You are on page 1of 13

PENUGASAN ASUHAN NEONATUS,BAYI DAN BALITA

KONSEP PERTUMBUHAN NEONATUS,BAYI DAN BALITA

Dosen Pengampu :

Sumiati,S.Tr.Keb.,M.Keb

Oleh :
Gusti Ayu Made Krisna Dwiantari 2106091068/2C

D3 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
lah penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan mata kuliah Asuhan Neonatus,Bayi
dan Balita yang berjudul “Pertumbuhan Neonatus,Bayi dan Balita” Tidak lupa penyusun
juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sumiati,S.Tr.Keb.,M.Keb selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Asuhan Neonatus,Bayi dan Balita karena telah membimbing
dalam penyusunan makalah ini. Sehingga penyusun menyadari bahwa tidak ada gading
yang tidak retak. Begitulah juga dengan makalah yang masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saya selaku penyusun sangat mengharapkan adanya kritik maupun saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah yang di susun
dapat bermanfaat bagi teman-teman semua dalam proses pembelajaran.

Singaraja, 12 Maret 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR······················································································· i
BAB I PENDAHULUAN···················································································ii
1.1 Latar Belakang····························································································1
1.2 Rumusan masalah ························································································1
1.3 Tujuan······································································································2
1.4 Manfaat ··································································································· 2
BAB II TINJAUAN TEORI··············································································· 3
2.1 Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan···························································· 3
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak ·········································4
2.3 Ciri-ciri pertumbuhan normal···········································································4
2.4 Tahapan pertumbuhan dan perkembangan anak······················································ 6
2.5 Penilaian tumbuh kembang anak······································································· 7
BAB III PENUTUP ·························································································9
3.1 Kesimpulan································································································9
3.2 saran········································································································9
DAFTAR PUSTAKA························································································10

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kehidupan manusia dimulai sejak dari dalam kandungan. Menurut Monk dan
Haditono (2002),secara biologis kehidupan manusia dimulai dari konsepsi atau
pembuahan demikian juga dengan perkembangan psikologis manusia. Fakta
menyatakan bahwa kehidupan manusia dimulai sejak dari dalam kandungan.
Secara alamiah setiap individu hidup akan melalui tahappertumbuhan dan
perkembangan,yaitu sejak embrio sampai aakhir hayatnya mengalami perubahan
ke arah peningkatan baik secara ukuran maupun secara perkembangan. Isitlah
tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang sifatnya saling berbeda tetapi
saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Bagian-bagian tubuh tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang
berbeda. Organ-organ tubuh mencapai kematangan pada waktu dan kecepatan
yang berbeda pula. Anak-anak perempuan mencapai masa puber lebih awal
daripada anak laki-laki. Anak laki-laki bertambah tinggi pada masa
pertumbuhannya yang pesat, ototnya menguat dan lebar bahunya bertambah pula.
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan kematangan. Genetika
yang diturunkan sangat penting, namun faktor lingkungan seperti, nutrisi,
olahraga, penyakit, dan kesehatan individu mempunyai peran juga.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dari pertumbuhan dan perkembangan?


2. Faktor- faktor apa saja mempengaruhi tumbuh kembang anak?
3. Apa saja ciri-ciri pertumbuhan normal?
4. Apa saja tahapan dari pertumbuhan dan perkembangan anak?
5. Bagaimana penilaian tumbuh kembang anak?

1
1.3 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini tentunya untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Asuhan Neonatus,Bayi dan Balita.

1.4 MANFAAT
1. Manfaat bagi pembaca
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca untuk lebih tahu
tentang pertumbuhan dan perkembangan pada anak

2. Manfaat bagi penulis


Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis untuk menambah
wawasan serta pengetahuan tentang perutmbuhan dan perkembangan pada
anak,dan dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.

