Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Gelatin is a food additive that has received the most attention
regarding its halal status in Indonesia. Gelatin can be obtained from fish
waste in the form of skin, bones, scales and other remains. The scales of the
betok fish have a higher proportion and proximate value compared to the
bones of the betok fish. This study aims to determine the quality of gelatin
produced by parrot fish scales (Anabas testudineus) based on parameters:
yield, organoleptic, pH value, viscosity and microbial content in accordance
with SNI and GMIA quality standards. Gelatin was hydrolyzed using various
citric acid concentrations (3%, 6% and 9%) and various soaking times (36
hours, 48 hours and 60 hours). This research method uses a completely
randomized design and descriptive data analysis. The optimum result of
extracting gelatin from betok fish scales was using a citric acid concentration
of 6% with a soaking time of 60 hours, which produced the characteristics of
gelatin with a yield of 18.90%, organoleptic in the form of slightly yellowish
and odorless sheets, a pH value of 4.80, a viscosity of 6.00 cP and a
microbial content of 7.0 x 10 -2 cfu/g. The results of the obtained gelatin
characteristics have met the gelatin quality standards based on SNI 01-
3735:1995, SNI 8622:2018 and GMIA 2019
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
82 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
Kata Kunci: Gelatin, Sisik Ikan Betok, Aceh Tamiang, Asam Sitrat
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
83 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
yang bermanfaat. Ikan juga diyakini selain bahan alternatif dari gelatin impor.
bahannya yang halal dan tidak Produksi gelatin dari sisik ikan betok
memerlukan penyembelihan khusus (Anabas testudineus) sendiri dapat
dalam syariat Islam, resiko ikan terserang membantu pemerintah dalam
penyakit lebih sedikit (Aris dk meningkatkan pendapatan domestik bruto
k. 2020). bagi kebutuhan gelatin halal serta
Menurut Atma & Ramadhani (2017), membantu memanfaatkan limbah ikan di
gelatin dari kulit dan tulang ikan yang Indonesia menjadi produk guna.
berasal dari perairan hangat memiliki Pembuatan gelatin dibedakan
karakteristik fisik yang lebih baik, menjadi dua tipe yang diketahui oleh
dibandingkan gelatin dari tulang dan kulit masyarakat umum yaitu gelatin tipe A
ikan perairan dingin. Karena hasil merupakan ekstraksi gelatin dengan
ekstraksi gelatin ikan perairan hangat menggunakan zat asam (acid) dan gelatin
memiliki karakteristik yang hampir mirip tipe B merupakan ekstraksi gelatin
dengan hasil ekstraksi gelatin mamalia. dengan menggunakan zat basa (base).
Baik dari tingkat rendemen, kadar air, Proses pembuatan gelatin yang paling
kadar abu, kekuatan mekar (bloom), titik banyak diminati adalah dengan
leleh, nilai pH, viskositas dan kekuatan menggunakan metode asam karena
gel. Salah satu ikan yang berasal dari mampu menguraikan serat kolagen tanpa
perairan hangat yaitu ikan betok (Anabas mempengaruhi kualitas gelatin yang
testudineus). dihasilkan dan proses pengolahannya
Ikan betok merupakan salah satu relatif singkat (Fasya dkk. 2018).
sumber protein hewani yang sangat baik Pemanfaatan sisik ikan dengan
bagi kesehatan. Menurut Inara (2020) nilai proses perendaman asam sebagai produk
kadar protein pada ikan betok sebesar gelatin menjadi sumber alternatif saat ini
52% serta didukung oleh kandungan sudah banyak diteliti. Berdasarkan
nutrisi seperti lemak omega 3, zat besi penelitian Mufida & Herdyastuti (2022)
dan seng serta juga memiliki kandungan menunjukkan bahwa ekstraksi dari sisik
Vitamin B2 dan B3. Gelatin dapat ikan nila menggunakan demineralisasi
diperoleh dari serat kolagen sejenis asam sitrat dengan konsentrasi 6% dan
derivate protein yang diekstraksi dari kulit, lama perendaman 72 jam, menghasilkan
tulang, sisik dan organ dalam ikan nilai rendemen (3,84%), kadar air
(Harianti, 2022). Tulang dan sisik ikan (8,52%), kadar abu (1,44%), dan nilai pH
lebih disukai sebagai bahan dasar (4,5). Penelitian Ali dan Sholikha (2018)
pembuat gelatin dibandingkan kulit ikan, menunjukkan bahwa hidrolisis kolagen
karena kolagen yang terkandung lebih dari sisik ikan kakap menggunakan asam
tinggi sehingga dapat menghasilkan sitrat dengan konsentrasi 7% dan lama
produk gelatin (Safi'i dkk. 2021). perendaman 3 hari (72 jam) menghasilkan
Hal ini dapat dikaitkan dengan nilai rendemen (6,26%), nilai pH (6,35),
penelitian yang dilakukan oleh Sukma kadar air (1%) dan kadar abu (1,98%).
