You are on page 1of 20

Makalah

“Upaya Membangun Minat Baca di


Sekolah Dasar”

Oleh
Budianti Budiman, S.Pd
NIP.19760406199803 2 004

SEKOLAH DASAR NEGERI 50 TARAWANG


TANETE KEL. MANORANG SALO KEC. MARIORIAWA
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan pertolongan-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Upaya Membangun Minat Baca di Sekolah Dasar”. Saya menyadari bahwa

masih banyak sekali kekurangan yang terdapat dalam makalah ini, semoga hal ini

tidak menghalangi saya untuk terus berkarya. Saya berharap di masa yang akan

datang, saya dapat membuat karya lain yang lebih baik lagi dan menjadi penulis

yang sukses.

Di dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat bimbingan,

inspirasi serta dukungan dari teman-teman sejawat di SDN 50 Tarawang. Untuk

itu saya haturkan banyak terima kasih. Saya berharap makalah ini dapat menjadi

inspirasi bagi saya di masa yang akan datang dan juga memberi manfaat bagi

pembaca agar lebih meningkatkan kesadaran untuk membaca.

Tanete, Maret, 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan .............................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 5
A. Mengetahui Pengertian Minat Baca ................................................ 5
B. Mengetahui Minat Membaca Pada Anak ........................................ 7
C. Mengetahui Tujuan Pembinaan Minat Baca.................................... 8
D. Mengetahui Faktor Pendukung Dan Penghambat Minat Baca........ 9
E. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat
Baca ..................................................................................................11
F. Mengetahui Menumbuhkan Minat Baca ..........................................12
G. Mengetahui Peranan Perpustakaan Dalam Pembinaan Minat
Baca .................................................................................................13
BAB III PENUTUP ...........................................................................................15
A. Kesimpulan ......................................................................................15
B. Saran ................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Saat ini minat baca masih menjadi perkerjaan rumah yang belum

terselesaikan bagi bangsa Indonesia. Berbagai program telah dilakukan

untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Pemerintah, praktisi

pendidikan, LSM dan masyarakat yang peduli pada kondisi minat baca

saat ini telah melakukan berbagai kegiatan yang diharapkan mampu

meningkatkan apresiasi masyarakat untuk membaca, akan tetapi berbagai

program tersebut belum memperoleh hasil maksimal.

Untuk mewujudkan bangsa berbudaya baca, maka bangsa ini perlu

melakukan pembinaan minat baca anak. Pembinaan minat baca anak

merupakan langkah awal sekaligus cara yang efektif menuju bangsa

berbudaya baca. Masa anak-anak merupakan masa yang tepat untuk

menanamkan sebuah kebiasaan, dan kebiasaan ini akan terbawa hingga

anak tumbuh dewasa atau menjadi orang tua. Dengan kata lain, apabila

sejak kecil seseorang terbiasa membaca maka kebiasaan tersebut akan

terbawa hingga dewasa.

Pada usia sekolah dasar, anak mulai dikenalkan dengan huruf,

belajar mengeja kata dan kemudian belajar memaknai kata-kata tersebut

dalam satu kesatuan kalimat yang memiliki arti. Saat ini merupakan waktu

yang tepat untuk menanamkan kebiasaan membaca pada anak. Setelah

1
anak-anak mampu membaca, anak-anak perlu diberikan bahan bacaan

yang menarik sehingga mampu menggugah minat anak untuk membaca

buku. Minat baca anak perlu dipupuk dengan menyediakan buku-buku

yang menarik dan representatif bagi perkembangan anak sehingga minat

membaca tersebut akan membentuk kebiasaan membaca. Apabila

kebiasaan membaca telah tertanam pada diri anak maka setelah dewasa

anak tersebut akan merasa kehilangan apabila sehari saja tidak membaca.

Dari kebiasaan individu ini kemudian akan berkembang menjadi budaya

baca masyarakat.

Akan tetapi, pembinaan minat baca anak saat ini sering terbentur

dengan masalah ketersediaan sarana baca. Tidak semua anak-anak mampu

mendapatkan buku yang mampu mengugah minat mereka untuk membaca.

