You are on page 1of 49

Jaringan Hemopoitik Darah

Disusun oleh:
Meidina Rahmawati (4401415078)
Elvira Chrisma Aprilia F
(4401415087)

Darah merupakan gabungan dari cairan,

sel-sel dan partikel yang menyerupai sel,


yang mengalir dalam arteri, kapiler dan
vena; yang mengirimkan oksigen dan zatzat gizi ke jaringan dan membawa karbon
dioksida dan hasil limbah lainnya.darah
juga sebagai jariingn pengikat dalam arti
menghubungkan satu sama lain seluruh
bagian bagian dalam tubuh hungga
merupakan integeritas.

Komposisi Darah
Blood cells formed elements

Plasma fluid portion and fibrinogen

Blood volume
Males: 5 6 liters
Females: 4 5 liters

The pH of blood is about 7.35-

7.45
Made in the red bone marrow in
long bones, cranial bones, ribs,
sternum, and vertebrae
Average lifespan 100 120 days

Each type of blood cell performs a different

function.

Red blood cells (Erythrocytes)

White blood cells (Leukocytes)

Platelets (Thrombocytes)

Composition of the Blood

Formation of Blood
Hematopoiesis

the formation and development of

blood cells
In adults the cellular elements are produced in the bone
marrow.
Some WBCs are produced in the lymphatic tissue and
bone marrow.
Blood cells need certain nutrients to form properly.
Examples include..

Iron

Folic acid

Vitamin B12
All blood cells formed come from a hematopoietic stem
cell.
These cells can become any blood cell.

Staining of blood cells


Acidic dye eosin stains pink
Basic dye methylene blue stains
blue and purple

Eritrosit(erythrocyte)
Appearance:
biconcave disc
shape, which is suited
for gas exchange.
The shape is flexible
so that RBCs can pass
though the smallest
blood vessels, i.e.,
capillaries.
Structure:
-Primary cell content
is
hemoglobin,
the protein that binds
oxygen and carbon
dioxide.

Hemoglobin consists
of :
globin and heme
pigment

Globin
- Consists of two and two subunits
- Each subunit binds to a heme group

Functions of Erythrocytes
1) Primary Function
Transport oxygen from the lung to tissue
cells
and carbon dioxide from tissue cells to the
lung
2) Buffer blood pH

Hubungan antara bentuk dan strukturnyya:

1.bentuk biokonkaf lebih menguntungkan


2.keadaan eritrosit tidak berinti juga
menguntungkan
3. Pinggira eritrosit bundarsertaelastis

ANEMIA
Anemia (dalam bahasa Yunani:

Tanpa darah) adalah keadaan


dimana jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (
protein pembawa oksigen)
dalam sel darah merah berada
dibawah normal

Leukosit(leucocyt)
Leukocytes or WBCs
Largest sized blood cells
Lowest numbers in the blood

(4,500 11,000 per microliter)


Formed in the bone marrow
and some in lymph glands
Primary cells of the immune system
Fights disease and foreign invaders
Contain nuclei with DNA,
the shape depends on type of cell
Certain WBCs produce antibodies
Life span is from 24 hours to several years
Size is 8-20 micrometers in diameter
There are five different types of WBCs
1. Neutrophils
2. Eosinophils
3. Basophils
4. Lymphocytes
5. Monocytes

Function of Leukocytes:
Leukocytes form a mobile army
that helps protect the body from
damage by bacteria, viruses,
parasites, toxins and tumor cells.

leukosit
Berinti besar

Berinti kecil

AGRANULOSIT

GARNULOSIT

Bergerak
cepat

Bergerak
lambat

netral

asam

basa

limfosit

monosit

neutrofil

eosinofil

basofil

GRANULOSIT
Neutrophils
- 40%-70% WBCs
- Nucleus multilobed
- Duration of
development: 6-9 days
- Life Span: 6 hours to a
few days
- Function: phagocytize

Eosinofil
Ciri-ciri:
1) Jumlah eosinofil adalah 150-450 per mm3

darah
2) Memiliki diameter 10-15 mikron
3) Intinya terdiri atas 2 lobi yang terpisah
atau dihubungkan oleh sedikit bahan inti
yang berbentuk seperti benang
4) Sitoplasmanya penuh dengan butir-butir
kasar yang refraktil dan berwarna merah
atau oranye.

