You are on page 1of 2

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Nama : Winda Chaerunnisa


Npm : 2310631230050
Kelas : 1B Teknik Kimia
Mata Kuliah : Pendidikan Agama
Dosen : Nur Aini Farida, S.Pd.I., M.Pd.
Hari/Tanggal : Senin, 11 Desember 2023

SOAL:
Kerjakanlah soal berikut dengan mandiri dan percaya diri!
1. Jelaskan perbedaan akhlak, etika, dan moral menurut kamu!
2. Beberapa saat yang lalu ramai di media sosial mengenai pembahasan agama yang
mengarah kepada perdebatan yang diusung oleh salah satu influencer non islam.
Bagaimana menyikapi hal tersebut sebagai mahasiswa muslim?
3. Mengapa ada pandangan bahwa beberapa jenis Seni dilarang? Bentuk seni yang
seperti apa saja yang menurut kamu diperbolehkan dalam islam?
4. Jelaskan Konsep masyarakat madani yang kamu ketahui!
5. Melihat sejarah islam yang pernah mengalami masa kejayaan dan tersebar sampai ke
penjuru Eropa, apakah sejarah tersebut akan berulang?
JAWABAN :
1. Etika, moral dan akhlak itu menjelaskan prinsip-prinsip perilaku dan nilai-nilai, tetapi
memiliki perbedaan penggunannya.
Etika, menjelaskan tingkah laku manusia yang baik ataupun buruk yang dimana masih
bisa diketahui oleh akal pikiran.
Moral, lebih digunakan untuk menilai tingkah laku manusia berdasarkan aturan-aturan
yang ada dimasyarakat.
Akhlak, adalah perilaku yang memang sudah ada dalam diri, sehingga saat
melakukannya tidak perlu pertimbangan lagi.
2. Sebagai mahasiswa islam alangkah baiknya kita menyikapinya dengan kepala dingin
dan berpikir terlebih dahulu, mencerna setiap kata-kata yang dimaksud influencer
tersebut, kita harus bisa berkomentar yang baik dan sebisa mungkin tidak
menyinggung pihak manapun, dalam islam diajarkan toleransi, karena itu kita harus
mendengar terlebih dahulu pendapat orang lain, untuk salah dan benarnya kita
kembalikan lagi kepada yang diatas. Tapi kita juga sebisa mungkin harus berusaha
berbicara pada si influencer seperti apa maksud dari pembahsan kitab injil dan taurat
yang ada dalam Al-Qur’an. Dari yang saya tangkap masalahnya adalah dimana
influencer tersebut mengatakan bahwa adanya pembahasan kitab injil dan taurat
dalam Al-Qur’an itu tidak sesuai dengan pembahasan yang ada dalam kitab kirsten,
dari hal itu dia mengatakan alangkah baiknya kalau adanya perubahan di pembahasan
tersebut agar tidak ada salah paham dikedua belah pihak. Sebenarnya dalam kasu ini
bisa dilihat dari 2 sisi, yaitu sisi kita sebagai umat islam dan sisi influencer yang
beragama kristen. Dimana menurut agama kita kitab injil dan taurat itu sudah pasti
erat hubungannya dengan Al-Qur’an. Kalau kita lihat dari sisi influencer terlihat
bahwa niatnya sebenarnya baik dimana agar tidak ada kesalahpaham katanya, akan
tetapi caranyalah yang salah, dan masyarakat juga tidak menyimak dengan baik
sehingga muncul kata-kata yang tidak dikatakan si influencer.
3. Karena ada beberapa seni yang sering dijadikan untuk sarana hal-hal yang
menyukutukan Allah swt. Bahkan ada juga seni yang sering dipandang sebelah mata
hanya karena sesuatu yang tidak senonoh. Menurut saya bentuk seni yang
diperbolehkan itu seperti seni lukis seperti kaligrafi, selagi lukisan yang dilukis tidak
ada unsur yang menduakan Allah swt. Lalu bernyanyi menurut saya boleh selagi lirik
yang dinyanyikan tidak ada unsur-unsur aneh yang bisa membuat lirik tersbeut
mengandung arti lain. Seni pahat juga boleh asal dibuat hanya untuk melihat
keindahannya saja. Seni tari itu menurut saya aga kurang sebenarnya, karena pakai
yang dikenakan memang terlalu terbuka dan tidak sesuai dengan ajaran islam, tetapi
seni tari adalah salah satu budaya yang harus dilestarikan, jadi selagi niatnya untuk
melestarikan mungkin diperbolehkan.
4. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab dimana mereka menyadari hak-
hak dan kewajiban dalam menyuarakan suatu pendapat dan mewujudakn setiap
kepentingan bersama, dimana pemerintah yang memimpin dapat memberikan peluang
yang besar kepada masyarakatnya untuk kreativitas dalam membangun wilayahnya.
secara sederhanya masyarakat madani adalah masyarakat yang demokratis.
5. Suatu sejarah bisa saja terulang apabila generasi mudanya bisa mewujudkan hal yang
sama, tetapi menurut saya untuk jaman sekarang hal itu belum bisa dipastikan.
Generasi muda sekerang bisa dikatakan sudah sangat terpengaruh oleh pemikiran luar
yang menyebabkan mereka sedikit jauh dari agamanya. Mereka seperti menyepelekan
urusan agama, jadi karena itu terulang kembalinya penyebaran agama islam seperti
jaman dulu mungkin blm bisa terjadi. Tetapi bisa saja beberapa ratus tahun kemudian
hal itu terulang.

You might also like