You are on page 1of 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/358256877

Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk

Article in Al-bank Journal of Islamic Banking and Finance · January 2022


DOI: 10.31958/ab.v2i1.4326

CITATIONS READS

6 436

2 authors:

Meidya Putri Husni Shabri


Institut Agama Islam Negeri Batusangkar Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
5 PUBLICATIONS 6 CITATIONS 14 PUBLICATIONS 28 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Husni Shabri on 24 February 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

ANALISIS FUNDAMENTAL DAN TEKNIKAL SAHAM


PT. BANK BTPN SYARIAH Tbk

Meidya Putri1, Husni Shabri2


Corresponding Author’s : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Email: putrimeidya93@gmail.com

Copyright © 2022

Abstract: The purpose of this study is to determine whether the company's


fundamental performance is in line with stock price movements in the Capital
Market. The research was conducted using a qualitative descriptive method.
The analysis technique is fundamental analysis and technical analysis of PT.
Bank BTPN Syariah Tbk. The data used are financial reports and stock trading
statistics obtained from the Indonesia Stock Exchange. The results showed that
the fundamental performance since 2015-2019 as measured by EPS, ROE, ROE
and PER showed very good growth. Meanwhile, along with the ongoing
pandemic in 2020, there was a decline in fundamental performance with
indicators of EPS, ROE, ROA dropping significantly. Meanwhile, in terms of
technical analysis, it is in line with the company's performance. Where from
2018 to 2019 the stock price experienced an uptrend (increase) phase and PER
was at 14-15x, which means the stock price was considered cheap
(undervalued). Meanwhile in 2020, along with the decline in fundamental
performance, the movement of BTPS stock prices experienced a downtrend
phase with stock valuations being quite expensive (overvalued) at 43x.
Keywords: Fundamental analysis, technical analysis, BTPN Syariah Stock

Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja fundamental


perusahaan yang sejalan dengan pergerakan harga saham di Pasar Modal.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang
digunakan adalah analisis fundamental dan analisis teknikal PT. Bank BTPN
Syariah Tbk. Data yang digunakan adalah laporan keuangan dan statistik
perdagangan saham yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja fundamental sejak 2015-2019 yang
diukur dengan EPS, ROE, ROE dan PER menunjukkan pertumbuhan yang
sangat baik. Sedangkan pada berlangsungnya pandemi di tahun 2020, terjadi
penurunan kinerja fundamental dengan indikator EPS, ROE, ROA turun
signifikan. Sedangkan dari sisi analisis teknikal sejalan dengan kinerja
perusahaan. Tahun 2018 sampai 2019 harga saham mengalami fase uptrend
(kenaikan) dan PER berada pada level 14-15x, artinya harga saham tersebut
dinilai murah (undervalued). Sementara pada tahun 2020 seiring dengan
penurunan kinerja fundamental, pergerakan harga saham BTPS mengalami
fase downtrend dengan valuasi saham yang overvalued sebesar 43x.
Kata Kunci: Analisis Fundamental, Analisis Teknikal, Saham BTPN Syariah

Meidya Putri, Husni Shabri | 12


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

PENDAHULUAN Usaha Syariah 32,33% dan BPRS


dengan market share 2,45%.
Perkembangan aktivitias ekonomi
Tidak hanya dari sisi market
dan keuangan syariah di Indonesia
share, bahkan dari jumlah asset
terus mengalami kemajuan. Banyaknya
perbankan syariah dilaporkan oleh
Lembaga Keuangan syariah yang terus
Otoritas Jasa Keuangan bahwa terdapat
bersinergi menjalankan aktivitas
pertumbuhan asset dari 2017 ke 2021.
keuangan berdasarkan prinsip syariah
Yakni dari 435,02 tirliun Rupiah
memberikan dampak positif bagi
menjadi 608,90 triliun Rupiah.
masyarakat Indonesia. Lembaga
Tentunya dengan penyebaran asset
keuangan syariah yang dimaksud
terbesar ada pada Bank Umum Syariah.
seperti perbankan syariah, Pasar modal
Berdasarkan data di atas, dapat
syariah maupun Industri Keuangan
dikatakan bahwa optimisme akan
NonBank (IKNB) Syariah. Adanya
kemajuan perbankan syariah di
dukungan literasi dan inklusi keuangan
Indonesia semakin tinggi. Kendati
syariah juga menjadi pemicu terhadap
menurut hasil analisis Rusydiana
kemajuan dan eksistensi Lembaga
(2016) banyak tantangan yang harus
keuangan berbasis syariah tersebut
dihadapi perbankan syariah. Salah
dalam kehidupan masyarakat
satunya bank syariah harus terus
Indonesia.
memperkuat permodalan dan skala
Berdasarkan Laporan Perkemba
usaha serta terus memperbaiki tingkat
ngan Keuangan Syariah tahun 2020,
efisiensi, memiliki struktur dana yang
Industri Perbankan Syariah saat ini
mendukung untuk peningkatan kinerja
mencapai 197 Institusi yang meliputi
yang semakin cemerlang di masa
14 Bank Umum Syariah (BUS). Adanya
depan.
Marger BNI syariah dengan BRI Syariah
Sehubungan dengan tantangan
dan Bank Syariah Mandiri pada awal
permodalan tersebut, Pasar Modal
tahun 2021 mengakibatkan jumlah
menjadi salah satu alternatif Lembaga
bank umum syariah secara korporasi
perbankan syariah untuk memperoleh
menjadi 12 Bank Umum Syariah.
modal tambahan. Hal ini terbukti nyata
Selebihnya adalah 20 Unit Usaha
menjadi solusi bagi beberapa
Syariah (UUS) dan 163 Bank
perusahaan perbankan syariah yang
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)
memutuskan untuk go public dan
yang tersebar di Indonesia.
melakukan Initial Public Offering (IPO).
Berdasarkan perkembangan market
Adapun Initial Public Offering (IPO)
share perbankan syariah, terjadi
merupakan suatu kegiatan yang
kenaikan menjadi 6,41% dengan
dilakukan oleh perusahaan dalam
penyebaran market share terbanyak
bentuk penawaran perdana saham
yakni pada sektor Bank Umum Syariah
perusahaan kepada publik sesuai
sebanyak 65,21%, diikuti oleh Unit

