You are on page 1of 21

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/332653174

PLASTIK BIODEGRADABLE DENGAN INDIKATOR WARNA DARI EKSTRAK


DAUN DAN BUAH TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium oleana) SEBAGAI
SMART PACKAGING

Conference Paper · October 2017

CITATIONS READS

0 189

8 authors, including:

Tuty Anggraini Endo Pebri Dani Putra


Universitas Andalas Institut Teknologi Sumatera
39 PUBLICATIONS 80 CITATIONS 3 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Packaging View project

All content following this page was uploaded by Endo Pebri Dani Putra on 25 April 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PLASTIK BIODEGRADABLE DENGAN INDIKATOR WARNA DARI EKSTRAK
DAUN DAN BUAH TANAMAN PUCUK MERAH (Syzygium oleana) SEBAGAI SMART
PACKAGING

Tuty Anggraini, Novelina dan Endo Pebri Dani Putra


Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas
*Email korespondensi: tuty_anggraini@yahoo.co.id

ABSTRACT

The aim of this research were to know the effect of color indicator from leaf extract and red shoot
leaves (Syzygium oleana) to biodegradable plastic characteristic and to know whether color
indicator from leaf extract and red shoot fruit (Syzygium oleana) can be used as indicator of
color of smart packaging. The addition of leaf extract and red shoots affect the characteristics of
water content, thickness, density, water absorption, antioxidant activity, total polyphenols and
biodegradable plastic anthocyanin levels. Biodegradable plastics with leaf extract indicator and
red shoots can be used as smart packaging because it can detect fish fillet damage characterized
by changing indicator color during storage along with fish fillet damage. With the color change
value (ΔE / TCD) is for the smart packaging red shoot leaf color indicator that is on the first day
to the 5th day from 0.00 to 2.63 means that the color change can not be detected easily with the
common eye, while the value (ΔE / TCD) discolouration of smart packaging indicator from red
shoot color extract ie increased from day 1 to day 3 from 0.00 to 10.96 and on day 4 decreased to
5.48 and on the 5th day increased again to 6.77 means that the color change can be detected
easily with the common eye.

Keywords: Biodegradable plastic, color indicator, packaging

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh indikator warna dari ekstrak daun dan buah
tanaman pucuk merah (Syzygium oleana) terhadap karakteristik plastik biodegradable dan untuk
mengetahui apakah indikator warna dari ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah (Syzygium
oleana) dapat digunakan sebagai indikator warna smart packaging. Penambahan ekstrak daun dan
buah pucuk merah berpengaruh terhadap karakteristik kadar air, ketebalan, densitas, daya serap
air, aktivitas antioksidan, total polifenol dan kadar antosianin plastik biodegradable. Plastik
biodegradable dengan indikator warna ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah dapat
digunakan sebagai smart packaging karena dapat mendeteksi kerusakan fillet ikan ditandai
dengan berubahnya warna indikator selama penyimpanan seiring dengan rusaknya fillet ikan.
Dengan nilai perubahan warna (ΔE/TCD) yaitu untuk smart packaging indikator warna daun
pucuk merah yaitu pada hari pertama ke-1 sampai hari ke-5 dari 0,00 menjadi 2.63 artinya
perubahan warna tidak dapat dideteksi dengan mudah dengan mata biasa, sedangkan nilai
(ΔE/TCD) perubahan warna indikator smart packaging dari ekstrak warna buah pucuk merah
yaitu meningkat dari hari ke-1 sampai hari ke-3 dari 0,00 menjadi 10.96 dan pada hari ke-4 turun

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1039
menjadi 5.48 dan pada hari ke-5 meningkat lagi menjadi 6.77 artinya perubahan warna dapat
dideteksi dengan mudah dengan mata biasa.

Kata kunci: indikator warna, packaging, Plastik biodegradable

PENDAHULUAN yang dikenal sebagai Food Quality Indicator-


FQI. Kemasan ini bereaksi terhadap perubahan
Industri plastik telah berada dibawah secara kimiawi atau biologi yang ditemukan di
tekanan dalam mengembangkan teknologi dalam kemasan yang menandakan rusaknya
berkelanjutan sejak tahun 1990-an (Kishna M, produk (Pacquit, Crowley, and Diamond, 2008).
Niesten E., Negro S., and Marko P.H, 2016). Perkembangan lain di bidang kemasan adalah
Plastik yang diproduksi terutama dari minyak intelligent packaging atau smart packaging.
bumi yang mana aplikasi terbesar minyak Smart packaging telah memungkinkan untuk
bumi untuk bahan bakar (Siracusa, Rocculi, memantau dan mengkomunikasikan informasi
Romani and Dalla, 2008; Shen, 2011). Plastik tentang mutu makanan terkemas dengan
biodegradable dewasa ini berkembang sangat bantuan indikator waktu dan suhu, identifikasi
pesat sebagai solusi dalam mengatasi frekuensi radio, indikator kematangan, dan
permasalahan plastik non-degradable. Plastik biosensor. Perangkat ini dapat dimasukkan ke
biodegradable merupakan jenis plastik yang dalam matrik bahan kemasan atau melekat pada
digunakan layaknya seperti plastik bagian dalam atau di luar kemasan.
konvensional seperti polietilena (PE), tetapi Salah satu smart packaging adalah TTI
mudah untuk terurai secara alami oleh (Time Temperature Indicators). TTI adalah
mikroorganisme (Firdaus, dan Anshory, smart packaging yang dapat menginformasikan
2008). Plastik biodegradable saat ini telah jika terjadi kesalahan suhu selama penyimpanan
banyak digunakan sebagai kemasan untuk produk. Hong dan Park (2000) mengembangkan
melindungi bahan dan produk pangan indikator warna untuk memantau fermentasi
terhadap kerusakan. dan umur simpan kimchi dengan menggunakan
Kerusakan bahan dan produk pangan perubahan pH dan suhu di dalam kemasan
dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai sebagai sensor untuk perubahan warna pada
berikut: pertumbuhan dan aktivitas mikroba kemasan produk tersebut. Penelitian mengenai
terutama bakteri, kapang, khamir, aktivitas TTI juga dilakukan oleh Vaikousi, Biliaderis,
enzim-enzim di dalam bahan pangan, kemudian Koutsoumanis, (2008) yang mengembangkan
juga disebabkan oleh faktor dari luar seperti microbial TTI untuk memonitor mutu mikrobial
serangga, parasit dan tikus, suhu termasuk pada produk yang disimpan pada suhu dingin;
oksigen, sinar dan waktu. Mikroba terutama Warsiki, Sunarti, Damanik, (2010) mengenai
bakteri, kapang dan khamir penyebab kerusakan kemasan antimikrobial dengan bahan aktif
pangan yang dapat ditemukan dimana saja baik ekstrak bawang putih; serta Warsiki dan Putri
di tanah, air dan udara, (Muchtadi, 1992). Oleh (2012) tentang label cerdas dengan indikator
karena itu, kemasan sangat memainkan peranan warna dari bahan alami dan sintetik.
penting untuk mendeteksi kerusakan tersebut. Berdasarkan hal inilah peneliti
Perkembangan pembuatan kemasan menggunakan pewarna alami dalam penelitian
penilai tingkat kesegaran produk saat ini mulai ini. Salah satu pewarna yang dapat digunakan
mengarah pada pengintegrasian kemasan adalah pewarna dari ekstrak daun dan buah
dengan nilai kesegaran produk itu sendiri. pucuk merah, dimana dalam ekstrak warna daun
Teknik kemasan ini menggunakan suatu metode dan buah pucuk merah mengandung antosianin.

