You are on page 1of 14

Jurnal Litbang:

Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK


http://ejurnal-litbang.patikab.go.id
Vol. 19 No. 2 Desember 2023 Hal 113-126

Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi Pegunungan Kendeng Utara


Kabupaten Pati Menggunakan Citra Sentinel-2A

Analysis of Vegetation Density Change in North Kendeng Mountain of


Pati Regency using Sentinel Images-2A

Wildansyah Firdaus Adiguna1) a)*, Devi Ega Agista1 1) a)


1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pati
a) Jl.
P. Sudirman No. 66. Pati, 59114. Jawa Tengah
*Email: wildansyahfirdausadiguna@gmail.com

Naskah Masuk: 12 Juni 2023 Naskah Revisi: 20 Juli 2023 Naskah Diterima: 8 November 2023

ABSTRACT
The landform of Pati Regency’s part of North Kendeng Mountains which is located on the south of Pati Regency (DONE).
Land use in this area is dominated by forest areas and dry agricultural land. Reduced vegetation due to misuse of space
and resources is a problem that causes geological and hydrological disasters in these mountains and the areas below
them. This study aims to determine changes and condition of vegetation area in the North Kendeng Mountains in Pati
Regency. The method used to determine the density of vegetation in this study is based on the Normalized Difference
Vegetation Index (NDVI) analysis using Sentinel-2A imagery recording in 2017 and 2022. Vegetation conditions are
divided into dense, fairly dense, non-dense, non-vegetative, and water/cloud vegetation classifications. Based on the
results of image processing, the dense vegetation class did not experience the highest increase in area of 359.68 hectares.
The highest decrease in area was found in the fairly dense vegetation class with an area of 243.34 hectares. The decrease
in vegetation class decreased by 175.12 hectares. The non-vegetation class increased by 58.51 hectares and the body of
water/cloud area increased by 0.27 hectares. The results of the research on the case of land use change in the North
Kendeng Mountains in Pati Regency.
Keywords: NDVI, North Kendeng Mountain, Pati Regency, vegetation density

ABSTRAK
Kabupaten Pati memiliki bentang alam berupa Pegunungan Kendeng Utara yang berada di sisi selatan Kabupaten Pati.
Penggunaan lahan di wilayah ini didominasi oleh kawasan hutan dan lahan pertanian kering. Vegetasi yang berkurang
akibat kesalahan pemanfaatan ruang dan sumber daya menjadi permasalahan yang menyebabkan timbulnya bencana
geologi maupun hidrologi di pegunungan ini dan kawasan di bawahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan luas dan kondisi vegetasi di Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu analisis indeks vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dengan memanfaatkan citra
Sentinel-2A tahun perekaman 2017 dan 2022. Kondisi vegetasi dibagi dengan klasifikasi vegetasi rapat, cukup rapat,
tidak rapat, non vegetasi, dan air/awan. Berdasarkan hasil pengolahan citra, kelas vegetasi tidak rapat mengalami
penambahan luas tertinggi, sebesar 359,68 hektar. Penurunan luas tertinggi terdapat pada kelas vegetasi cukup rapat
dengan pengurangan seluas 243,34 hektar. Penurunan kelas vegetasi rapat berkurang seluas 175,12 hektar. Kelas non
vegetasi bertambah 58,51 hektar dan luas badan air/awan bertambah 0,27 hektar. Hasil penelitian menunjukkan
terjadinya peralihan fungsi lahan Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati.
Kata kunci: NDVI, Pegunungan Kendeng Utara, Kabupaten Pati, kerapatan vegetasi

PENDAHULUAN dataran rendah dan pesisir. Salah satu bentang


alam yang berada di bagian selatan Kabupaten
Kabupaten Pati merupakan salah satu ka- Pati yaitu Pegunungan Kendeng Utara atau juga
bupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak disebut sebagai Pegunungan Kapur Utara.
di sisi utara dan berbatasan langsung dengan Pegunungan ini terhampar di Kabupaten Pati,
Laut Jawa. Kabupaten Pati memiliki bentang Kabupaten Grobogan, Kabupaten Rembang, Ka-
alam yang beragam, dari pegunungan hingga bupaten Blora, sebagian kecil Kabupaten Kudus

