You are on page 1of 12

1

Layton Tire dan Rubber Company ingin menetapkan sebuah Layton Tire and Rubber Company wishes to set a
jaminan jarak minimal untuk ban baru MX100-nya. Sebuah minimum mileage guarantee on its new MX100 tire.
pengujian menunjukkan bahwa jarak tempuh rata-ratanya Tests reveal the mean mileage is 67.900 with a standard
adalah 67.900 mil, dengan standar deviasi 2.050 mil, dan deviation of 2.050 miles and that the distribution of miles
distribusinya mengikuti distribusi probabilitas normal. Layton follows the normal probability distribution. Layton wants
ingin menetapkan jaminan jarak minimal sedemikian hingga to set the minimum guaranteed mileage so that no more
tidak lebih dari 4 persen bannya harus diganti. Berapa jarak than 4 percent of the tires will have to be replaced. What
minimal mil yang harus dijamin oleh Layton? minimum guaranteed mileage should Layton announce?

µ = 67.900 (rata-rata populasi)


σ = 2.050 (standar deviasi populasi)

We don’t have any information about Z dan X


We have information about Layton wants to set the minimum guaranteed mileage so that no more than 4 percent of the tires
will have to be replaced. So, tire replaced if it does not get 64.312 of milliage. And the area
between µ and X is 0.4600, found by 0.5000 - 0.0400

So, Z score is -1,75

Then see Z table dan search the body of the table for the area closest to 0.4600 and we call it Z score.
The Z score is -1,75
Then we can now solve for X (the minimum guaranteed mileage) = 64.312 miliage

So Layton can advertise that it will replace for free any tire that wears out before it reaches 64.312 miles, and the company
will know that only 4 percent of the tires will be replaced under this plan.

Jadi Layton dapat mengumumkan bahwa ban yang rusak sebelum digunakan dalam 64.312 mil akan diganti secara gratis,
dan perusahaan dapat meyakini bahwa maksimal hanya 4% dari total ban yang akan diproduksi yang akan diganti.
2

CONFIDENCE INTERVAL A range of values constructed from sample data so that the population parameter is likely to
occur within that range at a specified probability. The specified probability is called the level of confidence.

Kisaran nilai yang dibuat dari data sampel di mana parameter populasi cenderung terjadi dalam kisaran tersebut dengan
probabilitas yang spesifik. Probabilitas spesifik ini disebut dengan Tingkat Kepercayaan (level of confidence).

In general, a confidence interval for the population mean when the population follows the normal distribution and the
standard deviation is known is computed by:

σ = standar deviasi populasi


Interval Kepercayaan untuk Rata-Rata Populasi Jika  Confidence interval for population mean with σ
(standar deviasi populasi) diketahui known

Bun and Run adalah restoran waralaba siap saji yang berlokasi The Bun-and-Run is a franchise fast-food restaurant
di kawasan Northeast. Bagian perencanaan Bun-and-Run Inc. located in the Northeast specializing in half-pound
melaporkan bahwa distribusi penjualan harian untuk restoran hamburgers, fish sandwiches, and chicken sandwiches.
tersebut mengikuti distribusi normal. Standar deviasi dari Soft drinks and French fries are also available. The
distribusi penjualan harian adalah $3.000. Sampel berisi 40 Planning Department of Bun-and-Run Inc. reports that
data hasil penjualan harian menunjukkan rata-ratanya $20.000. the distribution of daily sales for restaurants follows the
1) Berapakah rata-rata populasinya? normal distribution and that the population standard
Rata-rata populasi (µ) tidak diketahui, hanya diperkirakan rata- deviation is $3,000. A sample of 40 showed the mean
rata populasi sama dengan sampel yaitu $20.000 daily sales to be $20,000.
1) What is the population mean?
2) Berapa estimasi terbaik dari rata-rata populasinya? Nilai ini
disebut apa?
2) What is the best estimate of the population mean?
Estimasi titik (point estimate) => rata-rata populasi nya 20.000 What is this value called?