1040 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
Antosianin sendiri banyak terdapat dalam daun, clorida (0,025 M), larutan buffer sodium clorida
bunga, dan daun yang memberikan warna (0,4 M) dan reagen follin-ciocalteu (50%).
merah sampai biru. Struktur dasar dari Peralatan yang digunakan dalam
antosianin adalah C6-C3-C6, dan untuk penelitian ini yaitu, gelas piala, gelas ukur,
membentuk antosianin disebabkan karena peralatan gelas, magenetic stirrer, thermometer,
perbedaan struktur kimia pada berbagai hot plate, neraca analitik, oven, blender, cetakan
tingkatan pH, antosianin (anthos = bunga, kaca 20×30cm, jangka sorong, dan pipet tetes,
kyanos = biru) berubah warna dari merah dalam sedangkan untuk keperluan analisis kuantitatif
asam ke biru dalam basa (Delgado, Jiménez, maupun kualitatif digunakan spektrofotometer
and Paredes, 2000). dilaboratorium instrument fakultas teknologi
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) pertanian universitas andalas. Universal Testing
mengetahui apakah ada pengaruh indikator Mechine (UTM), dan Scanning Electron
warna dari ekstrak daun dan buah pucuk merah Microscope (SEM) dilaboratorium metalurgi
(Syzygium oleana) terhadap karakteristik plastik teknik mesin fakultas teknik universitas andalas.
biodegradable sebagai smart packaging, 2)
mengetahui berapa konsentrasi indikator warna Rancangan Penelitian
dari ekstrak daun dan buah pucuk merah Penelitian ini didesain dengan
(Syzygium oleana) yang optimum yang menggunakan metode Eksploratif. Penelitian ini
diperlukan sebagai pewarna plastik dilaksanakan dengan dua tahap. Tahap pertama
biodegradable sebagai smart packaging, 3) adalah pembuatan ekstrak warna dari daun dan
mengetahui apakah indikator warna dari ekstrak buah tanaman pucuk merah (Syzygium oleana)
daun dan buah pucuk merah (Syzygium oleana) dan pembuatan plastik biodegradable sebagai
dapat digunakan sebagai indikator warna smart smart packaging. Tahap kedua adalah pengujian
packaging. indikastor smart packaging dari plastik
biodegradable dengan pewarna dari daun dan
BAHAN DAN METODE buah tanaman pucuk merah (Syzygium oleana).

Bahan dan Alat Pelaksanaan Penelitian


Bahan yang digunakan dalam penelitian
yaitu pati jagung (tepung maizena), CMC Pembuatan Ekstrak Warna Daun dan Buah
(carboksi metil celulosa) yang diperoleh ditoko Pucuk Merah (Warsiki dan Dewi, 2012) yang
bahan makanan dikota Padang, dan sorbitol dimodifikasi
yang dibeli dari toko kimia Bratachem dikota Siapkan daun dan buah dari tanaman
Padang, akuades dan pewarna yang diekstrak pucuk merah. Selanjutnya daun dan buah pucuk
dari daun dan buah pucuk merah (Syzygium merah dicuci menggunakan air bersih.
oleana). Kriteria daun pucuk merah (Syzygium Kemudian timbang daun dan buah pucuk merah
oleana) yang digunakan adalah daun muda yang masing-masing sebanyak 300 g. Masing-masing
masih berwarna merah dan untuk buah pucuk daun dan buah pucuk merah dimasukkan
buah yaitu buah yang telah matang yang kedalam juicer mix secara terpisah. Untuk daun
berwarna merah gelap yang apabila diremas puxcuk merah tambahkan air sebanyak 150 ml
menghasilkan cairan berwarna merah. untuk proses penghancuran. Selanjutnya
Kemudian senyawa kimia yang digunakan hancurkan daun dan buah pucuk merah sampai
untuk analisa DPPH (1,1-diphenyl-2- mengeluarkan cairan berwarna merah. Setelah
picryllhydrazil), etanol 95%, metanol, HCL didapatkan jus dari daun dan buah pucuk merah,
pekat, NaCO3 (5%), larutan buffer potassium kemudian saring masing-masing cairan untuk
mendapatkan cairan warna. Selanjutnya

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1041
diamkan cairan warna sampai terpisah ekstrak yang tercampur dengan sorbitol sambil diaduk
warna dengan ampas. Dipisahkan warna dari dengan magnetic stirrer dan sambil di panaskan
ampas, kemudian didapatkan ekstrak warna dari di hotplate dengan suhu 50⁰C sampai pati
daun dan buah pucuk merah yang siap homogen. Selanjutnya CMC yang sudah
digunakan dalam pembuatan plastik ditimbang dimasukkan ke dalam larutan kitosan
biodegradable sebagai smart packaging. Untuk kemudian diaduk sampai homogen dan
ekstrak warna daun pucuk merah sebelum mengental pada suhu 70⁰C. Kemudian
digunakan terlebih dahulu dipekatkan tambahkan pewarna antosianin sesuai
menggunakan vacum rotary evaporator dengan perbandingan. Paduan yang terbentuk
menghilangkan airnya sampai 75%. didiamkan selama kira-kira 1 jam agar terbebas
dari gelembung udara selanjutnya dicetak di
Pembuatan Plastik Biodegradable sebagai atas pelat kaca dengan ukuran 20×20 cm dan
Smart Packaging (Prawira, 2013) yang dikeringkan dalam oven pada suhu 50⁰C selama
dimodifikasi 16 jam sebelum dilepaskan biarkan pada suhu
Bahan ditimbang dengan berat pati 3 kamar selama 3 jam Setelah kering plastik
gram dan plasticizer sorbitol 1,5 gram dan biodegradable sebagai smart packaging
CMC sebanyak 0,25 gram. Larutkan sorbitol dilepaskan dari pelat kaca. Formulasi plastik
kedalam air yang sesuai perbandingan biodegradable perbandingan konsentrasi
perlakuan yang akan digunakan. Pati ekstrak warna daun dan buah pucuk merah
dimasukkan ke dalam gelas piala, kemudian dengan air dapat dilihat pada Tabel 1.
tambahkan air sesuai dengan perbandingan

Tabel 1. Formulasi Plastik Biodegradable sebagai Smart Packaging Perbedaan Konsentrasi


Ekstrak Warna Daun dan Buah Pucuk Merah dengan Air
Perlakuan
Perlakuan Bahan
A B C D

Pati jagung (g) 3 3 3 3

Sorbitol (g) 1, 5 1, 5 1, 5 1, 5
Ekstrak daun CMC (g) 0,25 0,25 0,25 0,25
pucuk merah
Air (ml) 90 85 80 75
Ekstrak daun pucuk
10 15 20 25
merah (ml)

Pati jagung (g) 3 3 3 3

Sorbitol (g) 1, 5 1, 5 1, 5 1, 5
Ekstrak buah CMC (g) 0,25 0,25 0,25 0,25
pucuk merah
Air (ml) 90 85 80 75
Ekstrak buah pucuk
10 15 20 25
merah (ml)

1042 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
Pengamatan Dari Tabel 2, dapat dilihat hasil
Pengamatan yang dilakukan pada pengujian kadar antosianin pada ekstrak
cairan warna dari daun dan buah pucuk merah warna daun tanaman pucuk merah yaitu
adalah analisis aktivitas antioksidan, kadar memiliki kadar sebesar 38,49 mg/L,
total polifenol dan analisis kadar antosianin. sedangkan pada ekstrak warna buah tanaman
Pengamatan yang dilakukan pada plastik pucuk merah adalah sebesar 54,52 mg/L.
biodegradable ini adalah berupa pengamatan Hasil pengujian aktivitas antioksidan pada
pengukuran, kadar air, ketebalan, densitas ekstrak warna daun tanaman pucuk merah
plastik biodegradable, daya serap air, analisis yaitu memiliki aktivitas sebesar 92,79% pada
aktivitas antioksidan, analisis kadar konsentrasi 500 ppm, sedangkan pada ekstrak
antosianin, analisis total polifenol. Kemudian warna buah tanaman pucuk merah memiliki
hasil terbaik berdasarkan hasil analisis kadar aktivitas sebesar 69,73% pada konsentrasi
antosianin tertinggi dari plastik biodegradable 5000 ppm. Hasil pengujian total polifenol
dengan pewarna dari daun dan buah pucuk pada ekstrak warna daun tanaman pucuk
merah kemudian dilanjutkan dengan merah yaitu memiliki kadar sebesar 984,00
penelitian tahap dua, dengan pengujian mg GAE/g, sedangkan pada ekstrak warna
struktur morfologi, uji biodegradasi, uji buah tanaman pucuk merah memiliki kadar
ketahanan indikator warna smart packaging sebesar 568,50 mg GAE/g.
tehadap suhu penyimpanan, uji ketahanan
indikator warna smart packaging tehadap Uji Analisa Terhadap Plastik
cahaya matahari dan uji perubahan warna Biodegradable dengan Pewarna Daun dan
indikator smart packaging seiring dengan Buah Pucuk Merah
rusaknya produk.
Kadar Air
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisi kadar air plastik
biodegradable dengan pewarna dari ekstrak
Analisa Terhadap Ekstrak Warna Daun daun dan buah tanaman pucuk merah dapat
Dan Buah Pucuk Merah dilihat pada Gambar 1.
Hasil pengamatan terhadap ekstrak
warna daun dan buah dari tanaman pucuk
merah meliputi kadar antosianin, aktivitas
antioksidan dan total polifenol dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengamatan terhadap Ekstrak
Warna Daun dan Buah Tanaman
Pucuk Merah
No. Pengamatan Daun Buah Gambar 1. Hasil analisis kadar air plastik
1 Kadar antosianin 38,49 54,52 biodegradable
(mg/L) Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak
2 Aktivitas antioksidan 92,79 69,73 warna : Air (15 ml : 85 ml), 3.
(%) Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
3 Total polifenol (mg 984,00 568,50 ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
GAE/g) (25 ml : 75 ml).

