You are on page 1of 7
“="= — shalat sendirian (munfarid) dengan shalat berjamaah? Ya, di antaranya adalah shalat berjamaah terdiri dari imam) dan makmum. Sedangkanshalat_munfarid hanya sendirian, tanpa ada istilah imam atau makmum. Shalat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, Bahkan Nabi Muhammad SAW menegaskan dalam hadisnya, shalat berjamaah lebih baik 27 derajat dibandingkan dengan sendirian, Maka beruntunglah orang-orang yang melaksanakan shalat berjamaah karena mendapat kemuliaan dan pahala yang besar. Apalagishalat_—_berjamaah dilaksanakan di bulan Ramadhan, tentu pahala yang Allah berikan _niscaya dilipatgandakan. Mari kita pelajari apa saja keutamaan shalat _berjamaah, khususnya berjamaah di masjid. ng munafik selain halat Shubuh dan shalat mereka akan mendatanginya ‘walau sambil merangkak.” HR. Duka no. 657 1. Pengertian dan Hukum Shalat Berjamaah Secara bahasa, jama‘ah berarti kumpulan atau bersama-sama. Sedangkan secara istilah, shalat jamaah berarti shalat yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh dua orang atau lebih, salah satunya menjadi imam dan yang lain menjadi makmum. Ulama berbeda pendapat tentang hukum shalat berjamaah. Ada yang mengatakan fardhu ‘ain, sehingga orang yang tidak ikut shalat berjamaah berdosa. Ada yang mengatakan fardhu kifayah sehingga bila sudah ada shalat jamaah, gugurlah kewajiban orang lain untuk harus shalat berjamaah, Dan ada juga yang mengatakan hukumnya sunnah muakkad (sunat istimewa). Dari tiga perbedaan pendapat ini menunjukkan bahwa hukum terendah adalah sunnah muakkad, hal ini menunjukkan bahwa shalat berjamaah adalah ibadah yang sangat penting. Nabi Muhammad SAW senantiasa melaksanakan shalat fardhu tersebut secara berjamaah, di masjid, dan di awal waktu. Bahkan Nabi Muhammad SAW tetap meminta orang buta shalat berjamaah, ketika ia mendengar adzan. Sod el Sys Duh abl 5 BE galt J NV Qatg (fa) 3 Dari Abu Hurairah r.a., “NabiSAW kedatangan seorang lelaki yang buta. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku ke masjid.’ Maka ia meminta kepada Rasulullah SAW untuk memberinya keringanan sehingga dapat shalat di rumahnya. Lalu Rasulullah SAW memberinya keringanan tersebut. Namun ketika orang itu berbalik, beliau memanggilnya, lalu berkata kepadanya, ‘Apakah engkau mendengar panggilan shalat?” Ia menjawab, ‘Ya.’ Beliau bersabda, Maka penuhilah panggilan azan tersebut.’(HR. Muslim) SESE Bahan Ajar Tingkat Sel lah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTS) Di antara dalil shalat berjamaah adalah: BSN A NBSI5 8,550 agg Sghtad yh Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk (Qs. Al-Baqarah/2: 43). Maksud rukuk di sini ialah shalat, sedang “rukuklah bersama orang-orang yang rukuk” ialah shalat bersama orang lain yakni berjamaah. Bagi laki-laki, shalat fardhu liwa waktu berjamaah di masjid lebih baik dari pada shalat berjamaah di rumah. Sedangkan bagi perempuan di rumah lebih baik karena hal itu lebih aman bagi mereka, namun jika perempuan ke masjid tetap mendapat kemuliaan. Sabda Nabi Muhammad SAW: SAS Ges pte peg as 9 “Janganiah kalian melarang perempuan-perempuanmu pergi ke masjid, walaupun. rumah mereka (perempuan) itu lebih baik bagi mereka” (HR. Abu Dawud). 2. Halangan Shalat Berjamaah Salat berjamaah boleh ditinggalkan apabila terdapat beberapa kondisi sebagai berikut: a. Kondisi yang sulit untuk datang ke tempat salat berjamaah seperti hujan besar dan angin kencang. b. Kondisi yang membahayakan jiwa. c. Sakit yang menyebabkan susah datang ke tempat salat berjamaah. 4. Karena lapar dan haus, sedangkan makanan sudah tersedia. Begitu juga sangat ingin buang air besar atau kecil. Karena baru memakan makanan berbau tidak sedap yang sulit dihilangkan, seperti jengkol, petai, bawang, dan sebagainya. 