You are on page 1of 13

Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya

Vol. …, No. …., April/Oktober 2023, Hal ….


ISSN 2302-6405(print) dan ISSN 2714-9765(online)

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT DINAS


KELUAR DI KANTOR DESA GONDOSULI
Ani Nur Aini Rohaniyah1, Budhi Setiawan2, Ari Suryawati Secio Chaesar3
Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
aninur.aini517@student.uns.ic.id

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk kesalahan
berbahasa pada surat dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli, (2) mendeskripsikan dan
menjelaskan penyebab kesalahan berbahasa pada surat dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli, dan
(3) mendeskripsikan dan menjelaskan solusi untuk mengatasi kesalahan berbahasa pada surat dinas
keluar di Kantor Desa Gondosuli. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan
pendekatan desktiptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama bentuk
kesalahan berbahasa yang ditemukan dalam surat dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli terdapat
pada bidang fonologi yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital, penulisan huruf miring,
penggunaan tanda baca, sedangkan pada bisang sintaksis ditemukan kesalahan berupa penggunaan
kata baku dan tidak baku yang kurang tepat, penggunaan kalimat yang kurang efektif, dan
penggunaan kata yang mubazir. Kedua penyebab kesalahan berbahasa dalam menulis surat dinas
adalah kurangnya ilmu-ilmu mengenai penulisan surat dinas yang menggunakan bahasa Indonesia
yang baku, baik, dan benar. Ketiga solusi untuk mengatasi adanya kesalahan berbahasa dalam
membuat surat dinas keluar adalah dengan cara meninjau kembali surat yang sudah di buat
sebelum dicetak dan mengikuti berbagai pelatihan dalam kegiatan surat menyurat.

Kata kunci: Analisis kesalahan berbahasa; surat dinas keluar

ANALYSIS OF LANGUAGE ERROR IN EXIT OFFICIAL


LETTER AT GONDOSULI VILLAGE OFFICE
Abstract: This study aims to (1) describe and explain the forms of language errors in outgoing
official letters at the Gondosuli Village Office, (2) describe and explain the causes of language
errors in outgoing official letters at the Gondosuli Village Office, and (3) describe and explain
solutions to overcome language errors in outgoing official letters at the Village Office of
Gondosuli Village. This research is a qualitative research with a qualitative descriptive approach.
The results of this study are as follows. First, the form of language errors found in outgoing
official letters at the Gondosuli Village Office was found in the field of phonology, namely errors
in the use of capital letters, writing italics, the use of punctuation marks, whereas in syntactical
errors, errors were found in the form of using standard and non-standard words that were not
appropriate, using sentences that are less effective, and the use of words that are redundant. The
second cause of language errors in writing official letters is the lack of knowledge regarding
writing official letters using standard, good and correct Indonesian. The three solutions to
overcome language errors in making outgoing official letters are by reviewing letters that have
been made before they are printed and attending various trainings in correspondence activities.

Keywords: Analysis of language errors; outgoing letter

PENDAHULUAN
Bahasa merupakan salah satu alat terpenting dalam melakukan suatu
komunikasi. Menurut Devianty (2017) bahasa itu suatu alat komunikasi
antaranggota masyarakat yang berupa lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia. Pengertian bahasa itu meliputi dua bidang. Pertama, bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap dan arti atau makna yang tersirat dalam arus bunyi itu

