You are on page 1of 35

PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A

No.Dokumen : 440/176/SOP/I/2023/PKM-
TP
No.Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Menberikan kapsul Vitamin A pada bulan Februari dan Agustus. Anak
umur 12-59 bulan di beri 1 kapsul Vitamin A takaran tinggi 200.000 SI,
bayi berumur 6-11 bulan di beri 1 kapsul Vitamin A berwarna biru
takaran 100.000 SI.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemberian vitamin A.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi 1. Buku Surveilans Gizi
2. Buku panduan tenaga pelaksana gizi
5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan
langkah- 2. Melakukan registrasi sasaran bayi berumur 6-11 bulan untuk
langkah pemberian Vitamin A biru, balita umur 12-59 bulan mendapatkan
Vitamin A merah.
3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya vitamin A dan contoh
makanan yang kaya vitamin A.
4. Memberikan vitamin A biru bayi berumur 6-11 bulan dan vitamin A
merah balita umur 12-59 bulan.
5. Pencatatan dan pelaporan
6. Bagan alir
Persiapan alat dan Melakukan registrasi
bahan sasaran bayi umur 6-11
bulan dan 12-59 bulan

Memberikan vit. A biru pada


umur 6-11 bulan dan vit. A Memberikan penyuluhan
merah pada umur 12-59 bulan tentang vitamin A

Pecatatan

dan pelporan
7. Hal- hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Kader Posyandu
2. Pemerintah Desa / Kelurahan
3. Pembina Posyandu
9. Dokumen  Registrasi Bayi dan Balita
Terkait  Laporan E-PPBGM
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA
REMAJA PUTRI
No.Dokumen : 440 /177
/SOP/I/2023/PKM-TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri membantu


menanggulangi berbagai jenis penyakit akibat kurang darah atau anemia
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langka-langkah untuk melaksanakan
pemberian tablet tambah darah pada remaja putrid
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi Kemenkes RI, Dirjen Bina Gizi dan KIA, 2015, pedoman Surveilans Gizi
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan pendataan sasaran di sekolah SMP dan SMA
langkah- 2. Pemberian TTD pada remaja putri melalui UKS dengan menentikan
langkah hari minum TTD bersama setiap minggunya sesuai dengan instansi
masing-masing
3. Petugas melakukan sosialisasi pemberian TTD kepada siswa tentang
aturan minum, manfaat dan efek samping
4. Petugas membagikan TTD pada siswi
5. Siswi serentak minum TTD bersama
6. Guru UKS di bantu oleh perwakilan siswa mengisi formulir
pemantauan pemberian TTD pada remaja putri
7. Guru UKS di bantu oleh perwakilan siswa merekap hasil pemantauan
pemberian pada remaja putrid
8. Guru UKS melaporkan hasil rekapan kepada petugas gizi
9. Petugas gizi merekap laporan dari sekolah kemudian di laporkan ke
Dinas Kesehatan
6.Bagan alir Pemberian TTD pada Melakukan sosialisasi
Melakukan
Melakukan
pendataan
sasaran
pendataan
SMP sasaran
dan SMA remaja putri melalui pemberian TTD pada
SMP dan SMA UKS siswa

Mengisi formulir Siswa serentak Pembagian TTD pada


pemantauan minum TTD siswa
pemberian TTD

Guru merekap hasil Guru UKS TPG merekap laporan


panatauan pemberian melaporkan hasil dari sekolah dan
TTD rekapan keTPG dilaporkan kedinas

7. Hal-hal yang a. Tanggal kadaluarsa TTD


perlu di b. Aturan minum
perhatikan c. Efek samping

8. Unit Terkait Sekolah

9. Dokumen Hasil pemantauan kepatuhan minum TTD pada remaja putri


Terkait Laporan E-PPBGM
TATALAKSANA GIZI BURUK
No.Dokumen : 440/178/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Balita yang mengalami kekurangan konsumsi pangan secara relative


atau absolut untuk periode tertentu
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
tatalaksana gizi buruk
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Buku Teknis Tatalaksana Anak Gizi Buruk Departemen Kesehatan RI


tahun 2007
5. Prosedur / 1. Pendaftaran
langkah- 2. Pengukuran antropometri
langkah 3. Pemeriksaan klinis
4. Konseling
5. Petugas melakukan pemberian paket obat
6. Petugas melakukan kunjungan rumah
7. Petugas melakukan rujukan apabila menemukan :
a. Anak dengan komplikasi medis atau penyakit penyerta
b. Sampai kunjungan ketiga berat badan anak tidak naik (kecuali
anak dengan edema)
c. Timbul edema baru
8. Drop Out
DO dapat terjadi apadila pada anak yang pindah alamat dantidak di
ketahu, menolak kelanjutan perawatan dan meninggal dunia. Anak
yang menolak melanjutkan perawatan dilakukan kunjungan rumah
untuk diberikan motivasi, bia tetap menolak diminta untuk membuat
pernyataan tertulis atas penolakannya.
9. Anak yang telah pulih keadaan gizinya
Di pantau pertumbuhannya di Posyandu setiap bulan
6. Bagan alir pendaftaran Pengukuran
antropometri Pemeriksaan klinis