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1043
Dari gambar 1. Terlihat semakin Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air
tinggi konsentrasi penambahan pewarna dari (10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak
ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah warna : Air (15 ml : 85 ml), 3.
maka semakin tinggi kadar air plastik Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
biodegradable yang dihasilkan. ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (25 ml : 75 ml).
Mahabbatul (2015), dimana edible film
dengan penambahan ekstrak etanol daun Diduga penambahan pewarna dari
salam, menyatakan bahwa semakin tinggi ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
konsentasi penambahan ekstrak etanol daun dalam jumlah tertentu akan meningkatkan
salam maka kadar air edible film akan jumlah total padatan dalam larutan sehingga
semakin meningkat. Diduga peningkatan ketebalan plastik biodegradable semakin
kadar air pada plastik biodegradable meningkat. Hal ini sesuai dengan pendapat
berkaitan dengan hasil pengukuran ketebalan Nugroho et al., (2013) yang menyatakan
plastik biodegradable, dimana semakin tinggi bahwa peningkatan jumlah padatan dalam
konsentrasi penambahan pewarna dari ekstrak larutan mengakibatkan polimer-polimer yang
daun dan buah tanaman pucuk merah menyusun matriks plastik biodegradable
meningkatkan ketebalan plastik semakin banyak.
biodegradable sehingga dengan
meningkatnya ketebalan plastik Densitas
biodegradable ini maka dapat meningkatkan Hasil pengukuran densitas platik
kadar air yang terkandug dalam plastik biodegradable dengan pewarna dari ekstrak
biodegradable yang dihasilkan. Karena daun dan buah tanaman pucuk merah dapat
dengan semakin tebalnya suatu matriks dilihat pada Gambar 3.
plastik biodegradable maka akan semakin
besar kemampuan matriks plastik
biodegradable untuk memerangkap suatu
komponen seperti air.

Ketebalan
Hasil pengukuran ketebalan plastik
biodegradable dengan pewarna dari ekstrak
daun dan buah tanaman pucuk merah dapat
Gambar 3. Hasil analisis densitas plastik
dilihat pada Gambar 2.
biodegradable
Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak
warna : Air (15 ml : 85 ml), 3.
Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
(25 ml : 75 ml).

Dimana berdasarkan hasil pengukuran


Gambar 2. Hasil analisis ketebalan plastik densitas ini penambahan pewarna dari ekstrak
biodegradable daun dan buah tanaman pucuk merah
memberikan berpengaruh terhadap densitas

1044 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
plastik biodegradable, bahwa semakin tinggi air plastik biodegradable, bahwa semakin
konsentrasi penambahan pewarna dari ekstrak tinggi konsentrasi penambahan pewarna dari
daun dan buah tanaman pucuk merah maka ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
semakin kecil densitas plastik biodegradable maka semakin kecil daya serap air plastik
yang dihasilkan. biodegradable yang dihasilkan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Pati jagung lebih banyak mengandung
penelitian Ratnasari (2014) bahwa dalam amilopektin yang memiliki banyak
bioplastik peningkatan konsentrasi limonena percabangan. Percabangan ini mengakibatkan
akan menurunkan bobot jenis bioplastik yang ikatan antar rantai dalam amilopektin mudah
dihasilkan. Hal ini menandakan bahwa putus. Dengan sifat amilopektin yang lebih
penambahan pewarna ekstrak daun dan buah amorf (tidak teratur) maka banyak ruang
tanaman pucuk merah membuat keteraturan kosong sehingga rapat massa antar rantai
plastik biodegradable menurun karena rantai dalam pati jagung tidak terlalu besar dan
polimer yang semakin lemah dengan adanya penyerapan terhadap airnya cukup besar
ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah. sehingga ketahanan airnya rendah.
Hal ini memudahkan adanya pergerakan antar Penambahan pewarna ekstrak daun dan buah
molekul sehingga keteraturan plastik tanaman pucuk merah mampu meningkatkan
biodegradable menurun (Arrieta et al. 2013). rapat massa plastik biodegradable dan
menyebabkan jumlah air yang terserap
Daya Serap Air semakin kecil. Ruang kosong akan diisi oleh
Hasil pengukuran daya serap air ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
plastik biodegradable dengan pewarna dari sehingga plastik biodegradable yang
ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah dihasilkan akan lebih rapat dan meningkatkan
dapat dilihat pada Gambar 4. ketahanan terhadap air.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Alim (2014), plastik
biodegradable dengan penambahan selulosa
asetat bahwa semakin tinggi konsentrasi
penambahan selulosa asetat maka semakin
rendah nilai daya serap airnya. Kemudian
penelitian Coniwanti et al., (2014), tentang
pembuatan plastik biodegradable dengan
penambahan kitosan menyatakan bahwa
Gambar 4. Hasil analisis densitas plastik
semakin banyak kitosan maka nilai daya serap
biodegradable
air (swellingnya) akan semakin kecil.
Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak
Analisis aktivitas antioksidan dengan
warna : Air (15 ml : 85 ml), 3.
DPPH
Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
Hasil pengukuran aktivitas
ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
antioksidan platik biodegradable dengan
(25 ml : 75 ml).
pewarna dari ekstrak daun dan buah tanaman
pucuk merah dapat dilihat pada Gambar 5.
Berdasarkan hasil pengukuran daya
serap air ini penambahan pewarna dari ekstrak
daun dan buah tanaman pucuk merah
memberikan berpengaruh terhadap daya serap

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1045
seperti Cu dan Fe ini, dapat mengkatalisis
reaksi yang akhirnya memproduksi radikal
bebas (Sayuti dan Yenrina, 2015). Menurut
Hurme et al., (2002), didalam kemasan
antioksidan berfungsi sebagai barrier bagi
difusi O2 serta mentransfernya ke produk
yang dikemas untuk mecegah reaksi oksidasi.

