You are on page 1of 40
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penagihan piutang. Dalam bab ini diuraikan penerimaan kas dari penjualan tunai yang terdiri dart penerimaan kas dari over-the- counter sal, cash-onv-delivery sal, dan dari creditcard sale. Di samping itu, diuraikan pula penerimaan kas dari piutang melalui penagth perusahaan, kantor pos, dan lock- box-collection plan. SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PENJUALAN TUNAL Deskripsi Kegiatan Penjualan tunai dilaksanakan olch perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebth dahulu sebelum barang diserahkan ‘oleh perusahaan penjual kepada pembeli,Setelah wang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transakst penjualan tunaikemudian dicatat oleh perusahaan, ‘Sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang, sepe” i toko buku, berasal dari transaksi penjualan tunai. Berdasarkan sistem pengendalian internal yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai mengharuskan: 1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetorkan ke bank seluruhnya dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk melakukan internal check. 2 Penerimaan kas dari penjualan tunal dilakukan mela transaksi kartu kredit, yang melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas. 379 Scanned with CamScanner 380 Sistom Abuntansi ‘Sistem penerimaan kas dari penjualantunal dibagi menjadi tiga prosedur berikut ini: 1. Prosedur penerimaan kas dari overthe-counter sales. 2. Prosedur penerimaan kas dari cash-on-delivery sales (COD sales) 3. Prosedur penerimaan kas dari creditcard sales, Penerimaaan Kas dari Over-the Counter Sale Dalam penjualan tunai ini, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk ‘yang akan dibel, melakukan pembayaran ke kas, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam ‘over-the-counter sale in, perusahaan menerima uang tuna, ck pribadi (personal check), atau pembayaran Jangsung dari pembeli dengan kartu kredit atau kartu debit, sebelum barang diserahkan kepada pembeli. Penerimaan kas dari over-the-counter sales dilaksanakan melalui prosedur berikt ini: (1) Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga (sales person) di Bagian Penjualan. (2) Bagian Kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai, cek pribadi (personal check), kart kredit atau kart debit. (3) agian Penjualan memerintahkan Bagian Pengiriman untuk menyerahkan barang kepada pembeli. (4) _Bagian Pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli (5) Bagian Kasa menyetorkan kas yang dterima ke bank. (©) Bagian Akuntansi mencatat pendspatan penjualan dalam jurnal penjualan. (7) Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas. ‘Tika kas yang diterima berupa cek pribadi, bank penjual (bank tempat penjual memiliki rekening iro di dalamnya) kemudian akan mengurus check clearing tesebut ke bank pembeli (bank tempat Pembeli memilikirekening giro di dalamnya), Jka ka yang diterima berupa kartu kredit, bank penjual yang merupakan penerbit kart kre langsung menambah saldorekening giro penjual setelah dikurangi Aengan credit card fee (yang berkisar 25% sampai dengan 4%). Bank penerbit kartu kredit inilah yang, ‘can paid melt peagan kepada pemegang karts edt ka ks yang diterima dari pembell pembeli ‘ekening gito perusahaan penjual langsung sécara otomatis tertambah i edit sebesarnial penjualan, Gamba 13.1 melukakanprosedut over-the-counter sales. Penerimaan Kas dari COD Sale Scanned with CamScanner nawe Bab 13 Sistem Ahuntanst Penerimaan Has 381 ‘rang mencatat enjalan Gambar 13.1. Penesimaan Kas dari Over-the-Counter Sales és wotuk