Meidya Putri, Husni Shabri | 13


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

dengan ketentuan dan peraturan yang yang menunjukkan adanya


berlaku (Widoatmodjo, 2015). penghimpunan dana dari masyarakat.
Tujuan utama dari kegiatan Jadi, jika perusahaan ingin
Penawaran perdana oleh perusahaan mendapatkan modal tambahan maka
tentu untuk memperoleh suntikan dana salah satu caranya dengan menjual
dari masyarakat investor yang nantinya sebagian saham perusahaan ke
akan digunakan untuk meningkatkan masyarakat. Adapun daftar bank umum
kinerja perusahaan. Lebih lanjut syariah yang sudah tercatat di Bursa
Widoatmodjo (2015) menerangkan Efek Indonesia dan melakukan IPO
bahwa Kegiatan go public dalam terlihat pada Tabel. 1 berikut:
pengertian lain dipahami sebagai istilah

Tabel. 1
Daftar Perbankan Syariah yang sudah go public
No Nama Perusahaan Tahun IPO
1 PT. Bank Panin Dubai Syariah Tbk 15 Januari 2014
2 PT. Bank BTPN Syariah 08 Mei 2018
3 PT. Bank Syariah Indonesia Tbk (Saat IPO oleh PT. 09 Mei 2018
BRI Syariah Tbk)
4 PT. Bank Aladin Syariah 01 Februari 2021
Sumber: www.idx..co.id

Berdasarkan Tabel. 1 di atas dapat covid sejak tahun 2019 akhir hingga
dilihat bahwa hingga tahun 2017, hanya sekarang, tidak menyurutkan langkah
satu perusahaan perbankan syariah perusahaan perbankan syariah yakni
yang sudah go public dan mendapatkan PT. Bank Aladin Syariah untuk
dana modal tambahan dari masyarakat. mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Sementara pada tahun 2018 terdapat Indonesia melalui IPO.
dua bank umum syariah yang juga Tabel. 2 berikut merupakan data
memutuskan untuk go public dan perolehan dana IPO oleh masing-
mendapatkan tambahan modal dari masing perusahaan perbankan syariah
masyarakat. Bahkan adanya pandemi yang IPO selama 4 tahun terakhir:

Tabel. 2
Jumlah Dana Perolehan IPO oleh Perusahaan
Perolehan Dana IPO
No Nama Perusahaan
(Rp dalam Juta)
1 PT. Bank BTPN Syariah (BTPS) 751.111
2 PT. Bank BRI Syariah (BRIS) 1.337.909
3 PT. Bank Aladin Syariah (BANK) 515.000
Sumber: www.idx.co.id
14 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Berdasarkan informasi dari Tabel. 2 di dan kemudian setelah diperdagangkan


atas, terlihat bahwa PT. Bank BRI di pasar modal dan kurang dari 2 tahun
Syariah tahun 2018 memiliki tambahan harga saham sudah mencapai Rp 4.480
modal dari proses IPO paling banyak per saham. Level harga tersebut terjadi
diantara perbankan lainnya yakni lebih pada 03 Februari 2020. Akan tetapi,
dari 1, 3 triliun, dan diikuti oleh PT. Gejolak pandemic covid 19 mengakibat
Bank BTPS Syariah dan Bank Aladin kan dampak serius di seluruh sektor
Syariah Tbk. termasuk pasar modal. Tidak terkecuali
Sehubungan dengan PT Bank saham BTPS yang mengalami
BTPN Syariah Tbk merupakan bank penurunan terus menerus hingga ke
yang memfokuskan diri untuk melayani harga Rp 2540 per 23 Juli 2021.
segmen market yang terdiri dari para Berdasarkan informasi dari
pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, Statistik pasar modal di atas dapat
dan menengah (UMKM), segmen disimpulkan bahwa setahun terakhir
consuming class; serta segmen saham BTPS sudah mengalami
korporasi didukung unit-unit bisnis penurunan sebesar 30,87%. Selain itu,
Bank BTPN, yaitu BTPN Sinaya – unit menurut Fahmi (2013) pergerakan
bisnis pendanaan, BTPN Purna Bakti – harga saham juga dipengaruhi oleh
unit bisnis yang fokus melayani banyak faktor termasuk kinerja
nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha fundamental perusahaan. Maka dari itu,
Rakyat – unit bisnis yang fokus penulis juga tertarik untuk meng
melayani pelaku usaha mikro, BTPN analisis kinerja saham perusahaan
Mitra Bisnis – unit bisnis yang fokus dipasar modal dengan kinerja keuangan
melayani pelaku usaha kecil dan yang dicapai oleh perusahaan. Pernyata
menengah, BTPN Wow! – produk Laku an tersebut juga didukung oleh peneliti
Pandai yang fokus pada segmen an Pradhan & Paudel (2017) pada Bank
unbanked, Jenius – platform perbankan Komersial Nepal bahwa variabel
digital untuk segmen consuming class, fundamental perusahaan berpengaruh
serta unit bisnis korporasi yang fokus positif terhadap pergerakan harga
melayani perusahaan besar nasional, saham. Sementara pada beberapa hasil
multinasional dan Jepang. penelitian di Indonesia, diantaranya
Permasalahan dalam penelitian Abdulmannan & Faturohman (2015)
ini adalah adanya fenomena pergerakan menyimpulkan bahwa secara statistik
harga saham yang cenderung saat IPO tidak ada hubungan signifikan antara
mengalami grafik kenaikan dari harga variabel fundamental perusahaan
saat Penawaran Perdana atau IPO. dengan harga saham perbankan di
Antusias pelaku pasar dalam men Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek
transaksikan saham emiten khususnya Indonesia. Selain itu, pengujian faktor
PT. Bank BTPN Syariah dengan kode fundamental terhadap harga saham
BTPS ditawarkan Rp 975 per saham, juga dilakukan oleh Melani (2017)

