Professional Documents
Culture Documents
i
Daftar Istilah
ii
FBS Fee-based Services
FCC Federation of Comororian Consumers
FDI Foreign Direct Investment
FLY- FLY-LION3 is the name of a submarine cable consortium
planned to link Union of the
LION3 Comoros with Mayotte and Madagascar
FM Financial Management
FMR Financial Management Report
FY Financial Year
GDP Gross Domestic Product
GNI Gross National Income
GoC Government of Comoros
GPN General Procurement Notice
HIPC Heavily Indebted Poor Countries
IBRD International Bank for Reconstruction and Development
IC Individual Consultant
ICB International Competitive Bidding
ICT Information and Communications Technology
ICS Individual Consultant Selection
IDA International Development Association
IFC International Finance Corporation
IFR Interim Financial Report
IRR Internal Rate of Return
IRU Indefeasible Rights of Use (in cable systems)
ISO International Organization for Standards
IS Implementation Support
ISP Internet Service Provider
ISR Implementation Status Report
ITU International Telecommunication Union
IXP Internet Exchange Point
Kbit/s Kilobits per second
KMF Comorian Franc
LCS Least Cost Selection
iii
LIB Limited International Bidding
Mbit/s Megabits per second
MDG Millennium Development Goals
MDRI Multilateral Debt Relief Initiative
MIGA Multilateral Investment Guarantee Agency
M&E Monitoring and Evaluation
NCB National Competitive Bidding
NEPAD New Partnership for Africa's Development
OAU Organisation for African Unity
OP Operational Manual
PAD Project Appraisal Document
PDO Project Development Objective
PER Public Expenditure Review
PFM Public Financial Management
PIU Project Implementing Unit
PM&E Participatory Monitoring & Evaluation
PMU Project Management Unit
PPA Project Preparation Advance
PPIAF Public-Private Infrastructure Advisory Facility
PPP Public-Private Partnership
PPR Post Procurement Review
PRGF Poverty Reduction and Growth Facility
PRSP Poverty Reduction Strategy Paper
QCBS Quality and Cost Based Selection
RAP Resettlement Action Plan
RCIP Regional Communications Infrastructure Program
RFP Request for Proposal
RIAS Regional Communications Infrastructure Program
RFS Request for Proposal
RPF Resettlement Policy Framework
SBF Selection Based on Fixed Cost
SCM Selection based on Minimum Cost
iv
SDRs Special Drawing Rights
SED Selection based on Agreement
SEFP Social and Environmental Focal Point
SME Small and Medium Enterprises
SOE Statement of Expenses
SPV Special Purpose Vehicle
SSA Sub-Saharan Africa
SSS Single Source Selection
STM Synchronous Transport Module
SW staff-week
TA Technical Assistance
TEAMS The East African Marine System (submarine cable)
TOR Terms of Reference
TTL Task Team Leader
WBG World Bank Group
WARCIP West Africa Regional Communications Infrastructure Program
v
Daftar Tabel
vi
Daftar Gambar
vii
A. Ringkasan Proyek
1
Persatuan Komoro memiliki populasi sekitar 753.000 pada tahun 2011,
sebagai negara berkembang pulau kecil, Komoro memiliki tingkat kemiskinan yang
tinggi yang didasari karena kenyataan bahwa banyak dari negara ini terdiri dari
lahan bebatuan yang tidak cocok untuk pertanian berskala besar, oleh karena itu
Sebagian penduduk bergantung pada pertanian subsistem dan penangkapan ikan.
Pada 2013, Komoro adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang memonopoli
telekomunikasi. Perusahaan milik negara, Comores Telecoms, membebankan harga
tinggi kepada pelanggan tetapi memberikan layanan yang buruk. Akibatnya, hanya
40 persen dari 800.000 penduduk negara itu yang memiliki layanan seluler, dan
kurang dari 1 persen yang memiliki internet broadband. Pada tahun ini juga Bank
Dunia telah mendukung upaya peningkatan pada sektor telekomunikasinya.
