You are on page 1of 14

USULAN SKRIPSI

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA


PERAWAT DENGAN MEDIASI STRES KERJA DI RUMAH
SAKIT PALANG BIRU KUTOARJO
Diajukan dalam rangka penyusunan skripsi

Oleh

Selvia Dinda Astuti

NIM : 182210092

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2022
A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk organisasi yang bergerak dibidang jasa

pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan pada rumah sakit merupakan salah satu

pelayanan yang sangat penting, terutama pelayanan keperawatan secara

profesional. Profesi perawat memiliki peran utama dalam kontak dengan pasien

disebuah rumah sakit. Mayoritas tindakan medis yang diberikan kepada pasien

dilakukan seluruhnya oleh perawat. Baumann (2007) menyatakan bahwa sumber

daya manusia perawat merupakan faktor terpenting dalam pelayanan rumah sakit,

bahkan hampir 805 pelayanan kesehatan diberikan oleh perawat. Ada berbagai

usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam hal iniadalah perawat

yaitu dengan memperhatikan budaya organisasi (Bey, M. T., & Dewi,R. C. K.,

2018), intensif (Nurali, N, 2018) serta beban kerjanya.

Menurut Rivai (2011)Beban kerja adalah tuntutan pekerjaan yang dilaksanakan

sehari-hari dan dianggap sebagai beban. Saat menghadapi tugas, seorang perawat

diharapkan dapat menyelesaikan tugas tersebut pada waktu tertentu. Namun pada

kenyataannya beban kerja perawat banyak yang tidak sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki. Selain beban kerja, faktor lain yang harus diperhatikan untuk

mencapai kepuasan kerja adalah stress kerja. Pada dasarnya profesi perawat

adalah profesi yang rentan stress. Baumann (2007) juga mengatakan bahwa 50,9%

perawat Indonesia diketahui mengalami stress kerja yang ditandai dengan sering

merasa pusing, kurang istirahat akibat beban kerja yang terlalu banyak serta

penghasilan yang rendah. Pertama, profesi perawat memiliki tugas dan tanggung
jawab yang tinggi terhadap keselamatan nyawa manusia. Kedua, profesi ini

menerapkan sistem kerja rotasi (shift). Rice (2005) menyebutkan bahwa kerja

shift merupakan stressor yang dapat menyebabkan stress kerja bagi karyawan.

Perawat yang bekerja diluar jam normal adalah mereka yang mendapat kerja shift

malam. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan perawat.

Pada saat melakukan survei ke lapangan, peneliti mengidentifikasi bahwa Rumah

Sakit Palang Biru Kutoarjo termasuk rumah sakit tipe C dan terdapat beberapa

bangsal yang terdiri atas Poliklinik, IGD (intstalasi Gawat Darurat), Bangsa

Maria, Elizabeth, Yoseph, Santa ana, RPI (Ruang Perawatan Intensif) dimana

tenaga kerja yang dimiliki belum mencukupi. Perawat yang berjumlah 90 orang

dibagi untuk bertugas tiap bangsal dengan 3 shift perharinya. Beban kerja dan

tekanan yang cukup besar megakibatkan stress yang dapat mempengaruhi

pelayanan, seperti kelelahan dan kurang ramahnya pelayanan. Masalah tersebut

menyebabkan ketidakpuasan dan kurangnya kepuasan kerja hingga beberapa

diantaranya memutuskan untuk mengundurkan diri dan pindah kerja.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah

yaitu Beban kerja yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat Rumah Sakit

Palang Biru Kutoarjo, dengan stres kerja sebagai mediasi. Untuk itu penulis

tertarik melakukan penelitian ilmiah dengan judul “Pengaruh Beban Kerja

Terhadap Kepuasan Dengan Stres Kerja Sebagai Mediasi Bagi Perawat Rumah

Sakit Palang Biru Kutoarjo”.


C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah dapat diidentifikasi

bahwa peneliti membatasi masalah ini mengenai pengaruh Beban kerja terhadap

Kepuasan kerja perawat dengan mediasi stress kerja di Rumah Sakit Palang Biru

Kutoarjo.

D. Perumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Perawat di

Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo?

2. Apakah terdapat pengaruh Beban Kerja terhadap Stress Kerja Perawat di

Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo?

