You are on page 1of 9

PENGARUH KOMPETENSI, BEBAN KERJA DAN REWARD

TERHADAP KINERJA PEGAWAI BPN SEMARANG DENGAN


KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Pada Dinas .... ? BPN.......jgn disingkat ......di Semarang)

coba dipertimbangkan duluan mana kompetensi terhdp kepuasan atau kepuasan


dulu baru kompetensi....
klo spt ini kebaruannya apa ya......
coba cari untuk responden milenal atau generasi apa gitu.... dan kira2 mslhnya
adalah yg baru ..... tdk ini2 aja
misalnya yg menuju ke keunggulan bersaing gitu lo.....

cara penulisannya juga spy diperhatikan


ceritakan dulu masalahnya ini didukung oleh jurnal
dari jurnal juga diperoleh pentingnya atau layaknya var tsb digunakan sbg var
indep justifikasinya jurnal shg didapatkan juga research gap dimana research gap
ini kmd buat dalam tabel serta layaknya penggunaan var mediasi
setelah itu ceritakan sdkt ttg unit penelitian shg bisa muncul fenomena gap
dijustifikasi oleh data

1.1 Latar Belakang Penelitian


Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sebuah organisasi

khususnya pada Perusahaan perlu dilakukan secara profesional agar terwujud

keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan dan kemampuan

perusahaan. Keseimbangan tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar

dapat berkembang secara produktif. Pemanfaatan dan pengembangan SDM yang

dilakukan secara profesional akan memberikan dampak positif, diantaranya yaitu

tercapainya kinerja karyawan yang tinggi dan pada akhirnya akan membawa

pengaruh terhadap naiknya produktivitas perusahaan.

Organisasi dan kinerja karyawan merupakan hal mendasar yang sangat

penting untuk mampu beradaptasi dan menciptakan keunggulan kompetitif

(Khtatbeh et al., 2020). Hampir semua organisasi ingin menjadi organisasi yang

baik. Kinerja karyawan yang optimal pada suatu organisasi dapat terlaksana

apabila organisasi mampu mengelola karyawannya menjadi tenaga yang handal


(Eliyana et al., 2019). Organisasi yang baik tercermin dari kinerja yang baik pula

dari karyawannya.

Kinerja pegawai sangat besar dalam berkembangnya organisasi, suatu

organisasi dikatakan berkinerja baik, jika organisasi dapat mencapai tujuan

dengan kesesuaian antara beban kerja yang diberikan kepada satu individu dengan

kemampuan yang dimilki individu (Apriana, 2021). Kinerja menurut Asnawi

(2019:18) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang dapat melaksanakan

tanggung jawab dan tugasnya dalam suatu pekerjaan. Kinerja adalah prestasi kerja

yang merupakan hasil dari implementasi rencana kerja yang dibuat oleh suatu

institusi yang dilaksanakan oleh pimpinan dan karyawan (SDM) yang bekerja di

institusi itu baik pemerintah maupun perusahaan (bisnis) untuk mencapai tujuan

organisai.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja, antara lain yaitu

kompetensi SDM, beban kerja, reward serta kepuasan kerja (Maskuri, 2023).

Kompetensi SDM adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap pegawai

yang meliputi pengetahuan, keterampilan, motif, dan konsep diri, untuk

mendapatkan suatu hasil kerja yang maksimal dan sesuai dengan tujuan organisasi

maka diperlukan suatu peraturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk

kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan organisasi. Kebijakan dibuat agar

setiap komponen dari organisasi dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan

yang telah ditetapkan dan dapat meningkatkan kinerja pegawai.

Salah satu cara yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan

yaitu dengan memperhatikan beban kerja yang ada di perusahaan, baik itu beban

kerja fisik maupun beban kerja mental. Beban kerja adalah suatu perbedaan antara

kapasitas atau kemampuan pekerja dengan tuntutan pekerjaan yang harus

dihadapi, mengingat kerja manusia bersifat mental dan fisik, maka masing-masing

mempunyai tingkat pembebanan yang berbeda-beda (Nurhasanah, 2022). Untuk


mencapai tujuan yang maksimal, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan

kondisi sumber daya manusianya. Beban kerja bukan hanya berpengaruh langsung

terhadap kinerja karyawan, beban kerja juga bisa berpengaruh terhadap kinerja

karyawan dengan di mediasi oleh kepuasan kerja. Beban kerja berlebihan yang

pada

individu dapat berpengaruh terhadap menurunnya kepuasan kerja (Wulandari,

2022). Kinerja sebuah organisasi sangat ditentukan oleh pegawainya dimana

pegawai yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya dapat menunjang kemajuan organisasi. Sehingga

pegawai dengan beban kerja yang cukup tinggi dapat mempengaruhi kepuasan

kerja dan kinerja pegawai.