dkk.. (2022) yang menyatakan bahwa nilai Hasil ekstraksi gelatin dari penelitian
proporsi sisik ikan betok (1,67%) lebih tersebut dapat dibandingkan dengan mutu
tinggi dibandingkan nilai tulang ikan betok Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
(0,67%) dan nilai proksimat sisik ikan Gelatin Manufacturers Institute of
betok dengan uji parameter: kadar abu America’s (GMIA) baik dari karakterisasi
(34,97%), kadar lemak (3,85%) dan kadar sifat fisik serta kimianya.
protein (54,31%). Sehingga sisik ikan Berdasarkan uraian dari penelitian
betok memiliki potensi besar untuk yang telah dilakukan sebelumnya,
dijadikan sumber gelatin halal sebagai diketahui bahwa pembuatan ekstraksi
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
84 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
85 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
86 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
87 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
kesegaran ikan dan penyimpanan sisik waktu kontak bahan baku dengan molekul
ikan kering. asam sitrat maka kolagen yang terlarut
Nilai rata-rata rendemen terendah dalam asam akan semakin banyak. Waktu
pada Tabel 1. yang dihasilkan gelatin sisik perendaman yang berlebihan dapat
ikan betok yaitu pada perlakuan menyebabkan jaringan fibril pada kolagen
konsentrasi asam sitrat 9% dengan lama rusak sehingga jumlah komponen kolagen
perendaman 36 jam sebesar 9,43% dan yang terlarut dalam asam akan lebih tinggi
nilai rendemen tertinggi pada perlakuan yang mengakibatkan penurunan nilai
konsentrasi asam sitrat 6% dengan lama rendemen gelatin. Sampel gelatin dengan
perendaman 60 jam sebesar 18,90%. nilai rendemen akan dilakukan analisis
Hasil ini sesuai dengan penelitian Darwin lanjutan dengan pengujian karakteristik
dkk. (2018) bahwa nilai rendemen akan mutu meliputi organoleptik, nilai pH,
semakin tinggi seiring lamanya waktu viskositas dan kandungan mikroba.
perendaman, dikarenakan semakin lama
Organoleptik Warna
0% 0%
Uji organoleptik merupakan
pengujian yang dilakukan untuk mengukur 8% 6%
tingkat kesukaan konsumen terhadap
suatu produk dengan uji sensori (hedonik) 86%
(Said, 2018).
1 : Sangat gelap
2 : Kuning sedikit gelap
3 : Kekuningan
4 : Sedikit kekuningan
5 : Bening
(a)
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
88 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
89 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
ini dapat dipengaruhi oleh tingkat larutan produk karena sampel ini mengalami
asam yang digunakan. Menurut masa simpan kurang lebih satu bulan. Hal
Nugraheni dkk. (2021) semakin kuat ini sesuai dengan penelitian Hasibuan,
tingkat keasaman larutan maka akan (2018) bahwa durasi masa simpan dan
terjadi hidrolisis lanjutan yang tempat penyimpanan gelatin dapat
menyebabkan rantai asam amino lebih menyebabkan tingginya total koloni
pendek dan ikatan antar molekul gelatin bakteri. Menurut Melia dkk. (2014) kadar
dengan larutan semakin sedikit. air juga merupakan salah satu media yang
dimanfaatkan bakteri dalam
Total Kandungan Mikroba pertumbuhannya. Bakteri akan tumbuh
subur dalam makanan yang tingkat airnya
Uji kandungan mikroba dilakukan tinggi dan mengandung protein (Aminudin
untuk mengetahui total kandungan & Habib, 2009).
mikroba yang terkandung dalam gelatin
sisik ikan betok. Uji kuantitatif mikrobiologi KESIMPULAN
ini penting dilakukan untuk mengetahui
mutu bahan pangan (Hasibuan, 2018). Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan hasil pengujian total telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kandungan mikroba gelatin sisik ikan hasil optimum ekstraksi gelatin sisik ikan
betok pada Tabel 2 dengan sampel betok yaitu pada konsentrasi 6% dengan
konsentrasi 6% dengan lama lama perendaman 60 jam memiliki
perendaman 60 jam adalah 7,0 x 10 -2 karakteristik nilai rendemen 18,90%,
cfu/g. Hasil uji total kandungan mikroba organoleptik berupa lembaran berwarna
pada gelatin sisik ikan betok lebih rendah sedikit kekuningan dan tidak berbau, nilai
dari standar mutu SNI 8622:2018 dan pH 4,80, viskositas 6,00 cp serta
GMIA 2019. kandungan mikroba 7,0x10-2 cfu/g.
