You are on page 1of 6

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI

METODE BERBICARA DI DEPAN KELAS TK ANNURROFI

Rohana
Guru TK Annurrofi, Sumbawa Besar, Indonesia
Email: rohanatktunasbangsa@gmail.com

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Diterima Pengembangan keterampilan bahasa anak merupakan
kemampuan yang sangat penting untuk berkomunikasi
terutama bagi mereka yang sudah masuk ke lingkungan
pendidikan prasekolah khususnya taman kanak-kanak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah apakah
terdapat pengaruh metode bercerita terhadap kemampuan
bahasa anak di TK Annurrofi. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh metode bercerita terhadap
kemampuan bahasa anak di TK Annurrofi. Dalam
Kata Kunci: penelitian ini dirumuskan hipotesis tindakan yaitu melalui
Metode Bercerita. metode bercerita didepan kelas dapat meningkatkan
Berbicara, Anak usia dini, kemampuan berbahasa pada anak usia dini. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode eksperimen subjek tunggal (single subjek
eksperiement). Hasil penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh metode bercerita
terhadap kemampuan berbahasa Anak di TK Annurrofi
dimana dari hasil perhitungan menggunakan bantuan SPSS
dengan cara membandingkan antara nilai T yang
dihasilkan dari perhitungan T hitung pada kelas
eksperimen yaitu 3,378 > nilai T tabel yaitu 1.895 maka
Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh
metode bercerita terhadap kemampuan berbahasa. Dari
hasil tersebut terlihat bahwa meningkat atau menurunnya
kemampuan berbahasa anak salah satunya dipengaruhi
oleh metode bercerita dengan nilai signifikan 0,00 < nilai
ɑ yaitu 0,05.

PENDAHULUAN mengadakan hubungan dengan orang lain.


Kemampuan berbahasa anak Anak yang sedang tumbuh dan berkembang
merupakan suatu hal yang penting karena mengkomunikasikan kebutuhan, pikiran
dengan bahasa tersebut anak dapat dan perasaannya melalui bahasa dengan
berkomunikasi dengan teman atau orang- kata-kata yang mempuyai makna
orang disekitarnya. Bahasa merupakan (Djamarah., 2021).
bentuk utama dalam mengekspresikan Peraturan menteri pendidikan dan
pikiran dan pengetahuan bila anak kebudayaan Republik Indonesia nomor 137
tahun 2014 mengenai standar tingkat yang ada di sekitarnya ( 3) Menyebutkan
pencapaian perkembangan (STTPA) pasal 7 kelompok gambar yang memiliki
ayat 1, menyebutkan bahwa STTPA bunyi/huruf awal yang sama. (4)
merupakan pertumbuhan dan Memahami hubungan antara bunyi dan
perkembangan anak yang dapat dicapai bentuk huruf (5) Membaca nama sendiri (6)
pada rentan usia tertentu. Dalam hal ini Menuliskan nama sendiri (7) Memahami
tingkat capaian perkembangan dalam arti kata dalam cerita (Nasional., 2010).
memahami bahasa anak usia 5-6 tahun Metode bercerita merupakan salah
yaitu: (1) mengerti beberapa perintah secara satu pemberian pengalaman belajar bagi
bersamaan, (2) mengulang kalimat yang anak Taman Kanak-kanak melalui cerita
lebih kompleks, (3) memahami peraturan yang disampaikan secara lisan. Bercerita
dalam suatu permainan, (4) senang dan adalah menuturkan sesuatu yang
menghargai bacaan. Serta tingkat mengisahkan tentang perbuatan atau suatu
pencapaian perkembangan anak dalam kejadian dan disampaikan secara lisan
mengungkapkan bahasa yaitu anak mampu dengan tujuan membagikan pengalaman
untuk: (1) Menjawab pertanyaan yang lebih dan pengetahuan kepada orang lain.
kompleks, (2) menyebutkan kelompok Dengan demikian bercerita dalam konteks
gambar yang memiliki bunyi yang sama, komunikasi dapat dikatakan 3 sebagai
(3) berkomunuikasi secara lisan, memiliki upaya mempengaruhi orang lain melalui
perbendaharaan kata, serta mengenal ucapan dan penuturan tentang sesuatu ide
symbol-simbol untuk persiapan membaca, (Nengsi et al., 2022).
menulis, dan berhitung, (4) menyusun Kondisi tersebut menunjukkan
kalimat sederhana dalam struktur lengkap kurang berhasilnya kegiatan
(pokok kalimat-preedikatketerangan), (5) pengembangan bahasa khususnya
memiliki banyak kata-kata untuk penyampaian kosa kata anak dalam
mengekspresikan ide pada orang lain, (6) berbahasa indonesia dengan benar pada TK
melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang Annurrofi. Kondisi seperti ini seringkali
telah diperdengarkan, (7) menunjukkan terjadi pada anak yang mempunyai latar
pemahaman konsep–konsep dalam buku belakang khusus yang mungkin di
cerita. Tingkatan capaian perkembangan pengaruhi oleh lingkungan : Keluarga,
bahasa dalam keaksaraan untuk anak usia Anak yang hidup di tengah keluarga yang
5-6 tahuna yaitu: (1) Menyebutkan simbol- harmonis dan berbahasa yang baik akan
simbol huruf yang dikenal (2) Mengenal berpengaruh terhadap perkembangan
suara huruf awal dari nama benda-benda bahasa pada anak tersebut. Maka dari itu
faktor lingkungan keluarga sangat HASIL DAN PEMBAHASAN
berpengaruh terhadap perkembangan
bahasa pada anak usia dini. Sekolah,
bertemunya anak-anak didik dari berbagai
kalangan dan latar belakang yang berbeda,
baik status sosial maupun agamanya.
Dari berbagai permasalahan
tersebut dapat diungkapkan bahwa masih
banyak anak di kalangan di TK Annurrofi
yang kurang efektif dan efesien untuk Berdasarkan hasil statistik paired