Meidya Putri, Husni Shabri | 15


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

dengan kesimpulan bahwa variabel atas meliputi Bank Umum syariah dan
fundamental tidak berpengaruh ter Bank Pembiayaan Rakyat syariah.
hadap harga saham perusahaan yang Secara umum terdapat perbedaan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. pokok antara keduanya. Bank Syariah
Adapun pertanyaan penelitian dengan jenis BPRS dilarang menerima
yakni bagaimana kondisi fundamental simpanan berupa giro dan ikut serta
PT. BTPN Syariah Tbk. dan pergerakan dalam lalu lintas sistem pembayaran
harga sahamnya di pasar modal sejak layaknya Bank Umum Syariah.
IPO hingga pandemi covid 19. Per Secara kelembagaan bank umum
masalahan ini penting untuk diteliti syariah dapat berbentuk bank syariah
agar dapat menjadi pertimbangan penuh (full-pledged) dan/atau bentuk
dalam pengambilan keputusan Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank
investasi. umum konvensional. Undang-Undang
Perbankan Syariah juga mewajibkan
KAJIAN TEORI setiap pihak yang melakukan kegiatan
Perbankan Syariah di Indonesia penghimpunan dana masyarakat dalam
Berdasarkan Undang-Undang bentuk simpanan atau investasi
nomor 21 Tahun 2008, yang dimaksud berdasarkan prinsip syariah harus
perbankan syariah adalah segala terlebih dahulu mendapat izin OJK.
sesuatu yang mengyangkut tentang Lestari (2015) memetakan fungsi
bank syariah dan unit usaha syariah Perbankan Syariah diantaranya
baik secara kelembagaan, kegiatan pertama, penghimpunan dana dan
usaha serta cara dan proses dalam menyalurkannya kepada masyarakat,
melaksanakan kegiatan usahanya. kedua fungsi sosial dalam bentuk
Sementara bank syariah diartikan Lembaga Baitul maal, menghimpun
sebagai bank yang menjalankan dana yang berasal dari zakat, infaq,
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip sedekah dan dana social lainnya serta
syariah dan menurut jenisnya terdiri menyalurkannya kepada Lembaga
dari Bank Umum Syariah dan Bank pengelola zakat, infaq dan sedekah.
Pembiayaan Rakyat Syariah. Adapun pada fungsi pertama,
Pasal 1 ayat 12 pada Undang- kegiatan Bank Syariah secara umum
Undang tersebut juga mendefinisikan dapat diuraikan sebagai berikut :
prinsip syariah dengan konsep prinsip 1) Menghimpun dana dalam bentuk
hukum Islam dalam kegiatan simpanan, giro, atau bentuk lainnya
perbankan berdasarkan fatwa yang yang dipersamakan dengan itu
dikeluarkan oleh Lembaga yang berdasarkan akad yang sesuai
memiliki kewenangan dalam penetapan 2) Menghimpun dana dalam bentuk
fatwa di bidang syariah. Sektor investasi berdasarkan akad yang
Perbankan syariah sebagaimana sesuai
dimaksud dalam Undang-Undang di
16 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

3) Menyalurkan pembiayaan berdasar perusahaan menjual saham biasa atau


kan akad sesuai prinsip syariah saham preferen, atau obligasi yang
Selain dari kegiatan pokok di atas, merupakan modal perusahaan untuk
Bank syariah juga dapat melakukan pertama kalinya kepada masyarakat
kegiatan jual beli, penitipan dan luas. Istilah go public juga sering
penyimpanan surat berharga, wali disebut IPO (initial Public Offering).
amanat, serta kegiatan lazim lainnya di Kedua istilah tersebut seringkali
bidang perbankan dan sosial yang tidak dimaknai sama, namun pada
bertentangan dengan prinsip syariah realitasnya proses IPO hanya dapat
serta sesuai dengan perundang- dilakukan sekali saja, sementara go
undangan yang berlaku. public bisa dilakukan oleh perusahaan
Adanya informasi perkembangan berkali-kali. Perusahaan yang telah go
dan pertumbuhan bank syariah di public disebut dengan perusahaan
Indonesia menunjukkan bahwa publik dengan kategori ada perusahaan
eksistensi perbankan syariah sangat publik yang tercatat dan ada yang tidak
berarti dan penting bagi pembangunan tercatat. Adapun tercata, artinya saham
ekonomi berwawasan syariah. tersebut tercatat di Bursa Efek dan
Terutama dalam memberikan solusi ditransaksikan, sementara saham yang
bagi pemberdayaan usaha mikro, dan tidak tercatat artinya saham
menengah (Rusydiana, 2016). perusahaan dijual keapda masyarakat
Kemajuan bank syariah dan tanpa dicatatkan pada bursa efek
perannya dalam membantu masyarakat (Widioatmodjo, 2015).
melalui pembiayaan sangat ditentukan Berdasarkan pusat informasi
oleh kapasitas modal dan dana yang Bursa Efek Indonesia, proses go public
ada di perbankan. Salah satu cara dibagi menjadi beberapa tahap.
meningkatkan pendanaan/modal bagi Pertama, perusahaan perlu menyiapkan
perbankan adalah dengan menjual tim internal, menunjuk Penjamin Emisi
sebagian saham kepada masyarakat Efek serta Lembaga dan profesi
melalui proses go public (Harmono, penunjang pasar modal yang akan
2014). membantu perusahaan melakukan
persiapan go public, meminta per
Go Public dan Initial Publik Offering
setujuan RUPS serta mengubah
(IPO)
Anggaran dasar serta mempersiapkan
Adanya pasar modal di Indonesia
dokumen-dokumen yang diperlukan
menjadi alternatif saranan bagi
untuk disampaikan kepada Bursa Efek
perusahaan memperoleh sumber
Indonesia dan Otoritas jasa Keuangan.
pendanaan. Kegiatan yang dilakukan
Tahap kedua, perusahaan perlu
oleh perusahaan untuk hal tersebut
menyampaikan permohonan pencatat
diistilahkan dengan go public. Istilah ini
an saham ke Bursa Efek Indonesia dan
menurut Widioatmodjo (2015)
Penyampaian Pernyataan Pendaftaran
sebenarnya memiliki arti bahwa
Meidya Putri, Husni Shabri | 17
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Efektif ke Otoritas Jasa Keuangan. Kedua pendapat ini dapatdipahami