Menurut Minah dkk. (2016) adanya Karakteristik gelatin yang yang diperoleh
koloni yang terdapat pada gelatin sisik telah memenuhi standar mutu gelatin
ikan betok dapat disebabkan oleh berdasarkan SNI 01-3735:1995, SNI
terjadinya kontaminasi saat pengeluaran 8622:2018 dan GMIA 2019. Namun nilai
gelatin dari oven dilakukan secara viskositas gelatin sisik ikan betok tidak
manual, sehingga bakteri yang ada akan memenuhi standar mutu gelatin SNI
menempel di produk. Koloni mikroba pada 8622:2018, tetapi memenuhi standar
gelatin sisik ikan betok juga dapat GMIA 2019.
dipengaruhi oleh masa penyimpanan
DAFTAR RUJUKAN
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
90 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
Mutiara Medika, 9(2), 18-22. p- Aris, S. E., Jumiono, A., & Akil, S. (2020).
ISSN: 1411 8033, e-ISSN: 2614 Identifikasi Titik Krisis Kehalalan
0101. doi:https://doi.org/10. 18196/ Gelatin. Jurnal Pangan Halal, 2(1),
mmjkk.v9i2.1599. 17-22. ISSN: 2715-4874. doi:
https://doi.org/10.30997/jiph.v2i1.
Anggaeni, T. T., Diba, F., Putranto, W. s.,
Wismandanu, O., Nurmeidyansyah, Atma, Y., & Ramdhani, H. R. (2017).
A. A., & Suradi, K. (2020). Pengaruh Identifikasi Gelatin dari Tulang Ikan
Konsentrasi Asam Sulfat (H2so4) Patin Hasil Ekstraksi Menggunakan
terhadap Rendemen, Mutu Fisik, Kulit Nanas dengan Elektroforesis
dan Mutu Kimia Gelatin dari Limbah Vertikal. Seminar Nasional Sains
Shaving Kulit Kambing Pickel. dan Teknologi Universitas
Jurnal Ilmu Ternak, 20(1), 17-24. p- Muhammadiyah. TK-007, pp. 1-7.
ISSN: 1410-5659, e-ISSN: 2621- Jakarta: Universitas
5144. doi:10. 24198/jit.v20i1.27546. Muhammadiyah. p-ISSN: 2407–
1846, e-ISSN: 2460–8416.
AOAC. (2006). Official Methods of doi:jurnal. umj.ac.id/index.php/semn
Analysis. America: Association of astek.
Official Analytical Chemist
International. ISBN 0-935584-77-3. Bhernama, B. g., Nasution, R. S., & Nisa,
S. U. (2020). Ekstrak Gelatin dari
Ariana, D., Bawole, R., & Sabariah, V. Tulang Ikan Kakap Putih (Lates
(2018). Pemanfaatan Limbah Padat calcarifer) dengan Variasi
Ikan Tuna Melalui Kegiatan Konsentrasi Asam HCl. Jurnal Sains
Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Natural Universitas Nusa Bangsa,
niloticus) Studi Khusus di 10(2), 43-54. p-ISSN: 2086-3446, e-
Perusahaan Abon UD Madura ISSN: 2621-508X. doi:https://doi.or
Kabupaten Manokwari. Cassowary, g/10.31938/jsn.v10i2.282.
1(1), 21-34. p-ISSN: 2614-8900, e-
ISSN: 2622-6545. doi:https://doi.or BPOM RI. (2019). Peraturan Badan
g/10.30862/casssowary.cs.v1.i1.2. Pegawasan Obat dan Makanan
Nomor 11 tahun 2019 Tentang
Arifin, M. (2019). Sifat Fisikokimia dan Bahan Tambahan Pangan. Jakarta:
Organoleptik dari Berbagai Formula Jaringan Dokumentasi dan
Permen Jelly Blewah (Cucumis Informasi Hukum. Retrieved from
melovar. Cantalupensis L). Skripsi. https://standarpangan.pom.go.id/do
Semarang: Fakultas Teknologi kumen/peraturan/2019/
Pertanian Universitas Semarang. PerBPOM_No_11_Tahun_2019_te
Retrieved from https://repository. ntang_BTP.pdf.
usm.ac.id/files/ skripsi/D11A/2014/D
.111.14.0098/D.111.14.0098-15-File BPS. (2021). Impor Gelatin Indonesia.
-Komplit-2019030612075 4.pdf. Retrieved from https://www.bps.go.