Petugas melakukan Petugas melakukan


rujukan apabila pemberian paket konseling
menemukan obat
komplikasi medis
Drop aut apa bila anak anak
Pengukuran
yang pindah tanpa diketahui
antropometri
dan menolak untuk dirujuk
dan meninggal dunia

7. Hal-hal yang  Pengukuran antropometri


perlu di  Penyakit penyerta
perhatikan
8. Unit Terkait  Kader posyandu
 Pemerintah Desa / Kelurahan
 Pemeriksaan Umum (Dokter)
 Bidan Desa/Kelurahan
9. Dokumen  Buku KIA
Terkait  Rekam Medis
 Laporan E-PPBGM
PENDAMPINGAN BALITA STUNTING
No.Dokumen : 440/179/SOP/I/2023/PKM-
TP
No.Revisi :
SOP
Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Stunting adalah keadaan di mana tinggi badan berdasarkan umur


rendah, atau keadaan dimana tubuhanak lebih pendek di bandingkat
dengan anak-anak lain seusianya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
penanganan stunting
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi PERPRES No. 42 Th 2013 tentang percepatan Perbaikan Gizi dalam
Penurukan stunting focus pada 1000 hari pertama kehidupan
5. Prosedur / 1. Petugas menentukan sasaran stunting yang akan di tangani
langkah- 2. Petugas merencanakan jadwal kunjungan ke rumah sasaran
langkah 3. Petugas mengkonfirmasi sasaran
4. Petugas melakukan kunjungan rumah
5. Petugas melakukan penanganan stunting (memberi edukasi gizi)
6. Petugas membuat laporan
6. Bagan alir
petugas menentukan petugas merencanakan
sasaran stunting jadwal kunjungan
kerumah sasaran

petugas melakukan
petugas mengkonfirmasi
kunjungan rumcah
sasaran

petugas memberikan petugas membuat


edukasi gizi laporan

7. Hal-hal yang Data sasaran


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Kader Posyandu
2. Pemerintah Desa / Kelurahan
3. Pembina Posyandu
9. Dokumen Registrasi Bayi dan Balita
Terkait Laporan E-PPBGM
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
No.Dokumen : 440/180/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemantauan pertumbuhan balita adalah kegiatan untuk mengukur dan


menilai pertumbuhan balita secara teratur melalui KMS dan
antropometri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
pemantauan pertumbuhan bayi dan balita di posyandu
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi Direktorat Jenderal Bina Gizi kesehatan Masyarakat, standar
Pemantauan Pertumbuhan Balita, Jakarta : Kementerian Kesehatan RI,
2014.
5. Prosedur / 1. Petugas gizi mempersiapkan tanggal melaksanakan kegiatan
langkah- sebagaimana yang telah terjadwal dan berkoordinasi dengan kader
langkah posyandu
2. Kader posyandu terampil melakukan penimbangan dan pengukuran
tinggi badan atau panjang badan balita di posyandu sekaligus
menentukan garis pertumbuhan balita
3. Kader mengkonfirmasi petugas apabila ada balita 2T (berat badan 2
kali berturut-turut tidak naik), balita BGM dan di curigai Gizi Buruk
4. Kader posyandu mengisi buku registrasi bayi dan balita
5. Petugas menginput hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan
atau panjang badan ke aplikasi e-PPGBM
6. Petugas mencatan hasil status gizi
7. Petugas melaporkan hasil penilaian status gizi
6. Bagan alir
TPG mempersiapkan tanggal Kader posyandu terampil
melaksanakan melakukan
kegiatansebagaimana yang penimbangan
telah terjadwal pengukuran panjang dan
tinggi badan

Kader posyandu mengisi Kader mengkonfirmai


buku registrasi bayi dan petugas apabila ada 2T,
balita Balita BGT, dan dan
dicurigai Gizi Buruk