Gambar 5. Hasil analisis aktivitas antioksidan Analisis Total Polifenol


plastik biodegradable Hasil pengukuran total polifenol
Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air plastik biodegradable dengan pewarna dari
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
warna : Air (15 ml : 85 ml), 3. dapat dilihat pada Gambar 10.
Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
(25 ml : 75 ml).
Penambahan pewarna
dari ekstrak daun dan buah tanaman
pucuk merah memberikan berpengaruh
terhadap aktivitas antioksidan plastik
biodegradable, bahwa semakin tinggi
Gambar 6. Hasil analisis total polifenol
konsentrasi penambahan pewarna dari ekstrak
plastik biodegradable
daun dan buah tanaman pucuk merah maka
Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air
semakin besar aktivitas antioksidan plastik
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak
biodegradable yang dihasilkan. Hasil
warna : Air (15 ml : 85 ml), 3.
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Ekstrak warna : Air (20 ml : 80
Mahabbatul (2015) tentang edible film dengan
ml) dan 4. Ekstrak warna : Air
penambahan ekstrak daun salam dan ekstrak
(25 ml : 75 ml).
daun beluntas menunjukkan bahwa
peningkatan konsentrasi ekstrak daun salam
Total polifenol ini penambahan
dan ekstrak daun beluntas akan menghasilkan
pewarna dari ekstrak daun dan buah tanaman
aktivitas antioksidan yang semakin besar.
pucuk merah memberikan berpengaruh
Salah satu senyawa yang bersifat
terhadap total polifenol plastik biodegradable,
antoksidan adalah terpenoid yang ada pada
bahwa semakin tinggi konsentrasi
daun pucuk merah adalah asam betulinat (3β-
penambahan pewarna dari ekstrak daun dan
3-Hydroxy-lup-20(29)-en-28-oic acid)
buah tanaman pucuk merah maka semakin
(Cowan, 1999). Selain itu pada buah pucuk
besar total polifenol plastik biodegradable
merah mengandung senyawa sianidin-
yang dihasilkan.Hasil penelitian ini sejalan
glikosida, suatu senyawa antosianin yang
dengan hasil penelitian Oka et al., (2016)
bersifat antioksidan (Santoni, et al. 2013).
pada edible dengan penambahan bahan
Mekanisme flavonoid sebagai
antioksidan dari daun lokal (daun jati, kelor
antioksidan memberikan kontribusi pada
dan kayu manis), penambahan bahan
aktivitas antioksidannya secara in vitro
antioksidan dari daun lokal pada edible telah
dengan cara flavonoid mengikat (kelasi) ion-
berhasil meningkatkan kandungan fenolnya.
ion metal seperti Fe dan Cu. Ion-ion metal

1046 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
Senyawa fenol yang sebelumnya hasil pengukuran kadar antosianin pada
ditemukan pada ekstrak daun dan buah ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
tanaman pucuk merah, terbukti memberikan lebih tinggi dari kadar antosianin yang
efek meningkatkan kandungan senyawa fenol terdapat pada plastik biodegradable dengan
pada plastik biodegradable. Senyawa fenol pewarna dari ekstrak daun dan buah tanaman
adalah senyawa utama pemberi efek pucuk merah. Kadar antosianin pada ekstrak
antioksidan pada produk (Wrasiati, 2011). daun pucuk merah lebih besar 38,49 mg/L,
dari yang terhitung pada plastik
Analisis Kadar Antosianin biodegradable dengan indikator warna daun
Hasil pengukuran kadar antosianin pucuk merah yaitu 4,43 mg/L sampai 12,11
plastik biodegradable dengan pewarna dari mg/L, demikianpun pada ekstrak warna buah
ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah pucuk merah lebih besar 54,52 mg/L dari
dapat dilihat pada Gambar 7. yang terhitung pada plastik biodegradable
dengan indikator warna ekstrak buah pucuk
merah yaitu 5,09 mg/L sampai 10,02 mg/L.

Analisa Plastik Biodegradable dengan


Indikator Warna Sebagai Smart Packaging
Pada analisis Plastik Biodegradable
dengan Indikator Warna Sebagai Smart
Packaging ini adalah pengujian tahap 2.
Dimana produk terbaik dari penelitian tahap
Gambar 7. Hasil analisis kadar antosianin pertama dilanjutakan pada taha kedua.
plastik biodegradable Pemilihan produk terbaik pada penelitian
Keterangan: Perlakuan 1. Ekstrak warna : Air tahap pertama adalah berdasarkan
(10 ml : 90 ml), 2. Ekstrak berdasarkan uji kadar antosianin, dimana
warna : Air (15 ml : 85 ml), 3. kadar antosianin tertinggi dari beberapa
Ekstrak warna : Air (20 ml : 80 perlakuan dijadikan produk terbaik.
ml) dan 4. Ekstrak warna : Air Berdasarkan hasil pengujian kadar antosianin
(25 ml : 75 ml). produk terbaik adalah perlakuan 4, dengan
Penambahan pewarna dari ekstrak kadar antosianin pada plastik biodegradable
daun dan buah tanaman pucuk merah dengan indikator warna daun pucuk merah
memberikan berpengaruh terhadap kadar sebesar 12,11 mg/L dan pada plastik
antosianin plastik biodegradable, bahwa biodegradable dengan indikator warna buah
semakin tinggi konsentrasi penambahan pucuk merah sebesar 10,02 mg/L.
pewarna dari ekstrak daun dan buah tanaman
pucuk merah maka semakin besar kadar Analisa Biodegradasi
antosianin plastik biodegradable yang Hasil pengukuran biodegradasi plastik
dihasilkan. biodegradable sebagai smart packaging
Penambahan konsentrasi ekstrak daun dengan indikator warna dari ekstrak daun dan
dan buah tanaman pucuk merah yang semakin buah tanaman pucuk merah dapat dilihat pada
tinggi terbukti meningkatkan kandungan Gambar 8.
antosianin dalam dalam plastik biodegradable
yang dihasilkan, hal ini sesuai dengan
pengukuran kadar antosianin pada ekstrak
daun dan buah tanaman pucuk merah, dimana

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1047
penguburan langsung ke tanah sedalam ± 3
cm. Hasil penelitian Gede dan Tyas (2012),
pada bioplastik dari pati singkong-khitosan
biodegadasi terjadi selama 10 hari. Hal
tersebut menandakkan bahwa bioplastik dari
pati singkong-khitosan ramah lingkungan.

Analisis Struktur Morfologi menggunakan


Gambar 8. Hasil analisis biodegradasi smart
Scanning Electron Microscope (SEM)
packaging
Hasil pengamatan morfologi indikator
warna smart packaging menggunakan
Dari gambar 8. Dapat dilihat hasil
Scanning Electron Microscope (SEM) dapat
pengujian biodegradasi plastik biodegradable
dilihat pada Gambar 9.
sebagai smart packaging dengan indikator
warna dari ekstrak daun tanaman pucuk
merah terdegradasi mencapai 82,19% pada
hari ke-8, sedangkan pengujian biodegradasi
plastik biodegradable sebagai smart
packaging dengan indikator warna dari
ekstrak buah tanaman pucuk merah
terdegradasi mencapai 81,02% pada hari ke-8.
Menurut standar Internasional (ASTM
5336) lamanya Film Plastik terdegradasi Gambar 9. Morfologi Indikator Smart
(biodegradasi) untuk plastik PLA dari Jepang Packaging
dan PCL dari Inggris membutuhkan waktu 60 Dari Gambar 9, dapat dilihat bahwa
hari untuk dapat terurai secara keseluruhan morfologi plastik biodegradable sebagai
(100%) (Arief, 2013). Hasil penelitian ini smart packaging dengan indikator warna dari
menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 8 daun pucuk merah, morfologi permukaan
hari bahwa kemasan plastik biodegradable plastik biodegradable yang dihasilkan kurang
sebagai smart packaging dapat terurai rata dan halus, artinya masih ada komponen
(biodegradasi) mencapai 81,02% sampai penyusun plastik biodegradable yang belum
82,19%. Hal itu membuktikan bahwa hasil tercampur dengan baik sehingga
penelitian ini memenuhi kriteria degredasi menyebabkan permukaan kurang rata.
dari plastik biodegradable. Menurut hasil penelitian Ayu (2010), ukuran
Kemudian hasil penelitian Coniwanti, tapioka dan onggok pada saat persiapan bahan
et al., (2014) lamanya terdegradasi berpengaruh positif terhadap dispersi produk
(biodegradasi) plastik biodegradable dari pati termoplastis ke dalam matrik polimer sintetik.
jagung dengan penambahan kitosan dan Permukaan yang kasar mengindikasikan
pempalstis gliserol yang dihasilkan adalah bahwa campuran masih belum kompatibel.
dalam waktu 20 hari untuk dapat terurai Sedangkan plastik biodegradable sebagai
hampir keseluruhan (80%). Dibanding smart packaging dengan indikator warna dari
penelitian Coniwanti et al., (2014) dalam buah pucuk merah, morfologi permukaan
penelitian ini plastik biodegradable sebagai plastik biodegradable yang dihasilkan lebih
smart packaging dapat terdegradasi lebih rata dan halus artinya semua komponen
cepat diduga disebabkan oleh pengujian penyusun plastik biodegradable telah
biodegradasi yang dilakukan dengan metode tercampur dengan baik. Bentuk asli granula