3. Keutamaan Shalat Berjamaah Sebelum memahami keutamaan shalat berjamaah, sebaiknya baca berulang- ulang hingga hafal hadis berikut ini! Bo ty jal wick He 558 hes coe Sth “Shalat berjama‘ah itu lebih ueama dari shalat sendiri dengan dilipatkan sampai dua puluh tujuh derajat* (HR Muttafag Alaih) Hadis di atas menunjukkan bahwa shalat berjamaah memperoleh keutamaan dua puluh tujuh derajat lebih baik dibandingkan shalat sendiri. Maka beruntunglah setiap orang yang memelihara shalat jamaahnya saat mendirikan shalat fardhu. Selain hadis ini, dapat dianalisis keutamaan shalat berjamaah, terutama shalat berjamaah di masjid, berikut ini, a, Memakmurkan Masjid Ada hadits Nabi yang memperlihatkan betapa beliau merasa sangat geram manakala umatnya shalat tidak berjamaah di masjid, Sabda Nabi SAW: SE Tra rrr Pesantren Ramadhan 1444 Hijriah / 2023 Kota Padang ai seseorang mengumpulkan kayu bakar kemudian aku perintahkan seseorang untuk adzan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat. Sedangkan aku akan mendatangi orang-orang (yang tidak ikut shalat berjama'ah) lalu aku bakar rumah-rumah mereka. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan- Nya, seandainya seseorang di antara kalian mengetahui bahwa ia akan memperaleh daging yang gemuk, atau dua potongan daging yang bagus, pasti mereka akan mengikuti shalat 'Isya berjama‘ah." (HR. Bukhari) Tentu saja hadits tersebut sifatnya pengandaian; untuk menggambarkan betapa sungguh-sungguh seruan Nabi untuk berjamaah. Faktanya, sepanjang sejarah tidak sampai ada rumah yang dibakar Nabi karena alasan itu. Rasulullah menekankan bahwa shalat jama’ah dilaksanakan di masjid. Karena masjid didirikan bukan untuk bemegah-megahan, melainkan untuk diramaikan atau dimakmurkan, Allah berfirman dalam surat At-Taubah ayat 18: 5 88 aly Belial al BN Sant his a Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, mendirikan salat, menunaikan zakat, Serta tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (At-Taubah/9:18). Ingat! Shalat berjamaah ke masjid, lakukan pula adab masuk masjid, seperti memasuki masjid mendahulukan kaki kanan, membaca doa memasuki masjid, lalu shalat tahyatul masjid. Jika shalat berjamaah ke masjid, shalat rawatib jangan tinggalkan. Bahkan shalat sunat 2 rakat sebelum shubuh (shalat fajar) lebih baik dari dunia se isinya. Sangat beruntung mereka yang shalat berjamaah ke masjid dan diiringi dengan shalat sunat rawatib. sauce ctln <, ee eff Aged ag I Go FF pall 85 Dua raka’at fajar (shalat sunnah qabliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim) b, Menjauhkan diri dari sifat munafik, Di antara sifat orang munafik adalah bermalas-malasan dalam shalat, Hal ini tertera dalam surat An-Nisa’ ayat 142: Ys Ath OFRiGg Ges Wp sgltahs Gy PAG hig Labor 5h an ge “ Sh au Sys “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, Dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” coape Bahan Ajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dalam sebuah hadits Nabi SAW bersabda: Legh i SyAls Hy cclially Ald Be g “Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari). “Barangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah kelak (dalam keadaan) sebagai seorang muslim, maka hendaklah dia memelihara shalat setiap kali ia mendengar panggilan shalat. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan sunnanal huda (jalan- jalan petunjuk) dan sesungguhnya shalat berjama’ah merupakan bagian dari ‘sunnanil huda. Apabila kamu shalat sendirian di rumahmu seperti kebiasaan shalat yang dilakukan oleh seorang mukallif (yang meninggalkan shalat berjama‘ah) ini, berarti kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, apabila kamu telah meninggalkan sunnah nabimu, berarti kamu telah tersesat. Tiada seorang pun yang bersuci (berwudhu') dengan sebaik-baiknya, kemudian dia pergi menuju salah satu masjid melainkan Allah mencatat baginya untuk setiap langkah yang diayunkannya satu kebajikan dan diangkat derajatnya satu