You are on page 1of 10
SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI SPS WIDIA ZAHRA KOTA CIREBON Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Anak Pembimbing: Akademik : Zaitun, APP. MPH. Clinical Instructure _: Septiana S.Kep. Ners GABTAN a, A oe > % s 2 ~eargYpanoo ig & & i GO, 4 Alp "tesa < Septidna, S.Hep, Ners Septiaa, S.Kep, Ners 19920910 Disusun Oleh: atae2 eA Kelompok 9 1. Aurelia Nurfadilah 20620222046 2. Neng Neri Rahmawati 20620222064 3. Rini 20620222068 4. Teti Nurhomsah 20620222076 PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN CIREBON POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN AKADEMIK 2024 & Dipindai dengan CamScanner SATUAN ACARA BERMAIN (SAB) TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAL A. TOPIK ‘Terapi bermain “Menggambar dan Mewarnai” B. TUJUAN a, Umum Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit, diharapkan dapat mengasah motoric halus, kasar, dan fungsi kognitif anak sehingga mengurangi resiko terjadinya gangguan perkembangan pada anak. b. Khusus 1) Bagi anak > Dapat mengembangkan imajinasi dan meningkatkan fungsi kognitif > Dapat berlatih bersosialisasi dengan teman sebaya > Memenuhi kebutuhan bermain > Dapat meningkatkan kognitif anak dalam hal pemilihan warna yang disukainya dalam menggambar 2) Bagi Mahasiswa > Mampu mengaplikasikan terapi bermain pada anak usia 3-5 tahun > Mampu mengenal karakter setiap anak usia 3-5 tahun > Sebagai ladang untuk memenuhi target tugas Praktik klinik keperawatan anak C. POKOK BAHASAN ‘Anak diminta untuk menggambar bentuk bangunan datar kemudian diwarnai berdasarkan. kreativitas masing-masing anak D. SASARAN 1) Anak yang berumur usia sekolah (3-S tahun ) 2) Anak kooperatif 3) Anak dengan komunikasi verbal baik & Dipindai dengan CamScanner 4) Anak yang tidak ada kontraindikasi untuk bermain FE. WAKTU Hari / Tanggal : Jum’at, 3 Mei 2024 Jam : 08.30 s.d selesai Tempat : SPS Widia Zahra F. STRATEGI KEGIATAN 1. Metoda 1) Ceramah 2) Bermain bersama 2. Media 1) Kertas HVS 2) Pensil 3) Pensil Wama 3. Kegiatan No. Kegiatan Waktu Respon Anak T._ | Persiapan = 10 menit_| Ruangan, alat, anak siap 1) Menyiapkan ruangan 2) Menyiapkan alat-alat 3) Menyiapkan anak-anak 2. | Proses : 20 menit 1)Membuka proses _terapi Menjawab salam dengan mengucapkan salam 2) Memperkenalkan diri ‘Merespon perkenalan 3) Menjelaskan pada anak tentang tujuan, manfaat, dan prosedur bermain Memperhatikan 4) Mengajak anak bermain 5) Mengevaluasi kegiatan Anak-anak tampak antusias & Dipindai dengan CamScanner ‘Anak mengungkapkan perasaan senang selama bermain 3. | Penutup: 10 menit_ | Memperhatikan dan 1) Menutup dan mengueapkan menjawab salam salam G. EVALUASI 1) Peserta terapi bermain mampu : a. b. Merasa senang dan terhibur Melakukan sosialisasi yang baik antara teman sebaya dan mahasiswa 2) Kriteria Evaluasi 1. v 3. Evaluasi struktur a) Menyiapkan SAB b) Menyiapkan materi dan media ©) Kontrak waktu dengan sasaran 4) Menyiapkan tempat Evaluasi proses a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama kegiatan bermain b) Sasaran kooperatif selama permainan ) Sasaran tidak meninggalkan tempat selama permainan berlangsung 4) Respon anak cukup baik Evaluasi hasil a) Terapi bermain dikatakan berhasil apabila sasaran mampu melakukan 80% lebih permainan menggambar dan mewarnai. b) Terapi bermain dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila sasaran mampu melakukan permainan menggambar dan mewarnai antara 50- 80 % dengan benar. ©) Terapi bermain dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila sasaran hanya mampu melakukan permainan menggambar dan mewarnai dati 50 % dengan benar. & Dipindai dengan CamScanner MATERI TERAPI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI A. Defini Bermain Menggambar dan Mewarnai Menggambar adalah sebuah proses memadukan rasa, pikiran, keterampilan, serta dan teknik yang ada dalam individu.sehingga menciptakan suatu goresan-goresan yang memiliki nilai estetika tersendiri, Menggambar juga bisa didefinisikan proses menuangkan ide. Menggunakan media-media kering seperti pensil, spidol dan lain sebagainya (Arina, 2017). ide, Menggambar merupakan bentuk penggoresan pensil di atas kertas, menyajikan wawasan dan khayalan dalam wujud gambar (Mayar, dk. 2023). Sedangkan pengertian mewamai adalah membubuhkan warna atau cat pada suatu objek gambar sehingga menghasilkan suatu karya yg memiliki nilai estetika berupa warna-wama yg dipadukan (Arina, 2017). Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menggambar merupakan bentuk goresan pensil diatas kertas dengan memadukan rasa, pikiran, keterampilan, ide dan teknik yang memiliki nilai estetika. Sedangkan mewarnai adalah menuangkan warna atau cat pada suatu objek gambar sehingga menghasilkan karya berupa wama yang dipadukan. B. Tujuan Bermain Menggambar dan Mewarnai Menurut Mayar, dkk (2023) tujuan menggambar dan mewarnai diantaranya: a) Sarana bercerita Kegiatan menggambar berfungsi untuk mengungkapkan peristiwa yang akan terjadi melalui cerita dalam gambar. b) Media mencurahkan perasaan Menggambar dapat digunakan sebagai media untuk mencurahkan perasaan anak. ©) Alat bermain Menggambar digunakan sebagai media fantasi bagi anak, dengan menggambar, anak dapat mengekspresikan perasaannya sehingga anak akan menjadi senang dan gembira dalam menggambar. & Dipindai dengan CamScanner 4) Melatih ingatan Kegiatan menggambar dapat melatih anak untuk menyampaikan pengalaman yang telah terjadi. °) Melatih berpikir secara komprehensif (menyeluruh) Berpikir komprehensif merupakan kegiatan berpikir secara menyeluruh. Dengan menggambar, anak dapat menceritakan pengalamannya secara komprehensif. f) Melatih kesabaran Dalam proses menggambar, anak harus membuat gambar terlebih dahulu, kemudian mewarnainya tanpa melewati garis gambar, lalu memikirkan kombinasi warna yang indah, dan terakhir merampungkan pewarnaan sampai bagus. Meningkatkan konsentrasi g) Kegiatan mewamai melatih Konsentrasi anak dan memungkinkannya untuk fokus pada apa yang ia lakukan walaupun ada kegiatan lain disekitamya. C. Manfaat Bermain Menggambar Menurut Khasanah (2023) manfaat menggambar dan mewarnai yaitu: 1) Mengasah kemampuan seni dan kreativitas. 2) Mengasah kecerdasan motoriknya. 3) Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. 4) Media dalam menyampaikan pesan, menyalurkan emosi, atau dapat menjadi perwakilan hal-hal lain yang tidak dapat disampaikan melalui bahasa lisan. 5) Meningkatkan konsentrasi anak. D. Fase dalam Menggambar Menurut Pahrul (2022) ada 3 fase dalam menggambar diantaranya: 1) Scribbling Secara acak atau cakar pertama balita tampak menggambar dengan acak dan tidak teratur namun terdiri dari garis pasti yang dibuat dengan gerakan sederhana, Int adalah langkah awal bagi semua anak dalam mengembangkan kemampuan mereka & Dipindai dengan CamScanner 2 3 mengendalikan alat penanda dan memberi tanda hanya di tempat yang mereka inginkan. Dikontrol menulis Sebagian besar anak usia 3 tahun memiliki kontrol lebih besar terhadap penerapan daripada tulisan balita. Akibatnya, mereka tetap di atas kertas lebih banyak, dan coretan mereka memperoleh pola penempatan yang pasti. Kemudian pada tahap ini, coretan mereka menjadi lebih linier. Penamaan penceritaan Anak berusia 3-5 tahun sering mulai memberi label atau menjelaskan coretan mereka dan melihat hubungan antara tanda di atas kertas dan gagasan, benda, dan kata-kata. & Dipindai dengan CamScanner DAFTAR PUSTAKA ‘Arina, (2017). Teknik Melukis dan Menggambar di Nusantara dan Mancanegara. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Khasanah, L. (2023). GENERASI EMAS ANAK USIA DINI ; Belajar pembelajaran Karakter dari Belgia. Malang: CV Pustaka Peradaban. Mayar, F. & dkk. (2023). Menggambar Pada Anak Usia Utama. Dini. Yogyakarta: CV Budi Pahrul, Y. (2022). Interpersonal dan menggambar kolaborasi Sumedang : CV Mega Press Nusantara. & Dipindai dengan CamScanner G Dipindai dengan CamScanner & Dipindai dengan CamScanner

You might also like