Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
interaksi ini terjadi melalui dua hal yakni kontak social dan komunikasi.
Kontak social dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni, individu, antar
seorang memberi arti pada prilalaku orang lain. Hubungan atau interaksi ini
biasanya disebut sebagai relasi social. Relasi social merupakan hasil dari
rangkaiaan interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematis antara dua orang
atau lebih (soekanto, 2007:57). Disitulah terjadi interaksi social yang salah
satunya dihasilkan lewat komunikasi antara satu orang dengan yang lainnya.
1
Terkadang dalam berinteraksi social ada beberapa tipe orang, yakni
tipe yang senang berbicara atau berinteraksi komunikasi, ada yang terlihat
hanya sebagai pendengar dengan kata lain dia tidak banyak bicara.
Sesengguhnya ucapan yang paling benar adalah kitab Allah SWT. Petunjuk
yang paling baik adalah petunjuk nabi Muhammad SAW. Tidak ragu
lagi ,allah swt menganugrahkan sebuah karunia yang paling agung sesudah
karunia islam yakni nikmat kemampuan bicara dengan lisan. dalam bukhari
dan muslim disebutkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda “Barang siapa
beriman kepada allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau
diam”.di zaman era globalisasi ini dimana social media menjadi salah satu
aspirasi yang disampaikan menjadi salah arti kebanyakan pada era milineal ini
apa yang benar bisa di salahkan dan apa yang salah bisa dibenarkan . kembali
mengandung hikmah dan pelajaran bagi kita semua dan juga mengulik
2
bicara dan disitulah penulis ingin memperdalam tentang hadits tersebut mulai
dari manfaat berkata baik jika tidak bisa maka diam juga bahaya banyak
bicara tanpa memperhatikan adab sebagaimana salah satu contoh adalah kasus
Au Liyashmut.
B. Perumusan Masalah
liyashmuth?
3
5. Bagaimana cara menerapkan konsep dan hikmah hadits Qul khairaan Au
C. Tujuan Penulisan
Yang menjadi alasan penyusunan dalam penulisan paper ini, adalah sebagai
berikut:
2. Untuk mengetahui apa konsep yang terdapat dalam hadits Qul khairaan au
liyashmuth
khairaan au liyashmuth
khairaan au liyashmuth
D. Metode Penulisan
4
ialah untuk meringankan penulis dalam mengadakan penyelidikan untuk
kedalam paper ini , yang di sebut juga dengan istilah lain penyelidikan
penelitian hokum yang dilakukan secara meneliti bahan pustaka yang ada
yang di tujukan ini untuk mendapatkan hukum subjektif (hak dan kewajiban).
5
Bahan hokum primer merupakan bahan hokum yang
primer yang merupakan hasil olahan pendapat atau pikiran para pakar
atau ahli yang mempelajari suatu bidang tertentu secara khusus yang
memandang agama dari segi ajaran-Nya yang pokok dan asli dari
6
mutlakdari tuhan, tidak ada kekurangan sedikitpun dan tampak
bersikap ideal. Dalam kaitan ini agama tampil sangat prima dengan
sebagainya.
ajaran-Nya yang pokok dan asli d ari tuhan yang di dalamnya belum
7
Normatifini ini agama di lihat sebagai suatu kebenaran mutlak dari
8
Muhammad sampai ke zaman kita sekarang, dan akan terus
E. Sistematika Pembahasan
BAB I :PENDAHULUAN
Pembahasan.
LIYASHMUTH
9
berinteraksi social, beberapa potensi dosa yang di
BAB III :
BAB IV :PENUTUP
10