You are on page 1of 12
Kimia Analisis Kuantitatif Dasar Seperti halnya metode titrasi yang lain, argentometri juga ‘memerlukan indikator untuk mengetahui terjadinya TE dan ‘menentukan titrasi dihentikan, Indikator yang digunakan dalam metode Mohr adalah indikator yang dapat mengendap dengan ‘warna yang berbeda dengan endapan analit. Untuk titrasi argentometri metode Mohr indikator yang digunakan adalah 1-2 ‘mL 5% KsCrOy yang jika bereaksi dengan ion perak (Ag‘) akan ‘membentuk endapan merah bata Ag:CrOys (Gambar 3.1) Pada wal titrasi klorida menggunakan metode titrast ini, warna yang, tampak adalah kuning dari indikator kromat, kemudian saat titrasiberlangsung, ion Ag bereaksi dengan ion Klorida ‘membentuke endapan putih AgCl, dan setelah semua ion klorida mengendap (TE), maka Kelebihan ion Ag- yang. diteteskan bereaksi dengan indikator kromat membentuk endapan merah bata AgaCrO.. Tetra Herminsuteyart Konsep Dasar Kimia Analitik ‘Sopa ame as Sr en Jenis ttrasi pengendapanyaitu untuk mencapal keseimbangan Ssetapkall tran dtambaban ke analtmelal permbentulan yang epat, bebas dal senyawa pengganggu, dan dapat dengan mudah ‘mengamatititkakhirttras, Salah satu contol trai pengendapan yang menghasilkan real pengendapan adalah ion halida dan perk (Ag). Titra ni dsobut trai argentometr dan merupakan trai dengan senyawa ‘anal uk dalam bentukcion hada techadaplarutan baku perale nitrat.(\gNO). Salah satu jens titrasi pengendapan yang menyertakan reaksi pengendapan melibatkan ion halida (CF Br) danion perl “Tiras in yang kena sebagal tras argentometrik, menggunakan larutan bak peraknitrat untuk menentulean senyavva ana dalam bentulcion alia, Kelarutan endapan metupakan keseimbangan antara konsentrai larutan jenuh dalam bentuk molartas. Kelarutan tergantung pata berbagaikondis seperti tekanan, temperature, omposist pelarut, dan konsentras! komponen Tainnya dalam 4 ez Teangtarain pees INDONESIAN CHEMISTY AND APPLICATION URNA | 2022 PENETAPAN KADAR KLORIDA DALAM AIR DANAU. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SECARA "ARGENTOMETRI netral. Jka kalium kromal pada reaksi dangan suasena asam, maka lon kromat menjad fon dlikromat dengan reaksi: 20r0.2 + 2H" + CrO# + 10 Sebaliknya jka laruian hidroksida yang terlalu basa maka ion perak akan mengendap sebagai perak hidroksida yang sagera ‘oerubah menjadi perak oksidasesual dengan: 2Ag"+ 20H — 2AgOH_ 2AGOH —- AgnO + 20 Kedar jon Korda pada sampet Universitas Negeri Surabaya danaliss, i danau “Sinb'Pharmucetalas tn fc snr ut a cere "Stal Senora Psseeeine Dalam industri farmasi ammonium klorida ‘a © ik wamcnicone yp A? a aa Ay wnTT3)2 (aq) * © (aq) © AYES) + £114 3(0q) Kuning pucat Terbentuknya endapan berwarna kuning pucat dari perak iodida menunjukkan titik akhir titrasi. 66 LONT. ume ware Tl Jumal Tonk ‘Karate Pembalaran Dis Camparan Solar Marni dengan Mina | ‘kegs ‘owing ao Cea Phd pet eckson HNN an owen Soya mente ermine | KIMIA ANALISIS KIMIA ANALISIS Tabel 4.2 Perbedaan Metode pada Titrasi Argentometri Yang di | Titik Metode 2 Metode] Indikator |Suasana 7 dalam akhir Reaksi en buret titrasi Mohr | K:CrO, | Netral | Langsung | AgNO; | Endapan merah bata Volhard| Fe*/Fe | Asam | Tidak | KCNS | Larutan allum langsung merah bata Fajans | Adsorpsi | Netral | Langsung | AgNO; | Larutan (fluorescein) pink Buku Ajar Teori Kimia Analitik Teknologi Laboratorium Medis DITEMUKAN DALAM BUKU ~ HALAMAN 99 ... AgNO3 merupakan pereaksi yang spesifik terhadap anion PO43- karena dapat mengendapkan PO43- sebagai endapan berwama ... bromida dalam golongan halida karena menghasilkan endapan AgBr berwama kuning muda. e. Uji dengan pereaksi (HNOS ) ... Konsep Dasar Kimia Analitik >» fi i Tentngedi entra ers barbiturat (natrium karbonat) dalam kondisi basa, titik akhir tercapai dengan pembentukan endapan perak karbonat (LKFK, 2019). Analisis dapat digunakan bila reaksi berlangsung cepat dan secara kuantitatif serta menghasilkan endapan untuk | KIMIA ANALISIS i Somat KIMIA ANALSIS p. = mini ee 2 Bitieommss” op 0 oe ta i dela Uitastarkentomet diene! terdapat 3 metede nite metode Mohr, matode Volar dan metode Fans. 3 Metode Mohr ‘alam metode Marni indator yang duration ya tatium roma (C04), Pods metode ini artan stander Yor Algunstan yale perakntrat (AQNO). on Merida merupakan loratan yorg bertndsk sebagai enalt yang dapat dtentutan pada metode ii Selama proses tras! belngsung. shan terbentuk endapen put abet adanya perak Merida. Indhator ang digunekan pada metode int yatu larutan Kalam kromat seer (ehitar 2%). "Moka reat! yang teri yotu A909) CU ag)? AOC. ng ach REP AGC = 18% 10 KsCr0 4(qg*2AGNOs (a4) 2KNOsin)* AD2 F040) ligunaken yoitu Feil) atau ton Fe den ion tosianat(SCN") Dertindek. sebaga! leruton stander. Tithe abhir Ueresi pode ratode Volhard ini dtendat dengan parubahan warns putth ‘anladi marsh, Ttrasi dengan metode ini merupakan trast Tangsune terhadap Ag" sorta merupekan traci balk terhadap ton bloride, bromide den iodide. Perambahan AgNO. dele Jiulah tertentu dan berlebin, kermudian Folebinanlarutan pers ritrat (AgNOs) fereebut akan ditrai dengan larutan stander lon ‘oslanat(SCn"), Setlah tk ekivaen Derlangsune, penambahan {on tiosianatiZeN") int akan bereakst dengen inaitator Pei) rembertuk lon komplelz yang berwarna merah. Dan saat Aa ae) ine) > ABE tout Konsep Dasar Kimia Analitik faecal inion mate 4 ae == = ale s z 5 = Penentuan sejumlah ion klorida dan bromida (Cl dan Br- Jdapat dilakukan dengan cara Mohr. Kalium kromatdalam, bentuk larutan dapat digunakan sebagai indikator, dengan titikakhir titrasi tercapai dan terjadi reaksi sebagai berikut:

You might also like