Kinerja menjadi cerminan kemampuan dan keterampilan seseorang dalam

pekerjaan tertentu yang akan berdampak pada feedback yang akan diberikan.

Memberi apresiasi atas hasil kerja dan pencapaian prestasi membuat pegawai

merasa diakui dan termotivasi untuk meningkatkan kinerja, demikian halnya

dengan dosen. Salah satu faktor eksternal yang berpengaruh terhadap upaya

peningkatan kinerja yaitu dengan pemberian reward (Iryani, 2022). Reward

merupakan sesuatu yang diberikan kepada seseorang atau kelompok jika mereka

dapat melakukan suatu keunggulan di bidang tertentu. Pemberian reward harus

dilakukan oleh organisasi dengan layak dan adil kepada karyawan (Rachmawan,

2020). Pegawai dalam sebuah organisasi, baik swasta maupun pemerintah

mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan suatu tujuan,

sekaligus menjadi penggerak dan penentu arah suatu organisasi. Agar dapat

memperlihatkan pola kerja yang sistematis, terstruktur dan terprogram, maka

perlu adanya peningkatan sumber daya manusia yang optimal. Oleh karena itu,

untuk bisa menunjang tugas pemerintahan ini sangat tergantung dari kompetensi,

bebgan kerja
,reward dan kepuasan kerja para pegawai.

Faktor-faktor tersebut sangat penting dimiliki oleh setiap orang pegawai

dalam menjalankan aktifitas kedinasannya untuk meningkatkan kinerja atau

produktifitas kerjanya. Salah satu perusahaan pemerintahan adalah BPN (Badan

Pertanahan Nasional) Di Kota Semarang, tugas Pokok BPN adalah Sesuai Pasal

4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 tahun 2020 tentang

Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang

(ATR) mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

agraria/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam

menyelenggarakan pemerintahan negara.

Fenomena yang terjadi pada Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional)

Semarang adalah pegawai dituntut untuk mempunyai kompetensi dan kemampuan

dalam membuat suatu keterbaruan, keterbaruan yang ada di BPN Semarang yaitu

Lentera dan KKp BPN. Lentera adalah aplikasi layanan khusus untuk PPAT

dengan nama Loket Elektronik Nyaman Terpercaya. Lentera itu dibuat karena

adanya antrian yang bnayk di BPN semarang, Lentera dilaunching pada 17

Agustus 2020 lalu sudah tidak ada lagi antrian PPAT di BPN Kota Semarang.

Dengan adanya hal baru tersebut menyebabkan beban kerja yang dimiliki oleh

setiap pegawai di BPN bertambah. Sebagai Perusahaan jika ada suatu pegawai

yang menciptakan suatu keterbaruan pegawai tersebut akan mendapatkan

penghargaan, penghargaan tersebut diberikan sesuai dengan hasil kerja yang

dihasilkan.

Pemberian reward merupakan salah satu pelaksanaan fungsi SDM sebagai

bentuk perhatian positif perusahaan untuk memberikan semangat, serta bentuk

partisipasi perusahaan guna memotivasi dan memberi semangat, sehingga

karyawan mampu memberikan hasil terbaik untuk perusahan. Besarnya reward

yang diberikan perusahaan terkadang merupakan cerminan produktivitas kerja


yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan yang dilandasi

tanggungjawab dan
perusahaan mengapresiasi hasil kerja karyawan dalam bentuk penghargaan yang

bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh karyawan.

Hal tersebut sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Eliyana

(2019), Khatbeh (2020), Maskuri (2023), Nurhasanah (2022), Whulandari (2022),

Iryani (2022) dan Rachmawan (2020) yang mengatakan bahwa pengaruh citra

merek, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dimediasi minat

beli.

Berdasarkan uraian diatas maka pada penelitian ini meneliti dengan judul

“Pengaruh Kompetensi, Beban Kerja Dan Reward Terhadap Kinerja

Pegawai Bpn Semarang Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi”.

