You are on page 1of 23

LAPORAN AKHIR KEGIATAN BISNIS

PADA USAHA KERIPIK DAUN SIRIH

Mata Kuliah : Business Practice


Dosen pengampu :

Ridwab Baraba,S.E.,M.M
Susi Widjajani,S.E,M.Si

Endah Pri Ariningsih,S.E.,M,Sc


Mahendra Galih Prasaja, S.E., M.M.

NAMA ANGGOTA :

1. DENDY CATUR PRASETYO (182210089)


2. AYATUSYSIFA (182210091)
3. SELVIA DINDA ASTUTI (182210092)
4. SEPTI SRI UTAMI (182210094)
5. AURALIA FIRDAUSA (182210096)

KELOMPOK 12
KELAS MANAJEMEN R3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2021
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Daun dari tumbuhan sirih (Piper betle L) suku Piperaceae, sejak lama dikenal oleh
nenek moyang kita sebagai daun multi khasiat, daun sirih paling banyak dipakai untuk
nyirih atau nginang. Umumnya daun sirih memiliki khasiat sebagai antibakteri dan
antiseptik. Aktivitas antibakteri dan antiseptik dari daun sirih tersebut disebabkan adanya
kandungan minyak atsiri yakni fenol betle, kavikol dan eugenol.
Tumbuhan sirih memiliki beberapa varietas yang dapat dibedakan dari segi bentuk,
warna dan rasa, tergantung dari lingkungan dan keadaan tanah tempat tumbuhnya. Faktor
yang menentukan kualitas daun sirih adalah jenis sirih, umur, dan cahaya matahari serta
keadaan daunnya. Daun sirih melayu adalah sirih yang digemari dan selalu digunakan oleh
masyarakat karena rasanya yang enak. Selain itu jenis varietas sirih lain antara lain sirih
hutan, sirih udang, sirih hitam, sirih merah, sirih silver dan sirih bulu. Sirih hutan jarang
digunakan oleh masyarakat selain daunnya yang keras rasanya juga tidak enak. Sirih hutan
ini tumbuh di pohon yang terdapat di hutan tropis. Sedangkan daun sirih udang banyak
tumbuh di pohon dan tidak terdapat di hutan serta jarang digunakan karena rasanya yang
kurang enak.
Di Indonesia, daun sirih belum banyak diolah menjadi bahan pangan yang bernilai
gizi yang tinggi. Sementara ini, daun sirih dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka,
mencegah bau mulut, dan obat keputihan.
Selain dijadikan sebagai pencegah bau mulut, obat keputihan, penyembuh luka, daun
sirih juga dapat dijadikan menjadi keripik yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi
jika dikonsumsi masyarakat. Akan tetapi, belum banyak orang yang tahu cara mengolahnya
menjadi sebuah makanan yang sehat.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk produk yang telah diproduksi pada usaha Keripik Daun Sirih ?
2. Bagaimana bentuk komunikasi pemasaran yang telah dilakukan pada usaha Keripik
Daun Sirih ?
3. Bagaimana bentuk jaringan bisnis yang telah diterapkan pada usaha Keripik Daun Sirih
?
4. Bagaimana pengelolaan keuangan pada usaha Keripik Daun Sirih ?
3. Tujuan
Tujuan penulisan laporan kemajuan bisnis ini, yaitu :
1. Mendeskripsikan bentuk produk yang telah diproduksi pada usaha Keripik Daun Sirih.
2. Mendeskripsikan bentuk komunikasi pemasaran yang telah dilakukan pada usaha
Keripik Daun Sirih.
3. Mendeskripsikan bentuk jaringan bisnis yang telah diterapkan pada usaha Keripik
Daun Sirih
4. Mendeskripsikan pengelolaan keuangan pada usaha Keripik Daun Sirih.
A. PRODUK
1. Karakteristik produk
 Berasal dari daun sirih yang berkualitas dan dipetik sendirinya.
 Keripik daun sirih krispy namun tidak menghilangkan rasa daun sirih yang enak.
 Bentuk produk khas daun sirih dan menarik.
 Kemasan yang praktis bisa dikonsumsi dimanapun.
2. Penerapan SWOT
 Strength (Kekuatan)
o Bahan dan alat mudah didapat.
o Proses produksi cepet.
o Biaya produksi rendah.
o Harga produk yang terjangkau.
o Produk unik
 Weakness (Kelemahan)
o Rasa daun sirih yang jarang disukai konsumen.
o Produk mudah hancur sehingga memunculkan kekhawatiran saat dikirim ke
