You are on page 1of 12

PROGRAM KERJA

SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEMERINTAH KOTA BEKASI


SMP MUTIARA BARU
2015 – 2016
PROGRAM KERJA
SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA BEKASI


SMP MUTIARA BARU
2014 – 2015
PROGRAM KERJA
SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMERINTAH KOTA BEKASI


SMP MUTIARA BARU
2013 – 2014
PROGRAM KERJA
SUPERVISI
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMERINTAH KOTA BEKASI


SMP MUTIARA BARU
2012 – 2013
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tugas kepala sekolah/madrasah adalah melaksanakan


supervisi akademik. Untuk melaksanakan supervisi akademik secara
efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal
(Glickman, at al; 2007). Oleh sebab itu, setiap kepala sekolah/madrasah
harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi:
pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi-dimensi
substansi supervisi akademik.

Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah/madrasah


antara lain adalah sebagai berikut.
1. Memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan
kecenderungan perkembangan tiap bidang pengembangan
pembelajaran kreatif, inovatif, pemecahan masalah, berpikir kritis dan
naluri kewirausahaan
2. Membimbing guru dalam menyusun silabus tiap bidang
pengembangan di sekolah/madrasah atau mata pelajaran di
sekolah/madrasah berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan
kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan KTSP.
3. Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/
metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan
berbagai potensi siswa.
4. Membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/
bimbingan (di kelas, laboratorium, dan/atau di lapangan) untuk
mengembangkan potensi siswa.
5. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan
menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran.
6. Memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi untuk
pembelajaran.

Kompetensi supervisi akademik intinya adalah membina guru


dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi
akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang
terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus
dan RPP, pemilihan strategi/metode/teknik pembelajaran, penggunaan
media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan
hasil pembelajaran serta penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu,
pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi supervisi
akademik yang meliputi (1) Memahami konsep supervisi akademik; (2)
membuat rencana program supervisi akademik; (3) menerapkan teknik-
teknik supervisi akademik; (4) menerapkan supervisi klinis; (5)
Melaksanakan tindak lanjut supervisi akademik.

B. Tujuan dan fungsi supervisi akademik

Tujuan supervisi akademik adalah:


a. membantu guru mengembangkan kompetensinya,
b. mengembangkan kurikulum,
c. mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian
tindakan kelas (PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).

C. Prinsip-prinsip supervisi akademik

a. Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.


b. Sistematis, artinya dikembangan sesuai perencanaan program
supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran.
c. Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
d. Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
e. Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang
mungkin akan terjadi.
f. Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru
dalam mengembangkan proses pembelajaran.
g. Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan
guru dalam mengembangkan pembelajaran.
h. Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh
dalam mengembangkan pembelajaran.
i. Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan
supervisi akademik.
j. Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi.
k. Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor
l. Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala sekolah).
m. Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
n. Komprehensif, artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di
atas (Dodd, 1972).

D. Dimensi-dimensi subtansi supervisi akademik

a. Kompetensi kepribadian.
b. Kompetensi pedagogik.
c. Kompotensi profesional.
d. Kompetensi sosial.
BAB II
PROGRAM KERJA SUPERVISI AKADEMIK

A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup program Kerja supervisi akademik di SMP Mutiara Baru
meliputi:
1. Pelaksanaan KTSP
2. Persiapan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru.
3. Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar Isi, dan
peraturan pelaksanaannya.
4. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan sebagai berikut:
a) model kegiatan pembelajaran yang mengacu pada Standar Proses;
b) peran serta peserta didik dalam proses pembelajaran secara aktif,
kreatif, demokratis, mendidik, memotivasi, mendorong kreativitas dan
dialogis;
c) peserta didik dapat membentuk karakter dan memiliki pola pikir serta
kebebasan berpikir sehingga dapat melaksanakan aktivitas intelektual
yang kreatif dan inovatif, berargumentasi, mempertanyakan, mengkaji,
menemukan, dan memprediksi;
d) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses belajar yang
dilakukan secara sungguh-sungguh dan mendalam untuk mencapai
pemahaman konsep, tidak terbatas pada materi yang diberikan oleh
guru.
e) bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar siswa
mampu:
 meningkat rasa ingin tahunya;
 mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten sesuai
dengan tujuan pendidikan;
 memahami perkembangan pengetahuan dengan kemampuan
mencari sumber informasi;
 mengolah informasi menjadi pengetahuan;
 menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah;
 mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain; dan
 mengembangkan belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi
yang wajar.

5. Kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan bimbingan dan konseling.

B. Sasaran utama supervisi akademik .


Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan-kemampuan
guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian
untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar
yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, dan
mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang
tepat. Supervisi edukatif juga harus didukung oleh instrumen-instrumen yang
sesuai.

C. Teknik supervisi akademik yang Digunakan


Teknik supervisi akademik ada dua, yaitu teknik supervisi individual
dan teknik supervisi kelompok.
1. Teknik supervisi individual
Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi
perseorangan terhadap guru. Supervisor di sini hanya berhadapan
dengan seorang guru sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui
kualitas pembelajarannya.
Beberapa kegitan yang dapat digolongkan sebagai teknik supervisi
individual adalah::
a. kunjungan kelas,
b. observasi kelas,
c. pertemuan individual,
d. kunjungan antarkelas, dan
e. menilai diri sendiri.

2. Supervisi kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan
program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-
guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki
masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Teknik supervisi
kelompok yang dsapat dilaksanakan di SMP Mutiara Baru yaitu:
a. kepanitiaan-kepanitiaan,
b. kerja kelompok,
c. demonstrasi pembelajaran,
d. darmawisata/karyawisata,
e. diskusi,
f. pertemuan guru atau rapat guru, dan
g. mengikutsertakan guru dalam kegiatan lokakarya atau
konferensi kelompok.

D. Instrumen-instrumen supervisi akademik yang digunakan


Format-format Instrumen-instrumen supervisi akademik yang
digunakan dapat dilihat pada lampiran.
BAB III
PENUTUP

Demikian program kerja supervisi akademik ini di buat dengan


harapan dapat dijadikan bahan masukan dan menjadi pedoman dalam
penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan di sekolah, khususnya yang
berkaitan dengan kegiatan supervisi akademik.
Kami menyadari bahwa masih cukup banyak kekurangan dan
kelemahan dalam penyusunan program ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran kontruksif untuk perbaikan program kerja ini di masa
yang akan datang.
Namun demikian, program kerja ini hanya salah satu bagi dalam
pensuksesan kegiatan sekolah. Hal yang lebih penting tentunya adalah
partisipasi semua pihak dalam berbagai kegiatan sekolah secara aktif dan
bertanggung jawab.

Kepala Sekolah,

Sugino, S.Pd
LAMPIRAN -LAMPIRAN

You might also like