Ketiga, Prose Penawaran Umum saham bahwa selain unsur profitabilitas juga
kepada publik yang dibantu oleh terdapat rasio pasar yang bisa
Penjamin Emisi dan terakhir keempat, digunakan untuk menganalisa kondisi
pencatatan dan perdagangan saham fundamental perusahaan.
perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Apabila kinerja kinerja
manajemen perusahaan yang diukur
Analisa Fundamental Perusahaan
dengan dimensi profitabilitas dalam
Keberhasilan setiap perusahaan
kondisi baik, maka akan memberikan
dalam menjalankan kegiatan usahanya
dampak pada keputusan investor di
adalah dengan terwujudnya kinerja
pasar modal untuk berinvestasi pada
yang sesuai dengan target atau lebih
perusahaan. Dengan demikian, minat
baik dari waktu ke waktu. Untuk
investor akan semakin meningkat
mengetahui kinerja perusahaan dapat
untuk membeli saham perusahaan di
dilakukan dengan menganalisis laporan
pasar modal jika kinerja perusahaan
keuangan perusahaan. Sejalan dengan
semakin baik. Alhasil, kekuatan
itu, perusahaan dapat mengetahui tolak
penawaran beli dari masyarakat dan
ukur kinerja keuangan dengan
investor akan meningkat dan tentunya
membandingkan kinerja perusahaan
berdampak pada naiknya harga saham
dengan perusahaan lain pada industri
tersebut (Christina, dkk, 2021).
yang sama. Tidak hanya itu, perusahaan
Analisis fundamental sangat
juga dapat melakukan evaluasi
penting bagi perusahaan maupun pihak
terhadap capaian kinerja dari periode-
investor. Informasi keuangan
periode sebelumnya (Brigham dan
perusahaan menjadi salah satu cara
Ehrhardt, 2010).
untuk mengetahui kondisi fundamental
Kinerja Perusahaan menurut
perusahaan. Menurut tendelilin (2010),
Harmono (2014) umumnya diukur
penggunaan unsur fundamental sangat
berdasarkan penghasilan bersih atau
penting karena dapat mengetahui
imbalan investasi (Return on
informasi tentang nilai instrinsik
investment) atau penghasilan per
perusahaan. Selain itu, dengan
saham (Earnings per share). Dimana
mengetahui nilai instrinsik perusahaan,
kedua rasio tersebut adalah indikator
dapat juga dibandingkan dengan nilai
untuk mengukur profitabilitas
pasar saham untuk menentukan
perusahaan yang dapat mewakili
keputusan beli atau menjual bagi
kinerja fundamental dan manajemen
investor.
perusahaan. Sementara menurut
Earnings per Share (EPS)
Tendelilin (2010) menyebutkan bahwa
laba per saham atau disebut Earning
dua unsur penting dalam analisis
per Share (EPS) akan menunjukkan
fundamental yaitu: Earning per Share
informasi tentang besarnya laba bersih
(EPS) dan Price Earnings Ratio (PER).
18 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

perusahaan yang akan dibagikan masa yang akan datang. Indikator rasio
kepada pemegang saham perusahaan. profitabilitas diantaranya sebagai
Berikut adalah rumus untuk berikut (Brigham dan Ehrhardt, 2010):
menghitung EPS : Return on Equity
Return on Equity (ROE) menurut
Djaja (2010) dapat dihitung dengan:

Price Earnings Ratio (PER)


Rasio ini akan menunjukkan informasi
Rasio ini akan menunjukkan berapa
tentang besarnya rupiah yang harus
persen diperoleh laba bersih bila
dibayarkan investor untuk memperoleh
diukur dari modal pemilik. Jika rasio
satu raupiah laba perusahaan. Rasio
ROE semakin tinggi maka menunjukkan
PER diperoleh dari perhitungan harga
kinerja perusahaan semakin baik.
saham terhadap laba perusahan
Dengan kata lain, ROE akan
(Harahap, 2015). Adapun rumus untuk
mencerminkan kemampuan
menghitung nilai PER adalah :
perusahaan dalam menggunakan
modalnya (Harahap, 2015).
Return on Asset
Rasio ini memiliki perhitungan
Kinerja fundamental perusahaan juga matematis sebagai berikut Harahap
dapat dilihat dari rasio profitabilitas. (2015):
Profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan
Adapun net income yang
laba melalui kemampuan dan sumber
digunakan dalam rumus ROA adalah
daya yang ada. Rasio profitabilitas
net income setelah dikurangi bunga dan
mengukur efektifitas manajemen
pajak. Adapun istilah lainnya adalah
berdasarkan hasil pengembalian yang
return on total assets (Brigham dan
diperoleh dari penjualan dan investasi
Ehrhardt, 2010). Rasio ini akan
(Harahap, 2015). Menurut Brigham dan
menunjukkan tingkat perputaran aset
Ehrhardt profitabilitas merupakan hasil
yang diukur dari volume penjualan.
dari sejumlah kebijakan atau keputusan
Semakin tinggi angka rasio perputaran
terhadap efektifitas operasional.
aset maka bermakna bahwa efisiensi
Lebih lanjut, indikator penggunaan aset untuk meraih laba
profitabilitas mempunyai arti penting semakin tinggi (Harahap, 2015).
dalam usaha mempertahankan Analisa Teknikal
kelangsungan hidup perusahaan untuk Pengukuran kinerja yang
jangka panjang. Tingkat profitabilitas mencerminkan nilai perusahaan publik
menunjukkan bagaimana prospek di tidak hanya dari sisi keuangan, namun