Faktor ekonomi atau minimnya kesadaran orang tua untuk menyediakan

buku bagi anak menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan buku yang

dibutuhkan. Tidak tersedianya sarana baca merupakan masalah besar

dalam pembinaan minat baca anak. Anak-anak tidak dapat memanjakan

minat bacanya karena tidak tersedia sarana baca yang mampu menggugah

minat anak untuk membaca. Padahal pembinaan minat baca anak

merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi minat baca

masyarakat saat ini.

Selain itu, pada zaman modern sekarang ini, tantangan lain muncul

karena kemajuan teknologi. Anak semakin sulit diajak membaca karena

mereka lebih senang dan tertarik untuk bermain gadget atau menonton

2
kartoon kesayangan di TV. Disinilah perlunya kerjasama dari berbagai

pihak untuk kembali meningkatkan Budaya Gemar Membaca khususnya

di Kalangan Sekolah Dasar.

B. RUMUSAN MASALAH

Melihat keadaan dan kondisi sekarang dimana masih rendahnya

tingkat minat baca di indonesia maka diperlukan upaya untuk

meningkatkan minat baca, dalam kaitannya dengan upaya tersebut

bagaimana peranan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca. Untuk

itu dapat dirumuskan beberapa masalah :

1. Pengertian Minat Baca

2. Minat Membaca Pada Anak

3. Tujuan Pembinaan Minat Baca

4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Minat Baca

5. Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca

6. Menumbuhkan Minat Baca

7. Peranan Perpustakaan Dalam Pembinaan Minat Baca

C. TUJUAN

1. Mengetahui Pengertian Minat Baca

2. Mengetahui Minat Membaca Pada Anak

3. Mengetahui Tujuan Pembinaan Minat Baca

4. Mengetahui Faktor Pendukung Dan Penghambat Minat Baca

3
5. Mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Menurunnya Minat Baca

6. Mengetahui Menumbuhkan Minat Baca

7. Mengetahui Peranan Perpustakaan Dalam Pembinaan Minat Baca

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MINAT BACA

Minat merupakan gambaran sifat dan ingin memiliki kecenderungan

tertentu. Minat juga diartikan suatu momen dari kecenderungan yang terarah

secara intensif pada suatu tujuan atau objek yang dianggap penting. Objek

yang menarik perhatian dapat dapat membentuk minat karena adanya

dorongan dan kecenderungan untuk mengetahui, memperoleh, atau menggali

dan mencapainya (Sulistyo, 1992)

Minat baca adalah merupakan hasrat seseorang atau siswa terhadap

bacaan, yang mendorong munculnya keinginan dan kemampuan untuk

membaca, diikuti oleh kegiatan nyata membaca bacaan yang diminatinya.

Minat baca bersifat pribadi dan merupakan produk belajar (Sudarman, 1997).

Ada beberapa jenis minat baca bisa melalui :

1. Minat baca spontan, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan atas

kemauan inisiatif pribadi, tanpa pengaruh dari pihak lain atau pihak luar.

2. Minat baca terpola yaitu kegiatan membaca yang dilakukan masyarakat

sebaga hasil atau akibat Pengaruh langsung dan disengaja melakukan

serangkaian tindakan dan program yang terpola terutama kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

Tradisi membaca dan menulis memang belum dapat diharapkan dari

masyarakat (Sugono, 1995). Banyak faktor yang berpengaruh terhadap

5
kemampuan membaca. Umumnya kemampuan membaca dimaksud,

ditujukan oleh pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya dan

tingkat kecepatan yang dimiliki. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kemampuan dalam membaca antara lain :

1. Tingkat inteligensi,

2. Kemampuan berbahasa

3. Sikap, minat, emosi

4. Keadaan membaca

5. Kebiasaan membaca

6. Pengetahuan tentang cara membaca

7. Latar belakang sosial ekonomi dan budaya Pengetahuan

Untuk memupuk, membina dan membimbing minat baca siswa, maka

peranan pendidikan baik guru, orang tua, maupun pendidik yang lain sangat

menentukan Pendidik harus dapat menciptakan lingkungan yang mendidik

karena mereka berfungsi sebagai fasilitator sekaligus motifator. Lingkungan

pendidikan yang dimaksud adalah situasi belajar mengajar yang lancar.