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2022, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
sendiri. Bunyi itu merupakan getaran yang merangsang alat pendengaran kita.
Kedua, arti atau makna, yaitu isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang
menyebabkan adanya reaksi terhadap hal yang kita dengar. Lancar atau tidaknya
komunikasi sangat bergantung pada pemahaman seseorang terhadap penggunaan
bahasa.
Di era sekarang bahasa tulis sering digunakan oleh masyarakat terutama
dalam pengunaan madia sosial. Penggunaan ragam bahasa tulis di media sosial itu
tidak memungkiri bahwa ragam bahasa tulis juga banyak digunakan untuk
menulis di media-media cetak. Tetapi banyak dijumpai saat ini mayoritas
masyarakat khususnya orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan
sangat minim kesadarannya terhadap tata cara tulis menulis. Kurangnya perhatian
terhadap tata cara tulis menulis menimbulkan banyak kesalahan-kesalahan yang
ada dalam sebuah media baik media cetak maupun dalam media elektronik.
Dalam proses menulis sesuatu baik di media cetak maupun elektronik kita jarang
sekali memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan yang tepat dan benar. Dengan
begitu, banyak orang yang salah mengartikan sebuah kalimat dalam memahami
sebuah tulisan.
Supriani & Siregar (2019, hlm. 68) menjelaskan definisi mengenai
kesalahan berbahasa bahwa kesalahan berbahasa itu merupakan suatu peristiwa
yang bersifat inheren/melekat dan tidak dapat dipisahkan dalam setiap pemakaian
bahasa baik secara lisan maupun tulis. Baik orang dewasa yang telah menguasai
bahasanya, anak-anak, maupun orang asing yang sedang mempelajari suatu
bahasa dapat melakukan kesalahan-kesalahan berbahasa pada waktu mereka
menggunakan bahasanya. Sehingga kesalahan dalam berbahasa dapat dilakukan
oleh semua masyarakat tanpa memandang hal apapun.
Kesalahan berbahasa dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Kesalahan
pertama yaitu kesalahan berbahasa yang disebabkan oleh faktor kelelahan dan
kurangnya sutau perhatian (mistakes), sedangkan kesalahan kedua yaitu kesalahan
yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan tentang kaidah bahasa (errors).
Suatu kesalahan dalam berbahasa memiliki beberapa keuntungan yaitu dapat
mengetahui suatu kesalahan itu, untuk memahami suatu latar belakang
permasalahan, untuk memperbaiki adanya suatu kesalahan dalam berbahasa, dan
untuk mencegah dan menghindari adanya suatu kesalahan berbahasa yang sejenis
dalam waktu yang akan datang, agar semua pengguna bahasa dapat menggunakan
bahasa denan baik dan benar. Tarigan & Tarigan (2011, hlm. 127)
Dengan adanya suatu masalah tersebut, penulis melakukan sebuah
penelitian yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk
kesalahan berbahasa pada surat dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli, (2)
mendeskripsikan dan menjelaskan penyebab kesalahan berbahasa pada surat dinas
keluar di Kantor Desa Gondosuli, dan (3) mendeskripsikan dan menjelaskan
solusi untuk mengatasi kesalahan berbahasa pada surat dinas keluar di Kantor
Desa Gondosuli.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian yang menggunakan metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Abdussamad (2021)
menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi, analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori
tetapi dipandu oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian di lapangan.
Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-
fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau
teori. Jadi dalam penelitian kualitatif melakukan analisis data untuk membangun
hipotesis.
Sugiyono (2016) juga menjelaskan mengenai metode deskriptif kualitatif
adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik
pengumpulan data dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna
daripada generalisasi. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan untuk
menggambarkan, melukiskan, menerangkan, menjelaskan dan menjawab secara
lebih rinci permasalahan yang akan diteliti dengan mempelajari semaksimal
mungkin seorang individu, suatu kelompok atau suatu kejadian. Peneliti
menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kesalahan berbahasa pada surat dinas keluar Kantor Desa
Gondosuli.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah mengetahui latar belakang masalah dan tujuan diadakannya sebuah
penelitian ini, maka penulis akan memeberikan hasil dan pembehasan dari
penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

HASIL PENELITIAN
A. Analisis Kesalahan Berbahasa
1. Kesalahan Berbahasa Bidang Fonologi
Dalam suatu tulisan, bentuk kesalahan bidang fonologi meliputi
kesalahan dalam penggunaan ejaan, seperti penggunaan huruf kapital,
huruf miring, tanda baca, lambang bilangan, dan lain-lain (Markhamah
& Sabardila, 2009).Berikut ini adalah kesalahan berbahasa pada
tataran fonologi yang terdapat pada surat dinas keluar di Kantor Desa
Gondosuli:
a) Analisis Kesalahan Berbahasa Penggunaan Huruf Kapital
Catatan : Karena Pentingnya Acara harap Hadir Tepat Waktu
(AKB/1a.1)
Dalam kalimat yang sudah ditulis dalam surat tersebut sebaiknya
untuk awal kata tidak menggunakan huruf-huruf kapital. Alasan
utama kalimat tersebut salah dalam penggunaan huruf kapital
karena dalam menulis catatan pada surat hanya diperbolehkan
menggunakan huruf kapital pada awal kalimat. Sehingga kalimat
surat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Catatan : Karena pentingnya acara harap hadir tepat waktu