113
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

dan hingga Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Ti- Wahyono, 2021). Banjir bandang dan genangan
mur. Pegunungan Kendeng Utara merupakan air yang sering terjadi di Kabupaten Pati
jajaran pegunungan kapur/gamping yang disebabkan oleh kerusakan ekosistem
banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. lingkungan di daerah tangkapan air dan
Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten kurangnya kesadaran masyarakat untuk
Pati terletak di beberapa kecamatan, dari tanggap bencana (Prayitno, 2017).
Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen, Penambangan kapur/gamping (limestone)
Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Winong, secara ilegal di kawasan Pegunungan Kendeng
Kecamatan Jakenan, serta Kecamatan Utara menyebabkan hutan mengalami
Pucakwangi. Sebagian besar pegunungan ini penurunan kualitas, menjadikan lahan kritis
berupa kawasan hutan, baik hutan produksi yang dapat menyebabkan bencana banjir
tetap dan hutan produksi terbatas yang dikelola bandang pada kawasan di bawahnya (Setiawan,
oleh Perum Perhutani. Luas hutan yang dikelola Sudarsono, & Awaluddin, 2013). Eksploitasi
Perum Perhutani sekitar 22.625 hektar, batu kapur juga berdampak pada rusaknya ha-
sedangkan luas hutan rakyat sekitar 34.683 bitat di alam berupa berkurangnya sumber ma-
hektar (Solidaridad, & Business Watch ta air dan biodiversitas (Irsyad, Jumari, & Mur-
Indonesia, 2019). ningsih, 2013; Adiguna & Wahyono, 2021).
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Pembukaan lahan di kawasan pegunun-
Daya Mineral Nomor 2641 K/40/MEM/2014 gan kapur dapat mengakibatkan polusi air,
tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam tanah, dan udara, berkurangnya keaneka-
Karst (KBAK) Sukolilo menyatakan sebagian ragaman hayati, tanah longsor, perubahan
pegunungan ini juga ditetapkan sebagai bentang alam, serta degradasi lingkungan
kawasan lindung geologi karst. KBAK Sukolilo lainnya (Lamare & Singh, 2016; Haule dkk.,
berada di Kecamatan Sukolilo, Kecamatan 2016). Sistem tata air di pegunungan kapur
Kayen, dan Kecamatan Tambakromo. Berdasar- dapat berubah dan berdampak pada sulitnya
kan Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 2 akses air bersih sehingga diperlukan upaya
Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan pengelolaan yang baik, serta rehabilitasi
Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 lingkungan untuk memitigasi terjadinya
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupa- deforestasi dan penurunan kualitas lingkungan.
ten Pati Tahun 2010-2030, luas KBAK Sukolilo Perubahan bentang alam terjadi karena
kurang lebih 6.906 hektar. Berdasarkan Perda perubahan hutan/lahan akibat aktivitas manu-
RTRW tersebut, ketentuan umum zonasi kawa- sia. Hal ini mengakibatkan fragmentasi habitat
san lindung diantaranya mengatur bahwa di- dan akan mengubah siklus ekologi suatu
perbolehkan melakukan kegiatan penghijauan ekosistem (Yanti dkk., 2020), sehingga dibutuh-
atau reboisasi, diperbolehkan bersyarat untuk kan suatu upaya untuk memelihara kelestarian
kegiatan pertanian, perkebunan, kehutanan dan ekologi. Salah satunya dengan menjaga ke-
wisata alam yang tidak mengganggu fungsi ka- rapatan vegetasi. Vegetasi memiliki fungsi
wasan, namun tidak diperbolehkan untuk penting dalam memelihara kelestarian ekologi.
kegiatan pertambangan. Selain itu, penurunan kerapatan vegetasi di
Pemanfaatan ruang dan sumber daya di suatu wilayah juga dapat mengakibatkan
pegunungan ini belum memperhatikan rencana berbagai permasalahan seperti bencana banjir,
tata ruang, meskipun telah ditetapkan sebagai longsor, kekeringan, erosi yang dapat
kawasan lindung geologi. Kerusakan vegetasi menurunkan kualitas lingkungan dan dapat
menjadi salah satu penyebab terjadinya menyebabkan perubahan iklim lingkungan
bencana banjir yang sering terjadi di Kabupaten global (Julianto, Putri, & Safi’i, 2020).
Pati akibat luapan sungai-sungai yang berhulu Penelitian ini akan menganalisis kondisi
di Pegunungan Kendeng Utara (Adiguna & dan tingkat kerapatan vegetasi di Pegunungan

114
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Kendeng Kabupaten Pati tahun 2017 dan 2022 lingkungan serta analisis lainnya yang
melalui pengamatan penginderaan jauh. menjadikan vegetasi sebagai data utamanya.
Penginderaan jauh digunakan untuk melakukan Tingkat kerapatan vegetasi dapat dilakukan
pemantauan terhadap wilayah yang luas untuk dengan memanfaatkan teknologi remote
mengetahui informasi kondisi vegetasi baik ke- sensing/penginderaan jauh menggunakan
rapatannya maupun jenisnya dengan me- Sistem Informasi Geografis (SIG). Pemetaan
manfaatkan data citra satelit (Dasuka, Sasmito, sumber daya telah banyak dilakukan dengan
& Haniah, 2016). Metode Normalized Difference memanfaatkan data satelit penginderaan jauh
Vegetation Index (NDVI) dapat digunakan untuk (Philiani, Saputra, Harvianto, & Muzaki, 2016).
melihat perubahan kerapatan vegetasi dengan Penginderaan jauh adalah cabang ilmu
memanfaatkan data citra Sentinel-2A. Metode dalam bidang geografi yang dimanfaatkan un-
NDVI adalah sebuah metode yang mengolah tuk mendapatkan informasi dari sebuah objek
citra melalui penajaman spectral untuk pada muka bumi tanpa melakukan kontak
menganalisis kondisi vegetasi pada suatu wila- langsung atau berada pada lokasi dengan objek
yah (Yanti dkk., 2020). Klasifikasi kerapatan yang akan dikaji (Humam dkk., 2020). Remote
vegetasi pada suatu wilayah melalui metode sensing/penginderaan jauh dapat menggam-
NDVI didasarkan pada tingkat kehijauan dari barkan objek di permukaan bumi beserta
tanaman atau vegetasi yang ada dalam wilayah letaknya. Sedangkan SIG pada dasarnya
penelitian. Lahan yang bervegetasi baik dan merupakan alat yang dapat digunakan untuk
tidak bervegetasi akan terdeteksi dari tum- mengolah, memetakan informasi spasial, dan
buhan berdasarkan perhitungan data near in- menganalisis data hasil penginderaan jauh.
frared dengan red (Hardianto, Dewi, Salah satu bentuk penginderaan jauh ada-
Feriansyah, Sari, & Rifiana, 2021). lah melalui pemanfaatan citra satelit. Citra
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui satelit merupakan hasil dari proses perekaman
perubahan luasan dan vegetasi di Pegunungan atau pemotretan permukaan bumi dengan
Kendeng Utara Kabupaten Pati dengan me- bantuan sensor penginderaan jauh. Sampai saat
manfaatkan citra Sentinel-2A pada tahun 2017 ini, data dan informasi dari citra satelit/foto
dan 2022, serta menggunakan perhitungan udara merupakan teknologi yang paling
indeks kerapatan vegetasi NDVI. Penelitian mutakhir, dengan memiliki sifat stereoskopis
kondisi vegetasi di Pegunungan Kendeng Utara yang sangat baik serta dan resolusi yang tinggi.
di Kabupaten Pati dapat menjadi bahan pertim-
Salah satu citra satelit yang dapat digunakan
bangan dalam menentukan kebijakan dalam
dalam analisis kerapatan vegetasi adalah
pengelolaan wilayah. Informasi dan gambaran
Sentinel-2A. Citra Sentinel-2A merupakan
terkait upaya peningkatan kondisi dan luasan
produk satelit penginderaan jauh sensor pasif
vegetasi di Pegunungan Kendeng Utara dapat
yang dibuat di Eropa. Resolusi spektralnya
menciptakan kondisi ekologi yang lebih lestari
menghasilkan multispektral dengan 13 band.
dan memberi manfaat dalam keseimbangan
ekosistem secara berkelanjutan. Analisis Kerapatan Vegetasi
Analisis kerapatan vegetasi dapat
TINJAUAN PUSTAKA
dilakukan dengan berbagai metode. Salah satu
Penginderaan Jauh metode yang dilakukan melalui metode
Saat ini informasi mengenai kerapatan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI).
vegetasi menjadi sangat penting karena Danoedoro (2012) menjelaskan bahwa indeks
mempunyai pengaruh besar untuk mendukung vegetasi merupakan penentuan algoritma pada
analisis kehutanan, analisis kebencanaan, suatu citra agar dapat memunculkan aspek
analisis perubahan penggunaan lahan (land vegetasi maupun aspek lain sehingga diperoleh
use), analisis perencanaan wilayah dan citra baru yang lebih representatif sesuai

