You are on page 1of 7

Jurnal Biologi Tropis

Original Research Paper

The Effectiveness of Feeding Maggots (Hermetia illucens) and


Aurantiochytrium Microalgae Biomass on the Productivity of Sangkuriang
Catfish (Clarias sp)

Meitiyani1*, Andri Hutari1, Putri Ayu Ridhaillahi1, Dhanti Cynthia Prameswari1


1
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia;

Article History Abstract: Maggot or fly larva black soldier fly (Hermetically illucens) has
Received : October 22th, 2023 been widely reported to be able to improve the growth performance of
Revised : October 18th, 2023 farmed fish because it contains high protein. Adding microalgae
Accepted : November 24th, 2023 Aurantiochytrium sp. which contains omega-3 docosahexanoic acid (DHA)
enriches the quality of fish feed. This research used a Completely
Randomized Design (CRD) consisting of six treatments, each consisting of
*Corresponding Author: four repetitions with the percentage of maggot and microalgae.
Meitiyani, Program Studi Aurantiochytrium sp. different ones. Then the ANOVA test was continued
Pendidikan Biologi, Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
after fulfilling the requirements for normality and homogeneity of the data,
Universitas Muhammadiyah then the Least Significant Difference (BNT) Follow-up Test was carried
Prof. Dr. Hamka Jakarta, out. All parameters of absolute weight, relative weight, absolute length,
Indonesia; Email: relative length have value F>F table. The optimum animal feed formulation
meitiyani@uhamka.ac.id resulting from this research was obtained in P3 treatment with a
composition of Corn Flour + Bran 59%, Maggot 30%, Aurantiochytrium,sp
11%. Providing variations in maggot composition black soldier fly
(Hermetically shining) and micro algae Aurantiochytrium sp affects the
growth of catfish (Clarias, Sp.). It is hoped that the results of this research
will become fish animal feed that produces protein and omega 3 DHA
content in fish as a source of quality animal protein for humans.

Keywords: Aurantiochytrium sp., Maggot Hermetia Illucens, Microalgae


Biomass, Sangkuriang Catfish (Clarias, sp).

Pendahuluan buruk masih dapat dipelihara di hampir semua


pemilik budidaya, dan pertumbuhannya
Ikan lele salah satu ikan air tawa yang tergolong cepat (Berampu et al., 2022).
dibudidayakan secara komersial oleh Faktor utama yang menunjang
masyarakat Indonesia bahkan menjadi keberhasilan budidaya ikan lele yaitu
komoditas unggulan masyarakat indonesia pemberian pakan. Kelangsungan hidup dan
karena mudah dibudidayakan serta memiliki pertumbuhan ikan lele dipengaruhi oleh pakan.
kandungan gizinya cukup tinggi (Abidin et al., Kualitas dan kuantitas pemberikan pakan pada
2015). Jenis lele yang populer dikalangan ikan lele harus sesuai dengan kebutuhan pada
masyarakat adalah ikan lele sangkuriang saat dibudidayakan. Pakan yang berprotein
(Clarias gariepinusamn) karena mempunyai tinggi dapat mendorong pertumbuhan ikan
pertumbuhan dua kali lebih cepat dari bila lebih cepat (Berampu et al., 2022). Kandungan
dibandingkan ikan lele dumbo lainnya nutrisi dalam pakan berperan penting dalam
(Listiyani, 2021). Ikan ini memiliki kelebihan perkembangan ikan lele sangkuriang, karena
diantaranya tahan terhadap penyakit, hidup di ikan tersebut akan berkembang dengan baik
berbagai kondisi termasuk kualitas air yang jika semua kebutuhan nutrisinya dapat