3. Apakah terdapat pengaruh Stress Kerja terhadap Kepuasan Kerja Perawat di

Rumah Palang Biru Kutoarjo?

4. Apakah terdapat pengaruh Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja Perawat

melalui Stress Kerja sebagai variabel mediasi di Rumah Sakit Palang Biru

Kutoarjo?

E Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk

menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kepuasan kerja perawat dengan stres

kerja sebagai variabel mediasi di Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo.


F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi penulis

Sebagai tambahan informasi dan pengetahuan mengenai keadaan yang sebenarnya

dalam Rumah Sakit dengan harapan dapat diterapkan dalam kehidupan nyata.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini dapat menambah informasi, pengetahuan dan dapat memperluas

wawasan tentang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya dalam hal beban

kerja, kepuasan kerja perawat , dan stres kerja.

3. Manfaat bagi perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi Rumah Sakit

agar lebih baik lagi dalam memperhatikan sumber daya manusia dan kepuasan

kerja perawatnya.

4. Manfaat bagi Akademik

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Purworejo dalam mencari pemecahan masalah yang berkaitan

dengan Beban kerja, Kepuasan kerja, dan stres kerja di suatu Rumah Sakit.
G. KAJIAN TEORI

1. Tinjauan Pustaka

Beban Kerja

Beban kerja adalah beban pekerjaan yang terlalu banyak dan dapat menyebabkan

ketegangan dalam diri seseorang sehingga menimbulkan stres. Hal ini dapat

disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, tingkat kecepatan

kerja yang terlalu tinggi, volume perkejaan yang terlalu banyak dan lain

sebagainya. Sunyoto (2012: 64) Beban kerja adalah suatu kondisi dari pekerjaan

dengan uraian tugasnya yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu. Beban

kerja karyawan terdapat dalam tiga kondisi yang berbeda yaitu beban kerja yang

sesuai standar, beban kerja yang terlalu tinggi dan beban kerja yang terlalu

rendah. Munandar (2008:383).

Stres Kerja

Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi

pekerjaan Mangkunegara (2013: 157). Stres adalah suatu kondisi dinamis di mana

seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan atau sumber daya yang

terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya

dipandang tidak pasti dan penting Robbins (2013: 368).


Kepuasan Kerja

Kepuasan keja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena terbukti

besar manfaatnya bagi kepentingan individu, industri dan masyarakat Sutrisno

(2014: 73). Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau

tidak menyenangkan terhadap pekerjaan, kepuasan kerja mencerminkan perasaan

seeorang terhadap terhadap pekerjaannya Dadang (2013: 15)

Penelitian Terdahulu

Jehangir dkk (2011), dalam penelitiannya yang berjudul “Effects of Job Stress on

Job Performance and Job Satisfaction”, bertujuan untuk menggali penyebab

mendasar stres kerja dan selanjutnya, bagaimana stres kerja mempengaruhi

kinerja dan kepuasan kerja. Sampel yang diambil berdasarkan teknik convenience,

berjumlah 315 responden. Adapun penelitian dengan metode kuantitatif ini

menggunakan teknik analisis cross sectional model. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa stres kerja memiliki hubungan negatif dengan kinerja dan

kepuasan kerja. Selanjutnya dijelaskan bahwa organisasi dapat membantu

mengurangi efek keseluruhan dari stres kerja dengan mengembangkan dan

menerapkan metode pencegahan dan intervensi untuk membantu karyawan

mengelola dan mengatasi stres kerja.

Shabbir dan Naqvi (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Impact of

Workload and Job Complexity on Employee Job Performance with the

Moderating Role of Social Support and Mediating Role of Job Stress: A Study of

Travel agencies in Rawalpindi, Islamabad and AJK”, bertujuan untuk


mengeksplorasi pengaruh beban kerja dan kompleksitas pekerjaan pada kinerja

pekerjaan karyawan, dengan peran mediasi stres kerja dan efek moderasi

dukungan sosial. Sampel yang diambil berdasarkan teknik purposive sampling,

berjumlah 285 responden. Adapun penelitian dengan metode kuantitatif ini

menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dan analisis jalur. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa beban kerja dan kompleksitas pekerjaan memiliki

dampak positif dan signifikan terhadap stres kerja, sedangkanstres kerja

berdampak negatif pada kinerja pekerjaan, sedangkan beban kerja, kompleksitas

pekerjaan, dan stres kerja akibatnya dipengaruhi secara negatif oleh dukungan

sosial. Hasil juga mengungkapkan bahwa dukungan sosial memoderasi hubungan

beban kerja, kompleksitas pekerjaan dan stres kerja.

