You are on page 1of 10

KONSEP DIRI ALTER EGO DI MEDIA SOSIAL

(Studi Fenomenologi Konsep Diri Pengguna Akun Alter Ego Memposting


Foto Seksi di Twitter dalam Menunjukkan Identitasnya yang Berbeda di
Kota Bandung)
Nizha Maulidhina
Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Komputer Indonesia, Jalan Dipati Ukur 12-116, Bandung, 40132, Indonesia
E-mail:
Nizmaulidhina@gmail.com

ABSTRACT
The research aims to describe, and analyze how the Self Concept of Alter
account owners post their sexy photos as different identities in the city of Bandung.
To answer the research, three sub-focuses were raised, namely interpersonal
communication, simbolic interaction and self-concept. This study used a qualitative
research method with phenomenological research design with the main informants
of three people using purposive sampling technique. Data obtained through
observation, in-depth interviews, literature studies, and documentation.
The results of the study show that in addition to self-concept formed from
within, the self-concept of alter account owners is formed because of their
interactions with others. Significant Other and Reference Groups are factors that
influence alter account users. Account owners feel they have a different identity but
they cannot be shown in their environment and they are shown through social
media. Alter account owner feels that the identity he shows on social media is
indeed different from those in the world in fact.
The conclusion of this study is that alter account owners have a not-so-good
relationship with the significant other and cause it to enter the alter world. This
Reference Group from the owner of the account introduces the alter world to the
informant. Alter account users also feel that there is nothing wrong in showing
something different but cannot judge that what they show can harm them.
Suggestions for Alter account owners to be smarter in using social media
because whatever they do is a result of wanting to be negative or positive. for
parents to pay more attention to their children in using social media.

Keywords : Self-Concept , Interpersonal Communication, Alter Ego, Twitter

ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan, dan menganalisa tentang
bagaimana Konsep Diri pemilik akun Alter yang memposting foto seksinya sebagai
identitas yang berbeda di kota Bandung. Untuk menjawab penelitian tersebut di
angkat tiga sub fokus yaitu komunikasi interpersonal, interaksi simbolik dan
konsep diri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain
penelitian fenomenologi dengan informan utama sejumlah tiga orang menggunakan
teknik puposive sampling. Data diperoleh melalui observasi, wawancara
mendalam, studi pustaka, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa selain konsep diri terbentuk dari
dalam dirinya, konsep diri pemilik akun alter terbentuk karena interaksinya dengan
orang lain. Significant Other dan Reference Group menjadi faktor yang
mempengaruhi pengguna akun alter.Pemilik akun merasa memiliki identitas yang
berbeda namun tidak bisa ia tunjukkan di lingkungannya dan ia tunjukkan melalui
media sosial. Pemilik akun alter merasa bahwa identitas yang ia tunjukkan di media
sosial memang berbeda dengan mereka di dunia nyatanya.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu para pemilik akun alter memiliki
hubungan yang tidak begitu baik dengan Significant Other nya dan menyebabkan
ia masuk kedalam dunia alter. Reference Group dari pemilik akun inilah yang
mengenalkan dunia alter pada informan. Para pengguna akun alter juga merasa
bahwa tidak ada yang salah dalam menunjukkan sesuatu yang berbeda namun tidak
bisa menilai bahwa apa yang mereka tunjukkan dapat merugikan dirinya.
Saran untuk pemilik akun alter agar dapat lebih cerdas dalam menggunakan
media sosial sebab apapun yang dilakukan ada akibat nya mau baik atau buruk
Untuk para orang tua agar lebih memperhatikan anak mereka dalam menggunakan
media sosial

Kata Kunci : Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, Alter Ego, Twitter