Petugas melaporkan
Petugas mencatat hasil
hasil penilaian status
status gizi
gizi
7. Hal-hal yang Keakuratan data dan kalibrasi alat ukur
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Kader Posyandu
2. Pemerintah Desa / Kelurahan
9. Dokumen Registrasi Bayi dan Balita
Terkait Laporan E-PPBGM
KONSELING PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK
(PMBA)
No.Dokumen : 440/181/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Serangkaian kegiatan penyampaian informasi tentang pemberian makan pada


bayi dan anak sesuai dengan umurnya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan konseling
pembarian makan bayi dan anak (PMBA)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-
jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Buku Panduan Fasilitator Modul Pelatihan Konseling : Pemberian Makan Bayi
dan Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2014
5. Prosedur / 1. Petugas memperkenalkan diri kepada ibu balita/pengasuh balita
langkah- 2. Petugas menanyakan identitas ibu balita/pengasuh balita
langkah 3. Petugas menanyakan kesehatan bayi/anak
4. Petugas menanyakan dan melihat buku KMS/KIA bayi/anak jika ada
5. Petugas melakukan pengukuran antropometri
6. Petugas menentukan status gizi bayi/anak
7. Petugas menyampaikan pesan-pesan kesehatan (IMD, ASI Eksklusif dan MP-
ASI)
8. Petugas mendokumentasikan kegiatan
6. Bagan alir
Petugas menanyakan identitas
Petugas memperkenalkan ibu balita/pengasuh balita
diri kepada ibu balita
/pengasuh balita

Petugas menanyakan dan Petugas menanyakan


melihat buku KMS/KIA bayi/ kesehatan bayi/anak
anak

Petugas melakukan Petugas menentukan status


pengukuran antrometri gizi bayi/ anak

Petugas menyampaikan pesan


IMD,ASI eksklusif dan MP ASI Petugas
mendokumentasikan
kegiatan
7. Hal-hal yang Updating informasi
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Kader Posyandu
2. Pemerintah Desa / Kelurahan
9. Dokumen Buku registrasi konseling PMBA
Terkait Laporan E-PPBGM
APLIKASI E-PPGBM
No.Dokumen : 440/183/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1.Pengertian E-PPGBM adalah indicator keberhasilan suatu kegiatan yang berisi


sebuah data dan informasi tentang gizi yang berharga dan bernilai bila
menggunakan metode yang tepat dan benar agar semua hasil kegiatan
Puskesmas, khususnya program gizi (di dalam dan di luar gedung) dapat
dicatat serta dilaporkan ke jenjang selanjutnya sesuai dengan kebutuhan
secara benar, berkala, dan teratur guna menunjang pengelolaan upaya
kesehatan masyarakat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan
pencatatan dan pelaporan kegiatan gizi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi 1. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Akreditasi
4. Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
5. Prosedur / 1. Mengumpulkan data identitas balita dan orang tua balita dengan
langkah- menerapkan protokol kesehatan
langkah 2. Melakukan pengukuran BB dan TB dengan menggunakan masker dan
handscoon
3. Menginput data balita pada aplikasi EPPGBM
4. Mengapdate data pengukuran balita setiap bulan dari data
penimbangan di posyandu
5. Menganalisis data jika ada balita yang mengalami masalah Gizi
6. Mengumpulkan laporan gizi ke seksi Kesga Dinas Kesehatan dan
Keluarga Berencana
6. Bagan Alir
Mengumpulka Pengukuran Hb,
n data Lila, BB dan TB
identitas

Mengapdate data
pengukuran Menginput data
balita/bumil/remaja
balita/bumil/remaja
setiap bulan
pada aplikasi
Menganalisis data jika ada
Mengumpulkan
balita/ibu hamil laporan gizi
yangmengalami masalah
Gizi

7. Hal-hal yang a. Tanggal kadaluarsa TTD


perlu di b. Aturan minum
perhatikan c. Efek samping
8. Unit Terkait Poli Ibu Hamil, Pustu, Posyandu, Sekolah

9. Dokumen Buku penimbangan posyandu, laporan PWS KIA


Terkait Laporan E-PPBGM
SWEEPING VITAMIN A
No.Dokumen : 440/184/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Sweeping Vitamin A adalah salah satu untuk menjaring sasaran dalam
meningkatkan pemberian kapsul Vitamin A. Hal ini di lakukan bila masih
terdapat sasaran yang belum mendapatkan kapsul Vitamin A pada hari
pemberian yang telah di tentukan dalam bentuk kunjungan rumah.
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan distribusi Vitamin A agar dapat terlaksana
dan salah satu upaya untuk menjaring sasaran dalam meningkatkan
pemberian Vitamin A.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang


Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 tahun
2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
5. Prosedur / 1. Petugas Gizi menentukan sasaran.
langkah- 2. Petugas Gizi menentukan umur balita. Kapsul biru untuk usia 6-11
langkah bulan, kapsul merah untuk usia 12-59 bulan.
3. Petugas Gizi menggunting ujung kapsul dengan menggunakan
gunting.
4. Petugas Gizi memencet ujung kapsul sampai semua isinya masuk ke
mulut anak
6. Bagan alir
Petugas gizi Petugs gizi menentukan umur
menentukan sasaran balita,, biru umur 6-11 bulan,
merah 12-59 bulan.

