You are on page 1of 6

KALIMANTAN TENGAH

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE

JOB SAFETY ANALISIS / ANALISA KERJA AMAN

No. Dokumen : KBU-SHE-SOP-02


Revisi : 00
Tanggal Terbit : 10 Agustus 2023

Daftar Distribusi Dokumen :


1 All Departemen
2 All Kontraktor

DISPOSISI DOKUMEN:

Disusun oleh: Di Setujui Oleh

Robert M Nababan Dedy Rachma


Dept Head SHE KTT
No. Dok : KBU-SHE-SOP-02
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 00
JOB SAFETY ANALISIS (JSA) /ANALISA
Tanggal Efektif : 01 September 2023
KERJA AMAN (AKA)
Halaman : 2 dari 6

DAFTAR ISI

1. TUJUAN
2. REFERENSI
3. DEFINISI
4. RUANG LINGKUP
5. TANGGUNG JAWAB
6. URAIAN.
7. DOKUMEN TERKAIT
8. RIWAYAT REVISI
No. Dok : KBU-SHE-SOP-02
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 00
JOB SAFETY ANALISIS (JSA) /ANALISA
Tanggal Efektif : 01 September 2023
KERJA AMAN (AKA)
Halaman : 3 dari 6

I. Tujuan

Prosedur ini bertujuan memberikan panduan yang jelas bagi pengawas tentang kewajiban mereka
melakukan pembuatan dan pemakaian Analisis Kerja Aman (JSA) untuk semua tugas yang
mengandung risiko kritis agar pekerja memiliki panduan untuk mengerjakan tugas berisiko kritis
dengan urutan pengerjaan yang benar, mengenali bahaya di setiap urutan langkah pengerjaan, serta
mampu mengendalikan setiap bahaya yang terdapat di setiap langkahnya.
Prosedur ini untuk mendukung penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan
lingkungan hidup PT.KAPUAS BARA UTAMA

II. Referensi

UU No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 Tentang Keselamatan Kerja

PP No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen K3


Pasal 9 ayat 3 huruf b “ Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian
risiko”

Kepmen 1827 K.30/MEM/2018 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kaidah-Kaidah Teknis


Pertambangan yang Baik & SMKP
Kepdirjen Minerba No 185 Tentang Petunjuk Teknis Teknis Pertambangan yang Baik &
SMKP

OHSAS 18001:2007 Tentang Sistem Manajemen K3


Klausul 4.3.1 dan 4.3.3 “Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dan
Tujuan & program”

III. Definisi

Analisis Kerja Aman/Job Safety Analisis (AKA/JSA) adalah suatu perangkat pencegahan kecelakaan
dengan jalan menganalisa suatu tugas berisiko kritis secara sistematis untuk bisa memecah tugas
menjadi urutan langkah-langkah, mengenali bahaya di setiap langkahnya, serta menetapkan cara
pengendalian terhadap setiap bahaya yang diidentifikasi di setiap langkah kerja.

IV. Ruang Lingkup

Prosedur ini berlaku bagi semua operasi di area kerja PT. KAPUAS BARA UTAMA termasuk
Kontraktor/Sub kontraktor yang bekerja di bawahnya.

V. Tanggung Jawab :
1. Kepala Teknik Tambang
a. Memastikan kecukupan sumber daya untuk melaksanakan JSA
b. Memastikan semua pihak termasuk karyawan, kontraktor, suplier, vendor,masyarakat dan
pihak lain yang berkepentingan berpartisipasi dalam Pembuatan JSA
c. Mengevaluasi efektifitas pelaksanaan JSA
No. Dok : KBU-SHE-SOP-02
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 00
JOB SAFETY ANALISIS (JSA) /ANALISA
Tanggal Efektif : 01 September 2023
KERJA AMAN (AKA)
Halaman : 4 dari 6

2. Kepala Departemen ( Manager/Superintendent)


a. Memastikan bahwa perusahaan telah memiliki prosedur Analisis Kerja Aman (JSA)
lengkap dengan format Analisis Kerja Aman (JSA) dan selalu mengupdatenya secara
berkala.
b. Memastikan bahwa semua pengawas telah mendapatkan pelatihan tentang pembuatan dan
pemakaian Analisis Kerja Aman (JSA).
c.. Memberikan dukungan sepenuhnya untuk terlaksananya prosedur Analisis Kerja Aman
(JSA) ini di semua area kerja perusahaannya
d. Memastikan pengawas melakukan fungsinya yang diatur di dalam prosedur ini.

3. Supervisor & Pengawas


a. Melakukan peran tanggung jawab penerapan Analisis Kerja Aman (JSA) yang diatur di
dalam prosedur ini.
b. Menyimpan atau bisa mengakses semua Analisis Kerja Aman (JSA) untuk area kerjanya.
c. Membahas Analisis Kerja Aman (JSA) sebagai bahan safety talk di awal shift atau kapan
saja kepada setiap crew sebelum mereka memulai pengerjaan tugas kritis.
d. Mendorong pekerjanya untuk menghentikan pekerjaan dan melaporkan kepadanya bila
Analisis Kerja Aman (JSA) atau ada bagian Analisis Kerja Aman (JSA) yang tidak bisa
dijalankan.