memberikan jaminan penyerahan barang bagi pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi perwahzan penjual. COD sales melalui pos belum merupakan sistem penjualan yang umum berlaku di Indonesia. COD sales melalui pos dilaksanakan dengan prosedur berikut ini: (0) Pembeli memesan barang lewat surat yang dikirim melalui kantor pos. 2) Penjual mengirimkan barang melalui kantor pos pengirim dengan cara mengisi formulir COD sales éikantor pos. (3) Kantor pos pengirim mengirim barang dan formulir COD sales sesuai dengan instruksi penjual kepada ikantor pos penerima. (4) Kantor pos penerima, pada saat diterimanya barang dan formulir COD sales, memberitahukan kepada pembeli tentang diterimanya kiriman barang COD sales. (5) Pembelimembawa surat panggilan ke kantor pos penerima dan melakukan pembayaran sejumlah yang tercantum dalam formulir COD sales. Kantor pos penerima menyerahkan barang kepada pernbeli, dengan diterimanya kas dari pembeli Kantor pos penerima memberi tahu kantor pos pengitim bahwa COD sales telah dilaksanakan, Kantor pos pengirim memberi tahu penjual bahwa COD sales telah selesai dilaksanakan, sehingga penjual dapat mengambil kas yang diterima dari pembeli. ss Scanned with CamScanner 382 Sistem Akuntansi ‘Kantor Pos meng barang ke lsat pembel o = Tanto Pos Perera meerahu arto Pot naan LS a Kantor Pos Pentel | Kantor Pos Penal engin emtarat | mengrim meng | mere tabs . tama bare | Sombeahun Baangie | penesmaan ymenesina | Campa COO Eeacoo esrnaaeg | Sem waco | sais bet e Seles a s @ Fembel memesan baring I Penal a Pembet Gambar 13.2 Penerimaian Kas dai COO Sales Melali Pos Jika lokasi pembeli berada di kota yang sama dengan lokasi perusahaan, penyerahan barang biasanya. dilaksanakan sendiri oleh Fungsi pengiriman perusabaan, Pencatatan COD sale dilakukan dalam dua. jurnal sebagai berikaut: Jurnal Penjualan, Pada saat barang dikirim, Bagian Jurnal inembuat jurmal sebagai berikut: Penjualan Tunal x Pendapatan Penjuslan COD = ‘PPN Keluaran* = Jurnal Penerimaan Kas, Pada saat kas dterima oleh Bagian Kass, Bagian Jurnal membuat jurnal dalam jurmal penerimaan kas scbagal berikut Kas Pa Penjualan Tunai x Jika COD sale dilakukan oleh perusahaan kepada pembeli luar kota atau Iuar pulau, pengiriman dan penagihan harga barang dapat dilakukan lewat kantor pos atau perusahaan angkulan umum. Pencatatan COD sale dilakukan pada saat barang diserahkan kepada kantor pos atau perusahaan angkutan umum, dengan jurnal sebagai berikut: Piutang COD x PPN Keluaran = Penjualan COD = ‘UtangBiaya Angkutan‘* x Pada saat kas diterima dari pembeli melalui kantor pos atau perusahaan angkutan umum, jurnal untuk mencalattransaksi tersebut adalah: Kas x Piutang COD = {Fear al pl panna ge pra mt rn eal oo ep po 7H ars tng PM ch gee i apt pla ch hen apg apes nd meni (Sem rps opin aces pts Cid tenis ge den a me Pf opie dacgpey anne Scanned with CamScanner Bab 13. Sistem AkuntansiPeerimaan kas Penerimaan Kas dari Credit Card Sale e Sebenarnya Kartu kredit bukan merupakan suatutipe penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual, yang memberikan kemudahan baik bagi ppembeli maupun bagi penjual. Kartu kredit dapat merupakan sarana pembayaran bagi pembeli, buik dalam over-the-counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau anghutan umum, Dilam overthe counter sale, pebeli data ke perusahaan, melakukan ‘pemilihan barang atau produk yang akan deli, meakukan pembayaran ke kasir dengan menggunakan Kartu kredit. Dalam penjualan tunai yang melibatkan pos atau perusahaan angkutan umum, pembeli tidak perlu datang ke perusahaan penjual. embeli memberikan persetujuan