TPG menggunting ujung kapsul TPG memencet ujung


dengan menggunakan gunting kapsul sampai semua
isinya masuk kemulut

7. Hal-hal yang Umur anak


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Gizi
2. Bidan
3. Kader Posyandu
9. Dokumen Buku registrasi Posyandu
Terkait
PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BALITA
DAN IBU HAMIL
No.Dokumen : 440/185/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil adalah makanan
gizi yang di peruntukkan Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK (Kurang
Energi Kronik) sebagai makanan tambahan untuk pemulihan gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan Makanan
Tambahan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Kemenkes RI, Ditjen Bina Gizi dan KIA 2012. Panduan Penyelenggaraan
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Bagi Balita Gizi Kurang dan
Ibu Hamil KEK.
5. Prosedur / 1. Pelaksana Gizi mencatan balita di Posyandu yang BGM, kurus, sangat
langkah- kurus dan Ibu Hamil KEK.
langkah 2. Mencatan kebutuhan untuk Pemberian Makanan Tambahan berupa
biscuit Balita dan biscuit Ibu Hamil sesuai denga dana dan sasaran
yang di data.
3. Pemberian Makanan Tambahan berupa biskuit kepada sasaran untuk
setiap hari selama 1 bulan.
4. Pelaksana Gizi Puskesmas menyimpan arsip laporan Pemberian
Makanan Tambahan pada balita gizi kurang dan ibu hamil KEK.
6. Bagan alir
Mencatat kebutuhan untuk
TPG mencatat balita pemberian makanan tambahan
yang BGM, kurus, berupa biscuit ibu hamil
sangat kurus dan bumil

TPG puskesmas menyimpan Pemberian makanan tambahan


arsip laporan pemberian berupa biscuit kepada sasaran
makanan tambahan pada untuk setiap hari
balita gizi kurang dan bumil
KEK
7. Hal-hal yang  Data Sasaran
perlu di  Tanggal Kadaluarsa Biskuit
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Gizi
2. Kader Posyandu
9. Dokumen Laporan registrasi Pemberian Makanan Tambahan
Terkait
PMT (PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN) LOKAL
No.Dokumen : 440/186/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Lokal adalah makanan tambahan


yang di berikan pada bayi/balita gizi kurang dan Ibu Hamil KEK yang
penatalaksanaannya di tingkat Puskesmas / Posyandu.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam melaksanakan kegiatan PMT Lokal bagi
Balita Gizi Kurang dan Ibu Hamil KEK.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi Pedoman Penyelenggaraan PMT Penyuluhan bagi Balita Gizi Kurang dan
Ibu Hamil KEK. Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementerian
Kesehatan RI 2012.
5. Prosedur / 1. Tahap persiapan :
langkah- - Petugas Gizi melaksanakan sosialisasi PMT kepada tenaga
langkah Puskesmas dan kader Posyandu.
- Petugas gizi bersama dengan Kepala Puskesmas, Bendahara, Bidan
dan Petugas terkait melakukan koordinasi pelaksanaan PMT untuk
menentukan waktu, jenis PMT dan teknis pelaksanaan PMT.
- Petugas Gizi dan Bidan menentukan data sasaran berdasarkan
rekapitulasi data laporan bulanan.
- Petugas melakukan koordinasi dan validasi status gizi calon
penerima PMT.
- Petugas merencanakan menu PMT.
- Melakukan pembelian PMT.
2. Tahap pelaksanaan
Pada hari pertama distribusi PMT, di berikan perlakuan sebagai
berikut :
- Di ukur berat badan (Balita)
- Di ukur berat badan, LILA (Ibu Hamil)
- Di berikan penyuluhan kesehatan
- Mendapatkan PMT dalam bentuk makanan yang sudah di masak.
- Melakukan pemantauan / pengukuran berat badan setiap minggu
untuk balita dan setelah 30 hari untuk Ibu Hamil.
6. Hal-hal yang Daya terima terhadap menu yang di sajikan / di sipakan.
perlu di
perhatikan
7. Unit Terkait
1. Petugas Gizi
2. Bidan
3. Kader Posyandu
4. Lintas Sektor
10. Dokumen Laporan registrasi Pemberian Makanan Tambahan
Terkait
BALITA STUNTING
No.Dokumen : 440/187/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian 1. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis.
2. Stunting adalah : Status gizi berdasarkan indeks Panjang Badan atau
Pandang Badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut
umur (TB/U) dengan nilai Z-score <-2 SD dan atau terdapat tindak
klinis yang buruk.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan
menurunkan angka kejadian stunting pada bayi dan balita serta evaluasi
perkembangan status gizi balita.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang
Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi 1. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan


2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
4. PeraturanGubernur Nomor 334 tahun 2014 Tentang
Pembentukan,Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / 1. Ibu Bayi dan Balita datang ke Posyandu
langkah- 2. Petugas melakukan pengukuran Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan
langkah (BB)
3. Petugas menginput hasil pengukuran balita
4. Petugas mencatat hasil status gizi
5. Petugas melakukan kunjungan rumah balita Stunting dari hasil status
gizi
6. Petugas melaporkan hasil kunjungan rumah ke Kepala Puskesmas
dan Kepala Desa / Kelurahan.
6. Bagan alir
Bayi/ balita datang Petugas melakukan pengukuran
keposyandu TB dan BB
Petugas mencatat hasil status gizi Petugas menginput hasil
pengukuran balita

Petugas melakukan Petugas melaporkan


kunjungan rumah balita hasil kunjungan rumah
stunting dari hasil status dikepala puskesmas

7. Hal-hal yang Hasil pengukuran Panjang Badan atau Tinggi Badan


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Gizi
2. Kader Posyandu
11. Dokumen Laporan registrasi pemantauan pertumbuhan Posyandu
Terkait
PENYULUHAN GIZI
No.Dokumen : 440/189/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Penyuluhan Gizi adalah proses penyebarluasan informasi gizi yang di


sampaikan kepada kelompok tertentu baik dalam gedung maupun luar gedung.
2. Tujuan Menyebarluaskan pesan-pesan gizi dengan benar sehingga sasaran paham
tentang pentingnya gizi dan menerapkan perilaku gizi yang baik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-
jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas (Kemenkes RI Direktorat Jenderal Bina


Gizi dan KIA tahun 2014)
5. Prosedur / 1. Petugas Gizi menentukan sasaran
langkah- 2. Petugas Gizi menentukan jadwal penyuluhan
langkah 3. Petugas Gizi menyiapkan materi yang akan di bawakan
4. Petugas Gizi memilih media
5. Petugas Gizi melaksanakan penyuluhan
6. Petugas Gizi mengevaluasi
7. Petugas Gizi membuat dokumentasi kegiatan
6. Bagan alir
TPG menentukan TPG menyiapkan
TPG materi yang akan
jadwal penyuluhan
menentukan dibawakan

TPG melakukan TPG memilih data


penyuluhan

TPG Mengevaluasi TPG


mendokumentasikan
kegiatan

7. Hal-hal yang Pesan-pesan gizi yang benar


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Gizi
2. Kader Posyandu
12. Dokumen -
Terkait
PENDAMPINGAN KADER
No.Dokumen : 440/190/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pendampingan Kader adalah suatu langkah untuk memelihara kelancaran dan
kelestarian kegiatan posyandu yang merupakan wadah pelayanan kesehatan
dasar berbasis masyarakat.
2. Tujuan Memelihara kelancaran pelaksanaan kegiatan posyandu oleh masyarakat dan
meningkatkan hasil kegiatan posyandu.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-
jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Buku ARRIF Pedoman Manajemen peran serta masyarakat Depkes RI 1997

5. Prosedur / 1. Petugas menentukan jadwal kegiatan pendampingan kader posyandu


langkah- 2. Petugas mengirimkan surat pemberitahuan kepada Kepala Desa / Kelurahan
langkah 3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
4. Petugas mengumpulkan kader posyandu dan melakukan pendampingan
5. Petugas mencatan hasil kegiatan pendampingan kader posyandu
6. Petugas melaporkan hasil kegiatan pendampingan kader posyandu
6. Bagan alir
Petugas menetukan Petugas mengirimkan surat
jadwal kegiatan pemberitahuan
pendampingan kader

Petugas mempersiapkan alat


dan bahan

Petugas mengumpulkan kader


posyandu dan melakukan
pendampingan

Petugas melaporkan hasil Petugas mencatat hasil


kegiatan kader posyandu kegiatan pendampingan

7. Hal-hal yang Materi pendampingan kader


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Gizi
2. Bidan
3. Kader Posyandu
9. Dokumen -
Terkait
PENYIMPANAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT)
No.Dokumen : 440/191/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Penyimpanan Makanan Tambahan (PMT) adalah adalah serangkaian kegiatan


memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan makanan tambahan setelah di
terima, agar bila di butuhkan sewaktu-waktu dapat di layani dengan cepat dan
tepat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penyimpanan makanan
tambahan dalam peningkatan mutu dan kinerja di Puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-
jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 78 tahun 2013 tentang Penyimpanan