2. Kerangka Pikir

Dari kajian pustaka serta penelitian terlebih dahulu yang telah dilakukan maka

kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Kerangka Pikir


3. Rumusan Hipotesis

Dari kerangka pikir di atas, maka hipotesis yang berlaku adalah:

H1 : Semakin tinggi Beban Kerja, maka Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit

Palang Biru Kutoarjo akan semakin menurun.

H2 : Semakin tinggi Beban Kerja, maka Stress Kerja Perawat di Rumah Sakit

Palang Biru Kutoarjo akan semakin meningkat.

H3 : Semakin tinggi Stress Kerja, maka Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit

Palang Biru Kutoarjo akan semakin menurun.

H4 : Stress Kerja memediasi hubungan Beban Kerja terhadap Kepuasan Kerja

Perawat di Rumah Palang Biru Kutoarjo.

H. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan

menggunakan metode survey. Metode pengumpulan data dengan cara observasi,

wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Skala pengukuran yang digunakan

adalah skala likert.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan Perawat Rumah Sakit Palang

Biru Kutoarjo yang berjumlah 90 orang. Melihat dari jumlah populasi, teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Sampling Jenuh.

Sehingga sampel responden yang akan diteliti yaitu tetap berjumlah 90 orang.
2. Tempat dan Waktu Penelitian.

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Palang Biru yang terletak di Jl.

Marditomo No. 17, Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Dalam

penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Perawat Rumah Sakit Palang

Biru.

3. Populasi dan Sampel.

Menurut Sugiyono (2013) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian ini populasinya adalah Perawat Rumah Sakit Palang Biru. Perawat

Rumah Sakit Palang Biru di Kutoarjo yang berjumlah 90 perawat. Menurut

Sugiyono (2016) penelitian menggunakan sampel jenuh (sensus) adalah teknik

penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Penelitian ini menggunakan sampling jenuh dengan seluruh perawat Rumah Sakit

Umum Palang Biru di Kutoarjo yang berjumlah 90 responden.

4. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini ,Penulis mengkombinasikan 3 variabel penelitian yaitu

variabel bebas, variabel terikat dan variabel mediasi. Variabel bebas (Independent

variable) atau variabel X adalah variabel yang dipandang sebagai penyebab

munculnya variabel terikat yang diduga sebagai akibatnya. variabel terikat

(dependen variable) atau variabel Y adalah variabel (akibat) yang

dipradugakan,yang bervariasi mengikuti perubahan dari variabel-variabel bebas.


Sedangkan variabel mediasi atau variabel M adalah variabel yang menjadi

perantara pengaruh antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

Menurut Baron dan Kenny dalam Latan (2012) terdapat 3 syarat yang harus

dipenuhi untuk menunjukkan adanya pemediasi, yaitu

a. Ada korelasi signifikan antara X dan M

b. Ada korelasi signifikan antara M dan Y,

c. Hubungan antara X dan Y melemah manakala M dimasukkan dalam model.

Umumnya merupakan kondisi yang ingin kita ungkapkan dan kejelasan

(Kerlinger, 1992:58-59)

1. Variabel Bebas (Independent) : Beban kerja (X)

2. Variabel Terikat (Dependent) : Kepuasan kerja (Y).

3. Variabel Mediasi (Penghubung) : Stres Kerja (M)

Variabel X dan Y di mediasi oleh variabel M yaitu Stres Kerja.

5. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Angket/Kuesioner. Menurut Sugiyono (2017 hal 142) Kuesioner/Angket

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket

dalam penelitian ini ditunjukkan kepada perawat Rumah Sakit Palang Biru

Kutoarjo, dimana setiap pertanyaan mempunyai 7 opsi.


6. Instrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa Kuesioner. Kuesioner adalah

teknik mengumpulkan data menggunakan pertanyan secara tertulis.