konsumen.
o Produk akan tidak renyah lagi jika terkena angin terus menerus.
o Bila merebus daun sisih terlalu lamakan membuat daun sirih terlalu lembek
dan sulit untuk di buat keripik.
o Pemasaran belum meluas, hanya wilayah sekitar terutama tetangga dan teman
saja.
 Opportunities (Peluang)
o Digemari masyarakat Indonesia yang menyukai camilan.
o Menyasar lapisan masyarakat yang butuh camilan praktis dan mudah dibawa
kemana-mana.
o Bisa menjual sebagai reseller.
o Lokasi usaha yang strategis (bisa di rumah, dititipkan ke warung, atau
menawarkan via media sosial).
o Belum banyak yang memproduksi keripik sirih.
 Threats (Ancaman)
o Konsumen yang mudah bosan.
o Konsumen yang tidak bisa mengkonsumi sirih dikarenakan rasanya.
3. Tempat Produksi
Produksi pembuatan keripik daun sirih di tempat yang berlokasi di Desa
Roworejo RT 04/RW 01, Kec. Grabag, Kab.Purworejo.
4. Sumber Daya Manusia (Job Description)
1. Analisis Sumber Daya Manusia
Kami memulai usaha yang kami kelola didunia kuliner terutama makanan yang
akan kami produksi, nantinya selain dapat mengembangkan usaha kami, kami juga
berprinsip agar apa yang kami produksi dapat bermanfaat untuk orang lain. Kami
memanfaatkan sumber daya manusia dari sektor produksi hingga sektor pemasaran.
Kami memanfaatkan sumber daya manusia kelompok sebagai modal untuk
mengembangkan dan mensukseskan usaha yang kami dirikan. Kami berusaha
memprioritaskan aspek keunggulan yang menjadi pembeda dengan produk keripik
yang lain. Dari produksi hingga pemasaran kami melakukan secara bersama
sehingga pada tahapan ini kami memprioritaskan sumber daya manusia.
2. Kebutuhan SDM
 Jumlah karyawan Saat ini jumlah karyawan dipegang oleh kelompok sendiri
yang berjumlah 5 orang.
 Jenis Pekerjaan Pekerjaan adalah suatu hubungan yang melibatkan dua pihak
antara perusahaan dengan para pekerja/karyawan. Jenis pekerjaan dari
kelompok kami:
1) Pimpinan/Ketua Kelompok.
2) Bagian Produksi.
3) Bagian Pemasaran.
4) Bagian Keuangan.
3. Job Spesification
 Job spresification adalah suatu uraian tertulis tentang latar belakang
pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan kompetensi atau hal-hal lain 14
yang berhubungan dengan pekerjaan. Berikut adalah Job Spesification dalam
homestore kami :
1) Pimpinan di pegang oleh Dendy Catur Prasetyo.
2) Bagian Produksi di pegang oleh Dendy Catur Prasetyo, Septi Sri Utami
dan Auralia Firdausa.
3) Bagian Pemasaran di pegang oleh Dendy Catur Prasetyo, Ayatusysifa,
Selvia Dinda Astuti, Auralia Firdausa.
4) Bagian Keuangan di pegang oleh Septi Sri Utami
 Job Description adalah panduan dari home industri untuk mempermudah
setiap bagian dalam menjalankan tugasnya. Berikut adalah Job description
homestore kami :
1) Pimpinan
Pimpinan bertanggung jawab untuk menyusun tugas, mengadakan
evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan Kerpik Sirih.
2) Bagian Produksi
Bagian produksi bekerja membuat produk-produk yang akan di
produksi dan berinovasi untuk menghasilkan produk dengan varian rasa
yang baru.
3) Bagian Pemasaran
Bagian Pemasar bekerja untuk mengenali kebutuhan pelanggan,
mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga, dan
mempromosikan produk-produk Donut Le-Frans Stick’s itu dengan
efektif.
4) Bagian keuangan
Bagian Keuangan bekerja sebagai pengatur pengelola arus
keuangan agar manajemen keuangan kami terkendali.
5. Bahan Baku,Bahan pelengkap dan peralatan yang digunakan
Alat
 Pisau.  Wajan.
 Gunting.  Standing pouch
 Saringan minyak.  Kompor,gas.
 Sendok.  Spatula.
 Talenan.  Baskom.
 Pulpen.  Tisu
 Sarung tangan  Cobek
plastik.  Sedok
 Nota.  Panci
 Label Produk

