Dalam Bab 10inidiuraikan sistem akuntansiutang, yang meliputi prosedur pencatatan
utang dan prosedir distribusi pembelian, Sebelum diuraikan sistem akuntans utang,
Jebih dahulu diuraikan sistem retur pembelian yang merupakan sistem akuntansi yang
digunakan untuk melaksanakan transaksi pengembalian barang kepada pemasok dan
«pencatatanatas pengurangan utang.
SISTEM RETUR PEMBELIAN
Deskripsi Kegiatan
Barig yng sida ecina dari pemsok iadag ak somal dena bring
yang dipesan menurut surat order pembelian. Kelidaksesuaian tersebut terjadi
kkemungkinan karena barang yang diterima tidak cocok dengan spesifkasi yang
tercantum dalam surat érder pembelian, barang mengalami kerusakan dalam
pengiriman, atau barang diterima melewatitanggal pengiriman yang dijanjikan oleh
Le rere sicminece tamara ne eS
‘Yang sudah dibeli kepada pemasoknya:
Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem retur pembelian adalah
Fungsi Gudang;
Fungsi Pembelian;
Fungi Pengiriman;
Fungsi Akcuntansi.
xepe
275
)
k276 ‘Sistem Akuntanst
angst Pembelian, Dalam sistem retur pembelian, fangs! int bertanggung Javeab untuk mengetuarkan
‘memo debit untuk retur pembelian,
Fungsi Gudang. Dalam sistem retur pembelian, fungst inl bertanggung jawab untuk menyerahkan barang,
_ kepada fungsi pengiriman seperti yang tercantum dalam tembusan memo debit yang diterima dari fungsi
pembelian.
Fangsi Pengiriman. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk mengirimkan
kembali barang kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam memo debit yang diterima
dari fungsi pembelian. Dalam struktur organisasi pada Gambar.7.1, fungsi pengiriman berada di tanga’
Bagian Pengiriman.
Fungsi Akuntansi. Dalam sistem retur pembelian, fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat:
a. Transaksiretur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum. .
b. _Berksurangnya harga pokok persediaan karena fetur pembelian dalam kartu persediaan,
¢ _Berkurangnya utang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam arsip bulti kas keluar yang
belum dibayar atau dalam Kartu utang.
Dalam struktur organisssi pada Gambar 7.1, pencatatan retur pembelian ke dalam jurnal retur
pembelian atau jurnal umum berada di tangan Bagian Jurnal.
Dokumen yang Digunakan E 2
Deke e pela Sl ear pene Su
1," Memé debit.
2. Laporan pengiriman barang.
‘Memo Debit. Merupakan formulir yang dis oleh fungsi pembelian yang memberikan otorisasi bagi fungsi
pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah dibeli oleh perusahaan dan bagi fungsi akuntansi
‘untuk mendcbit akin iutang Karena transaksiretur pembelian Lihat contoh memo debit pada Gambar 10.1.
Laporan Pengiriman Barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi pengiriman untuk melaporkan jenis dan
‘kuantitas barang yang dikirimkan kembali kepada pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian dalam.
memo debit dari fungsi pembelian Liat contohformulir laporan pengiriman barang pads Gamber 10.2.
Catatan Akuntansi yang Digunakan
ace a sa es rape tat
1, Jumnal retur pembelian atau jurnal umum,’
