Professional Documents
Culture Documents
Bab I Pendahuluan
Bab I Pendahuluan
PENDAHULUAN
hanya akan berkembang dan maju apabila cepat tanggap terhadap perubahan
yang pasti akan terjadi. Pemimpin masa kini dan masa depan dituntut untuk
yang diperlukan.
dikenal dengan ilmu tentang memimpin. Hal ini terlihat dari banyaknya
peran yang sangat penting mengingat fungsi dari pemimpin sangat menentukan
1
2
Jika pemimpin yang akan memimpin pada suatu lembaga pendidikan tidak
memiliki kedua hal itu maka akan sulit melaksanakan fungsi dan perannya
kepercayaan. Maka dari itu, hal yang paling mendasar dan terpenting ketika
atau bawahannya. Karena dengan cara seperti itulah seorang pemimpin akan
organisasi itu.
kepala madrasah menurut Wiyono (2017: 31) adalah (1) kompetensi personal,
jawab kepala madrasah sebagai pemimpin madrasah. Oleh karena itu banyak
motivasi dan memberi saran kepada guru agar profesionalitas guru tercapai
sesuai dengan yang diharapakan. Dalam hal ini upaya kepala madrasah sangat
penting karena kepala madrasah sebagai seorang yang diberi tanggung jawab
yang dipimpin karena takut membuat perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa
kemampuan kepala madrasah di Kota Parepare masih ada yang lemah dalam
bahwa seorang pemimpin harus mau mendengar dan menyerap aspirasi dari
yang baik.
pada garis terdepan dalam mewujudkan perubahan karena dituntut dan diberi
kepemimpinan yang sesuai dengan tuntutan perubahan tersebut. Dalam hal ini,
Pranarka dan Moelijarto, maka dituntut kesiapan dan kerelaan pemimpin untuk
sangat ditentukan oleh budaya organisasi yang ada dalam organisasi tersebut
(2000: 56–57).
5
terutama kebijakan yang bersifat strategis. Oleh sebab itu pemimpin dituntut
organisasi.
dengan benar, dan pemimpin (leader) berarti “doing the right things”
melakukan sesuatu yang benar. Oleh karena itu, seorang leader harus memiliki
tempat dan badan usaha, trik individualitas sering kali merasuk dan
kepentingan bisnis.
6
bekerja menuju suatu tujuan yang diinginkan bersama dan yang dianggap
sekedar sebagai seorang kepala, Purwanto menuturkan (2016: 36) bahwa lebih
Saat ini, setiap lembaga pendidikan telah hidup di era modern yang
merebut berbagai peluang yang ada di hadapannya. Umat manusia saat ini
demokratis, memiliki etos kerja yang tinggi, serta memiliki keandalan spritual
demikian, hasil produk yang unggul dari lembaga pendidikan akan menjadi
pelaku sejarah yang produktif, menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, serta
tidak mudah diperdaya oleh kekuatan dari mana pun datangnya. Menghadapi
kepada berbagai tantangan yang cukup berat. Hal yang demikian dapat
7
pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, ada yang dikelola
lebih banyak lagi yang dikelola oleh masyarakat secara swasta. Lembaga-
Aliyah (MA), Madrasah Tinggi Agama Islam (STAI), Institut Agama Islam
Negeri (IAIN), dan Universitas Islam Negeri (UIN). Selain itu terdapat pula
pendidikan pesantren yang jumlahnya mencapai lebih dari tiga puluh ribu, dan
terhadap ajaran Islam amat tergantung pada tingkat kualitas pendidikan Islam
8
alami, tradisional, serta dilakukan tanpa perencanaan dan konsep yang matang.
Akibat dari keadaan demikian, maka mutu Madrasah Aliyah di Kota Parepare
tersedianya tenaga pendidik Islam yang profesional, yaitu guru yang selain
menguasai materi ilmu yang diajarkannya secara baik dan benar, juga harus
mampu mengajarkannya secara efisien dan efektif kepada para siswa, serta
harus pula memiliki idealisme dan akhlak mulia. Guru yang ada secara umum
belum dapat dikatakan profesional. Hal ini diakibatkan oleh adanya sumber
daya guru yang rata-rata di bawah kategori bibit unggul, serta lebih didasarkan
sebagai akibat belum adanya guru yang secara khusus mendalami pemahaman
al-Qur’an dan as-Sunnah dalam perspektif pendidikan Islam. Para guru belum
pendidikan Islam belum berjalan di atas landasan dan dasar ajaran Islam
tersebut.