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
91 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
Fasya, A. G., Amalia, S., M. Imamudin, M., Harianti. (2022). Kolagen Kulit Ikan
Nugraha, R. P., Ni’mah, N., & i Barakuda (Sphyraena jello) Sebagai
Yuliani, D. (2018). Optimasi Bahan Aktif Sediaan Gel Masker
Produksi Gelatin Halal dari Tulang Peel Off. Disertasi, Makassar:
Burung Ayam Broiler (Gallus Universitas Hasanuddin. Retrieved
domesticus) dengan Variasi Lama from http://repository.unhas.ac.id:
dan Konsentrasi Asam Klorida 443/id/eprint/18016.
(HCl). Indonesia Journal Of Halal,
1(2), 102-108. p-ISSN: 2623-162x, Hasan, T., & Dwijayanti, E. (2022).
e-ISSN: 2656-4963. doi:10.14710/ Kandungan Gelatin Ekstrak Limbah
halal.v1i2.3665. Tulang Ikan Bandeng (Chanos
chanos) dengan Variasi Konsentrasi
Fatimah, D., & Jannah, A. (2009). Asam Sitrat. Jurnal Sains dan
Efektivitas Penggunaan Asam Sitrat Edukasi Sains, 5(1), 38-43. e-ISSN
dalam Pembuatan Gelatin Tulang 2654-3206. doi:https://doi.org/10.2
Ikan Bandeng (Chano-chanos 4246/ juses.v5i1p38-43.
forskal). Jurnal Alchemy, 1(1), 7-15.
e-ISSN: 2460-6871. doi:https://doi. Hasibuan, Z. H. (2018). Ekstraksi Gelatin
org/10.18860/al.v0i0.1663. dari Kulit Kambing Peranakan
Etawa yang Mengalami Proses
Fernianti, D., Juniar, H., & Adinda, N. D. Buang Bulu Secara Pemanasan
(2020). Pengaruh Massa Ossein Menggunakan Hidrolisis Asam
dan Waktu Ekstraksi Gelatin dari Asetat dan Uji Karakteristiknya.
Tulang Ikan Tenggiri dengan Fakultas Ilmu Kesehatan. Jakarta:
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
92 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
Jaya, F. M., & Rochyani, N. (2020). Mufida, S. N., & Herdyastuti, N. (2022).
Ekstraksi Gelatin Tulang Ikan Ekstraksi Gelatin Sisik Ikan Nila
Gabus (Channa striata) dengan (Oreochromis sp.) dengan Variasi
Variasi Asam yang Berbeda pada Konsentrasi Asam Sitrat dan Waktu
Proses Demineralisasi. Jurnal Demineralisasi. Jurnal Sumberdaya
Perikanan dan Kelautan, 25(3), 201- Akuatik Indopasifik, 193-204. p-
207. e-ISSN: 2721-8902, p-ISSN: ISSN 2550-1232, e-ISSN 2550-
0853-7607. doi:http://dx.doi.org/10. 0929. doi:https://doi.org/10.46252/
31258/jpk.25.3.201-207. jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.3.237.
Marhayuni, Y., & Syakina, A. N. (2023). Nasution, A. Y., Harmita, & Harahap, Y.
Kajian Ikan Tuna (Thunnus.) (2018). Karakterisasi Gelatin Hasil
sebagai Sumber Gelatin Halal. Ekstraksi dari Kulit Ikan Patin
Prosiding Konferensi Integrasi (Pangasius hypophthalmus) dengan
Interkoneksi Islam dan Sains. 5, pp. Proses Asam dan Basa.
63-68. p-ISSN: 1535697734, e- Pharmaceutical Sciences and
ISSN: 1535698808. Yogyakarta: Research (PSR), 5(3), 145-151.
Program Studi Kimia Fakultas Sains ISSN: 2407-22354. doi:https://doi.
dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. org/10.7454/psr.v5i3.4029.
Retrieved from https://ejournal.uin-
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
93 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
Rosalina, G. E., Masruri, M. Z., & SNI 2332.3. (2015). Penentuan Angka
Zuchrillah, D. R. (2018). Pra Desain Lempeng Total (ALT) pada produk
Pabrik Gelatin dari Tulang Ikan perikanan. Jakarta: Badan
Tuna. Seminar Nasional Sains dan Standarisasi Nasional. Retrieved
Teknologi Terapan VI (pp. 395-400). from https://drive.google.com/file/d/
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat
94 Yulian, Zulfahmi dan Afdhaly
AMINA 5 (2) 2023 | Ekstraksi gelatin sisik ikan betok (Anabas testudineus) dari Kabupaten Aceh
Tamiang menggunakan asam sitrat