Pada 2013, sebuah proyek Bank Dunia mulai membantu otoritas Komoro
meningkatkan akses, kualitas, dan harga ponsel dan internet. Seperti yang
ditunjukkan oleh penelitian, meningkatkan akses telekomunikasi memiliki manfaat
ekonomi dan sosial. Misalnya, studi Bank Dunia tahun 2009 terhadap 120 negara
berkembang menemukan bahwa peningkatan penetrasi broadband sebesar 10
persen mengakibatkan produk domestik bruto naik 1,38 persen. Proyek Komoro
membahas telekomunikasi dari beberapa sudut. Bank Dunia dan IFC menyarankan
pemerintah untuk meliberalisasi sektor ini, termasuk dengan mendukung
pengembangan Undang-Undang Komunikasi 2014.
2
Gambar 1 Peta Wilayah Komoro
3
proyek ini adalah untuk menurunkan harga kapasitas internasional. Hal ini
diharapkan dapat menurunkan harga retail dan meningkatkan akses internet baik
dari platform tetap maupun mobile. Dengan menyediakan rute internasioanl kedua
Komoro, proyek ini diharapkan dapat meingkatkan ketahanan dan keandalan
jaringan serta dapat memberikan kinerja yang lebih baik.
• Manfaat
Adapun manfaat dari the comoros project under the fourth phase of the africa
regional communications infrastructure program (RCIP 4) bahwa layanan dari
broadband memberikan manfaat yang signifikan terhadap masyarakat. Manfaat
langsung dari proyek ini mencakup semua pengguna yang terhubung ke jaringan
komunikasi di Komoro termasuk layanan telekomunikasi dan pengguna internet,
sekolah, rumah sakit, bank, perusahaan, dan Lembaga pemerintahan yang akan
diukur sebagai jumlah pelanggan tetap dan seluler aktif. Proyek ini memiliki sisi
pasokan (membantu membiayai kabel FLY-LION3) dan sisi stimulasi permintaan
(pembelian kapasitas yang sudah diantisipasi dari kabel FLY-LION3, EASSy, dan
antar-pulau). Aspek ini akan sangat meningkatkan jumlah penerima manfaat
langsung. Konektivitas tambahan juga akan digunakan untuk menstimulasi
perkembangan ISP independen dan untuk membangun Internet Exchange Point
(IXP).
2. Sasaran
Adapun sasaran dari proyek Komoros di bawah fase keempat dari program
infrastruktur komunikasi regional Afrika (RCIP 4) pada 31 desember 2017 adalah
sebagai berikut.
Project depelovment
Outcome indicators for RCIP4 Comoros By Dec 31, 2017
objective (PDO)
Mendukung upaya penerima untuk 3.6Gbit/s = 4.1kbit/s
per penduduk.
• Menurunkan harga internasional
dengan kapasitas bandwidth
internet internasional
• Komuniskasi internasional
4
(internet, telekomunikasi, dan
data).
3. Batasan
Adapun batasan yang terdapat pada the comoros project under the fourth phase of
the africa regional communications infrastructure program (RCIP 4) adalah sebagai
berikut:
5
3. Total teledensy tetap dan seluler per 100 orang dengan memperhatikan
persentase total langganan yang memiliki akses ke broadband.
C. Durasi Proyek
Proyek Regional Comunication Infrastructure Program (RCIP) disahkan pada
tanggal 10 September 2013, berjalan hingga 9 tahun dan selesai pada tanggal 30
September 2022.
1. Rencana kegiatan
Berikut adalah komponen utama yang akan dilakukan dalam proyek ini:
6
Komponen ini akan terdiri dari manajemen proyek termasuk koordinasi proyek,
pengadaan, keuangan pengelolaan, pemantauan & evaluasi, komunikasi, lingkungan
Dan sosial perlindungan, peralatan kantor, biaya operasi tambahan, dan audit.