4. Pekerja
a. Memahami jenis risiko kritis untuk area kerjanya.
b. Memahami Analisis Kerja Aman (JSA) untuk pekerjaan kritis yang akan dikerjakan.
c. Tidak memulai pengerjaan suatu tugas yang mengandung risiko kritis, sebelum tersedia
Analisis Kerja Aman (JSA) untuk tugas itu serta telah memahami sepenuhnya.
d. Menghentikan pekerjaan bila Analisis Kerja Aman (JSA) atau ada bagian dari Analisis
Kerja Aman (JSA) yang tidak bisa diikuti, lalu melaporkan kepada pengawasnya.
Pekerjaan hanya dilanjutkan dengan petunjuk oleh pengawas. Pekerja tidak punya
kewenangan untuk mengubah atau mengganti urutan langkah kerja di kolom 1 atau sistem
kendali di kolom 3 dari sebuah Analisis Kerja Aman (JSA).
e. Membantu pengawas dalam proses pembuatan Analisis Kerja Aman (JSA) bila diminta
f. Memberikan saran perbaikan Analisis Kerja Aman (JSA) kepada pengawas.
g. Di akhir sesi sosialisasi Analisis Kerja Aman (JSA) kepada pekerja, setiap pekerja
menandatangani daftar hadir yang merupakan bagian dari MOM, sebagai bukti bahwa
pekerja telah mendapatkan sosialisasi, telah memahami, serta bersedia melaksanakan
Analisis Kerja Aman (JSA) tsb di lapangan.

5. Bagian K3 KO
a. Memberikan pelatihan Analisis Kerja Aman (JSA) kepada para pengawas
b. Membantu setiap pengawas sehingga memiliki kemampuan menjalankan semua peran
tanggung jawab pengawas yang diatur di dalam prosedur Analisis Kerja Aman (JSA) ini.
c. Memeriksa draft Analisis Kerja Aman (JSA) yang dibuat oleh pengawas
d. Memberikan penomoran Analisis Kerja Aman (JSA)
e. Mengajukan draft final Analisis Kerja Aman (JSA) kepada PJO untuk mendapatkan
tandatangan persetujuan
No. Dok : KBU-SHE-SOP-02
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 00
JOB SAFETY ANALISIS (JSA) /ANALISA
Tanggal Efektif : 01 September 2023
KERJA AMAN (AKA)
Halaman : 5 dari 6

f. Memasukkan Analisis Kerja Aman (JSA) ke dalam database Analisis Kerja Aman (JSA)
perusahaan.
g. Melakukan inspeksi secara berkala untuk memeriksa penerapan Analisis Kerja Aman
(JSA) di lapangan
h. Bersama pengawas melakukan evaluasi terhadap setiap Analisis Kerja Aman (JSA) secara
berkala

VI. Uraian
1. Pengawas wajib:
a. Memakai daftar risiko kritis hasil IBPR areanya, untuk melakukan inventori tugas (task)
yang mengandung risiko kritis.
b. Memiliki daftar tugas di area tanggung jawabnya yang mengandung risiko kritis.
c. Membuat Analisis Kerja Aman (JSA) untuk setiap tugas (task) yang mengandung risiko
kritis.

2. Setiap Analisis Kerja Aman (JSA):


a. Dibuat oleh Pengawas pemilik area kerja itu, bisa dibantu oleh pekerja yang paling ahli
dalam bidang pekerjaan itu.
b. Diperiksa oleh petugas K3KO.
c. Disetujui oleh Dept Head Terkait.
d. Didokumentasikan dengan baik.
e. Dikopikan untuk pekerja yang bersangkutan untuk dipakai sebagai panduan mengerjakan
tugas yang diberikan kepadanya.
f. Dilatihkan atau disosialisasikan kepada pekerja yang akan ditugaskan untuk mengerjakan
pekerjaan yang mengandung risiko kritis.
g. Diterapkan sepenuhnya oleh pekerja dan pengawas kapan saja mengerjakan tugas yang
berisiko kritis.
h. Dievaluasi dan diupdate secara berkala.

3. Tidak ada pekerjaan berisiko kritis yang ditugaskan kepada pekerja sebelum Analisis Kerja
Aman (JSA) nya dibuat dan dilatihkan kepada pekerja yang akan diberi tugas.( No JSA No
Job)
4. Pengawas wajib memastikan pekerjanya mengerjakan tugas berisiko kritis dengan menerapkan
Analisis Kerja Aman (JSA) sepenuhnya.

VII. Dokumen Tekait


Form JSA KBU-FRM-SHE-06
Absensi Sosialisasi JSA

VIII. Riwayat Revisi Dokumen

Revisi Tanggal
No. Item Perubahan Pengusul
Ke- Revisi
No. Dok : KBU-SHE-SOP-02
STANDARD OPERATING PROCEDURE Revisi : 00
JOB SAFETY ANALISIS (JSA) /ANALISA
Tanggal Efektif : 01 September 2023
KERJA AMAN (AKA)
Halaman : 6 dari 6

You might also like