Professional Documents
Culture Documents
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
1
Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
2
Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
3
Departemen Urologi, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung
__________________________________________________________________
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2669
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
PENDAHULUAN
Forunier’s Gangren merupakan immunosupresi. Berdasarkan penelitian
kondisi kegawatdaruratan di bedah yang dilakukan oleh Martinschek A.
urologi. Kondisi klinis ini pertama kali (2014), penyebab utama fournier’s
ditemukan oleh Jean Alfred Fournier gangrane adalah diabetes mellitus.
(1832-1914), yang merupakan Pasien dengan fournier gangrene
dermatologist dan venerologist. Fournier dapat ditegakkan diagnosisnya melalui
menemukan kondisi dimana 5 pasien presentasi klinis. Presentasi klinis
laki-laki muda yang memiliki klinis gangren Fournier dapat bervariasi dapat
berupa infeksi yang progresif dan cepat tergantung pada tingkatan infeksi dan
pada jaringan superficial dari skrotum komorbid pada pasien. Nyeri, eritema,
dan penis tanpa etiologi yang pasti. dan pembengkakan dapat menyerupai
Sekarang, Fournier’s Gangren infeksi lain seperti selulitis dan erisipelas
dimasukkan kedalam subklasifikasi dari (Voelzke & Hagedorn, 2018). Komplikasi
necrotizing fasciitis. Oleh karena itu, tersering pada Fournier’s Gangren dapat
Fournier’s Gangren dideskripsikan berupa sepsis, gagal organ pernafasan,
sebagai infeksi nekrosis jaringan lunak gagal ginjal hingga kegagalan
yang berasal dan terbatas pada genitalia multiorgan. Prognosis penyakit ini
atau perineum (Hota, 2012). bergantung terhadap identifikasi awal
Fournier’s gangrene adalah dan penatalaksanaan, disertai dengan
necrotizing fasciitis yang disebabkan isolasi bakteri penyebab yang tepat,
infeksi sinergis polimikrobial pada hingga terapi antimikroba yang sesuai
daerah genitalia dan perineum yang (Cabello et al., 2016).
berkembang secara akut dan agresif,
dengan tingkat mortalitas hingga 73%. METODE
Fournier’s gangrene dapat berkembang Metode yang dilakukan dalam
menjadi infeksi yang menyebar secara penulisan literature review ini adalah
cepat melalui bidang fascia, yang menggunakan penelusuran elektronik
menyebabkan nekrosis pada kulit, melalui database yaitu pubmeb,
jaringan subkutan, dan fascia. Fournier sciencedirect dan google scholar. Metode
gangrene adalah kasus yang sangat ini digunakan dengan tujuan
langka yang terjadi sebesar 1.6 kasus menyajikan, menambah pengetahuan
dari 100.000 pria pertahunnya. Rentang dan pemahaman mengenai topik yang
umur pasien paling banyak adalah 50- dibahas dengan meringkas materi yang
79 tahun dan rasio antara laki-laki dan telah diterbitkan serta memberikan
perempuan adalah 10:1 (Sorensen et informasi fakta atau analisis baru dari
al., 2009). Menurut Investigasi tinjauan literatur yang relevan. Strategi
Database Nasional, fournier gangrene penelusuran yang dipakai pada
menunjukkan angka kematian mencapai penelitian ini merujuk pada kerangka
20-40% dengan angka kejadian 88%. SPIDER (Sample, Phenomenon of
Insiden tertinggi terjadi di Amerika Interest, Design, Evaluation, Research
Serikat yang mencapai 1,9 kasus per Type). Penjabaran lebih jelas mengenai
100.000 pria dengan anka kematian SPIDER dijelaskan oleh Gardiner
mencapai 6,2%. Penyebab awal infeksi (2012), “Sample” merupakan subjek
dapat bermula di urogenital, anorektal, penelitian atau literatur. “Phenomenon
cutaneus, atau retroperitoneal. Pasien of Interest” merujuk pada perilaku,
fournier gangrene pada umumnya pengalaman, atau intervensi yang
memiliki underlying disease seperti diberikan. “Design” merupakan desain
diabetes mellitus, obesitas, malnutrisi, penelitian yang digunakan dalam
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2670
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2671
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2672
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Cara lain untuk menilai angka lebih rendah dan waktu perawatan di
mortalitas pada FG adalah dengan rumah sakit 7-10 hari, kelas II (skor 11-
menggunakan 8 parameter skor FG yang 14) dan kelas III (skor 15-18) yang
dipermudah (Tabel 2). Skor ini membagi memiliki rata-rata waktu perawatan di
kasus FG menjadi 3 kelas yaitu kelas I rumah sakit 15-30 hari(Saber, 2014).
(skor 8-10) memiliki angka mortalitas
> 38oC 2
Denyut nadi
< 100x/menit 1
≥ 100x/menit 2
Tekanan darah sistolik
> 90mmHg 1
< 90 mmHg 2
Presentasi klinis
Awal 1
Tertunda 2
Terlambat 3
Area yang terkena
Satu area 1
Multipel 2
Komorbiditas
Tidak ada 0
DM 1
Multipel 2
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2673
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2674
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2675
pISSN:2355-7583 | eISSN:2549-4864
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 10, No. 8, Agustus 2023 2676