You are on page 1of 9

Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP)

http://journal.rekarta.co.id/index.php/jrip/
E-ISSN. 2655-2191 | P-ISSN. 2655-5026
Volume 3 No. 2 Juli 2021

Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI


Angkatan Darat di Cimahi

Susi Machdalena¹, Anggraeni Purnama Dewi², Nany Ismail³, Upik Rafida⁴


1,2,3,4
FIB,Universitas Pajadjaran, Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
machdalenaa@unpad.ac.id1, purnamaanggraeni@gmail.com2, nany.ismail@unpad.ac.id3, upik.rafida@unpad.ac.id4

Keywords: Russain Daily Conversation, Crew Helicopter Mi-17V5 TNI AD, Communicate With The Native
Speakers.

Abstract: : The Education Centre of Indonesian Army and Public of TNI AD (PUSDIKPENGMULIM)
needs proffesional lectures for teaching Russian language to the members of ‘The Aviation
Center of TNI AD Squadron 31’. The Coordinator of the Education Centre asks the lectures from
Russian Language Study Program, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Padjadjaran, to train
the pilots, co-pilots, and technicians of the helicopter series Mi-17 made by Russia. As the
helicopter manual books and knobs are written in Russian language, the Russian language should
be learnt by the pilots, co-pilots, and technicians. The Russian language training will be given in
the basic level of the language. Those who are assigned to study the Russian language are the
members of the aviation centre of Indonesian army (TNI AD) who work in ‘Squadron 31/ Serbu’
which located in Semarang, Central Java. The training of Russian language is held in Cimahi, as
the location of the ‘Indonesian Army Training Center’. The training is held for 4 months, the
materials for the participants are in the basic level. The intention of the training are to be able to
communicate in Russian language with the native speakers and also able to read the manual books
of helicopter Mi-17 which are written in Russian language. The method of teaching is off-line and
online teaching, there are 13 participants in the class. The results are, the participants are able to
communicate in Russian language daily, and they are able to talk In Russian language about the
sophistication of the helicopter.

1 PENDAHULUAN semakin banyak. Dari hubungan baik serta


penyelenggaraan festifal ini berdampak pada
Akhir-akhir ini pengguna bahasa Rusia di banyak hal di antaranya neraca perdagangan
Indonesia terus meningkat. Banyak orang Indonesia - Rusia terus mengalami peningkatan,
Indonesia yang mulai tertarik untuk belajar banyak MoU ditandatangani dan dilaksanakan,
bahasa Rusia (Susanti et al., 2021). Fenomena turis-turis Rusia berbondong-bondong
ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya mengunjungi Indonesia (Manurung, 2020).
adalah hubungan diplomatik Indonesia dan Salah satu realisasi MoU tersebut adalah
Rusia dari tahun ke tahun semakin baik Indonesia membeli helokopter seri Mi pada
(Zahrotunnimah, 2018). Hal ini merupakan hasil Rusia. Helikopter ini menurut para ahlinya
kerja keras para diplomat kita yang berada di merupakan helikopter yang tercanggih di
garis depan bertugas di Rusia. Salah satu kelasanya (Zakariya et al., 2018).
kegiatan diplomatik yang dilakukan oleh duta Dapat dipahami dengan hubungan bilateral
besar dan para diplomat Indonesia di Rusia yang baik ini secara langsung banyak hal yang
adalah menyelenggarakan Festifal Indonesia perlu diadopsi, diadaptasi, dipelajari baik untuk
setiap tahunnya (Yulianingsih, 2017). Dalam Indonesia maupun untuk Rusia. Dalam banyak
festifal ini diperagakan budaya Indonesia, hasil hal kedua negara memerlukan komunikasi yang
perkebunan, produk-produk Indonesia. Festifal lancar, seimbang, dan saling menguntungkan
ini sangat digemari oleh orang-orang Rusia dan kedua belah pihak. Salah satu yang diperlukan
dari tahun-ke tahun pengunjung festifal ini untuk kelancaran dalam bidang komunikasi
adalah penguasaan bahasa (Pogadaev, 2007).
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