This article is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 © 2023 The Author(s). This article is open access
International License.
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

terpenuhi dengan baik. Misalnya, kebutuhan penggantian tepung ikan hingga 25% atau
protein yang tersedia dalam pakan memenuhi 11,25% dalam pakan (Rambet et al., 2016).
susunan dan jumlah yang tercukupi. Protein Pemberian maggot BSF pada pakan ayam
merupakan komponen utama dalam pakan. dapat menggantikan tepung ikan sebanyak
Protein mengandung berbagai asam amino 75% tanpa efek begatif pada ayam (Umboh,
yang sangat penting bagi pembentukan tubuh 2017). Hasil penelitian Vivi et al., (2020)
dan perkembangan ikan (Dewi et al., 2021). menunjukkan hasil terbaik pada kandungan
Sumber protein hewani yang baik untuk lemak dan asan linoleat ikan mas (Cyprinus
budidaya ikan adalah maggot atau larva lalat carpio) dengan pemberian tepung maggot BSF
rumah berasal dari lalat black soldier fly sebesar 37,5%. Haryono et al., (2022)
(Hermetia illucens) karena dapat dijadikan menyatakan bahwa terjadi kenaikan level
sumber pakan alternatif kaya protein dan protein sebesar 10-11 % pada ikan mas setelah
dihasilkan secara massal (Amandanisa & pemberian maggot BSF akan tetapi kadar
Suryadarma, 2020). Sumber protein maggot lemak ikan tidak mengalamai perubahan.
sangat tinggi sebesar 44,26%, sehingga sangat Kandungan asam lemak Omega-3 DHA
berpotensi sebagai sumber pakan ikan. Maggot dan EPA dapat ditingkatkan dengan
memiliki protein yang lebih tinggi penambahan minyak kacang kedelai pada
dibandingkan pakan komersil berkisar 20 – pakan ikan (Salasah et al.,2016). Minyak ikan
25% (Berampu et al., 2022). Kandungan sebesar 30% pada pakan ikan menghasilkan
protein yang tinggi berpotensi sebagai pakan pertumbuhan optimal rajungan (P. pelagicus)
yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan (Arif et al., 2020). Berdasarkan penelitian
perkembangan ikan. Hasil penelitian pendahuluan, penambahan asam lemak
Amandanisa dan Suryadarma (2020) dan Omega-3 DHA pada pakan ternak ikan dan
Ahmad dan Sulistyowati, (2021) menemukan rajungan menggunakan menggunakan minyak
bahwa maggot mempunyai kandungan ikan dan minyak sawit. Kandungan omeg-3
antijamur dan antimikroba, hal ini akan DHA yang tinggi pada Aurantiochytrium,sp
membuat ikan resisten terhadap penyakit yang menjadi pilihan lain untuk menggantikan
diakibatkan jamur dan bakteri. minyak ikan dan minyak sawit pada pakan ikan
Ikan juga membutuhkan asam lemak Dengan memberikan campuran komposisi
untuk pertumbuhannya seperti Omega-3 pakan dengan maggot (Hermetia illucens) yang
(Docosahexaenoic acid) atau biasa disingkat kaya akan protein dan mikroalga yang kaya
DHA yang dapat menunjang laju akan Omega-3 DHA maka diharapakan dapat
produktivitasnya. Salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas ikan lele
meningkatkan jumlah DHA pada ikan yaitu sangkuriang yang akan berdampak pada bobot
dengan memberikan pakan yang mengandung dan panjang ikan.
DHA yang tinggi. Adapun saat ini
perkembangan ilmu sains terus berlangsung, Bahan dan Metode
sehingga ada terobosan baru sebagai booster
penambahan nutrisi untuk pakan ikan, salah Waktu dan tempat penelitian
satunya adalah dengan memanfaatkan Penelitian dilaksanakan di Cimone
mikroalaga Auranthiochytrium,sp yang Tanggerang sebagai tempat pemeliharaan ikan
terkenal dengan kandungan DHA dan omega-3 dan Laboratorium Biologi Universitas
yang tinggi karena kandungan lipid yang Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka sebagai tempat
terdapat dalam Auranthiochytrium sp pembuatan pakan ikan. Penelitian dilaksanakan
(Suhendra et al., 2019). dari bulan Februari - April 2023.
Kandungan protein yang tinggi sangat
memiliki potensi tinggi untuk digunakan Alat dan bahan penelitian
sebagai pakan terutama pada perbesaran ikan Ember, jaring ikan, pH meter,
(Amandanisa dan Suryadarma, 2020). Tepung thermometer, TDS (total disolved solid),
maggot berpotensi sebagai pengganti tepung penggaris, kalkulator, alat tulis, Peletizer,
ikan, hal ini ditunjukkan dengan perolehan timbangan digital, baskom, tampah, blender,
hasil yang terbaik sebesar 100% pada

