You are on page 1of 18

Resume Pengantar Agribisnis

Nama : Dafa Zatil Nur Hidayah

NIM : 11230920000004

Kelas :1A

Dosen Pengampu : Proff. Dr. Achmad Tjachja Nugraha, MP., PIA., CFrA., CACP

Pertemuan 1

Agribisnis

Agribisnis adalah kegiatan bisnis yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari
sarana pertanian dari hulu ke hilir. Point penting dalam agribisnis yaitu:

 potensi pasar
 Market share
 Komoditi yang memiliki nilai tinggi
 Daya beli pasar

Dalam melakukan usaha bisnis pasti selalu ada tantangan yang diantaranya:
1. Deraknya produk impor, harus mencari produk yang bisa menyaingin produk
impor

2. harga impor yang murah

3. konversi lahan yang massif

4. keinginan konsumen

Pertemuan 2

Market Share

Market Share (pangsa Pasar) adalah jumlah penjualan produk dan komoditas suatu
penjualan dibandingkan dengan penjualan produk atau komoditas dalam
industri/penghasil secara keseluruhan.
Dalam penjualan market share harus diperhatikan dan selalu di cek
marketsharenya :

1. cek perilaku konsumen, seperti apa yang mereka suka (apakah suka warn /
rasa tertentu )
2. Cek daya beli masyarakat, sepeti melihat daya beli yang di butuhkan dan
dibeli oleh masryakat.

Kegiatan ini harus dipertimbangkan dengan melakukan riset mengkaji semua hal
termasuk melihat penduduk di masyarakat tersebut ada berapa, merubah jam kita
dan pengalaman kita.

Pertemuan 3

Agribisnis komperhensif

Agribisnis mempunyai beban terhadap proses yang dimana agribisnis itu lebih
komperhensif. Komperhensif yang dimaksud ini adalah bersifat menyeluruh
mencakup ilmu-ilmu yang terkait dalam lingkup agribisnis yang dimana mengelola
dari hulu ke hilir . Agribisnis mempunyai 2 kata yaitu Agri dan Bisnis dimana Agri dari
Agriculture bisnis suatu kata dengan nilai yang berbeda.

Agribisnis ini harus komperhensif, yang dimana dari hulu ke hilir. Hulu (up-stream
agribusiness) yakni kegiatan industri dan perdagangan yang menghasilkan produk
usaha tani seperti agrokimia, agro-otomotif, agromekanik dan pembibitan. Hilir
(down-stream agribusiness) yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah hasil pertanian
primer menjadi produk olahan yang dimana baik berpa bentuk yang siap dipasarkan
secara domestik maupun internasional.
Integrasi horizontal hanya mengolah saja seperti fokus packaging. Bisnis Trading
adalah kegiatan jual dan beli aset keuangan dalam waktu singkat guna memperoleh
keuntungan. Trader (pelaku ) yang melakukan trading bisnis manajemen dalam
bidang pertanian yang dimana masih terdapat sedikit orang yang belum benar dalam
melakukan trading.

Langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan agribisnis :

1) Mengetahui komoditi produk


2) Pangsa pasar, produk berpotensi yang harus kita tuju
3) Market share, yaitu dengan cara mensuply

Akibat RnD

1) Berakibat pada finance harus mensuport berbagai macam yang sangat


dibutuhkan bagi para petani
2) Tidak berakibat dengan finance

Pertemuan 4

Bisnis management

Bisnis management banyak melakukan proses penambahan nilai produk segala


prosespenambahan nilai produk segala proses/ perlakuan yang diaplikasikan
dengan tujuan meningkatkan kualitas dan nilai jual produk sehingga setiap Tingkat
proses tambahan baik di Tingkat budidaya, proses pemasaran, penyimpanan,
pengawetan, pengolahan, pendistribusian sampai pemasaran.

1. Sistem input/industri sarana produksi: menyuplai yg namanya bibit dari benih


tanaman. Industri ini sgt² penting, oleh karena itu pengusaha² yg fokus pada
pembenihan.dalam tanaman industri yg menghasilkan bibit ini,

- benih sarana produksi lain: benih yg menghasilkan pupuk. Bahwa utk


menghasilkan agribisnis yg baik maka hrs dari input yg baik.

