You are on page 1of 6

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

FINANCIAL TECNOLOGY

OLEH

NAMA : NI KADEK RATNA DEWI


NIM : 119211336
FAK/JUR : EKONOMI & BISNIS / AKUNTANSI (SORE)
A. TEORI
1. Fintech merupakan singkatan dari financial technology. Berdasarkan National Digital
Research Center (NDRC) mendefinisikan sebagai istilah yang dapat digunakan untuk
menyebut inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud adalah
inovasi finansial yang diberikan sentuhan teknologi modern. Fintech adalah jenis perusahaan
di bidang jasa keuangan yang digabungkan dengan teknologi. Bisa juga diartikan sebagai
segmen di dunia startup yang membantu untuk memaksimalkan penggunaan teknologi untuk
mempertajam, mengubah, dan mempercepat berbagai aspek pelayanan keuangan.
Fintech terbagi menjadi empat jenis diantaranya:
a. Peer-to-Peer (P2P) Lending dan Crowdfunding
P2P lending dan crowdfunding, dikatakan juga sebagai marketplace finansial. Platform
seperti ini mampu mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang
memberikan dana sebagai modal atau investasi. Biasanya, proses melalui P2P lending ini
lebih praktis karena dapat dilakukan dalam satu online platform. Contoh penyedia
layanan P2P lending adalah Modalku, sedangkan untuk contoh crowdfunding adalah
KitaBisa.
b. Manajemen Risiko Investasi
kita bisa memantau kondisi keuangan dan juga melakukan perencanaan keuangan dengan
lebih mudah dan praktis. Jenis manajemen risiko investasi biasanya hadir dan bisa di
akses melalui smartphone. kita hanya perlu memberikan data yang dibutuhkan untuk bisa
mengontrol keuangan.
c. Payment, Clearing, dan Settlement
Terdapat beberapa startup finansial yang sering menyediakan payment gateaway atau e-
wallet yang mana kedua produk tersebut masih masuk dalam kategori payment, clearing,
dan settlement.
d. Market Aggregator
Jenis fintech yang saat ini mengacu pada portal yang mengumpulkan beragam informasi
terkait keuangan untuk disuguhkan ke target audiens atau pengguna. Biasanya, fintech
jenis ini berisi berbagai informasi, tips keuangan, kartu kredit, dan investasi.
2. Fintech tak hanya memudahkan seseorang dalam bertransaksi jual beli barang atau jasa saja,
tetapi juga sangat membantu untuk membuka rekening karena banyak fintech yang sudah
menyediakan layanan yang terhubung dengan bank-bank besar di seluruh Indonesia secara
online, sehingga calon nasabah tak perlu lagi membuka rekening ke kantor bank secara
langsung. Fintech juga bisa digunakan untuk fasilitas kredit, kredit pemilikan rumah, kredit
tanpa agunan dan lain sebagainya. Pun demikian dengan investasi, fintech menyediakan
fasilitas mudah dan cepat untuk berinvestasi terhadap siapapun bahkan dengan uang yang
nominalnya kecil saja, misalnya Rp 10.000,00 sudah bisa membuka reksadana di
Bukadompet, fintechnya salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak. Fintech
tidak akan berkembang optimal tanpa sinergitas dengan lembaga jasa keuangan lainnya, pun
demikian dengan lembaga jasa keuangan tidak akan bisa melebarkan sayapnya ke seluruh
penjuru tanpa bantuan fintech. Fintech adalah solusi atas terbatasnya akses terhadap
keuangan, khususnya perbankan. Misalkan saja pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), tidak semua memiliki akses pendanaan terhadap perbankan atau lembaga
keuangan sehingga peluang ini yang dilihat oleh fintech jenis peer to peer (P2P) lending
untuk memberikan pendanaan.
3. FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang saat ini didominasi oleh
pengguna teknologi informasi tuntutan hidup yang serba cepat. Dengan FinTech,
permasalahan dalam transaksi jual-beli dan pembayaran seperti tidak sempat mencari barang
ke tempat perbelanjaan, ke bank/ATM untuk mentransfer dana, keengganan mengunjungi
suatu tempat karena pelayanan yang kurang menyenangkan dapat diminimalkan. Dengan kata
lain, FinTech membantu transaksi jual beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan
ekonomis namun tetap efektif dan dengan itu dapat menyederhanakan rantai transaksi.
Contohnya yaitu: Crowdfunding dan Peer-to-Peer Lending, Market Aggregator, Payment,
Clearing, dan Settlement, dan ataupun koinwork.
4. Dengan adanya Fintech yang selalu berinovasi, seperti mengembangkan produk yang
fleksibel dan cara yang lebih baik untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM,
permasalahan tersebut diantaranya kesulitan mendapatkan akses. Fintech juga membuat
layanan keuangan menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses, meningkatkan pengalaman
pelanggan dan mempercepat penggunaan dan keterlibatan, membangun landasan termasuk
verifikasi identitas secara digital agar lebih mudah, due diligence pelanggan yang kolaboratif,
berbagi data, dan skema pembayaran yang dapat mengakselerasi sejumlah layanan keuangan.
Fintech membantu UMKM untuk mendapatkan kemudahan dan efisiensi di area keuangan.
Fintech memberikan banyak solusi keungan, khususnya bagi bisnis kecil menengah yang
ingin berkembang. Perkembangan Fintech diharapkan agar lebih bersifar inklusif.
5. Ancaman yang dihadapi FINTECH selaku penyedia jasa dalam memberikan pinjaman, yaitu
diantaranya :
a. Regulasi belum matang, aturan tumpang-tindih, berpotensi menimbulkan penyelewengan
(contoh: shadow banking, MLM, money game, dll.)
b. FinTech membawa inovasi yang bersifat “merusak” (disruptive), berpotensi membuat air
menjadi keruh.
c. Percepatan problem klasik teknologi: polarisasi pekerjaan akibat disintermediasi (job
polarisation), melebarkan digital divide, dan “pengkultusan” sebagai jalan potong
(shortcut) pertumbuhan ekonomi.
Atau dapat kita lihat yang sering terjadi pada saat ini yaitu Ancaman Kejahatan "Cyber" di
Indonesia. Meski cyber crime yang paling banyak terjadi adalah terkait malware, namun yang
paling mengkhawatirkan adalah kejahatan yang terkait dengan transaksi keuangan seperti
transaksi fiktif, carding (penggunaan kartu kredit orang lain), penipuan di marketplace, yang
tentunya juga menjurus ke area-area fintech.
6. Dengan perkembangan fintech jaman sekarang , banyak sekali opsi pembayaran digital yang
bisa digunakan bahkan ada beberapa platform yang menyediakan jasa pembayaran kredit
tanpa kita harus memiliki kartu kredit secara fisik dari bank. Jika dilihat di Indonesia sendiri,
keberadaan fintech juga memudahkan masyarakat-masyarakat di daerah untuk mendapatkan
akses dan edukasi keuangan yang lebih baik. Tentu dulu kita tidak pernah terbayang bahwa
kita bisa turut mendanai proyek bisnis seorang Ibu-Ibu yang tinggal di sebuah desa di Pulau
Jawa tanpa bertatap muka langsung dan hanya melalui sebuah platform peer-to-peer lending.
B. PRAKTEK
1. Bukalah sebuah akun di www.koinworks.com dan lampirkan berupa screenshot