166
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

penggorengan, kompor gas, sendok, gelas ukur panjang relatif sebesar 83,6%, dan perolehan
100 ml. panjang relatif terendah pada perlakuan kontrol
atau P0 sebesar 77,5%. Hasil analisis ANOVA
Jenis penelitian menggunakan SPSS pada data panjang relatif
Penelitian dilakukan secara kuantitatif menunjukan F hitung 5.964, dan F tabel sebesar
eksperimental, dengan rancangan acak lengkap 2,77. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa H0
(RAL) terdiri dari 6 perlakuan. Perlakuan tersebut di tolak dan H1 diterima yang berarti pemberian
antara lain satu perlakuan sebagai kontrol, yang pakan maggot dan Mikroalga Aurantiochytrium
masing- masing terdiri atas 4 pengulangan. Po sp. efektif bagi presentase pertambahan panjang
terdiri dari 100% pakan pabrik, P1: Tepung relatif ikan lele, hal tersebut dapat dilihat dari F
Jagung + Dedak 87%, Maggot 10%, hitung (5.964) > F tabel (2,77).
Aurantiochytrium,sp 3%, P2: Tepung Jagung +
Dedak 75%, Maggot 20%, Aurantiochytrium 5%, Rata-Rata Panjang Relatif
P3: Tepung Jagung + Dedak 59%, Maggot 30%, 86.0%
83.6%
Aurantiochytrium 11%, P4: Tepung Jagung + 84.0%
81.8%
Dedak 45%, Maggot 40%, Aurantiochytrium 82.0% 80% 79.4%
15%, P5: Tepung Jagung + Dedak 31%, Maggot 80.0% 78%
77.6%
50%, Aurantiochytrium 19%. 78.0%
76.0%
Hasil dan Pembahasan 74.0%
P0 P1 P2 P3 P4 P5

Panjang mutlak ikan Gambar 2. Panjang relatif ikan


Pertambahan panjang mutlak ikan tertinggi
ada pada perlakuan P3 yang menghasilkan ikan Bobot mutlak ikan
dengan rata-rata panjang mutlak sebesar 3,657 cm Pertambahan bobot mutlak ikan tertinggi
dan terendah pada perlakuan kontrol atau P0 ada pada perlakuan P3 yang menghasilkan ikan
sebesar 2,85 cm. Sebaran Panjang mutlak ikan dengan rata-rata bobot mutlak sebesar 2,06 gr
secara rincin disajikan pada gambar 1. Hasil dan terendah pada perlakuan kontrol atau P0
analisis ANOVA menggunakan SPSS pada data sebesar 1,405 gr. Sebaran bobot mutlak ikan
penjang mutlak menunjukan bahwa hasil dari F secara rinci disajikan pada gambar 3. Hasil
hitung 3.554, dan diperoleh F tabel sebesar 2,77. analisis ANOVA menggunakan SPSS pada data
Nilai tersebut mengindikasikan H0 di tolak dan penjang mutlak menunjukan bahwa F hitung
H1 diterima yang berarti pemberian pakan 20.334, dan F tabel sebesar 2,77. Nilai tersebut
maggot dan Mikroalga Aurantiochytrium efektif mengindikasikan H0 di tolak dan H1 diterima
bagi pertambahan panjang ikan lele, hal tersebut yang berarti pemberian pakan maggot dan
dapat dilihat dari F hitung (3.554) > F tabel (2,77). Mikroalga Aurantiochytrium efektif bagi
pertambahan bobot ikan lele, hal tersebut dapat
Rata-Rata Panjang Mutlak
dilihat dari F hitung (20.334) > F tabel (2,77).
3.42 3.675 3.41
3.247 3.2
2.8 5 5 5 Rata-Rata Bobot Mutlak
5
2.06
1.69 1.815
1.405 1.525 1.575