Bahan-bahan :
 Daun Sirih segar.  Kunyit.
 Tepung terigu  Royco.
 Tepung Maizena  minyak goreng.
 Ketumbar  Telur.
 bawang putih.  Santan.
 Kemiri.  Baking powder
 Garam
6. Proses Produksi
1. Cuci daun sirih sudah dipetik dari tangakinya.
2. Siapkan panci diatas kompor, masukan air 500 ml dan sejumput garam , dalam
panci dan nyalakan api.
3. Tunggu air hingga mendidih, lalukan daun kedalam panci.

4. Masak daun sirh sekitar 4-5 menit lalu tiriskan.

5. Sambil menunggu daun sirih tidak terlalu basah, haluskan bawang putih, kunyit,
kemiri, dan garam.

6. Setelah itu, siapkan baskon untuk membuat adonan.


7. Masukan tepung beras 250 gram, tepung maizena 10 sendok makan kedalam
baskom.
8. Masukan bumbu yang susah dihaluskan tadi tambahkan santan cair dan telur, aduk
semua bahan dan tambahan royco lalu tes rasanya. Pastikan adonan jangan terlalu
encer atau kental,

9. Siapkan juga adonan keringnya yaitu, tepung terigu dicampur sejumput royco
dipiring.
10. Setelah semua bahan sudah tercampur, masukan daun sirih satu persatu ke adonan
basah satu kali lalu keadonan kering satu kali.

11. Panaskan minyak goreng, lalu goreng perlembar dalam minyak panas,
12. Bolak-balik daun sirih pertahan – lahan, bila warna daun sirih sudah kecokelat
kecilkan apinya. Angkat, tiriskan. lalukan sampai selesai.
13. Setelah proses menggoreng selesai, diamkan keripik sirih ditampah yang susah
dilapisi kertas minyak agar minyak dari keripik tuntas.
14. Setelah dirasa sudah tidak ada minyak, masukan keripik pada plastik
pembungkus yang sudah diberi label produk dan keripik sirih siap untuk dijual.
7. Layout Produksi

