You are on page 1of 11

Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS)

Volume 6 Nomor 2, Desember 2023


e-ISSN : 2614-1574
p-ISSN : 2621-3249

PERENCANAAN PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN PENERAPAN


FORECASTING DAN JADWAL INDUK PRODUKSI UNTUK PRODUK BRAKE
DRUM REAR

PRODUCTION SCHEDULING PLANNING WITH IMPLEMENTATION OF


FORECASTING AND MASTER PRODUCTION SCHEDULE FOR BRAKE DRUM
REAR PRODUCTS

Demas Emirbuwono Basuki1, Zikra Zizo Alfieta2, Ratna Agil Apriani3, Dwi Handayani4
1,2,3,4
Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia
222916004@students.uii.ac.id

ABSTRACT
With the development and advancement of technology, various industries have expanded to multiple countries or domestic
areas in Indonesia. PT. Bakrie Autoparts is a company that produces multiple kinds of transport vehicle components. The
main product produced by PT. Bakrie Autoparts is BT. 1883 or Rear Drum Brakes. Requests for Brake Drum Rear during
PPKM (Imposition of Restrictions on Community Activities) have increased and PT. Bakrie Autoparts is one of the companies
that produces the most Brake Drum Rear, which is 42% of the national Brake Drum Rear production. This is a major concern
to meet the achievement of the need for an even distribution of Brake Drum Rear. Therefore, research was carried out using
forecasting methods and master production schedules to analyze production schedules for six months starting from February
to July 2022. From the forecasting results it is known that the best method is Linear Regression with a MAPE value of 28%.
Based on the results of data processing with the master production schedule, it can be analyzed production scheduling and
the number of Brake Drum Rear units at PT. Bakrie Autoparts in the next six months.

Keywords: Forecasting; Master Production Schedule; Production Scheduling; Brake Drum Rear

ABSTRAK
Dengan perkembangan serta kemajuan teknologi, berbagai industri melakukan banyak ekspansi ke berbagai negara atau
wilayah-wilayah domestik di Indonesia. PT. Bakrie Autoparts adalah sebuah perusahaan yang menghasilkan berbagai macam
komponen kendaraan pengangkut. Produk utama yang dihasilkan PT. Bakrie Autoparts salah satunya adalah BT. 1883 atau
Brake Drum Rear. Permintaan Brake Drum Rear selama PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)
mengalami peningkatan dan PT. Bakrie Autoparts merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Brake Drum Rear
paling banyak yaitu sebesar 42% dari produksi Brake Drum Rear nasional. Hal tersebut menjadi perhatian utama untuk
memenuhi tercapainya kebutuhan Brake Drum Rear yang merata. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan menggunakan
metode peramalan dan jadwal induk produksi untuk menganalisis penjadwalan produksi selama enam bulan mulai dari bulan
Februari sampai Juli 2022. Dari hasil peramalan diketahui bahwa metode terbaik yaitu Linear Regression dengan nilai MAPE
sebesar 28%. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan jadwal induk produksi dapat dianalisis penjadwalan produksi serta
jumlah unit Brake Drum Rear pada PT. Bakrie Autoparts pada enam bulan kedepan.

Kata Kunci: Peramalan; Jadwal Induk Produksi; Penjadwalan produksi; Brake Drum Rear

PENDAHULUAN memiliki 4.127.108 perusahaan mikro dan


Kemajuan pada teknologi menjadi 253.068 perusahaan kecil (Badan Pusat
tantangan bagi beberapa perusahaan untuk Statistik, 2019). Data tersebut meningkat
mengevaluasi serta mengungguli beberapa dibandingkan data pada tahun 2018 yang
hal yang agar terus bersaing dengan menunjukan bahwa jumlah perusahaan
perusahaan lain. Dengan berkembangnya mikro Indonesia sebanyak 3.998.337
berbagai teknologi, dan semakin perusahaan.
banyaknya perusahaan yang berdiri di Dalam menjalankan sebuah bisnisd
Indonesia permasalahan pada perusahaan distribusi merupakan suatu hal yang
industri pun semakin banyak. Pada tahun penting, dan biasanya pada proses distribusi
2019, Badan Pusat Statistik merilis data melalui jalur darat, kebanyakan perusahaan
yang menunjukkan bahwa Indonesia akan menggunakan kendaraan pengangkut