1. Pendahuluan
Akun Alter, merupakan memilih dirinya ingin seperti apa
sebuah akun yang berisikan tentang di twitter, apa yang ingin mereka
kegiatan keseharian seseorang, tampilkan dengan tujuan yang
namun penggunanya memakai tentunya berbeda-beda setiap
nama samaran dan tidak akunnya.
meperlihatkan wajahnya. Jati Begitupula dengan konsep diri
dirinya hanya di ketahui oleh orang dari pengguna akun alter tersebut.
tertentu, menjadi seseorang Lingkungan juga menjadi salah
sebagaimana nama yang satu pengaruh pada pembentukan
dipakainya dan yang paling parah konsep diri seseorang.
tentu saja untuk menipu atau Dalam penelitian ini
memperdaya orang lain. dilihat bahwa lingkungan dari
pengguna akun alter sangat
Dikutip dari Oxford berpengaruh pada diri pengguna
Learner’s Dictionaries, Alter Ego sehingga ia berani untuk
merupakan seseorang yang menggunakan twitter sebagai
kepribadiannya berbeda dengan media untuk menunjukkan dirinya
kepribadian aslinya atau bertindak yang berbeda. Jalaludin Rakhmat
sebagai sisi lain dari kepribadian dalam buku Psikologi
asli seseorang. Dalam bahasa Komunikasi, ada 2 faktor yang
Latin, Alter Ego mempunyai arti mempengaruhi konsep diri
"aku yang lain" yang merupakan seseorang;
diri kedua dari seseorang, yang 1. Significant Other (Orang
diyakini berbeda dari kepribadian Lain)
aslinya. Namun sebenarnya alter 2. Reference Group
ego sendiri berasal dari istilah (Kelompok Rujukan)
psikologi. Dalam penelitian ini dilihat
Dari istilah psikologi, alter bagaimana peran significant other
ego diartikan sebagai penyakit pada pengguna akun alter juga
psikologis dimana seseorang peran reference group.
memilliki 2 kepribadian sekaligus.
Namun alter ego di twitter 1.1 Latar Belakang
bukanlah penyakit seperti yang
dijelaskan pada ilmu psikologi. Setiap individu tentunya
Diambil dari ilmu psikologi, Alter memiliki konsep dirinya sendiri.
ego dalam twitter merupakan Setiap individu juga memiliki
sebuah akun yang menggunakan konsep diri mereka yang berbeda-
identitas berbeda dan beda. William D. Brooks
penggunanya meyakini bahwa mengemukakan bahwa konsep diri
akun tersebut merupakan diri merupakan pandangan dan
mereka yang berbeda. perasaan kita tentang diri kita.
(Solihat , 2015, 59)
Pengguna akun alter bebas
Lingkungan menjadi salah satu Salah satu yang menjadi fokus
pengaruh pada pembentukan peneliti yaitu akun alter yang
konsep diri seseorang. George dimana pengguna akun tersebut
Herbert Mead menjelaskan konsep memposting foto seksi sebagai
diri sebagai pandangan, penilaian identitasnya yang berbeda di
dan perasaan individu mengenai Twitter. Karena dunia alter di
dirinya yang timbul sebagai hasil twitter sangat bebas dan siapa saja
dari suatu interaksi sosial bisa ada didalam nya, tidak
(Burns,1993:80) menutup kemungkinan bahwa
salah satu akun tersebut merupakan
Maka dari itu, konsep diri remaja yang terhitung masih
merupakan pandangan individu dibawah umur.
terhadap siapa individu, bagaimana
perasaan individu tentang dirinya Identitas diri seseorang di
juga bagaimana sikap individu dalam media sosial memiliki dua
terbentuk sesuai keinginannya, dan kemungkinan, bisa jadi sama atau
dapat terbentuk juga dari bisa jadi berbeda identitas dengan
pandangan orang lain yang diri dia yang sebenarnya. Tidak
disampaikan kepada individu hanya itu, seseorang tidak hanya
tersebut. memiliki satu identitas, tetapi bisa
memiliki identitas yang beragam
Konsep diri seseorang tentu dengan karakteristik yang berbeda-
akan berbeda – beda tergantung beda pula di media sosial. Oleh
bagaimana cara seseorang itu karena itu peneliti ingin
memandang dirinya juga perasaan mengetahui bagaimana konsep diri
yang ia miliki tentang dirinya dari pemilik akun Alter Ego di
sebagai seorang individu yang twitter yang membuat dirinya
memang terbentuk dari menunjukkan identitas yang
pengalaman dan lingkungan di berbeda.
masyarakat. Begitu juga konsep diri
dari pemiliki akun Alter Ego di 1.2 Rumusan Masalah
twitter dapat terbentuk dari cara
mereka memandang tentang Berdasarkan dari latar
dirinya, perasaan tentang dirinya, belakang, peneliti merumuskan
dan pengalaman yang mereka pertanyaan penelitian sebagai
alami. berikut :