Aplikasi SPSS for Windows yaitu program aplikasi yang memiliki kemampuan

analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis

dengan menggunakan menu-menu diskriptif dan kotak-kotak dialog yang

sederhana, sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya dan mudah

dalam membaca interpretasi data yang ditampilkan.

Untuk selanjutnya dalam melakukan penelitian data survey yang dibagikan pada

masing-masing perawat tersebut berbentuk quesioner yang berisikan pertanyaan-

pertanyaan yang berhubungan dengan variabel x,y,z sebagai batasan penelitian.

Hasil dari pengumpulan data tersebut, kemudian di olah menggunakan aplikasi

SPSS for Windows sehingga menghasilkan jumlah persentasi perbandingan dan

keterkaitan antara variabel x,y,z

7. Analisa Data

Dalam penelitian ini metode analisa yang digunakan adalah analisis jalur (path

analysis). Menurut Ghazali (2018) analisis jalur merupakan perluasan dari analisis

regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan bantuan dari SPSS for

Windows versi 23.


DAFTAR PUSTAKA

Dhania, DR 2010, Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
(Studi pada Medical Representatif di Kota Kudus), Skripsi, Universitas Muria,
Kudus.

Mangkunegara 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT.Remaja


Rosdakarya, Bandung.

Manuaba 2000, Hubungan Beban Kerja dan Kapasitas Kerja, Penerbit Rineka

Cipta, Jakarta Melati, P & Bagus, I 2015, ‘Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Mediasi’, E-Jurnal
Manajemen Unud, vol. 4, no. 5, hh 1149- 1165.

Melati, P & Bagus, I 2015, ‘Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Mediasi’, E-Jurnal Manajemen Unud, vol.
4, no. 5, hh 1149

Cahyono, Dwi Han. 2014. Pengaruh Lingkungan Kerja,i Konflik Kerja, Stres
Kerja,Serta Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Telkom Indonesia
Tbk, Area Denpasar. Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 19(1), pp: 39-48.

Dhania, Dhini Rama. 2010. Pengaruh stress kerja, Beban Kerja terhadap
kepuasankaryawan. Jurnal Psikologi Universitas Maria Kudus, 1(1), pp: 15-23.

Edi, Suhanto. 2009. Pengaruh Stres Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap
Turnoverr Intention dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Interventing Pada
Bank Internasional Indonesia. Tesis. Program Studi Magister Manajemen

Ambarwati, Diah. 2014. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stress Kerja Perawat
IGD Dengan Dukungan Sosial Sebagai Variabel Moderating Pada RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Skripsi Universitas Diponegoro Semarang.

Amelia, Reza. 2013. Pengaruh Budaya Organisasi dan Stress Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening
Karyawan Bank Mandiri Cabang Padang. Jurnal Manajemen Universitas Andalas
Padang.

Anggraeni, Karina. 2018. Analisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan


Kerja Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Karyawan CV.
Bartec Utama Mandiri Semarang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Ahmadun, Muhammad dan Syaifudin. 2017. Hubungan Beban Kerja Perawat
Dengan Stress Kerja Di Puskesmas Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Hannani, Ahmad, dkk. 2016. Pengaruh Beban Kerja, Kepuasan, dan Fasilitas
Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Perawatan Mawar Lantai II RSU Wisata
UIT Makassar. Jurnal Mirai Manajemen. Vol 1, No.2.

Mahfudz, Muhammad. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Beban Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan dan Stress Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada
Karyawan Divisi Sales Consumer PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Jurnal Eksekutif Manajemen Universitas Pancasila. Vol 14, No.1.

Sutarni, Nani. 2008. Hubungan Beban Kerja Dengan Kepuasan Kerja Perawat
Pelaksana di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Tesis
Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Umam, Khaerul. 2010. Perilaku Organisasi. Bandung : Pustaka Setia Wijaya,


Andri. 2018. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Stress
Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Pekerja di Hotel Maxone Kota Malang.
Jurnal Parsimonia Universitas Ma Chung Malang. Vol 4, No. 3.

Yo, Putu Melati Purboningrat dan Ida Bagus Ketut Surya, 2015. Pengaruh Beban
Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Stress Kerja Sebagai Variabel Mediasi
di PT. Lianinti Abadi Denpasar. Jurnal Manajemen Universitas Udayana. Vol 4
No. 5.

You might also like