2. Subsitem onfam
Onfam harus bisa menjaga kesusaian pada tanaman yg ditanam. Pola tanam
berdampak sangat luar biasa, yang tidak kalah penting bagaimana para petani untuk
mengelola tanaman. Oleh karena itu para petani harus mampu untuk
mengimplementasikannya.

3. Subsistem pengolahan hasil

Pada penanaman yg baik ataupun buruk sekalipun akan menghasilkan hasil.

Pengolahan produk yg berkualitas dibagi dua macam, yaitu;

- Bagaimana pasca produk itu dihasilkan atau dijual brg itu kemudian
- Pengolahan hasil itu jika dihasilkan di treatment utk filum penambahan

4.Subsistem distribusi

Subsistem ini berfungsi mewujudkan system distribusi yang efektif dan efesien guna
menjamin agar seluruh rumah tangga bisa memperoleh pangan yang merata
dengan jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang
terjangkau dan ketersedian lahan bagi para petani merupakan factor produksi yang
utama dalam hal ini. Subsistem agribisnis ini penting karena menjadi perantara
dimana para penjual atau pedagang mengantarkan produk mereka ke para
customers.

5. Subsistem penunjang

- diskusi² yang seharusnya muncul adalah bagaimana membeli benih dengan murah
dalam pengolahan agribisnis butuh support pada lembaga² yang kuat

- edukasi harus ada yg bisa pencerahan pada mereka.

- bagaimana mereka bisa mengupdate dimasa yg akan dtg agar mereka bisa
mengetahui apa yg terjadi

Dari ke 5 itu kita hrs bisa menguasai hal itu. Imtegrasi vertikal Pengusaha akan
fokus dari a-z

Pertemuan 5

Agribisnis berkelanjutan
Agribisnis yang berkelanjutan adalah agribisnis yang dimana melibatkan penerapan
praktik pertanian yang mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi.
Bukan hanya tentang hasil panen yang maksimal saja, tapi juga mempertimbangkan
keberlanjutan ekosistem, kesejahteraan petani dan ketahanan pangan jangka
panjang. Berkelanjutan bagaimana dengan resource yang dikapitalisasi dengan baik
atau di investasi yang baik agar terus meningkat pertumbuhan dengan sesuatu yang
efektif dan efesien. Efektif dan efesien yang digunakan dalam komperhensif.

 Agribisnis harus melakukan eksploitasi dengan maksimum


 Agribisnis harus sesuai untuk tanaman

Agirbisnis yang berkelanjutan dengan cara terasering, terasering dengan


mendukung pertanian berkelanjutan dengan mengurangi degredari lingkungan dan
meningkat Kesehatan tanah. Terasering ini di tanam atau dibuat pada lahan yang
tanahnya mudah longsor. Bukan hanya itu saja terasering juga mempunyai manfaat
yaitu dapat menyerap dan menahan air supaya pembagian air yang pas.

Pertemuan 6

Pengembangan Agribisnis

Memanfaatkan resouce kita kapitalisasi dengan baik dengan investasi yg sesuai


sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi yg semakin berkelanjutan, semakin
bertahan panjang dengan sesuatu yg lebih efektif dan efisien. Maka ilmu agribisnis
itu ilmu yg baik, pengembangan konsep agribisnis adalah sesuatu yang hrs
dilakukan dgn baik, karena kita menggunakan resoucenya itu dgn tepat guna, tepat
sasaran yg memiliki nilai efektifitas dan efisiensi yg luar biasa dan tepat yang
membuat pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Kalau kita melihat bahwa
efektif dan efisien maka agribisnis berfikir secara komphrensif, bagaimana
memanfaatkan lahan dlm keterbatasan, itu benar² dimanfaatkan dgn baik. Dan jika
melimpah bagaimana di eksploitasi dlm waktu² yg diatur sedemikian rupa sehingga
tidak ada penyebaban suatu efek masalah dikemudian hari. Contohnya: di negara
amerika, dia punya minyak bumi, dia eksploitasi minyak bumi. Pada saat ia
mengeksploitasi, dia sesuai dengan kebutuhan bagi negaranya dan membuat buffer
stok. Pada saat ia melakukan konsumsi dia meminta kepada org lain utk melakukan
org lain mengimpor atau mengekspor kepada negaranya. Sehingga nanti di negara
lain itu kosong dan di negara amerika ada barangnya.