1. Persiapan proyek
1.1. Kontrak penyediaan kabel bawah laut untuk proyek – FLY-LION3 Cable
System
1.2. Akuisisi, instalasi dan implementasi eq: Hubungkan delapan (8) Situs SVP
dengan membuat Jaringan ekstranet Memfasilitasi penyediaan bandwidth
internet (konektivitas) untuk UDC Batch 2: Pengiriman kapasitas internal
1.3. Konsultasi dengan pemasok untuk Akuisisi Peralatan Energi untuk
Stasiun Pendaratan Fly-Lion3
2. Konstruksi kabel bawah laut FLY-LION3
2.1. Pekerjaan pembongkaran dan pembersihan di lokasi pendaratan kabel
FLY-LYON 3 di La Co ulée – Moroni
2.2. Pekerjaan teknik sipil untuk konstruksi yang terkait dengan kabel FLY-
LION3 dan stasiun pendaratan
2.3. Permintaan penawaran teknis dan finansial untuk pekerjaan penarikan,
penyambungan dan penyambungan Kabel (Plage It sadra-Kavokayvo)
(ALVEOLE) ke situs Station d'Att Fly-lion Cable failure
2.4. Alveole, berfungsi untuk penyambungan dan penarikan, penyambungan
Kabel (komoro telekomunikasi Volovolo-Kavokayvo) kesitus Stasiun
Pendaratan Kabel Fly-lion3
2.5. Akuisisi, Pemasangan peralatan IT untuk stasiun FlyLion3 2019 untuk
Kabel Comores
3. Penyelesaian Tahap Akhir
3.1. Pekerjaan lansekap dan sanitasi eksternal termasuk penyediaan dan
peletakan trotoar dan penerapan trotoar beton bertulang ringan untuk
lokasi stasiun kabel Fly-lion 3 dan kantor di Komoro
3.2. Bekerja mengamankan tempat pendaratan kabel F LY- LYON 3 dengan
memperpanjang pagar, dari Comores Cable s ke Coulée - Moroni
4. Pengembangan Lanjutan
7
4.1. Akuisisi Peralatan IT (komputer) dan software untuk Administrasi Publik
(Kementerian dan lainnya)
4.2. Rekrutmen pemasok secara nasional terbuka untuk tender Akuisisi
Perangkat IT (laptop) dan perangkat lunak untuk Administrasi Publik
4.3. Akuisisi Platform Perangkat Lunak untuk Pengelolaan Administrasi
Pelelangan Umum Online dan pemeliharaannya di Uni Komoro
4.4. Akuisisi dan pemasangan peralatan IT (komputer desktop dan laptop
anti-virus, proyektor video, inverter, server aplikasi dan PABX) untuk
ANRTIC, ARMP dan DCMP
4.5. Akuisisi dan pemasangan peralatan komputer (komputer desktop dan
laptop, proyektor video, inverter, server aplikasi dan PABX) untuk
ANRTIC, ARMP dan DCMP
4.6. Akuisisi perangkat lunak manajemen perangkat keras komputer untuk
Administrasi Publik Uni Komoro
4.7. Pembelian, penyediaan, dan pengiriman kapasitas Internet ke
administrasi publik Penerima manfaat kegiatan eGov
4.8. Akuisisi peralatan untuk pengelolaan titik km dan IXP nasional di Uni
Komoro
4.9. Akuisisi peralatan IT untuk penerapan platform pembuatan bisnis online
4.10. Perekrutan supplier untuk akuisisi software akuntansi untuk kepentingan
ANADEN
4.11. Rekrutan supplier oleh OTC untuk akuisisi software pembuatan
perusahaan online
4.12. Akuisisi dan pemasangan ruang server (Data center)
4.13. Akuisisi peralatan komputer dan audiovisual untuk pengelolaan tindakan
komunikasi layanan digital Pemerintah (diaktifkan e-gov) Untuk ANAD
EN
4.14. Akuisis solar kit untuk anaden
4.15. Akuisisi peralatan IT untuk penerapan platform pembuatan bisnis online
(RCCM) untuk Single Window
4.16. Akuisisi peralatan keamanan siber untuk pembentukan tim koordinasi
(CSIRT) sebagai struktur referensi di tingkat nasional dalam hal
keamanan siber
4.17. Akuisisi peralatan untuk pengelolaan titik km (investasi Untuk kantor
pendaftaran)
