You are on page 1of 4

NAMA : I KADEK META YUANA

NIM : 2215124052
KELAS : 3B MPK
Hari/tgl : Senin, 4 Desember 2023

LAPORAN PENGUJIAN BAHAN 1

Pada hari pertama senin, 04 December 2023 praktek Pengujian Bahan di lalukan secara
offline Oleh Bapak Nyoman Ardika Dengan di berikannya pemaparan materi tentang
Praketek Pengujian Bahan, Menyiapkan sampel untuk pengujian dan mencari kadar lumpur.
Berikut beberapa rangkuman materi yang di jelaskan:

MIX DISAIN BETON


Adalah rencana campuran beton sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah di tentukan,
dimana di dalam spesifikasinya terdapat mutu beton

MUTU BETON
MUTU BETON : Kuat Tekan Beton Karakteristik, dengan symbol f’c sesuai dengan SNI
yaitu f = force, ’=tekan dan c=beton symbol tersebut untuk benda uji slinder dan f’ck untuk
benda uji kubus yang masih di gunakan sampai sekarang. Simbol mutu beton yaitu K yang
sesuai dengan PBI 71. Spesifikasi mutu beton di dapat dari konsultan perencana.
Pada Perencanaan menggunakan perbandingan campuran yaitu :
(….pc : …ps :…Kerikil :….Air) dengan fix merk dari asal

PENGUJIAN YANG AKAN DI LAKUKAN

 MENYIAPKAN SAMPEL

1. Semen : Mencari Berat volume


2. Pasir : Beberapa pengujian yang akan di lalukan:
 BJSSD, Penyerapan dan kadar air
 Zone Pasir
 Kadar Lumpur
 Berat volume
3. Kerikil :
 BJSSD, Penyerapan dan kadar air
 Diameter max butir
 Berat volume

Setelah pemberian materi di lanjutkan dengan membuat sampel uji pasir dan kerikil di lab
bahan, berikut cara beserta penjelasannya:

CARA BESERTA PENJELASANNYA:


Untuk membuat sampel dari material dengan cara membaginya menggunakan alat yang
bernama Sample Splitter, Sample Splitter fungsinya adalah membagi material menjadi dua
bagian dalam jumlah yang hampir sama dengan distribusi butir yang hamper sama.
Splitter ini dibagi menjadi 3 ukuran ; ukuran kecil, sedang ,dan besar tergantung dari aggregat
yang akan di bagi. Satu set Splitter dibagi 3 wadah yang satu untuk menuangkan aggregat dan
sisanya sebagai penampung aggregat yang di bagi. Jenis jenis Splitter yaitu ;
 Splitter yang besar untuk membagi aggregate dengan ukuran 30,40 contohnya pada
material koral
 Untuk Splitter yang sedang untuk membagi aggregate dengan ukuran 10,20 dan 20,30
contohnya pada meatrial koral
 Sedangkan Splitter dengan ukuran paling kecil sebagai pembagi aggregate pasir
Jadi fungsi alat Splitter sebagai pembagi material menjadi dua bagian dalam jumlah yang
hampir sama dengan distribusi butirnya juga hampir sama.

1. Alat dan Bahannya :


 Sample Splitter
 Penimbang bahan
 Mesin oven
 Ompreng
 Sekop kecil
 Pasir 10 kg
 Kerikil 15 kg
2. Langkah kerja :
a. Siapkan ompreng dan sekop kecil, lalu ambil pasir di tempat yang sudah ditentukan
b. Lalu timbang pasir dengan berat yang sudah ditentukan yaitu 10 kg
c. Selanjutnya masukkan material pasir ke alat Splitter sebagai pembagi, dengan secara
perlahan dan merata sampai sisa di kedua wadah dengan berat ± 1 kg, dengan satu
sampel 1 kg dan 1 sampel 1 kg
d. Lalu 1 sampel diisi air dan laginya satu dioven.
e. Selanjutnya membuat sampel dengan material Kerikil dengan cara mengambil dan
menimbang Kerikil dengan berat 15 kg
f. Lalu memasukkan material Kerikil ke alat Splitter sebagai pembagi ,dengan cara
perlahan dan merata sampai sisa di kedua wadah dengan berat ± 1 kg, dengan satu
sampel 1 kg dan 1 sampel 1 kg
g. Lalu 1 sampel diisi air dan laginya satu dioven.

 MENCARI KADAR LUMPUR PASIR

Tujuan praktik mencari kadar lumpur adalah untuk mengetahui berapa kadar
lumpur dari pada pasir/material yang di uji. Salah satu syarat dari pada material pasir
untuk bisa memenuhi pembuatan sampel beban adalah kadar lumpurnya harus
maximum 5%, kalau kadar lumpurnya melebihi dari 5%, material pasirnya akan
belum bisa di gunakan untuk membuat campuran beton sesuai standar yang berlaku.

Alat alat yang di butuhkan :


- Gelas ukur
- Lap kain
- Ompreng (sebagai alas gelas ukur)
Bahan:
- Air
- Sample pasir
Langkah-Langkah pengujian:
a. Siapkan sampel pasir yang akan di uji
b. Selanjutnya ambil gelas ukur dan taruh di atas ompreng sebagai alas dari
gelas ukur
c. Masukan terlebih dahulu air ke dalam gelas ukur kurang lebih 100liter, lalu
masukkan dulu sedikit sampel pasir ke dalam gelas ukur dan langsung di
kocok/di goyang goyang.
d. Setalah itu masukan lagi air ke dalam gelas ukur sampai semua agregat
terendam dalam air
e. Untuk memasukan air sampai ke bawah tutup bagian atas gelas ukur
megugunakan telapak tangan, kemudian gelas ukur di goyang-goyang kan
sampai semua pasir terendam dalam air
f. Pastikan kembali semua material sudah terendam dalam air, kalau belum
terendam semua di goyangkan lagi
g. Setelah semua material tercampur bersihkan bagian atas dan dinding dari
gelas ukur mengunakan kain lap sampai tidak ada material yang tersisa di
bagian atas/dinding gelas ukur
h. Setelah itu taruh gelas ukur ke tempat yang aman

You might also like