You are on page 1of 20

PENGARUH AUDIT OPERASIOANAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT FEDERAL


INTERNATIONAL FINANCE BABAT LAMONGAN

JURNAL

OLEH :

PUTRI NANDATU ROSIDA

NIM : 18041023

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM DARUL ‘ULUM LAMONGAN

2022
ii
PENGARUH AUDIT OPERASIOANAL DAN PENGENDALIAN INTERNAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT FEDERAL
INTERNATIONAL FINANCE BABAT LAMONGAN

Putri Nandatu Rosida1

Pudyartono2

Isnaini Anniswati Rosyida3

1
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan
2,3
Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan

putrinandaturosida@gmail.com

ABSTRACT
The main foundation in an organization or company is performance. If there is no performance
then all parts of the organization or company will not be able to achieve the company's goals. The
implementation of adequate internal control and supervision can ensure the feasibility of operations
carried out by an employee in a company. This study aims to determine the effect of Operational
Audit and Internal Control on Employee Performance. This research was conducted at PT Federal
International Finance Babat Lamongan. Samples were taken based on the saturated sampling
technique (Census). the number of respondents in this study were 50 employees. Data was collected
through a survey by distributing questionnaires directly to each employee, the analytical method
used was multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the operational
audit and internal control simultaneously have a significant effect on employee performance.
Partially operational audit has a significant effect on employee performance, and partially internal
control also has a significant effect on employee performance.
Keywords: Operational Audit,Iinternal Control, Employee Performance

ABSTRAK
Landasan utama dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah kinerja. Jika tidak ada
kinerja maka seluruh bagian organisasi atau perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan perusahaan
tersebut. Penerapan pengawasan dan pengendalian intern yang memadai dapat menjamin kelayakan
operasional yang dijalankan oleh karyawan dalam sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengatahui pengaruh Audit Operasional dan Pengendalian Intern terhadap Kinerja Karyawan.
Penelitian ini dilakukan pada PT Federal International Finance Babat. Sampel yang diambil
bersadarkan teknik Sampling Jenuh (Sensus). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 50
karyawan. Data yang dikumpulan melalui survei dengan cara menyebar kuesioner secara langsung
kepada masing-masing karyawan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Audit Operasional dan Pengendalian Intern
secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Secara persial

1
Audit Operasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Dan
Pengendalian Intern secara persial juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan.
Kata kunci: Audit Operasional, Pengendalian Intern, Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis saat ini berkembang sangat pesat sehingga menuntut suatu
perusahaan untuk efektif dan efisien dalam mengelola usahanya sehingga dapat bersaing dan
tercipta keunggulan yang kompetitif. Sangat diperlukan adanya suatu sistem pengawasan yang baik
di dalam sebuah perusahaan dan perusahaan harus dapat meningkatkan nilai saing dengan terus
menerus memperbaiki kegiatan operasional agar dapat terus bertahan. Pertumbuhan ekonomi dan
dunia bisnis yang mulai menampakkan hasil positif pada sat ini haruslah dihadapi dengan kesiapan
untuk perubahan dan keberhasilan, dalam sebuah proses perubahan itu sendiri menuntut
kemampuan dalam mengadopsi nilai-nilai pengetahuan dan praktik-praktik bisnis baru yang
berporos pada good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik (Manuaba &
Muliartha RM, 2019).

Pesatnya perkembangan dunia bisnis mendorong suatu perusahaan untuk beradaptasi dengan
perubahan lingkungan yang semakin kompetitif dan melakukan peningkatan strategi bismis agar
tetap bisa bersaing untuk meraih tujuan usahanya. Perkembangan teknologi, fluktuasi dan kondisi
yang dinamis merupakan suatu hal yang harus dihadapi oleh perusahaan. Perusahaan diharuskan
mempunyai keterampilan dan kompetensi dalam menjalankan usaha bisnisnya, baik dalam
lingkungan internal ataupun lingkungan ekternal. Adanya tantangan demikian menuntut perusahaan
untuk memiliki sikap yang bijak dalam mengambil suatu keputusan dan mampu mengkoordinasi
bagian-bagian terkait demi untuk menjalankan aktivitas perusahaan (Hidayati, 2013) dalam
(Manuaba & Muliartha RM, 2019)

Umumnya pengukuran kinerja organisasi perusahaan hanya di tekankan pada sudut pandang
laporan keuangan, hal ini seakan menghilangkan sudut pandang lain yaitu pengukuran kinerja
karyawan. Pengukuran kinerja karyawan dipercaya dapat digunakan untuk melengkapi figur
pengukuran kinerja keuuangan jangka pendek dan sebagai indikator kinerja jangka panjang.
Laporan non keuangan atau kinerja karyawan didesain untuk dapat menilai seberapa baik aktivitas
yang berhasil dicapai dan dipusatkan atau difokuskan pada dimensi utama yaitu efisiensi, kualitas
dan waktu (Fadilah, 2021) Pada fenomena yang telah diuraikan tersebut dapat dikatakan bahwa
audit operasioanal merupakan suatu tinjauan pada setiap bagian secara prosedur dan metode
organisasi atau perusahaan dengan tujuan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan
suatu prosedur ataupun kegiatan suatu organisasi atau perusahaan.

