You are on page 1of 1

Nayandra Dias Fadilla

D500200117
3E

Pretes bahan pangan

1. sterilisasi melibatkan pemanasan makanan antara kisaran suhu 110 ° C hingga 120 ° C, sedangkan
pasteurisasi melibatkan pemanasan antara 70 hingga 80 ° C
2. Pasteurisasi susu kambing segar pada suhu 70-75 derajat celcius sebanyak dua kali .
3. Tujuannya untuk menonaktifkan bakteri pathogen dalam susu sehingga bakteri lactobacillus
bulgaricus dan streptococcus dapat bekerja dengan optimal.
Caranya yaitu menggunakan suhu tinggi pada bahan dengan waktu yang singkat.

1. Di pasar Indonesia, pada umumnya yoghurt dibuat menggunakan dua jenis mikroba, yaitu
Streptococcus thermopilus dan Lactobacillus bulgaricus, yang manfaat utamanya untuk melancarkan
pencernaan. Menariknya fungsi mengonsumsi yoghurt ini tidak hanya terbatas pada pencernaan.
Yoghurt ternyata bisa berdampak baik pada fungsi kesehatan lainnya. Bagi Guru Besar Fakultas
Peternakan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Lovita Adriani, Ir., M.S., selain menyehatkan, yoghurt
memiliki manfaat untuk memperbaiki berbagai parameter biokimia darah serta berfungsi sebagai
antibiotik alami. Hal ini yang membuat Prof. Lovita tertarik meneliti yoghurt selama hampir 20 tahun.
Menurut Prof. Lovita, yoghurt yang baik dan sehat akan diperoleh jika kandungan jenis bakteri baik
dan keseimbangan formulasinya diperhatikan. Ia memperhatikan sebagian besar produk yoghurt
yang beredar di pasaran Indonesia saat ini umumnya mengandung dua bakteri itu.

2. umumnya dibuat dengan menggunakan 2 jenis bakteri asam laktat (BAL) yaitu Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebagai starter. Bakteri Asam Laktat (BAL) mampu
meningkatkan kandungan gizi dan masa simpan susu melalui proses fermentasi. Bakteri asam laktat
(BAL) adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat menjadi asam laktat.

3. Biasanya 3 hari dalam keadaan


tertutup rapat pada ruangan hangat 30-40 derajat celcius

4. Harus menjaga danperlu diperhatikan faktor” pada pembuatan yoghurt adalah proses yang dijaga
sterilannya, penambahan gula, waktu pemeraman, suhu inkubasi serta jumlah penambahan
mikroorganisme.

You might also like