115
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

dengan kebutuhan. Algoritma NDVI mempunyai nilai NDVI yang rendah. Oleh
memanfaatkan pantulan gelombang dari karena itu keberagaman jenis tanaman, suhu
dedaunan. NDVI memiliki rentang nilai berkisar permukaan, dan musim memengaruhi tingkat
antara -1 hingga +1 (Danoedoro, 2012). Nilai kerapatan vegetasi di suatu wilayah.
kehijauan NDVI didapatkan melalui per-
bandingan pantulan vegetasi yang diperoleh METODE PENELITIAN
oleh sensor pada panjang gelombang merah Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
(RED) dan dekat inframerah (Near Infrared/ Pegunungan Kendeng Utara yang terletak di
NIR). Prosesnya yaitu cahaya red diserap wilayah administratif Kabupaten Pati. Wilayah
klorofil, sedangkan cahaya near infrared tersebut terletak di 6 kecamatan, yaitu terdiri
dipantulkan oleh jaringan mesofil daun. atas Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Kayen,
Berdasarkan hal ini, selain untuk Tambakromo, Kecamatan Winong, Kecamatan
menganalisis kondisi vegetasi melalui tingkat Pucakwangi, dan Kecamatan Jaken. Penelitian
kerapatan, NDVI juga dapat dimanfaatkan un- dilaksanakan pada Desember 2022 hingga
tuk mengkaji kondisi tanaman lebih lanjut. Maret 2023.
Menurut Aftriana, Parman, & Sanjoto (2013), Penelitian ini dilakukan dalam beberapa
penyerapan klorofil dapat memengaruhi hasil tahap, dimulai dari studi pustaka terkait ana-
pengukuran. Kondisi ini memudahkan proses lisis vegetasi menggunakan penginderaan jauh.
dalam mengidentifikasi lahan yang memiliki Kemudian melakukan pengumpulan data, baik
tutupan hijau, lahan tak bervegetasi, air, dan data citra yang terdiri atas data citra tahun
lahan yang tertutup awan, serta lahan yang 2017 dan tahun 2022 sebagai bahan analisis,
peka pada biomassa vegetasi. Penginderaan maupun data terkait kondisi fisik yang terdiri
jauh melalui identifikasi citra ini dapat mem- atas data berbentuk shapefile ketinggian, kele-
berikan data kondisi tutupan lahan, luas lahan, rengan, dan peta kawasan hutan yang akan
dan vegetasi. Oleh karena itu, dengan mem- digunakan untuk menentukan delineasi wila-
bandingkan citra multi temporal dapat menge- yah penelitian. Tahap selanjutnya dilakukan
tahui perubahan kondisi lahan tutupan hijau di overlay antara delineasi wilayah penelitian
suatu wilayah. dengan data citra yang diperoleh, kemudian
Nuarsa & Nishio (2007) dalam dilanjutkan dengan cropping citra. Setelah itu,
penelitiannya menjelaskan bahwa usia tana- dilakukan pengolahan NDVI pada citra yang
man memiliki keterkaitan dengan nilai NDVI. telah dipotong menggunakan perangkat lunak
Dijelaskan juga bahwa tanaman yang bertum- pemetaan ArcMap 10.4 sesuai delineasi wilayah
buh akan menunjukkan nilai NDVI yang se- penelitian. Selanjutnya, dilakukan pengklasifi-
makin meningkat dan dapat mencapai nilai kasian vegetasi berdasarkan kelas-kelas yang
puncak dan optimal. Saat tanaman menurun telah ditentukan, dan kemudian dilakukan
kondisinya dan akhirnya mati, nilai NDVI akan penyusunan peta kerapatan vegetasi dengan
cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bah- membandingkan kondisi vegetasi di antara 2
wa kondisi tanaman dan klorofil yang terkan- tahun yang akan dilakukan analisis. Untuk
dung menjadi indikator besar kecilnya nilai kemudian diinterpretasikan data hasil analisis
NDVI. Hakim, Ismail, & Faisal (2017) dalam pengolahan citranya. Adapun diagram alir pe-
penelitiannya menyatakan bahwa temperatur nelitian disajikan pada Gambar 1 .
permukaan juga dapat memengaruhi hasil ana- Delineasi wilayah penelitian dilakukan
lisis kerapatan vegetasi. Suhu permukaan yang dengan melakukan tumpeng tindih (overlay)
tinggi ditunjukkan dengan kerapatan vegetasi peta ketinggian, dan peta kelerengan yang ber-
yang rendah. Nilai NDVI juga dapat dipengaruhi sumber dari data Digital Elevation Model/DEM
oleh musim. Pada tanaman yang mempunyai Nasional (DEMNAS) TerraSAR-X produksi Ba-
tipe meranggas di musim kemarau cenderung dan Informasi Geospasial, peta garis kontur