3) Buatlah interval kepercayaan 99% untuk rata-rata


populasinya!
3) Develop a 99 percent confidence interval for the
population mean.

X = rata-rata sampel = 20.000


z = 99% = 2,58.
 = standar deviasi populasi = 3.000
n = jumlah sampel = 40

20.000 ± 1.224
Rata-rata populasi ada di angka 18.776 s.d 21.224 4) Interpret the confidence interval

4) Jelaskan interval kepercayaan tersebut!


99% dari intervalnya akan mencakup rata-rata populasinya.
Titik ujungnya ada di angka 18.776 dan 21.224
3

Standar Deviasi Populasi σ tidak diketahui Population Standard Deviation σ unknown

Pada kebanyakan situasi sampling standar deviasi (σ) tidak In most sampling situations the standard deviation (σ) is
diketahui, misalnya pada contoh berikut: unknown, for example in the following example:
Dekan Mahasiswa ingin memperkirakan jarak tempuh The Dean of Students wants to estimate the distance
mahasiswa ke kampus. Ia memilih sampel 40 mahasiswa, students travel to campus. He selected a sample of 40
menghubungi setiap mahasiswa, dan menentukan jarak satu students, contacted each student, and determined the one-
arah dari rumah setiap mahasiswa ke kampus. way distance from each student's home to campus.

Oleh karena kita tidak mengetahui σ , kita tidak dapat Since we don't know σ, we cannot use the z distribution.
menggunakan distribusi z. Kita menggunakan deviasi standar We use the sample standard deviation and replace the z
sampel dan mengganti distribusi z dengan distribusi t distribution with the t distribution

Sebuah produsen ban ingin menyelidiki umur tapak bannya. A tire manufacturer wishes to investigate the tread life of
Sampel dari 10 ban yang dikendarai sejauh 50.000 mil its tires. A sample of 10 tires driven 50,000 miles
menunjukkan rata-rata sampel sisa tapak 0,32 inci dengan revealed a sample mean of 0.32 inches of tread remaining
deviasi standar 0,09 inci. Interval kepercayaan 95 persen untuk with a standard deviation of 0.09 inches. Construct a 95
rata-rata populasi. Apakah masuk akal bagi pabrikan untuk percent confidence interval for the population mean.
menyimpulkan bahwa setelah 50.000 mil jumlah rata-rata Would it be reasonable for the manufacturer to conclude
populasi tapak yang tersisa adalah 0,30 inci? that after 50,000 miles the population mean amount of
tread remaining is 0.30 inches?

Hipotesis => µ=0,3 inches (two tails)


See page 309
= 0,32
s = 0,09
n = 10
df = degrees of freedom (derajat kebebasan) = n-1 = 10-1 = 9
look t-table. df = 9, confidence interval=95%, so t-table= 2.262

Would it be reasonable for the manufacturer to conclude that after 50,000 miles the population mean amount of tread
remaining is 0.30 inches?

A Confidence Interval for a Proportion


PROPORTION is The fraction, ratio, or percent indicating the part of the sample or the population having a particular
trait of interest.
The population proportion is identified by π. Therefore, π refers to the percent of successes in the population
4

Serikat perwakilan Bottle Blowers of America (BBA) sedang The union representing the Bottle Blowers of America (BBA)
mempertimbangkan proposal untuk bergabung dengan is considering a proposal to merge with the Teamsters Union.
Serikat Teamsters. Menurut anggaran rumah tangga serikat According to BBA union bylaws, at least three-fourths of the
BBA, sedikitnya ¾ anggota serikat harus menyetujui merger union membership must approve any merger. A random
apapun. Sampel acak 2.000 anggota BBA saat ini sample of 2,000 current BBA members reveals 1,600 plan to
menunjukkan bahwa 1.600 diantaranya akan menyetujui vote for the merger proposal.
proposal merger tersebut. Berapa estimasi proporsi dan What is the estimate of the population proportion?
populasinya? Develop a 95 percent confidence interval for the population
Gunakan interval kepercayaan 95%. Dengan mendasarkan proportion. Basing your decision on this sample information,
keputusan anda pada informasi sampel ini, dapatkah anda can you conclude that the necessary proportion of BBA
mengambil kesimpulan bahwa terdapat cukup proporsi dari members favor th merger? Why?
populasi yang mendukung merger? Mengapa?