P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 1. Panjang mutlak ikan P0 P1 P2 P3 P4 P5

Gambar 3. Bobot mutlak ikan


Panjang relatif ikan
Presentase pertambahan panjang relatif Bobot relatif ikan
ikan tertinggi pada gambar 2 ada pada perlakuan Presentase pertambahan bobot relatif ikan
P3 yang menghasilkan ikan dengan rata-rata tertinggi ada pada perlakuan P3 yang

167
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

menghasilkan ikan dengan rata-rata bobot relatif Parameter kualitas air diperoleh adalah suhu,
sebesar 87,2% dan terendah pada perlakuan Total Dissolve Solid (TDS), dan pH. Hasil
kontrol atau P0 sebesar 74,1%. Sebaran bobot penelitian paramater kualitas air ikan lele
relatif ikan secara rinci disajikan pada gambar 4. diperoleh kisaran suhu antara 27- 29°C dan nilai
Hasil analisis ANOVA menggunakan SPSS pada pH antara 6,5- 7,5 serta TDS yang berkisar antara
data bobot relatif menunjukan hasil dari F hitung 205- 337 ppm.
yaitu 6.760 , dan diperoleh F tabel sebesar 2,77.
Nilai tersebut mengindikasikan H0 di tolak dan Pembahasan
H1 diterima yang berarti pemberian pakan
maggot dan Mikroalga Aurantiochytrium efektif Panjang dan bobot ikan lele
bagi presentase pertambahan bobot relatif ikan Peningkatan bobot dan pertambahan panjang
lele, hal tersebut dapat dilihat dari F hitung ikan lele tertinggi terdapat pada perlakuan P3. Hal
(6.760) > F tabel (2,77). ini disebabkan ketersediaan kandungan nutrisi
seperti protein dan asam lemak yang optimal, serta
Rata-Rata Bobot Relatif kualitas air yang baik mampu mendukung
90.0% 87.2% pertumbuhan ikan. Lingkungan yang terkontrol
84.7% 85% 83.7%
85.0% dengan baik memberikan dampak signifikan
78.5% terhadap laju pertumbuhan panjang ikan. Sejalan
80.0%
74.1%
75.0% dengan pendapat (Karimah, 2018) pakan yang
70.0% dikonsumsi ikan akan mempengaruhi proses di
65.0% dalam tubuh dan nutrisi akan diserap oleh tubuh
P0 P1 P2 P3 P4 P5
untuk menyusun jaringan sehingga terjadilah
Gambar 4. Rata-rata bobot relatif ikan pertumbuhan.
Laju pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi
Tingkat kelangsungan hidup oleh jenis dan sifat pakan yang diberikan. Pakan
Jumlah ikan dengan tingkat kelangsungan yang berkualitas akan menghasilkan pertumbuhan
hidup tertinggi ada pada perlakuan P3 sebesar ikan dan produktivitas pakan yang tinggi ((Manik
80% dengan jumlah ikan yang tersisa sebanyak dan Arleston, 2021). Protein adalah komponen
16 ikan. Selanjutnya, perlakuan P2 sebesar 70% kunci yang dibutuhkan untuk perkembangan dan
jumlah ikan yang tersisa sebanyak 14 ikan. kesehatan berbagai jenis ikan, secara keseluruhan
Kemudian, perlakuan P0, P1, dan P4 sebesar 60% kebutuhan ikan akan protein adalah 15 - 30% dari
jumlah ikan yang tersisa sebanyak 12 ikan total pakan ikan. Pernyataan tersebut mendukung
sedangkan tingkat kelangsungan hidup ikan bahwa penambahan protein yang berasal dari
terendah ada pada perlakuan P5 sebesar 55% maggot sebanyak 30% dan Aurantiochytrium 11%
dengan jumlah ikan yang tersisa sebanyak 11 pada perlakuan P3 efektif bagi pertambahan dan
ikan. Sebaran tingkat kelangsungan hidup ikan peningkatan bobot karena dapat menyeimbangkan
secara rinci terlihat pada gambar 5. kandungan nutrisi yang mendukung pertumbuhan
ikan menjadi lebih optimal. Perlakuan P1 dan
Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan perlakuan P2 memiliki kadar protein dan asam
100
lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan P3.
80 Pertumbuhan ikan dipengaruh oleh faktor
60 kandungan protein dalam pakan, karena protein
40 80
mampu membentuk jaringan baru untuk
70
20
60 60 60 55 pertumbuhan dan menggantikan jaringan yang
rusak (Hidayat et al., 2013). Asumsinya yaitu ikan
P0 P1 P2 P3 P4 P5 membutuhkan protein, maka pertumbuhannya akan
Gambar 5. Tingkat kelangsungan hidup ikan terhambat karena protein yang tersimpan di jaringan
otot akan dipecah menjadi sumber energi dan
Kondisi lingkungan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sehingga
Kualitas air sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan menjadi terhambat atau masuk
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele. dalam siklus sintesis (Ofori et al., 2020). Pertanyaan
tersebut diduga hasil dari perlakuan P1 dan P2