2. Kartu persediaan.
3. Kartu utang, :Bab 10_ Sistem Akuntanst Utang
MEMO DEBIT
4
‘Nomor
‘Tanggal
156567
4
Aknutang kami kepada Saudara tla kam debit dengan adanya pengembalian
‘barang kepada Saudara, karena adanya ketidaksesualan antara barang yang kami
terima dengan barang yang kami pesan menurut order pembeian kami,
Referensi Saudara Referens Kami
Saat Orde Peagirian Surat Order Pembelan
Nemor Tenge Nemor Teel |
Jumlah
Noorut| Nama Baring | Sera | _Kasnas iia =
Tomah
‘Bagian Pembelian
Gambar 10.1. Mero Debit
277278 Sistem Akuntansi
oan 8
‘Ang
52) fe.twit= LAPORAN PENGIRIMAN BARANG eo
| 12654 l= No. Surat Order Pembelian Tanggal SOP
ws
r a
Kepad
Th ‘
L al
c 7
Dikiim
ke
u J
Na Uet Nanna Barang Speaks Baring [Satan] Kuantias
Surat Order Peagriman Sadara Bagi Pegirinan
Nomar Tanggal =
Gambar 0.2 Laporan Pengiiman Bsreng
Jurnal Retur Pembelian atau Jurnal Umum, Jurnal retur pembelian digunakan untuk mencats
transaksi retur pembelian yang mengurangi jumlah persediaan dan utang dagangJik perusahaar
tidak menggunakan jurnal khusus karena rendahnya frekuensi transaksi retur pembelian, perusahaar
rmenggunakan jurnal umuim untuk mencatattransaks tersebut. Lihat contoh jurnal'umum pada Gamba
4.1 dan contoh jurnal retur pembelian pada Gambar 10.3.
Kartu Persedisan, Dalam sistem retur pembelian, kartu persediaan digunakan untuk mencats
berkurangnya harga pokok persediaan karena dikembalikannya,barang yang telah dibeli kepad:
‘pemasoknya. Lihat contoh kartu persediaan pada Gambar 5.11.
Kartu Utang. Dalam sistem retur pembelian, kartu utang digunakan untuk mencatat berkurangny:
tutang kepada debitur akibat adanya pengembalian barang kepada debitur. ka perusahaan menggunakat
voucher payable procedure, berkurangnya utang kepada debitur dicatat dengan cara mengarsipkan meme
‘debit dalam arsip bukti kas keluar yang belum dibayar menurut nama debitur. Lihat contoh Kartu utang
pada Gambar 9.8.{ab 10 sisters Akuntandl Otani ciL
ale Lain Kee
Gambar 10.3 Juma} ReturPembelan
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Retur Pembelian
‘Sistem retur pembelan terri dari aringan prosedur berikut in:
&._Prosedut perintah etur pembelian,
b. _Prosedur pengiriman barang ke pemasok.
¢. Prosedur pencatatan utang.
Prosedur Perintah Retur Pembelian, Retur pembelian terjadiatas perintah fungsi pembelian kepada
fangsi pengiriman untuk mengirimkan kembali barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan
(alain sistem akuntansi pembelan) kepada pemasok yang bersangkutan, Dokumen yang digunakan oleh
fangsi pembelian untuk memerintabkan fungsi pengiriman mengembalikan barang ke pemasok adalah
memo debit.
Prosedur Pengiriman Barang. Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada
pemasok sesuai dengan perintah retur pembelian yang tercantum dalam memo debit dan membuat
Japoran pengiriman barang untuk transaksiretur pembelian tersebut.
Prosedur Pencatatan Utang. Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
‘yang berhubungan dengan retur pembelian (memo debit dan laporan pengiriman barang) dan mencatat
berkurangaye utang dalam kartu utang atau mengarsipkan dokumen memo debit sebagai pengurang
utang.
Unsur Pengendalian Internal
Untuk merancang unsur pengendalian internal yang diterapkan dalam sistem retur pembelian, unsur
pokok pengendalian internal yang terdiri dari organisas, sistem otorsasi dan prosedur pencatatan, dan
praktik yang sehat dirnci lebih lanjut pada Gambar 10.4, .280 Sistem Akuntansi
Organisast
1. ippenbinhns tops dil utard
22st pembelan a lsat et igs pbear, openings penala tang, dn Sung
huts ogi Taka ana eta pene ag lsaslan erage anya fg terse.