2. a. Sebutkan jenis - jenis investasi yang ada didalam koinworks dan jelaskan
keuntungan dan resiko disetiap masing - masing investasi.
a. Koin Robo
KoinRobo adalah produk finansial KoinWorks yang akan mempermudah pendana
dalam memaksimalkan pengembalian sesuai jangka waktu yang dikehendaki.
b. KoinP2P
KoinP2P adalah produk pendanaan P2P Lending KoinWorks yang
memungkinkan masyarakat pemilik dana terhubung dengan masyarakat yang
membutuhkan dana dalam satu platform dan bisa diakses secara online, kapan pun
dan di mana pun.
c. KoinGold
Jual beli emas dengan jaminan pembelian kembali dan minimum pembelian
Rp.1000
d. Koin Gaji
Pinjaman Mudah untuk Bisnismu hingga Rp2 miliar.
e. Koin Gaji
Bunga 0% , potong gaji langsung, pencairan dalam 24jam
b. Pilihlah jenis investasi yang akan dilakukan dan lampirkan berupa screenshot
Jenis Investasi yang akan saya lakukan yaitu P2P karena menurut saya, jenis
investasi ini cocok untuk pemula.
3. Investasikan / transfer dana Rp 100.000,- (Seratus ribu rupiah) ke dalam akun
investasi anda ATAU gunakan koin yang anda dapatkan dari referral dan lampirkan
berupa screenshot

4. Pilihlah akun creditor yang anda anggap lebih berpotensial untuk menyalurkan dana
investasi anda. Jelaskan pilihan anda dan lampirkan akun creditor yang dipilih berupa
screenshot.
Akun creditor ini memiliki Grade A Protection (100%). Dimana dana proteksi yang
akan dicairkan oleh presentase grade pinjaman dikalikan dengan nominal kerugian
modal.
5. Jelaskan kelebihan dan kekurangan dari investasi pada Fintech Lending dibandingkan
dengan investasi lainnya seperti deposito atau pasar modal.
Bentuk investasi dari peer-to-peer lending, misalnya seperti KoinWorks, yang
merupakan sebuah online platform di mana pinjaman dana dari pendana yang akan
diberikan kepada UKM yang menjadi borrower. Tentunya investasi jenis ini sangat
cocok bagi para investor pemula untuk mulai belajar mengenai dunia investasi.
Terlebih lagi, KoinWorks sudah terjamin keamanannya karena telah terdaftar secara
resmi dan tentunya diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu,
di saat melakukan pendanaan, maka secara tidak langsung turut membantu dalam
perkembangan dunia UKM dan UMKM di Indonesia.
Kelemahan yang secara menyeluruh dengan menggunakan sistem teknologi dengan
adanya Hacking, Virus dan Penyusupan. Platform kami mungkin bisa menjadi target
kejahatan cyber, virus, malware ataupun penyusupan yang bersifat elektronik ataupun
fisik. Ini bisa menyebabkan tercurinya data users kami dan kemungkinan data ini
digunakan untuk aktifitas kriminal.

You might also like