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Keperluan : Musdes Pembahasan KPM Penerima BLT Dana Desa
(AKB/1a.2)
Dalam kalimat yang sudah ditulis dalam surat tersebut sebaiknya
untuk awal kata tidak menggunakan huruf-huruf kapital. Alasan
utama kalimat tersebut salah dalam penggunaan huruf kapital
karena dalam menulis keperluan pada surat hanya diperbolehkan
menggunakan huruf kapital pada awal kalimat saja atau dalam kata
akronim. Sehingga kalimat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Keperluan : Musdes pembahasan KPM penerima BLT dana
Desa

Gondosuli, 1 desember 2022 (AKB/1a.3)


Dalam menulis kata desember tersebut salah, karena menurut tata
cara penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar penggunaan
huruf kapital diperuntukan untuk penulisan hari, bulan dan tahun.
Sehingga kesalahan tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Gondosuli, 1 Desember 2022

Demikian Surat permohonan ini kami buat, atas persetujuannya


kami Ucapkan banyak terima kasih. (AKB/1a.4)
Kata surat dan kata ucapkan dalam kalimat surat tersebu tidak tepat
dalam penggunaan huruf kapital. Dalam tengah kalimat kata surat
dan kata ucapkan tidak harus memakai huruf kapital. Sehingga
kalimat dalam surat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Demikian surat permohonan ini kami buat, atas persetujuannya
kami ucapkan banyak terima kasih.

Catatan : Karena Pentingnya acara harap datang tepat waktu dan


Memakai Masker. (AKB/1a.5)
Kata pentingnya, memakai, dan masker tidak tepat karena
menggunakan huruf kapital di awal kata. Seharusnya kata di
tengah kalimat tidak memakai huruf kapital. Sehingga kalimat
pada surat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Catatan : Karena pentingnya acara harap datang tepat waktu dan
memakai masker.

Selanjutnya Bersama ini kami lampirkan berkas-berkas persyaratan


permohonan pencairannya yaitu: (AKB/1a.6)
Kata bersama tidak tepat karena menggunakan huruf kapital. Pada
tengah kalimat seharusnya digunkan huruf kecil kecuali ada kata-
kata tertentu yang diharuskan memakai huruf kapital sesuai dengan
kaidah kebahasaan yang benar. Sehingga kalimat pada surat
tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Selanjutnya bersama ini kami lampirkan berkas-berkas persyaratan
permohonan pencairannya yaitu:

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Pada Hari Rabu Tanggal Tujuh Bulan Desember Tahun Dua Ribu
Dua Puluh Dua Bertempat di Kantor/Balai Desa Gondosuli
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa
Tengah, mulai pukul 08.30 WIB s/d 10.00 WIB. (AKB/1a.7)
Kata hari, tanggal, tujuh, bulan, tahun, dua, ribu, dua, puluh, dua,
dan bertempat kurang tepat karena menggunakan huruf kapital
untuk mengawali kata di tengah-tengah kalimat. Jadi kalimat surat
tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Pada hari Rabu tanggal tujuh bulan Desember tahun dua ribu dua
puluh dua bertempat di Kantor/Balai Desa Gondosuli Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah,
mulai pukul 08.30 WIB s/d 10.00 WIB.

Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan


Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan kegiatan Bantuan
Keuangan Kepada Pemerintah Desa Tahun 2022 untuk
Operasional Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa Yang
Disalurkan oleh Pelaksanaan Kegiatan secara swakelola
sebagaimana laporan terlampir. (AKB/1a.8)
Beberapa kata yang bercetak tebal di samping mengalami
kesalahan karena menggunakan huruf kapital di tengah-tengah
kalimat. Penggunaan huruf kapital hanya digunakan di awal
kalimat, kata akronim, atau beberapa syarat lain sesuai dengan
kaidah kebahasaan yang berlaku. Sehingga kalimat surat tersebut
dapat diperbaiki menjadi:
Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Laporan
Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan kegiatan bantuan
keuangan kepada Pemerintah Desa tahun 2022 untuk operasional
kader pemberdayaan masyarakat desa yang disalurkan oleh
pelaksanaan kegiatan secara swakelola sebagaimana laporan
terlampir.

