Professional Documents
Culture Documents
php/psc
PSYCHOSOPHIA
E-ISSN : 2721-2564
Issue : Vol. 3, No. 2, October (2021)
DOI : https://doi.org/10.32923/psc.v3i2.2093
Journal of Psychology, Religion and Humanity Publisher : Department of Islamic Psychology
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, Indonesia
Mutiara Andini1
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
mutiaraandini816@gmail.com
Djumi Aprilia
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
djumiaprilia286@gmail.com
Primalita Putri Distina
IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung
ppdistina@gmail.com
Abstract
The concept of health based on religion has a long-term concept that is not only oriented, but can be
used over time. Religion can have a significant impact on human life, including on health. One of the
solutions to be able to overcome mental health problems is to practice religious values in everyday
life. The purpose of this study is to explain further about Islamic Psychotherapy in improving mental
health by looking at the nature of mental health based on or referring to the Qur'an and Al-Hadith.
The methods of this research were using literature review on various journal sources and analytical
readings that collected through Islamic Psychotherapy, Mental Health, Al-Qur'an and Al-Hadith
keyword. The results of this study indicated that Islamic psychotherapy is the most effective effort to
cure and prevent mental illness. Islamic psychotherapy believed that faith and closeness to the Creator
will be a very significant force for the good of one's mental problems. Islamic psychotherapy was not
only treating people with physical and spiritual illnesses, but also improving one's mental quality to
achieve a happy life. Thus, in result the mental health would be achieving harmony, tranquility, well-
being, and peace of mind.
Abstrak
Konsep kesehatan berlandaskan agama memiliki konsep jangka panjang yang tidak hanya
berorientasi, namun bisa digunakan seiring berkembangnya zaman. Agama dapat memberi dampak
yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk terhadap kesehatan. Salah satu solusi terbaik
untuk dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan mental adalah dengan mengamalkan nilai-nilai
agama dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan lebih lanjut
mengenai Psikoterapi Islam dalam meningkatkan kesehatan mental, dengan melihat hakikat
kesehatan mental yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan Al-Hadits. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan telaah literatur pada berbagai sumber jurnal dan bacaan analisa
yang terkumpul melalui kata kunci “Psikoterapi Islam, Kesehatan mental, Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Psikoterapi Islam merupakan upaya yang paling efektif dalam
membantu penyembuhan dan pencegahan penyakit jiwa. Psikoterapi Islam mempercayai bahwa
keimanan dan kedekatan terhadap Sang Pencipta akan menjadi kekuatan yang sangat berarti bagi
kebaikan problem kejiwaan seseorang. Psikoterapi Islam bukan hanya mengobati orang penyakit
jasmani dan rohani, tetapi juga memperbaiki kualitas kejiwaan seseorang untuk meraih kehidupan
yang bahagia. Sehingga, kesehatan mental yang dihasilkan akan mencapai keserasian, ketenangan,
kesejahteraan, dan ketentraman jiwa.
1 Corresponding author
Submitted Date : March 03, 2022 165 | Psychosophia Vol. 3, No. 2 (2021)
Review Date : March 31, 2022 Page 165 of 22
© Psychosophia, 2022 Revised Date ; April 26, 2022
Accepted Date : April 28, 2022
PSYCHOSOPHIA
Journal of Psychology, Religion and Humanity
Kontribusi Psikoterapi Islam bagi Kesehatan Mental
Andini, M., Aprilia, D., & Distina, P.P
penyembuhan jiwa (nafs) manusia secara dan pengertian tentang manusia dan
rohaniyah yang didasarkan pada tuntunan problematikanya dalam hidup dan
Al-Qur’an dan Hadist, dengan metode kehidupan serta bagaimana mencari
analisis esensial empiris serta ma’rifat solusi dari problematika itu secara
terhadap segala yang tampak pada baik, benar dan mulia. Hal lain yang
manusia.11 Allah SWT. Berfirman “Maka disampaikan adalah bahwa Psikoterapi
jika datang kepadamu petunjuk daripada- Islam memberikan penjelasan bahwa
Ku, lalu barang siapa yang mengikut ajaran Islam (Al-Qur’an dan Hadist)
petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak merupakan sumber yang paling
akan celaka”. (QS. Thaha. [20]: 123) lengkap, benar dan suci untuk
Sesungguhnya Al-Qur’an sangat menyelesaikan masalah hidup.
berpengaruh dalam kejiwaan kaum 2. Fungsi Pengendalian (Control) Fungsi
muslimin. Al-Qur’an merupakan obat atau ini memberikan potensi yang dapat
penawar terhadap segala problema dan mengarahkan aktivitas setiap hamba
penyakit dalam jiwa manusia. Berdasarkan Allah agar tetap terjaga dalam
penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa pengendalian dan pengawasan Allah.