Hal ini memberikan ilustrasi bahwa pertanian memiliki keunikan yang komperhensif,
keunikan diidentifikasikan berdasarkan produksi dari agribisnis.

1) Kuantitas dan kualitas yangberbeda dari komoditas


2) Perekonomian nasional
Bisa dihitung tapi sulit untuk dipastikan, peran seoktor pertanian dalam
perekonomian Indonesia sangat berpengaruh. Produk yang dihasilkan dari
negara kita masih tinggi. Peranan sektor pertanian dalam konteks keunikan
agribisnis mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal. Sektor agribinsis
menyuply dalam keuangan negara, menyuply produk bruto dalam finance.
Pembangunan dala negara yang baik adalah Pembangunan agribisnis secara
serius
3) Agribisnis barang yang mudah rusak
Keamanan system pasca panen menjadi tulang punggung utama, akibatknya
menjadu ada cost yang harus dikeluarkan maka dari itu harga pkpk
meningkat.
4) Sangat memiliki beban untuk melakukan pengelolaan sumber daya alam
tanah yang ada harus selalu di touch, jika ingin mengganti jenis tanaman dari
tanaman sebelumnya harus di treatment dahulu, serta harus inten dalam
mengelola sumber daya alam secara konsisten.
5) Model pasar/ struktur pasar
Model pasarnya harus aktif atau yang tidak akan mengalami kevakuman
pembeli, jumlah permintaan yang nyaris sulit untuk berkurang atau
bertambah. Memiliki struktur pasar yang berinovasi pasar yang daily.
6) Banyak campur tangan dalam produksi
Karena prodaknya ribet jadi yang menjaga agar pertanian itu sukses ada
banyak seperti; penyuluh, rnd pupuk, kelompok tani koperasi, bundes,
asosiasi antar kelompok tani andalan. Tingkat kepedulian yang tinggi campur
tangan dari Lembaga-lembaga.
7) Pengelola berbasis pedesaan
Selalu ada di titik pedesaan atau antar desa dan kota, berakibat kita harus
menjaga pertasan antara desa dan kota. Stabilitas daerah penyangga meliki
peranan yang cukup wajib benar-benar ada. Agribisnis ujung-ujungnya
prodaknya didedikasikan untuk penduduk kota. Penimbangan antar kota dan
desa.
8) Intervensi pemerintah
Agribisnis itu sekto yang sangat membutuhkan proteksi dari pemerintah, polisi
antar negara terjaga dengan baik. Kondisi-kondisi lingkungan dimana
memerlukan campur tangan pemerintah.

Pertemuan 7
Supporting public

Suporting yang dibutuhkan public:


1. Publik membutuhkan kualitas yang cukup jumlah Masyarakat Indonesia
cenderung meningkat. Kuantitas yang bertumbuh sesuai dengan
perkembangan penduduk ini memang mau tidak mau bertabrakan dengan
ketersediaan lahan, sehingga tanah semakin tergerus

2. menjaga kualitas disebut dengan degredasi kualitas lahan dengan 3


support pertanian yaitu teknologi, polity dan infrastruktur

Teknologi didesa harus disupport karena sebenarnya semuanya ada di desa


namun kenapa kehidupan didesa itu lebih miskin dari kota yang minim
sumber daya alam. Hal ini dikarenakan desa mensupport kota dengan
mendistribusikan hasil pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan di kota.
Kemiskinan di desa ini bisa disebkan oleh eksploitasi yang berlebihan.
Contohnya :

Perusahaan membentuk/ membuat produk air minum, karena ini dibuat oleh
Perusahaan swasta Masyarakat didesa jika ingin menikmati maka harus
membayar, padahal itu kekayaan alam di desa.

Dampak negatif

Backwash effect, suatu resource yang dimiliki dari Kawasan dan dia
mensupport wilayah lain. Hal ini berdampak negative kepada daerah sumber
resourcenya. Maka dampak negative ini ke masalah finance dan lingkungan
yang ada di desa. Dalam teori lingkungan ini dikatakan backwash effect
bahwa eksploitasi yang tidak berefek baik.

Dampak positif

Spread effect, merupakan optimalisasi suatu Kawasan yang berdampak


positif. Apabila suatu Kawasan tidak terkena modernisasi namun fasilitas
pada Kawasan tersebut modern disana.