Landasan utama dalam sebuah organisasi atau perusahaan yaitu kinerja. Jika tidak ada
kinerja maka seluruh bagian organisasi atau perusahaan tidak akan bisa mencapai tujuan
peerusahaan tersebut. Kinerja sangat perlu untuk dijadikan bahan evaluasi bagi pimpinan atau
manajer. Kinerja merupakan gabungan dari 3 faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang
pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan tugas dan peran, dan yang terakhir yaitu
2
tingkat motivasi pekerja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kinerja karyawan
diantaranya yaitu faktor internal atau faktor dalam seperti : kemampuan intelektualitas, disiplin
kerja, kepuasan kerja dan juga motivasi kerja karyawan. Faktor eksternal atau faktor dari luar
seperti : gaya kepemimpinan oleh seorang manajer dalam suatu perusahaan, lingkungan kerja,
konpensasi, sistem manajemen dan sistem pengendalian internal yang terdapat dalam perusahaan
tersebut. Faktor-faktor tersebut yang hendaknya sangat perlu diperhatikan oleh pemimpin
perusahaan sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat tercapai melalui kinerja
karyawan yang baik dan optimal (Hinaya, 2018)

Kegiatan operasional suatu perusahaan harus didukung dengan adanya sumberdaya manusia
atau dalam perusahaan biasa disebut dengan karyawan yang berkualitas guna untuk mendukung
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu
perusahaan, keterlibatan karyawan dalam suatu perusahaan dimulai dari awal berdirinya perusahaan
yaitu menyusun dan merencakan visi misi ataupun tujuan perusahaan yang akan dicapai baik itu
dalam jangka waktu pendek ataupun dalam jangka waktu panjang, sampai perusahaan tersebut
dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik dan dapat mengendalikan
operasional sampai kepada tercapainya tujuan perusahaan tersebut. Selain audit operasional, suatu
organisasi atau perusahaan juga membutuhkan suatu pengendalian yang dapat mengendalikan dan
mengawasi beberapa kegiatan operasional organisasi atau perusahaan tersebut salah satunya yaitu
pengendalian management dan pengendalian intern perusahaan(Hertati, 2021)

Audit operasional merupakan suatu pemeriksaan terhadap aktivitas kegiatan operasional


perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan juga kebijakan operasinal yang telah ditentukan oleh
manajemen perusahaan untuk mengetahui apakah kegiatan operasional sudah berjalan dengan
efektif, efisien dan ekonomis. Tujuan dari audit operasional yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan
memungkinkan perusahaan dapat memanfaatkan bahan dan sumberdaya manusia secara baik dan
maksimal. Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pemeriksaan dan pengendalian sebagai alat
bantu manajemen perusahaan untuk mengurangi terjadinya pemborosan, untuk mengukur dan
mengevaluasi aktifitas kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut (Suhardani et al.,
2017) Audit operasinal biasa disebut juga sebagai operasional audit, audit fungsional, audit sistem,
yaitu suatu pemeriksaan terhadap aktivitas operasional perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi
dan juga kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen perusahaan, untuk
mengetahui apakah kegiatan operasional tersebut telah dilakukan secara efektif, efisien dan
ekonomis (Manuaba & Muliartha RM, 2019)

Pengendalian internal menurut Commite of Sponsoring Organization of the Tread way


Comission (COSO) dalam (Sugiyono, 2017. P, 2017) mendefinisikan pengendalian intern sebagai
suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direktur, manajemen dan personal perusahaan yang
dirancang untuk dapat menyediakan jaminan yang dapat dipercaya untuk dapat mencapai tujuan
perusahaan yang dapat digolongkan menjadi efektifitas dan efisiensi operasional, daya pelaporan
keuangan, dan kesesuaian dengan hukum serta sesuai dengan peraturan yang berlaku. Commite of
Sponsoring Organization of the Tread way Comissino (COSO) juga menjelaskan bahwa
pengendalian internal merupakan satuan usaha yang terdiri dari 5 komponen yaitu lingkungan
pengendalian, penaksiran resiko, informasi dan komunikasi, aktifitas pengendalian dan yang
terakhir yaitu pemantauan. Komponen ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya,
sehingga dapat memberikan hasil kinerja sitem yang terintegrasi yang dapat merespon perubahan

3
kondisi secara dinamis. Pengendalian internal terjalin dengan aktifitas operasinal dan akan lebih
efektif apabila pengendalian dibangun dalam infrastruktur, untuk kemudian dapat menjadi bagian
paling esensial dalam suatu perusahaan.

Audit operasional dan pengendalian intern dalam sebuah perusahaan sangatlah penting,
karena semakin besar perusahaan makan tingkat tingkat kinerja perusahaan sangatlah tinggi, oleh
karena itu diperlukan audit operasional dan pengendalian intern yang baik dalam mencapai tujuan
dari perusahaan tersebut. Audit operasional dan pengendalian intern dalam sebuah perusahaan dapat
mempengaruhi kinerja karyawan, dalam komponen audit opeeasional dan pengendalian intern
memiliki hubungan yang begitu penting sehingga perlu diperhatikan didalam suatu perusahaan
(Taradipa 2016). Pengendalian internal adalah konsep yang sangat luas yang mencakup jangkauan
prosedur dan metode yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan
tingkat probilitas sehingga bisa mencapai tujuan perusahaan. Selain itu pengendalian internal
merupakan suatu kebijakan dan prosedur untuk membentuk pengendalian atas kegiatan perusahaan,
untuk memastikan apakah operasional perusahaan telah berjalan sesuai dengan aturan manajemen
perusahaan demi mencapai tujuan perusahaan (Hussaini & Dikko, 2018)