menyampaikan sesuatu dengan berbahasa samples kelas eksperimen, rata-rata pretest

indonesia yang benar. Berdasarkan uraian hasil penelitian di kelas eksperimen (kelas

di atas, maka penulis tertarik untuk B1) adalah 12.80 dan standar deviasinya

mengangkat sebuah judul penelitian “ adalah 3.932. Ratarata posttest pada kelas

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak eksperimen adalah 16.33 dan standar

Usia Dini Melalui Metode Berbicara Di deviasinya adalah 3.395.

Depan Kelas”.
METODE
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metod eksperimen
subjek tunggal (single subjek
eksperiement). Metode eksperimen tuggal
dalam penelitian ini digunakan kerena Berdasarkan hasil statistik paired
jumlah subjek yang diteliti satu subjek. sample kelas eksperimen, rata-rata pretest
Metode ini diketahui sabagai alat ukur dari dan posstest hasil penelitian di kelas
perlakuan yang diberikan terhadap eksperimen adalah 3.533 dan standar
perubahan perilaku dari subjek yang perlu deviasinya adalah 4.051.Berdasarkan hasil
doobservasi secara detail dan cermat. Pola- penelitian dari hasil observasi oleh peneliti
pola subjek tunggal adalah adaptasi dari dengan pengisian lembar observasi maka
pola dasar rangkaian waktu (time-series hal yang masih kurang pada saat pre test
designs) (Sugiyono, 2014). kelas eksperimen adalah Anak belum dapat
berkomunikasi dengan baik dan benar,
Anak belum bisa menggunakan bahasa
yang benar, Anak belum dapat mengeja
kata, Anak belum dapat mengucapkan 2-3 : mula-mula, pada masa kecil, kita belajar
kata dengan benar,dan Anak belum dapat menyimak/mendengarkan bahasa,
mengeja kalimat. kemudian berbicara; sesudah itu kita belajar
membaca dan menulis. Menyimak dan
Sedangkan pada saat post test di
berbicara kita pelajari sebelum memasuki
kelas eksperimen setelah menggunakan
sekolah. Ke empat keterampilan tersebut
metode bercerita anak sudah mulai senang
pada dasrnya merupakan satu kesatuan,
berkomunikasi dengan temantemannya
merupakan catur tunggal. Menurut (Ariska,
maupun gurunya, senang bercerita tentang
2018) setiap keterampilan itu erat sekali
pengalaman sehari-hari, apa yang dilihat
berhubungan dengan proses-proses berfikir
oleh anak, mudah mengingat nama tokoh
yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang
pada cerita, tempat dan peristiwa. dapat
mencerminkan pikirannya. Semakin
menunjukkan ekspresi wajah pada tokoh
terampil seseorang berbahasa, semakin
cerita yang telah diceritakan , dan dapat
cerah dan jelas jalan pkirannya. Menurut
mengambil hal positip dari cerita. Dalam
Jamaris karakteristik kemampuan bahasa
pendidikan anak usia dini guru menempati
anak usia 5-6 tahun yaitu Sudah dapat
posisi yang sangat penting dalm
mengucapkan lebih 2.500 kosakata,
meningkatkan kemampuan berbahasa pada
Lingkup kosakata yang dapat diucapakan
muridmuridnya, langkah yang harus
anak menyangkut warna, ukuran, bentuk,
dilakukan oleh guru adalah berusaha untuk
rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu,
meningkatkan kemampuan bahasa pada
perbedaan, perbandingan, jarak dan
muridnya dengan memanfaatkan proses
permukaan (kasar-halus), Anak usia 5-6
pembelajaran, dengan demikian proses
tahun sudah dapat melakukan peran sebagai
pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
pendengar yang baik, Dapat berpatisipasi
Keterampilan berbahasa atau ( dalam suatu percakapan. Anak sudah dapat
language arts, language skills) dalam mendengarkan orang lain berbicara dan