2
BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 DEFINISI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat (Kemenkes RI, 2016). Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat
kuantitatif, yaitu bertambahnya ukuran, dan sel organ. Tidak hanya fisik anak
yang bertambah besar, tetapi juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak.
Pertumbuhan fisik dapat dinilai dari berat, panjang, dan umur (Soetjiningsih, dan
Ranuh, 2013).
Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar,jumlah ,ukuran,atau dimensi
tingkat sel organ,maupun individu yang bisa diukur engan ukuran berat
(gram,pon,kilogram),ukuran panjang (cm,meter),umur tulang,daan keseimbangan
metaabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Adriana,2013).
Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri khusus,yaitu adanya proses yang kontinu
sejak dari konsepsi sampai maturitas/dewasa,dalam periode tertentu terdapat
adanya masa percepatan atau perlambatan,pola perkembangan anak sama antara
anak yang satu dengan anak yang lain akan tetapi kecepatannya berbeda diantara
anak yang satu dengan anak yang lain, hilangnya ciri-ciri lama ,serta munculnya
ciri-ciri baru. Terdapat 3 periode pertumbuhan cepat,yaitu masa janin,masa bayi
0-1 tahun,dan masa pubertas. (Soetjiningsih,2012)
Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya skill
(kemampuan) dalam struktur dan fungsi tubuh yaang lebih kompleks dalam pola
teratur dan dapat diramalkan,sebagai hasil dari proses pematangan. Disini
menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh ,jaringan tubuh,
organ-organ,dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembaangan emosi
intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaaksi dengaan lingkungannya
(Soetjiningsih,2012).

3
Pertumbuhan berlangsung selama masa kanak-kanak tetapi tidak dalam
kecepatan yang menetap, kemudian kecepatannya menurun dan menjadi pesat
kenaikannya pada masa adolesen dan selanjutnya berhenti.

2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG


ANAK
1. Faktor Genetik
Faktor genetik merupakan model dasar dalam pencapaian hasil akhir
proses tumbuh kembang anak. Termasuk faktor genetik antara lain adalah
berbagai faktor bawaan yang normal dan patologik ,jenis kelamin, suku
bangsa atau bangsa.

2. Faktor Lingkungan
Faktor yang sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan.
Lingkungan ini merupakan lingkungan “bio-psiko-sosio” yang
mempengaruhi individu setiap hari,mulai dari konsepsi sampai akhir
hayatnya. Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi dua golongan
yaitu faktor prenatal ( faktor yang mempengaruhi anak pada waktu masih
didalam kandungan) meliputi: gizi ibu pada waktu hamil,mekanis,toksin/zat
kimia,endokrin,radiasi,infeksi,stres,imunitas dan anoksia embrio
(Soetjiningsih,2012).
Yang kedua yaitu faktor postnatal (faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembaang anak setelah lahir). Porstnatal sendiri digolongkan menjadi
empat,yaitu: lingkungan biologis meliputi ras/suku baangsa,jenis
kelamin,umur,gizi,perawatan kesehatan,kepekaan terhadap
penyaakit,penyakit kronis,fungsi metabolisme dan hormon.

2.3 CIRI-CIRI PERTUMBUHAN NORMAL

a. Masa prenatal
1). Masa Embrio (sejak konsepsi sampai kehamilan 8 minggu), dimana ovum

4
yang telah dibuahi dengan cepat menjadi suatu organisme yang berdeferensiasi
dengaan cepat untuk membentuk berbagai sistem organ tubuh.
2). Masa Fetus (sejak kehamilan 9 minggu sampai kelahiran). Masa fetus ini
dibagi menjadi 2 masa yaitu masa fetus dini (usia 9 minggu sampai trimester 2)
dimana terjadi percepatan pertumbuhan dan pembentukan manusia sempurna dan
alat tubuh mulai berfungsi, dan masa fetus lanjut (trimester akhir) yang ditandai
dengan petumbuhan tetap berlangsung cepat disertai perkembangan
fungsi-fungsi.

b. Masa neonatal (0-28 hari)


Pada masa ini terjadi adaptasi lingkungan dannterjadi perubahan sirkulasi
darah sertaa organ-organ tubuh mulai berfungsi. Saat lahir berat badan normal
dari ibu yang sehat sekitar 2500 gram - 4000 gram,panjang badan sekitar 48-52
cm,berat otak sekitar 350 gram dengan lingkar kepala normal 33-35 cm,lingkar
dada 30-38 dan lengan 11-12 cm. Pada sepuluh hari pertama biasanya terdapat
penurunan berat sepuluh persen dari berat badan lahir,kemudian berangsur-angsur
mengalami kenaikan.

c. Masa bayi (1-12 bulan)


Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara tepat. Umur 5
bulan berat anak menjadi 2x berat badan lahir dan umur 1 taahun sudah 3x berat
badan saat lahir. Sedangkan untuk panjang badannya pada usia 1 tahun sudah satu
setengah kali panjang badan saat lahir. Peertambahan lingkar kepala juga pesat.
Pada usia 6 bulan pertama, pertumbuhan lingkar kepala sudaah 50%. Oleh karena
itu perlu pemberian gizi yang baik yaitu dengan memperhatikan prinsip menu
gizi seimbang.

d. Masa Toddler (1-3 tahun)


Pada masa ini pertumbuhan fisik anak relatif lebih pelaan daripada maasa
bayi,tetapi perkembangan motoriknya berjalan lebih cepat. Pada masa ini anak
sering mengalami penurunan nafsu makan sehingga tampak langsing dan
berotot,dan anak mulai belajar berjalan.