Kedua negara berusaha memahami bahasa dari terhadap kata atau frasa (Tri Yulianti
partnernya, orang Indonesia memerlukan bahasa Karyaningsih & Gumilar, 2020). Nomina
Rusia dan orang Rusia memerlukan bahasa bahasa Rusia berubah berdasarkan gender,
Indonesia (Arlan, 2020). maskulin, feminine, dan nuteral serta kasus.
Helikopter seri Mi yang dibeli Pemerintah Terdapat enam kasus yaitu Nominatif, Genetif,
Indonesia ditempatkan di antaranya di Pusat Datif, Akusatif, Instrumental, dan Preposisioal
Penerbangan (PUSNERBAD) Jakarta yang (Mustika, 2012). Verba bahasa Rusia juga
berkedudukan di Pondok Cabe dan di Skadron- memiliki sederetan ciri dan aturan gramatikal
31/ Serbu di Semarang. Dalam halikopter seri Mi yang kompleks. Setiap verba bahasa Rusia
ini semua tombol dan buku-buku manual ditulis memiliki pasangan aspek verba yaitu aspek
dalam bahasa Rusia. Oleh karena itu para crew imperfektif, verba (Yulianty Karyaningsih,
yang bekerja menangani helikopter seri ini 2018), contoh: (читать /čitat’/ ‘membaca’,
sangat memerlukan bahasa Rusia. говирить /govorit’/ ‘berbicara’) dan perfektif
Walaupun buku-buku manual tersedia pula (прочитать /pročitat’/ ‘membaca (sampai
dalam bahasa Inggris akan tetapi untuk dapat selesai)’, сказать /skazat’/ ‘berkata’). Kala
melakukan alih teknologi maka para crew verba dibagi menjadi dua sesuai dengan
dituntut untuk bisa berbahasa Rusia minimal aspeknya. Aspek imperfektif memiliki tiga kala
menguasai bahasa percakapan sehari-hari agar yaitu kala kini kala lampau dan kala mendatang.
komunikasi dapat terjalin dengan baik. Untuk Kala kini verba bahasa Rusia adalah berupa
istilah-istilah teknik seputar helikopter Mi ini konjugasi verba (Konstantinova, 2016), contoh:
mereka memahaminya. Para crew bergantian (я читаю /ja čitaju/ ‘saya membaca’, ты
dikirim ke pabrik helikopter Mi yang terletak di читаешь /ty čitaeš/ ‘kamu membaca’, он/она
di kota Kazan. (jaraknya dari Moskow ke Kazan читает /on/ona čitaet/ ‘dia membaca’, мы
kira-kira 726 km) dapat berkomunikasi dengan читаем /my čitaem/ ‘kami membaca’, вы
orang-orang Rusia dengan menggunakan bahasa читаете /vy čitaete/, они читают /oni čitajut/
Rusia. Untuk mencapai hal tersebut maka ‘mereka membaca’), sedangkan kala lampau
diperlukan pelatihan bagi para crew helikopter ditandai dengan akhiran -л untuk maskulin
Mi-17V5 ini. Para crew dan teknisi helikopter ini (читать / čitat’/ ‘membaca’– читал / čital/
ditugaskan pula untuk meninjau serta ‘kemarin dia laki-laki membaca’), -ла untuk
mempelajari helikopter ini di pabriknya di Rusia. feminin (читать / čitat’/ ‘membaca’ – читала
Dari pengalaman mengajarkan bahasa / čitala/ ‘kemarin dia perempuan membaca’) , -
Rusia kepada anggota TNI AD diperlukan ли untuk bentuk jamak (читать / čitat’/
startegi-staregi pengajaran yang berbeda dengan ‘membaca’ – читали / čitali/ ‘kemarin mereka
strategi pengajaran yang diberikan kepada para membaca’), -ло untuk bentuk netral (читать /
mahasiswa. Hal ini disebabkan di antaranya čitat’/ ‘membaca’ – читало / čitalo/. Kala
adalah tujuan pembelajaran yang berbeda. mendatang verba beraspek imperfektif dibentuk
Anggota TNI AD memerlukan bahasa Rusia dengan verba bantu быть /byt’/ yang
untuk membantu pekerjaan mereka di lapangan dikonjugasikan sesuai dengan pronominanya
karena mereka menangani helikopter Mi buatan dan verba infinitif (Tri Yulianty Karyaningsih,
Rusia. Dalam hal ini diperlukan bahasa Rusia 2020), contoh: (буду читать /budu čitat’/ ‘saya
praktis, yaitu bahasa percakapan Rusia yang akan membaca’, будешь читать /budeš čitat’/
digunakan sehari-hari. Dengan demikian titik ‘kamu akan membaca’, будет читать /budet
berat pelatihan ini adalah bahasa percakapan. čitat’/ ‘dia akan membaca’, будем читать
Selain itu, diperlukan juga kaidah-kaidah bahasa /budem čitat’/ ‘kami akan membaca’, будете
Rusia yang sedarhana, misalnya perubahan kata читать /budete čitat’/ ‘anda akan membaca’,
berdasarkan kasusnya. Bahasa Rusia будут читать /budut čitat’/ ‘mereka akan
dikategorikan sebagai salah satu bahasa yang membaca’/budu čitat’/ ‘saya akan membaca’) .
sulit di dunia. Bisa dipahami karena bahasa Asepek perfektif hanya memiliki dua kala yaitu
Rusia memiliki sekian banyak aturan gramatika kala lampau прочитал (/pročital/ ‘dia akan
yang kompleks (Tri Yulianty Karyaningsih, membaca’) untuk maskulin, прочитала
2020). Kaidah-kaidah itu di antaranya adalah (/pročitala/ ‘dia perempuan akan membaca’)
kasus, kinjugasi verba, dan penguasaan verba untuk feminin, прочитали (/pročitali/ ‘mereka