Pertemuan 8

Kelembagaan agribisnis

Kelembagaan adalah system yang dirangkai untuk mencapai tujuan yang


diinginkan, yang dimana harus mempunyai norma, culture dan etika. Bukan
hanya itu saja dalam kelembagaan juga diperhatikan system yang akan di
buat dan memiliki tujuan Bersama yang jelas. Pentingnya kelembagaan
agribisnis karna untuk mempercepat laju bidang pertanian dan tujuan
bersma. Agribisnis sitem hulu (input dan distribusi) dan hilir. Kelembagaan
dalam agribisnis ini memiliki tujuan untuk mendukung akselerasi agribisnis
sesuai dengan subsistem agribisnis.

Peran kelembagaan agribisnis :

1. Sebagai media learning


2. Fungsi tata koordinasi, contoh demokrasi KTNA di banjar
3. Optimalisasi
4. Efesiensi Proses produksi agribisnis

Kebijakan pemerintah :

Dengan tidak serta merta membuat petani happy,

Kelembagaan ini juga bukan hanya punya pemerintah, rentenir dan lebih efesien
melainkan punya pemerintah dan bank.

VUCA :

Vulality (ga tepat/plot twist)

Uncertainty (gada yang pasti)

Complexity (kompleks)

Ambiguality (tidak jelas )

1. Subsistem agribisnis :
subsistem pengadaan dan penyaluran dan prasarana produksi
2. Subsistem produksi primer atau usaha tani (on-farm)
3. Subsistem pengolahan atau agroindustry
4. Subsistem pemasaran

Pertemuan 9

Pembiayaan Agribisnis

Biaya total yaitu biya yang mencakup semua biaya yang terkait dengan produksi
atau kegiatan bisnis dalam pertanian dariawal hingga akhir. Mengidentifikasi itu
mengumpulkan mana poin yang penting dan mana yang tidak penting. Setelah itu,
baru bisa dilakukan penyelarasan. Biaya total itu ada biaya produksi, oprasional,
biaya administrasi, biaya pemasaran dan biaya pembiayaan.

Fixed cost yaitu biaya yang dikeluarkan dalam kurun waktu tertentu dan dalam
jangka waktu panjang.

Variable cost yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menambah kualitas dan kuantitas.

Analogi singkat
 Biaya tetap (stabil) yaitu contohnya gerobak, wajan yang dibeli suatu waktu
tertentu saja dan tidak selalu dibeli.
 Biaya variable (tidak stabil) contohnya seperti sambel, kerupuk, bawang yang
dimana biaya ini akan menghasilkan suatu tambahan kualitas.
 Biaya total yaitu gabungan dari biaya tetap dan biaya variable

Positif dengan negative adalah margin, kalo positif itu untung (surplus)
sedangkan kalua negatif itu rugi. Untuk meminimalisirkan kerugian terdapat teori
yang digunakan untuk menghalau kerugian.

Dalam jangka pendek :

1) total biaya tetap, biaya factor produksi tetap besarnya konstan pada beberapapun
jumlah produk yang dihasilakn.

2) total biaya variable, biaya factor produksi variable yang besarnya berubah-ubah
jumlah produk yang dihasilkan.

3) total biaya, penjumlahan total biaya tetap dan total biaya variable

4) biaya marjinal, tambahan biaya akibat tambahan dari satu satuan produk yang
dihasilkan dimana besarnya bisa berubah-ubah.

Pengeluaran biaya-biaya

1. biaya tetap/ overhead cost/ sunk cost

Besarnya tidak tergantung volume penjualan atau besarnya konstran namun


pembebanan dalam satuan produk semakin mengecil dengan semakin banyaknya
produk yang terjual.

2. biaya variable

Biaya yang dibebankan pada setiap volume produk yang terjual. Biaya ini masuk
dalam neraca (pos persediaan/stok). Semakin banyak produk terjual maka semakin
besar biaya variable.

3. biaya semi variable


Biaya yang Sebagian bisa digolongkan sebagai biaya tetap dan biaya variable, misal
biaya Listrik dimana ada pembelian yang tetap setiap bulan, kemudian ditambahkan
dengan biaya pemakaian

4. biaya increamental yang tidak konstan

Biaya variable yang berubah karena peningkatan volume penjualan namun


perubahannya tidak konstan. Misal biaya pengiriman, dimana ada Batasan tarif
untuk volume kiriman.