Memilih Ukuran Sampel yang Tepat Choosing an Appropriate Sample Size


Keputusan kami didasarkan pada tiga variabel:
1. Batas kesalahan yang dapat ditoleransi oleh peneliti. Our decision is based on three variables:
2. Tingkat kepercayaan yang diinginkan misalnya 95 persen. 1. The margin of error the researcher will tolerate.
3. Variasi atau sebaran populasi yang diteliti. 2. The level of confidence desired, for example, 95 percent.
3. The variation or dispersion of the population being studied.
5

Uji hipotesis

Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang
terkontrol, maupun dari observasi (tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara
statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas
probabilitas yang sudah ditentukan sebelumnya
Uji hipotesis kadang disebut juga "konfirmasi analisis data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu dibuat
berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis
nol adalah benar
Daerah kritis (bahasa Inggris: critical region) dari uji hipotesis adalah serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis
nol, untuk menerima hipotesis alternatif. Daerah kritis ini biasanya disimbolkan dengan huruf C.
Definisi Istilah
Definisi berikut diambil dari buku karangan Lehmann dan Romano
1) Hipotesis statistik
Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel).
2) Statistik
Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.
3) Hipotesis nol (H0)
Sebuah hipotesis yang berlawanan dengan teori yang akan dibuktikan.
4) Hipotesis alternatif (H1) atau hipotesis kerja (Ha)
Sebuah hipotesis (kadang gabungan) yang berhubungan dengan teori yang akan dibuktikan.
5) Tes Statistik
Sebuah prosedur yang masukannya adalah sampel dan hasilnya adalah hipotesis.
6

6) Daerah penerimaan
Nilai dari tes statistik yang menggagalkan untuk penolakan hipotesis nol. = Ho diterima
7) Daerah penolakan
Nilai dari tes statistik untuk penolakan hipotesis nol. = Ha diterima
8) Kekuatan Statistik (1 − β)
Probabilitas kebenaran pada saat menolak hipotesis nol.
9) Tingkat signifikan test (α)
Probabilitas kesalahan pada saat menolak hipotesis nol.
10) Nilai P (P-value)
Probabilitas, mengasumsikan hipotesis nol benar.
Interpretasi
Jika nilai p lebih kecil dari tingkat signifikan tes yang diharapkan, maka hipotesis nol bisa ditolak, dan hipotesis
alternatif dianggap benar. Jika nilai p tidak lebih kecil dari tingkat signifikan tes yang diharapkan bisa disimpulkan
bahwa tidak cukup bukti untuk menolak hipotesa nol.
Contoh =
Tingkat kepercayaan 95% (level of confidence)
Tingkat signifikan test (α) = 5%
One tail = (α) = 5%
Two tails = (α)/2 = 5% / 2 = 2,5% = 0,25

