You are on page 1of 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/322822433

Pemeriksaan Kimia Darah (Glukosa Darah, Kolesterol dan Asam Urat)


Menggunakan Metode Stick Test dan Metode Spektrofotometri dari Sampel
Darah Masyarakat RW 22 Kelurahan Nusukan Kec...

Article in Journal of Health (JoH) · July 2016


DOI: 10.30590/vol3-no2-p114-117

CITATIONS READS

2 4,185

5 authors, including:

Dian Kresnadipayana
Universitas Setia Budi
12 PUBLICATIONS 22 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Dian Kresnadipayana on 03 June 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PEMERIKSAAN KIMIA DARAH (GLUKOSA DARAH, KOLESTEROL DAN ASAM URAT)
MENGGUNAKAN METODE STICK TEST DAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DARI
SAMPEL DARAH MASYARAKAT RW 22 KELURAHAN NUSUKAN KECAMATAN
BANJARSARI KOTA SURAKARTA

Rinda Binugraheni1), Susan Primadevi 2), Rahmat Budi Nugroho3), Dian Kresnadipayana 4),
Gregorius Indra Budianto5)
1), 2), 3),4)
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta
Email: rinda.binugraheni@gmail.com
5)
Fakultas Tehnik Kimia Universitas Setia Budi Surakarta

ABSTRACT

Nusukan is one village with a tendency for people who prefer to consume fast food and
lack of attention to a healthy lifestyle. This causes a lot of society are affected by diabetes
mellitus, hyperlipidemia and uric acid. Nusukan society RW 22 who are not aware that they
have the disease. For it is necessary to check blood glucose levels, cholesterol and uric acid
that can be detected early. The purpose of this program is to provide education on the dangers
and prevention of diabetes mellitus, hyperlipidemia, and uric acid. It is also to help people to
detect diabetes mellitus, hyperlipidemia and uric acid using stick test and spektropothometry
method. Of the 30 people there were seven people who are abnormal blood glucose levels or
diabetes mellitus, according stated test stick method, whereas in spectrophotometric methods
there are 2 people. Uric acid test of RW 22, there are 7 people who exceed the normal limits,
whereas cholesterol levels there are 22 people who exceed normal cholesterol levels
(hyperlipidemia) with a test stick method, whereas in sprektropothometry there are 18 people
who hyperlipidemia. Methods stick test results show higher levels compared to the
spectrophotometric method.

Keywords: Blood chemistry, Stick test, spectrophotometry

PENDAHULUAN

Sekarang ini masyarakat memiliki kolesterol dan asam urat yang tinggi.
kecenderungan tinggi untuk mengkon- Penyakit jantung koroner menjadi
sumsi makanan yang praktis dan cepat saji penyebab kematian bagi 35 persen warga
(fast food). Jenis makanan ini sangat Indonesia dan di wilayah Asia sudah terjadi
digemari karena kepraktisannya 1,8 juta kasus selama tahun 2014.
mengingat tingkat kesibukan masyarakat Kelurahan Nusukan, merupakan
yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. salah satu kelurahan yang memiliki
Hal ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat dengan kecenderungan lebih
kesehatan, ditambah lagi kebiasaan suka mengkonsumsi makanan cepat saji
masyarakat yang jarang berolahraga dan dan kurang perhatian terhadap pola hidup
tidak menerapkan pola hidup sehat. sehat terutama masyarakat di RW 22
Perubahan pola kehidupan yang seperti Nusukan. Masyarakat disana memiliki
ini, dapat memicu berbagai penyakit kebiasaan jarang berolahraga, suka
degeneratif, antara lain jantung koroner merokok dan lebih suka mengkonsumsi
dan stroke. Penyakit jantung koroner dan makanan cepat saji. Kebiasaan tersebut
stroke dapat disebabkan oleh beberapa dimungkin terjadi karena tingkat kesibukan
faktor antara lain kadar glukosa darah, masyarakat yang semakin tinggi dan