116
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Gambar 1.
Diagram Alir Penelitian

yang bersumber dari Peta Rupa Bumi Indonesia dilakukan analisis NDVI untuk mendapatkan
yang diproduksi oleh Badan Informasi Geospa- nilai sebaran kerapatan vegetasi. Sensitifitas
sial, serta peta kawasan hutan berdasarkan aktivitas fotosintesis oleh klorofil dimanfaatkan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8100/ dalam memperoleh klasifikasi nilai NDVI
MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2018 tanggal (Lufilah, Makalew, & Sulistyantara, 2017).
23 November 2018 Tentang Perkembangan Perhitungan nilai NDVI untuk citra Sentinel
Pengukuhan Kawasan Hutan sampai dengan tersaji pada formula berikut:
tahun 2017 Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan
tumpang tindih 4 (empat) peta tersebut, di-
peroleh wilayah penelitian yang mencakup 6
kecamatan di Kabupaten Pati. Penelitian ini Setelah memperoleh nilai NDVI,
menggunakan data citra Sentinel-2A akuisisi 18
dilakukan proses penentuan pengelompokan
Juni 2017 dan 2 Juni 2022 yang diperoleh dari
Sentinel-Hub EO. Penelitian ini menggunakan kelas kerapatan. Danoedoro dalam Hardianto
band 4 red dan band 8 Near Infrared untuk dkk. (2021) menyebutkan bahwa NDVI beren-
dapat melakukan analisis NDVI pada pen- tang nilai pada kisaran -1,0 hingga 1,0.
golahan data citra. Data diolah menggunakan Pengklasifikasian nilai mengacu pada penelitian
perangkat lunak ArcGIS 10.4. Selanjutnya, data yang telah dilakukan oleh Sunaryo & Iqmi
dasar penentuan delineasi wilayah penelitian (2015) seperti yang ditampilkan pada Tabel 1.
disajikan pada Gambar 2, sedangkan delineasi
wilayah penelitian tersaji peta pada Gambar 3. Tabel 1.
Penelitian ini menggunakan metode Klasifikasi Nlai NDVI
deskriptif dengan melakukan interpretasi hasil Klasifikasi Nilai NDVI
olahan citra Sentinel-2A dengan menggunakan
Awan dan Air -2,00-0,00
perangkat Geographic Information System (GIS).
Data citra satelit yang digunakan yaitu data ta- Non Vegetasi 0,00-0,21
hun 2017 dan data tahun 2022. Tahap pertama Tidak Rapat 0,21-0,42
diawali dengan pengolahan citra Sentinel yang Cukup Rapat 0,42-0,63
meliputi pemotongan citra sesuai dengan wila-
Rapat 0,63-0,85
yah penelitian di 6 (enam) kecamatan yang ter-
letak di sisi selatan Kabupaten Pati. Selanjutnya Sumber: Sunaryo & Iqmi, 2015

117
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

(a) (b)

(c) (d)
Gambar 2.
Peta Dasar Penentuan Deleniasi Wilayah Penelitian
(a) Peta Ketinggian; (b) Peta Kelerengan;
(c) Peta Garis Kontur; dan (d) Peta Kawasan Hutan
Sumber: Peta dasar Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati, 2021

Gambar 3.
Peta Wilayah Kajian Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati
Sumber: Pengolahan Data, 2023

118
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Gelombang Red akan terserap pada vege- lindung geologi atau cagar budaya geologi yaitu
tasi yang baik dalam melakukan fotosintesis, KBAK Sukolilo. KBAK Sukolilo merupakan ben-
sedangkan gelombang NIR akan terpantulkan tang alam dengan keunikan komponen geologi
lebih banyak. Gelombang Red dan NIR akan ter- dan memiliki fungsi sebagai pengatur alami air
pantul lebih rendah apabila vegetasi telah mati tanah. Kawasan karst memiliki fungsi yang
atau tidak sehat (Hardianto dkk., 2021). Vege- penting bagi ekosistem, karena banyak jasa
tasi sehat akan memiliki nilai indeks vegetasi lingkungan yang diberikan, antara lain mengan-
yang tinggi ditandai dengan rentang yang lebih dung banyak sumber air melalui sungai-sungai
tinggi (Lillesand & Kiefer, 1997). bawah tanah dan gua-gua, penyerap air, dan
pencegah atau dapat mengurangi banjir
HASIL DAN PEMBAHASAN (Purnaweni, 2014). Wilayah ini memiliki mata
air permanen dan mampu mengalirkan air
Gambaran Umum Pegunungan Kendeng
sepanjang musim dengan debit yang relatif
Utara di Kabupaten Pati
tetap. Gua alam banyak terdapat di wilayah ini
Kondisi vegetasi Pegunungan Kendeng dan memiliki nilai potensi pariwisata. Beberapa
Utara yang terhampar di sisi selatan Kabupaten potensi yang ada di Pegunungan Kendeng Utara
Pati didominasi tutupan vegetasi berupa hutan di Kabupaten Pati berupa destinasi wisata dan
jati. Di pegunungan ini juga terdapat kawasan gua alam dapat dilihat pada Gambar 4.