tertlis penggunaan Kartu kreit dalam pembayaran harga barang, sehingga memungkinkan perusahsan peajual melakukan penagihan Kepada bank atau perusahaan penerbt kartukredit. Kartu kredit dapat digolongkan, menjadi tiga kelompok: 1. Kartu kredit bank (bank card) 2. Kartu kredit perusahaan (company cards) 3. Kartu kredit bepergian dan hiburan (travel and entertainment cards). Kartu Kredit Bank (Bank Cards), Kartu kreditnictrbitkan oleh bank atu lerbagakevangan yang lin Kartu kredit bank yang banyak beredar adalah Visa dan Master Card. Dengan menggunakan kartu kredit ini, pembeli sebenarnya memperolehkredit dari bank. Perusahaan yang menerima pembayaran melalui keartu kredit dapat memperoleh uang tunaisegera dari bank dengan menukatkan copy creditcard sales sip ke bank yang menerbitkan kartu kredit yang bersangkutan, Bank yang menerbitkan kartu kredit biasanya menagih ke pemegang kart kredit sebulan sekali, untuk ransaksi pembelian dengan menggunakan kata kkredit yang dilakukan oleh pemegang kartu kredit dalam jangka waktu sebulan sebelumnya. Rerangka ‘hubungan antara bank penerbit kart kredit, pemegang kata kredt, dan pejual barang (disebut dengan isttah merchant), memberikan manfaat kepada semua pihak yang telat tersebut Penal barang dijain dapat menerima vangtunaisegeradarbank penebitkartukredit pemegangkartukreit dapat melakuian pembelian secara kredit satu bulan; dan bank penerbit kartu kredit menerima credit card fee dati penjual ‘barang. Gambar 13.3 melukiskan skema penjualan dengan kartu kredit bank. Sean eich peret ana eae ‘tang hepa pemegiog kare tank Peneibt Rag rare Beet Nemetx crt coneaclp Mende sang jm bese a tities Gambar 133 Perjuslen dengan Kata Ket Bank Scanned with CamScanner 384 Sistem Akuntansi Jika perusahaan menjual barang dengan menerima Kartu kredit sebagai sarana pembayaran dari Jangganan, urnal yang dibuat untuk mencatattransaksi tersebut adalah: Piutang Kartu kedit x Beban Kartu Kredit = PPN Keluaran x Penjualan Kartu Kredit x ‘Ketika memperoleh pelunasan dari bank yang menerbitkan kartu kredit maka jurnalnya adalah: Kas x Piutang Kredit x Karta Kredit Perusahaan (Company Cards). Kartu kredit ini diterbitkan oleh perusahaan tertentu untuk para pelanggannya. Pelanggan dapat menggunakan kartu kredit ini untuk membeli barang hanya ke perusahaan yang menerbitkan kartu Kredit tersebut. Pada athir bulan atau pada tanggal tertentu, perusahaan menagih jumlah hatga barang yang dibeli olch pemegang kartu kredit selama jangka waktu tertentu yang telah lewat. Penjualan melalui kartu kredit perusahaan ini pada dasarnya merupakan penjualan kredit dan telah diuraikan dalam Bab 7. Gambar 7.2 melukiskan skema penggunaan kartu edit perusahaan. Kartu Bepergian dan Hiburan (Travel and Entertainment Cards). American Express, Diner's Club, dan (Carte Blance biasanya digolongkan ke dalam travel and entertainment cards, karena umumnya kartu-karty tersebut digunakan dalam bisnis restoran, hotel, dan mote. Namun, banyak pula toko yang menerima keartu-kartu Kredit tersebut sebagai alat pembayaran. Perusahaan penjual barang menguangkan credit card sales slip dari transaksi penjualannya ke perusahaan yang menerbitkan kartu kredit tersebut. Jurnal untuk mencatst penjualan dengan menerima kartu kredit jens ini tidak berbeda dengan jurnal penjualan dengan menerima kartu kredit bank. Gambar 13.4 Penerimaan Kas dat Celt Card Sole Scanned with CamScanner 385 (Credit card sale adalah transaksi penjualan tunai (yang merupakan bentuk lain over-the-counter sale) dengan pembeli melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. Gambar 13.4 melukiskan credit card sales. Fungsi yang Terkait Fangsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: Fungsi penjualan, Fangsi kas. Fungsi gudang. Fungsi pengiriman. angsi akuntansi. vee Fangsi Penjualan, Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tuna, fungsi ini bertanggung javab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke fungsi kas. Dalam struktur organisasi Gambar 7.1, fungsi ini berada di tangan Bagian Order Penjualan. Fangsi Kas. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab ates ppenerimaan kas dari pembeli, Dalam struktur organisesi Gambar 7.1 fungsi ini berada di tangan Bagian Kasa, Fungsi Gudang. Dalam transaksi penerimaan gg dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan barang yang dipesan olch pembel, serta menyerahkan Darang tersebut ke fungsi Fungsi Pengiriman. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fungsi ini bertanggung. jJawab untuk niembungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya kepada pembeli. Dalam struktur organisasi Gambar 7.1, fungsi ini berada di tangan Bagian Pengiriman. Fangsi Akuntansi. Dalam transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai, fangsi ini bertanggung jawab sebagai pencatattransaksi penjualan dan penerimaan kas dan pembuat laporan penjualan. Dalam struktur ‘organisasi Gambar 7.1, fungsi ini berada di tangan Bagian Jurnal. Informasi yang Diperlukan oleh Manajemen Informasi yang umumnya diperlukan oleh manajemen dari penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: 1. Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu, ~ Jamlah kas yang diterima dari penjualan tunai. Jamlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu, ‘Nama dan alamat pembeli. Informasi ini diperlukan dalam penjualan produk tertentu, namun pada ‘umumnya informasi nama dan alamat pembel ini tidak diperlukan oleh manajemen dari kegiatan ‘penjualan tunai. Kusntitas produk yang dijual ‘Nama wiraniaga yang melalatkan penjualan, 7. Otorisasi pejabat yang berwenang. aen aw Scanned with CamScanner 386 Sistem Akuntanst Dokumen yang Digunakan_ Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: Faktur penjualan tunai, Pita register kas (cash register tape). Credit card sales slip. Bill of lading. Faktur penjualan COD. ‘ Bult setor bank. Rekapitulasi beban pokok penjualan, Faktur Penjualan Tunai. Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh manajemen mengenai transeksi penjualan tuna, ka dilihat kembali daftar informasi yang diperlukan ‘leh manajemen mengenai transaksi penjualan tunaitersebut datas, make formulir faktur penjualan tunai pada Gambar 13.5 dapat digunakan untuk merekam data! mengenai nama pembeli dan alamat pembeli, * tanggil transaksi, kode dan nama barang, kuantte, harga satuan, jumlah harga, nama dan kode wiraniaga, otorisasi terjadinya berbagai tahap transaksi, Faktur penjualin tunai disi oleh fungsi penjualan yang, berfungsi sebagai pengantar pembayaran oleh pembeli kepada fungsi kas dan sebagai dokumen i ala IAA Ke gar, 5013 repo ef 9, Farr e604 [Nama Pembelt Nemor Unt Kode Bar FAKTUR PENJUALAN TUNAI [alanat FTangeal~——[Nomor 125897689 Hae Satuan | Satuan | Kuanttas (Gambar 13,5 Faktur Penjalan Tunal Scanned with CamScanner Bab 13_Sistem Akuntanst Penerimaan Kas 387 sumber untuk pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan. Tembusanfaktur int dikirimkan oleh fangsi penjualan ke fungsi pengiriman sebagal perintah penyerahan barang kepada pembeli yang telah melaksanakan pembayaran harga barang ke fungsi kas. Tembusan foktur ini juga berfungst sebagai slip pernbungkus (packing slip) ang ditempelkan oleh fungsi pengiriman di atas