Bersama ini mengharapkan dengan hormat atas kehadiran


bapak/ibu/saudara besok pada: (AKB/1a.9)
Kalimat surat tersebut terdapat kesalahan yaitu pada penggunaan
huruf kapital. Seharusnya sapaan pada surat ditulis dengan awalan
huruf kapital. Sehingga kalimat pada surat tersebut dapat
diperbaiki menjadi:
Bersama ini mengharapkan dengan hormat atas kehadiran
Bapak/Ibu/Saudara besok pada:

b) Analisis Kesalahan Berbahasa Penggunaan Huruf Miring


Print Out RAB Bankeu Kabupaten 2022 dari aplikasi Siskeudes.
(AKB/1b.1)
Kata Print Out merupakan salah satu kata asing dari bahasa Inggris
yang artinya mencetak. Jadi sebaiknya kata print out tersebut harus
dimiringkan sehingga dapat diperbaiki menjadi:

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Print Out RAB Bankeu Kabupaten 2022 dari aplikasi Siskeudes.

c) Analisis Kesalahan Berbahasa Penggunaan Tanda Baca


Bantuan Keuangan Pembangunan Talud jalan Gondosuli lor Desa
Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, senilai Rp. 50.000.000.-
(AKB/1c/1)
Penggunaan tanda titik pada penulisan Rp tidak tepat karena tanda
titik tidak dipakai pada penulisan akronim. Jadi kalimat pada surat
tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Pembangunan Talud jalan Gondosuli lor Desa Gondosuli,
Kecamatan Tawangmangu, senilai Rp 50.000.000.-

5. Kwitansi masing-masing kegiatan bermaterei cukup.


(AKB/1c/2)
Tanda titik pada akhir kalimat tersebut tidak tepat. Dalam
penulisan perincian tanda yang tepat untuk digunakan di akhir
kalimat adalah tanda titik koma. Jadi kalimat tersebut dapat
diperbaiki menjadi:
5. Kwitansi masing-masing kegiatan bermaterei cukup;

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Desa


Pelaksanaan Bagian dari Retribusi Daerah setelah perubahan
APBDesa Tahun Anggaran 2022; (AKB/1c/3)
Tanda titik koma pada akhir kalimat tersebut tidak tepat. Dalam
penulisan perincian tanda yang tepat untuk mengakhiri kalimat
adalah tanda titik tanpa adanya tanda koma. Jadi kalimat tersebut
dapat diperbaiki menjadi:
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Kepala Desa
Pelaksanaan Bagian dari Retribusi Daerah setelah perubahan
APBDesa Tahun Anggaran 2022.

5. Foto Copy NPWP Bendahara Desa; (AKB/1c/4)


Tanda titik koma pada akhir kalimat tersebut tidak tepat. Dalam
penulisan perincian tanda yang tepat untuk mengakhiri kalimat
adalah tanda titik tanpa adanya tanda koma. Jadi kalimat tersebut
dapat diperbaiki menjadi:
5.Foto Copy NPWP Bendahara Desa.

Pada Hari Rabu Tanggal Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua Bertempat di Kantor/Balai Desa Gondosuli Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah,
mulai pukul 08.30 WIB s/d 10.00 WIB. (AKB/1c/5)
Penggunaan tanda garis miring pada akronim sampai dengan (s/d)
kurang tepat karena penulisan akronim sampai dengan yang tepat
menggunakan tanda titik (s.d.). sehingga kalimat pada surat dapat
diperbaiki menjadi:
Pada Hari Rabu Tanggal Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua Bertempat di Kantor/Balai Desa Gondosuli Kecamatan

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah,
mulai pukul 08.30 WIB s.d. 10.00 WIB.