72
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

telah membaca’) untuk jamak, прочитало untuk dimana pengetahuan umum tentang Rusia setiap
gender netral) dan kala mendatang, yang peserta), wawancara (untuk mengetahui
bentuknya merupakan konjugasi verba motivasi setiap peserta, apakah peserta benar-
прочитать - прочитаю /pro čitaju/ ‘saya benar memiliki motivasi yang kuat untuk
akan membaca’, ты прочитаешь /ty pročitaeš/ mempelajari bahasa Rusia atau hanya
‘kamu akan membaca’, он/она прочитает berdasarkan surat perintah dari atasan),
/on/ona pročitaet/ ‘dia akan membaca’, мы pemberian tes (dilakukan pada saat kegiatan
прочитаем /my pročitaem/ ‘kami akan sudah berjalan setengah dan di akhir kegiatan),
membaca’, вы прочитаете /vy pročitaete/ evaluasi, dan dokumentasi.
‘anda akan membaca’, они прочитают /oni
pročitajut/ ‘mereka akan membaca’) (Azid et al.,
2017). Selain itu, verba juga menguasai kasus- 3 PEMBAHASAN
kasus tertentu, contoh: она читала книгу /ona
čitala knigu/ ‘dia (perempuan) membaca buku 3.1. Tahapan Pelatihan
kemarin’. ona (pronominal feminine tunggal, Berikut akan dipaparkan tahapan-tahapan
čitala (verba konjugasi untuk pronominal model pembelajar yang kami lakukan. Setiap
feminine tunggal) knigu (nomina berkasus peserta diberi nomor agar terlihat peserta mana
akusatif. Kata knigu berasal dari kata kniga, yang masih kesulitan dalam pelatihan ini. Nomor
perubahan kata kniga menjadi knigu disebabkan yang diberikan kepada peserta bersifat tetap
penguasaan verba čitala yang menuntut kasus artinya peserta nomor satu akan tetap berada
akusatif) (Gadzhieva, 2020). Di samping itu, pada urutan 1 dalam setiap langkah yang
setiap kata dalam bahasa Rusia memiliki tekanan dilakukan. Langkah-langkah yang ditempuh
yang dilambangkan dengan tanda ‘ dan tekanan agar peserta dapat berbicara bahasa Rusia adalah
ini sifatnya dinamis, artinya setiap kata ada yang sebagai berikut.
memiliki tekanan pada suku kata pertama, atau Langkah pertama, setelah peserta beri
kedua, ketiga dan keempat, contoh: де́ ти /deti/ materi alphabet Rusia. Albabet dibaca oleh
'anak-anak' кoлбаса́ /kalbasa/ 'sosis besar', dosen secara perlahan-lahan, peserta
университе́ т /universit'et/ ‘universitas'. mendengarkan. Hal ini dilakukan sebanyak 10
Kaidah-kaidah tersebut tidak terdapat dalam kali, lalu peserta diminta mengulang satu persatu
bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pelatihan secara bergiliran untuk mengucapkan huruf-
diberikan dengan menggunakan model-model huruf Rusia. Kemudian diberi contoh kata dan
pengulangan baik membaca kata, frasa, dan peserta mengucapkannya. Kemudian diberikan
kalimat-kalimat, mendengar maupun dalam materi kosa kata yang biasa dipergunakan
melatih percakapan peserta pelatihan. sehari-hari, misalnya nama-nama kekerabatan,
Tujuan PKM ini ialah dapat menyediakan jenis-jenis makanan, baik makanan yang mentah
materi pelatihan bahasa Rusia bagi anggota TNI maupun makanan yang sudah jadi, nama buah-
AD dan agar anggota TNI AD dapat berbicara buhan, nama-nama ruangan dan bagian-
bahasa Rusia sehari-hari dengan lancar. bagiannya, nama-nama anggota tubuh manusia,
nama-nama binatang, nama-nama pakian, nama-
nama ATK, nama-nama bagian-bagian kota,
2 METODE PENELITIAN nama-nama alat transportasi, nama-nama benda
yang berhubungan dengan kebudayaan nama-
Kegiatan ini menggunakan metode nama bulan, hari, cuaca, serta bermacam-
kualitatif. Kegiatan ini dilakukan di PUSDIK macam adjektiva. Materi ini diberikan agar
PENGMILUM di kota Cimahi Jawa Barat. peserta mengerti, serta menguasai kosa kata baik
Peserta kegiatan ini berjumlah 13 orang dengan secara fonetis maupun secara makna katanya.
rincian sebagai berikut 3 orang pilot 2 orang co- Kosa kata selalu dibaca pertama kali oleh dosen
pilot, 4 orang teknisi, 3 orang pemeriksa barang- dengan menggunakan tekanan kata serta
barang spare part (termasuk barang-barang dari intonasi, contoh: брат /brat/ ‘saudara laki-laki/,
Rusia) dan 1 orang dari staf secretariat. сестра́ /sistra/ ‘saudara perempuan/, мать
Instrumen kegaitan yang digunakan adalah /mat’/ ‘ibu’, же́ нщина /ženščina/ ‘perempuan/,
observasi, tes awal (untuk mengetahui sampai оте́ ц /atets/ ‘ayah’, ша́ пка /šapka/ ‘topi’, щёки