Ho ditolak jika p< α , artinya Ha diterima


Ho gagal ditolak ketika p> α
Prosedur uji hipotesis
1. Tentukan parameter yang akan diuji
2. Tentukan Hipotesis nol (H0)
3. Tentukan Hipotesis alternatif (H1)
4. Tentukan (α)
5. Pilih statistik yang tepat
6. Tentukan daerah penolakan
7. Hitung statistik uji
8. Putuskan apakah Hipotesis nol (H0) ditolak atau tidak
Contoh uji hipotesis
Seorang yang dituduh pencuri dihadapkan kepada seorang hakim. Seorang hakim akan menganggap orang tersebut
tidak bersalah, sampai kesalahannya bisa dibuktikan. Seorang jaksa akan berusaha membuktikan kesalahan orang
tersebut.
Dalam kasus ini,
hipotesis nol (H0) adalah: "Orang tersebut tidak bersalah", dan hipotesis alternatif (Ha) adalah: "Orang tersebut
bersalah".
Ada dua kondisi yang mungkin terjadi terhadap orang tersebut:
1. Orang tersebut tidak bersalah.
2. Orang tersebut bersalah.
Dan ada dua keputusan yang bisa diambil hakim:
1. Melepaskan orang tersebut.
2. Memenjarakan orang tersebut.

Hipotesis alternatif (H1) benar


Hipotesis nol (H0) benar
(Orang tersebut bersalah)
(Orang tersebut tidak bersalah)

Keputusan yang salah


Menerima hipotesis nol Keputusan yang benar
(Kesalahan Tipe II)
(Orang tersebut dibebaskan)
Menolak hipotesis nol Keputusan yang salah
Keputusan yang benar.
(Orang tersebut dipenjara) (Kesalahan Tipe I)
7

Dalam kasus ini, ada dua kemungkinan kesalahan yang dilakukan hakim:
1. Memenjarakan orang yang benar (Kesalahan Tipe I)
2. Melepaskan orang yang bersalah (Kesalahan Tipe II)

PENGUJIAN HIPOTESIS

A. Pengertian Pengujian Hipotesis

Pengujian statistik (test statistic) sebagai dasar pengambilan keputusan dalam prosedur pengujian hipotesis
yang jumlah besar z dan yang jumlah kecil menggunakan t

B. Prosedur Pengujian Statistik

Nyatakan hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya.

1. Pilih taraf nyata α serta besaran sampel n.


2. Pilih statistik uji yang sesuai.
3. Tentukan daerah kritis.
4. Kumpulkan data sampel dan hitung statistik sampel.
5. Kesimpulan.

Perhatikan gambar kurva berikut untuk mempermudah dalam mengambar keputusan

1. Uji hipotesa satu arah sebelah kanan (one tail)


Perumusan hipotesanya : Ho ; µ ≤ 50
a= kontansta

2. Uji hipotesa satu arah sebelah kiri (one tail)


Perumusan hipotesanya : Ho ; µ ≥ 50

3. Uji dua arah


Perumusan hipotesanya : Ho ; µ ≠ a
8

C. Pengujian dengan Sampel Besar

Pengujian hipotesis ini digunakan jika jumlah sampelnya lebih besar dari 30 (if we collect sample data more
than 30 we use Z formula, but if the sample data maximum 30 or less we use t formula

1. Pengujian parameter rata-rata, Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 diketahui


𝑥̅ − 𝜇0
𝑧= 𝜎𝑥
√𝑛

Daerah kritis pengujian


𝑥̅ − 𝜇0 𝑥̅ − 𝜇0
𝜎𝑥 > 𝑍𝑎/2 , 𝜎𝑥 < −𝑍𝑎/2
√𝑛 √𝑛

Contoh :

Secara teknis populasi yang terdiri dari seluruh pelat baja yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
industri besi baja memiliki rata-rata panjang 80 cm dengan standar deviasi 7 cm sesudah selang 3
tahun teknisi perusahaan meragukan hipotesis tentang rata-rata panjang pelat baja diatas. Guna
menyakinkan keabsahan hipotesis diatas sebuah sampel random sebanyak 100 unit pelat baja
dipilih dari populasi dan menghasilkan panjang rata-rata 83 cm. teknisi percaya bahwa standar
deviasinya masih sama. Tingkat kepercayaan 95%

Apakah ada alasan untuk meragukan hipotesis diatas, gunakan 𝛼 = 0,05

Prosedur penyelesaian

1. 𝐻0 : 𝝁𝒙 = 𝟖𝟎, → 𝐻𝑎 : 𝜇𝑥 ≠ 80
2. 𝛼 = 0,05 → 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,96
𝑥̅ − 𝜇0 83− 80
3. 𝑧= 𝜎𝑥 → 𝑧= 7 = 4,2857
√𝑛 √ 100

-1,96 0 1,96

H0 ditolak, Ha diterima. Sehingga panjang plat baja memiliki nilai rata-rata tidak sama dengan 80.