Akun Alter, merupakan sebuah 1.2.1 Makro


akun yang berisikan tentang Bagaimana “Konsep Diri
kegiatan keseharian seseorang, ‘Alter Ego’ di Media Sosial (Studi
namun penggunanya memakai Fenomenologi Pengguna Akun
nama samaran dan tidak Alter Ego Memposting Foto Seksi
meperlihatkan wajahnya. Jati- di Twitter dalam Menunjukkan
dirinya hanya di ketahui oleh orang Identitasnya yang Berbeda di Kota
tertentu. Bandung)”
1.4 Kegunaan Penelitian
1.1.1 Kegunaan Teoritis
1.2.2 Mikro
Secara teoritis, penelitian
1. Bagaimana significant other ini mampu menjadi pengembangan
pada Konsep Diri pengguna ilmu untuk mahasiswa Ilmu
akun alter ego yang Komunikasi khususnya pada
memposting foto seksi di komunikasi intrapersonal di media
Twitter dalam menunjukkan sosial atau new media. Waktu akan
identitasnya yang berbeda di terus berjalan dan teknologipun
Kota Bandung? akan semakin berkembang,
2. Bagaimana reference group sehingga akan banyak fenomena-
pada Konsep Diri pengguna fenomena baru yang muncul
akun alter ego yang khususnya di media sosial.
memposting foto seksi di Sehingga penelitian ini dapat
Twitter dalam menunjukkan membantu penelitian lain dengan
identitasnya yang berbeda di kajian dibidang yang sama.
Kota Bandung?