8
4.18. Akuisisi dan Pemasangan peralatan untuk pendirian pusat perawatan
darurat komputer "CERT/CSIRT" di Uni Komoro
3. Schedule baseline
Schedue Baseline Proyek Regional Comunication Infrastructure Program adalah
sebagai berikut
Tabel 2 Schedule Baseline
9
untuk UDC Batch 2: Pengiriman kapasitas internal
1.3 Konsultasi dengan pemasok untuk Akuisisi Peralatan Energi
221 hari
untuk Stasiun Pendaratan Fly-Lion3
Total Waktu Persiapan Proyek 690 hari
2 Konstruksi kabel bawah laut FLY-LION3
2.1 Pekerjaan pembongkaran dan pembersihan di lokasi
8 hari
pendaratan kabel FLY-LYON 3 di La Co ulée - Moroni
2.2 Pekerjaan teknik sipil untuk konstruksi yang terkait dengan
253 hari
kabel FLY-LION3 dan stasiun pendaratan
2.3 Permintaan penawaran teknis dan finansial untuk pekerjaan
penarikan, penyambungan dan penyambungan Kabel (Plage It
3 hari
sadra-Kavokayvo) (ALVEOLE) ke situs Station d'Att Fly-lion
Cable failure
2.4 Alveole berfungsi untuk penyambungan dan penarikan,
penyambungan Kabel (komoro telekomunikasi Volovolo- 17 hari
Kavokayvo) kesitus Stasiun Pendaratan Kabel Fly-lion3
2.5 Akuisisi, pemasangan peralatan IT untuk stasiun FlyLion3
44 hari
2019 untuk Kabel Comores
Total Waktu Konstruksi kabel bawah laut FLY-LION3 325 hari
3 Penyelesaian tahap akhir
3.1 Bekerja mengamankan tempat pendaratan kabel F LY- LYON 3
dengan memperpanjang pagar, dari Comores Cable s ke Coulée 11 hari
- Moroni
3.2 Pekerjaan lansekap dan sanitasi eksternal termasuk
penyediaan dan peletakan trotoar dan penerapan trotoar
13 hari
beton bertulang ringan untuk lokasi stasiun kabel Fly-lion 3
dan kantor di Komoro
Total Waktu Penyelesaian tahap akhir 24 hari
4 Pengembangan Lanjutan
4.1 Akuisisi Peralatan IT (komputer) dan software untuk
66 hari
Administrasi Publik (Kementerian dan lainnya)
4.2 Rekrutmen pemasok secara nasional terbuka untuk tender
45 hari
Akuisisi Perangkat IT (laptop) dan perangkat lunak untuk
10
Administrasi Publik
4.3 Akuisisi Platform Perangkat Lunak untuk Pengelolaan
Administrasi Pelelangan Umum Online dan pemeliharaannya 130 hari
di Uni Komoro
4.4 Akuisisi dan pemasangan peralatan IT (komputer desktop dan
laptop anti-virus, proyektor video, inverter, server aplikasi dan 45 hari
PABX) untuk ANRTIC, ARMP dan DCMP
4.5 Akuisisi dan pemasangan peralatan komputer (komputer
desktop dan laptop, proyektor video, inverter, server aplikasi 65 hari
dan PABX) untuk ANRTIC, ARMP dan DCMP
4.6 Akuisisi perangkat lunak manajemen perangkat keras
65 hari
komputer untuk Administrasi Publik Uni Komoro
4.7 Pembelian, penyediaan, dan pengiriman kapasitas Internet ke
130 hari
administrasi publik Penerima manfaat kegiatan eGov
4.8 Akuisisi peralatan untuk pengelolaan titik km dan IXP nasional
65 hari
di Uni Komoro
4.9 Akuisisi peralatan IT untuk penerapan platform pembuatan
65 hari
bisnis online
4.10 Perekrutan supplier untuk akuisisi software akuntansi untuk
44 hari
kepentingan ANAD EN
4.11 REKRUTMEN SUPPLIER OLEH OTC UNTUK AKUISISI
151 hari
SOFTWARE PEMBUATAN PERUSAHAAN ONLINE
4.12 Akuisisi dan pemasangan ruang server (Data center) 87 hari
4.13 Akuisisi peralatan komputer dan audiovisual untuk
pengelolaan tindakan komunikasi layanan digital Pemerintah 43 hari
(diaktifkan e-gov) Untuk ANAD EN
4.14 AKUISISI SOLAR KIT UNTUK ANADEN 65 hari
4.15 Akuisisi peralatan IT untuk penerapan platform pembuatan