746
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

barang atau yang biasa disebut truk dan


Demand Pada Periode Maret
tronton. 2021 - Februari 2022
Truk adalah salah satu alat
transportasi darat yang berfungsi 4000
3000
mendistribusikan barang atau jasa 2000
1000
(Handokoe & Santoso, 2018). Truk 0
merupakan kendaraan beroda empat atau
lebih, yang berfungsi dalam mengangkut
barang. Truk barang dengan ukuran kecil
biasa disebut pikap, lalu untuk truk dengan Gambar 1. Permintaan Maret 2021 Hingga
ukuran yang besar biasa disebut truk Februari 2022
tronton. Selain itu terdapat jenis truk tangki Dari grafik, terlihat bahwa bulan
yang berfungsi dalam mengangkut benda Maret 2021 sampai dengan bulan Februari
cair seperti minyak, air dan jenis cairan 2022 mengalami penurunan dan kenaikan
lainnya. yang tidak pasti, yang dapat diartikan
PT. Bakrie Autoparts adalah bahwa permintaan pada produk BT. 1883
perusahaan yang memproduksi berbagai cenderung berfluktuasi, sehingga perlu
macam produk komponen kendaaraan berat dilakukan manajemen persediaan dan
roda empat ataupun lebih. Produk utama penjadwalan produksi yang baik.
yang dihasilkan PT. Bakrie Autoparts salah Manajemen persediaan diperlukan
satunya adalah BT. 1883 atau Brake Drum perusahaan untuk mengambil keputusan
Rear. Semakin banyaknya truk maka dengan tepat agar ketersediaan produk
tingkat permintaan Brake Drum Rear akan menjadi optimal (Sanjaya & Punawati,
semakin naik, hal ini dikarenakan 2021).
kendaraan pengangkut barang tersebut Dalam memprediksi hal tersebut
memerlukan part seperti Brake Drum. Rem perusahaan dituntut untuk melakukan
tromol (Brake Drum) adalah salah satu rem peramalan, dalam upaya untuk melakukan
yang masih tetap dipertahankan pada manjamen persediaan. Forecasting atau
kendaraan - kendaraan saat ini. yang disebut dengan peramalan adalah
Komponen Brake Drum Rear tahapan awal dari perhitungan perencanaan
memiliki fungsi sebagai wadah gesekan produksi.
kampas rem ketika proses pengereman pada Adanya ketidakpastian dari
truk terjadi. Hal tersebut akan mengurangi permintaan di masa depan (masa yang akan
laju kendaraan hingga laju truk tersebut datang) menyebabkan peramalan menjadi
terhenti. Produk Brake Drum Rear hal yang penting, dimana akan dijadikan
merupakan produk komponen dengan sebagai input untuk proses perencanaan
demand yang paling tinggi di PT. produksi. Perencanaan dalam memproduksi
Bakrie Autoparts. Permintaan Brake Brake Drum Rear perlu dilakukan dengan
Drum Rear mengalami kenaikan selama tepat dan benar, hal tersebut dilakukan
PPKM (Pemberlakukan Pembatasan untuk mendapatkan nilai jumlah produksi
Kegiatan Masyarakat). Berikut merupakan yang tepat, sehingga tidak adanya
data Demand Brake Drum Rear pada kelebihan atau kekurangan dalam jumlah
periode Maret 2021 hingga Februari 2022: produksi.
Oleh karena itu perlu dilakukan
peramalan yang tepat. Peramalan atau
forecasting merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk menganalisa perhitungan
dengan metode kualitatif maupun
kuantitatif untuk memperkirakan kejadian
yang akan dating berdasarkan data data

747
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

dimasa lalu (Hayuningtyas & Sari, 2021). perusahaan dapat memperkirakan


Tujuannya adalah untuk menganalisis data kebutuhan sumberdaya dan jumlah market
historic yang terkait dengan peristiwa atau share yang mampu dikuasasi PT. Bakrie
keadaan yang akan datang dengan harapan Autoparts, terutama pada jenis produk
untuk mendapatkan pengertian akan Brake Drum Rear
peristiwa-peristiwa yang mungkin akan
terjadi di masa depan dengan base data METODE
yang berasal dari masa lalu (Ahmad, 2020). Alur Penelitian
Selanjutnya perlu dilakukan Penelitian ini dilakukan dengan
penjadwalan produksi yang baik. beberapa tahapan, dimana tahapan tersebut
Penjadwalan produksi memiliki digambarkan dalam bentuk alur penelitian.
signifikansi yang besar dalam memenuhi Sehingga alur penelitian yang dapat dilihat
permintaan pelanggan dan meminimalkan sebagai berikut:
keterlambatan pengiriman pesanan
(Stephany & Hadining, 2022). Oleh karena
itu dilakukan Jadwal Induk Produksi untuk
merencanakan produksi. MPS merupakan
rencana produksi jangka pendek
perusahaan yang berisi rencana
keseluruhan dan detail untuk menghasilkan
produk akhir (finished good product). MPS
dihitung berdasarkan permintaan aktual,
peramalan permintaan, dan faktor
pengaman (lost) (Vonda, 2020).
Penjadwalan Produksi atau Master
Production Schedule (MPS) dilakukan
untuk menghitung perencanaan produksi
agar lebih efektif dan efisien dan efektif
untuk PT. Bakrie Autoparts guna mencegah
kelebihan stok pada produksi. Kelebihan
stok pada produksi akan menyebabkan
pemborosan terhadap bahan baku Brake
Drum Rear dan menimbulkan bottleneck
pada kegiatan produksi. Berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya, metode Forecasting
mampu meningkatkan akurasi peramalan
dan juga Jadwal Induk Produksi mampu
merencanakan jadwal produksi dalam Gambar 2. Alur Penelitian
jangka pendek. Dalam penelitian ini, digunakan
Oleh karena itu, penelitian ini beberapa metode pengumpulan data.
berfokus untuk merencanakan produksi Metode pertama dalam pengumpulan data
pada industri manufaktur yang adalah wawancara dimana hal ini dilakukan
memproduksi komponen alat berat. Selain untuk mengetahui permasalahan yang ada
itu PT. Bakrie Autoparts melakukan pada perusahaan. Setelah itu dilakukan
forecasting sebagai upaya untuk studi pustaka untuk mendapatkan data yang
meramalkan permintaan dari customer, berhubungan dengan permasalahan yang
yang mana harapannya perusahaan dapat terkait. Selain itu dilakukan juga observasi
menyesuaikan sumberdaya, sehingga untuk mengumpulkan data yang digunakan
nantinya apabila sudah dilakukan untuk analisis dan pengolahan data yang
peramalan terhadap permintaan, sesuai dengan metode yang peneliti
gunakan. Selain itu dilakukan pengolahan