168
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

menjadi kurang maksimal dikarenakan nutrisi yang asupan nutrisinya mencukupi, terutama kebutuhan
terdapat dalam pakan juga kurang seimbang, kadar proteinnya, karena protein sangat penting bagi
protein dan asam lemak yang kurang maksimal tubuh ikan karena hampir 65% - 75% tubuh ikan
mengakibatkan pertumbuhan yang menjadi kurang membutuhkan protein. Ikan mengkonsumsi protein
maksimal pula. Pada perlakuan P4 dan perlakuan P5 agar memperoleh asam amino yang berfungsi untuk
memiliki kadar protein dan asam lemak yang lebih menjaga sel-sel tubuh, pertumbuhan dan generasi
tinggi dibandingkan dengan P3. dan juga apabila pembudidaya lele menggunakan
Protein dan lemak yang berlebih dapat 100% pakan pabrik maka akan cukup menguras
menyebabkan nafsu makan ikan berkurang, biaya produksi maka dari itu dibutuhkan alternatif
penimbunanmakak, dan kebutuhan kadar lemak pakan untuk menekan biaya produksi.
pada pakan berkisar 4-18% Andriani (2022). Lemak Sejalan dengan pendapat (Fauzi & Sari,
pada ikan tidak boleh terlalu tinggi dikarenakan 2018), tingginya kadar suplemen yang terkandung
lemak yang berlebih pada ikan menyebabkan dalam parasit berlendir dan aksesibilitasnya yang
timbulnya peyakit, kematian dini, dan kerusakan melimpah, pemanfaatannya yang tidak menyaingi
hati (Karimah, 2018). Pakan yang diberikan secara manusia dan media pengembangannya yang mudah
berlebihan sangat berdampak pada pemanfaatan dibuat menunjukkan potensi yang besar sebagai
pakan oleh ikan menjadi rendah dan kualitas air bahan campuran pakan ikan pilihan. Maggot yang
pemeliharaan menjadi menurun. Berdasarkan ditambahkan sebagai sumber protein diharapakan
pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa pada dapat menjadi solusi untuk mengurangi biaya
perlakuan P4 dan P5 pertumbuhan ikan menjadi produksi dan mempercepat laju pertumbuhan ikan,
kurang maksimal dikarenakan ketidak seimbangan meningkatkan daya tahan tubuh ikan, serta tidak
nutrisi yang berdampak pada terhambatnya menimbulkan pencemaran lingkungan.
pertumbuhan ikan dan terganggunya sanilitas air Penambahan mikroalga Aurantiochytrium sp. yang
tempat hidup ikan yang berdampak pada kaya akan omega 3 yang dimana ikan yang di
menurunnya pula tingkat kelangsungan hidup ikan. produksi akan memiliki nilai gizi yang lebih tinggi.