tingkat dan dihapuskan baginya satu dosa. Sesungguhnya kami berpendapat, tiada seorang pun yang meninggalkan shalat berjama‘ah melainkan seorang munafik yang jelas- Jjelas nifak. Dan sesungguhnya pada masa dahulu ada seorang pria yang datang untuk shalat berjama‘ah dengan dipapah oleh dua orang laki-laki sampai ia didirikan di dalam barisan shaff shalat berjama‘ah.” (HR. Muslim). Menjadi sebab diampuni dosanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: S55 BSS iS Se BP jcxel sb (SLANG pylle Oyleiatt 3b) puyi J 15) grant 9 Sylerrdl olgy — aid Se pita WM 5ab ISLS “Jika imam mengucapkan “Ghoiril maghdhubi ‘alaihim waladhdholliin®, maka ucapkan amin, karena sesungguhnya siapa yang mengucapkan amin bersamaan dengan ucapan malaikat maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (AR. Bukhari dan Muslim), 4. Setiap langkah memperoich kebaikan dan dihapuskan dosanya, serta malaikat mendoakannya, Rasulullah SAW bersabda: Sykkadt ashy wi adhe ob gS Shiga oy a yl “Shalat seorang laki-laki dengan berjama’ah dibanding shalatnya ai rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjama’ah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuati akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendo’akannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, ‘Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia’. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat.” (HR. Al- Bukhari dan Muslim). Ge aN jes oly ghia AF gd) pla! wl g pi ts bei & a8 Gke call y pt chet ah @ whe “Manusia paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang paling jauh perjalannya, lalu yang selanjutnya. Dan seseorang yang menunggu shalat hingga melakukannya bersama imam, lebih besar pahalanya daripada yang melakukannya (sendirian) kemudian tidur.” (HR. Muslim) Selain itu, orang yang shalat berjamaah ke masjid dengan berjalan kaki, akan menyehatkan fisiknya. Apalagi shalat subuh berjamaah ke masjid, udara masih segar, sangat baik berolahraga, sehingga berjalan kaki ke masjid bagian dari olahraga untuk menyehatkan fisik. Sementara kesehatan ruhani akan dapat diraih pula dengan mendirikan shalat itu sendiri, Karena itu, jangan sekali-kali mengutamakan olahraga pagi, sementara shalat berjamaah diabaikan. ¢. Shalat berjama’ah adalah mengembangkan disiplin dan berakhlak mulia. Shalat berjama’ah mengajarkan disiplin seorang makmun senantiasa mengikuti gerakan imam dan berada di belakang imam. Hal ini tentu membiasakan melatih kedisiplinan dalam kehidupan seseorang, menghilangkan ego, perbedaan dan dengan penuh kerendahan hati patuh dan taat pada pimpinannya, yaitu imam.” Rasulullah SAW bersabda: Ubi bs yy ASS OS SP AS Uglied Wa Le WY wy BIS guy get Wipy an gad Usb ir thy char ly Uh stggld GAA Gal a ao 2d ol Ogle tylad We Le Bahan Ajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) a _ =~ Sesungguhnya imam dijadikan untuk diikuti, jika ia shalat dengan berdiri = maka shalatlah kalian dengan berdiri. Jika ia ruku’ maka ruku’ lah kalian, jika ia mengangkat kepalanya maka angkatlah kepala kalian. Dan jika ia mengucapkan Sami’allahu liman hamidah, maka ucapkanlah: Rabbana walakal hamd. Dan jika ia shalat dengan berdiri maka shalatlah kalian dengan berdiri, dan jika ia shalat dengan duduk maka shalatlah katian semuanya dengan duduk. (HR. Bukhari) { Tumbuhnya persaudaraan, kasih sayang dan persamaan Apabila kita bertemu lima kali dalam sehari, maka akan tumbuh kasih sayang di antara sesama muslim, Dan jika suatu waktu ada saudara kita yang biasa berjama’ah kemudian beberapa waktu tidak hadir di masjid, maka kita akan bertanya-tanya, ada apa atau mengapa ia tidak berjama’ah? Seandainya jawaban yang didapat bahwa beliau itu sakit, maka kita akan bergegas menjenguk dan mendo’akannya. Shalat berjama’ah juga mengajarkan persamaan: tidak dibedakan antara yang kaya dan yang miskin, seorang pejabat atau rakyat jelata, atasan atau bawahan, semua berdiri, ruku’, sujud, dan duduk dalam satu barisan untuk taat dan tunduk kepada Allah SWT. g. Shalat secara berjama’ah terhindar dari gangguan setan. aids 3 aah wudy hi Coed Ji dig dé eid Ci st Gp dy Rasulullah SAW bersabda; "Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah katian berjamaah, karena sesungguhnya serigala itu hanya akan memakan kambing yang sendirian (jauh dari kawan- kawannya)." As-Sa‘ib berkata; Maksud berjamaah adalah shalat secara berjamaah. (HR. Abu Daud). 