ORTHODONTIC

DIAGNOSTIC

LELIANA S DEVI AP

DIAGNOSA
ADALAH STUDI DAN INTREPETASI
DATA MENGENAI PROBLEMA
KLINIK UNTUK MENENTUKAN ADA
TIDAKNYA ABNORMALITAS

DIAGNOSA
MENGENAL BERBAGAI
KARAKTERISTIK MALOKLUSI DAN
DENTOFASIAL
DAPAT MENJELASKAN PROBLEMA
YANG ADA, TERMASUK ETIOLOGI
BILA MUNGKIN
DAPAT MERENCANAKAN STRATEGI
PERAWATAN BERDASAR
KEBUTUHAN SPESIFIK PENDERITA

DIAGNOSA
PROBLEM
TREATMENT PLAN
KELUHAN UTAMA
KEBUTUHAN
PENDERITA
IDEAL TREATMENT

DATA BASE OF ORTODONTIC

ESSENSIAL DATA

COMPLIMENTARY DATA

CLINICAL EXAMINATION

STUDY MODEL

RONTGEN
FOTOGRAFI

GRABER
(1972)

LAB

SPESIAL CASE

DIAGNOSA
S
A
R
A
N
A

CASE HISTORY
CLINICAL EXAMINATION
FUNGTIONAL EXAMINATION
STUDY MODEL
RADIOGRAPHS
FACIAL PHOTOGRAPHS

DIAGNOSA
CASE
HISTOR
Y

ANAMNESA

ALLO
AUTO

PERSONAL DETAIL
CHIEF COMPLAINT
MEDICAL HISTORY
DENTAL HISTORY
PRE NATAL HISTORY
HABITS HISTORY
FAMILY HISTORY

CASE HISTORY

PERSONAL DETAILS

PASIEN

ORTU

NAMA
LENGKAP/PANGGILAN
USIA / TGL LAHIR
JNS KELAMIN
ALAMAT / NO, TLP
SEKOLAH
KEBANGSAAN / SUKU

NAMA AYAH / IBU /

WALI
ALAMAT / NO. TLP
PEKERJAAN
KEBANGSAAN /
SUKU

LAIN LAIN

NO. OD
NO. RM
NAMA OPERATOR dan NIM
TGL MULAI TX

CASE HISTORY
CHEIF COMPLAINT

CROUDING
MULTIPLE
DIASTEMAS
PROTRUSI
RETRUSI
OPEN BITE
ETC

CASE HISTORY
CHEIF COMPLAINT

CASE HISTORY
PRA - NATAL

PLASENTAL TRANSFER
OF DRUG
FORCEPS INJURY
CONGENITAL ANOMALIES

CASE HISTORY
MEDICAL HISTORY

Penyakit yang
mengganggu
pertumbuhan
dan
perkembanga
n Dentofasila

Penyakit yang
menghambat
perawatan
Ortodontik
Penyakit yang
dapat
menulari
Operator

CASE HISTORY
MEDICAL HISTORY

Gizi buruk
Gangguan
Hormon

Diabetes
Talasemia
Alergi
Epilepsi

Hepatitis
HIV
TBC

CASE HISTORY
DENTAL HISTORY

PREMATUR LOSS
LATE ERUPTION
PERSISTEN TEETH
CARIES
RESTORATIVE
TREATMENT
PERIODONTAL PROBLEM
TRAUMA

CASE HISTORY
HABITS

Menganggu pertumbuhan
dan perkembangan gigi dan
rahang

MOUTH BREATHING

THUMB SUCKING

TONGUE THRUSTING

BRUXISM

NAIL BITING

LIP BITING

CASE HISTORY
FAMILY HISTORY

SHAPE AND DENTAL ARCH LENGTH

SHAPE, SIZE AND AMOUNT OF TEETH

DISHARMONY
DENTO MAXILLA

CLINICAL EXAMINATION

Height
Weight

General
Skelet

BMI

Sheldons..
.....
Ectomorph
ic
Mesomorp

Nutrision
Status

PROGNOSIS

CLINICAL EXAMINATION
SHAPE OF THE HEAD

EXT
RA
ORA
L

Posisi operator

A = Panjang Kepala ( Jarak GI

Oc)
B = Lebar Kepala ( Jarak Zigomatik

CLINICAL EXAMINATION
SHAPE OF THE HEAD
EXTR
A

Martin and Saller

(1957)
CHEPALIC INDEX
I=

Maximum skull width

Maximum skull lenght

ORA
Mesocephalic
L Dolichocephalic
(long skull) 76.0 80.9
X 75.9

Brachycephalic
Hyperbrachy(short skull)
cephalic
81.0 85.4
85.5 - x

CLINICAL EXAMINATION
EXTR
A
ORA
L

Facial form
Analisa tipe wajah dapat
memperlihatkan hubungan
variasi bagian-bagian wajah
sehingga para klinisi lebih
mudah untuk mengidentifikasi
kemungkinan malrelasi yang
terjadi.