748
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

data dengan menggunakan Forecasting secara terus menerus dalam periode tertentu
dengan menggunakan 8 metode (tahun, bulan, minggu, dan sebagainya).
Forecasting. Setelah mendapatkan metode Proses analisis data deret waktu dilakukan
Forecasting terbaik, selanjutnya dilakukan untuk menemukan pola varians masa lalu
penjadwalan produksi dengan Jadwal Induk yang digunakan untuk melakukan prediksi
Produksi. pola di masa depan, karena melihat data
mengungkapkan bahwa terdapat empat
Forecasting komponen yang mempengaruhi pola data
Peramalan (Forecasting) merupakan masa lalu dan masa kini yang cenderung
ilmu yang memperkirakan kejadian masa berulang di masa mendatang (Pujiati,
depan dengan mengambil data historis Yuniarti, & Goejantoro, 2017). Beberapa
(masa lalu) dan menerapkannya ke masa metode peramalan digunakan dalam
depan menggunakan beberapa bentuk penelitian ini. Salah satunya adalah Simple
pemodelan matematika (Barry & Heizer, Moving Average yang dihitung dengan
2001). Forecasting dilakukan untuk merata-ratakan permintaan selama tiga
memperkirakan permintaan masa depan periode sebelumnya. Berikut adalah rumus
untuk suatu produk atau jasa berdasarkan perhitungannya:
kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi 𝐴𝑖
𝐹𝑖 + 1 = ∑
permintaan untuk produk atau jasa yang 𝑁
relevan (2021). Hal terpenting dalam Ketentuan:
perhitungan peramalan atau Forecasting Fi+1 : Forcast periode ke i + 1
adalah memahami karakteristik beberapa Ai : Nilai aktual tahun ke – i
metode yang akan digunakan dalam N : Jumlah data
peramalan untuk mengambil keputusan. Selain itu, terdapat Center Moving
Ramalan permintaan produk biasa Average dimana perhitungan dari rata-rata
digunakan untuk meramalkan sebuah penjualan atau permintaannya terdapat pada
permintaan produk yang berdiri sendiri pertengahan periode. Berikut ini rumus
seperti meramalkan produk akhir (finished persamaan untuk metode Center Moving
good product) (Kumila, Sholihah, Evizia, Average:
Safitri, & Fitri, 2019). Terdapat dua teknik 𝐴𝑖
𝐹𝑖 + 1 = ∑
permalan yang dikenal saat ini, ialah 𝑁
metode peramalan subjektif dan objektif. Ketentuan:
Metode prediksi subjektif memiliki model Fi+1 : Forcast periode ke i + 1
kualitatif sedangkan untuk metode prediksi Ai : Nilai aktual tahun ke – i
objektif memiliki dua model yaitu deret N : Jumlah data
waktu dan kausal. Model kualitatif Selanjutnya terdapat Weight moving
melakukan input elemen subyektif dalam average membutuhkan pembobotan untuk data
model prediktifnya. Model ini akan terbaru dalam seri yang tersedia. Berikut ini
berguna jika data kuantitatif tidak valid atau rumus persamaaan untuk Weighted Moving
tidak akurat (Makridakis & Steven, 1999). Average:
Umumnya model atau metode ∑(Dt x bobot)
𝑊𝑀𝐴 =
peramalan time series (deret waktu) yang ∑bobot
sering digunakan adalah Moving Averages, Ketentuan:
Exponential Smoothing, dan Trend Dt : Actual data pada periode t
Projection. Sedangkan untuk model regresi Bobot : Nilai Pembobotan
merupakan model atau metode kuantitatif Selanjutnya Exponential Smoothing,
eksternal yang sering digunakan (Gaspersz, dimana pada Exponential Smoothing terdapat
1998). Model deret waktu adalah kumpulan pembobotan dengan menggunakan nilai α dan
data yang diambil berdasarakan 1-α. Berikut ini rumus persamaaan untuk
pengumpulan maupun pengamatan data Exponential Smoothing:

749
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

Ft = Ft-1+ α ((At-1) – (Ft-1)) ke waktu untuk mencerminkan perubahan


Ketentuan: kebutuhan, kapasitas, dan lainnya
Ft : Forcast pada periode ke t (Simanjuntak, 2017). Tujuan dari rencana
Ft-1 : Forcast pada periode ke t-1 produksi adalah untuk mendefinisikan
α : Konstanta smoothing kegiatan produksi, khususnya sebagai
At-1 : Actual demand untuk periode t-1 acuan perencanaan yang lebih rinci untuk
Selanjutnya adalah Linear Regression, rencana yang akan digabungkan ke dalam
dimana dalam menggunakan variabel elemen-elemen MPS. Selain itu,
dependent dan independent untuk membantu berkontribusi pada rencana sumber daya
model matematisnya. Berikut merupakan sehingga rencana sumber daya dapat
persamaannya: dikembangkan untuk mendukung
Y = a + bx perencanaan produksi, serta menstabilkan
Ketentuan: produksi dan tenaga kerja terhadap
Y = Variabel Dependen fluktuasi permintaan (Rusnadi &
a = Konstanta Herwanto, 2021). MPS adalah rencana
b = Koefisien Variabel x untuk permintaan, peramalan, backlog,
x = Variabel Independen rencana pasokan atau pasokan, stok akhir,
dan kuantitas tersedia yang dijanjikan akan
Jadwal Induk Produksi ada. Dengan merencanakan kebutuhan
Master Production Schedule atau produksi, diharapkan perusahaan dapat
Jadwal Induk Produksi digunakan untuk menghindari kelangkaan produksi pada saat
mengetahui jadwal produksi dari setiap permintaan tinggi dan sebaliknya, serta
produk, kapan produk dibutuhkan serta dapat memasok produk sesuai permintaan
berapa jumlah kuantitas yang dibutuhkan pada waktu yang tepat. (Kusumaningrum,
(Ros, 2021). Perencanaan produksi Rachmadita, & Sandora, 2018).
merupakan kegiatan produksi yang sangat
penting untuk pengambilan keputusan HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam melakukan kegiatan produksi Forecasting Permintaan Produk Brake
dengan sumber daya yang terbatas. Suatu Drum Rear
penjadwal dikatakan baik jika sumber daya Sebelum menghitung rencana
yang tersedia digunakan dengan cara sebaik produksi menggunakan Jadwal Induk
mungkin. (Pulungan, 2018). Jadwal Induk Produksi, perlu meramalkan penentuan
Produksi (JIP) menetapkan tingkat produksi pada periode selanjutnya
persediaan produk akhir sehingga menggunakan Forecasting. Forecasting
mempengaruhi manajemen persediaan adalah proses memperkirakan permintaan
perusahaan. Dengan adanya JIP diharapkan atau kebutuhan masa depan untuk suatu
proses produksi di pabrik tidak terhenti. produk atau bahan baku (2020). Terdapat 8
Kekurangan bahan baku pada suatu tools forecasting yang digunakan, yaitu
perusahaan akan menghentikan proses metode Naïve, Constant, Simple Moving
produksi (Ahyari, 1987). Jadwal induk Average, Weighted Moving Average,
produksi dapat memperlancar produksi Center Moving Average, Double Moving
supaya unit Customer Order dapat Average, Exponential Smoothing, dan
terpenuhi setiap saat dan juga tidak Linear Regression. Dari perhitungan
menghasilkan unit inventory yang berlebih prediktif berbagai alat peramalan, akan
sehingga tidak memakan biaya yang diperoleh salah satu metode terbaik, dan
berlebih (Rasbina, Sinulingga, & Siregar, kemudian dilanjutkan dengan menghitung
2013). MPS. Berikut merupakan hasil perhitungan
Jadwal Induk Produksi merupakan peramalan dari 8 tools forecasting yang
rencana yang dapat berubah kapan saja dan digunakan:
harus diperbarui terus menerus dari waktu

750
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

Tabel 1. Hasil Forecasting


Foreca
Forecast
Forecast
Simple
Forecast
Center
Forecast Forecast
Weight Double
Forecast Forecast
Grafik Forecasting
Periode Demand st Exponential Regresi
Constant Moving Moving Moving Moving
Naïve
Average Average Average Average
Smoothing Linear
4000
Maret-21 1128 1891.17 1128 804.21

3000
April-21 1088 1128 1891.17 949.33 1128 1001.83

Mei-21 632 1088 1891.17 1101.33 1124 1199.46 2000


Juni-21 1584 632 1891.17 949.33 1037.33 868 1074.8 1397.09
1000
Juli-21 896 1584 1891.17 1101.33 1608 1199.2 1125.72 1594.72

0
Agustus-21 2344 896 1891.17 1037.33 1696 1049.6 1053.33 1102.74 1792.35

September-
1848 2344 1891.17 1608 2013.33 1757.6 2326.22 1226.87 1989.98
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
21
Demand Naive Constant
Oktober-21 1848 1848 1891.17 1696 2250.67 1806.4 2193.78 1288.99 2187.61
SMA CMA WMA
November-21 3056 1848 1891.17 2013.33 2570 1947.2 2495.11 1344.87 2385.24 DMA SES RL
Desember-21 2806 3056 1891.17 2250.67 3007.33 2452 2778.67 1515.99 2582.87
Gambar 3. Grafik Forecasting
Januari-22 3160 2806 1891.17 2570 2756.67 2689.4 3154 1644.99 2780.50
Hal ini dijelaskan pada grafik Linear
Februari-22 2304 3160 1891.17 3007.33 2756.67 3033 3803.33 1796.49 2978.13