B. KOMUNIKASI PEMASARAN
1. Profil Pasar (Segmentasi Pasar)
a. Segmenting
Beberapa segmen dari usaha “Keripik Daun Sirih” yang sudah
melakukan pembelian, yaitu :
 Segmen dari kalangan menengah kebawah, terutama sudara, teman,
dan tetangga.
 Demografis, remaja sampai dewasa
 Geografis, Pituruh, Kemiri, Grabag, Purworejo.
b. Targeting
Target pasar kami sudah tercapai, rata rata pembelian produk di
lakukan oleh kalangan remaja dan dewasa.
c. Positioning
Kami berusaha menciptakan dan menjaga image atau citra usaha di
benak konsumen, yaitu produk keripik daun sirih menjadi salah satu
cemilan yang menyehatkan dan aman dari bahan berbahaya.
2. Potensi
a. Harga
Keripik daun sirih dijual dengan harga yang relatife terjangkau,
harga yang ditawarkan dalam penjualan yaitu Rp 7.000,- untuk satu pcs
produk dengan berat bersih 50 gram. Harga tersebut mampu bersaing
dengan cemilan kripik kekinian lainnya, karena rasa dan manfaat yang di
bawa oleh kripik tersebut dapat dibandingkan dengan yang lain.
b. Bahan Dasar
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan produk “keripik
daun sirih” adalah daun sirih muda. Daun sirih merupakan salah satu
dedaunan yang mudah di jumpai tetapi masih jarang dimanfaatkan, dilihat
dari tumbuh kembah daun sirih yang mudah didapatkan dam memiliki
banyak manfaat, maka dari itu kami melihat peluang bisnis dari bahan dasar
daun sirih.
c. Lingkungan
Lingkungan pemasaran “keripik daun sirih” yaitu area purworejo.
Dimana dalam area tersebut masih minim pengolahan atau penjualan kripik
dengan bahan dasar daun sirih. Sehingga membuat konsumen tertarik untuk
mencoba rasa dari keripik daun sirih ini.
d. Penampilan Fisik
Untuk menarik perhatian calon konsumen, “keripik daun sirih”
hadir dengan penampilan yang elegan, yaitu menggunakan plastik yang
premium dengan tambahan stiker logo di depan kemasan. Dari kemasan
tersebut, konsumen bisa secara langsung melihat bentuk serta wana yang
tedapat dalam produk ini.
e. Rasa
Untuk menjaga rasa khas dari keripik daun sirih, Kami
memproduksi “keripik daun sirih” dengan 1 varian rasa, yaitu original.
f. Pesaing dan Peluang Pasar
Terdapat beberapa pesaing dalam menjalankan usaha “keripik daun
sirih”. Semakin banyaknya UMKM atau perusahaan yang memproduksi
kripik menjadikan adanya pesaing dalam bisnis. Upaya yang kami lakukan
untuk itu, kami memproduksi kripik dengan tampilan yang menarik, yaitu
menggunakan plastik premium dengan berat bersih 50 gram, sehingga dapat
dikonsumsi sekali untuk menjaga kerenyahaan produk.
Keunikan dri kripik yang satu ini adalah terbuat dari bahan dasar
daun sirih yang masih jarang dikonsumsi banyak orang. Sehingga
menjadikan rasa penasaran bagi banyak orang yang belum pernah
mengkonsumsinya. Keripik ini juga di kemas dengan berat bersih 50 gram
sehingga tidak membuat orang yang mengkonsumsinya cepat bosan.
Kemasan yang kami pilih juga dari plastik premium dengan warna
transparan, sehingga dapat menarik perhatian konsumen secara langsung.
g. Media Promosi yang digunakan
Dalam proses pemasaran produk “keripik daun sirih” menggunakan
akun media sosial sebagai sarana promosi. Akun media sosial yang
digunakan antara lain WhatApp dan Instagram. Promosi menggunakan
akun sosial media di anggap sangat efektif karena hampir semua orang
menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi masa kini. Cara lain
yang kami gunakan adalah pemasaran melalui komunikasi dari mulut ke
mulut atau word of mouth kepada teman-teman, saudara maupun tetangga.
Dari komunikasi langsung ini, kami dapat mengenalkan produk semaksimal
mungkin, dikarenakan saat pelaksanaan promosi melalui wort of mouth
kami membawakan tester produk, sehingga konsumen dapat merasakan
kenikmatan dari “keripik daun sirih”
C. JARINGAN BISNIS
1. Pemasok
Dalam proses pembuatan, keripik daun sirih mengambil bahan baku setiap kali
ingin melakukan produksi dan produksi ini dilakukan satu kali dalam satu minggu.
Adapun supplier yang terkait pada keripik daun sirih adalah:
a. Terigu terigu, terigu maizena, kunyit, telur, santan, garam, minyak goreng,
kemiri dalam memperoleh bahan baku bekerja sama dengan Toko Mister Marem
di jalan A. Yani No. 126, Kedungputri, Baledono, Purworejo.
b. Untuk daun sirihnya sendiri kami mendapat dari tetangga-tetangga disekitar
rumah produksi. Tak hanya bahan baku saja, tetapi juga peralatan yang
digunakan seperti kemasan plastik standing pouch juga membeli dari Toko
tersebut. Dengan adanya pemasok bahan baku langganan kami tersebut
membuat harga yang diberikan lebih murah. Sedangkan stiker dan stand banner
dicetak di Toko Revo Purworejo. Kami menjalin mitra atau kerja sama bisnis
agar saling menguntungkan.
2. Pelanggan
Pelanggan dari keripik daun sirih ini adalah kalangan masyarakat, terutama remaja
yang menyukai cemilan keripik. Dimulai dari teman-teman, tetangga, tidak hanya itu
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo juga sudah mulai mengenal produk
keripik daun sirih dan sudah menjadi pelanggan dari produk keripik ini. Diharapkan
pelanggan keripik daun sirih akan semakin meningkat dan dikenali oleh masyarakat
luas.
D. KEUANGAN
1. Modal Awal
Modal awal : Modal kelompok: Rp 50.000 X 5 orang: Rp 250.000 Jadi modal
awal yang di tersedia Rp 250.000
2. Rincingan Anggran biaya.
a. Biaya tetap
Wajan Rp 100.000 Sarung tangan Rp 10.000
plastik
Kompor + Gas Rp 500.000 Spatula Rp 10.000