1048 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
pati tidak tampak dan hal ini mengindikasikan warna dengan secara kuantitaf dengan hunter
bahwa campuran telah membentuk produk lab.
termoplastis secara sempurna (Ishiaku et al., Dari hasil pengamatan tersebut maka
2002). dapat disimpulkan bahwa dengan
penyimpanan dengan suhu ruang (25±30C),
Analisis Ketahanan Indikator Warna suhu kulkas (3±20C) dan pada suhu 400C
Smart Packaging terhadap Suhu selama 5 hari indikator warna smart
Penyimpanan packaging dari daun dan buah pucuk merah
Hasil pengujian ketahanan indikator yang mengandung antosianin yang terdapat
warna smart packaging terhadap suhu dalam plastik biodegradable masih stabil.
penyimpanan dapat dilihat pada Gambar 10. Karena secara umum, stabilitas antosianin
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
struktur dan konsentrasi antosianin, suhu, pH,
oksigen, cahaya, enzim, asam askorbat, gula,
sulfit, dan sebagainya (Jackman & Smith
1996). Menurut Andarwulan et al., (2012)
faktor yang dapat mempengaruhi stabilitas
antosianin yaitu pH, suhu, cahaya, oksigen,
ion logam, enzim dan gula.

Analisis Ketahanan Indikator Warna


Smart Packaging terhadap Cahaya
Matahari
Hasil pengujian ketahanan indikator
warna smart packaging terhadap cahaya
Gambar 10. Hasil uji ketahanan indikator matahari dapat dilihat pada gambar 11.
warna smart packaging terhadap
suhu penyimpanan

Dari Gambar 10, dapat dilihat Untuk


smart packaging dengan indikator warna dari
ekstrak daun dan buah tanaman pucuk merah
sangat stabil, semua perlakuan penyimpanan
Gambar 11. Perubahan indikator warna smart
dengan suhu suhu ruang (25±30C), suhu
packaging terhadap cahaya
dingin (3±20C) dan pada suhu 400C yang
matahari
sudah dilakukan selama 5 hari, namun plastik
biodegradable sebagai smart packaging tidak
Dari Gambar 11 hasil pengamtan
mengalami perubahan warna secara
kualitatif pada indikator warna smart
visualisasi, plastik biodegradable smart
packaging secara visual, hasil pengamatan
packaging tetap menampilkan warna merah
warna pada plastik biodegradable smart
selama di semua kondisi penyimpanan,
packaging yang terpapar cahaya matahari
sehingga untuk plastik biodegradable smart
selama 5 hari menunjukkan perubahan warna
packaging dengan penyimpanan dengan suhu
pada indikator warna smart packaging.
ruang (25±30C), suhu kulkas (3±20C) dan
Dengan terlihat perubahan perubahan secara
pada suhu 400C tidak dilakukan pengukuran

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1049
visual ini maka dilakukan pengukuran secara dari orange menjadi merah sehingga
kuantitatif. menurunkan nilai L pada indikator.
Hasil analisa ketahanan indikator Sedangkan warna indikator smart packaging
warna smart packaging terhadap cahaya dari ekstrak buah pucuk merah terhadap
matahari dapat dilihat pada Tabel 3. cahaya matahari, bahwa selama penyimpanan
dan terkena paparan cahaya matahari nilia L
Tabel 3. Hasil Pengukuran Ketahanan meningkat dari 13,11 menjadi 19,50, artinya
Indikator Warna Smart Packaging warna indikator smart packaging menjadi
terhadap Cahaya Matahari lebih cerah. Hal ini sejalan dengan penelitian
Kisaran Nofrida (2013), secara umum rata-rata nilai L
0
Hari L* a* b* hue (tingkat kecerahan) sampel film setelah
Warna
penyimpanan lebih tinggi dibandingkan
Smart packaging indikator warna daun pucuk dengan sebelum penyimpanan, berarti selama
merah penyimpanan sampel menjadi semakin cerah
atau nilai L meningkat.
1 22,70 2,65 1,07 21,99 Merah
Data yang didapatkan
2 22,42 2,92 1,14 21,32 Merah menggambarkan bahwa semakin tinggi suhu
penyimpanan menyebabkan nilai L semakin
3 20,81 3,03 1,18 21,27 Merah
cepat meningkat. Peningkatan nilai L
4 20,26 3,44 1,21 19,37 Merah disebabkan terjadinya proses degradasi
antosianin akibat pengaruh suhu yang
5 19,61 3,98 1,33 18,47 Merah
menyebabkan peningkatan nilai L (Ningrum,
Smart packaging indikator warna buah pucuk 2005). Adanya peningkatan nilai L dapat
merah menunjukkan telah terjadi degradasi warna
pada sampel. Dapat disimpulkan bahwa
Kuning – semakin pekat warna sampel maka kecerahan
1 13,11 0,28 -0,65 66,70
Merah atau nilai L akan semakin menurun, dan
2 13,52 0,49 -0,65 52,99 Merah semakin memudar warna sampel mendekati
putih, maka nilai L sampel akan semakin
3 15,92 0,49 -0,29 30,62 Merah meningkat.
4 18,63 0,64 -0,16 14,03 Merah
Nilai a
5 19,50 0,74 -0,12 9,21 Merah Dari Tabel 3, dapat dilihat hasil
pengukuran warna indikator smart packaging
Nilai L dari ekstrak daun dan buah pucuk merah
Dari Tabel 3, dapat dilihat hasil terhadap cahaya matahari, bahwa selama
pengukuran warna indikator smart packaging penyimpanan dan terkena paparan cahaya
dari ekstrak daun pucuk merah terhadap matahari nilia a meningkat dari 2,65 menjadi
cahaya matahari, bahwa selama penyimpanan 3,98 pada indikator warna daun, sedangkan
dan terkena paparan cahaya matahari nilai L indikator warna smart packaging dari ekstrak
menurun dari 22,70 menjadi 19,61, artinya buah pucuk merah juga meningkat dari 0,28
warna indikator smart packaging menjadi menjadi 0,74, artinya warna indikator smart
lebih gelap. Hal ini sejalan dengan penelitian packaging menjadi lebih kemerahan. Hasil
Hong dan Park (2000) di mana sebaliknya penelitian ini sejalan dengan penelitian Hong
terjadi perubahan warna indikator Metyl Red dan Park (2000) menemukan terjadi kenaikan
nilai a pada di perubahan warna indikator