5. biaya tetap per rentang produksi

Besarnya tetap untuk suatu rentang/range produktif tertentu namun akan bertambah
manakala produksi meningkat pada rentang yang lebih tinggi

Pertemuan 10

Kelembagaan Agribisnis

Kelembagaan merupakan hal yang sangat penting bagi agribisnis, karena


kelembagaan ini mendukung efesiensi sebuah sistem yang ada di agribisnis.
Agribisnis belum efesien disetiap subsistem dalam agribisnis yang dimana tanpa
dukungan dengan Upaya meminimalkan biaya transaksi yang merupakan indicator
efesiennya kelembagaan yang ada. Namun kelembagaan ini bisa mengalami
masalah atau hambatan yang dimana salah satunya pada manajemen. Dalam
manajemen ini diperlukannya controlling, monitoring, dan dilakukannya semua
Upaya di segala aktivitas. Teori modal sosial yang dimana penting dalam
pengembangan kelembagaan agribisnis ini, teori ini dapat dilakukan di masyarakat
guna tercapainya tujuan Bersama. Berikut adalah masalah dan hambatan yang ada
dalam kelembagaan agribisnis;

a. Masalah sisi penawaran


b. Fragmentasi lahan
c. Globalisasi perekonomian
d. Keterbatasan SDM
e. Keterbatasan teknologi

Pertemuan 11

Pertanian Indonesia

Seperti yang kita tahu bahwa negeri kita adalah negeri yang agraris, dimana petani
menjadi jumlah pekerja terbanyak, karena Sebagian besar masyrakat Indonesia itu
adalah seorang petani, karena hal ini pertanian peran yang penting bagi kehidupan
kita. Pertanian bukan hanya sekedar menjadi sumber pangan saja, namun pertanian
juga mempunyai peran yang sangat penting dalam membangun perekonomian
nasional, karena sektor pertanian ini berfungsi sebagai ketahanan pangan
masyarakat, sebagai instrument pengentasan kemiskinan, penyedia lapangan kerja,
serta sumber pendapatan masyarakat. Peran yang lainnya juga masih ada antara
lain;

a. Sebagai negara agraris


b. Sumbangan terhadap PDB paling tinggi
c. Penghasil pangan, pakan, papan, pemasok, bahan baku industry, bioenergy
d. Penghasil devisa
e. Efek multipler

Multipler merupakan Ketika sektor pertanian berkembang dengan pesat maka akan
mengundang sektor lain untuk ikut berkembang pula.

Pertemuan 12

Sinergitas Agribisnis

Sinergitas merupakan hubungan yang merujuk pada Kerjasama antara berbagai


pihak untuk mencapai suatu tujuan yang besar. Agribisnis ini lebih spesifik terhadap
keinginan, lalu mempertahankan kualitas tanaman. Dengan Kawasan yang
kompleks dan komoditas yang berbeda kita memerlukan sinergitas antara pertanian
dengan agribisnis.
Food estate yaitu bagaimana cara mempertahankan ketahanan pangan dengan
memanfaatkan lahan.

Apabalia sinergitas tidak dilakukan maka akan timbul lebih banyak impor dan terjadi
model konsumsi. Akibat pola konsumsi yang berubah maka permintaan terhadap
suatu barang juga akan berubah. Sinergitas ini nyambung ke impor jadi produk
makanan yang dihasilkan tidak menutup keinginan dan kebutugan oleh masyarakat.

Pada saat melakukan aktivitas sendiri tanpa mengandalkan kerja sama dengan
negara lain (impor) maka Indonesia belum atau tidak bisa menyaingi kualitas negara
lain, yang dimana kebutuhan masyarakatnya masih belum bisa terpenuhi seperi
sekarang. Pada saat melakukan aktivitas tanpa sinergitas pendapatan di Indonesia
juga akan semakin menurun.

Bagaimana sinergitasnya

1. Ketahanan pangan (dalam jangka waktu panjang)


2. Berbasis keunggulan kompetitif dan komperatif yang sudah di produksi
3. Otonom daerag
4. Rencana strategis
5. Mensinkronkan teknis kelembagaan pertanian dan pemerintahan

Bagaimana melakukan sinergitas yang baik di Indonesia ?