(a)

(b)
Gambar 4.
(a) Destinasi Wisata Lorodan Semar di Kecamatan Kayen; dan
(b) Gua Alam di Kecamatan Sukolilo
Sumber: Dokumentasi Penulis

119
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

Secara umum, potensi simpanan air bersih daya alam secara ekonomi menimbulkan be-
di Pegunungan Kendeng Utara sangat melim- berapa masalah. Perbukitan kapur di beberapa
pah karena memiliki potensi gua dan mata air titik berfungsi sebagai lahan pertanian tanaman
yang sangat tinggi. Berdasarkan pendataan po- jagung. Berkurangnya kualitas tutupan lahan
tensi gua dan mata air yang dilakukan dalam menyebabkan erosi dan hilangnya lapisan
rentang tahun 1994-2012, ditemukan 99 gua tanah yang subur, serta menyebabkan ter-
dan 313 sumber air di pegunungan ini. Selain jadinya limpasan air ke wilayah yang berada di
itu, terdapat dua sistem sungai bawah tanah bawahnya. Kondisi ini menyebabkan bencana
dengan jaringan hidrologi terpisah, yaitu sistem banjir yang terjadi pada wilayah di bawah
Urang-Kembang dan Pakel-Ngeposan
Pegunungan Kendeng, seperti Kecamatan
(Acintacunyata Speleological Club, 2012). Seba-
Winong, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan
ran mata air terbanyak di Kabupaten Pati, be-
Kayen, dan Kecamatan Sukolilo.
rada di Kecamatan Sukolilo. Mata air tersebut
merupakan mata air karst yang memiliki sifat Kegiatan penambangan batu kapur ilegal
permanen dan memiliki debit yang relatif tetap. juga menjadi masalah karena dilakukan dengan
Masyarakat banyak memanfaatkan limpahan mengeksploitasi batu gamping dengan mengi-
air dari sumber mata air ini untuk memenuhi kis kubah-kubah karst. Padahal berdasarkan
kebutuhan sehari-hari dan juga sebagai Kepmen ESDM terkait penetapan KBAK Suko-
pengairan untuk lahan pertanian milik lilo, wilayah ini merupakan kawasan lindung
masyarakat. Sebaran gua dan mata air di geologi. Hal ini memberikan penegasan bahwa
Pegunungan Kendeng Utara dapat dilihat padan wilayah yang ditetapkan sebagai KBAK Karst
Gambar 5. tidak dapat dieksploitasi untuk kegiatan
Benturan kepentingan antara konservasi penambangan dan merubah kondisi fisik
wilayah dengan upaya pememanfaatan sumber pegunungan ini.

Gambar 5.
Sebaran Gua dan Mata Air di Pegunungan Kendeng Utara
Sumber: Acintacunyata Speleological Club, 2012

120
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Analisis Kerapatan Vegetasi Pegunungan tanah dan memperlambat laju limpasan


Kendeng Utara di Kabupaten Pati permukaan, terutama pada daerah hulu yang
mempunyai kemiringan tanah relatif lebih
Vegetasi lahan berkurang akibat peru-
curam. Jika bagian hulu pegunungan yang
bahan penggunaan dan tutupan lahan yang
berfungsi sebagai daerah tangkapan air tidak
disebabkan oleh perkembangan kota. Kualitas
dapat melakukan fungsi sebagaimana seha-
lingkungan dapat terindikasi dari kerapatan
rusnya maka dapat menyebabkan terjadinya
vegetasi. Informasi mengenai kondisi vegetasi
limpahan air pada kawasan di bawahnya. Oleh
dalam suatu wilayah bermanfaat bagi kegiatan
karena itu, siklus hidrologi berkaitan erat
perencanaan wilayah, untuk memprediksi
dengan vegetasi dan lingkungan.
perkembangan wilayah dan juga memitigasi
dampak yang dapat ditimbulkannya. Perubahan Perubahan fungsi lahan disebabkan alih
tata guna lahan diakibatkan oleh kebutuhan fungsi lahan, baik lahan milik masyarakat mau-
pembangunan yang semakin meningkat namun pun lahan kawasan hutan. Kawasan hutan di
berbanding terbalik dengan daya dukung Kabupaten Pati, mengalami penurunan kualitas
wilayah yang tidak mampu menampung jumlah vegetasi akibat pembalakan yang dilakukan pa-
penduduk yang semakin bertambah. Penurunan da masa lalu dan masih belum dapat direboisasi
kondisi lahan juga menjadi masalah bagi (Setiawan, Sudarsono, & Awaluddin, 2013).
masyarakat secara global. Nilai kerapatan vegetasi berdasarkan
Penurunan kualitas lahan dan lingkungan hasil analisis data dan olahan citra di
akibat perkembangan wilayah juga berpeluang Pegunungan Kendeng di Kabupaten Pati pada
terjadi di Kabupaten Pati. Hal ini dapat dilihat tahun 2017 dan 2022 terdiri atas air dan awan,
dari menurunnya kondisi vegetasi dan sering non vegetasi, vegetasi tidak rapat, vegetasi
terjadinya bencana hidrologi dalam kurun cukup rapat, dan vegetasi rapat. Nilai kerapatan
waktu terakhir. Salah satu penyebabnya dapat vegetasi hasil olahan citra Sentinel-2A dengan
diindikasikan dari menurunnya kondisi kombinasi band 4 (Red) dan band 8 (NIR), yang
kerapatan vegetasi yang menyebabkan diperoleh berdasarkan analisis NDVI pada
kemampuan lahan dan tanah berkurang dalam tahun 2017 berada pada rentang nilai -0,12
mengatur tata guna air. hingga 0,90. Sebaran tingkat kerapatan vegetasi
Vegetasi yang cukup rapat dibutuhkan tahun 2017 disajikan spasial pada Gambar 6,
untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam dan data tabular pada Tabel 2.