Penelitian yang dilakukan oleh Manuaba I. A. D. P & Muliartha RM. K (2019)


menunjukkan audit operasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan,
pengendalian intern juga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada kinerja karyawan
hotel Ayodya Resort Bali. Dengan diadakannya audit operasional berupa kegiatan pemeriksaan,
pengevaluasian, dan pendeteksian maka akan ditemukan hambatan atau permasalahan maka akan
dicarikan cara-cara atau jalan untuk mengantisipasi dan mengatasi hambatan atau permasalahan
tersebut, sehingga pada akhirnya tercipta keefektifan kinerja karyawan dapat dicapai dan akan
menghasilkan atau dapat diwujudkannya tujuan dari perusahaan tersebut. Berdasarkan penelitian
Amaliah Suci & Rodiah Siti (2021) Audit operasional berpengaruh negatif signifikan terhadap
kinerja karyawan pada PT Tri Bhakti Prima Perkasa, hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan audit
operasional perusahaan dinilai masih belum mampu mempengaruhi kinerja karyawan. Hubungan
negatif yang terjadi antar variabel yang menunjukkan audit operasional dalam melakukan
penekanan terhadap efektifitas dan efisiensi dari aktifitas operasional perusahaan dan hal ini di nilai
cenderung kurang optimal karena tidak sepenuhnya memenuhi tujuan dari ruang lingkup
sumberdaya manusia sehingga dapat mengurangi efektifitas dari kinerja karyawan. Pada penelitian
(Hertati L 2021) diperoleh pengaruh signifikan audit operasional kerja terhadap kinerja karyawan,
audit operasional kerja mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kinerja karyawan,
sebagaimana menurut (Anygrah at al., 2017) menyatakan bahwa audit operasinal yang kondusif
dapat menciptakan kinerja karyawan, hal ini dikarenakan audit operasional kerja merupakan suatu
konsep yang dapat dijadikan sarana untuk mengukur kesuaian dari tujuan perusahaan serta dampak
yang dihasilkan. Pada penelitian (Noviyanti Sinta 2018) menunjukkan hasil bahwa audit
operasional berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 52,1% hal ini didukung oleh pernyataan
dalam sebuah kuesioner yang menyatakan bahwa setiap karyawan di PT Trisco Tailored Apparel
Manufacturing selalu bekerja pada pedoman target yang wajib dipenuhi serta bisa menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.

Kegiatan pengkreditan atau pembiayaan harus sesuai dengan ketentuan sistem dan prosedur
pemberian kredit dan juga berpedoman pada prinsip kehati-hatian, standar yang telah ditetapkan

4
oleh perusahaan harusnya menjadi pedoman bagi setiap karyawan dalam pengelolaan kredit oleh
debitur agar tidak terjadi permasalahan. Selama kegiatan pembiayaan berlangsung tidak semua
konsumen dapat membayar kreditnya dengan lancar, sehingga muncul permasalahan yang terjadi
pada tagihan yan terjadi yang dapat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup perusahaan.
Pengendalian pada setiap proses kinerja harus dijalankan secara baik dan benarsesuai dengan
Standart Operasional Prosedure (SOP) perusahaan, sehingga dapat meminimalisir permasalahan
yang timbul dalam proses kredit. Aturan yang terjadi dalam perusahaan digunakan untuk
meminimalisir dan juga menangani permasalahan kredit yang terjadi. Permasalahan piutang yang
terjadi hingga menimbulkan tren piutang itu naik, menunjukkanbahwa adanya permasalahan pada
pengelolaan kredit, pengawasan dan juga pengendalian internal kepada pengelola kredit atau
karyawan perusahaan perlu ditingkatka guna dapat menjaga kedisiplinan dan profesionalisme
mereka dalam bekerja. Pengawasan dan juga pengendalian internal sangat menentukan kualitas
hasil dari kinerja yang telah dijalankan dalam mengatasi permasalahan salah satunya kredit macet
tersebut. Peranan pengawasan dan juga pengendalian internal menjadi sangat penting untuk
menjaga proses pemberian kredit yang dilakukan oleh seorang karyawan, hingga menjaga
kelancaran dalam pembayaran kredit. Penerapan pengawasan dan pengendalian internal yang
memadai dapat menjamin kelayakan operasional yang dijalankan oleh seorang karyawan dalam
sebuah perusahaan (Marchianti et al., 2017)

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis membuat rumusan
masalah yang dapat menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini agar dapat mencapai sasaran
dalam penyusunannya. Peneliti membatasi masalah-masalah yang akan dikemukakan sebagai
berikut :

1. Apakah Audit Operasional berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Federal


Internatinal Finance Babat Lamongan?
2. Apakah Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan pada PT Federal
International Finance Babat Lamongan?
3. Apakah Audit Operasional dan Pengendalian Internal berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan pada PT Federal International Finance Babat Lamongan?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan petumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh Audit Operasinal terhadap Kinerja Karyawan pada PF Federal
International Finance Babat Lamongan?
2. Untuk mengetahui pengaruh Pengendalian Internal terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Federal International Finance Babat Lamongan?
3. Untuk mengetahui pengaruh Audit Operasinal dan Pengendalian Internal terhadap Kinerja
Karyawan pada PT Federal International Finance Babat Lamongan?