pembungkus, sebagai alat ‘dentifikasi bungkusan barang, : Pita Register Kas (Cash Register Tape). Dokumen ini dihasilkan oleh fungsi kas dengan cara smengoperasikan mesin register kas (cash register) Pita register kas ini merupakan bukti penerimaan kas ‘yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang dicatat alam jurnal penjualan. Contoh pita register kas disajikan pada Gambar 13.6, Gambar 13.6 Pia Regjter Kas Gredit Card Sales Slip. Dokumen ini dicetak oleh creditcard center bank yang menerbitkan Kartu ‘kredit dan diserahkan kepada perusahaan (disebut merchant) yang ménjadi anggota kartu kredit. Bagi perusahaan yang menjual barang atau jasa, dokumen ini dist oleh fungsi kas dan berfungsi sebagai alat untuk menagih uang tunai dari bank yang mengeluarkan Kartu kredit, untuk transaksi penjualan yang fe Sia kepada pemegang kartu kredit. Contoh credit card sales slip dapat dilihat pada Gambar 2. Scanned with CamScanner 388 Sistem Akuntanst sins > TWOREATION CODE (GHeCRIL NONER MERCHANT COPY mmorozonsa 4zszomex vv SALESSUIP ambar 13.7 Creit Card Sale Slip : Bill of Lading. Dokumen ini merupakan bukti penyerahan barang dari perusahaan penjualan barang, kepada perusahaan angkutan umum. Dékumen ini digunakan oleh fungsi pengiriman dalam penjualan COD yang penyerahan barangnya dlakukan oleh perusahaan angkutan umum. Contoh bill oflading dapat dilihat pada Gambar 13.8. Faktur Penjualan COD. Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. Gambar 13.9 smelukiskan faktur penjualan COD. Tembusan faktur penjualan COD diserahkan kepada pelanggan ‘melalui bagian angkutan perusahaan, kantor pos, tau perusthaan angkutan tumum dan dimintakan tanda tangan penerimaan barang dari pelanggan sebagai bukti telah diterimanya barang oleh pelanggan. ‘Tembusan faktur penjualan COD digunakan oleh perusahaan untuk menagih kas yang harus dibayar oleh, pelanggan pada saat penyerahan barang yang dipesan oleh pelanggan. Scanned with CamScanner Bab 13 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 389 ‘moana tl Nee en tee Gambar 13.8 Bil ofLoding Scanned with CamScanner 390 Sister Akuntanst Toba RAT ) ie. Yor 313 ep 0259, Fa (2794104 FAKTUR PENJUALAN COD FTanggal | Nomor Bill of Lading | Nomor Faktur ‘Gambar 13.9 Fektur Penjalen COD Bukti Setor Bank. Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor dlibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua lembar tembusannya diminta kembali dari bank setelah ditandatangani dan dicap oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukt setor bank diserahkan oleh fungsi kas kepada ‘fangsi akuntansi, dan dipakai oleh fungsiakuntansi sebagai dokumen sumber untuk pencatatan transaksi ‘penerimaan kas dari penjualan tunai ke dalam jurnal penerimaan kas. Contoh bukti setor bank disajikan pada Gambar 13.10, Scanned with CamScanner Bab 13 Sistem Atuntansi Penerimaan Kas 391 Nemes Bask Nace Jomlah Rap No. Rekening Gambar 13.10 Bult Setor Bark [Rekap Beban Pokok Penjualan. Dokumen ini digunakan olch fungsi akuntansi untuk meringkas harga ‘pokok produk yang ijualselama satu periode misalnya satu bulan). Data yang direkam dalam dokumen inj berasal dari Kolom “jumlah harga’ dalam kolom “pemakaian” (ihat formulir kartu persediaan ‘pada Gambar 5.11). Dokumen ini digunakan olch fungsi akuntansi sebagai dokumen pendukung bagi ‘bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. Lihat contoh rekapitulasi bbeban pokok penjualan pada Gambar 7.10, Gatatan Akuntansi yang Digunakan (Catstan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah: Jermal penjualan, Jural penerimaan kas. Jornal umom, Kartu pertediaan. Kartu gudang. Jurnal