Tabel 2.
Tingkat Kerapatan Vegetasi Tahun 2017

Klasifikasi Persentase Dominasi Penggunaan


Nilai NDVI Luas (Ha) Lahan
Kerapatan Vegetasi (%)
Air dan awan -0,12 – 0 1,24 0,01 danau/kolam

Non vegetasi 0 - 0,21 23,20 0,10 permukiman padat

Tidak rapat 0,21 - 0,42 1801,86 7,63 permukiman jarang-sedang,


lahan pertanian kering
Cukup rapat 0,42 - 0,63 5684,89 24,06 lahan pertanian kering,
hutan produksi
Rapat 0,63 - 0,90 16106,43 68,20 hutan produksi

Sumber: Pengolahan Data, 2023

121
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

Gambar 6.
Peta Sebaran Vegetasi Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati Tahun 2017
Sumber: Pengolahan Data, 2023

Hasil pengolahan citra Sentinel tahun Selanjutnya, analisis dilakukan untuk


2017 menunjukkan bahwa lahan didominasi melihat perubahan vegetasi di Pegunungan
kelas vegetasi rapat seluas 68,20% tersebar di Kendeng Utara. Pada penelitian ini, analisis
kawasan hutan produksi. Tutupan lahan paling dilakukan dengan membandingkan kondisi ve-
kecil berupa air dan awan. Lahan terbangun getasi di tahun 2017 dengan tahun 2022.
berdasarkan hasil pengamatan citra dan Sebaran nilai kerapatan vegetasi pada tahun
pengamatan lapang terdapat pada klasifikasi 2022 berdasarkan hasil olahan citra Sentinel-
non vegetasi dan vegetasi tidak rapat dengan 2A dengan kombinasi band 4 (Red) dan band 8
persentase masing-masing sebesar 0,10% dan (NIR), memiliki rentang -0,33 hingga 0,94. Se-
7,63%. Kelas vegetasi tidak rapat banyak lanjutnya, sebaran tingkat kerapatan vegetasi
tersebar di Kecamatan Tambakromo, tahun 2022 dapat dilihat pada Gambar 7 dan
Kecamatan Kayen dan Kecamatan Sukolilo. Tabel 3.

Tabel 3.
Tingkat Kerapatan Vegetasi Tahun 2022

Klasifikasi Luas Persentase Dominasi Penggunaan


Nilai NDVI
Kerapatan Vegetasi (Ha) (%) Lahan
Air dan awan -0,33-0 1,51 0,01 danau/kolam
Non vegetasi 0-0,21 81,71 0,35 permukiman padat
Tidak rapat 0,21-0,42 2161,54 9,15 permukiman jarang-sedang,
lahan pertanian kering
Cukup rapat 0,42-0,63 5441,55 23,03 lahan pertanian kering, hutan
produksi
Rapat 0,63 - 0,94 15931,31 67,46 hutan produksi

Sumber: Pengolahan Data, 2023

122
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Gambar 7.
Peta Sebaran Vegetasi Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati Tahun 2022
Sumber: Pengolahan Data, 2023

Berdasarkan hasil olahan citra, pada ta- Penurunan kelas vegetasi rapat berkurang
hun 2022 kondisi vegetasi rapat dengan luas 175,12 ha dengan laju perubahan per tahun
sebesar 67,46% mengalami penurunan seluas 35,024 ha. Perubahan ini diindikasikan
dibandingkan dari tahun 2017. Penurunan dengan berubahnya tutupan lahan berupa
luasan juga terjadi pada vegetasi cukup rapat. hutan menjadi lahan pertanian di beberapa
Luas terkecil berada pada tutupan berupa air lokasi di Pegunungan Kendeng Utara.
dan awan sebesar 0,01%, dengan luas yang Berkurangnya luas vegetasi dapat
sama dengan tahun 2017. Penambahan luasan menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti
terjadi pada non vegetasi sebesar 0,10% risiko bencana alam banjir dan tanah longsor
menjadi 0,35%, dan vegetasi tidak rapat pada hingga perubahan iklim dengan terjadinya
tahun 2017 sebesar 7,63% menjadi 9,15% pada kekeringan panjang.
tahun 2022. Hal ini mengindikasikan adanya
perubahan lahan dari kondisi vegetasi rapat KESIMPULAN DAN SARAN
dan cukup rapat menjadi lebih terbuka dengan Kesimpulan
penggunaan lahan berupa permukiman/lahan
terbangun, dan pembukaan lahan menjadi Berdasarkan hasil penelitian di atas,
tegalan. Perubahan kondisi vegetasi antara dengan menggunakan citra Sentinel dapat
tahun 2017 dengan 2022 dapat dilihat pada dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi
Tabel 4. vegetasi yang ada di Pegunungan Kendeng
Kelas vegetasi tidak rapat mengalami Utara. Sebaran nilai kerapatan vegetasi
penambahan luas tertinggi, yaitu sebesar berdasarkan hasil analisis NDVI pada tahun
359,68 ha dengan laju perubahan sebesar 2017 yaitu pada rentang -0,12 hingga 0,90,
71,936 ha per tahun. Sedangkan penurunan sedangkan pada tahun 2022 pada rentang -0,33
luas tertinggi pada kelas vegetasi cukup rapat hingga 0,94. Kondisi vegetasi di Pegunungan
dengan pengurangan seluas 243,34 ha dengan Kendeng Utara masih didominasi dengan kelas
laju perubahan sebesar 48,668 ha per tahun. vegetasi rapat dengan persentase di atas 60%.

