You are on page 1of 6

BAB XIV

Remaja di Tengah Dunia yang Berubah


Bahan Alkitab: 1 Tesalonika 5: 21; Matius 5: 13-14
KELOMPOK 3 “Zakaria ( seorang imam dibait suci)

Menyampaikan arti dan isi bab xiv


“ sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah”
ANGGOTA :
● Jhon. • Kesya •Mikael
● Julia. •cindy

bagaimana hubungan manusia dengan allah sebagai hubungan


yang vertikal ?
Dalam agama Kristen, hubungan antara manusia dan Tuhan juga bisa dianggap
sebagai hubungan yang vertikal. Hubungan ini mencakup aspek pribadi, individual,
dan spiritual antara manusia dan Tuhan.

Hubungan vertikal ini ditandai oleh cinta dan kasih sayang yang diberikan Tuhan
kepada manusia, dan ketaatan manusia kepada Tuhan. Seperti yang tercantum dalam
Matius 22:37-40, orang yang percaya harus mencintai Tuhan lebih dulu dengan segala
keberadaan dirinya.

Namun, dalam agama Kristen juga ditekankan bahwa hubungan vertikal ini harus
seimbang dengan hubungan horizontal, yaitu hubungan antara manusia dengan sesama
manusia. Artinya, cinta dan kasih sayang yang kita terima dari Tuhan harus kita
salurkan juga kepada sesama kita.

1 Tesalonika 5:21 dalam Alkitab Kristen berbunyi, "ujilah segala sesuatu,


peganglah yang baik." Ayat ini mengandung makna yang penting dalam kehidupan
orang percaya.
Makna dari ayat ini adalah pentingnya untuk melakukan penilaian dan pengujian
terhadap segala sesuatu yang kita hadapi dalam hidup kita. Kita tidak boleh dengan
mudah menerima atau percaya pada segala hal tanpa melakukan penelitian dan
pengujian yang cermat. Kita harus memiliki kebijaksanaan dan kecerdasan untuk
membedakan antara yang baik dan yang buruk, yang benar dan yang salah.

Selain itu, ayat ini juga mengajarkan kita untuk memegang yang baik. Setelah
melakukan pengujian, kita harus tetap teguh pada yang benar dan baik. Kita harus
mengikuti nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran Allah.

Dengan demikian, 1 Tesalonika 5:21 mengajarkan kita untuk menjadi orang yang
bijaksana, kritis, dan bertanggung jawab dalam memilih apa yang kita terima dan ikuti
dalam hidup kita.

Matius 5:17-18 berbunyi, "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang


untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakan, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun
tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."

Secara singkat, ayat ini mengajarkan bahwa Yesus datang bukan untuk menghapus
atau menggantikan hukum Taurat atau kitab-kitab para nabi dalam Alkitab, tetapi
untuk memenuhinya. Yesus menegaskan bahwa hukum Taurat tetap berlaku dan tidak
akan kehilangan nilai atau kepentingannya sampai akhir zaman.

Dalam ayat ini, Yesus menekankan pentingnya hukum Taurat dan kitab-kitab para
nabi sebagai pedoman hidup bagi umat Allah. Meskipun Yesus membawa pengajaran
baru dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang hukum-hukum tersebut,
Dia tidak bermaksud untuk menghapus atau mengurangi nilai dari hukum-hukum
tersebut.

Dengan demikian, pesan inti dari ayat ini adalah bahwa Yesus datang untuk
melengkapi dan memenuhi hukum Taurat dan kitab-kitab para nabi, menunjukkan
pentingnya mematuhi dan hidup sesuai dengan ajaran-ajaran tersebut.
bagaimana hukum yang terutama, kasih kepada Allah dan manusia
menurut kristen secara singkat ?
Dalam ajaran Kristen, terdapat dua hukum yang terutama, yaitu hukum kasih kepada Allah
dan hukum kasih kepada sesama manusia.

Hukum kasih kepada Allah mengajarkan kita untuk mencintai Allah dengan segenap hati,
jiwa, pikiran, dan kekuatan kita. Ini berarti kita mengutamakan hubungan kita dengan
Allah, menghormati-Nya, dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Kita menyembah dan
beribadah kepada-Nya dengan penuh kasih dan pengabdian.

Sementara itu, hukum kasih kepada sesama manusia mengajarkan kita untuk mencintai
sesama manusia seperti diri sendiri. Ini berarti kita harus memperlakukan orang lain
dengan kasih, mengasihi mereka, menghormati mereka, dan membantu mereka dalam
kebutuhan mereka. Kita juga harus memaafkan dan berbuat baik kepada mereka.

1 Korintus 10:31 berbunyi, "Jadi, apakah kamu makan atau minum atau
melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk
kemuliaan Allah."

Secara singkat, ayat ini mengajarkan bahwa dalam segala hal yang kita
lakukan, baik itu makan, minum, atau melakukan aktivitas lainnya, kita
harus melakukannya dengan niat untuk memuliakan Allah.