73
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

/ščeki/ ‘pipi/. Setiap perserta diminta tekanan akhiran kata akan berubah menjadi –a
mengucapkan kosa-kosa tersebut sampai mereka bersamaan dengan hal tersebut maka tekanan
benar mengucapkannya serta sampai mengerti kata akan berpindah ke akhir kata atau ke suku
artinya. Latihan dilakukan berkali-kali kata kedua слова́ /slova/ ‘kata-kata’. Peserta
khususnya untuk pengucapan konsonan- diminta untuk mengahfalkan dialog yang telah
konsonan desis ж /ž/, ш /š/, щ /šč/, ч /č/, yang dibahas dan dilatih di kelas.
tidak terdapat dalam bahasa Indonesia Langkah ketiga sebelum kami melanjutkan
(Steinhauer, 2011). Setelah dilatih kosa kata ini ke dialog yang lain, kami meminta seluruh
maka dosen memeprdengarkan audio agar peserta untuk tampil ke depan kelas secara
peserta mendengar kosa kata itu diucapkan oleh bergantian untuk mempraktekan dialog yang
penutur asli. Setelah itu diberikan dialog. Dialog sudah dihafalkan. Kemudian diberikan materi
dibacakan terlebih dahulu oleh dosen sebanyak baru percakapan di toko dan mendeskripsikan
lima kali. Bacaan yang pertama dosen membaca wajah. Kemudian dilakukan drill untuk kalimat-
kata perkata sesuai dengan tekanan kata yang kalimat penuh dengan tempo membaca
ada pada setiap kata, bacaan yang kedua dosen perlahan-lahan. Setiap peserta mendapat giliran
mebaca frasa-frasa, bacaan ketiga dosen membaca secara bergantian. Bila perserta salah
membaca kalimat secara penuh dengan tempo mengucapkan atau membaca tidak sesuai dengan
bacaan yang sangat pelan, kemudian dosen tekanan kata maka pengajar langsung
membaca ulang percakapan tersebut dengan memeprbaiki ucapan tersebut dan peserta
tempo lebih cepat, bacaan kelima dosen mengulangi apa yang diperbaiki oleh pengajar.
membaca secara normal percakapan tersebut. Pengajar selalu mengingatkan dan memperbaiki
Langkah kedua peserta diminta untuk uacapan yang tidak tepat tekannya. Peserta
membaca perkata dialog secara bergantian dalam tahap ini dibagi kembali ke dalam 4 grup.
dengan tekanan kata yang benar. Bila peserta Setiap pengajar membimbing 3 perserta dan
salah membaca maka dosen langsung ketua pelaksana membimbing 4 peserta. Hal ini
memeprbaiki ucapannnya. Setelah itu, dilakukan bertujuan agar latihan lebih intensif. Waktu
pembacaan percakapan itu secara frasa perfrasa yang diperlukan untuk latihan ini 4 jam
dan setiap peserta mendapat giliran. Kemudian pelajaran. Setiap kelompok berada di ruangan
dilakukan pembacaan secara kalimat perkalimat. lain. Setelah semua fasih membaca dialog ini
Dalam langkah ini pun setiap peserta diberikan kami satukan kembali setiap peserta di satu
kesemapatan membaca secara bergantian sampai ruangan lalu diputarkan audio dan peserta semua
semua mendapat giliran membaca. Perbaikan- mendengarkan dengan baik. Pada akhir
perbaikan pada saat membaca terus dilakukan pertemuan diberikan tugas menghafalkan dialog
karena bahasa Rusia memiliki kekhususan yaitu untuk dites pada pertemuan selanjutnya.
dalam setiap kata memiliki tekanan kata dan Langkah keempat. Dalam tahap ini
tekanan ini bersifat dinamis, karena tekanan kata diadakan tes dengan tujuan ingin mengetahui
ini tidak sama pada setiap kata. Kata dalam penguasaan peserta untuk dialog-dialog yang
bahasa Rusia dapat memiliki tekanan pada suku tealah dipelajari. Setelah itu, dilakukan
kata pertama (у́ ши /uši ‘telinga’) kata ini pembacaan percakapan dengan tema
memiliki tekanan pada huruf pertama kata, kata “Percakapan di Hari Ulang Tahun Teman” dan
yang memiliki tekanan pada suku kata kedua “Percakapan di Apotek”. Dialog ini dibaca
глаза́ /glaza/ 'mata', kata yang memiliki tekanan secara utuh dengan kalimat-kalimat penuh dan
pada suku kata ketiga голова́ /golova/ 'kepala', intonasi yang benar oleh pengajar lalu diikuti
kata yang memiliki tekanan pada suku kata oleh para peserta. Langkah selanjutnya adalah
keempat преподава́ тель /prepodavatel’/ melatih peserta untuk dapat membaca dengan
‘dosen’. Tekanan tersebut bersifat dinamis lancar dengan intonasi yang benar dan tekanan
artinya bila kata tersebut berubah menjadi kata yang tepat. Di tahap ini juga kami
bentuk jamak atau bentuk kasus-kasus lain maka mengadakan roll play untuk tema di restoran.
banyak kata yang berpindah tekanannya, contoh Kami membagi peserta menjadi 4 kelompok.
kata сло́ во /slovo/ tekanan kata terdapat pada Untuk menentukan masing-masing peran maka
suku kata pertama bila kata tersebut diubah kami potong-potong kertas berukuran 5 cm x 5
menjadi bentuk jamak kasus nominatif maka cm yang di dalamnya sudah ditulis apa perannya.