114
kurangnya perhatian terhadap kesehatan. cara pencegahan penyakit degenerative
Hal ini menyebabkan banyak masyakarat tersebut. Metode pelaksanaan progam
Nusukan RW 22 yang terjangkit penyakit pengabdian ini adalah Mengurus perijinan
diabetes melitus, hiperlipidemia, dan asam kepada kepala desa dan ketua RW 22,
urat, dan terkadang mereka tidak Pemeriksaan kadar glukosa darah,
menyadari bahwa mereka mengidap kolesterol dan asam urat menggunakan
penyakit tersebut. Untuk itu perlu diadakan metode Stick Test, Pengujian kadar
pemeriksaan kadar glukosa darah, glukosa darah, kolesterol dan asam urat
kolesterol dan asam urat sehingga bisa dengan menggunakan metode spektro-
terdeteksi sejak dini serta diadakan fotometri, Penyuluhan dan pembagian
penyuluhan tentang pentingnya pola hidup hasil pemeriksaan kadar glukosa darah,
sehat dan pencegahan penyakit diabetes kolesterol dan asam urat.
melitus, hiperlipidemia serta asam urat.
Masyarakat yang tinggal di RW 22 HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelurahan Mojosongo mempunyai
kebiasaan pola hidup yang tidak sehat Kegiatan pengabdian ini dilakukan di
sehingga rawan sekali terjangkit penyakit kelurahan Nusukan, RW 22 Kecamatan
degeneratif antara lain jantung koroner. Banjarsari, Kota Surakarta.Kegiatan ini
Pengelolaan kadar glukosa darah, dilakukan dalam dua kali pertemuan yaitu
kolesterol dan asam urat serta pada tanggal 5 Februari 2016 dan 12
pengetahuan tentangnya menjadi penting Februari 2016.
dalam upaya pencegahan dan penurunan Kegiatan pengabdian ini mengun-
resiko untuk terkena penyakit jantung dang 30 warga RW 22 kelurahan
koroner dan peningkatan kualitas hidup Nusukan.Mayoritas warga yang datang
masyarakat. Tujuan mengadakan adalah para lansia. Hal ini kemungkinan
pemeriksaan kadar glukosa darah, dikarenakan para lansia merasa sangat
kolesterol dan asam urat serta penting sekali untuk memeriksa kadar
memberikan penyuluhan tentang pola glukosa, kolesterol atau asam urat.
hidup adalah memberikan penyuluhan
tentang pencegahan penyakit diabetes 1. Pemeriksaan glukosa darah,
melitus, hiperlipidemia dan asam urat, kolesterol dan asam urat
membantu masyarakat untuk mendeteksi menggunakan metode stick test dan
penyakit diabetes melitus, hiperlipidemia spektrofotometri
dan asam urat dengan melalukan
pemeriksaan kadar glukosa darah, Salah satu tujuan pemeriksaan ini
kolesterol dan asam urat menggunakan adalah untuk membantu masyarakat
metode Stick Test dan metode mendeteksi lebih dini penyakit degeneratif,
Spektrofotometri. sehingga dapat menindaklanjuti secara
cepat. Dari 30 warga yang diperiksa kadar
METODE glukosa darah, kolesterol dan asam urat,
menunjukan hasil bahwa terdapat 7 warga
Untuk mengatasi salah satu yang kadar glukosa darahnya melebihi
permsalahan yang ada di Kelurahan normal atau dinyatakan diabetes melitus
Nusukan RW 22 yaitu mengenai kebiasaan menurut metode stick test, sedangkan
pola hidup tidak sehat dan rawan terserang secara metode spektrofotometri terdapat 2
penyakit degeneratif maka salah satu warga saja. Hasil uji asam urat warga RW
upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan 22, secara umum normal, sedangkan
mengadakan pemeriksaan kesehatan kadar kolesterol terdapat 22 warga yang
dengan melakukan pemeriksaan kimia kadar kolesterolnya melebihi normal
darah (Glukosa darah, asam urat, (hiperlipidemia) dengan metode stick test,
kolesterol) serta memberikan penyuluhan sedangkan secara sprektrofotometri
tentang pola hidup sehat serta bahaya dan terdapat 18 warga.

115
Tabel 1. Hasil pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol dan asam urat warga RW 22
Kadar glukosa Kadar asam urat Kadar kolesterol
Metode Normal Diabetes Normal
Asam urat Normal hiperlipidemia
melitus
Stick test 23 warga 7 warga 23 warga 7 warga 8 warga 22 warga
Spektrofotometri 28 warga 2 warga - - 12 warga 18 warga