Makanan Tambahan
5. Prosedur / 1. Petugas mencatat makanan tambahan yang di terima
langkah- 2. Petugas meletakkan makanan tambahan ke dalam ruang penyimpanan
langkah 3. Petugas meletakkan makanan tambahan sesuai dengan urutan datangnya,
yang dating dahulu harus di letakkan di depan / di atas, agar mudah di lihat
dan di ambil terlebih dahulu
4. Petugas menjaga kebersihan ruangan penyimpanan makanan tambahan
dengan membersihkan dan memastikan ruangan bisa diakses oleh petugas
penanggung jawab PMT
5. Petugas mencocokkan jumlah barang yang tersedia dengan kartu stok
barang
6. Petugas membuat laporan tiap bulan dan tiap kali ada pengambilan laporan
sisa PMT.
7. Petugas melaporkan kedinas kesehatan setiap bulan.
6. Bagan alir Meletakkan Meletakkan
Pencatatan makanan tambahan makanan tambahan
makanan kedalam ruangan sesuai urutan
tambahan yang datangnya

Petugas melaporkan tiap Petugas mencocokkan Petugas menjaga


bulan dan tiap kali jumlah barang yang kebersihan ruangan
pengambilan PMT tersedia dengan kartu penyimpanan
stok barang makanan

Pelaporan kedinas
7. Hal-hal yang
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait TPG, Bidan, Promosi Kesehatan dan Kader Posyandu

9. Dokumen Laporan PMT


Terkait
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A DOSIS TINGGI
(200.000 IU) PADA IBU NIFAS
No.Dokumen : 440/193/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemberian Kapsul Vitamin Adosis Tinggi (200.000 IU) pada ibu nifas, satu
kapsul di minum setelah melahirkan dan satu kapsul diminum pada hari
berikutnya paling lambat pada hari ke 42 hari setelah melahirkan

2. Tujuan Mencegah Kekurangan Vitamin A pada ibu nifas dan memberikan kekebalan
kepada ibu nifas dan bayi yang dilahirkan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-
jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Permenkes No 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang Kesehatan
di Kabupaten/Kota
3. Permenkes RI No 23 Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi
4. Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian
Layanan Sosial Dasar di Posyandu
5. Buku Pedoman Distribusi Kapsul Vitamin A
6. Buku Panduan Management Suplementasi Kapsul Vitamin A
7. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012
5. Prosedur / Persiapan
langkah- 1. Menyiapkan data jumlah sasaran
langkah 2. Mengecek ketersediaan Kapsul Vitamin A Merah
3. Menghiting Kebutuhan
4. Mengajukan kebutuhan Kapsul Vitamin A Merah
5. Membuat rencana Distribusi
Pelaksanaan
1. Beker jasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan Kapusul
Vitamin A ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan
2. Bidan Desa memberikan Kapul Vitamin A kepada ibu nifas 2 kapsul
vitamin A, 1 setelah melahirkan dan 1 pada hari berikutnya
3. Bidan Desa Mencatat dan melaporkan Hasil Kegiatan Pemberian Kapusul
Vitamin A untuk ibu nifas kepada Petugas Gizi Puskesmas setiap akhir
bulan
4. Petugas Pelasana Gizi Puskesmas Merekap Hasil Pemberian Kapsul
Vitamin A untuk ibu Nifas setiap bulan
5. Petugas Pelaksana Gizi Puskesmas Melaporkan hasil distribusi dan
pemberian Kapsul Vitamin A untuk ibu nifas dengan stok/sisa ke dinas
kesehatan setiap tanggal 5 bln berikutnya.
6. Bagan alir
Menyiapkan data

Mengecek kapsul vit. A

persiapan Mengajukan kebutuhan

Membuat rencana distribusi


Bekerja sama dengan
petugas pengelola obat

Bides memberikan kapsul


VIT.A pada ibu nifas

pelaksanaan Bides mencatat dan


melaporkan

TPG merekap laporan

TPG melaporkan hasil


distribusi dan pemberian

7. Hal-hal yang Tanggal kadaluarsa Vitamin A


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Petugas Pengelola Obat
2. Bidan Desa
3. Kader Posyandu
9. Dokumen Laporan Pengeluaran Vitamin A
Terkait
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU
HAMIL
No.Dokumen : 440/194/SOP/I/2023/PKM-
TP
SO No.Revisi :
P Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe) pada ibu hamil 90 tablet selama masa
kehamilan.

