Professional Documents
Culture Documents
Asset Management Menggunakan QR Code Dengan Metode
Asset Management Menggunakan QR Code Dengan Metode
Article History:
The problem that occurs at the Karawang National Narcotics Agency
Recieved : 07 May 2021 (BNNK) is that there is no information regarding existing asset data, both
Revised : 29 June 2021 from the name of the item, year of acquisition, item code, and item serial
Accepted : 29 June 2021 number. Therefore, the author will create a QR code that contains
Published : 30 June 2021 information about the items in BNNK so that it can be easily accessed and
information about these items can be known and can make it easier for
Keywords: employees there when the Ministry of Finance will audit the items related
QR Code to assets at the BNNK office. Therefore, this study proposes a research
QR Code generator
related to asset management using a QR code for items at BNNK. The
Beta Testing
method used in making this QR code is using the QR generator method
BNN Karawang
Asswets Management
to simplify the process of making QR codes and making designs for QR
codes that will made. For testing the QR code we use beta testing so that
IEEE style in citing this article: we can know in advance the performance and output generated by the QR
S. A. Nugroho, A. Solehudin, code. This study produces a QR code that is in accordance with the request
and D. Juardi, “Asset of related parties and makes it easier for employees in the goods section to
Management Menggunakan find out data about assets owned by BNNK and help BNNK to carry out
QR Code dengan Metode QR asset management on items in the office.
Code Generator (Studi Kasus :
Badan Narkotika Nasional
Karawang)”,
Jurnal.ilmiah.informatika, vol.
6, no. 1, pp. 20-32, Jun. 2021.
sekaligus menjadi permintaan oleh kepala Asset management secara umum adalah
BNNK. Permintaan yang di ajukan oleh sebuah pengambilan keputusan, sikap,
pimpinan disana adalah untuk membuat dan pembagian atau penggunaan suatu
sebuah QR code agar dapat ditempelkan asset dengan bijaksana [1]. Dengan
pada setiap barang yang berada di kantor memanajemen sebuah asset pada suatu
untuk mengetahui data barang, tahun perusahaan akan memudahkan pegawai
perolehan serta nama barang, yang disana untuk mengetahui informasi dari
bertujuan untuk mempermudah jika ada setiap barang dan dapat dengan mudah
pemeriksaan barang yang dilakukan oleh untuk memberikan keputusan bahwa
kementrian keuangan. barang yang digunakan pada saat ini
Masalah yang terdapat di tempat sudah layak untuk digantikan atau belum
penelitian ini perlu diselesaikan karena, di dengan melihat informasi yang telah di
kantor BNNK sendiri tidak berikan pada setiap barang dengan
mencantumkan informasi mengenai menggunakan QR Code salah satunya
barang yang ada disana, yang nantinya dengan melihat tahun perolehan dari
akan mengakibatkan ketidak tahunya barang tersebut [2].
masyarakat yang berkunjung maupun Setelah QR code selesai dibuat, QR code
pegawai yang bertanggung jawab akan di test menggunakan software
mengenai informasi dari barang tersebut bernama QR & Barcode Scanner dengan
dan akan menyulitkan jika ada pengecekan menggunakan pengujian beta testing.
atau audit barang oleh kementrian Pengujian ini akan menggunakan
keuangan. Penelitian ini mengusulkan spesifikasi smartphone android yang
untuk melakukan asset management pada berbeda agar dapat diketahui apakah QR
barang yang berada disana agar informasi code dapat bekerja secara optimal dengan
barang dapat dikumpulkan pada QR code kinerja smartphone yang berbeda.
untuk setiap barang.
dapat membuktikan validasi KRS dan KHS pemrosesan image yang akan dimasukan
yang dikembang kan oleh Signature dan kedalam QR Code sebelum QR Code di
QR code. QR code disini adalah suatu jenis download dan tidak adanya proses
kode matriks yang memiliki kecepatan pengkodingan pada QR Code yang akan
tinggi untuk menterjemahkan apa yang dibuat [5].
ada di dalam QR code tersebut sementara
digital Signature memiliki fungsi sebagai 3. METODOLOGI PENELITIAN
penanda pada data untuk memastikan Langkah-langkah yang digunakan
bahwa data tersebut adalah data asli [3]. untuk menyelesaikan penelitian ini
Pada kajian literature berikutnya, QR menggunakan metode SDLC. Software
code dijadikan sebagai watermarking untuk Development Life Cycle (SDLC) adalah
hak cipta. Penulis dalam jurnal ini tahapan-tahapan atau proses yang
mengambil QR code sebagai gambar dilakukan untuk sebuah proyek atau suatu
operator, yang dihasilkan oleh informasi penelitian yang menghasilkan suatu
yang relevan dari pemilik hak cipta, dan produk bagi suatu organisasi [6], [7].
kemudian menaruh informasi dari pemilik Pada Penelitian ini SDLC yang
hak cipta tersebut kedalam QR code sebagai digunakan adalah SDLC model prototype.
