You are on page 1of 3

Surat Edaran Bersama BKN dan

Kemendikbudristek Sistem Informasi


Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara
Guru Terbit
Eko Schoolmedia Rabu, 20 Desember 2023 | 10:47 WIB 447 0

Schoolmedia News Jakarta ---- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN)
mengintegrasikan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan e-Kinerja BKN. Kebijakan ini
tertuang dalam Surat Edaran Bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara dan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 17 tahun 2023 dan Nomor 9 Tahun
2023 tentang Sistem Informasi Pengelolaan Kinerja Aparatur Sipil Negara Guru.

“Mulai Januari 2024 pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah lebih praktis dan relevan
dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar yang terintegrasi dengan e-Kinerja BKN,”
ucap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Kemendikbudristek,
Nunuk Suryani, dalam Perilisan Fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah, di
Jakarta, Selasa (19/12).

Dalam mendukung penerapan pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah melalui PMM,
pada kesempatan yang sama Dirjen GTK menyampaikan regulasi teknis berupa Peraturan
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 7607/B.B1/HK.03/2023 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.

Dirjen GTK menjelaskan, melalui kebijakan ini, pengelolaan kinerja guru dan kepala
sekolah menjadi lebih baik. Pertama, praktis karena dokumen yang diisi dan disiapkan
menjadi lebih sedikit sehingga beban administrasi berkurang. Kedua, relevan karena praktik
kinerja mengacu pada delapan indikator Rapor Pendidikan yang direkomendasikan
sehingga pengelolaan kinerja sesuai dengan kebutuhan peningkatan pembelajaran di
satuan pendidikan. Ketiga, berdampak nyata karena penilaian akan lebih berdampak pada
kualitas pembelajaran berdasarkan observasi kelas. Selain itu, guru dan kepala sekolah
juga akan mendapatkan apresiasi yang sesuai dengan kinerjanya.

“Guru dan Kepala Sekolah semakin mudah melakukan tiga tahap pengelolaan kinerja di
Platform Merdeka Mengajar yang terintegrasi dengan e-Kinerja,” imbuh Nunuk Suryani.

Pada tahap perencanaan, guru hanya perlu fokus meningkatkan kinerja pada salah satu
indikator rekomendasi berdasarkan capaian rapor pendidikan yang telah terintegrasi di
PMM. Di tahap pelaksanaan, kepala sekolah akan melakukan observasi kelas dan
melakukan penilaian berdasarkan rubrik yang telah disediakan di PMM. Pada tahap
penilaian, kepala sekolah dapat melihat rangkuman pencapaian guru untuk predikat kinerja
yang terintegrasi dengan sistem e-Kinerja BKN.

Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa guru dapat mengumpulkan Sasaran Kinerja Pegawai
(SKP) di PMM mulai 1 Januari 2024. Sementara itu, kepala sekolah dapat membuat SKP di
PMM mulai 15 Januari 2024. Oleh karena itu, ia mengimbau guru dan kepala sekolah
untuk memahami alur dan penggunaan fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
di: link.tree/pengelolaankinerjapmm. “Mulailah mengakses Pengelolaan Kinerja di Platform
Merdeka Mengajar, sekarang,” imbaunya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara,
Haryomo Dwi Putranto, mengatakan proses kolaborasi yang berjalan digagas bersama
guna mewujudkan kebijakan dan sistem yang matang serta siap digunakan oleh guru dan
kepala sekolah. “Interoperabilitas data di antara Platform Merdeka Mengajar dan e-Kinerja
BKN juga diintegrasikan dengan baik supaya kedua sistem bersinergi sehingga ketika guru
dan kepala sekolah menggunakannya maka para pengguna dapat merasakan kemudahan
dari aplikasi tersebut,” ujarnya.

Sebelum mengakhiri, ia mengajak semua pemangku kepentingan terkait mulai dari tim BKN
Pusat, Regional, Dinas Pendidikan, dan Pemerintah daerah turut mendukung dan
menyukseskan pemanfataan dari fitur Pengelolaan Kinerja Guru dan Kepala Sekolah di
PMM. “Kami percaya bahwa dengan adanya fitur pengelolaan kinerja guru ini, kita telah
melangkah menuju pendidikan yang lebih baik. Mari kita bersama-sama menjadikan
pengelolaan kinerja ini sebagai tonggak awal bagi perubahan positif dalam pendidikan,
karena setiap langkah kecil merupakan pondasi besar bagi masa depan yang lebih baik,”
pungkasnya.

You might also like