Psikoterapi Islam merupakan upaya 3. Fungsi Peramalan (Prediction) Fungsi
mengatasi beberapa problem kejiwaan ini memiliki potensi untuk dapat
yang didasarkan pada pandangan agama melakukan analisis ke depan tentang
Islam. segala peristiwa, kejadian dan
Psikoterapi Islam mempercayai perkembangan.
bahwa keimanan dan kedekatan terhadap 4. Fungsi Pengembangan (Development)
sang pencipta akan menjadi kekuatan Fungsi ini memiliki potensi untuk
yang sangat berarti bagi kebaikan masalah mengembangkan ilmu keislaman,
kejiwaan seseorang. Mencegah berbagai khususnya masalah manusia dengan
masalah kejiwaan dan menyempurnakan segala seluk beluknya, baik
kualitas manusia. Psikoterapi Islam juga berhubungan dengan problematika
disandarkan penggunaannya pada pola ketuhanan maupun problematika
pikir dan usaha nyata manusia untuk kehidupan.
memperbaiki diri. Psikoterapi Islam tidak 5. Fungsi Pendidikan (Education) Fungsi
semata-mata membebaskan orang-orang ini memiliki potensi untuk
dari penyakit jasmani maupun rohani, meningkatkan kualitas sumber daya
tetapi juga perbaikan kualitas kejiwaan manusia, misalnya dari keadaan tidak
seseorang untuk meraih kehidupan yang tahu menjadi tahu, atau dari yang
bahagia. sudah baik menjadi lebih baik.
Dalam bukunya, Samsul Munir Adapun tujuan psikoterapi Islam
Amin (2010) mengungkapkan bahwa ialah sebagai berikut:
psikoterapi Islam dalam ilmu terapannya 1. Memberikan pertolongan kepada
mempunyai tujuan yang nyata dan mulia. setiap individu agar sehat jasmaniah
Adapaun fungsi Psikoterapi Islam antara dan rohaniah, spiritual dan moral.
lain: 2. Menggali dan mengembangkan
1. Fungsi Pemahamann(Understanding) potensi esensial sumber daya.
Fungsi ini memberikan pemahaman
kepadaKu, dan apabila aku sakit, Dialah 2. Penyucian diri, adalah suatu upaya
yang menyembuhkan Aku.” (Q.S. Asy- untuk menghilangkan atau
Syu’ara : 78-80) melenyapkan segala yang kotor dan
Sementara itu,,Hamdani Bakran najis yang terdapat dalam diri
Adz-Dzaky (2008) menjelaskan tentang seseorang secara psikologis dan
salah satu metode dalam psikoterapi rohaniyah. Objek yang disucikan
Islam. Metode tersebut adalah Metode adalah bekasan pengingkaran dan
Tasawwuf (Method of Sufism). Metode kedurhakaan yang melekat pada jiwa,
tasawwuf adalah suatu metode peleburan qalb, akal fikiran, inderawi dan fisik,
diri dari sifat-sifat, karakter-karakter dan sehingga “cahaya ke-Tuhan-an” tidak
perbuatan-perbuatan yang menyimpang dapat memancarkan sinarnya atau
dari kehendak dan tuntutan ke- Tuhan-an. cahaya itu kembali kehadirat Allah
metode ini dibagi menjadi tiga, yakni: SWT, karena tempat-tempat ia
1. Takhalli. yaitu metode pengosongan berlabuh telah penuh sesak dengan
diri dari bekasan-bekasan kedurhakaan noda-noda hitam, beraroma tidak
dan pengingkaran (dosa) terhadap sedap dan sangat kotor. kotoran dan
Allah SWT. najis inilah yang membuat eksistensi
2. Tahalli, pengisian diri dengan ibadah fitrah seorang manusia terbelenggu
dan ketahanan, aplikasi tauhid dan didalamnya. Sehingga jiwa, qalb, akal
akhlak yang terpuji dan mulia. fikiran, inderawi dan fisik menjadi sakit
3. Tajalli. Dalam makna bahas dapat dan tidak dapat menjalankan fungsi-
berarti tampak, terbuka, menampakkan fungsi fitrahnya yang hakiki.
atau menyatakan diri. pada tingkat 3. Pengajaran al-Qur’an dan al-Hikmah
inilah Allah SWT menampakkan diri- Al-Qur’an ialah firman Allah yang
Nya seluas-luasnya kepada hamba-Nya diturunkan kepada Rasulullah SAW,
yang dikehendaki. melalui malaikat Jibril AS, dari Luhul
Sedangkan teknik-teknik yang Mahfuzh, ke Baitul ‘Izzah lalu ke bumi.