Penjualan. Jurnal penjualan digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjuaan, Jika perusahaan menjual berbagai macam produk dan manajemen memerlukan informasi peojualan setiap jenis produk yang djualnya selama jangka waktu tertentu, dalam jurnal penjualan isediakan satu kolom untuk setiap jenis produk guna meringkas informasi penjualan menurut jenis produk tersebut. Lihat contoh urnal penjualan pada Gambar 4.3. wee Scanned with CamScanner 392 Sistem Akuntansi Jarnal Penerimaan, Kas. Jurnal penerimaan kas digunakan olzh fungsi akuntansi untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, di antaranya dari penjualan tunai Lihat contoh jurnal penerimaan kas pada Gambar 4.5. Jornal Umum. Dalam transaksi penerimaaf kas dari penjualan tunai, jurnal ini digunakan oleh fungsi ‘akuntansi untuk mencatat harga pokok produk yang dijual. Lihat contoh jurnal umum pada Gambar 4). ‘Kartu Persediaan, Dalam transaksi penerimaan kas dan penjualan tunai, kartu persedizan digunakan ‘oleh fungsi akuntansi untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Kartu persediaan_ inj diselenggarakan di fungsiakuntansi untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di gudang. Lihat contoh kartu persediaan pada Gambar 5.11. ‘Kartu Gudang. Catatan ini tidak termasuk sebagai catatan akuntansi karena hanya bersi data kuantitas persediaan yang disimpan di gudang. Catatan ini diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat ‘mutasi dan persediaan barang yang disimpan dalam gudang. Dalam transaksi penjualan tunai, kartu sgudang digunakan untuk mencatat berkurangnya kuantitasproduk yang dijual. Lihat contoh kartu gudang pada Gambar 7. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas dari penjualan tunai adalah sebagai berikut: Prosedur order penjualan. Prosedur penerimaan kas. Prosedur penyerahan barang. Prosedur pencatatan penjualan tuna Prosedur penyetoran kas ke bank Prosedur pencatatan penerimaan kas. . Prosedur pencatatan beban pokok penjualan. Naver Prosedur Order Peijualan. Dalim prosedur ini fangs! penjualan menerima order dari pembeli dan ‘membuat faktur penjualan tunal untuk memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembell Prosedur Penerimaan Kas. Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari embeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita register kas dan cap “lunas” pada faktur ‘Penjualan tunal) kepada pembeli untuk memungkinkan pembel tersebut melakukan pengzmbilan barang ‘Yang dibelinya dari fungsi pengiriman. Prosedur Penyerahan Barang. Dalam prosedur ini fungsi pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli Prosedur Pencatatan Penjualan Tunal. Dalam prosedur ini fangsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunal dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas. Fungsi akuntansi juga ‘mencatat berkarangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan. Scanned with CamScanner Bab 13. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas 393 Prosedur Penyetoran Kas ke Bank. Sistem pengendalian internal terhadap kas mengharuskan penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada suatuhari, Dalam prosedur ini fungsikas menyetorkan ‘kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas. Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ‘ke dalam jurnal penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas. Prosedur Pencatatan Beban Pokok Penjualan, Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi membuat rekapitulasi ‘beban pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan, Berdasarkan rekapitulas ‘beban pokok penjualan ini, fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk pencatatan beban pokok penjualan ke dalam jurnal umum, Unsur Pengendalian Internal ‘Unsur pengendalian internal yang scharusnya ada dalam sistem penerimaan kas dari penjualan tunai disajkan pada Gambar 13.11. ‘Organisast 1 Fangs penjalan harus terpisah dal fongs! kas, ‘2 Fangs kas baru terpisah dari fungs!akuntans. ‘3. Transaksi penjualantunai harus dilaksanakan oleh fungs! penjualan, fungsi kas, fungs pengiriman, dan fungal akuntans. Sistem Otorisast dan Prosedur Pencatatan 4. Penerimasn order dari pemblidiotorisss oleh fungs penjualan dengan menggunakan formlir ‘faktur penjalan tuna. 5. Penerimaan kas diotorsas oleh fungs kas dengan cara membububkan cap “lunas” pada faktur penjualan tunal dan penempelan pita register kas pada far tersebut. 6 Penjualan dengan kartukredit bank didahulul dengan permintaan otorsasl dari bank penerbit kartukredit, 7. Penyerahan barang diotorisas oleh fungsl pengiriman dengan-cara membubuhkan cap “sudah diserahkar” pada faktur penjuslan tunal. 8 Pencatatan ke dalam buku jurnal dlotorsas oleh fangs skuntansi dengan cara memberikan tanda pda faktur penjuslan tunai, Praktik yang Schat 9. Faktur penjualan tunai bernomor urut tercetak dan pemakalannya dipertanggungjawabkan oleh fangs! penjualan 10, Jummlah kas yang diterima dari penjualan tuna disetor selaruhnya ke bank pada hari yong sama a eae Debiurmengiin . cckdansuat ‘menenaeen bectemeh ‘eek dan surat ie ‘gjatuh pembetitzhvan dan we : Sarton os ‘a sosin root ane sekretaat ea Pos ebitur Bagian Sekretariat agian ana menyetian ‘take bankiccah han ensent teh o fhkyangberwenang sat tktensbt open Oo Bank Peni sagen ed ‘Gambar 13.22. Penerimaan kas dar Piutang Melalui Pos Bagan alir dokumen sistem penerimaan kas dari piutang melalui pos disajikan pada Gambar 13.23, Jka penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalii pos, maka yang bertanggung jawab untuk ‘menerima surat beserta cek adalah Bagian Sekretariat. Bagian ini membuat daftar surat pemberitahuan ddan menyerahkan cek dilampiri dengan daftar surat pemberitahuan kepada Bagian Kasa dan menyerahkan daftar surat pemberitahuan yang dilampiri dengan surat pemberitahuan kepada Bagian Piutang. Bagian ‘Kasa melakukan endorsement atascek dan menyetorkan ek kebank, Bagian Piutang mencatat pengurangan piutang ke dalam kartu piutang berdasarkan surat pemberitahuan dari debitur. Bagian Jurnal mencatat penerimaan kas dari piutang di dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank. Scanned with CamScanner Bab 13 Sistem Akuntansi Penerimaan Kas. ais ____\sasanSebretrat_____taglanKasa__naglanPiutung__bagianurnal_ Cows) [eekaenseen i) peibetauan essen os [eek ree = [or Sut [bse i Butt Sor Gambar 13.23 Bagan Ali Sistem Penerimaan Kas dar Putang Meal Pos 3 Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui Lock-Box-Collection Plan ' Permasalshan yang dihadapi oleh perusahaan yang debiturnya tersebarluas di berbagal wilayah geografs, adalah: : 2 Jika debitur harus mengirimkan cek langsung ke perusahaan, diperlukan waktu perjalanan cek beberapa hari melalui pos. ‘Check clearing harus dilakukan antarbank yang jauh secaa geografs, sehingga memerlukan waktu satu sampai dua minggu. x Scanned with CamScanner 416 Sistem Akuntansi Permasalahan ini dapat diatasi dengan lock-box-collection plan. Dalam sistem penerimaan kas ini perusahaan membuka post-office box (PO Box) di kota yang jumlsh debiturnya banyak. Perusahaan ‘membuka rekening giro di bank yang terletak di kota yang sama dengan PO Box tersebut, Bank diberi ‘wewenang untuk membuka PO Box perusahsan, Para debitur