You are on page 1of 8

©Jurnal ADMINISTRASI BISNIS

Vol. 2 No. 2. September 2018. 1 - 8


www.journal.ibmasmi.ac.id 1

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN SEBAGAI METODE MENINGKATKAN


KINERJA KARYAWAN

Rismayanti. E-mail: rismayanti324@gmail.com


Institut Bisnis dan Multimedia ASMI
Maxie Joseph Sagay. Email: maxie@asmi.ac.id
Institut Bisnis dan Multimedia ASMI

Abstract

The purpose of this study was conducted to determine the effect of


management functions on employee performance at PT. Kurnia Pangan
Sejahtera North Jakarta Region. The management function is a basic
element and always exists in a management process that will be used as a
reference or benchmark by a manager in carrying out activities to achieve
the objectives of an organization or company. While the performance of
employees is work performance or output (output) both quality and quantity
achieved by human resources unity period of time in carrying out work duties
in accordance with the responsibilities given to him. The population in the
study were all employees at PT. Kurnia Pangan Sejahtera totaling 35
employees.Data analysis method used in this research is descriptive
analysis, validity test, reliability test, inferential analysis consisting of
correlation coefficient, determinant coefficient, significant test using Sig.,
simple linear regression, and normality test. The results of the analysis of
this study indicate that there is a positive relationship and has a strong
relationship, namely r (Correlation Coefficient) as big as 0.634 which has
been proposed by Sugiyono (2016) and KP (Determinant Coefficient) as big
as 40.2%. The output data that has been processed using SPSS 23 software
as shown in table 4.5.6 in the Sig. F Change = 0,000. Because the significant
value of 0,000 is less than α = 0.05, therefore the decision is to reject H0. It
was concluded that there was a significant influence between Management
Function (X) on Employee Performance (Y) at PT. Kunia Pangan Sejahtera
North Jakarta Region.
Keywords: Management Functions, Employee, Performance
Pendahuluan
Pada era globalisasi yang terjadi di penjuru dunia pada saat ini menyebabkan
persaingan di bidang ekonomi semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan
meningkatnya persaingan antar perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan harus
berusaha mencari dan menemukan terobosan-terobosan baru dengan menggunakan

Rismayanti1, Maxi Joseph Sagay2


2

konsep-konsep manajemen yang tepat di dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu


menjadi yang terbaik, mendapat profit yang maksimal dan perusahaan semakin
berkembang dalam bisnisnya. Dalam hal ini fungsi manajemen sebagai salah satu
bagian yang harus diterapkan di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang efektif
dan efisien.
Untuk mewujudkan tujuan perusahaan yang efisien dan efektif, maka diperlukan
seorang manajer yang memiliki kemampuan dan profesional dapat disahkan kedalam
4 (empat) fungsi manajemen yang disingkat menjadi (POAC) yaitu Planning
(Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pengarahan) dan Controlling
(Pengawasan) yang ada didalamnya berfungsi dengan baik. Jika salah satu dari fungsi
manajemen tersebut tidak berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi
manajemen secara keseluruhan dan mengaktibatkan tidak tercapainya suatu tujuan.
Akan tetapi, akan ada permasalahan yang muncul ketika manajemen salah
dalam mengelola sumber daya manusia (karyawan) yaitu penurunan kinerja karyawan.
Oleh karena itu manajemen juga perlu mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi menurunnya kinerja kayawan untuk mengevaluasi bagaimana cara
manajemen dapat menerapkan fungsi manajemen untuk mengelola karyawannya dan
perusahaan juga dapat mengambil keputusan yang diperlukan, sehingga dapat
meningkatkan kinerja karyawan agar sesuai dengan harapan perusahaan untuk
mencapai tujuan.
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas yang memahami
pentingnya pelaksanaan fungsi manajemen untuk meningkatkan kinerja karyawan,
maka penulis menyimpulkan untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera”.
Landasan Teori
Konsep Dasar Pengertian Manajemen
Manjemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan. Dengan
manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat
ditingkatkan.
Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan
dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen
itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuannya yang
diinginkan.Timbul pertanyaan tentang : apa yang diatur, tujuannya diatur, mengapa
harus diatur, siapa yang mengatur dan bagaimana mengaturnya.
Fungsi Manajemen
Fungsi- fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam
manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan-
tahapan tertentu dalam pelaksanaanya.Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka
peneliti cenderung menggunakan pendekatan fungsi-fungsi manajemen yang
dikemukakan oleh George R. Terry yaitu teori POAC sebagai rujukan dalam menjelaskan
hubungan fungsi-fungsi manajemen dengen kinerja karyawan pada PT Kurnia Pangan
Sejahtera. Adapun fungsi-fungsi yang dimaksud, yaitu :
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning) yaitu yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan
penyusunan langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan.
Merencanakan berarti mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan
matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan merumuskan bentuk
pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.