Sebagai akibat dari kekurangan tersebut di atas, maka visi, misi dan
tujuan pendidikan Islam juga belum berhasil dirumuskan dengan baik. Visi
pendidikan diarahkan untuk mewujudkan manusia yang saleh dalam arti yang
taat beribadah dan gemar beramal untuk tujuan akhirat. Tujuan pendidikan
menguasai ilmu Islam saja. Akibat dari keadaan yang demikian ini, maka
terbatas, yaitu hanya sebagai pengawal moral bangsa. Mereka kurang mampu
bersaing dan merebut peluang serta kesempatan yang tersedia pada perguruan
tinggi pavorit baik melalui jalur undangan apabila melalui seleksi penerimaan
jalur terbuka atau umum. Keadaan yang demikian merupakan masalah besar
yang perlu segera diatasi, lebih-lebih lagi jika dihubungkan dengan adanya
Gambaran tentang kondisi madrasah saat ini dapat dilihat dari aspek isi,
standar tersebut pada saat ini ternyata belum semua madrasah dapat
menenuhinya. Dengan kata lain, bahwa pada saat ini belum semua madrasah
seharusnya dituangkan dalam kriteria tamatan. Hal ini terbukti dan masih
sampai 80 persen pada ujian nasional tahun 2005. Selain itu, saat ini belum
pengawasan pembelajaran juga kurang efektif dan efisien. Sebagai guru yang
kualifikasi guru dan tenaga kependidikan, baik dan kesesuaian dengan jenjang
yang belum memenuhi standar sarana dan prasarana sesuai standar nasional
tempat bermain, tempat berekreasi dan berkreasi, serta sumber belajar lainnya
kondisi realitas yang berkembang, tidak dapat ditunda lagi. Ilmu pengetahuan
senantiasa mengorientasikan diri agar tetap survice dan mampu tampil bermakna,
penghayatan nilai-nilai agama. Karena itu madrasah harus lebih serius untuk
12
masyarakat yang agamis. MAN 2 Kota dan MA DDI Lil Banat Kota Parepare
sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas Islam sangat diharapkan oleh
manakala madrasah ini mampu untuk menghasilkan peserta didik yang bermutu,
mereka mampu mengambil bagian untuk turut serta membangun masyarakat yang
penyelenggaraan pendidikan yang efisien dan efektif. Dalam pada itu, banyak
pula madrasah dan pendidikan Islam lainnya yang belum memeuhi standar
lainnya banyak yang belum sesuai dengan standar nasional pendidikan yang
peserta didik. Hal ini mengakibatkan pada saat madrasah ini dinilai oleh pihak
luar, banyak mendapatkan nilai rendah, baik kinerja madrasah maupun mutu
lulusannya.
sebagian besar kondisi riil madrasah yang ada saat ini masih banyak yang
dan efektif, sehingga lulusannya dapat diakui oleh masyarakat dan mampu
merebut berbagai peluang yang terdapat pada era yang penuh kompetitif.
yang menjadi salah satu harapan yang dapat diandalkan dalam memajukan
tepat, mempunyai pengetahuan yang luas, mempunyai ingatan yang baik serta
bertumbuh dan berkembang, (3) memiliki sifat yang inkuisif, (4) memiliki
kemampuan analitik, (5) memiliki daya ingat yang kuat, (6) memiliki kapasitas
sifat objektivitas, (11) rasa tepat waktu, (12) rasa kohesi yang tinggi, (3)
(16) memiliki sikap yang antisipatif, (17) memiliki sifat keberanian, dan (18)
dengan jelas bahwa ciri-ciri tersebut sebagai keseluruhan merupakan hal yang
ideal. Artinya, dalam kenyataan tidak ada seorang pemimpin yang serta merta
memiliki semua ciri tersebut betapapun besarnya bakat yang dimilikinya untuk
Kepala Madrasah Aliyah Kota Parepare sangat beragam. Karena itu, penting
Misalnya terlihat kondisi kursi, meja, dan lemari madrasah yang sudah rusak.
Kondisi yang demikian ini membuat siswa tidak nyaman untuk belajar.
16
madrasah menjadi tidak baik karena ada beberapa guru memiliki konflik
dari madrasah lain atau hanya menggunakan RPP dari situs internet. Dalam
telah gagal.
maupun praktis. Secara teoritis, menambah temuan baru tentang tujuan dan
baru kepada kepala madrasah dan para stakeholder dalam mengelola lembaga
Parepare.
18
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
dan kepala Madrasah Aliyah DDI Lil Banat Parepare dalam pengembangan
2. Kegunaan Penelitian
a. Disertasi ini dapat dijadikan sebagai masukan (input) dan bahan referensi
kependidikan.
bawahan agar mereka mampu bekerja sama sehingga dapat bekerja secara
lebih efisien dan efektif untuk mencapai angka produktifitas kerja sesuai
orang-orang dan mekanisme kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan
juga dapat memberi teladan yang dapat dicontoh, dapat memberi pengarahan,
harus dipenuhi untuk menjadi Kepala Madrasah, yaitu, (1) beragama Islam dan
berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; (5) sehat jasmani dan rohani
rendah III/c bagi guru PNS dan bagi guru non-PNS disetarakan dengan
penyelenggara pendidikan; (10) memiliki nilai prestasi kerja dan nilai kinerja
Guru paling rendah baik dalam 2 [dua] tahun terakhir bagi guru PNS; (11)
memiliki nilai kinerja guru paling rendah baik dalam 2 [dua] tahun terakhir
bagi guru non-PNS; dan (12) memiliki Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Agama.
sebagainya).
satuan pendidikan.
memperoleh:
seorang leader atau manajer pada Madrasah Aliyah di Kota Parepare sebagai
lembaga pendidikan umum yang berciri khas agama Islam dalam upaya