Maret-22 2304 1891.17 2756.67 2756.67 2661.2 2714 1847.25 3175.76


Regression yang menunjukkan bahwa
tracking signal tidak melewati nilai UCL
Evaluasi Forecasting Produk Brake dan LCL, bisa juga dikatakan konsisten.
Drum Rear Juga, metode regresi linier untuk nilai
Teknik-teknik Forecast yang sudah MAD, MAPE dan MSE cenderung
dilakukan kemudian divalidasi atau memiliki kesalahan yang lebih kecil, yang
dievaluasi dengan menggunakan beberapa berarti lebih sedikit kesalahan. Evaluasi
indikator. Terdapat beberapa indikator nilai prediksi dapat dilakukan dengan
yang digunakan pada umumnya, yaitu rata- melihat selisih antara nilai observasi aktual
rata Mean Absolute Deviation (MAD), dengan nilai estimasi estimasi. Nilai error
Mean Square Error (MSE), Mean Absolute adalah selisih antara nilai aktual dan nilai
Percentage (MAPE), dan validasi prediksi. Nilai error diperoleh dari beberapa
peramalan atau Tracking signal (TS). ukuran akurasi ramalan, yaitu Mean
Dalam evaluasinya MAPE (Mean Absolute Absolute Deviation (MAD), Mean Absolute
Percentage Error) digunakan untuk Percentage Error (MAPE) dan Mean
mengukur akurasi peramalan, MAD (Mean Square Error (MSE). Ukuran suatu model
Absolute Deviation) digunakan untuk peramalan dikatakan valid jika memiliki
mengukur variabilitas data, dan MSE nilai MAD dan MSE yang lebih kecil. Serta
(Mean Squared Error) digunakan untuk melihat kriteria pada MAPE berikut ini
mengukur rata-rata selisih kuadrat antara (Puspita, 2022):
nilai aktual dan nilai peramalan (Rais, et al., Tabel 2. Kriteria MAPE
2020). Tracking signal yang digunakan Nilai MAPE Keterangan
pada perhitungan evaluasi Forecasting <10% Ramalan sangat baik
untuk Lower Control Limit atau LCL 10% - 20% Ramalan baik
adalah -4 dan Upper Control Limit atau 20% - 50% Ramalan cukup
UCL adalah 4. >50% Ramalan kurang baik
Dari delapan metode peramalan yang Dalam hal ini minimum MAD,
telah diterapkan, terdapat perhitungan yang MAPE, MSE mengarah pada minimum
berbeda sehingga menghasilkan peramalan dalam satu metode prediksi yaitu Linear
yang berbeda pula. Dari hasil pengolahan Regression dengan tracking signal yang
data tersebut ditemukan yang terbaik adalah konsisten. Berikut ringkasan hasil evaluasi
tools Linear Regression. Berikut adalah Forecasting:
deskripsi grafis tentang perbandingan Tabel 3. Hasil Error Forecasting
Metode MAD MSE MAPE Tracking signal
permintaan dengan perkiraan Forecast Naïve Method 613.4545455 573792.7273 36% Konsisten
Constant Method 702.3611111 673384.9722 52% Tidak Konsisten
untuk setiap metode: Simple Moving Average Method 603.3333333 496819.1111 27% Tidak Konsisten
Center Moving Average Method 420.5454545 208998.7475 29% Konsisten
Weight Moving Average Method 567.5555556 488624.3467 26% Tidak Konsisten
Double Moving Average Method 601.1746032 653922.7302 26.32% Konsisten
Exponential Smoothing Method 183.5431343 73984.85026 15.83% Tidak Konsisten
Linear Regression Method 403.6511267 207951.3353 28.08% Konsisten

751
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

Dengan ketentuan metode peramalan Keterangan Jumlah


pada perusahaan PT. Bakrie Autoparts Demand Time of Fences 0 weeks
yaitu MAPE dibawah 50% maka peramalan Quantity on Hand 0
Linear Regression dapat dikatakan baik. ATP 0
Hal tersebut diperkuat dengan nilai MAPE Sebelum memulai perhitungan Master
pada Linear Regression sebesar 28.08% Production Schedule (MPS) perlu
masih dalam kisaran yang cukup baik dan dilakukan disagregasi Permintaan dan
masih dapat diterima oleh perusahaan. Forecast. Dalam menghitung Jadwal Induk
Hasil prediksi ini hanya dapat diperoleh Produksi (JIP), input data yang dibutuhkan
dengan data yang memiliki rentang yang merupakan hasil peramalan berdasarkan
signifikan dari satu nilai ke nilai yang lain, data historis yang telah diisi sebelumnya.
atau tidak meningkat atau menurun secara Hasil ramalan enam bulan dan pesanan
signifikan. Garis itu sendiri hanya pelanggan untuk produk Brake Drum Rear
menunjuk ke atas atau ke bawah, jadi adalah sebagai berikut:
hasilnya hanya naik atau turun, tidak naik Tabel 5. Order dan Forecating
turun dan sebaliknya. Hal ini kemungkinan Bulan
Mar Apr Ma Jun Jul Aug
-22 -22 y-22 -22 -22 -22
besar disebabkan oleh penggunaan periode Customer 310
0 0 0 0 0
waktu sebagai variabel yang digunakan Order (CO) 3
dalam perhitungan regresi linier, sehingga Forcasting/ 317 337 357 376 396 416
Peramalan 6 3 1 9 6 4
penambahan variabel lain untuk membuat Proses produksi Brake Drum Rear
prediksi berpotensi semakin memperkuat pada PT. Bakrie Autoparts melakukannya
nilai prediksi yang didapatkan. Hasil yang setiap hari. Oleh karena itu ramalan dan
diperoleh dari penelitian ini merupakan pesanan pelanggan harus dipecah menjadi
perkiraan berdasarkan data selama periode setiap hari. PT. Bakrie Autoparts
waktu tertentu saja. Selain itu metode melakukan produksi yang sama setiap hari,
peramalan dengan Linear Regression dapat sehingga menghitung hari dalam seminggu
berguna bagi perusahaan untuk dalam sebulan. Nah berikut perhitungan
mengoptimalkan permintaan pelanggan perinciannya untuk setiap bulannya sebagai
secara kuantitas (2023). berikut:
Tabel 6. Jumlah Hari Kerja
Jadwal Induk Produksi (JIP) Jumlah Hari dalam Seminggu
Bulan Mingg Mingg Mingg Mingg Mingg Total Hari
Jadwal Induk Produksi adalah u-1 u-2 u-3 u-4 u-5 Kerja/ Bulan
Maret-21 4 5 5 5 4 23
rencana produksi dalam jangka pendek April-21 1 5 5 5 5 21
Mei-21 5 5 5 5 2 22
untuk perusahaan yang memiliki rencana Juni-21
Juli-21
3
1
5
5
5
5
5
5
4
5
22
21
keseluruhan dan terperinci untuk produksi Agustus-
21
5 5 5 5 3 23

