Professional Documents
Culture Documents
NIM : 11230920000004
Kelas :1A
Dosen Pengampu : Proff. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP., PIA., CFrA., CACP
Pertemuan 1
Agribisnis
Agribisnis adalah kegiatan bisnis yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari
sarana pertanian dari hulu ke hilir. Point penting dalam agribisnis yaitu:
potensi pasar
Market share
Komoditi yang memiliki nilai tinggi
Daya beli pasar
Dalam melakukan usaha bisnis pasti selalu ada tantangan yang diantaranya:
1. Deraknya produk impor, harus mencari produk yang bisa menyaingin produk
impor
4. keinginan konsumen
Pertemuan 2
Market Share
Market Share (pangsa Pasar) adalah jumlah penjualan produk dan komoditas suatu
penjualan dibandingkan dengan penjualan produk atau komoditas dalam
industri/penghasil secara keseluruhan.
Dalam penjualan market share harus diperhatikan dan selalu di cek
marketsharenya :
1. cek perilaku konsumen, seperti apa yang mereka suka (apakah suka warn /
rasa tertentu )
2. Cek daya beli masyarakat, sepeti melihat daya beli yang di butuhkan dan
dibeli oleh masryakat.
Kegiatan ini harus dipertimbangkan dengan melakukan riset mengkaji semua hal
termasuk melihat penduduk di masyarakat tersebut ada berapa, merubah jam kita
dan pengalaman kita.
Pertemuan 3
Agribisnis komperhensif
Agribisnis mempunyai beban terhadap proses yang dimana agribisnis itu lebih
komperhensif. Komperhensif yang dimaksud ini adalah bersifat menyeluruh
mencakup ilmu-ilmu yang terkait dalam lingkup agribisnis yang dimana mengelola
dari hulu ke hilir . Agribisnis mempunyai 2 kata yaitu Agri dan Bisnis dimana Agri dari
Agriculture bisnis suatu kata dengan nilai yang berbeda.
Agribisnis ini harus komperhensif, yang dimana dari hulu ke hilir. Hulu (up-stream
agribusiness) yakni kegiatan industri dan perdagangan yang menghasilkan produk
usaha tani seperti agrokimia, agro-otomotif, agromekanik dan pembibitan. Hilir
(down-stream agribusiness) yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian
primer menjadi produk olahan yang dimana baik berpa bentuk yang siap dipasarkan
secara domestik maupun internasional.
Integrasi horizontal hanya mengolah saja seperti fokus packaging. Bisnis Trading
adalah kegiatan jual dan beli aset keuangan dalam waktu singkat guna memperoleh
keuntungan. Trader (pelaku ) yang melakukan trading bisnis manajemen dalam
bidang pertanian yang dimana masih terdapat sedikit orang yang belum benar dalam
melakukan trading.
Akibat RnD
Pertemuan 4
Bisnis management
2. Subsitem onfam
Onfam harus bisa menjaga kesusaian pada tanaman yg ditanam. Pola tanam
berdampak sangat luar biasa, yang tidak kalah penting bagaimana para petani untuk
mengelola tanaman. Oleh karena itu para petani harus mampu untuk
mengimplementasikannya.
- Bagaimana pasca produk itu dihasilkan atau dijual brg itu kemudian
- Pengolahan hasil itu jika dihasilkan di treatment utk filum penambahan
4.Subsistem distribusi
Subsistem ini berfungsi mewujudkan system distribusi yang efektif dan efesien guna
menjamin agar seluruh rumah tangga bisa memperoleh pangan yang merata
dengan jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang
terjangkau dan ketersedian lahan bagi para petani merupakan factor produksi yang
utama dalam hal ini. Subsistem agribisnis ini penting karena menjadi perantara
dimana para penjual atau pedagang mengantarkan produk mereka ke para
customers.
5. Subsistem penunjang
- diskusi² yang seharusnya muncul adalah bagaimana membeli benih dengan murah
dalam pengolahan agribisnis butuh support pada lembaga² yang kuat
- bagaimana mereka bisa mengupdate dimasa yg akan dtg agar mereka bisa
mengetahui apa yg terjadi
Dari ke 5 itu kita hrs bisa menguasai hal itu. Imtegrasi vertikal Pengusaha akan
fokus dari a-z
Pertemuan 5
Agribisnis berkelanjutan
Agribisnis yang berkelanjutan adalah agribisnis yang dimana melibatkan penerapan
praktik pertanian yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi.