2. Pengujian parameter rata-rata, Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 tidak diketahui


𝑥̅ − 𝜇0
𝑧= 𝑠
√𝑛
Daerah kritis pengujian
𝑥̅ − 𝜇0 𝑥̅ − 𝜇0
𝑠 > 𝑍𝑎/2 , 𝑠 < −𝑍𝑎/2
√𝑛 √𝑛
9

3. Pengujian parameter proporsi, Ho ; 𝑝 = 𝑝0

𝑝 − 𝑝0
𝑍=
√𝑝0 (1 − 𝑝0
𝑛

𝑝 − 𝑝0 𝑝 − 𝑝0 𝑥
> 𝑍𝑎/2 , < −𝑍𝑎/2 , 𝑝=
𝑛
√𝑝0 (1 − 𝑝0 √𝑝0 (1 − 𝑝0
𝑛 𝑛

Contoh :

Sebuah sampel random yang terdiri dari 400 unit komputer telah dipilih dari suatu populasi komputer
yang jumlahnya banyak sekali.
Ternyata 12 unit dinyataklan rusak.
Apakah hasil sampel di atas merupakan suatu bukti bahwa presentasi komputer yang rusak dalam
populasinya adalah lebih dari 2% proses produksi harus diperbaiki.
Sebaliknya jika presenasi kerusakan hanya 2% atau kurang, maka proses produksi tidak perlu
diperbaiki.

Prosedur pengujian :
1. Ho ; 𝑝 ≤ 0,02, 𝐻1 > 0,02
2. α = 0,05 maka Z table = 1,96
0,03− 0,02
3. 𝑍 = = 1,4285
0,02 𝑥 0,98

400
4. Karena 1,4285 < 1,96, maka H0: p≤0,02 diterima

4. Pengujian parameter rata-rata, Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , atau 𝜇𝑥 − 𝜇0 = 0, dimana


𝜎𝑥 2 diketahui 𝜎1 2 ≠ 𝜎2 2

(𝑥̅1 − 𝑥̅2 ) − (𝜇̅1 − 𝜇̅2 )


𝑧=
𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2
𝜎1 2 𝜎2 2
𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2 =√ +
𝑛1 𝑛2
Daerah kritisnya
(𝑥̅1 − 𝑥̅ 2 ) − (𝜇̅1 − 𝜇̅2 ) (𝑥̅1 − 𝑥̅2 ) − (𝜇̅1 − 𝜇̅2 )
> 𝑍𝑎/2 , < −𝑍𝑎/2
𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2 𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2
10

Contoh :
Seorang importer telah mengimpor sejumlah lampu pijar yang merknya berbeda, yaitu lampu merk A
dan merk B. importer tersebut ingin mengetahui ada atau tidak perbedaan secara nyata usia rata-rata
kedua merk lampu pijar diatas. Secara random dipilih 50 lampu merk A dan 50 merk B. setelah
diadakan pengukuran secara seksama, ternyata usia rata-rata lampu A sebesar 1.282 dan lampu B
sebesar 1.208 jam berdasarkan pengalaman, ia menduga deviasi standar populasi lampu A sebesar 80
jam dan lampu B sebesar 94 jam. Yakinkah pedagang impor bahwa usia rata-rata kedua merk lampu
diatas nyata berbeda

1. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜇1 − 𝜇2 = 0 𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
2. 𝜎 = 0,05 , maka 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,96
(𝑥̅ 1 −𝑥̅ 2 )−(𝜇
̅ 1 −𝜇
̅2) (1282−1208)−0
3. 𝑧 = = = 4,23
𝜎𝑥̅1−𝑥̅2 2 2
√(80) +(94)
50 50