Meidya Putri, Husni Shabri | 19


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

juga dari sudut pandang saham di pasar indikator teknikal lainnya (Filbert, R,
modal. Hal ini dikarenakan saham 2016).
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Teori pertama yang digunakan
Indonesia akan ditransaksikan oleh adalah The Dow Theory. Teori ini
masyarakat luas. Dengan demikian diperkenalkan oleh Charles H. Dow
pergerakan harga saham perusahaan pada tahun 1897. Charles H. Dow
cenderung mengalami fluktuasi karena merupakan salah satu editor dari Wall
berbagai faktor yang Street Journal. Teknik ini merupakan
mempengaruhinya. Kendati pergerakan Teknik yang sering menjadi acuan bagi
harga saham diyakini akan pelaku pasar untuk menilai kinerja
mencerminkan nilai perusahaan, saham di pasar modal (Tendelilin,
namun seringkali juga berlawanan arah 2010). Adapun asumsi dasar dalam
dengan kinerja fundamental teori ini diantaranya :
perusahaan (Yoga, Zahidah dan 1) Market Price discount Everything
Muharrami dkk, 2017). Pergerakan harga saham sudah
Menurut Fahmi (2013) merefleksikan semua informasi yang
pergerakan harga saham di pasar modal ada, informasi yang dimiliki oleh
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan para pelaku pasar. Dalam asumsi ini,
internal. Faktor eksternal diantaranya dapat dipahami bahwa pergerakan
seperti keadaan ekonomi nasional dan harga saham merupakan cerminan
global, suku bunga perbankan, dari informasi yang dimiliki.
pertumbuhan laju ekonomi dan Informasi yang dimaksud seperti
sebagainya. Selain analisis fundamental, laporan kinerja perusahaan, isu dan
penilaian kinerja saham dapat rumor, ataupun informasi eksternal
dilakukan dengan analisis teknikal. lainnya.
Analisis teknikal adalah Teknik analisis 2) Market Has Three Movements
yang dapat dilakukan untuk Meurut teori Dow, pergerakan harga
memprediksi arah pergerakan saham saham terbagi atas tiga trend yaitu
dan indikator pasar saham lainnya primary trend, secondary trend dan
dengan memanfaatkan data historis minor trend. Dimana primary trend
masa lalu (Harwaningrum, 2016). adalah pergerakan saham dalam
Teori Analisis Teknikal kurun waktu Panjang. Umumnya
Analisis teknikal yang umumnya untuk waktu kurang lebih 9 bulan ke
dilakukan oleh pelaku pasar dapat atas. Sementara secondary trend
mengacu kepada beberapa teori; The adalah pergerakan saham yang
Dow Theory, analisis rata-rata bergerak terjadidalam kurun waktu 3 minggu
(moving average), chart pola harga – 9 bulan, sedangkan minor trend
saham dan/atau menggunakan adalah istilah untuk pergerakan
harga saham dalam rentang waktu

20 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

jangka pendek. Umumnya dapat mengetahui trend pergerakan


pergerakan dianalisis dalam harga saham. Asumsi dari penggunaan
hitungan menit, jam atau hari. Teknik ini yaitu apabila trend
3) Trend are Confirmed by Volume menunjukkan pergerakan saham yang
Pada asumsi ini, pergerakan harga meningkat maka itu pertanda / signal
saham akan diikuti oleh pergerakan bahwa peningaktan rasio harga saham
volume transaksi. Hal ini dapat akan meningkat.
dipahami bahwa kenaikan/ Beberapa teori teknikal juga telah
penurunan volume transaksi dapat diuji dan digunakan oleh para peneliti
mempengaruhi tren harga saham. baik di Indonesia maupun negara lain,
4) Trends Exist Until Definitive Signals seperti yang dilakukan Vinccent (2018)
Prove That They Have Ended dengan judul A Study of Technical
Kalimat di atas secara umum dapat Analysis of Select Banking Stock dengan
dipahami bahwa sebuah kesimpulan bahwa teknikal analisis
trend/kecenderungan akan terus lebih dapat diandalkan untuk
bergerak (naik/turun/mendatar) membantu investor mengambil
hingga sebuah sinyal menandakan keputusan yang tepat kapan sebaiknya
pergerakan trend tersebut berubah. membeli dan menjual saham.
Teori kedua, indikator moving Lebih lanjut menurut Vincent
average atau rata-rata bergerak. (2018) jika Analisa fundamental
Menurut Harwaningrum (2016) Teknik membantu untuk mengetahui nilai
ini dapat digunakan untuk instrinsik dari saham tertentu, maka
mendapatkan informasi mengenai arah analisis teknikal seperti trend dan chart
pergerakan harga saham dan besarnya akan mengkonfirmasi tren harga dan
tingkat pergerakan harga saham membantu pengambilan keputusan
tersebut. Analisis teknikal dengan oleh investor.
indikator ini memanfaatkan data harga Beberapa perbedaan antara
penutupan yakni fengan menghitung Analisa fundamental dan Analisa
nilai rata-rata bergerak dari harga teknikal diantaranya adalah penekanan
penutupan saham haria nselama Analisa, cara dan data yang digunakan.
beberapa periode pengamatan Pada Analisa fundamental, fokus
(tendelilin, 2010). analisis pada faktor ekonomi dan
Ketiga, indikator Relative strength industri serta keadaan keuangan
merupakan Teknik Analisa dnegan perusahaan yang dapat mempengaruhi
pendekatan rasio, yaitu harga saham kinerja perusahaan, sementara analisa
dengan indeks pasar atau industry teknikal cenderung fokus pada historis
tertentu. Secara sederhana, analisis ini pergerakan harga saham di masa lalu
membandingkan kinerja suatu saham yang bisa dilihat dari trend, chart dan
dengan kinerja kelompok industrinya. volume perdagangannya.
Jika menggunakan Teknik ini, investor