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
3. + Mee eit tut et ein dors deh ngs embean,
4 apa pegeinan bran oni tr perbln dtr ol fangs pega,
5. evan beturangnya ang arena re pert dastan pata meno debi yarg dung denganlaperan
peng bang
6 Pevcaatan ela jaal on dosh fings aunts
Pra ang setae
‘er debit rc ret pebelon ber teeta dan pera dpertanggngjabtan cle ngs
seria
4 upanpngimanbanngbenoer ut tect dn pena dpetunguyatan defn pengnan.
9 Gtatan yg bering ee penn gsc pido deg tn onl tang dala -
telus
Gambar 104 Unsur Pengendalian intemal dalam Sistem Retur Pembelian
Penjelasan Unsur Pengendalian Internal Organisasi
Dalam merancang organisasi yang berkaitan dengan sistem retur pembelian, unsur pokok pengendalian
internal yang bersangkutan dengan organisasi dijabarkan sebagai berikut:
Fungsi Pembelian Harus Terpisah dari Fungsi Akuntansi Lihat penjelasan pemisahan fungsi pembelian
dari fungsi akuntansi yanig tercantum pada penjelasan unsur sistem pengendalian internal dalam sistem.
akuntansi pembelian
Transaksi Harus Dilaksanakan oleh Lebih dari Satu Orang atau Lebih dari Satu Unit Organisasi.
‘Unsur sistem pengendalian internal yang dirancang untuk sistem retur pembelian adalah sebagai berikcut:
“Transaksi retur pembelian harus dilaksanakan oleh fungsi pembelian, fungsi pengiriman, fungsi pencatat
utang, dan fungsi akuntansi yang lain. Tidak ada transaksi retur pembelian yang dilaksanakan secara
Jengkap hanya oleh satu fungsi tersebut"”
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
‘Otorisasi atastransaksi retur pembelian dilakukan dengan pembubuhan tandatangan oleh pegawai yang,
memiliki wewenang pada dokumen sumber atau dokumen pendukung, Setiap transaksi retur pembelian
yang terjadi dicatat dalam catalan akuntansi melalui prosedur pencatatan tertentu. Dengan demikian
arena setiap transaksi retur pembelianterjadi dengan otorisasi dari yang berwenang dan dicatat melalui
prosedur pencatatan tertentu, maka aset perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang
dlicatatterjamin keteitian dan keandalannya, 3
Memo Debit untuk Retur Pembelian Diotorisasi olch Fungsi Pembelian. Transaksi pembelian dimulai
dengan diterbitkannya surat order pembelian oleh fungsi pembelian. Jika barang yang diterima dari
pemasok tidak sesuai dengan barang yang dipesan dalam surat order pembelian, terjadilah retur pembelian.
‘Transaksi retur pembelian ini harus diotorisasi oleh fungsi pembelian dengan cara membubuhkan tanda.
tangan pada memo debit.Bab 10 Sistem Akuntansi Utang 281
_ Laporan Pengitiman Barang untuk Retur Pembelian Diotorisasi oleh Fungsi Pengiriman.Transaksi
| retur pembelian dimulai dengan diterbitkannya memo debit oleh fungsi pembelian dan dilaksanakan
‘dengan dikeluarkannya laporan pengiriman barang sebagai tanda telah dikirimkannya barang yang telah
‘dibeli kepada pemasok yang bersangkutan. Laporan pengiriman barang ini harus diotorisasi oleh fungsi
Pengiriman, schingga dapat menjadi dokumen pendukung yang sahih dalam pencatatan berkurangnya
tang dan persediaan barang.
Pencatatan ke dalam Catatan Akuntansi Harus Didasarkan atas Dokumen Sumber yang Dilampiri
dengan Dokumen Pendukung yang Lengkap, Kesahihan dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar
Pencatatan dalam catatan akuntansi dibuktikan dengan dilampirkannya dokumen pendukung yang
Tengkap, yang telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Dalam sistem retur pembelian, pencatatan
mautasi utang dan persediaan harus didasarkan pada dokumen sumber memo debit. Dokumen ini