Professional Documents
Culture Documents
edi_purnomo7799@yahoo.co.id
REGULASI PENDIDIKANPELAYANAN
DEEPENING
EXPANSION
1967: INA, MAL
PHI, SIN, THA
1984: BRU
1977:
PTA
1992: CEPT AFTA
1995: VN
2004: ASN-China
2006: ASN-KOR
2008: ASN-JAP
EAFTA Study
CEPEA Study
2009: ASN-ANZ;
ASN-India;
1995: AFAS
ASN-China
Investment;
1997: ASEAN Vision
ASN Korea
2020
1998: AIA
Investment
2010: ASEAN Plus
Working Groups on
2003: 3 Pillars of ASEAN
ROO, Tariff
Community 2020;
Nomenclature,
11 Priority Integration Sectors (PIS)
Customs, Ec
2005: Logistics
2011: ASEAN
Cooperation
as PIS
Framework for
2007: AEC 2015; ASEAN Charter; AEC
Regional
Blueprint
Comprehensive
2008: first year of AEC Blueprint;
2012: Launching
of
Economic
Partnership
ASEAN Charter entered into force
Regional
2009: ATIGA, ACIA, AEC Scorecard
Comprehensive
Economic Partnership
2009: Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015
ASEAN Economic
2010: Connectivity Master Plan
Community 2015
2011: ASEAN Framework for Equitable
Economic Development
MEA/AEC SEBUAH
Integrasi
sektor barang dimulai dengan Preferential
PROSES
Trade Arrangement (PTA) tahun 1977, disusul
dengan skim Common Effective Preferential Tariff
for ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) tahun 1992
Integrasi sektor jasa dimulai tahun 1995 dengan
disepakatinya ASEAN Framework Agreement on
Services (AFAS). Pembukaan sektor jasa dilakukan
bertahap melalui Paket-paket Integrasi dengan
target pada tahun 2015 terintegrasi 128 sub-sektor
dari 11 sektor jasa ditambah 16 sub-sector financial
dan 13 sub-sector air transport:
1. Business Services
7. Financial Services
2. Communication Services
8. Health-Related & Social Services
3. Construction & Related Engineering Services
9. Tourism & Travel-Related
Services
4. Distribution Services
10. Recreational, Cultural & Sport
Services
5. Educational Services
11. Transport Services
6. Environmental Services
12. Other Services not Included
8
Elsewhere
b.
c.
d.
Implementasi
AEC
juga
akan
membebaskan aliran tenaga kerja.
Implementasi AEC akan mendorong
masuknya investasi ke Indonesia dari
dalam dan luar ASEAN.
RS Asing : berdiri
dengan investasi
hingga 67%
Perusahaan obat
asing, investasinya
hingga 85%.
Masuknya :
Perawat & Bidan
(Cebu, 2006)
Dokter (Chan-am,
2009)
Dokter gigi
(Chan-am, 2009)
Menguatkan
Quality
System
Quality
Schools
Certification
System
Continuous Professional
Development
Accreditation System
Quality
Graduates
Quality
Practice
The Best
Health
Outcomes
Quality
System
Quality
Schools
Memenuhi standar
kompetensi sesuai KKNI
keperawatan
Lulus uji kompetensi
nasional & internasional
Menguasai bahasa asing
Terakreditasi min B - A
Melakukan Joint degree atau
double degree dengan PT
luar negeri
Kerjasama internasional
Quality
Graduates
Quality
Practice
Pengalaman internasional
The Best
Health
Outcomes
High
High Standard
Standard
Competence
Competence
Pengembangan
Pengembangan Profesional,
Profesional, Personal
Personal &
&
Kualitas
Kualitas
Pemberi
Pemberi Asuhan
Asuhan Keperawatan,
Keperawatan,
Kepemimpinan
Kepemimpinan &
& Manajemen
Manajemen
Praktik
Praktik Profesional,
Profesional, Etik,
Etik, Legal,
Legal, Peka
Peka
Budaya
Budaya
Ps. 4,5,6,7,8
Perawat ahli/spesialistik
Intensive Care Nursing
Coronary Care Nursing
Peri-Operative Nursing
Neonatal Nursing
Pediatric Nursing
Emergency and Trauma Care
Oncology Nursing
Gerontology
Renal Nursing
Orthopedic Nursing
Opthalmology Nursing
Pendidikan akademik :
Pendidikan tinggi program sarjana dan/atau program pasca sarjana
yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan vokasi :
Pendidikan tinggi program diploma yang menyiapkan mahasiswa untuk
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu sampai program sarjana
terapan
Pendidikan profesi :
Pendidikan tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian
khusus.
Program profesi :
Pendidikan keahlian khusus yang diperuntukkan bagi lulusan program
sarjana atau sederajat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan
memperoleh kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja.
Program spesialis :
Pendidikan keahlian lanjutan yang dapat bertingkat dan diperuntukkan
bagi lulusan program profesi yang telah berpengalaman sebagai
profesional untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya menjadi
spesialis
Ps 19,20 UU 38
PS 3 Permen 17
Ps 18 UU 38
Ps 16 UU 38
Privileging
(kewenangan
klinis)
Ps. 30, 31 UU 38
5
4
3
2
1
Optimal clinical
wisdom &
competent
Bekerja intuitif
Setelah
beberapa tahun
bekerja
Lulusan baru
Mulai mengenal
situasi
Mahasiswa
Wewenang
Melakukan Registrasi
Perawat;
Melakukan pembinaan
Perawat menjalankan
Praktik Keperawatan;
Menyusun standar
pendidikan
Keperawatan;
Menyusun standar
praktik dan standar
kompetensi Perawat;
Menegakkan disiplin
Praktik Keperawatan.
TERIMAKASIH
Edi Purnomo
Tempat Tanggal Lahir
Alamat
Pekerjaan
Organisasi :
1.
2.
3.
Pendidikan
Koresponden : HP :
081342356593