5
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka

1. Audit Operasional
Audit Operasional adalah kegiatan yang dengan tujuan untuk memeriksa kembali
prosedur dan metode perusahaan untuk menilai tingkat efisiensi, efektifitas dan
keekonomisan operasi perusahaan yang nantinya pada akhirnya akan dapat menyimpulkan
saran atau masukan kepada manajemen perusahaan untuk memperbaiki dan
menyempurnakan operasional perusahaan. Tujuan utama audit operasional adalah
memberikan informasi kepada pimpinan tentang efektif tidaknya suatu perusahaan, suatu
unit atau suatu fungsi. Diagnosis tentang permasalahan dan sebab-sebabnya serta
rekomendasi tentang langkah-langkah korektifnya (Akuntansi et al., 2022).
Audit Operasional merupakan kegiatan untuk mengevaluasi kinerja dalam sebuah
departemen dalam sebuah perusahaan. Audit operasional dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana departemen perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan visi dan
juga misi perusahaan. Dapat ditinjau atau dilihat dari segi pemeriksaan, salah satunya yaitu
audit yang digunakan untuk mengukur dan manilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan
dari fungsi yang telah ada dalam suatu perusahaan (Kurnianingsih et al., 2020)
Audit Operasinal adalah pemeriksaan terhadap kegiatan operasional perusahaan,
termasuk kebijakan akuntansi dan operasional yang telah ditetapkan dan dapat jalankan
secara efektif, efisien dan ekonomis. Audit operasional merupakan uraian efektifitas suatu
perusahaan yang sistematis dengan hubungannya untuk melihat dan mengidentifikasi untuk
mengetahui peluang perbaikan atau pengembangan dalam operasional perusahaan.(Junaidi
& Huldi, 2019)
2. Pengendalian Internal
Menurut Kadhim & Al-Fatlawi (2018) Pengendalian Internal merupakan kebijakan
dan suatu prosedur yang dirancang untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa
manajemen perusahaan telah mencapai tujuan dan juga sasaran perusahaan. Kebijakan serta
prosedur sering dirujuk secara kolektif mengontrol dan menetapkan pengendalian internal.
Pengendalian Internal Menurut Commite of Sponsoring Organization of the
Treadway Commision (COSO) Dalam Kurnianingsih et al (2020) Pengendalian Internal
merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan entitas direksi, manajemen dan juga
personal lainnya, dengan tujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang
pencapaian tujuan dalam kategori efisiensi dan efektifitas operasioanl, kendala laporan
keuangan, kepatuhan terhadap hukum serta peraturan yang berlaku, dan juga pengamanan
aset terhadap akuisisi yang tidak sah, penggunaan dan disposisi.
3. Kinerja Karyawan
Kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance yang dapat
diartikan prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja
adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu
dalam pelaksanaan tugas yang dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standart
hasil kerja, sasaran, target atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama (Astarina, 2018). Suatu perusahaan dibentuk untuk dapat mencapai
tujuan bersama, dalam mencapai tujuan yang efektif maka diperlukan kinerja yang baik
dalam sebuah perusahaan. Kinerja merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan oleh
6
setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan dari seorang karyawan seuai dengan
perannya dalam suatu perusahaan.
Kinjerja karyawan didefinisikan sebagai gambaran hasil pencapaian dari pelaksanaan
kegiatan untuk mewujudkan target yang telah ditetapkan oleh perusahaan melalui sebuah
perencanaan strategi organisasi perusahaan tersebut. Kinerja karyawan berarti tindakan
terkait tugas yang diharapkan dari seorang karyawan dan bagaimana tindakan itu dilakukan.
Kinerja karyawan harus diingat untuk meningkatkan kompetisi perusahaan. Kinerja
tergantung pada tingkat kesiapan karyawan yang tinggi atau rendah yang menggambarkan
bahwa sikap karyawan terhadap perubahan kesiapan memiliki pengaruh besar karena
karyawan yang berbeda memiliki tingkat pemahaman yang berbeda (Manuaba & Muliartha
RM, 2019).

Kerangka Konseptual

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen, yaitu variabel audit
operasional (X1) dan variabel pengendalian internal (X2). Terdapat pula 1 variabel dependen, yaitu
variabel kinerja karyawan (Y). Kedua variabel independen akan diuji apakah memiliki pengaruh
terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun stimultan.

Audit Operasional
(X1)

Kinerja Karyawan (Y)

Pengendalian Internal
(X2)

Gambar 1 : Kerangka Konseptual


Keterangan:

: Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial

: Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara stimultan.

H1 : Hipotesis 1

H2 : Hipotesis 2

H3 : Hipotesis 3

7
Hipotesis

Berdasarkan rumasan masalah yang disebutkan sebelumnya, maka dapat diajukan hipotesis
yaitu:

H1 : Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Federal


International Finance Babat Lamongan.
H2 : Pegaruh Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Federal
International Finance Babat Lamongan.
H3 : Pengaruh Audit Operasional dan Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT Federal International Finance Babat Lamongan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif yaitu dengan melakukan pengujian


hipotesis. Menurut Sugiyono (2019:7) Metode penelitian kuantitatif yaitu metode ilmiah/scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiyah seperti konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional
dan sistematis. Sugiyono juga menyatakan bahwa metode ini juga disebut metode kuantitatif karena
data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT Federal International Finance Babat yang beralamat di Jl


Jombang No 89 Kec Babat Kab Lamongan. Waktu Penelitian berlangsung selama 2 bulan mulai
dari bulan Juni tahun 2022 sampai dengan bulan juli tahun 2022.

Objek Penelitain

Objek penelitian pada penelitian ini adalah Audit Operasional dan Pengendalian Internal
Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Federal International Finance Babat.

8
HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan informasi mengenai karakteristik variabelvariabel penelitian


yang terdiri atas jumlah pengamatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, dan standar
deviasi. Tabel 2 menunjukkan hasil statistik deskriptif.