Bukan hanya tentang hasil panen yang maksimal saja, tapi juga mempertimbangkan
keberlanjutan ekosistem, kesejahteraan petani dan ketahanan pangan jangka
panjang. Berkelanjutan bagaimana dengan resource yang dikapitalisasi dengan baik
atau di investasi yang baik agar terus meningkat pertumbuhan dengan sesuatu yang
efektif dan efesien. Efektif dan efesien yang digunakan dalam komperhensif.
Pertemuan 6
Pengembangan Agribisnis
Hal ini memberikan ilustrasi bahwa pertanian memiliki keunikan yang komperhensif,
keunikan diidentifikasikan berdasarkan produksi dari agribisnis.
Pertemuan 7
Supporting public
Perusahaan membentuk/ membuat produk air minum, karena ini dibuat oleh
Perusahaan swasta Masyarakat didesa jika ingin menikmati maka harus
membayar, padahal itu kekayaan alam di desa.
Dampak negatif
Backwash effect, suatu resource yang dimiliki dari Kawasan dan dia
mensupport wilayah lain. Hal ini berdampak negative kepada daerah sumber
resourcenya. Maka dampak negative ini ke masalah finance dan lingkungan
yang ada di desa. Dalam teori lingkungan ini dikatakan backwash effect
bahwa eksploitasi yang tidak berefek baik.
Dampak positif
Pertemuan 8
Kelembagaan agribisnis
Kebijakan pemerintah :
Kelembagaan ini juga bukan hanya punya pemerintah, rentenir dan lebih efesien
melainkan punya pemerintah dan bank.
VUCA :
Complexity (kompleks)
1. Subsistem agribisnis :
subsistem pengadaan dan penyaluran dan prasarana produksi
2. Subsistem produksi primer atau usaha tani (on-farm)
3. Subsistem pengolahan atau agroindustry
4. Subsistem pemasaran
Pertemuan 9
Pembiayaan Agribisnis
Biaya total yaitu biya yang mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi
atau kegiatan bisnis dalam pertanian dariawal hingga akhir. Mengidentifikasi itu
mengumpulkan mana poin yang penting dan mana yang tidak penting. Setelah itu,
baru bisa dilakukan penyelarasan. Biaya total itu ada biaya produksi, oprasional,
biaya administrasi, biaya pemasaran dan biaya pembiayaan.
Fixed cost yaitu biaya yang dikeluarkan dalam kurun waktu tertentu dan dalam
jangka waktu panjang.
Variable cost yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menambah kualitas dan kuantitas.
Analogi singkat
Biaya tetap (stabil) yaitu contohnya gerobak, wajan yang dibeli suatu waktu
tertentu saja dan tidak selalu dibeli.
Biaya variable (tidak stabil) contohnya seperti sambel, kerupuk, bawang yang
dimana biaya ini akan menghasilkan suatu tambahan kualitas.
Biaya total yaitu gabungan dari biaya tetap dan biaya variable
Positif dengan negative adalah margin, kalo positif itu untung (surplus)
sedangkan kalua negatif itu rugi. Untuk meminimalisirkan kerugian terdapat teori
yang digunakan untuk menghalau kerugian.
1) total biaya tetap, biaya factor produksi tetap besarnya konstan pada beberapapun
jumlah produk yang dihasilakn.
2) total biaya variable, biaya factor produksi variable yang besarnya berubah-ubah
jumlah produk yang dihasilkan.
3) total biaya, penjumlahan total biaya tetap dan total biaya variable
4) biaya marjinal, tambahan biaya akibat tambahan dari satu satuan produk yang
dihasilkan dimana besarnya bisa berubah-ubah.
Pengeluaran biaya-biaya
2. biaya variable
Biaya yang dibebankan pada setiap volume produk yang terjual. Biaya ini masuk
dalam neraca (pos persediaan/stok). Semakin banyak produk terjual maka semakin
besar biaya variable.