44 hari
bisnis online (RCCM) untuk Single Window
4.16 Akuisisi peralatan keamanan siber untuk pembentukan tim
koordinasi (CSIRT) sebagai struktur referensi di tingkat 65 hari
nasional dalam hal keamanan siber
4.17 Akuisisi peralatan untuk pengelolaan titik km (investasi Untuk 33 hari
11
kantor pendaftaran)
4.18 Akuisisi dan Pemasangan peralatan untuk pendirian pusat
47 hari
perawatan darurat komputer "CERT/CSIRT" di Uni Komoro
Total Waktu Pengembangan Lanjutan 1.255 hari
12
Gambar 3 Tabulasi Data Spreadsheet RCIP dari Projectlibre
13
Gambar 4 Milestone RCIP
14
D. Pembiayaan Proyek
1. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan yang terdapat pada proyek infrastruktur komunikasi
komoros Afrika diperoleh dari data Bank Dunia yaitu International
Development Association (IDA). Total pembiayaan sebesar US$22 juta
(Rp322.818.100.000) dan terbagi menjadi 3 komponen utama yaitu
pendukung lingkungan sebesar US$3,3 juta (Rp48.422.715.000),
konektivitas sebesar US$17 juta (Rp249.450.350.000) dan manajemen
proyek sebesar US$1,5 juta (Rp22.010.325.000).
2. Rencana Anggaran Biaya
Rencana anggaran biaya pada proyek ini untuk memperkirakan
keuanggan pada 3 komponen proyek infrastruktur komunikasi komoros
Afrika yang secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Komponen 1 – Pendukung Lingkungan
15
Perpanjangan bantuan teknis kepada
273.944,00 278.556,00
pemerintah
Pengawasan dan penjaminan mutu 80.000,00 90.831,81
Mengevaluasi semua opsi 300.000,00 770.965,00
Total US$3,3 juta
Komponen 2 – Konektivitas
Tabel 4 Komponen 2- Konektivitas
16
pengelolaan perangkat keras komputer
40.000,00 40.000,00
untuk Administrasi
Pengadaan kapasitas internet untuk
435.000,00 327.669,25
administrasi publik
Simulasi permintaan 77.500,00 77.500,00
Penyebaran form 80.000,00 80.000,00
Akuisisi perangkat lunak akuntansi 40.000,00 40.050,38
Akuisisi perangkat lunak 140.000,00 119.515,10
Biaya anggota comoros 500.00,00 512.456,00
peralatan komputer dan audiovisual 25.000,00 25.000,00
Peralatan ISP (Internet Service Provider) 85.000,00 85.000,00
Pengaturan peralatan 350.000,00 288.319,02
Promosi ISP (Internet Service Provider) 40.000,00 40.000,00
Perekrutan perusahaan untuk
420.000,00 420.000,00
implementasi Platform
Penerapan Platform 80.000,00 121.333,98
Perangkat keamanan 150.000,00 150.000,00
Perekrutan penyedia layanan 15.000,00 15.000,00
Perekrutan kabinet kajian arsitektur 300.000,00 271.973,48
Perekrutan perusahaan untuk
350.000,00 350.000,00
pengembangan platform
Perekrutan kabinet implementasi e-visa 1.100.000,00 1.100.000,00
Kajian infrastruktur e-Government 150.000,00 150.000,00
Perekrutan pengelola transfer 200.000,00 200.000,00
Perekrutan perusahaan untuk
mempelajari pendirian pendaftaran 280.000,00 280.000,00
perdagangan elektronik
Rekrutmen Firma Kajian Optimalisasi dan
329.000,00 133.632,40
Komputerisasi
Rektutmen pendirian firma 200.000,00 240.768,94
Rekrutmen perusahaan untuk Studi
tentang optimalisasi dan komputerisasi 350.000,00 168.292,15
register
17
Perekrutan perusahaan 200.000,00 208.715,10
Rekrutmen perusahaan untuk misi desain 185.000,00 267.379,89
Rekrutmen konsultan untuk penerapan
100.000,00 100.000,00
alat produksi
Rekrutmen perusahaan untuk penyebaran
250.000,00 219.340,00
alat kolaborasi dan produktivitas digital
Rekrutmen perusahaan profesional untuk