CLINICAL EXAMINATION
EXTR
A
ORA
L

Facial form
Bentuk Kepala
Jenis kelamin
Usia
5 10 tahun...40%

10 15 tahun....40%
15 25
tahun....Matur

CLINICAL EXAMINATION
EXTR
A

Facial form
Martin and
Saller

ORA
Hypereuroprosopic : X
L
Europrosopic
: 79,0

- 78,9
- 83,9
Mesoprosopic
: 84,0 - 87,9
Leptoprosopic
: 88,0 - 92,9
Hyperleptoprosopic : 93,0 - X 3.10

CLINICAL EXAMINATION
EXTR
A
ORA
L

Facial form

Arah
Operator
dari depan

CLINICAL EXAMINATION
EXTR
A
ORA
L

Facial form

Leptoprosopi
c

Europrosopic

Mesoprosopic

CLINICAL EXAMINATION
Facial form

EXT
RA
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION

EXT
RA
ORA
L

Panjang
Kepala

Lebar
Muka

CLINICAL EXAMINATION
Profile

EXT
RA
ORA
L

Posisi Operator
Posisi penderita
Titik referensi
Tujuan pemeriksaan

CLINICAL EXAMINATION
Profile

EXT
RA
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION
Profile

EXT
RA
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION
Profile

EXT
RA
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION
Profile

EXT
RA
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION
Oral higiene
Tongue
Palate
Gingiva
Tonsil
LIP

INTR
A
ORA
L

CLINICAL EXAMINATION
Examination of Lips

INTR
A
ORA
L

CASE STUDY EXAMINATION

Model tiruan rahang atas dan rahang

bawah yang terbuat dari gips.
Catatan mengenai keadaan gigi
geligi ....sebelum...selama...setelah
perawatan

Penilaian tiga dimensi

terhadap gigi geligi
pada rahang atas
maupun rahang bawah,
serta penilaian terhadap
hubungan oklusalnya.

Sagital
Transver
sal
Vertikal
Oklusal

CASE STUDY EXAMINATION

CASE STUDY EXAMINATION

Bentuk Lengkung
Jumlah Lebar 4
insisive
Diskrepansi pada
Model
Kurva of Spee
Pergeseran
Gigi
Pergeseran
Garis
median Gigi yang terletak
Salah
Kelainan Kelompok
Gigi
Relasi Gigi RA dan
RB

CASE STUDY EXAMINATION

Bentuk Lengkung

Parabo
la
Omega
Lyra
Sempit
Lebar

Etiologi
Pola makan
RAS / Suku
Rencana
Perawatan

CASE STUDY EXAMINATION

Jumlah Lebar ke 4 insisive RA

Insisive Central ...8 10 mm
Insisive Lateral.... 6 8 mm

Makro / Mikro donti

Rencana Perawatan

CASE STUDY EXAMINATION

DISKREPANSI

Selisih Tempat Yang

Tersedia dengan Tempat
Yang Dibutuhkan.

Menentukan Macam
Perawatan :
Ektraksi
Non Ektraksi
Proffit 2000
0 6 non ekstraksi
6 8 Border (grouth

CASE STUDY EXAMINATION

Ekstraksi ...

Dilakukan pencabutan gigi

permanen untuk mengkoreksi
malolkusi
Gigi yang paling dekat dengan
letak maloklusi
Ekstraksi 1 sisi dipertimbangkan
bila terdapat pergeseran garis
median
Waktu ekstraksi dipertimbangkan

CASE STUDY EXAMINATION

Non Ekstraksi ...

Tidak Dilakukan pencabutan gigi

permanen untuk mengkoreksi
malolkusi
Rencana perawatan Ekspansi atau
slicing/striping
Bentuk Lengkung
Geligi
Tipe muka
Tipe Profil

CASE STUDY EXAMINATION

TOTAL DISKREPASI

MODEL
SEFALO
TIPE PROFIL
CURVA OF SPEE
KEHILANGAN
PENJANGKARAN

CASE STUDY EXAMINATION

DISKREPANSI MODEL

Selisih Tempat Yang

Tersedia dengan Tempat
Yang Dibutuhkan Yang
diperoleh dari Model Studi.

Tempat Yang Tersedia

Tempat Yang
Dibutuhkan

CASE STUDY EXAMINATION

Tempat Yang Tersedia

Tempat Yang Ada Untuk Tumbuhnya
Benih Gigi Permanen Pengganti
dalan Lengkung dan Sudut Inklinasi
Yang Benar

Metode Moyers
(Pergantian)
Lundstrom (Permanen)

CASE STUDY EXAMINATION

Moyers

Mudah dan Sederhana

Segmental
Tidak memerlukan
alat khusus
Digunakan pada fase

CASE STUDY EXAMINATION

Lundstr
om

CASE STUDY EXAMINATION

Lundstr
om

CASE STUDY EXAMINATION

Lundstr
om

CASE STUDY EXAMINATION

Nance...