Besarnya tetap untuk suatu rentang/range produktif tertentu namun akan bertambah
manakala produksi meningkat pada rentang yang lebih tinggi
Pertemuan 10
Kelembagaan Agribisnis
Pertemuan 11
Pertanian Indonesia
Seperti yang kita tahu bahwa negeri kita adalah negeri yang agraris, dimana petani
menjadi jumlah pekerja terbanyak, karena Sebagian besar masyrakat Indonesia itu
adalah seorang petani, karena hal ini pertanian peran yang penting bagi kehidupan
kita. Pertanian bukan hanya sekedar menjadi sumber pangan saja, namun pertanian
juga mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun perekonomian
nasional, karena sektor pertanian ini berfungsi sebagai ketahanan pangan
masyarakat, sebagai instrument pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja,
serta sumber pendapatan masyarakat. Peran yang lainnya juga masih ada antara
lain;
Multipler merupakan Ketika sektor pertanian berkembang dengan pesat maka akan
mengundang sektor lain untuk ikut berkembang pula.
Pertemuan 12
Sinergitas Agribisnis
Apabalia sinergitas tidak dilakukan maka akan timbul lebih banyak impor dan terjadi
model konsumsi. Akibat pola konsumsi yang berubah maka permintaan terhadap
suatu barang juga akan berubah. Sinergitas ini nyambung ke impor jadi produk
makanan yang dihasilkan tidak menutup keinginan dan kebutugan oleh masyarakat.
Pada saat melakukan aktivitas sendiri tanpa mengandalkan kerja sama dengan
negara lain (impor) maka Indonesia belum atau tidak bisa menyaingi kualitas negara
lain, yang dimana kebutuhan masyarakatnya masih belum bisa terpenuhi seperi
sekarang. Pada saat melakukan aktivitas tanpa sinergitas pendapatan di Indonesia
juga akan semakin menurun.
Bagaimana sinergitasnya
Pertemuan 13
Hilirisasi Agribisnis
Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai dengan
tujuan menambah nilai jual produk. Hilirisasi ini dikembangkan oleh presiden kita
yaitu bapak Jokowi dodo. Dimana hilirisasi ini diharapkan dapat membangun
perekonomian Indonesia dengan membuat produk-produk yang nilainya lebih besar
atau lebih bisa menghasilkan untung yang besar. Sebab indoneisia itu hanya
menjual atau mengekspor keluar negeri bahan metahnya saja yang dimana bahan
mentah ini nilainya kecil. Namun jika Indonesia menjual bahan yang sudah diolah
otomatis harga yang dijual akan semakin besar. Karena ini bapak Jokowi membuat
program hilirisasi yang dimana diharapkan Indonesia bisa megekspor bahan yang
sudah siap untuk di konsumsi dengan harga yang besar.
Manfaat hilirisasi :
Pertemuan 14
Human capital
Usaha akan berjalan dengan baik jika ada rencana (planning), controlling
menggunakan konsep monitoring evaluasi dengan melihat apakah berlaku efektif
atau efesien, bagaimana goals apakah terwujud. Pembangunan saat ini terlihat
egois (yang penting gw sukses) hal ini bisa terjadi ketimpangan sosial diantara
masyarakat sekitar, soalnya hanya mementingkan diri sendirinya.
Human capital yaitu bagaimana kekuatan masing-masing orang di keluarkan dengan
mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya.
Pertemuan 15
Sinergitas
Sinergitas ini merujuk ke kerja sama antara sektor pertanian dan agribisnis yang
seimbang dan efesien dalam menghasilkan berbagai jenis produk, termasuk bahan
bak pertanian seperti apel yang memegang peranan krusial dalam spekturm
produksi pertanian. Bebarapa negara sering kali mengandalkan impor untuk
memenuhi kebutuhan pokok negaranya sendiri, seperti impor beras dari Thailand,
karena adanya ketidaksesuaian antara permintaan masyarakat akan produk
pertanian dan keterbatasan kapasitas produksi dalam negeri.
Dalam menentukan produk yang akan dibuat kita harus bisa menentukan apa yang
orang sukai dan produk yang belum ada yaitu apa, contohnya orang-orang
menyukai minuman yang menyegarkan seperti jus jeruk jika cuaca sedang panas,
buatlah minuman jus jeruk yang belum pernah ada yaitu yang di dalam jus jeruknya
terdapat bulir-bulir buah jeruknya, contoh ini adalah minuman minute mide pulpy.
Pertemuan 16