You are on page 1of 3

Analysis Tourist Hunting

Disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

B.Inggris

Dosen pengampu:

Endang Lestari, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 2

Nama : 1.Muhammad Fiqi (2305063)


2. Muhammad Rivaldi (2305066)
3. Sanjaya Putera Sihusapi Simarmata (2305077)
4. Siska Septiana (2305079)
5. Sutan Borohim Siregar (2305081)

Kelas : Reguler B

D IV PENGELOLAAN PERKEBUNAN

POLITEKNIK LPP YOGYAKARTA


OUR OPINION OF THE TOURISTS WE INTERVIEWED

When we first looked for foreign nationals who were on holiday in Yogyakarta, we met two
lovers who were on holiday in the city of Yogyakarta and we immediately approached them
who were sitting enjoying the afternoon on Jalan Malioboro. they were very open to us and
not arrogant. They immediately gave us the opportunity to ask them questions, but
unfortunately only the women wanted to talk and the men didn't want to, because they were
shy. before that we asked permission from the foreign nationals and they agreed. they were
very friendly and really appreciated us even though we had just barely recognized them.
They come from the city of Germany and their purpose here is only for vacation. they were
very open to answering all our questions. and they also really appreciate that even though
we are not very good at English, they try to understand it. After we finished asking
questions to the foreign nationals, we didn't forget to give them a thank you note or
souvenir as a keepsake from us to them, and they also praised our thanks, which he said was
very beautiful, the thanks we gave were two put on a necklace whose art is taken from the
city of Yogyakarta and is made from wood which is very good and comfortable to wear. We
didn't forget to ask the foreigners for photos and they were very enthusiastic to help us. the
German people we met were very kind.

Budaya Jerman termasuk salah satu kebudayaan yang banyak dipelajari. Termasuk oleh
orang Indonesia. Sebagian besar mempelajari budaya negara Jerman karena dinilai menarik.
Ada juga yang mempelajarinya karena ingin menetap atau sekadar melanjutkan pendidikan.
Salah satu budaya yang biasa ada pada orng jerman diantaranya yaitu:
Keadaan sosial penduduk negara jerman
Menurut beberapa sumber, Jerman adalah negara sosial yang memiliki sistem jaminan sosial
yang besar dan mencakup bidang jaminan sosial, keluarga, remaja, dan pasar kerja. Namun,
sistem jaminan sosial di Jerman perlu reformasi dan membutuhkan anggaran yang lebih besar.
Beberapa partai politik di Jerman telah mengusulkan kenaikan pajak bagi orang dengan
pendapatan besar dan pajak bagi transaksi di pasar bursa untuk membiayai pembaruan sistem
sosial. Selain itu, pola hidup penduduk Jerman makin beragam dan makin individual, dengan
makin banyak orang yang tidak memiliki pasangan dan anak. Namun, rutinitas kehidupan
seperti ini membuat hubungan sosial masyarakatnya menjadi berkurang. Belum ada informasi
yang cukup untuk menjelaskan kondisi sosial, ekonomi, dan politik masyarakat Jerman secara
rinci.
Keadaan budaya negara jerman.
Budaya negara Jerman sangat kaya dan unik. Negara ini memiliki sejarah panjang mengenai
festival atau pesta rakyat, yang dipengaruhi oleh sejarah Jerman yang merupakan bagian
penting dari Eropa. Budaya Jerman dipengaruhi dan dibentuk sepanjang sejarah Jerman. Orang
Jerman dikenal sebagai orang yang sangat disiplin, tepat waktu, dan mandiri. Mereka sangat
menjunjung tinggi pendidikan, dan sekolah dan universitas negeri di Jerman bebas biaya.
Selain itu, orang Jerman juga memiliki minat membaca yang tinggi dan menjadikan membaca
sebagai hobi dan kebutuhan. Budaya Jerman yang dapat dipelajari selanjutnya adalah ketaatan
warganya terhadap peraturan. Mereka yakin bahwa peraturan yang dibuat bersifat melindungi
sehingga harus dipatuhi.
Sistem pendidikan negara jerman
Sistem pendidikan di Jerman dibagi menjadi beberapa jenjang dan tingkatan, yang dirancang
dengan spesifik dan terarah
1.Berikut adalah pembagian jenjang sistem pendidikan di Jerman:
2.Pendidikan Usia Dini (Kindergarten): Untuk usia 1-6 tahun
3.Sekolah Dasar (Grundschule): Untuk usia 6-10 tahun
4.Sekolah Lanjutan Umum (Hauptschule): Untuk usia 10-16 tahun
5.Sekolah Menengah Berijazah (Realschule): Untuk usia 10-16 tahun
➢ Gymnasium: Untuk usia 10-18 tahun, yang berlangsung selama 8 tahun dan diakhiri
dengan ujian
➢ Perguruan Tinggi: Sistem pendidikan di Jerman juga mempunyai sistem perguruan
tinggi yang terdiri dari gelar Sarjana (Bachelor) dan gelar Master
➢ Sistem pendidikan di Jerman memprioritaskan ilmu pengetahuan, metode perkuliahan,
dan penelitian
➢ Negara ini juga mempunyai kualitas pendidikan yang diakui secara global dan sering
menjadi tujuan pendidikan bagi kalangan mahasiswa internasional
Teori tentang bagimana orang-orang Jerman dari beberapa tokoh tidak ditemukan dalam hasil
pencarian. Namun, ada beberapa informasi mengenai budaya dan kebiasaan orang-orang
Jerman yang dapat membantu Anda memahami lebih lanjut tentang mereka. Orang-orang
Jerman memiliki budaya yang berkembang pada masyarakat umumnya berada di suatu
wilayah negara. Mereka memiliki budaya individualisme, yang diartikan sebagai suatu
keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak. Jerman tidak tertarik pada ketidakpastian dan
mencoba untuk menghindari ketidakpastian. Dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang Jerman
berharap setiap orang yang ada di Jerman mampu berbahasa Jerman, tidak terkecuali. Ketika
dia bertanya atau minta tolong orang di jalan menggunakan bahasa Inggris, orang Jerman
biasanya menunjukkan mimik wajah dan gestur yang tidak ramah atau bahkan marah. Saat ini,
sekitar 2.000 orang berusia antara 18 dan 90 tahun di Jerman memiliki orientasi yang jelas ke
pemikiran ekstremis sayap kanan. Semakin rendah penghasilan seseorang, semakin luas sikap
ekstremis sayap kanan mereka

Dari hasil penelusuran yang kami lakukan sesuai dengan landasan teori beberapa para ahli,
kami dapat menyimpulkan bahwa karakteristik orang Jerman sangat sesuai dengan teori yang
kami telusuri pada saat kami mewawancarai mereka. Cara mereka menangapi ataupun
merespon kami sangat ramah dan menerima dengan baik walapun sebelumnya belum pernah
berkenalan. Ketika kami bertanya tentang pengalaman mereka selama di Yogyakarta, mereka
menangapinya dengan baik dan ramah.

You might also like