74
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

Setelah itu kertas digulung dan mereka diminta dicetak tebal adalah kata-kata yang diganti
mengambil masing-masing 1 kertas tersebut. Hal dalam jawaban percakapan.
ini dilakukan agar adil siapa pun bisa mengisi
peran tersebut. Sebelumnya tentu saja 3.2. Keberihasilan
diumumkan apa pun perannya tetap dijalankan. Setelah melakukan petihan bahasa
Dalam permainan ini mari kita hilangkan percakapan Rusia diperoleh hasil sebagai
sementara kepangkatan. Mereka setuju. Dari berikut.
keempat kelompok hanya 1 kelompok yang Peserta 1 menguasai seluruh dialog tetapi
komandannya menjadi pelayan. Kami setting intonasi, tekanan kata masih sering salah,
kelas seperti restoran, kami buat daftar menu pengucapan huruf desis ж /ž/, ш /š/, щ /šč/, ч /č/
makanan. Kami memasak makanan Rusia juga masih sering dibetulkan.Kesalahan
seadanya (salad, pirog semacam pastel) pengucapan konsonan-konsonan ini dilakukan
memesan makan boleh bermacam-macam tetapi oleh semua peserta. Untuk pengucapan huruf-
yang diantar pelayan hanya makanan yang kita huruf ini memang diperlukan usaha ekstra
masak bersama-sama. Pada saat restoran dibuka karena bunyi-bunyi huruf ini tidak terdapat
mulailah pelayan berdiri di pintu lalu dalam Bahasa “ibu” yang rata-rata bahasa Jawa.
pengunjung bertiga datang, saat ini sudah Peserta nomor 1 ini dapat dikategorikan dapat
dimulai percakapan, pelayan mengantar tamu ke dan mengerti bahasa Rusia dan dapat
tempat duduk dan pengunjung duduk lalu berkomunikasi dengan orang Rusia.
meminta menu. Pelayan mencatat pesanan Peserta 2 hafal dialog-dialog yang
makanan ala Rusia makanan pembuka, makanan diberikan. Sama halnya dengan peserta 1
utama, dan makanan penutup dan sampai akhir kesulitan untuk mengingat tekanan, dan
pengunjung pulang percakapan dilakukan dalam mengucapkan huruf-huruf konsonan desis.
Bahasa Rusia. Setelah kelompok 1 selesai Peserta 2 ini hanya dapat menghafal dialog yang
memesan dan makan sudah diantar maka masuk diberikan bila diminta untuk mengganti kata-
kelompok ke 2 dan begitu seterusnya. Dialog- kata maka peserta ini akan bingung. Hal positif
dialog yang diberikan dihafal dengan baik oleh dari peserta 2 ini adalah keberaniannya untuk
semua kelompok. Roll play paling disukai oleh bicara dan kepercayaan dirinya yang tinggi. Pada
semua peserta. Untuk kelompok lain dilakukan saat roll play peserta 2 ini berperan sebagai
juga dialog-dialog yang serupa. pelayan dan peran ini dia terima dengan lapang
Langkah kelima. Dalam langkan ini dada, peserta ini melayani bawahannya. Pesrta 2
peserta sudah mendapat semua dialog yang tidak canggung melakukan peran pelayan.
ditargetkan dalam pelatihan ini. Tes akhir Dengan demikian dia dapat dikategorikan
dilaksanakan setelah kami bersepakat untuk sebagai peserta yang dapat berkomunikasi
menentukan waktu. Tes kami adakan dengan dengan penutur asli dengan syarat penutur asli
materi-materi yang telah dibahas hanya kami berbicara dengan tempo yang perlahan.
mengganti beberapa kata dalam dialog itu, Kebiasaan orang Rusia selalu bcara cepat.
misalnya dalam dialog terdapat kalimat berikut Peserta 3, peserta ini pandai mencari kata-
С кем вы поехали в магазин купить kata pengganti dalam dialog. Sering dalam setiap
продукты? ‘Dengan siapa Anda pergi ke toko latihan dia menggati kata dalam dialog sehingga
membeli bahan-bahan makanan?’ Я поехал с dialog menjadi lebih kaya. Tetapi ada kalanya
братом в магазин купить продукты 'Saya pergantian kata yang dia lakukan tidak sesuai
pergi ke toko dengan saudara laki-laki, saya ke dengan budaya Rusia, misalnya ada kalimat
toko membeli bahan-bahan makanan. Maka Ещё мой любимый цвет – голубой. Он свежий
peserta dalam percakapn akan ditanya С кем вы как море или как небо ‘warna lain kesukaan
поехали в рынок купить продукты? ‘Dengan saya adalah biru. Warna ini segar, seperti warna
siapa Anda pergi ke pasar membeli bahan-bahan laut atau warna langit’. Dia membuat kalimat
makanan?’ Я поехал с отцом в рынк купить “Kulitnya putih seperti gula” её кожи белые
овощи, фрукты, колбасу, огруы 'Saya dengan как сахар. Perumpamaan ini tidak biasa
ayah pergi ke pasar membeli sayuran, buah- dilakukan dalam budaya Rusia, jika ingin
buahan, sosis besar, mentimun’ Kata-kata yang mengatakan kulitnya putih seperti salju (снег
/sneg/) atau seputih awan putih. Kata awan
dalam bahasa Rusia ada dua macam yaitu awan