2. Tujuan Mencegah Anemia Gizi Besi pada ibu hamil

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-


jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang

4. Referensi 1. Buku Pedoman Distribusi Tablet Tambah Darah


2. Buku Pegangan Kader, Kemenkes 2012

5. Prosedur / 1. Alat :
langkah- a. Alat tulis
langkah 2. Bahan:
a. Tablet Tambah Darah (Fe)
b. Formulir Pemberian Fe
3. Persiapan
a. Menyiapkan data jumlah sasaran ibu hamil
b. Mengecek ketersediaan Tablet Tambah darah (Fe)
c. Menghitung kebutuhan
d. Mengajukan kebutuhan tablet tambah darah (Fe)
e. Membuat rencana distribusi

4. Pelaksanaan
a. Bekerjasama dengan petugas pengelola obat mendistribusikan tablet
tambah darah ke bidan desa sesuai dengan kebutuhan setiap bulan
b. Mencatat hasil distribusi tablet Fe bersama bidan desa setiap bulan
c. Melaporkan hasil distribusi dan pemberian tablet Fe setiap bulan berikut
dengan stok/sisa ke dinas kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya.
6. Bagan Alir

Menyiapkan data jumlah


sasaran ibu hamil

Mengecek ketersediaan Tablet Tambah


darah(Fe)

Menghitung kebutuhan

Mengajukan kebutuhan tablet tambah darah


(Fe)

Membuat rencana distribusi

Bekerjasama dengan petugas pengelola obat


mendistribusikan tablet tambah darah ke
bidan desa sesuai dengan kebutuhan setiap
bulan

Mencatat hasil distribusi tablet Fe bersama bidan


desa setiap bulan

Melaporkan hasil distribusi dan


pemberian tablet Fe setiap bulan
berikut dengan stok/sisa ke dinas
kesehatan setiap tanggal 5 bulan

7. Hal-hal yang Memperhatikan ketersediaan Tablet Fe dan data jumlah ibu hamil
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait 1. Bidan Desa
2. Petugas Pengelola Obat

9. Dokumen - Formulir Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)


Terkait
PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH BAGI IBU
HAMIL
No.Dokumen : 440/195/SOP/I/2023/PKM-
TP
SOP No.Revisi :
Tanggal terbit : 2 Januari 2023
Halaman : 1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Sebagai pedoman dalam melakukan pemberian tablet tambah darah kepada
sasaran ( Bumil, Bufas & WUS )
2. Tujuan Mencegah Anemia Gizi Besi pada ibu nifas
3. Kebijakan SK indikator kinerja Puskesmas sesuai dengan jenis-jenis pelayanan yang
disediakan dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah Nomor 13 Tahun 2022
4. Referensi 1. Buku Penanggulangan Anemia
2. Program penanggulangan anemi gizi pada WUS
5. Prosedur / Alat dan Bahan:
langkah- a. Alat :
langkah Alat tulis
b. Bahan :
1) Tablet Tambah Darah (Fe)
2) Formulir Pemberian Fe
c. Pasien mendaftar
d. Pemeriksaan kesehatan pasien oleh Bidan / Dokter
e. Pemeriksaan kadar HB & Pemeriksaan klinis
f. KIE
g. Pemberian obat tablet tambah darah
h. Pasien pulang
6. Bagan alir
Pemeriksaan Pemeriksaan
Pendaftaran
kesehatan pasien kader HB

Pemberian obat KIE


Pasien
tablet tambah darah
pulang

7. Hal-hal yang Memperhatikan ketersediaan Tablet Fe dan data jumlah ibu nifas
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait Bidan Desa, Kader Posyandu, Pengelola Gizi

9. Dokumen Petugas Pengelola Obat


Terkait
PEMERIKSAAN HB PADA REMAJA PUTRI
No.Dokumen : 440/196/SOP/I/2023/PKM-
TP
No.Revisi :
SOP
Tanggal : 2 Januari 2023
terbit
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Pemeriksaan hemoglobin adalah suatu prosedur pemeriksaan darah

2. Tujuan Untuk mengetahui kadar hemoglobin dalam darah dalam 1 desi liter.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang Jenis-


jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi a. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
HK.01.07/MENKES/2015/2023 TENTANG PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
b. PETUNJUK TEKNIS. PENYELENGGARAAN SKRINING ANEMIA PADA REMAJA
PUTRI. Direktorat Gizi dan KIA Tahun 2023
5. Prosedur / Alat:
langkah- 1. Hb meter Stik Mission
langkah
2. Stik Hb meter Mission
3. Jarum lancet
4. Alkohol Swab

Pemeriksaan menggunakan Metode Hb Stik Meter.