Meidya Putri, Husni Shabri | 21


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Sementara dari sisi pengguna, keuangan dan data perdagangan saham


Analisa fundamental lebih banyak perusahaan serta publikasi lainnya
digunakan oleh investor jangka yang relevan. Sumber data berasal dari
Panjang, sementara Analisa teknikal website Bursa Efek Indonesia.
umumnya digunakan para investor Pengumpulan data dilakukan
jangka pandek dan menengah untuk dengan teknik dokumentasi yang
menilai sebuah saham. kemudian di analisis secara deskriptif
Penelitian ini merupakan rplika dengan tahap analisis fundamental dan
dari beberapa penelitian yang serupa diikuti dengan analisis teknikal. Adapun
seperti Abdul Mannan dan yang menjadi objek penelitian adalah
Fatohrahman (2015), Harwaningrum PT. Bank BTPN Syariah. Perusahaan
(2016), Yoga, Zahidah dan Muharrami publik ini erupakan satu-satunya bank
(2017) dan Pradhan dan Paudel (2017). syariah fokus pada produk dana
Sementara itu, penelitian ini juga layanan kelaurga pra sejahtera-
merupakan penelitian lanjutan dari produktif di Indonesia dan melakukan
penelitian Alimul Abyadh (2020) IPO di Bursa Efek Indonesia pada bulan
tentang Analisis Komparatif kinerja 09 Mei 2018 dengan saham yang
keuangan PT. Bank BRI Syariah dan PT. dicatatkan sebanyak 7,626,663, 000
bank BTPN Syariah sebelum dan saham dengan kepemilikan public <
sesudah IPO, Vincent (2018) yang 5%.
terbatas pada analisis fundamental saja.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Analisis Fundamental PT. BTPN
Penelitian ini termasuk penelitian Syariah Tbk
deskriptif kualitatif dengan metode PT. Bank BTPN Syariah Tbk.
Selama lima tahun terakhir dapat
penelitian menggunakan dua tahap,
dikatakan memiliki fundamental yang
yakni analisis kinerja fundamental dan diwakili oleh indikator profitabilitas
dilanjutkan dengan analisis teknikal. yang terus meningkat. Hal ini
Data yang digunakan yakni data sebagaimana terlihat pada Tabel. 3
sekunder berupa dokumen laporan berikut:

Tabel. 3
Data Rasio Keuangan PT. Bank BTPN Syariah Tbk.
Tahun ROA (%) ROE (%) EPS (Rp) PER (x)
2015 5.24 17.9 27 -
2016 8.98 31.7 59 -
2017 11.19 36.5 97 -
2018 12.4 30.8 130 14.7
2019 13.6 31.2 182 15.68
2020 7.16 16.08 87.7 43
Sumber: Ikhtisar Keuangan diolah tahun 2021

22 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Berdasarkan informasi di tabel. 3, Grafik. 1 di atas menunjukkan


perseroan mampu meningkatkan bahwa secara keseluruhan, lima tahun
Return on Asset (ROA) dari tahun 2015 terakhir rata rata pertumbuhan ROE
ke tahun 2016 sebesar 3.74% dan pada cukup baik. Menurut Harahap (2015)
tahun 2017 rasio ini tetap naik Jika rasio ROE semakin tinggi maka
meskipun tidak lebih tinggi dari menunjukkan kinerja perusahaan
sebelumnya. Pertumbuhan ROA hanya semakin baik. Dengan kata lain, ROE
2.21% dengan tingkat rasio di tahun akan mencerminkan kemampuan
2017 yakni 11.19%. sementara pada perusahaan dalam menggunakan modal
tahun 2018 kenaikan ROA perseroan nya. Jadi dapat dikatakan bahwa PT.
hanya naik sebesar 1.21%. kenaikan ini Bank BTPN Syariah Tbk dari tahun
dapat dikatakan semakin menurun 2015-2017 mampu menciptakan ROE
daripada tahun 2017. yang lebih tinggi dibandingkan tahun-
Pasca IPO di bulan MEI 2018, tahun sebelumnya. Hanya saja pada
kinerja perseroan diharapkan semakin tahun 2018 terjadi penurunan ROE
baik. Akan tetapi dari sisi ROA, sebesar 0,15% dari tahun 2017.
mengalami sedikit peningkatan ke Penurunan ini terjadi karena pada
angka 12.4%. sementara penggunaan tahun 2018, perseroan memutuskan
dana IPO sudah mulai direalisasikan, untuk menyebar kepemilikan dengan
tahun 2019 pertumbuhan ROA melakukan penjualan saham melalui
perseroan kembali bertumbuh sekitar Initial Public Offering (IPO). Hal ini
1.2% dari tahun 2018. Kondisi ini tentunya berdampak pada struktur
mengindikasikan bahwa profitabilitas permodalan dan kepemilihan saham
perseroan dilihat dari tingkat ROA perseroan. Sementara pada tahun 2019
menunjukkan kinerja yang baik. Selain perseroan kembali mampu mencetak
itu, dari sisi ROE, terlihat pertumbuhan kenaikan ROE ke angka 31.2%. Artinya
yang cenderung konsisten dengan
dengan adanya dana hasil IPO,
persentase kenaikan fluktuatif. perusahaan dapat meningkatkan
persentase kinerja pengelolaan modal yang lebih
Kenaikan/Penurunan ROE baik.
1
Setelah menjadi perusahaan
publik dan mencatatkan sahamnya di
0,5 Bursa Efek Indonesia, PT. Bank BTPN
0 Syariah Tbk. Berhasil meningkatkan
rasio earnings per share (EPS) secara
konsisten hingga mencapai Rp 182.
% Kenaikan/Penurunan ROE Angka ini diperoleh tahun 2019
sekaligus merupakan EPS tertinggi
Grafik. 1
Tingkat Pertumbuhan ROE PT. Bank BTPN sejak tahun 2015. Artinya perseroan
Syariah Tbk mampu meningkatkan laba per saham
Meidya Putri, Husni Shabri | 23
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