Penerapan Fungsi Mansjemen Sebagai Metode Meningkatkan Kinerja Karyawan


©Jurnal ADMINISTRASI BISNIS

Vol. 2 No. 2. September 2019. 1 - 8


www.journal.ibmasmi.ac.id 3

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-
orang dan menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam
pekerjaan yang sudah direncanakan.
3. Penggerakan (Actuating)
Penggerakan (actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan
sesuai dengan pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh
sumber daya yang ada dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan (controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari
organisasi ini sudah sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi
penggunaan sumber daya dalam organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan
efisien tanpa ada yang melenceng dari rencana.
Kinerja Karyawan
Kinerja dalam bahasa Inggris disebut dengan Job Performance atau Level of
Performance yang merupakan tingkat keberhasilan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaannya. Kinerja bukan merupakan karakteristik individu, seperti bakat atau
kemampuan, melainkan perwujudan dari kemampuan itu sendiri. Kinerja merupakan
perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata atau merupakan hasil kerja
yang dicapai pegawai dalam mengemban tugas dan pekerjaan yang berasal dari
perusahaan.
Kerangka Pemikiran
Gambar 2.4.1
Kerangka Pemikiran

Metode Penelitian
Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Sugiyono (dalam Metode Penelitian, Alfabeta 2016 : 147 ).
Uji Reliabilitas dan Uji Validitas
Dalam buku (Penelitian Kuantitatif yang dikutip oleh Tukiran dan Hidayati
Alfabeta: 2014) bahwa menurut Arikunto (1998) instrumen yang baik harus memenuhi
dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Oleh karena itu, seluruh data yang
telah terkumpul dilakukan pengujian dengan alat ukur yang memenuhi syarat yaitu
dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian ini menggunakan SPSS 23.
Analisis Koefisien Korelasi

Rismayanti1, Maxi Joseph Sagay2


4

Analisis koefisien korelasi bertujuan untuk membuktikan ada atau tidaknya


hubungan antara fungsi manajemen (X) dengan kinerja karyawan (Y)yang dilakukan
dengan menghitung koefisien korelasi menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝒓=
√(𝑛 ∑(𝑋)2 − (∑ 𝑋)2 )(𝑛 ∑(𝑌)2 − (∑ 𝑌)2 )
Keterangan:
𝒓 = Koefisien Relasi
𝑛 = Jumlah Sampel
∑𝑋 = Fungsi Manajemen
∑𝑌 = Kinerja Karyawan
Analisis Koefisien Penentu (KP)
Analisis Kesesuaian Model bertujuan untuk menentukan seberapa besar
pengaruh yang diberikan oleh variabel X (Fungsi Manajemen) terhadap variabel Y
(Kinerja Karyawan) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
KP = 𝑅 2 × 100%
Keterangan:
KP = Nilai Koefisien Penentu
R = Nilai Koefisien Korelasi
Persamaan Regresi Linear Sederhana
Regresi sederhana ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh
antara fungsi manajemen (X) dengan kinerja karyawan (Y), dengan menggunakan
rumus sebagai berikut:
Y = α + bX
Keterangan :
Y = Nilai Variabel Terikat
𝛼 = Konstanta (bila X = 0)
𝑏 = Koefisien Regresi
X = Nilai Variabel Bebas
Analisis Uji Hipotesis
Uji Hipotesis bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
variabel X (Fungsi Manajemen) dan variabel Y (Kinerja Karyawan). Adapun tahap
pengujiannya sebagai berikut :
1. Ho : 𝛽 = 0, artinya tidak ada pengaruh antara variabel X (Fungsi Manajemen
terhadap variabel Y (Kinerja Karyawan).
2. Ha : 𝛽 ≠ 0, artinya ada pengaruh variabel X (Fungsi Manajemen) terhadap
variabel (Y) Kinerja Karyawan.
Analisis Dan Pembahasan
Statistik Deskriptif Fungsi Manajemen dan Kinerja Karywan Pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera Wilayah Jakarta Utara
1. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap indikator pada tabel Fungsi
Manajemen (X) adalah sangat baik. Demikian pula, total nilai pada mean
keseluruhan (48,34 / 12 = 4,02), yaitu memiliki nilai sangat baik.
2. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata setiap indikator pada tabel Kinerja Karyawan
(Y) adalah baik. Demikian pula, total nilai pada mean keseluruhan (41,02 / 10
= 4,10), yaitu memiliki nilai sangat baik.