75
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

putih (облака /oblaka/ dan awan hitam туча Peserta 8 bisa menhafal semua percakapan
/tuča/. Peserta 3 ini dapat digolongkan sebagai yang diberikan dan pendengarannya sangat
peserta yang lancar dalam berkomunikasi tajam pada saat mendengarkan audio kami selalu
bahasa Rusia. menanyakan apa yang baru saja didengar,
Peserta 4 ini adalah peserta yang menurut peserat 8 ini selalu benar mengulang kalimat
kami tidak berbakat pada bahasa. Dalam setiap yang didengarnya. Kelemahan peserta ini selalu
latihan peserta ini yang paling sering diminta keliru mengucapan huruf в /v/ dangan huruf б
mengulang baik kata, frasa maupun kalimat. /b/. Peserta ini selalu mengucapkan в магазин /v
Setiap menghafal dialog peserta ini beberapa magazin/ ‘ke toko’ menjadi /b magazin/.
kali minta waktu lebih karena dialog yang Peserta ini termasuk kedalam peserta yang bisa
ditugaskan belum hafal seluruhnya. Peserta ini berkomunikasi dengan penutur asli walaupun
tidak berhasil dalam pelatihan ini. masih terdengar salah tekanan katanya.
Peserta 5, peserta ini hampir sama dengan Peserta 9 ini merupakan peserta yang
peserta 4 tidak berbakat dalam bahasa, tetapi paling pintar, rajin, focus, dan kreatif. Paserta ini
peserta ini masih dapat menghafal dialog-dialog. sangat teliti, perbedaan satu huruf atau tanda
Tugas-tugas dikerjakan akan tetapi peserta ini terperhatikannya, misalnya kata о зданий* / o
agak ceroboh menyimpan catatannya, beberapa zdanij/ dan kata kata здании /zdanii/. Kata о
kali peserta ini tidak menemukan catatan yang зданий* / o zdanij/ salah meletakkan akhiran
dia perlukan. Peserta ini usiannya masih sangat kasusnya, seharusnya kata tersebut berbentuk о
muda kira-kira 20 tahun dan dia baru masuk здании / o zdanii/ ‘tentang gedung’ yang
menjadi TNI AD di Semarang dan ditempatkan memiliki akhiran и /i, tetapi kata itu ditulis
di Skadron 31 yang menangani helicopter Mi . dengan akhiran й /j/. Kata зданий /zdanij/
Peserta ini tidak berhasil dalam pendidikan ini. ‘(milik) gedung-gedung‘ adalah kata yang
Peserta 6 pada saat awal pelatihan sama berkasus genetif jamak. Perbedaan tertetak pada
sekali tampak tidak tertarik, tetapi sering huruf й /j/ dan и /i/ secara gramatikal
bertanya apa yang tidak diketahuinya. Setelah membedakan kasus. Preposisi o tidak dikuti
tes yang pertama peserta ini mulai tampak kasus genetif tetapi harus diikuti kasus
melejit dalam semua kegiatan di kelas dia preposisional, maka kata yang benar adalah о
menyusul teman-temannya yang sebelumnya здании / o zdanii/ ‘tentang gedung’ dan зданий
berada di atas dia prestasinya. Peserta ini ‘(milik) gedung-gedung‘. Peserta ini tajam
dikategorikan bisa berkomnikasi dengan pendengarannya, hal ini terlihat setelah
penutur asli. diputarkan audio pembacaan teks sebanyak tiga
Peserta 7 selalu bersebelahan duduknya kali maka pada saat peserta ini diminta membaca
dengan peserta 5. Mereka sebaya dan di kelas teks tersebut dia membaca tepat seperti audio
selalu bercanda. Kami memanggil ketua kelas yang dia dengar. Di akhir pelatihan peserta ini
yang berpangkat mayor untuk memisahkan terpilih menjadi peserta terbaik dan menjadi
tempat duduk mereka. Hal ini biasa dilakukan peserta yang harus berpidato pada saat
oleh peserta dari TNI, bila sesuatu terjadi di penutupan pelatihan. Pidatonya berisi kesulitan-
kelas sebaiknya bicarakan dengan ketua kelas kesulitan dalam mempelajari bahasa Rusia.
kemudian ketua kelas yang akan bertindak apa Acara penutupan ini dihadiri oleh para petinggi
yang kami sarankan. Hal ini sangat tepat karena PUSDIK PENGMILUM. Semua tamu kagum
struktur rengking kepangkatan di TNI orang akan kemampuannya berpidato. Peserta ini
yang berpangkat lebih rendah akan dibimbing mampu berkomunikasi dengan orang Rusia.
oleh atasannya. Setelah teripsah duduk dari Peserta 10 adalah seoranga pilot helicopter
peserta 5, peserta 7 ini duduk bersebelahan Mi. Peserta ini berpengalaman dalam bertugas
dengan komandannya yang berpangkat mayor bersama tentara PBB di Mali. Tidak heran
maka prestasinya lebih tinggi dari sebelumnya. pengalaman berbahasanya sangat
Peserta ini selalu diberi semangat dan dibimbing mengagumkan. Peserta ini sangat teliti, focus,
oleh komandannya. Di akhir pelatihan peserta ini rajin, bersemangat tinggi dan memiliki catatan
bisa dikatakan bisa berkomunikasi dengan yang sangat rapi serta teratur. Peserta ini sangat
penutur asli walaupun masih terbata-bata. berusaha untuk mengikuti pelajaran dengan
serius, semua tugas dikerjakan dengan baik.

76
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

Dalam setiap dialog peserta ini sering factor. Faktor-faktor ini adalah faktor bahasa
menambahkan kata-kata yang menjadikan Rusia, faktor budaya. Faktor peserta
dialog itu lebih panjang, menarik, dan jelas. (menyangkut minat dan bakat), pengetahuan
Peserta ini pada saat tes pertama dan tes akhir bahasa Indonesia peserta
diuji kemampuan percakapannya dengan tema-
tema yang luas oleh para penguji, peserta ini bisa a. Faktor Bahasa Rusia
menjawab dan berbalik bertanya, Dengan Faktor ini merupakan kendala utama karena
demikian tema-tema percakapan tidak terpaku bahasa Rusia adalah bahasa yang kompleks dan
pada dialog yang sudah dipelajari. Peserta ini rumit. Diperlukan ketelitian, minat, motivasi
sebenarnya menjadi peserta terbaik secara peserta yang tinggi. Satu tanda atau huruf
kemampuan akademik, tetapi dalam pemilihan berubah maka akan berubah arti kata atau kasus
peserta terbaik peserta ini kurang sedikit poinnya kata tersebut, contoh verba сто́ ит /stoit/ 'harga'
dari peserta no 9, oleh kerena itu peserta 10 ini – стои́ т /stait/ 'berdiri'’ berbeda letak tekanan
menduduki peringkat kedua. Peserta ini sangat kata maka akan berbeda arti kata atau berbeda
mempu berkomunikasi dengan orang Rusia. kasus katanya. Satu nomina bahasa Rusia
Peserta 11 adalah seorang mayor juga berubah 12 kali untuk bentuk tunggal dan jamak.
seorang pilot helicopter Mi. kamampuan peserta Ada enam kasus bentuk tunggal dan enam kasus
ini tidak sebaik peserta 9 dan 10 tetapi sangat bentuk jamak, contoh nomina книга /kniga/
rajin dalam menghafalkan teks, percakapan. 'buku'’ berakhiran -–a (ciri untuk nomina
Peserta ini bisa dikategorikan mampu feminine tunggal) terdapat 11 akhiran untuk kata
berkomunikasi dalam bahasa Rusia dengan ini, 5 akhiran bentuk tunggal dan 6 akhiran
penutur asli. bentuk jamak. Hal ini salah satunya menyulitkan
Peserta 12 adalah peserta yang menurut pembelajar.
kami sangat tidak berkat dalam mempelajari
bahasa. Peserta ini juga salah satu yang b. Faktor Budaya
mendapat perlakukan istimewa dalam arti diberi Faktor budaya menjadi salah satu kendala
latihan khusus secara tersendiri dan bergantian bagi pembelajar bahasa Rusia khususnya bagi
pengajar yang melatihnya. Kami berusaha orang Indonesia. Misalnya cara makan orang
sekuat tenaga untuk membuat dia tertarik untuk Rusia berbeda dengan cara makan orang
mempelajari bahasa Rusia tetapi usaha kami sis- Indonesia. Orang Rusia sarapan pagi ummnya
sia, peserta ini tetap saja terbata-bata dalam secangkir kopi tanpa gula, atau secangkir teh
membaca, menghafal teks atau pun dialog tidak tanpa gula bisa juga hanya makan buah-buahan.
berhasil sampai tuntas. Di akhir pelatihan peserta Makan siang ada yang makan makanan lengkap
ini menduduki urutan terbawah dari 13 peserta mulai makanan pembuka (sup atau salad),
dan diekegorikan tidak berhasil dalam makan utama, dan makanan penutup biasanya
mengikuti pelatihan bahasa Rusia. biscuit, atau tart, bisa juga es cream dan diakhiri
Peserta 13 adalah seorang yang berpangkat dengan teh atau kopi. Makan malam menu
mayor dan seorang guru bahasa Inggris. Tidak lengkap biasa didahului minuman beralkohol
diragukan lagi kecepatannya menangkap terutama untuk musim dingin. Konsep makan
pelajaran dengan cepat. Tidak sulit menjelaskan semacam itu akan mempengaruhi
pada peserta ini tentang aturan-aturan gramatika pengungkanam bahasa yang bertema makanan.
yang ada dalam bahasa Rusia. Dia mengakui Oleh karena itu, tema makanan dalam
bahwa bahasa Rusia sangat sulit banyak aturan percakapan akan mengungkapkan kalimat-
gramatika, aturan dalam membaca, aturan yang kalimat yang berbeda dengan kalimat-kalimat
beraitan dengn tekanan kata. Peserta ini dalam bahasa Indonesia yang kebiasaan
dikategorikan sebagai peserta yang mampu makannya berbeda dengan orang Rusia. Selain
berkomunikasi dalam bahasa Rusia dengan itu dari perbedaan konsep makan pun bahan-
penutur asli. bahan pembuat makanannya pun berbeda
dengan bahan-bahan makanan di Indonesia.
3.3. Kendala-Kendala Mempelajari Bahasa tidak akan lepas dari
Kandala-kendala yang kami alami dalam mempelajari budaya penutur bahasa tersebut.
melatih bahasa Rusia percapakan kepada Dengan demikian peserta pelatihan diberi dulu
anggota TNI AD ini kami bagi menjadi beberapa