produk akhir, yaitu produk jadi (Ayustinaa, Dari hasil tersebut, dilakukan
Nurdini, & Lazuardy, 2023). Dalam Jadwal perkalian nilai forecasting atau jumlah
Induk Produksi, beberapa data harus permintaan pelanggan, lalu dibagi dengan
diperhatikan. Data-data tersebut adalah data total hasil forecasting, kemudian akan
lead time, safety stock, order policy, didapatkan ramalan untuk setiap hari dalam
quantity on hand, dan perusahaan tersebut sebulan. Selanjutnya, dilakukan perkalian
melakukan available to promise (ATP) atau antara jumlah hari kerja dan hasil ramalan
tidak. Berikut merupakan data kebutuhan perharinya. Jumlah hari per minggu
dalam perhitungan Master Production tergantung pada jumlah hari dalam
Schedule (MPS): seminggu. Bulan Maret dan Agustus
Tabel 4. Keterangan MPS memiliki total 23 hari kerja, jadi dalam
Keterangan Jumlah sebulan ada 5 minggu. Terdapat 22 hari
Lead Time 1 week kerja untuk bulan Mei dan Juni. Juga
Safety Stock 10/day terdapat 21 hari kerja pada bulan April dan
Order Policy LFL Juli. Setelah itu dilakukan perhitungan

752
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

MPS selanjutnya yang menggunakan forecasting periode 4 dan 5, dimana hal


periode mingguan dalam bulan Maret tersebut untuk memenuhi nilai forecast dari
hingga Agustus 2022. Sehingga berikut periode ke 4 dan ke 5. Di sisi lain, jumlah
merupakan hasil pengolahan data dengan hari pada periode ke 4 dan ke 5 memiliki
Master Production Schedule sebagai jumlah hari yang lebih banyak daripada hari
berikut: yang lain. Dihitung pada April 2022, karena
Tabel 7. MPS Maret Hingga Mei 2022 safety stock pada Januari 2022 masih ada.
Maret 2022 April 2022 Mei 2022

Days in Week
Forcast
1
4
553
2
5
276
3
5
414
4
5
552
5
4
553
1
1
163
2
5
803
3
5
803
4
5
802
5
5
802
1
5
811
2
5
812
3
5
812
4
5
812
5
2
324
Oleh karena itu, stok Februari yang ada
Customer Order
Project on hand
inventory
0
40
0
50
0
50
0
50
0
40
0
10
0
60
0
110
0
160
0
210
0
50
0
100
0
150
0
200
0
220
dianggap ada, tetapi stok pengaman tetap
MPS Quantity 593 326 464 602 593 173 853 853 852 852 861 862 862 862 344
MPS Start 326 464 602 593 853 853 852 852 862 862 862 344
sepanjang periode. Dengan demikian
perhitungan MPS Quantity tetap dilakukan
Tabel 8. MPS Juni Hingga Agustus 2022
1 2
Juni 2022
3 4 5 1 2
Juli 2022
3 4 5 1 2
Agustus 2022
3 4 5
berdasarkan besaran demand berdasarkan
Days in Week
Forcast
Customer Order
3
515
0
5
856
0
5
856
0
5
856
0
4
686
0
1
192
0
5
944
0
5
944
0
5
943
0
5
943
0
5
905
0
5
905
0
5
905
0
5
905
0
3
544
0
hasil Forecasting. Waktu pengiriman untuk
April 2022 masih 1 minggu. Dari grafik
Project on hand
30 80 130 180 220 10 60 110 160 210 50 100 150 200 230
inventory
MPS Quantity 545 906 906 906 726 202 994 994 993 993 955 955 955 955 574
MPS Start 906 906 906 726 994 994 993 993 955 955 955 574

terlihat bahwa produksi untuk bulan April


Berdasarkan hasil pengolahan data
stabil dikarenakan jumlah produksi dan hari
yang telah dilakukan dengan strategi
pada setiap minggunya sama atau setara,
pemesanan lot for lot, safety stock 10 unit
dimana hal tersebut karena hari kerja pada
Brake Drum setiap hari kerjanya, dan Lead
setiap minggunya relatif sama.
Time selama 1 minggu, maka hasil
pengolahan data pada schedule-nya akan Mei 2022
berbeda-beda setiap bulan dan setiap 1000
minggunya. Hal tersebut dikarenakan 800
safety stock 10 unit setiap hari kerjanya itu 600
dimana pada setiap periode memiliki 400
200
jumlah hari kerja yang berbeda.
0
Maret 2022 1 2 3 4 5