Arti dari ayat ini adalah bahwa setiap aspek kehidupan kita, termasuk
hal-hal yang terlihat sepele seperti makan dan minum, dapat menjadi
kesempatan bagi kita untuk memuliakan Allah. Kita diingatkan untuk
melakukan segala sesuatu dengan niat yang benar, yaitu untuk
menyenangkan Allah dan memperlihatkan kemuliaan-Nya melalui
tindakan kita.

Roma 12:1 berbunyi, "Sebab itu, saudara-saudara, demi kemurahan


Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan
tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada Allah; itu adalah ibadahmu yang sejati."
Secara singkat, ayat ini mengajarkan kita untuk mempersembahkan diri
kita kepada Allah sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan
berkenan kepada-Nya. Artinya, kita diingatkan untuk hidup dalam
ketaatan kepada Allah dan menjadikan hidup kita sebagai bentuk
ibadah yang sejati.

Ayat ini mengajak kita untuk menyerahkan seluruh diri kita kepada
Allah, bukan hanya dalam tindakan ibadah formal, tetapi dalam setiap
aspek kehidupan kita. Kita diingatkan untuk hidup dengan hati yang
tulus, menjauhi dosa, dan hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Remaja di tengah dunia yang berubah kelas IX menghadapi berbagai


perubahan dalam kehidupan mereka, baik dalam lingkungan sekolah,
keluarga, maupun masyarakat. Dalam bab ini, mungkin dibahas
tentang bagaimana remaja dapat merencanakan masa depan mereka
dalam dunia yang terus berubah. Mereka juga mungkin diajak untuk
memahami dampak perubahan sosial yang terjadi dan bagaimana
mereka dapat tetap teguh dalam iman dan nilai-nilai Kristen di
tengah perubahan tersebut.

Perubahan dunia dalam berbagai aspek memiliki dampak positif dan


negatif. Dampak positifnya antara lain kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan, ekonomi, dan budaya, kemudahan dalam komunikasi dan
akses informasi melalui teknologi informasi dan komunikasi, serta
kemajuan dalam bidang kesehatan seperti penggunaan peralatan medis
canggih. Perubahan juga memungkinkan penyebaran informasi agama
yang lebih luas. Di bidang komunikasi, kita dapat terhubung dengan
orang lain dengan lebih baik melalui satelit, telepon genggam, dan
internet.
Namun, perubahan dunia juga memiliki dampak negatif seperti
peningkatan ketergantungan pada teknologi, masalah keamanan dan
privasi dalam penggunaan internet, dan dampak sosial seperti alienasi
dan kurangnya interaksi sosial secara langsung. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk mengelola perubahan ini dengan bijak dan
memanfaatkannya secara positif.

dalam menghadapi perubahan dunia yang cepat, sebagai orang


Kristen, kita harus memiliki kesadaran dan kepekaan terhadap
perubahan tersebut. Kita perlu mampu menganalisis dampak positif
dan negatif dari perubahan tersebut, dan membuat pilihan yang sesuai
dengan nilai-nilai Kristen.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi


lingkungan kita. Melalui tindakan kita yang berkenan kepada Tuhan,
kita dapat memberikan dampak positif dan mempengaruhi lingkungan
kita dengan cinta dan kasih.

Selain itu, sebagai orang Kristen, kita juga harus peduli pada
lingkungan dan mempersiapkan masa depan dengan
sungguh-sungguh. Ini termasuk dalam perencanaan masa depan kita
secara pribadi dan juga dalam berkontribusi terhadap masyarakat dan
dunia di sekitar kita.

Dengan demikian, makna dan arti secara singkat adalah bahwa sebagai
orang Kristen, kita harus memiliki kesadaran terhadap perubahan
dunia, menjadi berkat bagi lingkungan kita, dan mempersiapkan masa
depan dengan sungguh-sungguh.
F. Rangkuman
Dunia sedang dan terus mengalami perubahan pesat di berbagai bidang
mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi, budaya, dan
pandangan hidup.
Kita harus mencermati perubahan dan kemajuan dalam berbagai
bidang sosial yang memiliki dampak positif maupun negatif. Dengan
analisis yang tajam kita harus mampu menentukan pilihan selaku
anak-anak Tuhan, menjadi berkat bagi lingkungan kita. Pada saat yang
sama kita
memperkuat iman dan mengambil tindakan yang berkenan kepada
Tuhan.
Orang Kristen harus peduli pada lingkungan mempersiapkan masa
depannya dengan sungguh-sungguh. Perencanaan masa depan perlu

Tujuh brigadir petik selasih


Sambil melihat Cendrawasih
Yesus hadir memberi kasih
Supaya kita tidak berselisih

Burung merpati makan jagung rebus


Kalau kamu baik hati
nilai dulu seratus :)

Amen.

You might also like