1050 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
Methyl Red dari orange menjadi merah. yang mudah mengalami transformasi
Sedangkan hasil penelitian Nofrida (2013), struktural menjadi senyawa kalkon yang tidak
menyatakan hasil yang berbeda yaitu berwarna. Penurunan nilai derajat kemerahan
menunjukkan terjadinya penurunan derajat disebabkan peningkatan kecepatan reaksi
kemerahan sampel film yang juga transformasi struktural kation flavilum
berimplikasi pada perubahan warna film (berwarna merah) menjadi kalkon (tidak
secara visualisasi dari merah menjadi berwarna) (Viguera dan Bridle, 1999).
kekuningan. Berdasarkan hasil penelitian ini
dan penelitian sebelumnya bahawa nilai a Nilai ohue
akan meningkat ketika warna sampel menjadi Dari data Tabel 3, yang di hasilkan,
kemerahan dan akan menurun ketika warna dapat diketahui bahwa kisara ohue indikator
sampel menjadi kekuningan. warna smart packaging berada pada kuadran
1 dan 2, yaitu pada kisaran warna kemerahan
Nilai b hingga kuning. Dimana nilai °hue pada
Dari Tabel 3, dapat dilihat hasil indikator warna smart packaging dengan
pengukuran warna indikator smart packaging warna ekstrak daun pucuk merah memiliki
dari ekstrak daun dan buah pucuk merah warna yang merah dengan nilai °hue berkisar
terhadap cahaya matahari, bahwa selama antara 18,47 sampai 21,99, sedangkan nilai
penyimpanan dan terkena paparan cahaya °hue pada indikator warna smart packaging
matahari nilia b pada indikator warna smart dengan warna ekstrak buah pucuk merah
packaging dari ekstrak daun pucuk merah memiliki warna merah hingga kuning-merah
meningkat dari 1,07 menjadi 1,33, indikator dengan nilai °hue berkisar antara 9,21 sampai
warna smart packaging dengan ekstrak daun 66,70.
pucuk merah menghasilkan nilai b positif (+b) Perubahan indikator warna smart
artinya indikator warna smart packaging packaging dapat dijelaskan karena
memiliki warna kekuningan, sedangkan ketidakstabilan pewarna antosianin. Secara
indikator warna smart packaging dari ekstrak umum, stabilitas antosianin dapat dipengaruhi
buah pucuk merah juga meningkat dari -0,65 oleh beberapa faktor, yaitu struktur dan
menjadi -0,12, indikator warna smart konsentrasi antosianin, suhu, pH, oksigen,
packaging dengan ekstrak buah pucuk merah cahaya, enzim, asam askorbat, gula, sulfit,
menghasilkan nilai b negatif (-b) artinya dan sebagainya (Jackman & Smith 1996).
indikator warna smart packaging memiliki Menurut hasil penelitian Warsiki et al., (2013)
warna kebiruan. pewarna daun erpa tidak memiliki stabilitas
Hasil penelitian Nofrida et al. (2013) yang bagus khususnya pada perubahan suhu
menggambarkan bahwa semakin tinggi suhu karena antosianin yang terdapat pada ekstrak
penyimpanan menyebabkan terjadinya proses daun erpa sangat rentan terhadap suhu tinggi.
degradasi antosianin sehingga terjadi Kemudian penelitian Nofrida et al., (2013)
degradasi warna pada sampel. Menurut memanfaatkan antosianin pewarna daun erpa
Sutrisno (1987), suhu dan lama pemanasan sebagai indikator dalam label cerdas untuk
menyebabkan terjadi dekomposisi dan mendeteksi kerusakan produk yang sesitif
perubahan struktur pigmen sehingga terjadi terhadap suhu tinggi seperti susu pasteurisasi.
pemucatan. Peningkatan suhu penyimpanan
mampu menstimulasi proses hidrolisis ikatan Nilai ΔE/Total Color Difference (TCD)
glikosidik antara gugus aglikon dan glikon Nilai ΔE/TCD dapat dilihat pada
pada struktur antosianin. Hidrolisis tersebut Tabel 5.
mampu menghasilkan gugus-gugus aglikon

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1051
Tabel 5. Besaran nilai ΔE/Total Color yang terpapar cahaya matahari, hal ini sejalan
Difference (TCD) selama dengan hasil penelitian Wanihsuksombat et
penyimpanan al. (2010), perubahan prototype TTI berbasis
Perubahan warna hari ke- asam laktat dari warna kuning kehijauan
Sampel menjadi merah juga mengakibatkan
1 2 3 4 5 peningkatan nilai ΔE yang dihasilkan.
Cahaya merupakan faktor yang turut
Indikato
berperan dalam proses degradasi antosianin.
r warna 0,00 0,08 1,30 0,24 0,36
Cahaya memiliki energi tertentu yang mampu
daun
memicu terjadinya reaksi fotokimia
Indikato (fotooksidasi) dan membentuk senyawa yang
r warna 0,00 0,11 2,94 3,69 0,38 tidak berwarna (Dianawati, 2001).
buah
Analisis Warna Aplikasi Plastik
Dari Tabel 5, dapat dilihat nilai Biodegradable dengan Indikator Warna
(ΔE/TCD) perubahan warna indikator smart sebagai Smart Packaging untuk Fillet Ikan
packaging dari ekstrak warna daun pucuk Hasil pengamatan visual perubahan
merah yaitu meningkat dari hari ke-1 sampai indikator warna smart packaging terhadap
hari ke-3 dari 0,00 menjadi 1,30 dan pada hari perubahan mutu ikan selama penyimpanan
ke-4 turun menjadi 0,24, kemudian pada hari dingin (3±20C) dapat dilihat pada gambar 12.
ke-5 naik lagi menjadi 0,36, sedangkan nilai
(ΔE/TCD) perubahan warna indikator smart
packaging dari ekstrak warna buah pucuk
merah yaitu meningkat dari hari ke-1 sampai
hari ke-4 dari 0,00 menjadi 3,69 dan pada hari
ke-5 turun menjadi 0,38. Berdasarkan hasil
nilai (ΔE/TCD) perubahan warna indikator
Gambar 12. Perubahan indikator warna smart
smart packaging dari ekstrak warna daun dan
packaging
buah pucuk merah yaitu sangat kecil, dimana
nilai perubahan warna (ΔE/TCD) dibawah
Dari gambar 12, dapat dilihat hasil
dari 5, itu artinya perubahan warna tidak
pengamatan visual pada indikator warna
dapat dideteksi dengan mudah dengan mata
smart packaging selama penyimpanan dingin
biasa.
(3±20C) bahwa terjadi perubahan warna
Perubahan warna sampel
indikator seiring dengan rusaknya produk
menunjukkan lama penyimpanan dan cahaya
yang dikemas selama penyimpanan.
dapat menyebabkan terjadinya degradasi
Kemudian pengujian warna dilanjutkan
antosianin yang menyebabkan perubahan
dengan menggunakan alat untuk menghitung
warna indikator smart packaging.
nilai perubahan warna. Hasil pengukuran
Peningkatan suhu, cahaya dan lama
indikator warna smart packaging untuk fillet
penyimpanan mengakibatkan kenaikan nilai
ikan selama penyimpanan pada suhu dingin
ΔE, sebagai imbas dari perubahan nilai L, a,
(3±20C) dapat dilihat pada Tabel 5.
dan b dari sampel smart packaging. Hasil
Tabel 5. Hasil Pengukuran Indikator Warna
penelitian Nofrida, (2013) mengungkapkan
Smart Packaging pada Fillet Ikan
bahwa perubahan warna menyebabkan
Selama Penyimpanan pada Suhu
peningkatan nilai ΔE pada smart packaging
Dingin (3±20C)

1052 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
0
Hari L* a* b* hue Kisaran Warna

Smart packaging indikator warna daun pucuk merah

1 20,97 4,53 2,20 25,90 Merah

2 21,47 4,63 2,48 28,18 Merah

3 22,55 4,85 2,62 28,37 Merah

4 23,84 5,40 3,18 30,49 Merah

5 26,03 5,97 3,54 30,67 Merah

Smart packaging indikator warna buah pucuk merah

1 12,49 0,35 -0,41 49,51 Merah

2 14,03 0,59 -0,35 48,01 Merah

3 18,71 0,68 -0,34 26,57 Merah

4 22,02 0,71 -0,29 22,21 Merah

5 25,70 0,74 -0,23 18,68 Merah

Nilai L Nilai a
Dari Tabel 5, dapat dilihat hasil Dari Tabel 5, dapat dilihat hasil
pengukuran warna indikator smart packaging pengukuran warna indikator smart packaging
dari ekstrak daun pucuk merah terhadap dari ekstrak daun pucuk merah terhadap
kerusakan fillet ikan selama penyimpanan kerusakan fillet ikan selama penyimpanan
dingin, bahwa selama penyimpanan dingin dingin, bahwa selama penyimpanan dingin
dan respon indikator terhadap kerusakan fillet dan respon indikator terhadap kerusakan fillet
ikan nilai a mningkat dari 4,53 menjadi 5,97, ikan nilai a mningkat dari 4,53 menjadi 5,97,
sedangkan warna indikator smart packaging sedangkan warna indikator smart packaging
dari ekstrak buah pucuk merah terhadap dari ekstrak buah pucuk merah terhadap
kerusakan fillet ikan selama penyimpanan kerusakan fillet ikan selama penyimpanan
dingin, bahwa selama penyimpanan dingin dingin, bahwa selama penyimpanan dingin
dan respon indikator terhadap kerusakan fillet dan respon indikator terhadap kerusakan fillet
ikan nilia a meningkat dari 0,35 menjadi 0,74. ikan nilia a meningkat dari 0,35 menjadi 0,74.
Berdasarkan data yang diperoleh nilai a warna Berdasarkan data yang diperoleh nilai a warna
indikator smart packaging memiliki nilai indikator smart packaging memiliki nilai
positf (a+) itu artinya indikator warna smart positf (a+) itu artinya indikator warna smart
packaging memiliki warna kemerahan. packaging memiliki warna kemerahan.