Tabel 1

Hasil Uji Analisis Deskriptif

Descriptive Statistics
Minimu Maximu Std.
N m m Mean Deviation
Audit Operasional 50 18,00 50,00 36,5200 7,64850

Pengendalian 50 40,00 50,00 44,4400 3,70967


Intern
Kinerja Karyawan 50 41,00 60,00 52,0800 5,27156

Valid N (listwise) 50
Sumber:Output SPSS 28.0

Berdasarkann hasil statistik deskriptif diatas, tabel 1 menjelaskan bahwa jumlah responden
(n) adalah 50, variabel audit operasional mempunyai nilai minimum sebesar 18,00 dan
maksimum sebesar 40,00 dengan nilai rata- rata sebesar 36,5200 dan standar devisiasi sebesar
7,64850. Pada variabel pengendalian intern mempunyai nilai minimum sebesar 40,00 dan
maksimum sebesar 50,00 dengan nilai rata- rata sebesar 44,4400 dan standar devisiasi sebesar
3.70967 Pada variabel kinerja karyawan mempunyai nilai minimum sebesar 41,00 dan
maksimum sebesar 60,00 dengan nilai rata- rata sebesar 52,0800 dan standar devisiasi sebesar
5,27156.

Regresi Linier Berganda

Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier

berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh

variabel audit operasional dan pengendalian internal terhadap variabel kinerja

karyawan.

9
Tabel 2

Hasil Uji Regresi Linier berganda

Coefficientsa
Standardiz
ed
Unstandardized Coefficien Collinearity
Coefficients ts Statistics
Std. Tolera
Model B Error Beta t Sig. nce VIF
1 (Const 8,808 5,419 1,626 ,111
ant)
TOTA ,539 ,054 ,782 10,047 <,001 ,996 1,004
L.X1
TOTA ,531 ,111 ,373 4,795 <,001 ,996 1,004
L.X2
Sumber: Output SPSS 28.0

Dalam penelitian menggunakan metode regresi linear berganda, dengan rumus:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Berdasarkan rumus tersebut diatas, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai
berikut :

Y = 8.808+ 0,539X1+ 0.531X2+e

a. Nilai a sebesar 8.808 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel kinerja karyawan
belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu audit operasional (X1) dan pengendalian internal
(X2). Jika variabel independen tidak ada maka variabel kinerja perusahaan tidak mengalami
perubahan.

b. Nilai koefisien regresi audit operasional sebesar 0,539 menunjukkan bahwa variabel audit
operasional mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan yang berarti bahwa
setiap kenaikan 1 satuan variabel audit operasional maka akan mempengaruhi kinerja karyawan
sebesar 0,539 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

c. Nilai koefisien regresi Pengendalian internal sebesar 0,531 menunjukkan bahwa variabel
Pengendalian internal mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja karyawan yang berarti
bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel Pengendalian internal maka akan mempengaruhi
kinerja karyawan sebesar 0,531 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam
penelitian ini.

Pengujian Hipotesis

Uji Koefisiensi Determinan (R2)

10
Analisis koefisien determinan merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui besaran dalam
persen pengaruh variabel secara keseluruhan terhadap variabel dependen, dimana ditunjukkan
dengan nilai koefisien determinan (𝑅2). Berikut hasil pengujian yang dibantu dengan program
SPSS sebagai berikut:

Tabel 3

Tabel Uji Koefisiensi Determinan (R2)

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 ,846a ,716 ,704 2,86824 1,721
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber:Output SPSS 28.0

Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa pengaruh nilai koefisiensi R Square (R2)
sebesar 0,716 atau 71,6% jadi dapat diambil kesimpulan bahwa besarnya pengaruh audit
operasional dan pengendalian intern terhadap kinerja karyawan sebesar 0,716 atau 71,6%.

Uji T

Hasil perhitungan uji t dengan perhitungan menggunakan SPSS versi 28.0 dapat dilihat pada
tabel 4.14 sebagai berikut:

Tabel 4

Tabel Uji T

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta T Sig. ce VIF
1 (Consta 8,808 5,419 1,626 ,111
nt)
TOTAL ,539 ,054 ,782 10,047 <,001 ,996 1,004
.X1
TOTAL ,531 ,111 ,373 4,795 <,001 ,996 1,004
.X2
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber:Output SPSS 28.0

Dalam pengujian hipotesis model regresi derajat bebas ditentukan dengan rumus n-k-1.

11
Keterangan:

n: banyaknya observasi

k:banyaknya variabel bebas

Sehingga dapat diketahui bahwa df = 50-2-1 = 47, dengan nilai a = 5% (0,05). Jika nilai df 47
maka nilai t tabel yaitu : 1,677

a. Pengaruh variabel audit operasional (X1) terhadap kinerja karyawan (Y), t hitung untuk
variabel audit operasional lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 10,047 > 1,677 dan probabilitas
< a yaitu 0,001 < 0,05. Nilai t hitung > dari nilai t tabel dan probabibilitasnya lebih kecil dari
5%. Jadi, H1 diterima, audit operasioanl (X1) secara persial memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y).

b. Pengaruh variabel pengendalian internal (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), t hitung untuk
variabel pengendalian intern lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 4,795 > 1,677 dan probabilitas
< a yaitu 0,001 < 0,05. Nilai t hitung > dari nilai t tabel dan probabibilitasnya lebih kecil dari
5%. Jadi, H2 diterima, pengendalian intern (X2) secara persial memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan (Y).