Penerapan Fungsi Mansjemen Sebagai Metode Meningkatkan Kinerja Karyawan


©Jurnal ADMINISTRASI BISNIS

Vol. 2 No. 2. September 2019. 1 - 8


www.journal.ibmasmi.ac.id 5

Uji Realibilitas dan Uji Validitas


1. Uji Reliabilitas Fungsi Manajemen (X)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 bahwa hasil nilai Cronbach’s Aplpa pada
variabel Fungsi Manajemen (X) adalah 0,800 dengan nilai lebih besar dari 0,06,
sehingga dapat dikatakan item pernyataan pada variabel tersebut adalah
Reliable.
2. Uji Validitas Fungsi Manajemen (X)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 bahwa hasil Correlation untuk Uji Validitas
pada variabel Fungsi Manajemen (X) bahwa nilai total korelasi antara masing-
masing indikator (X01 sampai dengan X12) menunjukkan hasil yang signifikan
untuk semua indikator 2 sisi (2 – tailed) dengan ɑ = 0,01 atau significant at the
0,01.
3. Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 bahwa hasil nilai Cronbach’s Aplpa pada
variabel Kinerja Karyawan (Y) adalah 0,867 dengan nilai lebih besar dari 0,06,
sehingga dapat dikatakan item pernyataan pada variabel tersebut adalah
Reliable.
4. Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan hasil output SPSS 23 bahwa hasilCorrelation untuk Uji Validitas
pada variabel Kinerja Karyawan (Y) bahwa nilai total korelasi antara masing-
masing indikator (Y01 sampai dengan Y10) menunjukkan hasil yang signifikan
untuk semua indikator 2 sisi (2 – tailed) dengan ɑ = 0,01 atau significant at the
0,01.
Angka Korelasi
Berdasarkan hasil output dapat diambil kesimpulan untuk korelasi Pengaruh
Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera
Wilayah Jakarta Utara menggunakan rumus Pearson Correlation dengan uji 1 sisi (Sig
(2 – tailed)) diperoleh angka 0,000 seperti yang terlihat pada tabel 4.3.3, hal ini berarti:
Tabel 4.3.1

Model Summaryb
Std. Error Change Statistics
R Adjusted of the R Square F Sig. F
Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 ,634a ,402 ,383 2,73650 ,402 22,148 1 33 ,000
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS 23
Berdasarkan tabel 4.3.1Model Summarybdapat disimpulkan bahwa untuk
korelasi antara variabel Fungsi Manajemen terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia
Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara memiliki arah korelasi bernilai positif dengan
nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,634 (berada pada interval 0,60 – 7,99 = Kuat).
Hal ini berarti korelasi antara Fungsi Manajemen Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara adalah positif dan kuat.
Koefisien Korelasi (R2)/Koefisien Penentu
Berdasarkan tabel 4.3.1Model Summaryb memberikan deskripsi angka
Koefisien Penentu (R Square) sebesar 0,402 (40,2%) adalah pengkuadratan dari

Rismayanti1, Maxi Joseph Sagay2


6

Koefisien Korelasi (R)sebesar 0,634a . R Square bisa juga disebut koefisien penentu
atau koefisien determinasi adalah pengaruh antara variabel Fungsi Manajemen
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara.
Sedangkan sisanya sebesar 59,8% (dari 100% - 40,2% = 59,8%) dijelaskan oleh faktor
lain diluar indikator yang diteliti penulis.
Persamaan Regresi Liniear
Selanjutnya akan digunakan SPSS 23 untuk menghitung persamaan liniear.
Pada tabel 4.3.4 dapat digunakan persamaan regresi liniear, adapun rumus regresi
liniear adalah sebagai berikut:
Y = α + bX
Tabel .2

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 17,299 5,063 3,417 ,002
TOTALX ,491 ,104 ,634 4,706 ,000
a. Dependent Variable: TOTALY
Sumbe : Data diolah menggunakan SPSS 23
Dari Tabel 2 diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 17,299 + 0,491X
Keterangan:
X = Fungsi Manajemen
Y = Kinerja Karyawan
Dari persamaan regresi liniear sederhana diatas dapat dijelaskan bahwa nilai
koefisien regresi variabel Fungsi Manajemen adalah sebesar 0,491, artinya jika
variabel Fungsi Manajemen mengalami kenaikan 1 poin, maka nilai dari Kinerja
Karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,491 poin. Begitupula dengan
sebaliknya, jika variabel Fungsi Manajemen mengalami penurunan 1 poin, maka nilai
dari variabel Kinerja Karyawan akan mengalami penurunan. Dalam hal ini perngaruh
dari variabel Fungsi Manajemen adalah berbanding lurus dengan Kinerja Karyawan,
artinya semakin meningkat Fungsi Manajemen, maka nilai Kinerja Karyawan juga
semakin meningkat, begitu pula sebaliknya.
Signifikan Hasil Regresi
Berdasarkan hasil output data pada tabel 4.3.1 yang telah diolah menggunakan
software SPSS 23 seperti yang terlihat pada tabel 4.3.1 pada kolom Sig. F Change =
0,00. Karena nilai signifikan 0,000 yang bernilai kurang dari ɑ = 0,05, oleh karena itu
keputusan adalah ditolak H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa artinya terdapat
pengaruh yang siginifkan antara Fungsi Manajemen (X) terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai hasil penelitian fungsi manajemen
terhadap kinerja karywan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera dengan populasi dan
sampel sebanyak 35 responden, maka dengan hasil data yang telah diolah dengan
menggunakan software SPSS 23 dan telah diuraikan pada bab sebelumnya
dapatdisimpulkan sebagai berikut :

