Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Self-portrait (selfie) change into a phenomenal act in the present era. In the List
of selfie-related injuries and deaths, there are 23 people injured and died in 2015
and 9 people died up to March 2016. Most of the case caused by fall down while
taking selfies on high level building. Selfie on the height building usually have no
permission and not comply with the requirement of working at height. Those are
no suit with “Undang-Undang No 1 Tahun 1970” which mention everyone who
entered the workplace, are required to comply with all existing safety instructions.
Not obeying the rules that already exist, including the unsafe act. The purpose of
this study was determine the factors that influence unsafe act of selfie permormer
on high level buildings in Jakarta. This research used descriptive method with
qualitative approach. Three people participated in this research as key informants
and two others as informants triangulation. The result showed the informant was
having the right knowledge. However informant break the rules and trespass to
climb up to high level building without permission. Informant always try yo be
careful, they know what they are doing is dangerous, but they neglected it. The
entire informants have gadgets such as cameras and sosical media and they
have so many followers to support them and the informant’s friend to encourage
them to making selfies above high level buildings. Informants usually seek in
advance the condition of security on a building that will be climed. Role of the
building management is very needed in the regulatory process. Individual
behavior will change and follow the rules and instructions that apply.
394
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
395
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
396
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
397
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
398
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
399
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Pada kategori usia remaja akhir keseluruhan informan utama sudah benar,
mempunyai sifat dan ciri pengembangan namun tidak mempengaruhi informan
yaitu menampakkan pengungkapan untuk tetap melakukan selfie diatas
kebebasan diri. Pekerjaan informan gedung bertingkat.
berbeda-beda namun mempuntai Faktor pemudah selanjutnya yaitu
kesamaan hobi di bidang fotografi. sikap. Informan menyikapi dengan
Informan utama sudah mengerti melakukan berbagai cara agar dapat naik
arti keselamatan yaitu bebas dari segala keatas gedung. dalam Pekerjaan pada
sesuatu yang dapat terjadi. Seluruh Ketinggian menyatakan bahwa untuk
informan juga sudah mengetahui risiko mengamankan pekerja diketinggian harus
pada saat selfie di ketinggian yaitu jatuh. menerapkan sistem izin kerja pada
Hal ini sesuai pada Peraturan Menteri ketinggian.
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Informan menyatakan untuk
Nomor 9 Tahun 2016 tentang melakukan selfie secara aman harus
keselamatan dan kesehatan kerja dalam bersikap peduli dengan teman untuk
pekerjaan pada ketinggian. Informan saling mengingatkan, dan bersikap hati-
menyatakan risiko lainnya yaitu hati. Cara menentukan aman atau tidak
kerasukan, kehilangan barang pribadi yaitu mengecek kekuatan material yang
akibat terbawa angin, dan di blacklist oleh akan dipijak dengan mengetuk-ngetuk.
perusahaan. Informan utama menyatakan Informan bersikap lebih hati-hati
sumber bahaya/ hazard yang terdapat dan selektif dalam memilih gedung yang
diatas gedung bertingkat yakni angin, akan dinaiki.
instalasi listrik, petir, CCTV dan pintu. Informan berpendapat harus pintar
Informan utama juga mengetahui dalam mencari alasan saat ditanya oleh
tujuan dari pengawasan satpam gedung. satpam. Kemudian tindakan yang
Informan menyatakan tujuan dari dilakukan lainnya adalah bersembunyi
pengawasan satpam gedung yaitu agar dan melarikan diri.
lingkungan kerja menjadi aman. Hal Dari hasil penelitian menunjukkan
tersebut sesuai pada tujuan sistem bahwa sikap informan utama mengenai
manajemen pengamanan. Informan selfie diatas gedung bertingkat memiliki
menyatakan tidak memerlukan alat peranan penting yang mendukung
pelindung khusus apapun pada saat terciptanya tindakan tidak aman pada
berada diketinggian. Informan mengetahui pelaku selfie.
bangunan gedung di Jakarta yang sudah Faktor pemudah selanjutnya yaitu
tidak aman atau sudah miring. secara persepsi. Informan menyatakan kegiatan
400
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
tersebut tidak aman jika tidak berhati-hati mempunyai media sosial yaitu instagram,
serta mengetahui batasan. Meskipun facebook, path, snapchat, tumblr,
kegiatan tersebut tidak aman, informan pinteres, behance, youtube dan lain lain.
tidak dapat menghindari karena informan Informan berpendapat dengan adanya
merasakan kesenanganya setelah instagram, membuat informan untuk terus
melakukan foto diatas. memperbarui foto yang bagus sehingga
Mengenai kondisi diatas gedung menghasilkan feed yang menarik.
bertingkat. seluruh informan utama Kepemilikan media sosial mendukung
bependapat bahwa kondisi secara untuk melakukan selfie diatas gedung
keseluruhan diatas gedung bertingkat bertingkat Kemudian seluruh informan
aman. lnforman juga mengetahui kasus menyatakan tidak mempunyai alat
kematian akibat jatuh ketika selfie dan pelindung apapun yang mendukung untuk
berpendapat bahwa korban tidak melakukan kegiatan selfie diatas gedung
mengetahui batasan, asal-asalan, takdir, bertingkat. Secara keseluruhan
dan hanya memikirkan untuk mendapat menunjukkan bahwa faktor pendukung
hasil foto yang bagus. mempengaruhi untuk melakukan selfie
Pendapat Sialagan yang diatas gedung bertingkat yaitu berasal dari
menyebutkan bahwa seseorang faktor kepemilikan gadget, dan media
berperilaku tertentu karena adanya suatu sosial.
situasi yang dianggap benar, bukan
karena situasi yang terdapat disekitarnya. Deskripsi Faktor Pendorong
Terdapat hubungan yang bermakna (Reinforcing Factor)
antara persepsi dengan perilaku tidak Informan menyatakan bahwa
56,52
aman. keluarga memperbolehkan dan support
apa yang informan lakukan termasuk
Deskripsi Faktor Pendukung (Enabling untuk melakukan selfie diatas gedung
Factor) bertingkat. Teman mendukung dan
Informan mempunyai kamera mendorong untuk melakukan selfie diatas
untuk mengabadikan fotonya. Pada ketinggian. Informan menyatakan bahwa
dasarnya seluruh informan mempunyai pasti mengajak teman satu sama lain.
minat yang sama yaitu dibidang fotografi. Informan mengatakan, melihat terlebih
Pada saat foto diatas ketinggian informan dahulu kondisi pengawasan pada gedung
biasa untuk saling meminjam lensa dan yang akan dinaiki. Perananan dari pihak
saling memoto antar teman. Mengenai pengelola gedung sangat diperlukan
media sosial, seluruh informan dalam proses pengawasan dikarenakan
401
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
402
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
403
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
404