diminta untuk melakukan pembayaran, ‘tang mereka dengan cara mengirimkan cek ke PO Box perusahaan yang terletak di kota terdekat. Setiap hari bank membuka PO Box perusahaan dan membuat dafiar surat pemberitahuan dan mengurus check clearing cek-cek yang diterima dalam PO Boxtersebut. Daftar surat pemberitahuan dan surat pemberitahuan dikirim ke Bagian Sekretariat perusahaan. Peneriqnaan cek dikreditkan oleh bank ke dalam rekening giro rusahaan, Pe istem penerimaan ks dengan lock bor collection plan ini memberikan manfat erik ini 1, Pekerjaan pembuatan.daftar surat pemberitahuan dipindahkan dari tangan fungsi sekretariat perusahaan ke bank. 2, Memberikan kemudahan bagi debitur dalam melakukan pembayaran utangnya. 3. Mempercepat proses check clearing, sehinggn mempercepat perusahaan memperoleh kas. enerimaan kas dari piutang melalui lock-box-collection plan dilaksanakan dengan prosedur berikut ink 1, ‘Bagian Penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur pada saat transaksi penjualan ered terjadi. 2. Debitr melakukan pembayaran utangnya pada saat faktur jatuh tempo dengan mengirimkan cek dan surat pemberitahuan ke PO Box di kota terdekat. : 3. Bank membuka PO Box dan mengumpulkan cek dan surat pemberitahuan yang diterima oleh wan. 4. Bank membuat dafar surat pemberitahuan. Dokumen ini dilampiri dengan surat pemberitahuan dikirimkan olch bank ke Bagian Sekretariat. 5. Bank mengurus check clearing. 6 Bagian Sekretariat menyerahkan surat pemberitahuan kepada Bagian Piutang untuk mengkredit ain pembantu piutang debitur yang bersangkutan. 7. Bagian Sekretariat menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke Bagian Kasa 8 _Bagian Kasa menyerahkan daftar surat pemberitahuan ke Bagian Jurnal untuk dicatat di dalam jurnal penerimaan kas. Gambar 13.24 menyajikan prosedur penerimaan kas dari piutang melalui lock-boxcollection plan. Pada Gambar 13.25 disajikan bagan ali dokumen sistem penerimaan kas melalui lock-box-collection ‘plan, Dalam gambar tersebut terlihat pengumpulan penagihan piutang dari pelanggan dilakukan oleh perusahaan dengan menyediakan PO Box di lokasi terdckat dengan tempat tinggal atau tempat usaha pelanggan. Setiap hari, bank yang ditunjuk oleh perusahaan diberi wewenang untuk membuka PO Box ‘dan membuka surat-surat dari pelanggan yang berisi cek dan surat pemberitahuan, Cek yang diterima ‘oleh bank kemudian diproses clearing-nya dan atas dasar hasl clearing tersebut, bank menerbitkan nota Kredit. Bank membuat daftar surat pemberitahuan dua lembar dan mengitimkan daftar surat pemberitahuan, dan surat pemberitahuan, serta nota kredit ke Bagian Sekretariat perusahaan. Bagian Sekretariat mendistribusikan daftar surat pemberitahuan dan surat pemberitahuan ke Bagian Piutang untuk pencatatatan berkurangnya piutang kepada debitur yang bersangkutan, daftar surat pemberitahuan dan nota kredit ke Bagian Jurnal untuk pencatatan penerimaan kas di dalam jurnal penerimaan kas. Scanned with CamScanner Bab 13. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas a7 otanPeaphan engin alturpeaan et bpd cetor oe Penagihan yar Peat fe Tn cane satya tredur tustoystrcane | cy mye toa sat pcetecan caoceneean Fovkeen alartor ren ~eemeartaan posto debtor verti oak ‘a sin anatoys rant setretatat | ‘Wweditur * ‘Pos agian Setetaiat eoeatian ast oo prmbetaan pads @ Ont Bago Ptang unt Soe ‘2Fenungan poring ke tomo tang tin atoye ree bebe Gambar 13.24 Penerimaan Kas dar Putang melalui Lock Bor Collection Plon Scanned with CamScanner Gambar 13.25 Sistem Penerimaan kas dari Piutang melalui Lock-Bax-Colletion Plan Scanned with CamScanner

You might also like