77
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

pengantar tentang konsep makan orang Rusia 4 KESIMPULAN


agar peserta mengerti sehingga dalam membuat
kalimat bertema makanan sesuai dengan konsep Salah satu tugas duta besar dan para stafnya
makan orang Rusia. yang bertugas di berbagai negara yang memiliki
hubungan diplomatik dengan Indonesia adalah
c. Faktor Peserta menjalin kerjasama. Salah satu kerjasama
Faktor ini juga menentukan keberhasila terjalin ditandai dengan penandatangan MoU
seseorang. Tidak semua peserta berminat untuk antara kedua negara dalam berbagai bidang.
mempelajari bahasa Rusia. Hal ini perlu Salah satu realisasi MoU yang
diseleksi sungguh-sungguh sebelum mengirim ditandatangani Indonesia dan Rusia adalah
anggota kesatuannya untuk belajar bahasa Rusia. pembelian helikopter seri Mi untuk keperluan
Ada di antara peserta yang masih sulit TNI AD. Dan Rusia membeli hasil bumi dari
membedakan kelas kata dalam bahasa Indonesia. Indonesia. Jenis helikopter ini digunakan TNI
Hal ini merupakan kendala yang memerlukan AD untuk menerbangkan keperluan logistik,
penanganan khusus. Ada beberapa peserta yang membawa anggota-anggota TNI AD ke kerbagai
termasuk kategori ini dalam pelatihan ini. pelosok Indonesia khususnya di Indonesia
Peserta seperti ini akan memperlambat pelajaran Timur.
sedangkan peserta lain sudah mulai tidak sabar Bahasa Rusia diperlukan crew TNI AD
menunggu. Peserta ini hanya bertanya hal-hal yang bertugas di helikopter ini karena semua
yang sama. tombol, buku manual ditulis dalam bahasa
Rusia. Para ahli helikopter yang datang ke
3.4. Faktor Penunjang Semarang dan Jakarta ini pun banyak yang
Faktor penunjang yang sangat membantu hanya berbicara bahasa Rusia dan hanya sedikit
kami adalah keberanian, percaya diri, yang berbahasa Inggris. Untuk menjalin
kekompakan peserta dalam belajar. Peserta bila hubungan komunikasi dengan para ahli
diminta untuk maju mendemonstarsikan dialog helicopter ini maka para crew TNI AD
semua mengacungkan tangan, semua ingin memerlukan bahasa Rusia.
tampil. Sikap semacam ini membuat kami Pelatihan ini dilakukan di Cimahi dan
senang karena mereka aktif dalam mengikuti peserta berasal dari Semarang dan dari Jakarta,
pelatihan. Walupun pada saat sudah berada di karena di kedua tempat itu helikopter jenis Mi ini
depan kelas mereka masih belum hafal atau lupa ditempatkan. Pelatihan dikhususkan dalam
apa yang akan diucapkan. Bila terjadi situasi bidang bahasa Rusia percakapan sehari-hari agar
seperti ini maka ada di antara peserta memberi para crew ini mampu berkomunikasi dengan
tahu kata kunci agar temannya ingat kembali apa para ahli helikopter. Dari 13 peserta yang ikut
yang harus diucapkan. hanya empat orang yang dikategorikan tidak
Peserta sangat disiplin tidak pernah berhasil dalam pelatiahn ini. Hal ini disebabkan
terlambat masuk kelas. Selain itu, mereka sering beberapa faktor di antaranya minat dan bakat
belajar bersama. Hal ini terlihat ketika di pagi peserta bukan dalam bidang bahasa, sulitnya
hari ketika kami masuk kelas di papan tulis bahasa Rusia yang memiliki aturan yang
masih terlihat tulisan-tulisn yang menujukkan kompleks, faktor budaya Rusia yang sangat
mereka belajar. berbeda dengan budaya Indonesia, pengetahuan
Faktor lain yang menunjang kemajuan dasar bahasa Indonesia peserta minim terutama
peserta adalah 10 peserta berasal dari Semarang untuk gramatika.
2 orang dari Jakarta dan 1 orang berasal dari
Cimahi. Keduabelas orang peserta ini belajar
tanpa terganggu oleh pekerjaan rutin mereka.
Mereka fokus untuk belajar, hanya 1 orang
UCAPAN TERIMAKASIH
peserta saja yang berasal dari Cimahi yang Kami mengucapkan terima kasih kepada
sering keluar masuk kelas dan meminta izin PUSDIK PENGMILUM yang mengundang
karena ada pekerjaan mendadak. Hal ini kami untuk melakukan pelatihan ini, kepada
menghambat kemajuannya sendiri. dekan Fakultas Ilmu Budaya yang memberikan