1.1.2 Kegunaan Praktisi


1.3 Maksud dan Tujuan
1. Kegunaan Bagi Peneliti
1.3.1 Maksud Penelitian Penelitian ini diharapkan
Maksud dari penelitian ini mampu memberikan
yaitu untuk mengetahui Konsep pengetahuan dan pengalaman
Diri pemilik akun Alter Ego yang bagi peneliti, khususnya dalam
memposting foto seksi di Twitter memahami Alter Ego yang
dalam menunjukkan identitas diri semakin banyak pelakunya
yang berbeda. khususnya di Twitter.
2. Kegunaan Bagi Universitas
1.3.2 Tujuan Penelitian Bagi Universitas, khususnya
1. Untuk mengetahui significant program studi Ilmu
other pada Konsep Diri pengguna Komunikasi diharapkan
akun alter ego yang memposting penelitian ini dapat dijadikan
foto seksi di Twitter dalam literature dan masukan bagi
menunjukkan identitasnya yang peneliti yang lain sehingga
berbeda di Kota Bandung. bisa menambah wawasan juga
mendukung penelitian yang
2. Untuk mengetahui significant lain.
other pada Konsep Diri pengguna 3. Kegunaan Bagi Masyarakat
akun alter ego yang memposting Untuk masyarakat khususnya
foto seksi di Twitter dalam para orang tua agar lebih
menunjukkan identitasnya yang memperhatikan anak mereka
berbeda di Kota Bandung. dalam menggunakan media
sosial agar penggunaan media
sosial digunakan dengan
sebagaimana mestinya dan
tidak menimbulkan hal-hal ini disebut sebagai significant
yang buruk yang dapat Others. Orang-orang ini akan
merugikan. mendorong dan mengiringi
tindakan kita, mempengaruhi
perilaku, pikiran dan membentuk
2. Kajian Pustaka dan pikiran kita. Mereka menyentuh
Kerangka Pemikiran kita secara emosional.
Kerangka pemikiran Mead mengatakan bahwa
merupakan sebuah alur pikir yang significant others ini adalah
dijadikan sebagai dasar pemikiran orang-orang yang penting didalam
untuk memperkuat indikator yang kehidupan seseorang. Mereka ini
melatar belakangi penelitian ini. adalah orang tua, saudara-saudara
Dalam kerangka pemikiran ini dan orang yang tinggal satu rumah
peneliti akan mencoba menjelaskan dengan kita. Oleh karena itu
masalah pokok penelitian. significant other pengaruh pada
Penjelasan yang disusun akan pembentukan konsep diri karena
menggabungkan antara teori keseharian seseorang dikelilingi
dengan masalah yang di angkat oleh orang-orang terdekat.
dalam penelitian ini.
2) Kelompok Rujukan (Reference
Interaksi dengan orang lain Group)
ternyata mampu membentuk suatu Orang-orang yang berada
konsep diri seseorang. Mead dalam kolompok atau organisasi
mengatakan bahwa setiap manusia ini disebut kelompok rujukan
mengembangkan konsep dirinya (reference group) adalah orang –
melalui interaksi dengan orang orang yang ikut membantu
lain dalam masyarakat dan itu mengarahkan dan menilai diri
dilakukan lewat komunikasi. kita. Adapun kelompok rujukan
(Mulyana, 2002:10) Faktor-faktor ini merupakan orang-orang yang
yang mempengaruhi terbentuknya berada disekitar lingkungan kita
konsep diri yaitu : misalnya guru, teman-teman,
1. Orang lain (significant other) masyarakat dan lain sebagainya.
2. Kelompok rujukan (reference Dengan adanya kelompok rujukan
group) (Rakhman, 2008) ini, orang akan meniru perilaku
yang ada dalam kelompok
1) Orang Lain (Significant Other) rujukan. Jadi, bisa dikatakan
kelompok rujukan juga ikut
Konsep diri sangat mengarahkan perilaku dan juga
dipengaruhi oleh orang – orang tindakan kita.
yang berada disekitar kita. Akan Interaksi simbolis
tetapi, tidak semua orang lain bisa merupakan teori yang mendukung
mempengaruhi dan membentuk penelitian ini. Interaksi simbolik
konsep diri seseorang. Ada orang- dengan konsep diri kaitannya
orang yang paling mempengaruhi sangat erat. Mead mengatakan
terbentuknya konsep diri bahwa Interaksi Simbolik
seseorang. Adapun orang-orang meruopakan “Diri”. Mead
memberikan definisi interaksi subjektif, memandang bahwa
simbolik yaitu : manusia aktif, kontras dengan
Interaksi simbolik ada karena ide- pendekatan objektif atau
ide dasar dalam membentuk pendekatan behavioristik dan
makna yang berasal dari pikiran struktural yang berasumsi bahwa
indovidu (Mind) mengenai dirinya manusia itu pasif. (Mulyana,
(Self), dan interaksi sosial, dengan 2007:91-92)
tujuan untuk memediasi, serta
menginterpretasi makna di tengah
masyarakat (Society) dimana
individu tersebut menetap. Makna 4. Pembahasan
itu berasal dari interaksi, dan tidak
Para pengguna akun alter
ada cara lain untuk membentuk
merasa bahwa apa yang mereka
makna, selain dengan membangun
lakukan di twitter bukan lah hal
hubungan dengan individu lain
yang salah. Mereka menunjukkan
melalui interaksi.
diri mereka yang berbeda karena
keinginan mereka. Mereka juga
3. Metode Penelitian berfikir bahwa banyak yang
Metode yang digunakan melakukan itu dan karena itulah
dalam penelitian ini yaitu jadi alter sudah bukan lagi
menggunakan pendekatan sesuatuyang aneh.
kualitatif dengan studi Keluarga menjadi salah satu
fenomenologi. Berangkat dari faktor yang paling penting dalam
judul penelitian ini yakni Konsep proses pembentukkan konsep diri.
Diri Alter Ego di Media Sosial(
Bagaiamana cara orang tua
Studi Fenomenologi Konsep Diri mendidik anaknya pula merupakan
Pengguna Akun Alter Ego hal penting untuk membentuk
Memposting Foto Seksi di Twitter konsep diri yang postifi. Dalam
dalam Menunjukkan Identitasnya penelitian ini, orang tua yang
yang Berbeda di Kota Bandung), kurang berkomunikasi dengan para
peneliti menggunakan metode informan menjadi faktor informan
fenomenologi kualitatif untuk mencoba hal-hal baru seperti akun
menjawab rumusan masalah pada alter. Tidak adanya pengawasan
penelitian ini. dari orang tua membuat para
Bogdan dan Taylor informan juga melakukan apapun
(1975:5) dalam Moleong yang mereka inginkan karena
menyatakan bahwa metode berfikir bahwa tidak adanya
penelitian kualitatif di definisikan larangan dari orang tua.
sebagai prosedur penelitian yang Namun salah satu informan
menghasilkan data deskriptif mengatakan bahwa ayahnya yang
berupa kata-kata tertulis ataupun begitu keras padanya juga membuat
lisan dari orang-orang dan ia masuk kedalam dunia alter.
perilaku yang dapat di amati. Dilarangnya untuk berpakaian
seksi saat keluar rumah membuat ia
Pendekatan fenomenologo
termasuk pada pendekatan
menampilkan image seksi di media dikalahkan karena sekali kita tidak
sosial. memiliki media sosial, kita akan
tertinggal dengan orang lain.
A. Significant Other
Kesibukan orangtua dan Namun dilihat dari isi akun
komunikasi yang tidak baik alter pun ada baiknya kalau kita
menyebabkan kurangnya perhatian tidak mengetahui tentang alter
yang di dapatkan oleh para sama sekali. Awal dari mereka
pengguna akun alter. Kurangnya mengetahui alter yaitu melalui
perhatian dari keluarga tersebut lingkungan nya yaitu teman-
menjadi salah satu faktor yang temannya. Para pengguna akun
mempengaruhi para informan alter inipun mencari tahu lebih
untuk memustuskan ikut dalam dalam lagi dan pada akhirnya
permainan di twitter yang di sebut- mereka merupakan salah satu dari
sebut akun alter. Kurangnya akun alter tersebut.
komunikasi mereka dengan
orangtua juga membuat mereka 5. Kesimpulan dan Saran
berani untuk mengekpresikan diri 5.1 Kesimpulan
mereka yang berbeda di media
sosial dengan tidak tahu Orangtua menjadi peran
konsekuensinya. penting dalam membentuk konsep
Peran orang tua sangat diri seseorang. Hubungan yang baik
penting dalam pembentukan diri. dan komunikasi yang baik pula
Namun terlalu mengekang anak sangat menentukan konsep diri dari
mereka bukanlah suatu hal yang orang tersebut. Kurangnya
benar. Adanya komunikasi yang komunikasi yang baik pada
baik dan tidak saling salah paham keluarga dan pengguna akun
antar orang tua dan anak mereka. menjadikan faktor mereka tidak
Saling mendengarkan dan saling dapat menggunakan media sosial
mengerti inilah anak mereka akan sebagaimana mestinya. Kurangnya
terbuka dan tidak akan melakukan pengawasan dan tekanan orang tua
hal yang buruk. yang tidak sesuai dengan keinginan
mereka menjadikan diri mereka
B. Reference Group tidak bisa melihat mana hal positif
mana hal negatif.
Reference grup atau
kelompok rujukan seperti Lebih banyak
pergaulan di lingkungan menghabiskan waktu dengan
pertemanan ataupun lingkungan teman-teman juga merupakan
masyarakat termasuk faktor faktor yang mempengaruhi. Peran
seorang pengguna akun alter ikut teman dalam diri pengguna akun
dalam membuat akun tersebut. sangatlah besar karena pemilik
Banyak dari teman-teman akun sendiri memulai ikut dalam
terdekatnya atau dilingkungannya akun alter karena melihat beberapa
informan ini menggunakan media dari temannya juga merupakan
sosial khususnya twitter. Memang pengguna akun alter.
kekuatan teknologi tidak bisa
Pemilik akun alter menilai
bahwa dirinya memiliki identitas Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu
yang berbeda yang ingin ia Komunikasi: Suatu
tunjukkan. Ia memilh akun alter ini Pengantar. Bandung.
sebagai media untuk menunjukkan
dirinya yang lain. Mereka merasa Nasrullah, Rulli. 2015. Media
bahwa ini bukanlah hal yang salah Sosial : Perspektif
karena banyak dari teman mereka Komunikasi Budaya Dan
yang sama dengan mereka. Sosioteknologi