digunakan dalam psikoterapi Islam al-Qur’an sumber dan pedoman bagi
menurut Hamdani Bakran Adz-Dzaky manusia untuk membangun
dalam bukunya Farida, mengatakan ada kehidupan yang hidup di permukaan
tiga hal, yaitu: (Farida, 2011): bumi dan langit, di dunia hingga
1. Membacakan ayat-ayat Allah SWT akhirat. sedangkan al-Hikmah ialah
Hal yang dimaksudkan adalah suatu ilmu yang membahas tentang
membacakan ayat-ayat al-Qur’an, hakikat segala sesuatu yang terdapat
surat-surat tertentu yang ada pada yang wujud (yang ada). Ibnu
hubungannya dengan permasalahan, Abbas RA. telah menafsirkan al-
gangguan atau penyakit yang sedang Hikmah dalam al-Qur’an dengan
dihadapi oleh seseorang, atau dapat pengajaran tentang halal dan haram.
juga berarti membacakan al-Qur’an Dalam rangka pengembangan
secara utuh.fungsinya adalah untuk eksistensi seorang manusia, setelah
pemberian nasehat, tindakan menjadi sehat dan baik kondisi
pencegahan dan perlindungan, dan kejiwaannya (mental); maka Islam
pengobatan atau penyembuhan. mewajibkannya untuk memahami dan
mempelajari pedoman hidupnya (al- mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap
Qur’an) dan dapat memahami seluruh mengerjakan shalatnya.” (Q.S. Al-Ma’arij :
esensi hidup dan kehidupan (al-Hikmah) 19-23).
secara mandiri. pengajaran keduanya Dalam hubungan dengan Islam,
menjadi sangat urgen, karena tanpa psikoterapi adalah proses pengobatan
adanya pemahaman yang cukup dan penyembuhan suatu penyakit, apakah
mendalam, tidak akan mungkin seseorang mental, spiritual, moral, maupun fisik
dapat berkembang dengan baik, benar melalui bimbingan Al-Qur’an dan As-
dan selamat dari godaan dan tipu daya Sunnah Nabi Saw. Psikoterapi Islam
syaitan, iblis, jin, dan manusia yang selalu mempercayai bahwa keimanan dan
menghalang-halanginya, khususnya pada kedekatan terhadap Sang Penyembuh
proses pelatihan dan perjuangan untuk akan menjadi kekuatan yang sangat
mencapai tingkat kesempurnaan diri serta berarti bagi kebaikan problem kejiwaan
penemuan jati diri dan citra diri yang seseorang. Psikoterapi Islam bukan hanya
paling hakiki. mengobati orang penyakit jasmani dan
Sementara itu, Gusti Abdurrahman rohani, tetapi juga memperbaiki kualitas
menjelaskan pula terkait teknik Psikoterapi kejiwaan seseorang untuk meraih
Islam yang sesungguhnya sudah kehidupan yang bahagia.
dijabarkan oleh Sayyidina Ali Bin Abi
Thalib. yaitu lima obat hati, diantaranya:13 Praktik Psikoterapi Islam dalam
1. Membaca Al-Qur’an sambil memahami Meningkatkan Kesehatan Mental
artinya Menurut Dadang Hawari, suatu
2. Melakukan shalat malam terapi belum dianggap lengkap apabila
3. Bergaul dengan orang yang baik dan konsep Islami belum ditetapkan dan
shaleh dijalankan, hal ini karena agama
4. Perut supaya lapar (puasa) merupakan kebutuhan dasar bagi
5. Zikir malam hari yang lama manusia, sehingga dalam menyelesaikan
Barang siapa yang mampu masalah yang dihadapi oleh seorang
melakukan salah satu dari lima psikoterapi manusia, aspek agama Islami tidak boleh
tersebut maka Allah akan mengabulkan diabaikan. Penerapan terapi terhadap
(permintaannya dengan menyembuhkan berbagai permasalahan kejiwaan seorang
penyakit yang dideritanya). manusia, dalam hal ini dapat disebut
Al-Qur’an adalah sebagai terapi sebagai psikoterapi Islam yang dapat
yang pertama dan utama, didalamnya diartikan sebagai suatu usaha yang
memuat resep yang mujarab yang dapat dilakukan oleh seorang terapis dalam
menyembuhkan penyakit jiwa manusia. memulihkan keadaan psikologis seorang
Sedangkan mendirikan shalat malam, hal individu yang terganggu (Dadang, 1996).
ini sesuai dengan firman Allah, Willam James berpendapat bahwa
“Sesungguhnya manusia diciptakan pentingnya agama secara Islami dalam
bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia kesehatan jiwa dan terapi jiwa, akan
ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan meningkatkan keimanan seseorang
apabila ia mendapat kebaikan ia Amat kepada sang penciptanya. Keimanan
kikir, kecuali orang-orang yang kepada Tuhan merupakan kekuatan
Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar- sifat-sifat terpuji yang mampu
Ra’d : 28). membuatnya bertahan dalam
Metode penguatan dimensi menghadapi kenyataan kehidupan.