sebagaimana hal ini sangat diharapkan menentukan keputusan investasi


oleh para pemegang saham. Tingkat mereka (Tendelilin, 2010).Sementara
EPS yang tinggi menjadi salah satu alat dari sisi Laba Bersih perseroan terlihat
ukur penting bagi investor dan untuk pada Tabel. 4 berikut:

Tabel. 4
Data Pertumbuhan Laba Bersih PT. Bank BTPN Syariah Tbk.
Laba Bersih Persentase
Tahun
(Juta Rupiah) kenaikan /penurunan
2015 169,206 -
2016 412,495 143.78
2017 670.182 62.47
2018 965,311 44.04
2019 1,399,634 44.99
2020 854,614 -38.94
Sumber: Data Keuangan diolah, 2021

Pertumbuhan laba bersih PT. alami penurunan yang cukup signifikan.


Bank BTPN Syariah Tbk. Dari tahun Rasio ROA, ROE dan EPS mengalami
2015 hingga tahun 2019 konsisten naik penurunan hampir 50% dibandingkan
dengan persentase yang menurun. tahun 2019. Sementara laba bersih ikut
kenaikan laba bersih tertinggi dan menurun hingga 38% dibandingkan
signifikan pada PT. Bank BTPN Syariah tahun 2019 yakni hanya 854.614,000,
Tbk terjadi tahun 2016 yang mencapai 000. Sementara dari sisi harga saham,
143%. Hal ini juga dapat diartikan pada tahun 2018 hingga tahun 2019
bahwa penggunaan dana hasil IPO mencapai kenaikan 435,9% ke level Rp
tahun 2018 memberikan kontribusi 4,250 per saham. Namun dari tahun
terhadap peningkatan kinerja laba 2020 harga saham berbalik arah
bersih perusahaan di tahun 2019. dengan penurunan 40% an hingga ke
Berdasarkan Analisa di atas, harga Rp 2,540 per 23 Juli 2021.
hingga tahun 2019 kondisi Fundamen Analisa Teknikal
tal perusahaan dapat dikatakan sangat PT. Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)
baik dengan pertumbuhan profitabilitas
yang konsisten. Namun pada tahun
2020, adanya pandemik covid 19 yang
melanda dunia, termasuk Indonesia
mengakibatkan kondisi ekonomi makro
mengalami ketidak stabilan termasuk
sektor keuangan dan perbankan.
Pada Tabel. 3 dan Tabel. 4 terlihat Gambar. 1
Grafik Historis Pergerakan Saham BTPS
pada tahun 2020, kinerja fundamental (sumber:
PT. Bank BTPN Syariah Tbk. Meng https://finance.yahoo.com/chart/BTPS.JK)

24 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Berdasarkan historis harga saham Penurunan harga saham BTPS


PT. Bank BTPN Syariah Tbk sejak tahun mencapai 64% dari harga Rp 5,125 ke
2018 hingga saat ini, dapat dikatakan harga Rp 1,805. Hal ini berarti terjadi
bahwa harga saham saat IPO Rp975 penjualan saham yang lebih banyak
saat ini sudah naik menjadi Rp 2,540 dibandingkan pembelian. Secara
per 23 Juli 2021. Berdasarkan sederhana dapat dipahami bahwa
secondary trend (Tendelilin, 2020) saat minat beli saham BTPS pada fase ini
ini saham BTPS berada pada fase berkurang. Adapun salah satu
downtrend. Secara bulanan, trend ini penyebabnya adalah saham BTPS sudah
sudah terjadi sejak November 2020. mengalami overvalue dengan Rasio PER
Sementara sejak IPO hingga Juli 2021, mencapai 43x. Jika dibandingkan
harga saham BTPS pernah mencapai dengan awal perdagangan (lihat Tabel
level tertinggi di angka Rp 5,125 per 3) hanya 14x. Artinya Investor harus
saham pada tanggal 26 Januari 2020. membayar 43 kali lipat untuk setiap
Adanya fluktuasi dalam laba yang dihasilkan perusahaan.
pergerakan saham BTPS, menunjukkan Sementara untuk rasio PER, semakin
bahwa saham tersebut cukup banyak tinggi nilainya menunjukkan bahwa
ditransaksikan oleh investor baik harga saham semakin mahal
secara jangka pendek maupun (overvalue).
menengah. Lebih rinci dijelaskan Selain faktor Rasio PER, penyebab
bahwa berdasarkan Gambar. 1 di atas lain turunnya harga saham BTPS
dapat dibagi kepada (1) fase Uptrend dikarenakan secara fundamental,
(trend naik) dimana pasca IPO bulan Laporan Keuangan Perseroan tahun
Mei 2018 saham PT. Bank BTPN 2020 dilaporkan mengalami penurunan
Syariah tbk ditransaksikan dengan laba bersih serta EPS yang cukup
peminat yang sangat tinggi mulai dari signifikan. Dengan demikian, secara
hari pertama perdagangan reguler tidak langsung informasi fundamental
hingga harga saham melonjak dan terus memberikan dampak terhadap
naik dari harga pembukaan Rp 1,250 pergerakan harga saham di pasar
tanggal 05 Juni 2018 hingga 26 Januari modal.
2020 ditutup di harga Rp 4,410 per Jadi, dari Analisa fundamental dan
saham. Adapun secara volume teknikal di atas, dapat disimpulkan
transaksi, saham BTPS sudah bahwa Potensi PT. Bank BTPN Syariah
ditransaksikan sebanyak 33, 18 juta Tbk untuk terus meningkatkan kinerja
saham. Fase uptrend ini mulai berbalik fundamental masih terbuka. Hal ini
arah pada Februari 2020 yang disebut dibuktikan dengan konsistensi capaian
fase downtrend. profitabilitas perusahaan ditengah
Pada fase downtrend saham BTPS pandemic covid 19. Meskipun tingkat
mengalami penurunan tajam dari 02 pertumbuhan menurun, namun
Februari 2020 hingga 29 Maret 2020.