5
e. Masa prasekolah
Masa prasekolah dimulai sejak usia 5 tahun,dimana pada masa ini
pertumbuhan gigi sudah lengkap. Anak kelihatan lebih langsing serta
pertumbuhan fisiknya juga relatif pelan.

2.4 TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Tumbuh kembang anak merupakan pola perubahan yang berlangsung secara


teratur,dimulai pada tahap awal kehidupan dan berlanjut seumur hidup
(Werdiningsih,2012). Perkembangan seseorang adalah hasil dari faktor yang
dibawa sejak lahir dan faktor lingkungan. Perkembangan setiap individu memiliki
karakteristik yang khas (Soetjiningsih,2012).
Tahap perkembangan setiap anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.
Tahap-tahap tersebut tidak bisa menjadi terbalik. Tahap tumbuh kembang anak
terbagi menjadi dua yaitu masa prenatal dan masa postnatal. Setiap masa tersebut
memiliki ciri khas dan perbedaan dalam anatomi,fisiologi,biokimia dan
karakternya.
Masa pranatal adalah masa kehidupan janin didalam kandungan. Masa ini
dibagi menjadi dua periode,yaitu periode embrio dan masa fetus (janin). Masa
embrio adalah masa sejak konsepsi sampai umur kehamilan 8 minggu,sedangkan
masa fetus adalah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. (Santrock,2011)
Masa pascanatal atau masa setelah lahir terdiri dari lima periode. Periode
pertama adalah masa neonatal dimana bayi berusia 0-28 hari dilanjutkan masa
bayi yaitu sampai usia 2 tahun. Masa prasekolah adalah masa anak berusia 3-6
tahun. Sampai dengan masa ini,anak laki-laki dan perempuan belum terdapat
perbedaan,namun ketika masuk dalam masa selanjutnya yaitu masa sekolah atau
masa pubertas, perempuan berusia 6-10 tahun,sedangkan laki-laki berusia 8-12
tahun. Anak perempuan memasuki masa adolensensi atau masa remaja lebih awal
dibanding anak laki-laki,yaitu pada usia 10 tahun dan beeraakhir lebih cepat pada
usia 18 tahun. Anak laki-laki memulai masa pubertas pada usia 12 tahun dan
berakhir pada usia 20 tahun

6
2.5 PENILAIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat dilakukan sedini mungkin


sejak anak baru dilahirkan hal ini perlu dilakukan untuk menentukan apakah
tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak. Deteksi dini
merupakan upaya penjaringan yang dilaksanakan secara komprehensif untuk
menemukan faktor resiko pada balita,yang disebut juga anak usia dini.
Melalui deteksi dini dapat diketahui penyimpangan tumbuh kembang anak
secara dini,sehingga upaya pencegahan.stimulasi,penyembuhan serta pemulihan
dapat diberikan dengaan indikasi yang jelas pada masa-masa kritis proses tumbuh
kembang. Upaya-upaya tersebut diberikan sesuai dengan umur perkembangan
anak dan dapat dilakukan ditempat pelayanan kesehatan, posyandu,sekolah
ataupun lingkungan rumah tangga. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan
meliputi dua hal pokok,yaitu penilaian pertumbuhan fisik dan penilaian
perkembangan. Masing-masing penilaian tersebut mempunyai parameter dan alat
ukur sendiri.
Dasar utama dalam menilai pertumbuhan fisik anak adalah penilaian
menggunakan alat buku (standar). Untuk menjamin ketepatan dan keakutan
penilaian harus dilakukan dengan teliti dan rinci. Pengukuran perlu dilakukan
dalam kurun waktu tertentu untuk menilaai kecepatan pertumbuhan.
Parameter ukuran antropometri yang dipakai dalam penilaian lengan
atas,lipatan kulit. Menurut Soetjiningsih (2012), macam-macam penilaian
pertumbuhan fisik yang dapat digunakan adalah:
1. Pengukuran Barat Badan
Berat badan merupakan salah satu ukuran yang membeerikaan gambaran
massa jaringan,termasuk cairan tubuh. Pengukuran ini dilakukan secara teratur
untuk memantau pertumbuhan dan keadaan gizi balita. Balita ditimbang setiap
bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat Balita (KMS Balita) sehingga dapat
dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan interfensi jika terjadi penyimpangan.
Berat badan dipakai sebagai indikator terbaik pada saat ini untuk mengetahui
keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.