Uji F
Pengujian dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara audit
operasional dan pengendalian intern terhadap kinerja karyawan. Dalam pengujian hipotesis uji F
dengan rumus dfl = k-1

Keterangan:

k = banyaknya variabel bebas

df2 = n-1-1

Keterangan:

n = banyaknya observasi

Sehingga dapat diketahui bahwa dfl = 2-1 = 1 dan df2 = 50-2-1 = 47 dengan nila a = 5% (0,05).
Dapat diketahui nilai F tabel yaitu = 4,05

Tabel 5

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 975,021 2 487,511 59,259 <,001b

Residual 386,659 47 8,227


12
Total 1361,680 49
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
Sumber: Output SPSS 28.0

Bersadarkan tabel 6 hasil uji F ditemukan adanya pengaruh simultan yang signifikan dari
semua variabel independen yang meliputi variabel audit operasional dan variabel pengendalian
internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dilihat dari nilai signifikan F sebesar
0,001 < 0,05 (5%) dan F hitung lebih besar dari Ftabel tabel yaitu sebesar 59,259 > 4,05. Dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yaitu audit operasional dan pengendalian intern bersama-
sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

PEMBAHASAN

Pengaruh Audit Operasional Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil audit operasional terhadap kinerja karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengolahan data menunjukkan
hasil bahwa nilai signifikan variabel audit operasional yaitu sebsar 0,001 < 0,05 dan t hitung audit
operasional lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 10,047 > 1,677 menandakan audit operasional
berpengaruh secara signifikan. Dengan demikian hasil penelitian sama dengan hipotesis sehingga
hipotesis pertama (H1) diterima. Pelaksanaan Audit Operasional pada PT Federal International
Babat dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, dimana dalam pelaksanaan audit tersebut auditor
memeriksa dokumen-dokumen yang di audit dan memberika penilaian sesuai dengan temuan yang
ada di lapangan, selanjutnya akan diberikan saran perbaikan atas hasil temuan audit operasioal.
Penelitian ini didukung oleh penelitian Manuaba (2019) menunjukkan audit operasional
berpengaruh terhadap kinerja karyawan jasa perhotelan pada Ayodya Resort Bali. Dengan
diterapkannya audit operasional yang baik maka semakin meningkat pula efektivitas pelayanan jasa
perhotelan pada Ayodya Resort Bali, dapat dikatakan bahwa untuk menjaga kinerja karyawan perlu
ada perbaikan secara terus menerus karena semakin sering dilakukannya audit operasional, maka
kinerja karyawan semakin memenuhi kriteria yang telah di terapkan.

Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian Hertati L (2021) yang menyatakan bahwa Audit
operasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil ini dapat diartikan bahwa
dengan adanya audit operasional yang dijalankan dengan baik maka kinerja karyawan dapat
tercapai sesuai dengan keinginan perusahaan. Hal ini relavan dengan tiga tujuan audit operasional
yaitu efisiensi, ekonomis dan efektivitas. Audit operasional dilakukan dengan tujuan untuk
memeriksa apakah kebijakan, prosedur, dan kinerja karyawan sudah sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan manajemen dengan cara-cara yang benar.

Hasil ini didukung juga oleh penelitian Kurnianingsih (2020) Bahwa audit

operasional juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hubungan antara
audit operasional dengan kinerja karyawan adalah bahwa audit operasional ini merupakan
pendekatan yang dilaksanakan untuk memenuhi kriteria sesuai dengan tujuan perusahaan.

Dari hasil temuan diatas dapat disimpulkan bahwa audit operasional berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Federal International Finance Babat, yang
13
artinya semakin tinggi audit operasional di dalam perusahaan, maka semakin baik, efektif dan
efisien dalam meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan.

Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengendalian internal terhadap kinerja karyawan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil pengolahan data menunjukkan
hasil bahwa nilai signifikan variabel pengendalian intern yaitu sebsar 0,001 < 0,05 dan t hitung
audit operasional lebih besar dari t tabel yaitu sebesar 4,795 > 1,677 menandakan pengendalian
intern berpengaruh secara signifikan. Dengan demikian hasil penelitian sama dengan hipotesis
sehingga hipotesis kedua (H2) diterima. Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian dari Ananta
Budilasso (2016) bahwa Pengendalian Intern berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan.
Artinya semakin baik pelaksanaan Pengendalian Intern, maka akan semakin baik pula Kinerja
Karyawan.

Penelitian ini juga didikung oleh penelitian Sopian Doni (2019) Sistem pengendalian
internal adalah suatu sistem usaha atau sistem sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari
struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan
agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efesiensi serta dipatuhi
kebijakan manajemen. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Fadilah (2021) Bahwa ada
hubungan positif yang kuat antara pengendalian intern dan kinerja karyawan, jika pengendalian
intern perusahaan berjalan dengan baik maka hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka mencapai tujuan perusahan
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika akan
tercapai.

Dari hasil temuan diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian intern berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Federal International Finance Babat, yang
artinya semakin tinggi peningkatan pengendalian intern di dalam perusahaan, maka pengendalian
intern akan semakin baik, efektif dan efisien, juga akan dapat meningkatkan kinerja karyawan pada
perusahaan

Pengaruh Audit Operasional dan Pengendalian Internal Secara Simultan Terhadap Kinerja
Karyawan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit operasional dan pengendalian internal secara
simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT Federal International Finance Babat.
Berdasarkan tabel 4.19 hasil uji F ditemukan adanya pengaruh simultan yang signifikan dari
variabel independen yang meliputi variabel audit operasional dan variabel pengendalian intern
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini dilihat dari nilai signifikan F sebesar 0,001 < 0,05
(5%) dan F hitung lebih besar dari F tabel tabel yaitu sebesar 59,259 > 4,05 maka semua variabel
yaitu audit operasional dan pengendalian intern bersama- sama memiliki pengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian hasil penelitian sama dengan hipotesis sehingga
hipotesis ketiga (H3) diterima.