4. Karena 4,23 >1,96 maka H0 ditolak, dengan kata lain beda antara usia rata-rata lampu merk A dan
B memang nyata pada taraf nyata 0,05

5. Pengujian parameter rata-rata, Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 diketahui 𝜎1 2 = 𝜎2 2 = 𝜎 2


(𝑥̅1 − 𝑥̅2 ) − (𝜇̅1 − 𝜇̅2 )
𝑧=
𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2
1 1
𝜎𝑥̅ 1−𝑥̅ 2 = √ +
𝑛1 𝑛2
Contoh : Dua orang teknisi perusahaan kayu telah melakukan observasi secara tersendiri mengenai
hasil rata-rata perjam dari penggunaan suatu mesin gergaji kayu. Teknisi A melakukan 12 observasi
memperoleh hasil rata-rata 120 lembar kayu, sedangkan teknisi B 8 observasi dengan hasil 115
lembar kayu. Varians populasi kurang lebih sama sebesar 40 lembar kayu. Apakah kedua teknisi
tersebut yakin bahwa beda antara kedua hasil rata-rata di atas betul nyata dan bukan disebabkan faktor
kebetulan?>
1. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝜇1 − 𝜇2 = 0 𝜎 𝐻1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2
2. 𝜎 = 0,05 , maka 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,96
(𝑥̅ 1 −𝑥̅ 2 )−(𝜇
̅ 1 −𝜇
̅2) (120−115)−0
3. 𝑧 = = = 1,73
𝜎𝑥̅1−𝑥̅2 1 1
6,325√ +
50 50

4. Karena 1,73 <1,96 maka H0 diterima, dengan kata lain beda antara jumlah lembar kayu yang
dihasilkan memang disebabkan faktor kebetulan

6. Pengujian beda antara dua proporsi 𝑝1 − 𝑝2


(𝑝̌1 − 𝑝̌2 ) − (𝑝1 − 𝑝2 )
𝑧=
𝜎𝑝̌1−𝑝̌2
𝑝1 (1 − 𝑝1 ) 𝑝2 (1 − 𝑝2 )
𝜎𝑝̌1−𝑝̌2 = √ +
𝑛1 𝑛2
11

Contoh : suatu penelitian preferensi konsumen terhadap sabun mandi merk A dan telah dilakukan
oleh perusahaan sabun yang bersangkutan. Penelitian telah dilakukan terhadap 200 keluarga
konsumen di Jakarta. Berdasarkan pendapatan rata-rata perbulan, para konsumen di bagi menjadi 2
golongan yang berpendapatan berbeda. Golongan pertama merupakan golongaan yang mampu dan
meliputi 30 persen dari seluruh konsumen yang diobservasi sedangkan golongan kedua merupakan
golongan yang kurang mampu dan jumlahnya mencapai 70 persen dari seluruh konsumen yang
diobservasi. Pada golongan pertama 40 konsumen menyatakan suka dengan sabun merkA, sedangkan
pada golongan kedua 80 konsumen yang menyatakan senangdengan sabun merk A di atas.
Berdasarkan penelitian di atas adakah alasan untuk menyangsikan pernyataan (hipotesis) yang
menganggap bahwa proporsi kedua golongan konsumen yang menyukai sabun merk A adalah sama.
1. 𝐻0 : 𝑝1 = 𝑝2 𝑑𝑎𝑛 𝑝1 > 𝑝2
2. 𝜎 = 0,05 , maka 𝑍𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,645
(𝑝̌1 −𝑝̌2 )−(𝑝1 −𝑝2 )
3. 𝑧 = 𝑝 (1−𝑝 ) 𝑝 (1−𝑝 )
√ 1𝑛 1+ 2𝑛 2
1 2
40 + 80 120
𝑝= = = 0,60
60 + 140 200
40 80
𝑧= 60 − 140 = 1,269
√ 0,60𝑥0,40 0,60𝑥0,40
+
60 140