Disampaikan Kepada Yth:


1. Bupati Karanganyar
2. Kepala BPKAD Prov. Jateng;
3. Kepala Biro ADBANGDA SETDA Prov. Jateng
4. Kepala Dispermades Kab. Karanganyar (AKB/1c/6)
Kalimat pada surat tersebut kurang tepat dalam penggunaan tanda
baca. Dalam menulis kalimat perincian digunakan tanda baca
berupa tanda titik koma dan untuk mengakhiri kalimat digunakan
tanda titik. Sehingga kalimat pada surat dapat diperbaiki menjadi:
Disampiakan Kepada Yth:
1. Bupati Karanganyar;
2. Kepala BPKAD Prov. Jateng;
3. Kepala Biro ADBANGDA SETDA Prov. Jateng;
4. Kepala Dispermades Kab. Karanganyar.

Disampaikan Kepada Yth:


1. Bupati Karanganyar
2. Kepala BPKAD Prov. Jateng;
3. Kepala Biro ADBANGDA SETDA Prov. Jateng;
4. Kepala Dispermades Kab. Karanganyar;
5. Camat Tawangmangu
6. Pertinggal (AKB/1c/7)
Kalimat pada surat tersebut kurang tepat dalam penggunaan tanda
baca. Dalam menulis kalimat perincian digunakan tanda baca
berupa tanda titik koma dan untuk mengakhiri kalimat digunakan
tanda titik. Sehingga kalimat pada surat dapat diperbaiki menjadi:
Disampaikan Kepada Yth:
1. Bupati Karanganyar;
2. Kepala BPKAD Prov. Jateng;
3. Kepala Biro ADBANGDA SETDA Prov. Jateng;
4. Kepala Dispermades Kab. Karanganyar;
5. Camat Tawangmangu;
6. Pertinggal.

2. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis


Kesalahan yang terletak di bidang sintaksis terdiri dari kesalahan
penggunaan struktur frasa dan kesalahan penggunaan struktur kalimat
(Oktaviani, Rohmadi, & Purwadi, 2018). Selain itu Herdiani (2017)
juga menjeaskan bahwa kesalahan sintaksis adalah kesalahan karena
penyimpangan struktur frasa, klausa, atau kalimat, serta ketidaktepatan
pemakaian partikel. Kesalahan sintaksis berkaitan dengan fungsi-
fungsi sintaksis dalam bahasa, yakni predikat, subjek, objek,
pelengkap, dan keterangan. Berikut ini adalah kesalahan berbahasa

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
pada tataran sintaksis yang terdapat pada surat dinas keluar di Kantor
Desa Gondosuli:
a) Kesalahan Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
Bantuan Keuangan Pembangunan Talud jalan Gondosuli
(AKB/2a.1)
Kata talud merupakan kata yang tidak baku. Dalam KBBI kata
baku dari talud adalah talut yang artinya tempat miring; tempat
landai; lereng; peti untuk menyimpan kitab Taurat. Jadi kalimat
pada surat tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Bantuan Keuangan Pembangunan Talut jalan Gondosuli

Fotocopy Rekening Kas Desa Gondosuli (AKB/2a.2)


Kata fotocopy merupakan kata yang tidak baku dalam bahasa
Indonesia. Sesuai dengan KBBI kata yang tepat dari fotocopy
adalah fotokopi yang artinya hasil pengandaan fotografis terhadap
barang cetakan (tulisan). Jadi kalimat pada surat tersebut dapat
diperbaiki menjadi:
Fotokopi Rekening Kas Desa Gondosuli

Kwitasi masing-masing kegiatan bermaterei cukup. (AKB/2a.3)


Kata Kwitasi dan kata Materei adalah kata yang tidak baku dan
tidak sesuai dengan pedoman KBBI. kata kwitasi seharusnya
kuitansi yang artinya surat tanda bukti untuk penerimaan uang
sedangkan materai seharusnya meterai yang artinya cap tanda
berupa gambar yang tercantum pada kertas atau terukir pada kayu,
besi, dan sebagainya; cap; tera; segel. Jadi kalimat pada surat
tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Kuitansi masing-masing kegiatan bermeterai cukup.