1. Petugas mengusap ujung jari manis atau jari tengah siswa dengan
alkohol swab, tunggu kering.
2. Petugas menghidupkan alat Hb Stik Mission.
3. Petugas menyiapkan barcode jika ganti stik yang berbeda kodenya.
4. Petugas memasukkan stik Hb Mission ke alat, tunggu hingga
muncul tanda darah.
5. Petugas menusuk ujung jari siswa dengan jarum lancet steril
disposable.
6. Petugas menekan ujung jari yang telah ditusuk sampai mendapat
sample 20 ul.
7. Petugas meneteteskan darah kedalam stik Hb Mission
8. Petugas membaca angka yang muncul dalam LCD Hb Mission.
9. Petugas mencatat hasil pemeriksaan Hb kedalam blangko skrining
10. Petugas memberikan intervensi dari Hasil HB yaitu :
c. Edukasi Gizi Seimbang pada Remaja Putri yang memiliki hasil
HB Normal
d. Edukasi Gizi Seimbang pada Remaja Putri, Pemberian tablet
Tambah darah 1 x 1 selama 2 minggu pada Anemia Ringan dan
Rujukan 2 minggu ke Puskesmas setelah pemeriksaan dan
intervensi untuk melihat kembali hasil HB
e. Edukasi Gizi Seimbang pada Remaja Putri, Pemberian Tablet
Tambah Darah 2 x 1 Selama 2 minggu pada Anemia Sedang dan
Rujukan 2 minggu ke Puskesmas setelah pemeriksaan dan
intervensi untuk melihat kembali hasil HB
f. Rujukan Langsung Ke Puskesmas pada Anemia Berat
6. Bagan alir
Petugas menusuk ujung jari
siswa deengan alcohol

Petugas menghidupkan alat HB

Petugas menyiapkan barkode

Petugas memasukkan alat stik HB

Petugas menusuk ujung jari siswa

Petugas meneteskan darah


kedalam stik HB

Petugas membaca angka yang


muncul dalam LCB angka

Petugas mencatat hasil


pemeriksaan HB

Petugas mengintervensi
hasil pemeriksaan HB
7. Hal-hal yang Memperhatikan ketersediaan Tablet Fe dan data jumlah ibu nifas
perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait Bidan Desa, Petugas Laboratorium, Dokter

9. Dokumen Register pemeriksaan


Terkait
Blangko permintaan pemeriksaan
POSYANDU REMAJA
No.Dokumen : 440/237/SOP/I/2023/PKM-
TP
No.Revisi :
SOP
Tanggal : 2 Januari 2023
terbit
Halaman :1/2

Puskesmas
Nurhaedah, A.Md.Keb
Tampa Padang
NIP.197601012005022010

1. Pengertian Posyandu remaja merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan


bersumber daya masyarakat (UKBM) yang di kelola dan di
selenggarankan dari,olehdan untuk dan bersama masyarakat termaksud
remaja dalam menyelanggarakan masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan bagi remaja untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan keterampilan hidup sehat remaja

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas dalam melaksanakan


posyandu remaja

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/02/KTPS/I/2023/PKM-TP Tentang


Jenis-jenis Pelayanan di Puskesmas Tampa Padang
4. Referensi Petunjuk teknis penyelenggaraan posyandu remaja, kementerian
kesehatan RI tahun 2018

5. Prosedur/ Alat dan bahan :


Langkah-
langkah 1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Pita pengukur lila
4. Timbangan dewasa
5. Pengukur tinggi badan
6. Buku register
Langkah-langkah :

1. Pelaksana posyandu remaja merencanakan dan melakukan


persiapan pelaksanaan posyandu remaja
2. Pelaksana posyandu remaja mengirimkabn surat pemberitahuan
kepada RT/RW untuk pelaksanaan posyandu remaja di wilayahnya
3. Pelakdsana posyandu remaja bekerja sama dengan kader remaja
melakukan pendaftaran remaja
4. Pelaksana posyandu remja bekerja sama dengan kader remaja
melakukan penimbanagn berat badan dan tinggi badan kepada
remaja yang kemudian di catat di form kegiatan posyandu remaja
5. Pelaksana posyandu remaja melakukan penyuluhan kesehatan
dengan materi penyuluhan yang sudah siapkan
6. Pelaksana posyandu remaja merekap hasil kegiatan
7. Pelaporan hasil kegiatan kepada Pj UKM dan dinas kesehatan
mamuju
6. Bagan alir Pelaksana posyandu Mengirim surat Melakukan pendaftaran
melakukan pemberitahuan
persiapan pelaksana dan pendataan ramaja
kepada RT/RW
posyandu remaja

Merekap hasil Melakukan penyluhan Melakukan penimbangan


kegiatan kesehatan dengan berat badan dan tinggi
materi penyuluhan badan kepada remaja yang
yang sudah di kemudian di catat di form
siapakan kegiatan posyandu remaja

Melaporkan hasil
pelaksanaan ke pj ukm
dan dinas kesehatan

7. Unit terkait 1. Program KIA/KB


2. Program promkes
3. Program gizi
4. Program kesehatan jiwa
5. Program opotik
8. Dokumen 1. Register posrem
terkait 2. Undangan kegiatan

9. Rekaman Tanggal mulai di


No Yang diubah Isi Perubahan
historis berlakukan
perubahan

You might also like