Eosinofil

Fungsi Eosinofil
Mencegah alergi
Menghancurkan antigen antibodi
Berfungsi dalam menghancurkan parasit-

parasit besar
Berperan dalam respon alergi

Basofil
Bentuknya bulat atau oval.
Diameter basofil berkisar antara 10-12
mikron.
Dalam sediaan tampak seolah-olah inti
ditimbuni oleh butir sitoplasma yang kasar
dan berwarna biru.
Meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan interstitial pada
tempat infeksi atau peradangan, melepas
toksin yang membunuh mikroorganisme
penyusup dan parasit. Basofil

Agranulosit
Limfosit
Berbentuk seperti bola dengan ukuran

diameter 6-14 mikron


Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
Berinti satu
Secara tradisionil, digolongkan menjadi:
a) Limfosit besar
b) Limfosit sedang
c) Limfosit kecil

Ukuran limfosit kecil ini disebabkan karena:


)Sitoplasma sangat sedikit
)Hampir semua kromatin mengalami kondensasi
hingga intinya sangat kecil

Berfungsi untuk membentuk antibodi

Mekanisme Antibodi
(Reaksi Imuno-humoral)
Primary response

Apabila sebuah antigen masuk ke dalam


tubuh untuk pertama kalinya, sel-sel
khusus akan menghasilkan antibodi dalam
jumlah sedikit dalam waktu beberapa
minggu
Secondary response
Apabila beberapa minggu atau bulan
kemudian tubuh dimasuki antigen yang
sama untuk kedua kalinya, produksi
antibodi akan naik dengan cepat sampai
kadarnya dalam darah naik 10-100 kali
kadar semula

Monosit
Berinti satu
Berbentuk tapal kuda atau oval

dengan ukuran diameter 12-20


mikron
Sitoplasma relatif banyak, dengan
warna biru abu-abu
Sitoplasma monosit mengandung
enzim peroksidase
Monosit mampu mengadakan
migrasi menembus kapiler atau
venula untuk masuk ke dalam
jaringan pengikat dengan
membentuk pseudopodia
Bersifat fagosit

Sumber Monosit
Ada beberapa pendapat mengenai asal-

usul monosit, diantaranya adalah:


1) Monosit dibentuk dari limfosit besar.
2) Monosit berasal dari suatu sel induk (stem

cell) khusus yang dinamakan monoblas.


3) Monosit berasal dari sel-sel retikuloendotelial.
4) Monosit dapat dibentuk dalam sumsum
tulang

Leukocytes are deployed in


the infected areas outside
blood vessels via 3 steps.

1) Margination
slow down by cell
adhesion
molecules
secreted by
endothelial cells

Blood Capillary

2) Diapedesis:
Leukocytes slip
out of the
capillary blood
vessels.

Blood Capillary

3) Chemotaxis:
Gather in large
numbers at
areas of tissue
damage and
infection, by
following the
chemical trail
of molecules
released by
damaged cells
or other
leukocytes

Blood Capillary

Phagocytosis
Destroy
foreign
substances or
dead cells

Blood Capillary

Trombosit
Berbentuk oval dan tidak berinti
Ukuran diameter 2-5 mikron
Jumlah: 250.000 350.000 tiap mm3 darah
Masa hidupnya 5-9 hari
Memainkan peran penting dalam pembekuan

darah.

Perbandingan sel-sel darah


N
o

Pembed
a

1.
2.
3.
4.

Tempat
Produksi
Jumlah
Ukuran
Bentuk

5.

Struktur

6.

Fungsi

Eritrosit
Sumsum tulang
5.000.000/mm3
7,5 m
Bulat pipih,
bikonkaf
Tanpa nukleus
Ada hemoglobin
(Hb)
Membawa O2 dari
paru-paru ke
seluruh bagian
tubuh