Menggunakan alat khusus ..Brass wire

Kesulitan menentukan inklinasi gigi RA

CASE STUDY EXAMINATION

empat Yang Dibutuhkan

Tempat Yang Dibutuhkan Untuk
Tumbuhnya Benih Gigi Permanen
Pengganti dalan Lengkung dan
Sudut Inklinasi Yang Benar
1.Langsung pada Model 4. Tabel
Perkiraan
2.Pada Rontgenfoto 5. Gigi
Senama

CASE STUDY EXAMINATION

Kurva Of Spee
Garis Imajiner Yang
Menghubungkan insisal
Insisive Dengan Oklusal Gigi
Diukur pada fase geligi
Molar
permanen
Menggambarkan
Hanya tempat
kekurangan
pada RB

CASE STUDY EXAMINATION

Pergeseran Gigi

Menggunakan alat
Simestroskop
Membandingkan gigi
Senama
Evaluasi gigi Permanen

CASE STUDY EXAMINATION

Pergeseran Gigi

CASE STUDY EXAMINATION

Pergeseran
Gigi

CASE STUDY EXAMINATION

Gigi Yang Terletak

ROTASI
VERSI
Salah

Perputaran pada sumbu Vertikal

Rotasi Sentris..pada sumbu gigi

Rotasi Eksentris..diluar sembu gigi

Perputaran pada Sumbu

Horisontal

Labioversi...Linguoversi....Palato
versi....Bukoversi

CASE STUDY EXAMINATION

Gigi Yang Terletak Salah

CASE STUDY EXAMINATION

Gigi Yang Terletak Salah

CASE STUDY EXAMINATION

n
k
a
n po
i
a m
l
e
K elo
K

i
G

i
g

Berdes
akan

Labiov
ersi

Palato Linguo
versi
versi
Supra /
Infra
Posisi

CASE STUDY EXAMINATION

Relasi Geligi RA dan RB

Arah Sagital
Relasi Molar dan Caninus gigi
Permanen
Relasi Angle Neutokl

usi
Distoklu
si

CASE STUDY EXAMINATION

Relasi Geligi RA dan RB Klas1

Relasi Molar dan Caninus Neutroklusi

Caninus RA terletak diantara
Caninus dan P1 RB
Mesio Bukal Cups M1 RA terletak

CASE STUDY EXAMINATION

elasi Geligi RA dan RB Klas II/1

Relasi Molar dan Caninus Distoklusi

Relasi Anterior Protrusi RA
Caninus RA terletak diantara Insisive lateral
dan Caninus RB
Mesio Bukal Cups M1 RA terletak pada sisi

CASE STUDY EXAMINATION

elasi Geligi RA dan RB Klas II/2

Relasi Molar dan Caninus Distoklusi

Relasi Anterior Retrusi RA
Caninus RA terletak diantara Insisive lateral
dan Caninus RB
Mesio Bukal Cups M1 RA terletak pada sisi

CASE STUDY EXAMINATION

elasi Geligi RA dan RB Klas III

Relasi Molar san Caninus Mesioklusi

Relasi Anterior Cross Bite
Caninus RA terletak diantara P1 dan P2 RB
Mesio Bukal Cups M1 RA terletak pada sisi
distal M1 dan sisi mesial M2 RB

CASE STUDY EXAMINATION

Relasi Geligi
Over Bite /
Aterior
Tumpang Gigit

Over Jet /Jarak

Gigit

Jarak Horisontal
antara Insisial Insisive
RA dengan bidang
Labial Insisive RB

N = 2 4 mm

+...Labioversi /
Linguoversi

0...edge to edge
Negatif...Cross Bite

Jarak Vertikal antara Insisal Insisive

RA dengan Insisal Insisive RB

N = 1 2 mm

+...Deepbite

0...edge to edge

Negatif..Open Bite

CASE STUDY EXAMINATION

Relasi Geligi Anterior

Radiologic
Examination

Benih Gigi
Urutan Erupsi
Lebar M D
..diskrepansi
Kelainan Jar.
Periapikal
Kelainan Skeletal
Pertumbuhan

Periapikal
Sefalometri
Antero Posterio
Oklusal / Bite wing
Metacarpal

Radiologic
Examination
PANORAMIK

PERIAPIKAL

Melihat ada / tidaknya

benih Gigi
Posisi benih gigi
Urutan erupsi benih gigi
Menghitung lebar M-D gigi

Radiologic
Examination

SEFALOMETRI...
Analisa Skeletal jaringan keras dan
jaringan lunak

Radiologic
Examination
AP (Antero
Posterior)
Analisa Asimetri
wajah

Metacarpal
Analisa
Pertumbuhan

Radiologic
Examination
Oklusal Ro
Analisa letak
benih gigi

3D Ro

FINALLYYYY...
Diagnosa Merupakan
suatu kesimpulan dari
semua hasil pemeriksaan.
Biasanya berupa suatu
Kalimat yang
menggambarkan suatu
kelainan.

FINALLYYYY...
Diawali dengan
menggolongkan klasifikasi
Maloklusi Menurut Angle
Diikuti dengan kelainan yang
menjadi Keluhan Utama dan
diikuti dengan Maloklusi lain
yang menyertai.

Thank You for

Listening
and God Luck For
Exam