Dari Tabel 1. menunjukan bahwa Hasil pemeriksaan baik mengguna-


adanya perbedaan hasil pemeriksaan kan metode stick test maupun
menggunakan metode stick test dan sprektrofotometri menunjukan bahwa
spektrofotometri. Metode stick test penyakit yang paling banyak diderita warga
cenderung menunjukan hasil yang lebih RW 22 kelurahan Nusukan adalah
tinggi kadarnya, dibandingkan dengan hiperlipidemia, daripada 2 penyakit yang
metode spektrofotometri, sehingga lainnya. Hiperlipidemia adalah suatu
menghasilkan lebih banyak warga yang keadaan terjadinya peningkatan
kadarnya melebihi nilai normal. Untuk kolesterol dan atau trigliserida serum di
menegakkan diognosa klinis, dianjurkan atas batas normal. Hiperlipidemia sendiri
memakai metode spektrofotometri, merupakan salah satu faktor resiko dari
sedangkan metode stick test hanya untuk Penyakit Jantung Koroner (Price Sylvia A.,
pemantauan kadar saja. et al., 2006). Kemungkinan penyebab
Menurut Syabatini (2010), penyakit hiperlipidemia yang diderita
spektofotometri merupakan suatu metode warga RW 22 adalah faktor usia dan
analisa yang didasarkan pada pengukuran adanya perubahan pola makan yang
serapan sinar monokromatis oleh suatu cenderung ke makanan cepat saji serta
lajur larutan berwarna pada panjang penurunan aktifitas fisik pada masyarakat
gelombang spesifik dengan menggunakan yang dapat mengakibatkan terjadinya
monokromator prisma atau kisi difraksi ketidakseimbangan energi.
dengan detektor fototube.
Spektofotometri dapat dianggap sebagai 2. Penyuluhan penyakit diabetes
perluasan suatu pemeriksaan visual miletus, kolesterol, dan asam urat
dengan studi yang lebih mendalam dari
absorbsi energi. Penyuluhan tentang penyakit
Metode spektrofotometri memiliki diabetes melitus, kolesterol dan asam urat
kelebihan, yaitu : presisi tinggi, akurasi dilakukan setelah pemeriksaan selesai.
tinggi, spesifik, relatif bebas dari gangguan Penyuluhan ini bertujuan untuk
(kadar hematokrit, vitamin C, lipid, volume memberikan informasi dan menjawab
sampel, dan suhu). Sedangkan pertanyaan masyarakat mengenai
kekurangannya adalah memiliki penyakit diabetes melitus, asam urat dan
ketergantungan pada reagen, butuh hiperlipidemia.Penyuluhan dilakukan satu
sampel darah yang banyak, pemeliharaan minggu setelah pemeriksaan. Selain
alat dan reagen memerlukan tempat yang penyuluhan juga ada pembagian hasil
khusus dan membutuhkan biaya yang pemeriksaan baik menggunakan metode
cukup mahal. Sedangkan metode stick test stick tes maupun spektrofotometri,
akurasinya belum diketahui, dan memiliki sehingga warga yang hasil tes nya ada
keterbatasan yang dipengaruhi oleh kadar kadar yang tidak normal bisa bertanya
hematokrit, interfensi zat lain (Vitamin C, langsung ke narasumbernya.
lipid, bilirubin dan hemoglobin), suhu, Penyuluhan yang dilakukan oleh tim
volume sampel yang kurang. Namun abdimas ini mendatangkan narasumber
metode stick test juga memiliki kelebihan yang sudah ahli dibidang kesehatan yaitu
yaitu hasil pemeriksaan dapat segera dr. Ratna Herawati. Penyuluhan
diketahui, hanya butuh sampel sedikit, berlangsung sekitar 2 jam. Warga RW 22
tidak membutuhkan reagen khusus, praktis sangat antusias sekali mendengarkan
dan mudah dipergunakan jadi dapat penjelasan yang diberikan oleh dr. Ratna
dilakukan oleh siapa saja tanpa butuh Herawati. Mereka juga menanyakan
keahlian khusus keluhan-keluhan yang sering dirasakan

116
serta bagaimana cara pencegahan UCAPAN TERIMA KASIH
maupun pengobatan penyakit diabetes
melitus, asam urat dan kolesterol. Ucapan terimakasih disampaikan
Diskusi yang berlangsung hampir 2 kepada Lembaga Penelitian dan
jam, yang diselingi dengan tanya jawab Pengabdian Kepada Masyarakat yang
masih dirasa kurang oleh warga RW 22 telah memberikan kesempatan dan
karena terlalu banyaknya warga yang ingin mendanai kegaitan pengabdian yang telah
bertanya seputar penyakit yang dilakukan sehingga pelaksanaan kegiatan
dideritanya. Namun dengan adanya tersebut berjalan dengan lancar.
penyuluhan ini meraka dirasa sangat
bermanfaat karena pengetahuan mereka DAFTAR PUSTAKA
bisa bertambah dan lebih sadar akan
pentingnya menjaga kesehatan. Price Sylvia A, Lorraine M. Wilson.2006.
Patofisiologi Konsep Klinis
KESIMPULAN DAN SARAN ProsesProses Penyakit, edisi 6.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
A. Kesimpulan EGC.
Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini Syabatini, Annisa. 2010. Analisa
adalah: Campuran Dua komponen Tanpa
1. Pravelensi paling tinggi penyakit yang Pemisahan dengan
diderita warga RW 22 Kelurahan Spektofotometer.Pontianak : UNLAM
Nusukan adalah hiperlipidemia, dari Press
pada diabetes melitus dan asam urat.
2. Terdapat perbedaan hasil tes, antara
metode stick test dan spektrofotometri.
3. Metode stick test menunjukan hasil
yang lebih tinggi kadarnya
dibandingkan dengan metode
spektrofotometri.
4. Pemahaman warga tentang penyakit
diabetes melitus, asam urat dan
kolesterol telah meningkat.

B. Saran
Saran yang dapat disampaikan adalah:
1. Pemeriksaan kadar glukosa, asam urat
dan kolesterol belum menjangkau
semua warga sehingga perlu dilakukan
lagi secara lebih luas
2. Kegiatan ini perlu dilanjutkan lagi
dengan kegiatan rutin bagi penderita
hiperlipidemia, maupun diabetes melitus
yang beresiko tinggi mengalami
penyakit kardiovaskuler, untuk
mencegah terjadinya penyakit tersebut.
3. Penyuluhan mengenai penyakit
degeneratif perlu dilakukan lebih luas
dan lebih lama sehingga pemahaman
masyarakat lebih banyak lagi.

117

View publication stats

You might also like