1.2 Perumusan Masalah Penelitian


Rumusan mslh ini berisi tiga hal yaitu mslhnya apa baik secara fenomena
maupun research ringkas saja kmd jelaskan rumusan mslhnya yaitu mau
diapakan dgn mslhnya ini kaitkan dgn cara penyelesainya kmd buat
pertanyaan penelitiannya

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini yaitu:

1. Apakah Kompetensi Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan


2. Apakah Beban Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan
3. Apakah Reward Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan
4. Apakah Kompetensi Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja
5. Apakah Beban Kerja Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja
6. Apakah Reward Berpengaruh Terhadap Kepuasan Kerja
7. Apakah Kepuasan Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan
8. Apakah Kompetensi Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Dimediasi
Oleh Kepuasan Kerja
9. Apakah Beban Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Dimediasi
Oleh Kepuasan Kerja
10. Apakah Reward Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Dimediasi Oleh
Kepuasan Kerja
1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Terhadap


Kinerja Karyawan
2. Apakah Beban Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan
3. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Reward Terhadap Kinerja
Karyawan
4. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Terhadap
Kepuasan Kerja
5. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kepuasan Kerja
6. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Reward Terhadap Kepuasan
Kerja
7. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan
8. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Terhadap
Kinerja Karyawan Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja
9. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Beban Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja
10. Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Reward Terhadap Kinerja
Karyawan Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja

1.4 Manfaat Penelitian


1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan afirmasi dan pembanding

terhadap empiris sebelumnya serta menjadi bahan tambahan dalam

mengembangkan keilmuan pada bidang manajemen sumber daya manusia

tentang pengaruh kompetensi, beban kerja dan reward terhadap kinerja

pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Realnya bgmn ya

untuk ilmu MSDM ......

2. Praktis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan, pengetahuan tambahan,

dan dasar pengambilan keputusan bagi manajemen setiap Perusahaan,

yterutama pada kantor BPN Semarang.

Realnya apa ya.....

Kmd untuk yg lain misalnya untuk penelitian berikutnya untuk akadermisis untuk lain2 ......

Jurnalnya MSDM ya dan yg terkait dgn penulisan lebih baik lagi klo jurnal2 internasional
Daftar Pustaka

Asnawi, Melan Angriani. 2019. Kinerja Karyawan Perseroan Terbatas Studi


Kasus atas Pengaruh Fasilitas Kerja dan Karakteristik Pekerjaan. Gorontalo:
Team Athra Samudra.
Eliyana, A., Ma’arif, S., & Muzakki. (2019). Job satisfaction and organizational
commitment effect in the transformational leadership towards employee
performance. European Research on Management and Business Economics,
25(3), 144–150.https://doi.org/10.1016/j.iedeen.2019.05.001.
Iryani, I., Yulianto, H., & Nurpadilah, L. (2022). Pengaruh Tunjangan Kinerja
terhadap Kinerja Pegawai melalui Kepuasan Kinerja Sebagai Variabel
Mediasi. SEIKO: Journal of Management & Business, 5(1), 343-354.
Khtatbeh, M. M., Mahomed, A. S. B., Rahman, S. bin A., & Mohamed, R. (2020).
The mediating role of procedural justice on the relationship between job
analysis and employee performance in Jordan Industrial Estates. Heliyon,
6(10), e04973. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04973.
Maskuri, M., & Suyanto, S. (2023). Analisis Kompetensi, Tunjangan Kinerja dan
Beban Kerja Terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja Sebagai
Variabel Intervening. J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), 8(1), 1210-
1225.
Nurhasanah, N., Jufrizen, J., & Tupti, Z. (2022). Pengaruh Etika Kerja, Budaya
Organisasi Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan
Kerja Sebagai Variabel Intervening. Jesya (Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi
Syariah), 5(1), 245-261.
Rachmawan, P. T., & Aryani, D. N. (2020). Kepemimpinan Spiritual dan Reward
Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kualitas Kehidupan Kerja Dan
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmiah Manajemen
Dan Bisnis, 21(2), 136-148.
Wulandari, I. S., & Kurniawan, B. (2022). Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja
Melalui Variabel Mediasi Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
PNM Mekaar Area Batang 2. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan
Ekonomi Kreatif, 1(2), 10-23.

You might also like