123
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

Tabel 4.
Tingkat Kerapatan Vegetasi Tahun 2022

Luas (ha) Perubahan


Laju Perubahan/
Kerapatan
Tahun 2017 Tahun 2022 Bertambah Berkurang Tahun (ha)

Air dan Awan 1,24 1,51 0,27 0,054


Non Vegetasi 23,20 81,71 58,51 11,702
Tidak Rapat 1801,86 2161,54 359,68 71,936
Cukup Rapat 5684,89 5441,55 243,34 48,668
Rapat 16106,43 15931,31 175,12 35,024
Jumlah
418,46 418,46
Total Laju Perubahan/
83,692 83,692
Tahun (ha)
Sumber: Pengolahan Data, 2023

Saran namun penelitian ini dapat menjadi rujukan


bagi penelitian serupa dan tidak mengulangi
Diharapkan kepada seluruh pemangku
kekurangan yang sama. Pada penelitian selan-
kepentingan dan seluruh masyarakat untuk
jutnya dapat dilakukan validasi lapangan untuk
menjaga kelestarian lingkungan di kawasan
memastikan tingkat kerapatan vegetasi
Pegunungan Kendeng Utara, karena apabila
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8100/
terjadi kerusakan lingkungan dan hilangnya
MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2018 tanggal
vegetasi di kawasan ini dapat berpengaruh
23 November 2018 Tentang Perkembangan
pada kawasan di bawahnya. Selain itu,
Pengukuhan Kawasan Hutan sesuai kondisi
Pegunungan Kendeng Utara juga menjadi
sesungguhnya.
habitat bagi keanekaragaman hayati yang ada
di kawasan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Perlu adanya kolaborasi kelembagaan
antarlembaga dalam pengelolaan wilayah Acintacunyata Speleological Club. (2012). Karst
Pegunungan Kendeng Utara di Kabupaten Pati. Sukolilo. Diakses 30 Juli 2023, dari
Serta perlu adanya upaya perlindungan, reha- asc.or.id. website: http://asc.or.id/asc-
bilitasi, dan reboisasi di pegunungan ini. jogja/karst-sukolilo/.
Terkait kawasan lindung geologi KBAK Suko-
lilo, perlu dilakukan upaya perlindungan keu- Adiguna, W. F., & Wahyono, H. (2021). Interaksi
nikan geologi agar tidak mengalami perubahan Kelembagaan dalam Pengelolaan dan
Pemanfaatan Kawasan Ekologis Bentang
bentuk lahan di kawasan bentang alam karst
Alam Karst Sukolilo di Kabupaten Pati.
ini.
Journal Of Biology Education, 4(1), 1.
Berkaitan dengan pengembangan
https://doi.org/10.21043/
penelitian selanjutnya, ruang lingkup penelitian jobe.v4i1.10249.
dapat dilakukan pada ruang yang lebih luas
dengan menggunakan metode analisis yang Aftriana, C. V., Parman, S., & Sanjoto, T. B.
berbeda dan data citra satelit yang berbeda (2013). Analisis Perubahan Kerapatan
agar diketahui kondisi vegetasi Pegunungan Vegetasi Kota Semarang Menggunakan
Kendeng Utara yang lebih luas. Walaupun Aplikasi Penginderaan Jauh. Geo Image 2
penelitian ini belum sesuai dengan standar, (1), 1-7.

124
Jurnal Litbang Vol. 19 No. 2 Bulan Desember 2023 Hal 113-126

Dasuka, Y. P., Sasmito, B., & Haniah. (2016). An- Lillesand, T. M., & Kiefer, R. W. (1997).
alisis Sebaran Jenis Vegetasi Hutan Alami Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra
Menggunakan Sistem Penginderaan Jauh (Dulbahri, Terjemahan), Yogyakarta:
(Studi Kasus: Jalur Pendakian Wekas dan Gadjah Mada University Press.
Selo). Jurnal Geodesi Undip, 5(2), 1-8.
Irsyad, M. I., Jumari, & Murningsih. (2013).
Danoedoro. (2012). Pengantar Penginderaan Studi Etnobotani Masyarakat Desa Suko-
Jauh Digital. Yogyakarta: CV Andi Offset. lilo Kawasan Pegunungan Kendeng Pati
Hardianto, A., Dewi, P. U., Feriansyah, T., Sari, N. Jawa Tengah. Bioma, 15(1), 27-34.
F. S., & Rifiana, N. S. (2021). Pemanfaatan https://doi.org/10.14710/bioma.15.1.27
Citra Landsat 8 Dalam Mengidentifikasi -34.
Nilai Indeks Kerapatan Vegetasi (NDVI)
Tahun 2013 dan 2019 (Area Studi: Kota Lamare, R. E., & Singh, O. P. (2016). Limestone
Bandar Lampung). Jurnal Geosains Dan Mining and Its Environmental
Remote Sensing, 2(1), 8–15. https:// Implications in Meghalaya, India. ENVIS
doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i1.38. Bulletin Himalayan Ecology, 24, 87–100.