Hasil temuan ini sejalan dengan penelitian Fadilah (2021) yang menyatakan bahwa Audit
Operasional dan Pengendalian Intern memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan karena semakin efektif Audit Operasional maka Kinerja Karyawan akan semakin
14
baik dan semakin efektif Pengendalian Intern yang diterapkan maka Kinerja Karyawan akan
semakin baik pula. Hasil ini juga didukung oleh Pravitasari (2021) yang mengungkapkan bahwa ada
hubungan positif yang kuat pengendalian intern dan audit operasional terhadap perubahan kinerja
karyawan sebagai ditunjukkan oleh koefisien korelasi positif yang kuat. Hasil penelitian
menemukan bahwa pengendalian intern dan audit operasional berpengaruh signifikan terhadap
kinerjakaryawan sehingga kinerja karyawan bisa dikatakan baik.

Hasil temuan ini juga sejalan dengan penelitian Manuaba (2019) yang menyatakan bahwa
dengan dilaksanakannya audit operasional berupa kegiatan pemeriksaan, pengevaluasian,
penelaahan, dan pendeteksian, maka akan ditentukan hambatan dan ketidakefektivan yang
kemudian akan dicari dan dipikirkan cara-cara untuk mengantisipasi dan menanggulangi hal-hal
tersebut. Sehingga pada akhirnya keefektivan kinerja karyawan akan tercapai dan lebih lanjut lagi
tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Adanya pengendalian internal dapat mengurangi
kemungkinan kesalahan ataupun tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang dilakukan oleh
karyawan. Dengan pengendalian internal yang baik maka kinerja karyawan dalam suatu perusahaan
akan memperoleh dampak positif juga bagi kelangsungan perusahaannya.

Hasil ini juga sejalan dengan penelitian dari Kurnianingsih (2020) yang mengungkapkan
bahwa audit operasional dan pengendalian itern secara simultan berpengaruh terhadap kinerja
karyawan. Dalam suatu organisasi diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pertanggungjawaban harus dilaksanakan secara efektif dan efisien. Apabila perusahaan menerapkan
audit operasional dan pengendalian internal dengan baik maka dapat dipastikan kegiatan
operasional yang ada di perusahaan itu akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan hasil temuan diatas dapat disimpulkan bahwa audit operasional dan
pengendalian intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Federal
International Finance Babat, yang artinya semakin tinggi audit operasional dan pengendalian intern
di dalam perusahaan maka audit operasional dan pengendalian intern di dalam perusahaan selalu
berupaya dalam melakukan peningkatan pendapatan, kualitas dan mutu, serta waktu pelayanan
sehingga dapat mencapai kinerja karyawan yang baik.

15
SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan oleh penulis diatas,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Audit operasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
dibuktikan dari nilai signifika variabel Audit oeprasional yaitu sebesar 0,001 lebih kecil dari
0,05 dan t hitung untuk variabel audit oeprasional lebih besar dari t tabel yaitu sebesar
10,047 > 1,677. Semakin tinggi audit operasional maka tindak lanjut dari audit operasional
yang diberikan akan berdampak positif terhadap perbaikan untuk meningkatkan kinerja
karyawan.
2. Pengendalian internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini
dibuktikan dari nilai signifika variabel Pengendalian intern yaitu sebesar 0,001 lebih kecil
dari 0,05 dan t hitung untuk variabel pengendalian intern lebih besar dari t tabel yaitu
sebesar 4,795 > 1,677. Semakin tinggi pengendalian intern maka tindak lanjut dari
pengendalian intern yang diberikan akan berdampak positif terhadap perbaikan untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
3. Audit oeprasional dan Pengendalian internal secara simultan berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari nilai signifikan F sebesar 0,001 < 0,05
(5%) dan F hitung lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 59,259 > 4,05. Sehingga semakin
tinggi audit operasional dan pengendalian intern terhadap kinerja karyawan. Maka karyawan
selalu berupaya dalam melakukan peningkatan kinerja, kualitas dan mutu. Sehingga pada
akhirnya keefektifan kinerja karyawan akan tercapai dan lebih lanjut lagi tujuan perusahaan
dapat terlaksana dengan baik.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Untuk perusahaan PT Federal International Finance Babat, disarankan untuk perlu memiliki
staf pengawas internal yang telah bersertifikat kualifikasi auditor internal untuk menjalankan
kegiatan audit operasional. Sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen
yang dimiliki oleh perusahaan hendaknya dikembangkan lagi untuk meningkatkan
pengendalian internal pada perusahaan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja
karyawan. Perusahaan juga harus dapat mempertahankan serta meningkatkan kualitas audit
operasional dan meningkatkan pengendalian intern yang telah terwujud dan dijalankan
selama ini, sehingga kinerja karyawan dapat berada pada tingkat yang baik dan tujuan dari
perusahaan dapat terpenuhi.
2. Untuk penelitian yang selanjutnya disarankan untuk menambah variable-variabel lain yang
lebih berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk
menggunakan metode penelitian yang berbeda seperti metode wawancara langsung untuk
mendapatkan data yang lebih berkualitas dan akurat. Dan untuk mendapatkan hasil yang
lebih valid maka hendaknya Peneliti selanjutnya memperbanyak jumlah Responden.