800
Juni 2022
600
1000
400
800
200 600
0 400
1 2 3 4 5 200
0
April 2022 1 2 3 4 5

1000 Gambar 5. Grafik MPS Start Mei dan Juni


800 Dari grafik bulan Mei 2022, terlihat
600 bahwa terdapat penurunan yang signifikan
400 pada produksi periode ke 4. Hal tersebut
200
dikarenakan jumlah hari pada periode ke 5
0
1 2 3 4 5 pada bulan Mei 2022 lebih banyak sedikit
periode sebelumnya yaitu sebanyak 2 hari
Gambar 4. Grafik MPS Start Maret dan
kerja dengan jumlah hari pada periode
April
lainnya adalah sebanyak 5 hari kerja.
Dapat dilihat pada grafik diatas bahwa
Sehingga kebutuhan produksi pun
untuk periode 3 dan periode 4 untuk bulan
meningkat. Pada grafik bulan Juni 2022
Maret 2022, PT. Bakrie Autoparts
dapat dilihat bahwa produksi pada minggu
mengalami peningkatan produksi yang
ke 4 dilakukan dengan jumlah lebih sedikit
lebih banyak daripada produksi periode
dibandingkan minggu sebelumnya. Hal
lainnya. Hal ini dikarenakan volume
tersebut dikarenakan jumlah hari kerja pada
produksi periode 3 dan 4 mengikuti nilai

753
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

periode ke 5 lebih sedikit dari pada periode Percentage Error (MAPE) maka dapat
sebelumnya. dikatakan hasil prediksi baik yaitu 28%.
Juli 2022
Sehingga hasil ramalan pada 6 bulan
mendatang pada bulan Maret hingga
1500
Agustus 2022 secara berturut-turut adalah:
1000 3176; 3373; 3571; 3769; 3966; dan 4164
unit. Selain itu pada MPS Start usulan atau
500
mulai produksi yang diusulkan pada bulan
0 Maret 2022 (mulai dari periode 0 sampai
1 2 3 4 5 dengan periode 4) secara berturut-turut
sebesar: 553; 276; 414; 552; dan 553 unit
Agustus 2022
Brake Drum, untuk bulan April 2022 (mulai
1500 dari periode 0 sampai dengan periode 4)
1000
secara berturut-turut sebesar: 163; 803;
803; 802; dan 802 unit Brake Drum, bulan
500 Mei 2022 (mulai dari periode 0 sampai
0
dengan periode 4) secara berturut-turut
1 2 3 4 5 sebesar: 812; 812; 812; 812; dan 324 unit
Gambar 6. Grafik MPS Start Juli dan Brake Drum, sedangkan bulan Juni 2022
Agustus (mulai dari periode 0 sampai dengan
Terlihat dari grafik bahwa bulan Juli periode 4) secara berturut-turut sebesar:
2022 hampir sama dengan bulan April 515; 856; 856; 856; dan 686 unit Brake
2022, yaitu jumlah yang di produksi Drum, bulan Juli 2022 (mulai dari periode
cenderung rata. pada Hal tersebut 0 sampai dengan periode 4) secara berturut-
dikarenakan pada Juli 2022 jumlah hari turut sebesar: 192; 944; 944; 943; dan 943
kerja pada setiap periodenya adalah 5 hari unit Brake Drum, dan bulan Agustus 2022
kerja, dapat dikatakan semuanya sama. (mulai dari periode 0 sampai dengan
Selanjutnya untuk bulan Agustus 2022, periode 4) secara berturut-turut sebesar:
dilakukan perhitungan dan analisis yang 905; 905; 905; 905; dan 544 unit Brake
sama. Sedangkan dapat dilihat pada grafik, Drum. Berdasarkan penelitian yang
produksi berbeda dikarenakan setiap dilakukan harapan kedepannya peneliti
periodenya pada bulan Agustus 2022 selanjutnya dapat melakukan penelitian
memiliki jumlah hari kerja yang berbeda. dengan memperhitungkan lot size sehingga
didapatkan nilai lot size yang sesuai dengan
SIMPULAN keuntungan agar tetap ada kelipatan dalam
Berdasarkan hasil penelitian dan penggunaan order policy, serta
diskusi yang dilakukan untuk produksi mempertimbangkan aspek biaya yang
produk Brake Drum Rear di PT. Bakrie dikeluarkan dalam produksi sehingga dapat
Autoparts, maka didapatkan prediksi menghitung penghematan pada biaya
peramalan terbaik menggunakan Linear produksi.
Regression. Hal tersebut dikarenakan nilai
error untuk beberapa pengukuran akurasi DAFTAR PUSTAKA
yaitu Mean Absolute Deviation (MAD)
dengan nilai 403.65, Mean Square Error Ahmad, F. (2020). Penentuan Metode
(MSE) dengan nilai 207951.34 dan MAPE Peramalan Pada Produksi Part New
lebih kecil daripada metode peramalan Granada Bowl ST di PT.X. JISI:
lainnya. Serta tracking signal pada model JURNAL INTEGRASI SISTEM
regresi linier ditemukan konsisten atau INDUSTRI, 31-39.
tidak melebihi UCL dan LCL yaitu 4 dan - Ahyari, A. (1987). Manajemen Produksi.
4 dengan kriteria Mean Absolute Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