Leukosit

Trombosit

Sumsum tulang
& buku limfa
7.000/mm3
5 9 m
Tidak beraturan

Sumsum tulang

Ada Nukleus
Tanpa
Hemoglobin

Memakan
kuman
Menghasilkan
antibodi untuk
membunuh
kuman

Pembekuan
darah

250.000/mm3
2 4 m
Tidak beraturan
Tanpa
Nukleus
Tanpa Hb

Hemostasis
DEFINISI: mekanisme tubuh untuk
mencegah /menghentikan perdarahan
HEMOSTASIS:
Mencegah keluarnya darah dari pembuluh
darah yang utuh.
Menghentikan perdarahan dari pembuluh

darah yang terluka

Proses Hemostasis
LUKA PADA PEMBULUH DARAH

Pembuluh
Pembuluh darah
darah Trombosit
Trombosit
Aktivasi
trombosit
Vasokonstriksi
pengurangan
aliran darah
pada daerah
yang luka

adhesi
&aggregasi
sumbat
trombosit
(blm stabil)

Faktor
Faktor Pembekuan
Pembekuan
darah
darah
Aktivasi
faktor
pembekuan
pembentuka
n fibrin
( sumbat
trombosit
sdh stabil)

PEMBULUH DARAH
Bila endotel rusak :
1. Endotel keluarkan endotelin untuk :
- vasokontriksi
- endotelin bersama trombin mengiduksi
- endotel mengeluarkan substansi adesi ;
integrin dan selektin
- Endotelin menarik leukosit dan trombosit
ke daerah pembuluh darah yang rusak

TROMBOSIT
Bila endotel rusak endotelin akan menarik trombosit

untuk adesi pada kolagen pembuluh darah


Trombosit diaktifkan akan membentuk pseudopodia
sehingga :
- Melepas substasi ADP, serotonin, dll
- Mudah melekat ke kolagen endotel
- Mudah melekat ke trombosit lain
(agregasi trombosit)
Trombin menghambat sintesaAMP siklik ->
peningkatan ion kalsium-> hiperagregasi trombosit
Pada sikresi ADP yang berlebih akan mengaktifkan
membran fosfolipid (faktor trombosit 3) sehingga
terjadi aktifasi sistim koagulasi

PROSES PEMBERHENTIAN
PENDARAHAN

PLASMA DARAH

Apa yang dimaksud Plasma Darah?


Komponen darah berbentuk cairan bewarna

kuning yang menjadi medium sel-sel darah,


dimana sel darah ditutup.
55% dari jumlah atau volume darah

merupakan plasma darah.


90% - air
10% - albumin, globulin, tibrinogen, enzim,
hormon, glukosa, asam amino, vitamin, O2,
CO2, elektrolit, urea, dll

Plasma Darah
Menyalurkan sel-sel darah
Merupakan cadangan air untuk tubuh
Mencegah mengkerutnya dan tersumbatnya

pembuluh darah
Membantu mempertahankan tekanan darah
dan sirkulasi ke seluruh tubuh.
Antibodi dalam plasma melindungi tubuh
melawan bahan-bahan asing (misalnya virus,
bakteri, jamur dan sel-sel kanker), ketika
protein pembekuan mengendalikan
perdarahan.

Zat-zat yang larut dalam Plasma

Darah :
1. Sari makanan dan mineral
2. Enzim, hormon, dan antibodi
3. Protein dalam plasma darah, yaitu Albumin,

Globulin, Fibrinogen
4. Urea dan Asam urat
5. O2, CO2, dan N2

Bagian plasma darah yang mempunyai fungsi


penting adalah serum. Serum merupakan
plasma darah yang dikeluarkan atau dipisahkan
fibrinogennya dengan cara memutar darah
dalam sentrifuge. Serum tampak jernih dan
mengandung zat antibodi.
Antibodi berfungsi untuk membinasakan
protein asing yang masuk kedalam tubuh.
Protein asing yang masuk dalam tubuh disebut
antigen.

Berdasakan cara kerjanya, antibodi dalam


plasma darah dapat dibedakan sbb;
a. Aglutinin

: menggumpalkan antigen di

dalam darah
b. Presipitin
: mengendapkan antigen
c. Antitoksin
: menetralkan racun
d. Lisin
: menguraikan antigen

TERIMA KASIH

Pertanyaan
Ratri (31): Saat donor darah, jumlah darah

berkurang. Bagaimana respon tubuh saat


kekurangan darah tersebut?
Dhian (26): Hemofilia, apakah ada
kaitannya dengan trombosit mengeluarkan
fibrin?
Rosi (98): Bagaimana mekanisme
pengeluaran darah kotor?

You might also like