1. Penanaman suatu komoditi di berbagai wilayah


2. Merefresh ulang
3. Mensinkronkan teknis keseimbangan pertanian dengan pemerintah

Pertemuan 13

Hilirisasi Agribisnis

Hilirisasi adalah proses pengolahan bahan baku menjadi barang siap pakai dengan
tujuan menambah nilai jual produk. Hilirisasi ini dikembangkan oleh presiden kita
yaitu bapak Jokowi dodo. Dimana hilirisasi ini diharapkan dapat membangun
perekonomian Indonesia dengan membuat produk-produk yang nilainya lebih besar
atau lebih bisa menghasilkan untung yang besar. Sebab indoneisia itu hanya
menjual atau mengekspor keluar negeri bahan metahnya saja yang dimana bahan
mentah ini nilainya kecil. Namun jika Indonesia menjual bahan yang sudah diolah
otomatis harga yang dijual akan semakin besar. Karena ini bapak Jokowi membuat
program hilirisasi yang dimana diharapkan Indonesia bisa megekspor bahan yang
sudah siap untuk di konsumsi dengan harga yang besar.

Manfaat hilirisasi :

 Meningkatkan nilai produk


 Menciptakan lapangan pekerjaan baru
 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah hingga nasional
 Mengoptimalkan SDM sehingga berkelanjutan

Pertemuan 14

Human capital

Usaha akan berjalan dengan baik jika ada rencana (planning), controlling
menggunakan konsep monitoring evaluasi dengan melihat apakah berlaku efektif
atau efesien, bagaimana goals apakah terwujud. Pembangunan saat ini terlihat
egois (yang penting gw sukses) hal ini bisa terjadi ketimpangan sosial diantara
masyarakat sekitar, soalnya hanya mementingkan diri sendirinya.
Human capital yaitu bagaimana kekuatan masing-masing orang di keluarkan dengan
mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya.

Membanggun perkembangan agribisnis dalam sosial ini bisa menggunakan sosial


capital, dimana sosial capital ini penting atau tidak dalam pengembangan agribisnis.
Dengan menggunakan sosial capital ini diharapkan masyarakat lebih bisa
mengmbangkan bisnisnya dengan Bersama, tidak mementingkan dirinya sendiri.
Karena sosial capital ini hubungan bisnis yang terjalin dengan rekan bisnis lainnya,
fokus ke kata “sosial” yaitu hubungan timbal balik antar masyarakat.

Pertemuan 15

Sinergitas

Sinergitas ini merujuk ke kerja sama antara sektor pertanian dan agribisnis yang
seimbang dan efesien dalam menghasilkan berbagai jenis produk, termasuk bahan
bak pertanian seperti apel yang memegang peranan krusial dalam spekturm
produksi pertanian. Bebarapa negara sering kali mengandalkan impor untuk
memenuhi kebutuhan pokok negaranya sendiri, seperti impor beras dari Thailand,
karena adanya ketidaksesuaian antara permintaan masyarakat akan produk
pertanian dan keterbatasan kapasitas produksi dalam negeri.

Dalam menentukan produk yang akan dibuat kita harus bisa menentukan apa yang
orang sukai dan produk yang belum ada yaitu apa, contohnya orang-orang
menyukai minuman yang menyegarkan seperti jus jeruk jika cuaca sedang panas,
buatlah minuman jus jeruk yang belum pernah ada yaitu yang di dalam jus jeruknya
terdapat bulir-bulir buah jeruknya, contoh ini adalah minuman minute mide pulpy.

Kesalahan Indonesia adalah Ketika presiden soeharto memerintahkan swasembada


pangan, yang dimana beras atau nasi itu penting. Bukan hanya itu saja seperti 4
sehat 5 sempurna juga yang 4 sehatnya itu terdapat nasi yang dipentingkan dalam
kebutuhan pangan Indonesia. Masyarakat Indonesia yang awalnya mendapatkan
karbohidrat bukan dari nasi seperti dari ubi, singkong, gandum itu mindsetnya jadi
berubah karena adanya ketetapan swasembada pangan.
Focus utama dalam strategi produksi pertanian adalah menyesuaikan diri dengan
permintaan pasar yang terus berkembang. Budidaya tanaman yang sesuai dengan
keunggulan dan kondisi setiap daerah diharapkan dapat menjadi Solusi yang efektif
untuk mengatasi tantangan pemenuhan permintaan pasar secara efesien. Meskipun
sinergi antar daerah masih sering kali terlambat karena otonomi daerah.

Pertemuan 16

You might also like