Pertambahan panjang dan peningkatan bobot Data analisis ANOVA memperlihatkan
terendah pada perlakuan kontrol atau P0 dengan bahwa pemberian pakan maggot dan mikroalga
konsentrasi pakan 100% pakan pabrik. Menurut PT Aurantiochytrium sp. pda perlakukan yang berbeda
Central Protaina Prima Tbk pelet Hi pro Vite 781 menghasilkan pengaruh berbeda nyata pada
komposisi 31% protein, 4% lemak, 3% serat, kadar peningkatan bobot dan pertambahan panjang ikan
air 10% dan karbohidrat yang berkisar 52% lele, akan tetapi memiliki tingkat efektivitas yang
karbohidrat (Manik & Arleston, 2021). Hasil Uji berbeda-beda. Perlakukan P3 memiliki respon
LSD Panjang Ikan menunjukan perlakuan P2, P3 paling baik terhadap peningkatan bobot dan
dan P4 berbeda nyata. Semantara itu, hasil uji LSD pertambahan panjang ikan lele dibandingkan
bobot ikan perlakuan P0 dengan P5 berbeda nyata, dengan perlakuan lainnya. Penyebabnya karena
perlakuan P1, P2 jika dibandingkan dengan pemberian protein pakan yang tepat dan jumlah
perlakuan P3 menunjukan hasil yang berbeda nyata pemberian pakan yang sesuai.
dan perlakuan P3 dan P4 berbeda nyata kemudian
perlakuan P3 dan P5 juga menunjukan hasil yang Tingkat kelangsungan hidup ikan
berbeda nyata. Jadi pemberian variasi komposisi Faktor yang mempangaruhi tingkat
pakan Maggot BSF dan mikroalga kelangsungan hidup ikan lele terdiri dari pakan,
Aurantiochytrium,sp direspon positif pada tingkat persaingan hidup ikan, serta kualitas air.
perlakuan P2, P3 dan P4. Dan nilai optimal terdapat Data perhitungan statistik menunjukkan kelangsung
pada perlakuan P3. hidup ikan lele berkisar antara 55% hingga 80%
Kandungan yang terdapat pada pelet 781 pada akhir masa pemeliharaan. Nilai kelangsungan
yang dijadikan pakan pada perlakuan control hidup ikan lele tertinggi pada perlakuan P3 dengan
sebenarnya sudah mencukupi kebutuhan ikan, akan rata-rata 80% dengan jumlah ikan yang tersisa
tetapi penambahan protein dari asam lemak Omega- sebanyak 16 ikan. Kemudian, diikuti perlakuan P2
3 dan sumber hewani dengan kadar yang optimal sebesar 70% jumlah ikan yang tersisa sebanyak 14
dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan ikan. Kemudian, disusul perlakuan P0, P1,dan P4
ikan. Hal ini sesuai dengan pendapat (Kardana et al., sebesar 60% jumlah ikan yang tersisa sebanyak 12
2012) ikan dapat tumbuh dengan baik apabila ikan. Tingkat kelangsungan hidup ikan terendah