Selanjutnya diharapkan membaca bukan lagi menjadi beban berat, tetapi

merupakan suatu kebutuhan. Sehingga tujuan pendidikan nasional dalam

menciptakan manusia pembangunan dapat segera terwujud bahkan usaha

mencerdaskan kehidupan bangsa akan membuahkan hasil yang dapat

diandalkan(Farida, 2008).

6
B. MINAT MEMBACA PADA ANAK

Menurut Purves dan Beach dalam Harsono (2009), ada dua kelompok

besar faktor yang mempengaruhi minat membaca anak, yaitu:

1. Faktor personal

Faktor personal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri anak,

yaitu meliputi usia, jenis kelamin, inteligensi, kemampuan membaca,

sikap dan kebutuhan psikologis.

2. Faktor institusional

Faktor institusional adalah faktor-faktor di luar diri anak, yaitu

meliputi ketersediaan jumlah buku-buku bacaan dan jenis-jenis bukunya,

status sosial ekonomi orang tua dan latar belakang etnis, kemudian

pengaruh orang tua, guru dan teman sebaya anak.

Ada perbedaan minat anak terhadap buku bila ditinjau dari usia

kronologis anak. Menurut Ediasari (Ayahbunda, 1983), berpendapat bahwa:

1. Pada usia 2-6 tahun, anak-anak menyukai buku bacaan yang didominasi

oleh gambar-gambar yang nyata.

2. Pada usia 7 tahun, anak menyukai buku yang didominasi oleh gambar-

gambar dengan bentuk tulisan besar-besar dan kata-kata yang sederhana

dan mudah dibaca. Biasanya pada usia ini anak sudah memiliki

kemampuan membaca permulaan dan mereka mulai aktif untuk

membaca kata.

3. Pada usia 8-9 tahun, anak-anak menyukai buku bacaan dengan komposisi

ganbar dan tulisan yang seimbang. Mereka biasanya sudah lancar

7
membaca, walaupun pemahaman mereka masih terbatas pada kalimat

singkat dan sederhana bentuknya.

4. Pada usia 10-12 tahun, anak lebih menyukai buku dengan komposisi

tulisan lebih banyak daripada gambar. Pada usia ini kemampuan berpikir

abstrak dalam diri anak mulai berkembang sehingga mereka dapat

menemukan intisari dari buku bacaan dan mampu menceritakan isinya

kepada orang lain.

Ada perbedaan minat anak terhadap buku bila ditinjau dari sifat dan

tema cerita pada anak laki-laki dan perempuan. Menurut Munandar dalam

Harsono (2009) menyatakan bahwa:

1. Anak laki-laki lebih menyukai buku cerita mengenai pertualangan, kisah

perjalanan yang seram dan penuh ketegangan, cerita kepahlawanan, dan

cerita humor.

2. Anak perempuan menyukai buku cerita dengan tema kehidupan keluarga

dan sekolah.

C. TUJUAN PEMBINAAN MINAT BACA

1. Tujuan Umum

Adalah untuk menciptakan masyarakat membaca (reading

Sociaty), menuju masyarakat belajar (learning society) dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk menciptakan sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas sebagai subyek pembangunan nasional

menuju masyarakat yang madani (Ibrahim, 2002)

8
2. Tujuan Khusus

a. Menumbuhkan kebiasan membaca pada seseorang , sehingga

menimbulkan rasa kecanduan untuk membaca setiap saat.

b. Mewujudkan suatu sistem penumbuhan dan Pengembangan nilai

ilmu yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

c. Mengembangkan masyarakat baca (reading society) lewat peIayanan

masyarakat.

d. Meningkatkan pembinaan minat baca merupakan salah satu tujuan

perpustakaan untuk meningkatkan kecerdasan bangsa.

Menurut Welt Gray & Rogers (1995) menyebutkan beberapa manfaat

membaca diantaranya :

1. Meningkatkan Pengembangan Diri

2. Memenuhi Tuntutan Intelektual

3. Memenuhi Kepentingan Hidup

4. Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu Bidang

5. Mengetahui Hal-hal yang Aktual

D. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT MINAT BACA

1. Faktor Pendukung Minat Baca

Untuk membina dan mengembangkan minat baca siswa tidak bisa

terlepas dari pembinaan kemampuan membaca siswa , sebab seperti

sudah dijelaskan bahwa untuk menjadi minat harus mampu membaca.