7
2. Pengukuran Tinggi Badan
Pengukuran tinggi badan pada anak kurang dari usia 2 tahun dilakukan
dengan posisi tidur terlentang,sedangkan diatas umur 2 tahun dilakukan dengan
berdiri. Hasil pengukuran setiap bulan dapat dicatat dalam KMS yang
mempunyai grafik pertumbuhan tinggi badan.

3. Pengukuran Lingkar Kepala Anak


Pengukuran Lingkar Kepala Anak adalah cara yang biasa dipakai untuk
menaksir pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Biasanya ukuran
pertumbuhan tengkorak mengikuti perkembangan otak,sehingga anak juga
terlambat. Pengukuran dilakukan pada diameter occipitofrontal dengan
mengambil rerata 3 kali pengukuran sebagai standar.

Pertumbuhan dikatakan normal jika:


1. Tumbuh normal adalah pertumbuhan yang sesuai grafik pertumbuhan.
2. Tumbuh normal merupakan gambaran kondisi status gizi dan status kesehatan
yang optimal
3. Jika pertumbuhan berat badan dapat dipertahankan normal,mka panjang/tinggi
badan dan lingkar kepala juga akan normal. Pertumbuhan bersifat simultan
namun kecepatnnya berbeda.
Standar Antropometri Anak di Indonesia mengacu pada WHO Child Growth
Standards untuk anak usia 0-5 tahun dan The WHO Reference 2007 untuk anak 5
(lima) sampai dengan 18 (delapan belas) tahun. Standar tersebut memperlihatkan
bagaimana pertumbuhan anak dapat dicapai apabila memenuhi syarat-syarat
tertentu.

8
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Tumbuh dan kembang merupakan proses yang berkesinambungan


yang terjadi sejak konsepsi hingga berlangsung sampai dewasa. Tumbuh kemban
juga dipengaruhi oleh faktor genetik,dan lingkungan termasuk gizi yang baik
akan menunjang tercapainya potensi genetik,sedangkan lingkungan yang kurang
baik akan menghambatnya. Penilaian pertumbuhan dan perkembangan dapat
dilakukan sedini mungkin sejak anak baru dilahirkan hal ini perlu dilakukan
untuk menentukan apakah tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau
tidak.

3.2 SARAN
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi konsep pertumbuhan
Neonatus,bayi dan balita semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para
pembaca dan mampu memahami isi dari makalah ini.
Tentunya masih banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan baik demi
sempurnanya makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrO51022w1kw50seTxXNyoA;_ylu=Y29sbw
N
ncTEEcG9zAzMEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1678658486/R
O=10/RU=htt
ps%3a%2f%2fsinta.unud.ac.id%2fuploads%2fwisuda%2f110210604
6-3-BAB %2520II.pdf/RK=2/RS=vBSzAaoIib46boPxqbfiHZfRJuI-

https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrO51022w1kw50sdzxXNyoA;_ylu=Y29sbw
N
ncTEEcG9zAzEEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1678658486/RO
=10/RU=http
s%3a%2f%2fpustaka.ut.ac.id%2flib%2fwp-content%2fuploads%2fpd
fmk%2f MKDK4002-M1.pdf/RK=2/RS=J7kaDtTOeoSnMqzJ9krCvzw0vaA-

Adriana, D. (2013). Tumbuh Kembang & Terapi Bermain pada Anak Edisi
Revisi. Jakarta : Salemba Medika.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan


Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia;
2016.

Santrock. (2011). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup.


Edisi 13. Sciences. 2nd edition. New York

Soentjiningsih. 2012. Perkembangan Anak Dan Permasalahannya Dalam Buku


Ajar I Ilmu Perkembangan Anak Dan Remaj. Jakarta: Sagungeto

10

You might also like