Panci Rp 60.000 Tisu Rp 10.000

Baskom Rp 15.000 Cobek Rp 10.000

Pisau Rp 5.000 Sedok Rp 3.000

Gunting Rp 10.000 Talenan Rp 20.000

Saringan minyak Rp 10.000 Nota Rp 5.000


Sendok Rp 2.000 Label produk Rp 35.000

Pulpen Rp 3.000

TOTAL Rp 818.000

b. Biaya produksi
Daun sirih Rp 10.000 Kunyit Rp 2.000

Tepung terigu Rp 8.000 Royco Rp 2.000

Ketumbar Rp 5.000 Minyak goreng Rp 14.000

Tepung maizena Rp 10.000 Telur Rp 6.000

Ketumbar Rp 2.000 Santan Rp 5.000

kemiri Rp 2.000 Baking powder Rp 2.000

Bawang putih Rp 5.000

TOTAL Rp 73.000

3. Biaya Promosi
Paket data Rp 15.000

Produk untuk testimoni 2 bungkus : Rp 14.000


(Rp 7.000/bungkus)

Total Rp 29.000

Jadi biaya promosi selama bulan november hingga desember sebesar Rp 29.000.
4. Biaya Transportasi
Bulan November Rp 80.000 (Rp 5.000/ orang
seminggu sekali)

Bulan Desember Rp 80.000 (Rp 5.000/ orang


seminggu sekali)

TOTAL Rp 160.000

Jadi biaya transportasi selama bulan oktober hingga desember sebesar Rp 160.000 ( seratus
enam puluh ribu rupiah)
5. Total Penjualan
LAPORAN PENJUALAN MINGGUAN
Bulan November
Tanggal No Nama Total Total harga (Rp7000/ bungkus)
order konsumen pembelian
3 -11- 2021 1. Lia 2 Rp 14.000