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1053
Nilai b Tabel 6. Besaran nilai ΔE/Total Color
Dari Tabel 5, dapat dilihat hasil Difference (TCD) selama
pengukuran warna indikator smart packaging penyimpanan
dari ekstrak daun dan buah pucuk merah Perubahan warna hari ke-
terhadap cahaya matahari, bahwa selama Sampel
penyimpanan dingin dan respon indikator 1 2 3 4 5
warna smart packaging terhadap kerusakan
Indikator
fillet ikan, bahwa nilai b pada indikator warna 0,00 0,17 0,62 1,14 2,63
warna daun
smart packaging dari ekstrak daun pucuk
merah meningkat dari 2,20 menjadi 3.34, Indikator
indikator warna smart packaging dengan 0,00 1,22 10,96 5,48 6,77
warna buah
ekstrak daun pucuk merah menghasilkan nilai
b positif (+b), artinya indikator warna smart
packaging memiliki warna kekuningan, Dari Tabel 6, dapat dilihat nilai
(ΔE/TCD) perubahan warna indikator smart
sedangkan indikator warna smart packaging
packaging dari ekstrak warna daun pucuk
dari ekstrak buah pucuk merah nilai b juga
merah selama penyimpanan dan respon
meningkat dari -0.41 menjadi -0,23, indikator
indikator warna smart packaging terhadap
warna smart packaging dengan ekstrak buah
kerusakan fillet ikan yaitu meningkat dari hari
pucuk merah menghasilkan nilai b negatif (-
ke-1 sampai hari ke-5 dari 0,00 menjadi 2,63,
b), yang artinya indikator warna smart
sedangkan nilai (ΔE/TCD) perubahan warna
packaging memiliki warna kebiruan.
indikator smart packaging dari ekstrak warna
buah pucuk merah selama penyimpanan dan
Nilai ohue
respon indikator warna smart packaging
Dari data tabel 5 yang di hasilkan,
terhadap kerusakan fillet ikan yaitu meningkat
dapat diketahui bahwa kisara ohue indikator
dari hari ke-1 sampai hari ke-3 dari 0,00
warna smart packaging berada pada kuadran
menjadi 10,96 dan pada hari ke-4 turun
1, yaitu pada kisaran warna kemerahan.
menjadi 5,48 dan pada hari ke-5 meningkat
Dimana nilai °hue pada indikator warna smart
lagi menadi 6,77. Berdasarkan hasil nilai
packaging dengan warna ekstrak daun pucuk
(ΔE/TCD) perubahan warna indikator smart
merah memiliki warna yang merah dengan
packaging dari ekstrak warna daun pucuk
nilai °hue berkisar antara 25,90 sampai 30,67,
merah yaitu sangat kecil, dimana nilai
sedangkan nilai °hue pada indikator warna
perubahan warna (ΔE/TCD) dibawah dari 5,
smart packaging dengan warna ekstrak buah
itu artinya perubahan warna tidak dapat
pucuk merah memiliki warna merah dengan
dideteksi dengan mudah dengan mata biasa.
nilai °hue berkisar antara 18,68 sampai 49,51.
Sedangkan perubahan warna indikator smart
packaging dari ekstrak warna buah pucuk
Nilai ΔE/Total Color Difference (TCD)
merah yaitu relative lebih besar, dimana nilai
Nilai ΔE/TCD dapat dilihat pada
perubahan warna (ΔE/TCD) melebihi angka 5
Tabel 6.
pada hari ke-3 sampai hari ke-5, itu artinya
perubahan warna dapat dideteksi dengan
mudah dengan mata biasa.
Perubahan warna yang disebabkan
oleh perubahan pH yaitu ketika pH meningkat
diatas 4 maka terbentuk senyawa antosianin
berwarna kuning (bentuk kalkon), senyawa

1054 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
berwarna biru (bentuk quinouid), dan Sampel Suhu Dingin (3±20C)
senyawa yang tidak berwarna (basa karbinol).
Kecepatan degradasi warna semakin Indikator
dipercepat dengan meningkatnya pH Warna
(Anonym, 2012). Kemudian Retno (2016), Daun
juga menjelaskan perubahan warna indikator
yang diakibatkan oleh reaksi kimia antara
terbentuknya metabolit mikroba dengan Indikator
indikator dalam kemasan. Metabolit – Warna
metabolit tersebut dapat berupa glukosa, asam Buah
organik (misalnya asam laktat), etanol,
karbondioksida, amin biogenik, senyawa Segera
Kriteria Baik Rusak
nitrogen yang mudah menguap atau senyawa konsumsi
sulfur.

Gambar 13. Perubahan indikator warna smart


Potensi Aplikasi Plastik Biodegradable
packaging
dengan Indikator Warna Sebagai Smart
Packaging
KESIMPULAN DAN SARAN
Smart packaging indikator warna daun
dan buah pucuk merah sangat potensial untuk
Kesimpulan
diaplikasikan pada produk fillet ikan. Smart
1. Penambahan ekstrak daun dan buah pucuk
packaging indikator warna daun dan buah
merah berpengaruh terhadap karakteristik
pucuk merah dapat diaplikasikan dalam
kadar air, ketebalan, densitas, daya serap
bentuk label yang ditempel di bagian luar
air, aktivitas antioksidan, total polifenol
kemasan fillet ikan. Aplikasi smart packaging
dan kadar antosianin plastik
indikator warna daun dan buah pucuk merah
biodegradable.
ditempel dalam bentuk label bersamaan
2. Produk terbaik berdasarkan uji kadar
dengan pedoman warna smart packaging
antosianin pada plastik biodegradable
indikator warna daun dan buah pucuk merah
adalah perlakuan 4 (ekstrak daun dan buah
sehingga dapat di aplikasikan sebagai smart
pucuk merah 25%), dengan hasil uji
packaging. Adanya pedoman warna smart
karakteristik plastik biodegradable
packaging indikator warna daun dan buah
perlakuan 4 (ekstrak daun dan buah pucuk
pucuk merah dapat menjadi panduan bagi
merah 25% : 75% air), untuk plastik
konsumen, agar konsumen dapat melihat
biodegradable indikator warna daun pucuk
tingkat perubahan warna smart packaging
merah, kadar air 12.95%, ketebalan 0.20
indikator warna daun dan buah pucuk merah
mm, densitas 1.39 g/cm3, daya serap air
sebagi smart packaging, dan dapat dijadikan
54.55%, aktivitas antioksidan 90.36%,
panduan kerusakan produk hanya dengan
total polifenol 540 mg GAE/KG dan kadar
melihat perubahan warna dari indikator smart
antosianin 10.02 mg/L. sedangkan untuk
packaging dan mencocokkannya dengan
plastik biodegradable indikator warna
warna panduan. Label indikator warna daun
buah pucuk merah, kadar air 16.73%,
dan buah pucuk merah sebagai smart
ketebalan 0.133 mm, densitas 1.69 g/cm3,
packaging dapat dilihat pada Gambar 13.
daya serap air 54.55%, aktivitas
antioksidan 66.53%, total polifenol 432 mg