Penerapan Fungsi Mansjemen Sebagai Metode Meningkatkan Kinerja Karyawan


©Jurnal ADMINISTRASI BISNIS

Vol. 2 No. 2. September 2019. 1 - 8


www.journal.ibmasmi.ac.id 7

1. Berdasarkan hasil analisis desktiptif mengenai rumusan masalah 1 (satu)


bahwa gambaran penerapan fungsi manajemen pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera Wilaya Jakarta Utara didapatkan total nilai hasil rata-rata sebesar 4,02
yang artinya bahwa Fungsi Manajemen yang ada pada PT. Kurnia Pangan
Sejahtera memiliki skala “sangat baik".
2. Berdasarkan hasil analisis desktiptif mengenai rumusan masalah 2 (dua) bahwa
gambaran tingkat kinerja karyawan pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilaya
Jakarta Utara didapatkan total nilai hasil rata-rata sebesar 4,10 yang artinya
bahwa Kinerja Karyawan yang ada pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera memiliki
skala “sangat baik”. Begitupula dengan data sekunder yang diperoleh seperti
absensi karyawan PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta Utara pada
periode Mei 2018 sampai dengan Juli 2018 menunjukkan bahwa rata-rata
kehadiran setiap karyawan adalah baik.
3. Berdasarkan hasil analisis mengenai rumusan masalah 3 (tiga) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan memiliki hubungan yang kuat yaitu r
(Koefisien Korelasi) yaitu 0,634 dan pengaruh Fungsi Manajemen (X) terhadap
Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah Jakarta utara
yaitu dengan KP (Koefisien Penentu) sebesar 40,2% dan masih terdapat variabel
lain sebesar 59,8% yang tidak diteliti oleh penulis. Berdasarkan hasil output data
yang telah diolah dengan menggunakan software SPSS 23 seperti yang terlihat
pada tabel 4.3.1 pada kolom Sig.F Change = 0,000 yang bernilai kurang dari ɑ
= 0,05, oleh karena itu keputusan adalah tolak Ho. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Fungsi Manajemen (X)
terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Kurnia Pangan Sejahtera Wilayah
Jakarta Utara.
Dattar Pustaka
Abdullah, Ma’ruf (2014). Manajemen dan Evaluasi KinerjaKaryawan. Aswaja Pressindo:
Yogyakarta.
Aditya, Jamaluddin Rasyid Pinto (2018). Pengaruh Penerapan Fungsi Manajemen
Terhadap Kinerja Unit Kegiatan Mahasiswa INKAI. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Griffin (204). Manajemen. Jakarta: Airlangga.
Hasibuan, Malayu S.P (2011). Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mangkunegara, Anwar Prabu (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT Refika
Aditama.
Priansa, Donni Juni (2017). Manajemen Kinerja Kepegawaian. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Ramadhan, Gilang (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Jakarta Barat.
Sandoko Sukirno (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana.
Siagian S.P (2003). Filsafat Administrasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sule, Ernie Tisnawati & Saefullah, Kurniawan (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Kencana.
Sulaksa, Rifki Faisal Miftahul Zanah & Jaka (2006). Pengaruh Fungsi Manajemen
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Suatu Kasus di Home Industri Asri Rahayu
di Wilayah Majalengka
Sugiyono (2016). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rismayanti1, Maxi Joseph Sagay2


8

Supardi (2003). Kinerja Karyawan. Jakarta: Ghalia.


Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah (2014). Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar). Bandung: Alfabeta.
Terry dan Lessie (2013). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Umam, Khaerul (2010). Perilaku Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Winardi (2012). Manajemen Perilaku Organiasi. Jakarta: Kencana.

Penerapan Fungsi Mansjemen Sebagai Metode Meningkatkan Kinerja Karyawan

You might also like