754
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

Ayustinaa, B., Nurdini, A., & Lazuardy, A. Pujiati, E., Yuniarti, D., & Goejantoro, R.
(2023). Perencanaan Jadwal Induk (2017). Peramalan Dengan
Produksi Pada Produk Tempe di Menggunakan Metode Double
Rumah Tempe Indonesia. Jurnal Exponential Smoothing Dari Brown.
Ilmiah Teknik (JUIT), 60-75. Jurnal Eksponensial, 7(1), 33-40.
Badan Pusat Statistik. (2019). Badan Pusat Pulungan, I. G. (2018). Perencanaan Bahan
Statistik. Retrieved from Baku Sebagai Dasar Penjadwalan
https://www.bps.go.id/ Produksi Makaroni Di Ud. Berkah
Barry, R., & Heizer, J. (2001). Prinsip- Pakis–Malang. Jurnal Valtech, 1(2),
prinsip Manajemen Operasi : 163-170.
Operations Managements. Jakarta: Puspita, R. N. (2022). Perbandingan
Salemba Empat. Metode Double Exponential
Gaspersz, V. (1998). Production Planning Smoothing Dan Triple Exponential
and Inventory Control. Jakarta: PT. Smoothing Pada Peramalan Nilai
Sun. Ekspor Di Indonesia. Jambura
Handokoe, S., & Santoso, I. B. (2018). Journal of Probability and Statistics,
Optimasi Penyewaan Dump Truck 3(2), 141-150.
Pada Proyek X di Wilayah Jakarta. Rais, A. N., Rousyati, Thira, I. J., Kholifah,
Jurnal Mitra Teknik Sipil, 72-81. D. N., Purwati, N., & Kristania, Y. M.
Hasbullah, H., & Santoso, Y. (2020). (2020). Evaluasi Metode Forecasting
Overstock Improvement by Pada Data Kunjungan Wisatawan
Combining Forecasting, EOQ, and Mancanegara ke Indonesia. Jurnal
ROP. Jurnal Penelitian dan Aplikasi Sains dan Manajemen , 8(2), 104-
Sistem & Teknik Industri (PASTI), 115.
230-242. Rasbina, A., Sinulingga, S., & Siregar, I.
Hayuningtyas, R., & Sari, R. (2021). (2013). Perencanaan Jadwal Induk
Aplikasi Peramalan Alat Kesehatan Produksi Pada PT. XYZ. e-Jurnal
Menggunakan Single Moving Teknik Industri FT USU, 54-57.
Average. jurnal Infortech. Ros, B. J. (2021). Usulan Perencanaan
Kumila, A., Sholihah, B., Evizia, E., Safitri, Material Pada Produk Botol Minyak
N., & Fitri, S. (2019). Perbandingan Telon 60 ml dengan Metode Silver
metode moving average dan metode Meal di PT. Jaya Tama. SIJIE
naïve dalam peramalan data Scientific Journal of Industrial
kemiskinan. JTAM (Jurnal Teori dan Engineering, 2(2), 67-69.
Aplikasi Matematika), 3(1), 65-73. Rusnadi, A. R., & Herwanto, D. (2021).
Kusumaningrum, A., Rachmadita, R. N., & Perencanaan Jadwal Induk Produksi
Sandora, R. (2018). Perencanaan Komponen Band Komp Battery di
Jadwal Induk Produksi pada Produk PT. Mada Wikri Tunggal. STRING
Nas Shoes dengan Menggunakan (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi
Metode Perencanaan Agregat di Teknologi), 5(3), 299-306.
Perusahaan Furniture., (pp. 257-262). Sanjaya, I., & Punawati, N. (2021). Analisis
Lestari, S. I., & Winarno. (2021). Analisis Kinerja Manajemen Persediaan
Penjadwalan Produksi Dengan Produk Ud. Sinar Jaya Karangasem.
Metode MPS di PT. XYZ. Jurnal E-Jurnal Manajemen.
Teknik, 10-18. Simanjuntak, H. P. (2017). Penerapan
Makridakis, S., & Steven, C. W. (1999). Metode Disagregat Dalam
Metode dan Aplikasi Peramalan. Penyusunan Jadwal Induk Produksi
Edisi Kedua. Jilid 1. Jakarta: Pada Pabrik Kopi Cenderawasih
Binarupa Aksara. Nabire. Jurnal FATEKSA: Jurnal
Teknologi dan Rekayasa, 2(2), 22-23.

755
2023. Journal of Information Technology and Computer Science (INTECOMS) 6(2): 746-756

Stephany, M. R., & Hadining, A. F. (2022).


Analisis Sistem Penjadwalan
Produksi Berdasarkan Pesanan
Pelanggan Dengan Metode
Sequencing Pada PT XYZ. Jurnal
Teknik Industri, 8(2), 194-201.
Syahanifadel, M. V., Basuki, D. E., Hasna,
B. A., & Azzam, A. (2023). Analisis
Perencanaan Produksi Pada Produk
Kemeja Pola Menggunakan Metode
Forecasting Dan Master Production
Schedule Untuk Penjadwalan
Produksi Pada CV. Jodion Unggul
Perkasa. Jurnal Teknik Industri, 95-
104.
Vonda, Q. R. (2020). Implementasi Sistem
Just In Time Pada Persediaan Bahan
Baku Untuk Memenuhi Kebutuhan
Produksi di PT Tsamarot Indonesia.
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi,
102-111.

756

You might also like