5.2 Saran Mulyana, Deddy. 2006. Metodologi


Penelitian Kualitatif,
Untuk para pengguna Paradigma Baru Ilmu
twitter khususnya kepada akun- Komunikasi dan Ilmu Sosial
akun alter yang masih banyak dan Lainnya. Bandung: Remaja
tidak menjadi informan untuk Rosdakarya.
penelitian ini agar menggunakan
media sosial dengan bijak. Karena Jurnal
saat ini internet sudah memiliki L.M ,Yonathan . 2016 . Tinjauan
hukumnya sendiri. Agar lebih Sosio-Legal terhadap
berhati-hati dalam menggunakan Fenomena Akun Alter di
media sosial agar tidak terkena Indonesia pada Situs Jejaring
dampak buruknya. Sosial www.twitter.com .
Untuk masyarakat Universitas Indonesia.
khususnya para orang tua untuk Ghasanni , Rinawati . 2017 .
selalu mengawasi anak nya saat Konsep Diri Korean Role Play
bermain media sosial. Komunikasi (Studi Fenomenologi pada
yang baik juga dapat membuat anak Korean Role Play dalam
terbuka dengan orang tua dan Dunia Virtual RolePlay
menghindari hal-hal negatif. World di Media Sosial
Twitter) . Universitas Islam
Daftar Pustaka Bandung
Buku Internet Searching :
Rakhmat, Jalaluddin. 2005.
Psikologi Komunikasi. https://www.lachsa.net/ourpages/a
Bandung: PT. Remaja uto/2015/9/1/46127606%20alter%
Rosdakarya. 20ego.docx (Di Akses pada 18
Solihat, Manap, Melly Maulin P, Maret 2019)
Olih Solihin. 2015.
https://www.kompasiana.com/yusti
Interpersonal Skill. Bandung:
nus_sapto/55282eb3f17e611c258b
Reekayasa Sains.
459f/account-alter-ego-di-
Burns, R. B. 1993. Konsep diri sangeland (Diakses pada 25 Juni
teori, pengukuran, 2019)
perkembangan, dan perilaku.
Jakarta: Arcan

You might also like