4. Kisah Inspiratif Penyesalan Meninggalkan Shalat Berjamaah di Masjid Ada satu kisah mulia yang dialami oleh Imam Ubaidillah bin ‘Umar al-Qawariry (salah satu guru utama Imam al-Bukhari). Imam Ubaidillah ini sangat menjaga shalat berjamaah di masjid. Namun, suatu hari, beliau tertinggal dari menjalankan shalat ‘Isya__berjamaah. Sebuah riwayat menyebutkan, beliau menerima tamu dan membicarakan urusan yang serius terkait umat. Sepulangnya tamu tersebut, beliau bergegas menuju masjid. Rupanya, jamaah sudah bubar. Beliau pun berkeliling ke sekitar masjid hingga daerah yang jauh dengan satu tujuan; mencari kaum Muslimin yang belum melakukan shalat ‘Isya berjamaah. Lama berkeliling dan bertanya kepada setiap orang yang ditemui, beliau mendapati jawaban yang sama, “Saya sudah shalat ‘Isya berjamaah.” Alhasil, beliau pun pulang dan berniat shalat di rumah, Sebagai salah satu jjtihadnya berdasarkan hadits keutamaan shalat berjamaah yang bernilai dua puluh tujuh derajat, Imam Ubaidillah pun melakukan shalat ‘Isya di rumahnya sebanyak dua puluh tujuh kali, Kelar shalat, beliau tertidur. Di dalam tidurnya, beliau bermimpi, Mimpi inilah yang seharusnya membuat kita tercengang jika masih meremehkan shalat berjamaah di masjid bersama imam. Bahan Ajar Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs) Di mimpinya, beliau tengah berlomba. Memacu kuda. Beberapa orang dikenali di dalam mimpi itu. Rupanya, kuda mereka melaju lebih kencang. Beliau pun memacu tunggangannya sekuat tenaga. Agar bisa menyusul kuda lainnya. Lama. Tapi nihil. Kudanya tak bisa mengungguli kuda lain. Beliau tertinggal Kudanya lambat. Tak lama kemudian, datanglah seseorang seraya berkata, “Jangan dipaksa. Kau tidak akan bisa mengejar kami.” Tanya sang Imam, “Memangnya kenapa?” “Karena,” jawab sosok itu, “kami mendirikan shalat ‘Isya berjamaah.” Ya Allah, kuatkan kami untuk senantiasa taat di jalan-Mu. Aamiin. Apa yang Ananda pikirkan setelah membaca dan memahami teks di atas? Adakah dorongan untuk melaksanakan shalat berjamaah? Atau masih bermalas- malasan untuk ke masjid untuk berjamaah? Sangat merugi mereka yang diberikan kesehatan namun enggan ke masjid. Apalagi bagi mereka yang berjalan bahkan jogging berkilometer, namun berat kaki ke masjid yang jaraknya dekat. Jika ini terjadi, patut jangan-jangan ada sifat munafiq dalam diri? Na’udzhu billah. Para remaja muslim, ayo... tunjukkan energi dan semangat mu, shalatl berjamaah lah ke masjid! Referensi 1. https://islam.nu.or.id/khutbah/perintah-dan-manfaat-solat-berjamaah-2tYBH 2. https://islam.nu.or.id /shalat/kapan-sebaiknya-makmum-membaca-al-fatihah- dalam-shalat-gNZQ| 3. https://muhammadiyah.or.id/keutamaan-tatacara-shalat-berjamaah/ 4, Imam al-Ghazali, Bidayatul Hidayah dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali: Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., hal. 409. 5. Sayyid Sabiq, Figh Sunnah vilid 2, Penj. Mahyuddin Syaf, Bandung: al-Ma‘arif, 1976 6. Sulaiman Rasjid, Figh Islam, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1994. 7. Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari, Fathul Mu'in, Penj. H. Aliy As‘ad, Kudus: Menara, 1980 8. https://kisahikmah.com/malas-shalat-berjamaah-kisah-ini-akan-membuat-anda- tercengang 9. https://cendikia.ker 2020 5f884d0cha980.pdf id /storag Jloads/file_path/file_15-10-

You might also like