watermark [4]. Alasan penulis menggunakan model
Setelah itu barulah penulis bisa prototype karena dengan menggunakan
menemukan informasi watermark yang model tersebut penulis dapat
terkandung dalam QR code dengan menyuguhkan sebuah protoype dari QR
menggunakan deteksi watermark serta code yang akan dibuat terlebih dahulu
alat pemindaian kode batang dua dimensi sebelum menunjukan hasil akhir dari QR
atau yang sering disebut dengan QR code code. Tujuanya agar kekurangan serta
scanner [4] ketidak cocokan dari design serta
tambahan-tambahan komponen pada QR
2. METODE PENELITIAN code dapat di perbaiki kembali pada proses
Metode yang digunakan pada revisi. Contohnya pada penelitian ini saat
peneltian ini menggunakan metode Qr code penulis memberikan sebuah hasil prototype
generator. QR Code generator akan meminta dari QR code yang dibuat dengan design
masukan sebuah file image yang dapat awal yang terlah di rencanakan bersama
diambil dari komputer atau laptop. dengan pihak BNNK ternyata masih
Kemudian file gambar tersebut dibaca terdapat tambahan komponen yang perlu
sebagai byte stream sebelum diubah di edit kembali untuk menambahkan data
menjadi representasi byte, numerik, atau pada QR code yang menjadi informasi bagi
alfanumerik dengan algoritma tertentu assets di BNNK. Untuk gambar dari alur
untuk kemudian diubah menjadi QR Code yang digunakan pada SDLC model
dengan algoritma yang sudah tersedia [5]. prototype yang digunakan oleh penulis
Dengan menggunakan QR Code generator terdapat pada gambar 2 di bawah ini :
hanya perlu mendesain QR Code yang
diinginkan dan dapat melakukan
Proses manajemen asset barang diatas pemisahan jenis barang ini dilakukan
dilihat dari fungsi dan fisik dari barang menggunakan ms.excel.
untuk memisahkan antara jenis barang. Untuk hasil manajemen tahun
Barang elektronik dintandai dengan warna perolehan di ambil dari asset data BNNK
biru dan barang non elektronik di tandain yang terdapat di file kementrian keuangan.
dengan warna hijau, manajemen dapat dilihat pada gambar 6 di bawah ini :
Gambar di atas merupakan file yang mengetahui tahun perolehan dari barang
pakai oleh penulis untuk melakukan tersebut.
manajemen tahun perolehan pada barang File asset data BNNK yang telah di
milik BNNK. Jadi penulis harus cantumkan tahun peroleh dari kementrian
menyamakan antara kode barang yang keuangan dapat dilihat pada gambar 7 di
berada di asset data BNNK dengan file bawah ini :
milik kementrian keuangan untuk
Gambar 7 di atas merupakan hasil dari dari kode barang, nomor seri, tahun
proses manajemen asset data barang perolehan serta nama barang.
BNNK dari sebelum dicantumkanya tahun
perolehan dan sesudah dicantumkanya 4.4 Pembuatan QR Code dengan QR
tahun perolehan barang. Setelah tahun Code Generator
perolehan telah dicantumkan, maka QR Langkah awal pembuatan QR code
code sudah bisa dibuat karena informasi generator dapat dilihat pada gambar di
mengenai data barang telah lengkap mulai bawah ini :
Gambar 13 merupakan hasil revisi dari telah di revisi untuk mengetahui apakah
QR code sebelumnya, dan dari pihak BNN QR code akan berjalan secara optimal pada
karawang sudah menyetujui untuk 3 smartphone dengan spesifikasi berbeda.
menggunakan hasil revisi QR code pada
gambar 13 di atas. Untuk menambahkan 4.7 Hasil Beta Testing
frame dan menulis informasi mengenai Hasil pengujian dengan menggunakan
data dari QR code penulis menggunakan 3 smartphone yang berbeda spesifikasi
Canva agar mudah pada tahap editting. dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Maka tahap selanjutnya yaitu
melakukan beta testing pada QR code yang
Tabel 3. Hasil Beta Testing
Pada smartphone dengan kamera yang output yang dikeluarkan masih sesuai
lebih banyak dan resolusi yang lebih dengan data BNN Karawang. Di bawah ini
rendah, QR code terbaca sedikit lebih lama adalah hasil dari Oppo Neo 7 :
daripada kamera dengan resolusi lebih
tinggi meskipun tidak signifikan dan
7. REFERENSI
[1] Sugi. (2020, Sep. 1). Pengertian
Lengkap Manajemen Aset, Tujuan
dan Siklusnya [online]. Available :
https://accurate.id/marketing-
manajemen/pengertian-lengkap-
manajemen-aset.
[2] J. Hull and I. J. Ewart, “Conservation
data parameters for BIM-enabled
heritage asset management,” Autom.
Constr., vol. 119, no. June, p. 103333,
2020.
[3] F. F. Rochman, I. K. Raharjana, and T.
Taufik, “Implementation of QR Code
and Digital Signature to Determine
the Validity of KRS and KHS
Documents,” Sci. J. Informatics, vol. 4,
no. 1, pp. 8–19, 2017.
[4] D. Li, X. Gao, Y. Sun, and L. Cui,
“Research on Anti-counterfeiting
Technology Based on QR Code image
Watermarking Algorithm,” Int. J.
Multimed. Ubiquitous Eng., vol. 12, no.
5, pp. 57–66, 2017.
[5] wirahadiecom. (2016, Oct. 28). Cara
Membuat Barcode dengan QR Code
Generator [online]. Available :
https://wirahadie.com/cara-membuat-
barcode-dengan-qr-code-generator.
[6] S. Madhukar Salve, S. Neha Samreen,
and N. Khatri-Valmik, “A
Comparative Study on Software
Development Life Cycle Models,” Int.
Res. J. Eng. Technol., vol. 05, no. 02, pp.
696–700, 2018.
[7] Syed Zaffar Iqbal and Idrees, “Z-
SDLC Model A New Model For