60.024,00 55.069,23
impelementasi
Rekrutmen asisten manajer proyek 100.000,00 13.052.754,38
Perekrutan perusahaan lokal 100.000,00 56.953,67
Perekrutan perusahaan lokal untuk
75.000,00 45.386,45
bantuan teknis
Perekrutan konsultan untuk
100.000,00 102.360,21
pengembangan rencana strategis
Rekrutmen konsultan individu 80.000,00 78.217,16
Rekrutmen konsultan individu kemananan
80.000,00 80.000,00
internet
Rekrutmen konsultan individu untuk
400.000,00 400.000,00
implementasi e-Government
Rekrutmen bantuan teknis 50.000,00 23.259,76
Rekrutmen konsultan individu
20.000,00 33.618,00
internsional
Rekrutmen konsultan individu situs web 30.000,00 29.300,00
Rekrutmen asisten teknis tetap
40.000,00 33.931,84
perorangan untuk mendukung proyek
Rekrutmen asisten teknis perorangan
tetap untuk pengembangan aktivitas 30.000,00 30.000,00
digital
Rekrutmen asisten pendukung keamanan
30.000,00 28.428,88
internet
Rekrutmen asisten teknik internasional 60.000,00 59.676,10
Rekrutmen konsultan internasional 30.000,00 30.000,00
Rekrutmen konsultan internasional 30.000,00 25.557,25
18
perorangan untuk evaluasi proyek akhir
Rekrutmen konsultan nasional
15.000,00 14.578,00
perorangan untuk persetujuan
Realisasi akun keuangan program
16.200,00 16.200,00
infrastruktur
Total US$17 juta
19
Tabel 6 Project Staff
2. Stakeholder Register
Intervensi infrastruktur dalam perluasan strategi melalui kolaborasi sinergis dalam
rangka mewujudkan inovasi. Mempunyai fungsi sebagai Observatorium untuk
memantau kualitas layanan TIK di Komoro , Aksesori Kerja untuk meletakkan
kabel, Membangun Stasiun Pendaratan , Membuat Titik Pertukaran Internet
(IXP), pembersihan situs dan Pelatihan. Berikut merupakan pemangku kepentingan
:
Tabel 7 Stakeholder Register
Jenis Penanggung
Stakeholder Interest Influence
Komunikasi Jawab
Regular meeting
(on site)
mendorong
integrasi pasar
regional lebih
lanjut,
Pemerintah
Pemerintah High High liberalisasi
Komoro
sektor (melalui
pemberian izin
ekonomi), dan
reformasi
hukum dan
peraturan.
20
Regular meeting
(on site)
mendorong
integrasi pasar
regional lebih
lanjut,
Masyarakat Low Medium liberalisasi konsultan
sektor (melalui
pemberian izin
ekonomi), dan
reformasi
hukum dan
peraturan.
Lembaga Regular meeting
Medium Medium konsultan
Usaha (on site)
Regular meeting
(on site)
mempromosikan
lebih lanjut
integrasi pasar
regional,
liberalisasi Pemerintah
Akademisi Medium Medium
sektor (melalui komoro
pemberian
lisensi sebagai
eko), dan
reformasi
hukum dan
peraturan.
21
Berikut marupakan model power (interest stakeholder) yang dapat
dilihat pada gambar di bawah ini
22
F. Pengelolaan Risiko Proyek
Tabel 8 Pengelolaan Risiko Proyek
23
sehingga
menjadi salah
satu faktor
pendorong
penghambat
pembangunan
infrastruktur
dan
kemiskinan
disana
Dapat membuat
Memperkuat
investor
regulator dan
sewaktu-waktu
proses menerapkan
lebih memilih
privatisasi dan prinsp-
membangun Undang-
liberalisasi prinsip akses
fasilitas undang SPV
pasar secara terbuka
internasional
bersamaan dalam
mereka sendiri
undang-
ketimbang
undang
hibah ini
Pembatalan Formalisasi
Tantangan
lisensi atau pilihan
hokum terkait
klaim terhadap struktur SPV,
legitimasi
hokum berjasa Negosiasi konfirmasi
RCIP-4 dari
atau dibawah meknisme
dua pemegang
hak banding penciptaan
lisensi
apapun SPV
24
Daftar Pustaka
25