Adapun beberapa faktor dalam pembinaan minat baca. Faktor –faktor ini

9
dapat dibedakan yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor

eksternal disamakaan dengan motivasi eksternal. Sedangkan faktor

internal disamakan dengan Motivasi internal (Smit dalam Harsono,

2009).

Adapun faktor –faktor yang mendukung pembinaan minat baca

siswa adalah :

a. Secara alamiah orang orang beragama mempunyai kitab suci yang

harus di baca

b. Orang yang berpendidikan sudah relatif banyak

c. Bahan bacaan sudah relatif tersedia.

d. Perpustakaan-perpustakaan sudah mulai berkembang

e. Tersedianya perpustakaan yang memadai.

f. Perhatian pemerintah sudah ada walau belum memadai .

g. Faktor trasportasi, komunikasi, informasi, dan iptek relatif baik

Untuk meningkatkan minat baca pada siswa ada beberapa kiat

yang bisa dilakukan antara lain :

a. Memperlkenalkan buku – buku.

b. Memperkenalkan hasil karya sastrawan

c. Displlay Referensi

d. Pameran buku

e. Majalah dinding

f. Mengadakan kuis

g. Memberikan bimbingan membaca

10
2. Faktor Penghambat Minat Baca

Rendahnya minat baca pada siswa dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain :

a. Belum banyak dirasakan manfaat langsung dari membaca

b. Bahan bacaan belum merata

c. Pembinaan Perpustakaan belum merata

d. Kemajuan Teknologi lebih menarik perhatian

e. Daya beli bahan bacaan masih kurang

f. Banyak sekolah belum menyelengarakan perpustakaan sekolah

g. Tidak adanya tenaga pustakawan yang tetap, kebanyakan

perpustakaan dikelola oleh seorang guru atau tenaga administrasi

sekolah yang tidak sepenuhnya paham tentang Perpustakaan

h. Koleksi perpustakaan sekolah umumnya sangat lemah dan belum

terarah

i. Sumber dana yang sangat terbatas

j. Banyak sekolah tidak mempunyai ruangan khusus untuk

perpustakaan

E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENURUNNYA MINAT BACA

Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi

rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, seperti pembawaan

dan kebiasaan. Sementara faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal

11
dari luar diri siswa atau faktor lingkungan, baik dari lingkungan keluarga

maupun lingkungan sekolah. Faktor eksternal ini mempengaruhi adanya

motivasi, kemauan, dan kecenderungan untuk selalu membaca (Putra, 2008).

Namun, selain dari faktor tersebut, masih ada faktor yang mempengaruhi

menurunnya minat baca, yaitu :

1. Teknologi yang semakin canggih

2. Banyaknya media hiburan seperti TV, Jejaring Sosial, komputer, hand

phone, VCD, tape recorder,dan lain–lain. Hal ini banyak menyita waktu

dan orang lebih memilih menikmati hiburan dibandingkan dengan

membaca buku.

3. Kurangnya kesadaran

4. Jika masing-masing individu menanamkan rasa kesadaran akan pentingnya

membaca, tentu saja hobi membaca akan muncul dalam diri kita dan

membaca akan menjadi kebutuhan bagi diri kita.

5. Kurangnya motivasi

6. Motivasi dari berbagai pihak amat dibutuhkan terutama dari dewan guru

dan orang tua remaja.

F. MENUMBUHKAN MINAT BACA

Menumbuhkan minat baca untuk anak usia prasekolah berbeda dengan

usia anak sekolah. Untuk anak usia sekolah, lebih baik diberikan cerita yang

tokohnya nyata. Berikut ini yang cara yang dapat dilakukan orang tua untuk

meningkatkan minat baca anak usia sekolah (Munawir, 2005):

12
1. Ajak anak ke toko buku, biarkan ia memilih sendiri buku yang ia inginkan.

Tentunya dengan batasan yang Anda dan dia sepakati bersama.

2. Ciptakan “perpustakaan” keluarga. Tak perlu terlalu mewah atau megah.

Cukup dibuat nyaman dan memungkinkan keluarga untuk mencari buku

yang disukai tanpa kesulitan, supaya bisa dibaca kembali.