Hakim, L., Ismail, N., & Faisal, F. (2017). Kajian Lufilah, S. N., Makalew, A. D., & Sulistyantara, B.
Awal Penentuan Daerah Prospek Panas (2017). Pemanfaatan Citra Landsat 8
Bumi di Gunung Bur Ni Telong berdasar- Untuk Analisis Indeks Vegetasi di DKI
kan Analisis Data DEM SRTM dan Citra Jakarta. Jurnal Lanskap Indonesia, 73–80.
Landsat 8. Jurnal Rekayasa Elektrika, 13 https://doi.org/10.29244/jli.2017.9.1.73
(3), 125-132. https://doi.org/10.17529/ -80.
jre.v13i3.8332
Nuarsa, I. W., & Nishio, F. (2007). Relationships
Humam, A., Hidayat, M., Nurrochman, A.,
Between Rice Growth Parameters and
Anestatia, A. I., Yuliantina, A., & Aji, S. P.
Remote Sensing Data. International Jour-
(2020). Identifikasi Daerah Kerawanan
nal of Remote Sensing and Earth Sciences,
Kebakaran Hutan dan Lahan
Menggunakan Sistem Informasi Geografis 4, 102-112, http://dx.doi.org/10.30536/
dan Penginderaan Jauh di Kawasan j.ijreses.2007.v4.a1221.
Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.
Jurnal Geosains dan Remote Sensing, 1(1), Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 2 Ta-
32-42. hun 2021 tentang Perubahan atas Pera-
turan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5
Julianto, F. D., Putri, D. P. D., & Safi’i, H. H. Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
(2020). Analisis Perubahan Vegetasi Wilayah Kabupaten Pati Tahun 2010-
dengan Data Sentinel-2 menggunakan 2030.
Google Earth Engine (Studi Kasus Provin-
si Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Philiani, I., Saputra, L., Harvianto, L., & Muzaki,
Penginderaan Jauh Indonesia, 2(2), 13-18. A. A. (2016). Pemetaan Vegetasi Hutan
https://doi.org/10.20527/ Mangrove menggunakan Metode Normal-
jht.v9i3.12335. ized Difference Vegetation Index (NDVI)
di Desa Arakan, Minahasa Selatan, Sula-
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya wesi Utara. Surya Octagon Interdiscipli-
Mineral Nomor 2641 K/40/MEM/2014
nary Journal of Technology, 1(2), 211-222.
tentang Penetapan Kawasan Bentang
https://doi.org/ 10.31219/osf.io/c8k6j.
Alam Karst (KBAK) Sukolilo.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 8100/ Prayitno, H. T. (2017). Kajian Banjir Bandang di
MenLHK-PKTL/KUH/PLA.2/11/2018 Desa Sukolilo Melalui Tinjauan Peta
tentang Perkembangan Pengukuhan Sungai. Jurnal Litbang, XIII (1), 13–23.
Kawasan Hutan. https://doi.org/10.33658/jl.v13i1.89.

125
Analisis perubahan kerapatan vegetasi ... Adiguna & Agista

Purnaweni, H. (2014). Kebijakan Pengelolaan Yanti, D., Megantara, I., Akbar, M., Meiwanda, S.,
Lingkungan di Kawasan Kendeng Utara Izzul, S., Sugandi, M. D., & Ridwana, R..
Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Ling- (2020). Analisis Kerapatan Vegetasi di
kungan, 12(1), 53–65. https:// Kecamatan Pangandaran melalui Citra
doi.org/10.14710/jil.12.1.53-65. Landsat 8. Jurnal Geografi, Edukasi Dan
Lingkungan (JGEL), 4(1), 32–38. https://
Haule, H., Ringo, J., Luvinga, K., Kawonga, S., Ma- doi.org/10.29405/jgel.v4i1.4229.
yengo, G., & Morsardi, L. (2016). Effects of
Limestone Mining on Deforestation and
BIODATA PENULIS
Land Degradation in Mbeya Region,
Tanzania. International Journal of Modern Wildansyah Firdaus Adiguna, lahir pada tanggal
Social Sciences, 5(2), 117–132. 27 Desember 1995 di Kabupaten Wonogiri.
Magister Perencanaan Wilayah dan Kota
Setiawan, H., Sudarsono, B., & Awaluddin, M. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Beker-
(2013). Identifikasi Daerah Prioritas ja sebagai Penata Ruang Ahli Pertama di Dinas
Rehabilitasi Lahan Kritis Kawasan Hutan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dengan Penginderaan Jauh Dan Sistem Kabupaten Pati.
Informasi Geografis (Studi Kasus:
Devi Ega Agista, lahir pada tanggal 30 Agustus
Kabupaten Pati). Jurnal Geodesi Undip, 2
1998 di Kabupaten Pati. Sarjana dari Program
(3), 31-41.
Studi Geografi Lingkungan Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada. Bekerja sebagai Pena-
Solidaridad, & Business Watch Indonesia.
ta Kadastral Ahli Pertama di Kantor Pertanahan
(2019). Kendeng: Kawasan yang Jadi
Kabupaten Pati, Kementerian Agraria dan Tata
Rebutan (No. 12). Retrieved from http://
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
www.sustainable-landscape.org/data/
foto_berita/24648-Newsletter Juni 2019 -
ID.pdf

Sunaryo, D. K., & Iqmi, M. Z. (2015).


Pemanfaatan Citra Landsat 8 Untuk
Pendeteksian Dan Mengetahui Hubungan
Kerapatan Vegetasi Terhadap Suhu
Permukaan. Spectra, 13(25), 55–72.

126

You might also like