169
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

pada perlakuan P5 sebesar 55% dengan jumlah ikan bobot relatif 87,2%. Saran untuk penelitian
yang tersisa sebanyak 11 ikan. selanjutnya yaitu dilakukannya pengujian lebih
Saat fase awal pemeliharan terjadi kematian lanjut pada sampel ikan yang diberi perlakuan
ikan terbesar diduga akibat penanganan saat untuk mengetahui kadar nilai omega 3 DHA dan
pemindahan ikan dari wadah awal ke baskom protein pada ikan setelah diberi perlakuan
pengamatan sehingga ikan mengalami stress. modifikasi pada pakan, dan dapat pula
Kematian ikan juga disebabkan pada tempat baru melakukan penelitian lebih lanjut pada ikan yang
memiliki kualitas air yang belum sepnuhnya sama berbeda.
dengan tempat sebelumnya. Faktor lainnya juga
seperti saat proses pembersihan dan penambahan air Ucapan Terima Kasih
3 hari sekali sehingga ikan stress dan mengalami
kematian. Pembersihan bertujuan untuk Terimakasih kepada FKIP Universitas
menghilangkan dan mengganti air yang sudah Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang telah
tercampur dengan kotoran ikan yang mengendap menyediakan tampat penelitian dan dukungan
agar kualitas air pada wadah pemeliharaan tetap dana untuk riset ini.
terjaga.
Kelangsungan hidup ikan lele pada gambar 5 Referensi
berkisar antara 50%-80% yag tergolong baik.
Penyebabnya karena kualitas air yang baik dan Abidin, Z., Junaidi, M., . P., Cokrowati, N., &
layak untuk keberlangsungan hidup ikan lele Yuniarti, S. (2015). Pertumbuhan dan
sehingga jumlah ikan yang mati akan berkurang konsumsi pakan ikan lele (Clarias sp.)
setelah beberapa saat diberi dukungan dan setelah yang diberi pakan berbahan baku lokal.
ikan mulai beradaptasi. Kelangsungan hidup ikan Depik, 4(1), 33–39. DOI:
≥50% tergolong baik, sedangkan antara 30%-50% https://doi.org/10.13170/depik.1.1.2360
tergolong sedang dan kurangd ari 30% tergolong Ahmad, S. M., & Sulistyowati, S. (2021).
buruk (Susanti, 2017). Mengacu pada hasil Pemberdayaan Masyarakat Budidaya
pemeriksaan, terlihat bahwa kelangsungan hidup Maggot Bsf Dalam Mengatasi Kenaikan
ikan lele semakin membaik. Kelangsungan hidup Harga Pakan Ternak. Journal of
ikan lele semakin baik karena telah beradaptasi Empowerment, 2(2), 243. DOI:
dengan lingkungan pengamatan dan dilakukan https://doi.org/10.35194/je.v2i2.1763
pengendalian kualitas air. Membersihkan dan Amandanisa, A ; Suryadarma, P. (2020). Kajian
menambahkan air, kualitas air di iklim persepsi Nutrisi dan Budi Daya Maggot (
ternyata sangat baik untuk daya tahan ikan, Hermentia illuciens L .) Sebagai Alternatif
menurunkan tekanan dan melewati ikan sehingga Pakan Ikan di RT 02 Desa Purwasari ,
tingkat daya tahannya cukup tinggi, artinya baik Kecamatan Dramaga , Kabupaten Bogor
untuk ikan. Nutrition and Aquaculture Study of
Maggot ( Hermentia illuciens L .) as Fish
Kesimpulan Feed Alternative in RT. Jurnal Pusat
Inovasi Masyarakat, 2(5), 796–804.
Pemberikan Pakan Maggot (Hermatia Andriani, S. (2022). Pengaruh pertambahan
illucens) dan Mikroalga Aurantiochytrium bobot ikan lele. 1–6.
sp.terhadap pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang Arif,M, Muhaimin Hamzah, Agus Kurnia.(2020).
(Clarias sp.) usia 2 Minggu efektif dalam Substitusi Minyak Ikan dengan Minyak
mempengaruhi pertumbuhan ikan yang dilihat Sawitdalam Pakan Buatan terhadap
dari panjang mutlak, panjang relatif, bobot Pertumbuhan Rajungan (Portunus
mutlak, dan bobot relatif ikan. Tingkat pelagicus). Media Akuatika : Jurnal Ilmiah
konsentrasi pakan yang paling efektif terdapat Jurusan Budidaya Perairan. 2020.5(4):
pada perlakuan P3 dengan konsentrasi pakan 166–175. ISSN 2503-4324
Tepung Jagung +Dedak 59%, Maggot 30%, Berampu, L. E., Patriono, E., & Amalia, R.
Aurantiochytrium 11% yang menghasilkan rata- (2022). Pemberian kombinasi maggot dan
rata panjang mutlak 3,675 cm, rata-rata panjang pakan komersial untuk efektifias
relatif 83,6%, rata-rata bobot mutlak 2,06 gr dan pemberian pakan tambahan benih ikan