16
DAFTAR PUSTAKA

A.A Anwar Prabunegara. (2016). Manajemen Sumberdaya Manuasia Perusahaan (Susan Sandiasih
(Ed.); Cet 13). Remaja Rosdakarya.

Akuntansi, J., Dan, E., Ekonomi, F., Panca, U., & Bekasi, S. (2022). Evaluasi Audit Operasional
Untuk Menilai Efisiensi Dan Efektivitas Kegiatan Penjualan Kartu Prabayar Im3 Pada Pt .
Indosat Tbk. 2(1), 80–88.

Amalia, S., Rodiah, S., & Azmi, Z. (2021). Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen, Audit
Operasional, Gaya Kepemimpinan, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Tri
Bhakti Prima Perkasa. Jurnal SNEBA, Vol. 1, Hal 131-142.

Angkasa, F., & Sagala, E. (2019). Analisis Pengendalian Intern Persediaan Barang Dagang Pada
Pt . Panca Kurnia Niaga Nusantara Medan. Jurnal Bisnis Kolega, 5(1), 1–17.

Annisa, A., Ramadhan, A., & Suardi, A. (2022). Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Akuntansi
Pertanggungjawaban Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Bpkad Kota Palopo. Keunis, 10(1), 13.
Https://Doi.Org/10.32497/Keunis.V10i1.3118

Aryanti, R. A., & Sumardadi, D. (2020). Effect Of Operational Audit And Internal Control Of
Employee Performance. Akuntansi, Jurnal Akuntansi, Sistem Informasi, 4(2), 260–270.

Astarina, I. (2018). Pengaruh Motivasi Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Alfa
Scorpii Pematang Reba. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 7(4), 1–9.
Https://Doi.Org/10.34006/Jmb.V7i4.2

Fadilah. (2021). E-JRA Vol. 10 No. 07 Februari 2021 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Islam Malang. E-Jra, 10(07), 13–24.

Ghozali Imam. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25 (Edisi 9).
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hertati, L. (2021). Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis. Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis,
8(September), 22–47.

Hinaya. (2018). Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Pt.Federal Internasional Finance Cabang Palopo. Jurnal Of Economic, Management And
Accounting, 1(1), 23–33.

Hussaini, U., & Dikko, M. U. (2018). The Effect Of Internal Control On Performance Of
Commercial. International Journal Of Management Research & Review, 8(6), 13–32.

Junaidi, J., & Huldi, H. (2019). Pengaruh Audit Oprasional Terhadap Persediaan Barang Dagang
Pada Usaha Depot Jaya Motor Kota Palopo. Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen
Dan Akuntansi, 7(2). Https://Doi.Org/10.35906/Je001.V7i2.322

Kadhim, A., & Al-Fatlawi, H. (2018). The Role Of Internal Auditing And Internal Control System
On The Financial Performance Quality In Banking Sector. No, 34, 3045–3056.

Kurnianingsih, S., Anisma, Y., Safitri, D., & Riau, U. (2020). Pengaruh Audit Operasional Dan
17
Pengendalian Internal Terhadap Efektivitas Pelayanan Kesehatan Instalasi Rawat Inap
Rumah Sakit (Studi Pada Rumah Sakit Milik Pemerintah Di Pekanbaru). 4(4), 408–417.

Lasso, A. B., & Ngumar, S. (2016). Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Karyawan
Bagian Produksi Pt. Brother Silver Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia)
Surabaya. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi, 5(11), 1–15.

Manuaba, I. A. D. P., & Muliartha RM, K. (2019). Pengaruh Audit Operasional Dan Pengendalian
Internal Terhadap Kinerja Karyawan. E-Jurnal Akuntansi, 28, 322.
Https://Doi.Org/10.24843/Eja.2019.V28.I01.P13

Marchianti, A., Nurus Sakinah, E., & Diniyah, N. Et Al. (2017). Digital Repository Universitas
Jember Digital Repository Universitas Jember. Efektifitas Penyuluhan Gizi Pada Kelompok
1000 HPK Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Kesadaran Gizi, 3(3), 69–70.

Maruta, H., Alam, S., & Keuangan, L. (2015). Pengendalian Internal Dalam. 16–28.

Nashwan, I. M. (2018). Impact Of Internal Control System Structures According To (COSO) Model
On The Operational Performance Of Construction Companies In The Gaza Strip: An Empirical
Study. International Journal Of Business And Management, 13(11), 176.
Https://Doi.Org/10.5539/Ijbm.V13n11p176

Putra, I. W. G. Y. D., & Indriyani, N. M. V. (2020). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal,


Budaya Tri Hita Karana Pada Kinerja Pemerintah. WICAKSANA: Jurnal Lingkungan Dan
Pembangunan, 4(1), 20–30. Https://Doi.Org/10.22225/Wicaksana.4.1.1812.20-30

Sugiyono, 2017. P, 224. (2017). Effect Of Internal Accounting And Control Information Systems
On Employee Performance (Case Study Of Pt. Beton Elemen Persada). Jurnal Akuntansi,
Audit Dan Sistem Informasi Akuntansi, 3(1), 1–13.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta, Bandung.

Suhardani, L., Suarthanai, W. R., & Surono, S. E. (2017). Peran Audit Operasional Dalam
Menunjang Efektivitas Penjualan Pada PT. JPS. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang
Akuntansi, 5(5), 1–12.

Yoaniza, R. (2018). Sistem Pengendalian Internal Penerimaan Kas Atas Pas Bandara Pada PT
Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Diploma Thesis, 9–20.

18

You might also like