3. Hilangkan penghambat, seperti games, televisi, komputer, atau perangkat

yang bisa mengalihkan keinginan anak untuk membaca.

4. Ajarkan si anak untuk menyisihkan uang jajannya agar bisa digunakan

untuk membeli buku.

5. Berikan ide kepada anak untuk membentuk kelompok teman yang bisa

saling menukar buku bacaan.

6. Saat tahu si anak akan pergi ke tempat jauh atau yang berisiko

membuatnya menghabiskan waktu menunggu lama, seperti saat

berkunjung ke dokter, bawakan ia buku bacaan.

7. Ciptakan kebiasaan untuk mendiskusikan tentang topik yang dibaca

bersama-sama.

G. PERANAN PERPUSTAKAAN DALAM PEMBINAAN MINAT BACA

Salah satu tujuan perpustakaan adalah untuk meningkatkan

kecerdasan masyarakat, untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dapat

dilakukan melalui pembinaan minat baca. Jadi perpustakaan merupakan ujung

tombak dalam pembinaan minat baca. Imam 1988 menyebutkan bahwa

13
pembinaan minat baca diperpustakaan dapat dilakukan dengan berbagai cara

antara lain:

1. Menyedikan Perpustakaan yang representatif, baik gedung maupun

ruangan dan perabotan yang memadai

2. Koleksi yang terus berkembang dan bervariasi

3. Tenaga pengelola perpustakaan yang professional

4. Tersedianya dana secara rutin

5. Pelayanan perpustakaan yang prima beroreintasi pada kepuasan pengguna.

6. Mengadakan promosi perputakaan dan pameran buku

14
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembinaan dan Pengembangan minat baca siswa tidak terlepas

dari pembinaan kemampuan siswa dalam membaca, sebab untuk menjadi

orang yang minat tentu harus mampu membaca. Berdasarkan uraian di atas

dapat disimpulkan bahwa :

1. Perpustakaan merupakan faktor yang terpenting dalam menigkatkan

Pembinaan minat baca masyarakat.

2. Pembinaan minat baca merupakan salah satu tujuan perpustakaan

dalam rangka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

3. Minat dan gemar membaca tidak dengan sendirinya dimiliki oleh

seseorang, untuk itu harus dipupuk dan dibina mulai dini.

4. Karena pentingnya pembinaan minat baca untuk itu semua unsur

harus ikut bertanggung jawab baik lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah melalui perpustakaan, dan pemerintah .

B. SARAN

1. Marilah kita meningkatkan kesadaran diri untuk membaca. Karena

membaca akan memberikan kita manfaat yang sangat besar.

2. Sebaiknya sekolah membuat program membaca bagi siswa. Hal ini

dimaksudkan untuk mendorong para siswa agar gemar membaca dan

menjadikan membaca sebagai kebutuhan.

15
3. Perlunya dorongan dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat

baca pelajar, terutama oleh pihak keluarga dan sekolah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Sulistyo.1992. Pengantar Ilmu Pengetahuan. Gramedia. Jakarta

Harsono. 2009. Tujuan Pembinaan Minat Baca. http://indiharsono. blogspot.


co.id/ 2009/ 06/ makalah-minat-baca.html

Ibrahim. 2002. Peningkatan Minat Baca. Erlangga. Jakarta

Nurhadi, Imam.1988. Pembinaan Minat, Kebiasaan dan Budaya Baca. Jakarta:


Perpustakkan Nasional RI

Patrikumalasari. 2014. Cara Menumbuhkan Minat Baca pada Anak Usia Sekolah.
https://patmikumalasari.wordpress.com/2014/01/11/cara-menumbuhkan-
minat-baca-pada-anak-usia-sekolah/

Putra, R. Masri Sareb. 2008. Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. PT Indeks.
Jakarta

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Bahasa di Sekolah Dasar. Bumi Aksara. Jakarta

Soedarso, 1988. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Balai Pustaka. Jakarta

Yusuf Munawir. 2005. Pendidikan bagi Anak dengan Problema Belajar.


Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan
Keperguruan Tinggi. Jakarta

17

You might also like