78
Susi Machdalena, dkk., 2021. Model Pembelajaran Percakapan Bahasa Rusia Bagi TNI Angkatan Darat di
Cimahi. Jurnal Riset Intervensi Pendidikan (JRIP), Vol. 3 (2), 71-79

izin kami untuk melakukan kegiatan ini, kepada Journal of the Humanities of Indonesia, 13(2),
para peserta yang telah mengikuti pelatihan ini. 374. https://doi.org/10.17510/wjhi.v13i2.34
Susanti, E., Muhafidin, D., & Karlina, N. (2021).
Pengembangan Agrowisata Berbasis
Community Based Tourism Melalui
DAFTAR PUSTAKA Pengenalan Bahasa Asing. Sawala : Jurnal
Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial,
Arlan, A. (2020). Asean, Indonesia Dan Rusia Timur Desa Dan Masyarakat, 2(1), 44.
Jauh: Peluang Dan Diversifikasi [Asean, https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1.29581
Indonesia And Russia Far East: Opportunities Yulianingsih, T. (2017). Festival Budaya Indonesia
And Diversification]. Verity: Jurnal Ilmiah Pertama Digelar di Svetlogorsk Rusia.
Hubungan Internasional (International https://www.liputan6.com/.
Relations Journal), 11(22), 5. https://www.liputan6.com/global/read/299111
https://doi.org/10.19166/verity.v11i22.2456 9/festival-budaya-indonesia-pertama-digelar-
Azid, D. F., Irawan, B., & Setianingsih, C. (2017). di-svetlogorsk-rusia
Penerjemahan Huruf Cyrillic Rusia ke Huruf Yulianty Karyaningsih, T. (2018). Relasi Sintaktis
Latin Menggunakan Algoritma SVM (Support Antarkomponen pada Frasa Nomina Bahasa
Vector Machine). E-Proceeding of Rusia. Metahumaniora, 8(1), 18.
Engineering, 4(3), 4007–4014. https://doi.org/10.24198/metahumaniora.v8i1.
GADZHIEVA, S. G. (2020). A comprehensive 18871
collection of lak words (book review: abdullaev Zahrotunnimah, Z. (2018). Komunikasi Politik
i.kh. Lak-russian dictionary). Herald of Pemerintah Indonesia dan Rusia Dalam
Daghestan Scientific Center of Russian Meredam Politik Identitas. ’ADALAH, 2(9).
Academy of Science, 76, 71–82. https://doi.org/10.15408/adalah.v2i9.9178
https://doi.org/10.31029/vestdnc76/10 Zakariya, Sukristyanto, A., Ilahiyah, M. E., Tjahjono,
Karyaningsih, T. Y. (2020). Relasi Makna pada Frasa E., & Riyadi, S. (2018). Indonesia-RUSSIA
Nomina Bahasa Rusia dan Indonesia. relationship (strategy, opportunities, and
SALINGKA, 17(1), 61–76. challenges on liberalization and globalization).
https://doi.org/10.26499/salingka.v17i1.300 Eurasian Journal of Analytical Chemistry,
Karyaningsih, T. Y., & Gumilar, T. (2020). 13(4), 397–405.
ADJEKTIVA BERMAKNA RUANG
DALAM BAHASA RUSIA. Metahumaniora,
9(2), 195.
https://doi.org/10.24198/mh.v9i2.25105
Konstanstinova, L.A. (2016). Grammatika russkogo
yazyka Gramatika bahasa Rusia. Moskwa:
Flinta
Manurung, H. (2020). The Impacts of Indonesia and
Russia Trade Relations on Indonesia’s
Maritime Security. Journal of International
Studies.
https://doi.org/10.32890/jis.12.2016.7969
Mustika, H. L. (2012). Analisis deiksis persona dalam
ujaran bahasa rusia (suatu tinjauan pragmatik).
Student E-Journal, Vol 1, No 1 (2012): Wisuda
Agustus 2012, 10.
http://jurnal.unpad.ac.id/ejournal/article/view/
1707
Pogadaev, V. A. (2007). Motivational Factors in
Learning Foreign Languages: The Case of
Russian. Masalah Pendidikan, 30, 149–159.
http://myais.fsktm.um.edu.my/4788/
Steinhauer, H. (2011). Victor Pogadaev, Kamus
Rusia-Indonesia/Indonesia-Rusia; Русско-
Индонезийский и Индонезийско-Руский
Словарь. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2010, x + 1323 pp. ISBN 978-979-22-4881-4.
Price: IDR 280,000 (hard cover). Wacana,

79

You might also like