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1055
GAE/KG dan kadar antosianin 12.11 Coniwanti, P., Laila, L., dan Alfira. 2014.
mg/L. Pembuatan Film Plastik Biodegradable
3. Plastik biodegradable dengan indikator dari Pati Jagung dengan Penambahan
warna ekstrak daun dan buah pucuk merah Kitosan dan Pemplastis Gliserol. Jurnal
dapat digunakan sebagai smart packaging teknik Kimia. Vol 20. (4). 22-30.
karena dapat mendeteksi kerusakan fillet Delgado-V, A. R. Jiménez, and O. Paredes-
ikan ditandai dengan berubahnya warna LópeZ. 2000. Natural Pigments:
indikator selama penyimpanan seiring Carotenoids, Anthocyanins, and
dengan rusaknya fillet ikan. Dengan nilai Betalains - Characteristics,
perubahan warna (ΔE/TCD) yaitu untuk Biosynthesis, Processing, and Stability.
smart packaging indikator warna daun Critical Reviews in Food Science and
pucuk merah yaitu pada hari pertama ke-1 Nutrition. Hal 231-233.
sampai hari ke-5 dari 0,00 menjadi 2.63 Firdaus, F., S. Mulyaningsih, dan H. Anshory.
artinya perubahan warna tidak dapat 2008. Green Packgaking Berbasis
dideteksi dengan mudah dengan mata Biomaterial: Karakteristik Mekanik dan
biasa, sedangkan nilai (ΔE/TCD) Ketahanan terhadap Mikroba Pengurai
perubahan warna indikator smart Film Kemasan dari Komposit Pati
packaging dari ekstrak warna buah pucuk Tropis-PLA-Kitosan. Seminar Nasional
merah yaitu meningkat dari hari ke-1 Tekno (Prosiding). B27-32.
sampai hari ke-3 dari 0,00 menjadi 10.96 Gede I.S.M.H dan Tyas P. 2012. Pengaruh
dan pada hari ke-4 turun menjadi 5.48 dan Khitosan dan Plasticizer Gliserol pada
pada hari ke-5 meningkat lagi menjadi Karakteristik Plastik Biodegradable dari
6.77 artinya perubahan warna dapat Pati Limbah Kulit Singkong. Jurnal
dideteksi dengan mudah dengan mata Pengolahan Limbah Industri. Jurusan
biasa. Teknik Kimia FTI-ITS.
Ishiaku US, K.W Pang, W.S Lee dan Z.A.M
DAFTAR PUSTAKA Ishak. 2002. Mechanical Properties and
Enzymic Degradation of Thermoplastic
Alim, Nur Bahmid. 2014. Pengembangan and Granular Sago Starch Filled Poly (ε
Nanofiber Selulosa Asetat Dari Selulosa caprolactone). Europe Polym J 38:393-
Tandan Kosong Kelapa Sawit Untuk 401.
Pembuatan Bioplastik. [Tesis]. Institut Hong SI, Park W S.2000. Use of Color
Pertanian Bogor. Bogor. Indicators as an Active Packaging
Anonym. 2012. Merah-Ungu Antosisnin. System for Evaluating Kimchi
Pewarna Alami Untuk Pangan. Fermentation. J Food Eng. 46 : 67 – 72.
SEAFAST Center. Hurme, E., T.S-Malm , R.Ahvenainen and
Arrieta MP, Jopez Z, Ferandiz S, Peltzer M. T.Nielsen, 2002. Active and Intelligent
2013. Characterization of PLA- Packaging. In: Minimal Processing
Limonene Blends For Food Packaging Technologies in Food Industry.
Applications. Elsevier Polym Test. 32: T.Ohlsson and.
760–768. Kishna M, Niesten E., Negro S., and Marko
Ayu, Niken P. 2010. Produksi Plastik P.H, 2016. The role of alliances in
Komposit dari Campuran Tapioka- creating legitimacy of sustainable
Onggok Termoplastis dengan technologies: A study on the field of
Compatibilized Polietilen. [Tesis]. bio-plastics. Journal of Cleaner
Institut Pertanian Bogor. Bogor. Production. Hal 1-10.

1056 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”
Mahabbatul, F., I. 2015. Pengaruh Ratnasari, E. 2014. Pencirian Bioplastik
Penambahan Ekstrak Etanol Daun Tepung Singkong Dengan Penambahan
Salam dan Daun Beluntas Terhadap Natrium Alginat, Selulosa, Dan
Sifat Fisik, Aktivitas Antibakteri dan Limonena. [Skripsi]. Institut Pertanian
Aktivitas Antioksidan Pada Edible Bogor. Bogor.
Berbasis Pati Jagung. [Skripsi]. Retno, Dwi W. 2016. Kajian Kemasan
Universitas Islam Negeri Maulana Pangan Aktif dan Cerdas (Active and
Malik Ibrahim. Malang. Intelligent Food Packaging). Direktorat
Muchtadi, T. dan Sugiyono. 1992. Ilmu Pengawasan Produk dan Bahan
Pengetahuan Bahan Pangan. Berbahaya. BPOM.
Departemen Pendidikan dan Santoni, A., Djaswir. D., Sukmaning, S. 2013.
Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi Isolasi Antosianin dari Buah Pucuk
Pusat Antar Universitas Pangan dan Merah serta Pengujian Antioksidan dan
Gizi Universitas Pertanian Bogor. Aplikasi Sebagai Pewarna Alami.
Bogor. Prosiding SEMIRATA FMIPA.
Nugroho, A. A., Basito, dan R. B. Katri A. Lampung.
2013. Kajian Pembuatan Edible Film Sayuti, K., dan Rina, Y. 2015. Antioksidan
Tapioka Dengan Pengaruh Penambahan Alami dan Sintetik. Andalas University
Pektin Beberapa Jenis Kulit Pisang Press. Padang.
Terhadap Karakteristik Fisik dan Siracusa, V., Rocculi, P., Romani, S., Dalla
Mekanik. Jurnal TeknoSains Pangan, Rosa, M., 2008. Biodegradable
2(1):73-79. Polymers for Food Packaging: A
Ningrum, A. 2005. Stabilitas Zat Pewarna Review. Trends Food Sci. Technol. 19,
Alami dari Daun Erpa (Aerva sp) dalam 634e643.
Model Minuman Ringan dan Pudding Vaikousi H, Biliaderis, Koutsoumanis KP.
Agar. [Skripsi]. Bogor (ID) : Institut 2008. Development of a Microbial TTI
Pertanian Bogor. Prototype for Monitoring
Oka, A.A. K.A. Wiyana, I.M. Sugitha dan Microbiological Quality of Chilled
I.N.S. Miwada. 2016. Identifikasi Sifat Food. Amerika: American Society for
Fungsional dari Daun Jati, Kelor dan Microbiology.
Kayu Manis dan Potensinya sebagai Wanihsuksombat C, Hongtrakul V, Suppakul
Sumber Antioksidan pada Edible Film. P. 2010. Development and
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol. Characterization of A Prototype of A
11 No 1. Lactic Acid-Based Time-Temperature
Pacquit, A., Crowley K, and Diamond D. Indicator for Monitoring Food Product
2008. Smart Packaging Technologies Quality. J Food Eng. 100: 427 – 434.
for Fish and Seafood Products. Di Warsiki E, Sunarti TC, Damanik R. 2010.
dalam Smart Packaging Technologies Pengembangan Kemasan Antimikrobial
for Fast Moving Consumer Goods. untuk Memperpanjang Umur Simpan
Willey John (Eds): 75-96, England : Produk Pangan. Prosiding Seminar
John Wiley & Sons Ltd. Hasil - Hasil Penelitian IPB 2009, Buku
Prawira, F.R. 2013. Pencirian Film Bioplastik 5 Bidang Teknologi dan Rekayasa
dari Tepung Tapioka Terplastisasi Pangan, Bogor, Desember 2010. Hal.
gliserol dengan Penambahan Kitosan. 579-588.
[Skripsi]. IPB. Bogor. Warsiki, E dan Dewi, Citra W.P. 2012.
Pembuatan Label/Film Indikator Warna

Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL” 1057
dengan Pewarna Alami dan Sintesis. E-
Jurnal Agroindustri Indonesia. Vol. 1
No. 2, p 82-87.
Wrasiati, L.P. 2011. Karakteristik dan
Toksisitas Ekstrak Bubuk Simplisia
Bunga Kamboja Cendana serta
Peranannya dalam Meningkatkan
Aktivitas Antioksidan Enzimatis pada
Tikus Sprague Dawley. Disertasi
Pascasarjana Universitas Udayana.
Denpasar.

1058 Seminar Nasional Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Bandar Lampung, 10-11 Oktober 2017
“PERAN AHLI TEKNOLOGI PANGAN DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL”

View publication stats

You might also like