Meidya Putri, Husni Shabri | 25


Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

perseroan mampu survive menjalankan DAFTAR KEPUSTAKAAN


kegiatan usahanya.
Abdulmannan, A, A., dan FAturohman,
Secara teknikal, investor jangka pendek T, 2015. The Relationship Between
yang cenderung menggunakan Analisa Fundamental Factors and Stock
teknikal dengan trend minor Return: A Case Based Approach on
disarankan untuk buy on weakness di Banking Companies Listed in
level harga Rp 2,540. Sementara untuk Indonesia Stock Exchange. Journal
of Business And Management Vol. 4,
Investor jangka Panjang yang optimis
No. 5, 2015 579-586
dengan kinerja perseroan ke depan dan
ingin berinvestasi jangka Panjang, boleh Christina, Halim, S., Angresia, V, & Putri,
A, P, 2021. Analisis Fundamental
melakukan Average Down atau membeli
dan Teknikal terhadap harga
saham sedikit demi sedikit BTPS secara saham pada perusahaan Utilitas
berkala. dan Transportasi. E-Jurnal
Akuntansi, Vol. 31, No. 2, 499-512
PENUTUP Fahmi, I, (2013). Pengantar Pasar Modal.
PT. Bank BTPS Syariah Tbk secara Bandung: Alfabeta.
fundamental memiliki kinerja yang Filbert, R, 2016. Trading vs Investing.
sangat baik. Terutama pada sisi Jakarta: PT. Elek Media
profitabilitas yang konsisten ber Komputindo
tumbuh selama lima tahun terakhir. Harahap, S, S, (2015). Analisis Kritis atas
Dari sisi teknikal, saham perseroan Laporan Keuangan. Jakarta:
secara umum juga mengalami kenaikan Rajawali Press.
dari sejak diperdagangkan hingga saat Harmono, (2014). Manajemen Keuangan.
ini. Kendati harga saham saat ini ada Jakarta: Bumi Aksara
pada fase downtrend, namun untuk Harwaningrum, M, 2016. Perbandingan
jangka Panjang prospek kinerja penilaian Saham dengan metode
perseroan masih diharapkan dapat analisis fundamental dan analisis
bertumbuh kembali seiring dengan teknikal, penggorengan saham dan
pemulihan ekonomi nasional dan covid keputusan penilaian saham. Jurnal
19. Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol. 2,
No. 1 Maret 2016, 138-149
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat membantu para investor untuk Keuangan, O, J, 2021. Laporan
menentukan pengambilan keputusan Pengembangan Keuangan Syariah
Indonesia Tahun 2020. OJK: 2021
investasi jangka pendek maupun jangka
Panjang. Untuk berikutnya penelitian Lestari, N, M, 2015. Sistem Pembiayaan
ini dapat dikembangkan dengan model Bank Syariah. Jakarta: Grafindo
Books Media
analisis yang lebih luas dan cakupan
objek penelitian yang lebih banyak. Melani, M, 2017. Pengaruh Faktor
Fundamental terhdap harga saham
pada Industri Makanan dan
26 | Analisis Fundamental dan Teknikal Saham PT. Bank BTPN Syariah Tbk
Al-bank: Journal Islamic Banking and Finance
Vol. 2 No. 1, Januari – Juni 2022 ISSN 2797 8265
http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/Albank

Minuman yang Terdaftar di Bursa


Efek Indonesia. Proceedings
Profesionalisme akuntan menuju
sustainable business practice
Universitas Widyatama. 310-317
Pradhan, R, S., dan Paudel, L, 2017.
Impact of Fundamental Factors on
Stock Price: A Case of Nepalese
Commercial Banks (September 27,
2017). Available at SSRN;
https://ssrn.com/abstract=30441
08 or http://dx.doi.org/10.2139/s
srn.3044108
Rusyadiana, A.S, 2016. Analisis Masalah
Pengembangan Perbankan Syariah
di Indonesia: Aplikasi Metode
Analytic Network Process. Jurnal
Bisnis dan Manajemen, Vol. 6, No. 2
Oktober 2016, 237-246
Tendelilin, E, 2010. Portofolio dan
Investasi. Yogyakarta: Kanisius
Undang-Undang Nomo 21 Tahun 2008
Tentang Perbankan Syariah
Vincent, G, 2018. A Study on Technical
Analysis of Select Banking Stock.
International Journal of
Management and Social Sciences
Research (IJMSSR) Vol. 7, No. 6, June
2018, 8-12
Widoatmodjo, S, 2015. Pengetahuan
Pasar Modal untuk Konteks
Indonesia. Jakarta: Kompas
Gramedia
Yoga, I, Zahidah, S dan Muharrami, R, S,
2017. Pergerakan Harga Saham
Syariah pada Saham Bank Syariah
dilihat dari Faktor Makroekonomi.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam
Vol. 5 No. 1, Juni 2017, 175-190
www.idx.co.id
www.finance.yahoo.com

Meidya Putri, Husni Shabri | 27

View publication stats

You might also like