Perihal: Ijin Lelang Tanah Kas Desa (AKB/2a.4)


Kata ijin adalah kata yang tidak baku dan tidak sesuai dengan
KBBI. Dalam KBBI kata yang baku adalah izin yang artinya
sebuah pernyataan tidak melarang; persetujuan memperbolehkan.
Sehingga kalimat surat dapat diperbaiki menjadi:
Perihal: Izin Lelang Tanah Kas Desa

Kami Pemerintah Desa Gondosuli bermaksut untuk mengadakan


lelang tanah kas Desa Gondosuli (AKB/2a.5)
Kata maksut tidak baku sehingga dapat diubah menjadi maksud
yang sesuai dengan pedoman KBBI, kata maksud memiliki arti
yang dikehendaki; tujuan; telah tercapai-nya. Sehingga kalimat
pada surat dapat diperbaiki menjadi:
Kami Pemerintah Desa Gondosuli bermaksud untuk mengadakan
lelang tanah kas Desa Gondosuli

Fotocopy Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP) Bendahara Desa;


(AKB/2a.6)

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Kata Nomer tidak baku dan tidak sesuai dengan KBBI. Kata yang
baku dan sesuai dengan KBBI adalah nomor yang artinya angka
sebagai tanda atau lambang bilangan. Jadi kalimat pada surat
tersebut dapat diperbaiki menjadi:
Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Bendahara Desa;

b) Kesalahan Penggunaan Kalimat Tidak Efektif


Demikian surat undangan ini disampaikan atas kehadirannya
diucapkan banyak terima kasih. (AKB/2b.1)
Kesalahan penulisan kalimat pada surat tersebut terletak pada
penggunaan kata banyak. Penggunaan kata banyak tidak efektif
karena kalimat menjadi terlihat bertele-tele, tanpa adanya kata
banyak kalimat pada surat tersebut sudah memiliki arti yang sama
dan akan lebih efektif. Sehingga kalimat surat tersebut dapat
diperbaiki menjadi:
Demikian surat undangan ini disampaikan atas kehadirannya
diucapkan terima kasih.

c) Kesalahan Penggunaan Kata Mubazir


Desa Gondosuli, 29 Desember 2022 (AKB/2c.1)
Penggunaan kata desa pada kalimat surat tersebut kurang efektif
dan mubazir. Jika kata desa tidak dipakai maka kalimat akan
memiliki makna yang masih sama dan akan menjadi lebih efektif.
Sehingga kalimat dapat diperbaiki dan diubah menjadi:
Gondosuli, 29 Desember 2022

Kepada Yth:
BUPATI KARANGANYAR melalui Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar (AKB/2c.2)
Penggunaan kata kepada terlalu mubazir karena setelah kata
kepada masih diikuti kata Yth: sehingga kalimat pada surat dapat
diperbaiki menjadi:
Yth:
BUPATI KARANGANYAR melalui Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Karanganyar

B. Penyebab Terjadinya Kesalahan Berbahasa


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pegawai
di Kantor Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten
Karanganyar mengalami sedikit kesulitan dalam membuat surat dinas
untuk berbagai macam kepentingan-kepentingan tertentu. Walaupun
dalam kegiatan surat menyurat di Kantor Desa sudah memiliki pedoman
yang sesuai dengan peraturan tata naskah dinas yang masih berlaku di
lingkungan pemerintahan Kabupaten Karanganyar tetapi tidak memungkiri
terjadinya kesalahan berbahasa.
Pegawai kelurahan yang bertugas menulis surat dinas yaitu Sekdes,
Kasi, Kaur yang mengagendakan Kaur TU dan Umum. Ketika ada