kurikulum disekolah biasanya mencakup menanggapi pembicaraan tersebut, dan
empat segi, yaitu menyimak, berbicara, Percakapan yang dilakukan oleh anak 5-6
membaca dan menulis. Setiap keterampilan tahun telah menyangkut bebagai
tersebut erat sekali berhubungan dengan komentarnya terhadap apa yang dilakukan
tiga keterampilan lainnya dengan cara oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta
beraneka rona. Dalam memperoleh apa yang dilihatnya. Anak pada usia 5-6
keterampilan berbahasa, kita biasanya tahun ini sudah dapat melakukan ekspresi
melalui suatu hubungan urutan yang teratur
diri, menulis, membaca, dan bahkan yaitu 1.895 maka Ho ditolak dan Ha
berpuisi diterima yang berarti ada pengaruh metode
Begitu pentingnya cerita bagi anak bercerita terhadap Kemampuan Berbahasa
usia dini, tidak salah bila metode bercerita Anak 5-6 tahun kelas B Di TK Annurrofi
ini sebisa mungkin diaplikasikan dalam Kabupaten Sumbawa. Dari hasil tersebut
pembelajaran. Selain untuk memudahkan terlihat bahwa meningkat atau menurunnya
anak dalam memahami materi yang kemampuan berbahasa anak salah satunya
diberikan, juga untuk memberikan daya dipengaruhi oleh metode bercerita Di TK
imajinatif dan fantasi, serta menambahkan Sahabat Desa Padang Pelasan Kecamatan
wawasannya terhadap nilai-nilai kebaikan. Air Periukan Kabupaten. Dengan nilai
Penggunaan model pembelajaran yang signifikan 0,00 < nilai ɑ yaitu 0,05.
tepat dan menyenangkan dapat mendorong DAFTAR PUSTAKA
tumbuhnya rasa senang anak terhadap Anggraini (2017) ‘Meningkatkan
pelajaran, menumbuhkan dan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui
meningkatkan motivasi dalam mengerjakan Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan
tugas, dan memberikan kemudahan bagi Di Kelompok B Ra Az Zakiyah Binjai’.
anak. Sedangkan hipotesis nihil (HO) Ariska, T. (2018) ‘Pengaruh
dalam penelitian ini ditolak, yaitu tidak Metode Bercerita Terhadap Kemampuan
Berbahasa Anak Di Paud Sahabat
terdapat pengaruh metode bercerita dalam
Desa Padang Pelasan Kecamatan Air
peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak
Periukan Kabupaten Seluma’.
5-6 tahun kelas B Di TK Annurrofi
Daroah (2019) Meningkatan
Kabupaten Sumbawa
Kemampuan Bahasa Melalui Metode
KESIMPULAN
Bercerita Dengan Media Audio Visual Di
Berdasarkan analisis data dan
Kelompok B1 Ra Perwanida 02 Slawi.
pembahasan hasil penelitian, maka dapat di
Djamarah., S. B. (2021) Psikologi
peroleh kesimpulan bahwa terdapat
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
pengaruh metode bercerita terhadap
Nasional., D. P. (2020) ‘Permainan
Kemampuan Berbahasa Anak 5-6 tahun
Membaca Dan Menulis Di Taman Kanak-
kelas B Di TK Annurrofi Kabupaten
Kanak’.
Sumbawa dimana dari hasil perhitungan
Nengsi, S. R. I. S. Et Al. (2022)
menggunakan bantuan SPSS dengan cara
‘Melalui Metode Bercerita Menggunakan
membandingkan antara nilai T yang
Media Audio Visual Di Paud Terpadu
dihasilkan dari perhitungan T hitung pada
Anugrah Alam Kab . Enrekang’.
kelas eksperimen yaitu 3,378 > nilai T tabel
Rahayu., A. Y. (2017)
‘Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui
Kegiatan Bercerita’. Sugiyono (2018)
Metode Penelitian Kuntitatif Kualitatif Dan
R & D. Bandung: Alfabeta.
Suyanto (2019) Asesmen
Perkembangan Anak Usia Dini.
Yogyakarta: Multi; Pressindo. Windayani,
I. (2019) ‘Meningkatkan Kemampuan
Berbahasa Anak Melalui Metode Bermain
Peran Makro Pada Kelas B Taman Kanak-
Kanak Al-Barokah’

You might also like