4. Karena 1,269<1,645 maka Ho diterima

D. Pengujian hipotesa dengan Sampel Kecil


Pengujian hipotesis ini digunaka jika jumlah sampelnya lebih kecil dari 30
1. Pengujian parameter rata-rata Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 tidak diketahui
𝑥̅ − 𝜇𝑜
𝑡= 𝑠
√𝑛

Daerah kritis pengujian


𝑥̅ − 𝜇𝑜 𝑥̅ − 𝜇𝑜
𝑠 > 𝑡(𝑎/2𝑑.𝑓) , 𝑠 < −𝑡(𝑎/2𝑑.𝑓)
√𝑛 √𝑛
12

Contoh `: Secara hipotesis , mesin cetak “A” dapat mencetak 6.500 helai kertas perjam. Sebuah
perusahaan ingin membuktikan keabsahan hipotesa di atas. Perusahaan mengadakan observasi secara
epiris dengan menggunakan 12 buah mesin cetak
6.000 5.900 6.200 6.200 5.500 6.100
5.800 6.400 6.500 5.400 6.200 6.700
Apakah ada alas an bagi perusahaan guna mempercayai hipotesis di atas
n = 12 x = 6.075 dan s = 384,06

Prosedur pengukuran
1. 𝐻0 : 𝜇𝑥 = 6.500, 𝐻1 ≠ 6.500
2. 𝜎 = 0,05 , dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2,201
6.075 −6.500
3. 𝑡 = 384,06 = −3,81176
√12
4. Karena -3,81176 < -2,201 mmaka Ho ditolak

2. Pengujian parameter rata-rata Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 tidak diketahui dan 𝜎1 2 = 𝜎2 2 = 𝜎 2


(𝑥̅1 − 𝑥̅2 ) − (𝜇1 − 𝜇2 )
𝑡=
(𝑛 − 1)𝑠1 2 + (𝑛2 − 1)𝑠2 2 1 1
√ 1 √ +
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑛1 𝑛2
Derajat bebas 𝑛1 + 𝑛2 − 2
Contoh : dua jenis pupuk buatan digunakan di atas tanah pertanian yang memiliki tingkat kesuburan
maupun kondisi iklim yang kurang lebih sama. Tujuan penggunaan pupuk di atas adalah apakah
hasil salah satu jenis pupuk buatan tersebut betul-betul berbeda dari yang lain. Peneliti memilih
secara random 12 petak pertanian dan memberinya pupuk buatan 𝑋1 𝑑𝑎𝑛 𝑋2
Hasil penggunaan 𝑋1: 31 34 29 26 32 35 38 34 3029 32 31
Hasil penggunaan 𝑋2: 26 24 28 29 30 29 3226 31 29 32 28
Apakah hasil penggunaan pupuk berbeda
𝑥1 = 31,75 → 𝑆1 2 = 10,2045
̅̅̅
𝑥2 = 31,75 → 𝑆2 2 = 10,2045
̅̅̅
1. 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 𝑑𝑎𝑛 𝜇1 ≠ 𝜇2
2. 𝜎 = 0,05 , maka 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,96 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = −1,96
31,75−28,67
3. 𝑡 = 11𝑥10,2045+11𝑥6,058 1 1
= 2,646
√ √ +
22 12 12

4. Karena 2,646>2,074 maka Ho ditolak

3. Pengujian parameter rata-rata Ho ; 𝜇𝑥 = 𝜇0 , dimana 𝜎𝑥 2 tidak diketahui dan 𝜎1 2 ≠ 𝜎2 2


(𝑥̅1 − 𝑥̅2 ) − (𝜇1 − 𝜇2 )
𝑡=
𝑠 2 𝑠 2
√ 1 + 2
𝑛 −1 𝑛 −2
1 2

You might also like