2 Sarah 3 Rp 21.000

3 Wahyu 1 Rp 7000

4 Dita 2 Rp 14.000

5 Angit 2 Rp 14.000

Sub total 10 Rp 70.000

13-11-2021 1 Linda 3 Rp 28.000

2 Ayu 2 Rp 14.000

3 Anisa 1 Rp 7.000

4 Dewi 1 Rp 7.000

Sub total 7 RP 56.000


20 -11-2021 1. Fahri 2 Rp 14.000

2. Arhan 1 Rp 7.000

3. Eko 3 Rp 21.000

4. Julia 1 Rp 7.000

Sub total 5 Rp 49.000

29-11-2021 1. David 2 Rp 14.000

2. Bu atun 3 Rp 21.000

3. Pak jamal 4 Rp 28.000

4. Santi 1 Rp 7.000

5 Diah 2 Rp 14.000

Sub total 17 Rp 84.00

Oktober Total 39 Rp 259.000


bungkus

LAPORAN PENJUALAN MINGGUAN


Bulan Desember
Tanggal No Nama Total Total harga (Rp7000/ bungkus)
order konsumen pembelian
4 -12 - 2021 1. Hani 1 Rp 7.000

2 Lisa 3 Rp 21.000

3 Teguh 2 Rp 14.000

4 Danang 1 Rp 7.000
5 Hana 2 Rp 14.000

Sub total 9 Rp 63.000

15 -12 -2021 1 Lala 1 Rp 7.000

2 Bu 2 Rp 14.000
Ningsih
3 Putri 1 Rp 7.000

Sub total 4 RP 28.000

22 -12-2021 1. Fajar 2 Rp 14.000

2. Amalia 3 Rp 21.000

3. Eka 2 Rp 14.000

4. Pak januar 4 Rp 28.000

5. Fatin 4 Rp 28.000

6. Yana 1 Rp 7.000

7 Maulida 3 Rp 21.000

8 Sera 4 Rp 28.00

9 Zahra 2 Rp 14.000

Sub total 25 Rp 175.000

Desember Total 29 Rp 203.000


bungkus
6. Laporan Laba Rugi
BULAN PENDAPATAN PENGELUARAN LABA/RUGI

November Rp 259.000 Biaya produksi : Rp Laba Rp 77.000


(39 bungkus) 73.000
Biaya promosi : Rp
29.000
Biaya transportasi : Rp
80.000
Total : Rp 182.000

Desember Rp 203.000 Biaya produksi : Rp Laba Rp 21.000


(29 bungkus) 73.000
Biaya promosi : Rp
29.000
Biaya transportasi : Rp
80.000
Total : Rp 182.000

TOTAL Rp 462.000 Rp 364.000 Rp 98.000


(68 bungkus)
TOTAL LABA YANG DIHASILKAN Rp 98.000
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Keripik daun sirih merupakan salah satu produk yang diproduksi dengan
menginovasi varian jenis keripik. Dengan inovasi yang dilakukan, produk yang diproduksi
memiliki penjualan yang cukup memiliki respon baik bagi konsumen. Beberapa kendala
pada proses produksi keripik daun sirih menjadi hal yang perlu diperbaiki agar menjadi
lebih baik lagi dengan menganalisis beberapa aspek yang disesuaikan dengan aspek bisnis.
Selain itu, tingkat penjualan juga relatif fluktuasi mengikuti konsumen yang melakukan
preorder, sehingga perlu dipromosikan lebih agar penjualan sampai di waktu yang
selanjutnya terus mengalami peningkatan dan memiliki laba yang cukup
1. LOGO

2. FOTO STIKER KEMASAN

3. FOTO COD PRODUK


4. PROSES PRODUKSI

5. FOTO KEGIATAN EXPO


6. FOTO PEMASARAN VIA WHATSAPP DAN INSTAGRAM
7. FOTO PRODUK

8. FOTO PENITIPAN PRODAK DI TOKO KELONTONG

You might also like