170
Meitiyani et al., (2023). Jurnal Biologi Tropis, 23 (2): 165 – 171
DOI: http://dx.doi.org/10.29303/jbt.v23i2.6063

Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) oleh www.penerbitwidina.com


kelompok pembudidaya ikan Lele. Suhendra, E., S., H., Z., & A, H. (2019). Kajian
Sriwijaya Bioscientia, 2(2), 1–15. DOI: Singkat Rancang Bangun Pabrik
https://doi.org/10.24233/sribios.2.2.2021. Docohexanoic Acid dari Mikroalga
315 Species Aurantiochytrium dari Hutan
Dewi, R. K., Ardiansyah, F., Fadhlil, R. C., & Bakau Indonesia. Konversi, 8(1), 33–44.
Wahyuni. (2021). Maggot BSF : Kualitas Susanti, L. (2017). Sistem Otomasi Pengendalian
Fisik dan Kimianya. In Litbang Pemas Suhu Air Kolam Budidaya Lele Tebar
Unisla. URL: http://fapet.unisla.ac.id/wp- Padat. URL:
content/uploads/2021/07/Revisi-Layout- http://repository.its.ac.id/47579/
Maggot-Ok-104hlm-15-x-23-cm-2.pdf Karimah, U. (2018). Growth Performance and
Fauzi, R. U. A., & Sari, E. R. N. (2018). Analisis Survival Rate Tilapia Gift (Oreochromis
Usaha Budidaya Maggot sebagaiAlternatif niloticus) Given Amount Different
Pakan Lele. Industria: Jurnal Teknologi Feeding. Journal of Aquaculture,
Dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39–46. Management and Technology, 7(2008),
Hariyono,CM, Catur Sriherwanto and Harijono. 128–135.
(2022). Solid Fermentation of Pelletized Makhrojan, M. (2018). Analisis Usaha Budidaya
Fish Feeds Containing Black Soldier Fly Ikan Lele Dengan Pakan Alternative
(Hermetia illucens) Larvae Meal to Maggot.
Enhance Growth Performance of Catfish Salasah,R., Mappiratudan Jusri Nilawati. (2016).
(Clarias sp.). Journal of Aquaculture and Kajian peningkatan asam lemak omega-3
Fish Health, 11(3). DOI: epa dan dha pada minyak ikan lele yang
10.20473/jafh.v11i3.34956 diberi pakan minyak kacang kedelai. e-
Hidayat, D., Ade, D. S., & Yulisman. (2013). Jurnal Mitra Sains, 4 (2): 1-12
Kelangsungan hidup, pertumbuhan dan Umboh,JF.(2017). Effect of Utilization of
efisiensi pakan ikan gabus. Jurnal Maggot (Hermetia illucens) Meal
Akuakultur Rawa Indonesia, 1 (2)(2), 161– Substituted Fish Meal in the Diets on
172. Broiler Chicken Performance.
Kardana, D., Haetami, K., & Subhan, U. (2012). International Seminar on Tropical Animal
Efektivitas Penambahan Tepung Manggot Production (ISTAP). URL:
Dalam Pakan Komersil Terhadap https://journal.ugm.ac.id/istapproceeding/a
Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Air Tawar. rticle/view/29854
Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 3(4), Vivi E. Herawati, 1Pinandoyo, YS Darmanto,
177–184. 1Johannes Hutabarat, Windarto, Nurmanita
Listiyani. (2021). Fakultas tarbiyah dan Rismaningsih, Ocky K. Radjasa. (2020).
keguruan universitas islam negeri raden Fermented Black soldier fly (Hermetia
intan lampung 1442 h / 2021 m. illucens) meal utilization in artificial feed
Manik, R. R. D. S., & Arleston, J. (2021). Nutrisi for carp (Cyprinus carpio). AACL Bioflux,
dan pakan ikan. In Angewandte Chemie 2020, 13(2). URL:
International Edition, 6(11), 951–952. http://www.bioflux.com.ro/aacl

171

You might also like