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
masyarakat yang memerlukan surat dinas untuk keperluan tertentu atau
lembaga instansi tertentu membutuhkan surat dinas dari Kantor Desa
Gondosuli pegawai-pegawai tersebut langsung membuatkan dalam waktu
itu juga. Pegawai yang membuat surat dinas disesuaikan dengan tugas
masing-masing pegawai atau sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Misalnya untuk surat tentang pengajuan pencairan dana atau pengajuan
anggaran dibuat oleh Kaur Keuangan, untuk kepentingan pengajuan
proposal dibuat oleh Kaur Perencanaan, dan untuk kepentingan surat
menyurat undangan suatu acara/kegiatan tertentu dibuat oleh Sekdes/Kasi.
Penyebab terjadinya kesalahan berbahasa pada penulisan surat
dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar karena dalam menulis surat dinas keluar seorang
pegawai kantor kelurahan hanya di berikan format penulisannya dari
pemerintah Kabupaten Karanganyar. Dalam menulis surat dinas pegawai-
pegawai yang ada di Kantor Desa Gondosuli tidak diberikan ilmu-ilmu
mengenai penulisan surat dinas yang menggunakan bahasa Indonesia yang
baku, baik, dan benar sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan
berbahasa. Kurangnya ilmu berbahasa mengenai tata cara menulis surat
yang baik dan benar menyebabkan terjadinya kesalahan berbahasa pada
surat dinas di Kantor Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu
Kabupaten Karanganyar.

C. Solusi untuk Mengatasi Terjadinya Kesalahan Berbahasa


Selain melakukan analisis kesalahan berbahasa dan mencari
penyebab kesalahan yang terjadi pada penulisan surat dinas di Kantor
Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
penulis juga meneliti tentang solusi yang dapat diterapkan untuk
mengatasi adanya penyebab terjadinya kesalahan berbahasa tersebut. Ada
beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mencegah adanya kesalahan
berbahasa dalam membuat surat dinas di Kantor Desa Gondosuli
Kecamatan Tawangmangu untuk berbagai macam kepentingan.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan
khusus kepada pegawai-pegawai Kantor Desa berupa pelatihan tata cara
menulis surat dinas yang baik dan benar baik dari segi struktur surat dinas
hingga bahasa yang digunakan dalam surat dinas. Selain itu pelatihan surat
menyurat juga dapat dilakukan dengan cara memberikan pemaparan
materi-materi tentang dasar-dasar cara menulis huruf kapital yang tepat,
penggunaan tanda baca, penggunaan kalimat yang efektif, penggunaan
ejaan bahasa baku dan tidak baku, dan sebagainya.
Pelatihan di atas dapat diberikan kepada pegawai-pegawai di
Kantor Desa Gondosuli yang memiliki peran dalam pembuatan surat
menyurat untuk kepentingan tertentu. Selain itu solusi lain yang dapat
dilakukan adalah dengan meninjau kembali surat yang sudah di buat
sebelum mencetaknya untuk meminimalisir adanya kesalahan berbahasa
pada penulisan surat dinas tertentu.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
PEMBAHASAN
Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif
dapat diambil kesimpulannya bahwa dengan menggunakan metode ini dapat
digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa yang ada pada surat dinas
keluar. Peneliti lain juga melakukan penelitian mengenai analisis kesalahan
berbahasa menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif (Herpanus, Suryadi, & Alitopan, 2019).
Temuan yang dihasilkan oleh penulis sejalan dengan penemuan yang
dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yaitu pada penelitian yang dilakukan
oleh Arman (2018) dan Sunarti (2021) mengenai analisis kesalahan berbahasa dari
surat dinas tataran fonologi dan sintaksis. Kesalahan-kesalahan yang penulis
temukan meliputi kesalahan pada bidang fonologi dan sintaksis. Kesalahan pada
bidang fonologi meliputi kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan
penggunaan huruf miring, dan kesalahan penggunaan tanda baca. Sedangkan
kesalahan pada bidang sintaksis meliputi kesalahan penggunaan kata baku dan
tidak baku, kesalahan penggunaan kalimat efektif, dan kesalahan penggunaan kata
yang mubazir.

SIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan
bahwa dalam menulis surat dinas keluar pegawai Kantor Desa Gondosuli
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar masih mengalami beberapa
kendala antara lain karena kurangnya ilmu-ilmu dalam surat menyurat, tidak
diberikan ilmu-ilmu mengenai penulisan surat dinas yang menggunakan bahasa
Indonesia yang baku, baik, dan benar dan hanya diberikan format penulisan surat
dari atasan. Akibat adanya beberapa kendala tersebut menyebabkan terjadinya
kesalahan berbahasa pada surat dinas keluar di Kantor Desa Gondosuli
Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.

Bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan dalam surat dinas keluar di


Kantor Desa Gondosuli Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
terdapat pada bidang fonologi yaitu kesalahan penggunaan huruf kapital,
penulisan huruf miring, penggunaan tanda baca, sedangkan pada bisang sintaksis
ditemukan kesalahan berupa penggunaan kata baku dan tidak baku yang kurang
tepat, penggunaan kalimat yang kurang efektif, dan penggunaan kata yang
mubazir.

Solusi untuk mengatasi adanya kesalahan berbahasa dalam membuat surat


dinas keluar adalah memberikan pelatihan khusus kepada pegawai-pegawai
Kantor Desa berupa pelatihan tata cara menulis surat dinas yang baik dan benar
baik dari segi struktur surat dinas hingga bahasa yang digunakan dalam surat
dinas. Selain itu pelatihan surat menyurat juga dapat dilakukan dengan cara
memberikan pemaparan materi-materi tentang dasar-dasar cara menulis huruf
kapital yang tepat, penggunaan tanda baca, penggunaan kalimat yang efektif,
penggunaan ejaan bahasa baku dan tidak baku, dan sebagainya. Selain itu solusi
lain yang dapat dilakukan adalah dengan meninjau kembali surat yang sudah di

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
buat sebelum mencetaknya untuk meminimalisir adanya kesalahan berbahasa
pada penulisan surat dinas tertentu.

UCAPAN TERIMAKASIH
Setelah diadakannya penelitian kemudian terciptalah sebuah artikel jurnal
yang berjudul Analisis Kesalahan Berbahasa pada Surat Dinas Keluar Kantor
Desa Gondosuli. Dalam artikel jurnal ini memuat ucapan terima kasih yang
ditujukkan kepada penulis surat di Kantor Desa Gondosuli Kecamatan
Tawangmangu Kabupaten Karanganyar khususnya kepada pegawai yang
menjabat sebagai Sekdes, Kasi, Kaur yang mengagendakan Kaur TU dan Umum
yang telah memberikan banyak informasi mengenai surat dinas keluar Kantor
Desa Gondosuli, ucapan terima kasih juga ditujukkan kepada semua peneliti-
peneliti lain yang telah memberikan banyak referensi, dosen pembimbing yang
memberikan pengarahan dan bimbingan alam penulisan artikel jurnal ini, serta
ucapan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dan motivasi dalam penyelesaian artikel jurnal ini.

REFERENSI
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Syakir Media Press.
Arman. (2018). ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SURAT
DINAS DI KANTOR DESA BARANIA KECAMATAN SINJAI BARAT
KABUPATEN SINJAI. Makassar: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MAKASSAR.
Devianty, R. (2017). BAHASA SEBAGAI CERMIN KEBUDAYAAN. JURNAL
TARBIYAH, 226-245.
Herdiani, R. (2017). ANALISIS KESALAHAN SINTAKSIS DALAM
KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA YAPIP
SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA.
Herpanus, Suryadi, T., & Alitopan, P. (2019). ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA PADA SURAT RESMI DI DESA TANJUNG SARI
KECEMATAN KETUNGAU TENGAH KABUPATEN SINTANG
PERIODE TAHUN 2015-2019. JURNAL KANSASI , 124-134.
Markhamah, & Sabardila, A. (2009). Analisis kesalahan dan kesantunan
berbahasa . Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Oktaviani, F., Rohmadi, M., & Purwadi. (2018). ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA INDONESIA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA
KELAS X MIPA (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 4 SURAKARTA).
BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 103.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
PT Alfabet.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor …, April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765
Sunarti, W. (2021). ANALISIS KESALAHAN-KESALAHAN PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA DALAM SURAT DINAS DI KANTOR CAMAT
KAUR UTARA KABUPATEN KAUR. Bengkulu.
Tarigan, H. G., & Tarigan, D. (2011). PENGAJARAN ANALISIS KESALAHAN
BERBAHASA. Bandung: Angkasa.

BASASTRA Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya


Volume … Nomor .., April/Oktober 2023, P-ISSN 2302-6405, E-ISSN 2714-9765

You might also like