spiritual juga dilakukan Nabi dengan Allah memerintahkan orang-orang
membimbing sahabatnya untuk beriman untuk meminta pertolongan
mengarahkan tujuan hidupnya ke dunia kepada-Nya dengan sabarr dan
dan akhirat. Nabi bersabda:: “Barang shalat.(QS. Al-Baqarah: 45).
siapa akhirat menjadi tujuan hidupnya, Orang yang biasa melakukan
maka Allah akan meletakkan rasa ibadah yang disyariatkan atau
kecukupan di dalam hatinya dan dianjurkan Islam akan terlatih untuk
mengumpulkan segala sesuatu yang sabar menanggung beban,
terserak untuk dirinya. Dia pun akan mengokohkan tekad menciptakan rasa
dihampiri dunia sementara dunia cinta dan berbuat baik kepada individu
sendiri merupakan sesuatu yang hina. lain, serta berefek bagus pada interaksi
Barang siapa dunia menjadi tujuannya sosial. Ketika individuuyang mengalami
maka Allah akan menjadikan kefakiran tekanan, pengalaman emosional yang
berada di depan pelupuk matanya dan buruk, pertarungann batiin yang
menjadikan sesuatu yang telah menyebabkannya menderita penyakit
terkumpul menjadi tercerai-berai dari jiwa, ibadah-ibadah di dalam Islam
dirinya. Dia tidak akan dihampiri dunia dapat berfungsi sebagai media
kecuali hanya yang telah ditakdirkan psikoterapi yang paling optimal.
untuknya. Maka dia tidak akan dijuluki a. Psikoterapi Melalui Shalat
kecuali sebagai seorang yang fakir dan Psikoterapi melalui sholat
memang akan menjadi fakir. Seorang mempunyai pengaruh yang sangat
hamba tidak akan menghadap Allah besar sebagai terapi rasa galau dan
kecuali Allah akan menjadikan hati gelisah. Dengan mellakukan shalat
orang-orang mukmin tunduk secara khusyu akan menghadirkan
kepadanya dengan rasa cinta dan rasa tenang, tentram dan damai.
sayang. Allah lebih cepat darinya untuk Rasulullah selalu mengerjakan shalat
melakukan segala sesuatu yang baik .” ketika ditimpa masalah yang
(HR. At,Tirmidzi). membuat dirinya menjadi gelisah.
Ketika keyakinan telah terbentuk Hudzaifah RA ia berkata; “Jika Nabi
dan tujuan hidup dihubungkan kepada Shallallahu Alaihi Wa’sallam merasa
Allah, penguatan aspek mendalam kegundahan karena sesuatu perkara,
diselesaikan dengan mengacu pada maka beliau menunaikan shalat” (HR.
pelajaran syariat-syariat Islam. Amalan- Abu Dawud). Psikoterapi dalam
amalan yang bisa diterapkan yaitu shalat adalah membaca atau
seperti praktik ibadah seperti shalat, mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an
puasa, zakat, haji merupakan upaya sebagai obat yang tidak didapatkan
pendidikan untuk membentuk di apotik dan rumah sakit. Maka
kepribadian manusia. Ibadah-ibadah dapat ditentukan pentingnya ritual
yang dilakukan berfungsi shalat untuk menciptakan rasa
membersihkan jiwa serta mengajarkan
Farida. (2011). Psikologi Pasien. Kudus: Kamal, Zainul. (1994). Dalam pendahuluan
Nora Media Enterprise. edisi terjemah Ibn Maskawaih,
Menuju Kesempurnaan Akhlak, terj.
Farma, J. (2018). Mekanisme Pasar dan Helmi Hidayat, judul asli ―Tahzib
Regulasi Harga: Telaah Atas al-Akhlaq wa Tathyih al‘Araq.
Pemikiran Ibnu. Bandung: Mizan. Kemunculan
Tingkat Kognitif pada Desain
Fattah Hanurawan. (2010). Psikologi Sosial. Kegiatan Laboratorium Materi
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Fotosintesis. Assimilation:
Offset. Indonesian Journal of Biology
Education, 1(2), 70-76.
Fuad, I. (2016). Menjaga Kesehatan Mental
Perspektif Al-Qur’an dan Kusuma, Dampak Perkembangan Tekologi
Hadits. Journal An- Nafs: Kajian Informasi dan Komunikasi terhadap
Penelitian Psikologi, 1(1), 31-50. perilaku.
Gusti Abdurrahman. (2012). Terapi Sufistik Levin, J. (2010). Religion and mental
Untuk Penyembuhan Gangguan health: Theory and