You are on page 1of 76

HEALTH TECHNOLOGY MANAGEMENT

Kementerian
Kesehatan RI
Dit. Mutu &
Akreditasi Yankes

Workshop K3RS
Magister
Teknologi Biomedis - UI

1 Agustus 2016

Ir. Supardjo, M.Kes (MMR)


Wakil Ketua IACE

Untuk
Pelaksanaan
Manajemen
Fasiitas &
Keselamatan
Akreditasi RS
KARS 2012 / JCI

SEKILAS TENTANG INDONESIAN CLINICAL


ENGINEERING ASSOCIATION (ICEA)

amat : Gedung IASTH Lantai 4 Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat 104
Telp. : (021) 315 55 35, 392 47 10; Fax. : (021) 315 55 35

SUSUNAN PENGURUS
III. Dewan Pengurus
1. Ketua : Prof . Dr. dr. Cholid Badri, Sp. Rad
2. Wakil Ketua : Ir. Supardjo, M. Kes
3. Sekretaris : Subadri, ST., MSi,
4. Wakil Sekretaris : Dr. dr. Boy S. Sabarguna, MARS
5. Bendahara : Dra. Ismiyati Surata, Apt., MSi
6. Wakil Bendahara : dr. Duma Margaretha, MSi
7. Ketua Bidang Program dan Kerjasama : Atiek Heru
Maryanti, ST., SE. Akt., MBA
8. Wakil Bidang Program dan Kerjasama : Ir. Ahyaudin Sodri,
MSc., SST
9. Ketua Bidang Organisasi : Mabasa Beluh Ginting, ST., Msi
10. Wakil Bidang Organisasi : Drs. Anwar S. Ibrahim, M. Eng
11. Ketua Bidang Pendidikan : dr. M. Rezal, MT
12. Wakil Bidang Pendidikan : Indra Gunawan, ST., Msi

HOSPITAL ENGINEERING

TEKNIK RUMAH SAKIT

Sumber: Sinaga, 2014

Range of Interaction
Vendors

Doctors

Nurse

Allied Health
Professional

Hospital
Administration

Third Party
Payers

Cost and
Economics

CLINICAL
ENGINEERING

Patient
Efficiency Safety

Hospital
Environment

Leasing
Agencies
Regulation
Agencies

Clinical
Research

PT. GLOBALINDO MAINTENANCE


MANAGEMENT
Senior Consultant
: Ir. Supardjo, M.Ke
(MMR)

Tempat, tgl lahir


1992 1998

: Sukabumi, 20 Mei 1956

: Ka. IPSRS RS. Hasan Sadikin - Bandung

1998 1999

: Bidang Penunjang Medis RS. Hasan Sadikin -

Bandung

1999 2001

: Ka. BPFK Jakarta

2001 2005

: Direktur Penunjang Medis RSAB Harapan Kita

2005 2009

: Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan

Depkes RI

2006 2010

: Dosen Management Logistik dan Managemet

Lingkungan RS

Magister Management

RS UGM Yogyakarta

2010 Sekarang
Teknologi

: Koordinator Peminatan Teknik Biomedika /


Klinis (Clinical Engineering) Program Pasca

Sarjana UI

2008 Sekarang

: Konsultan Medical Equipment Planning

& Hospital Planner IHC - Ciputat

2010 Sekarang
Group Jkt

: Senior Consultant PT. Sansekerta Consulting

Aktivitas Organisasi
Ketua Komite Kalibrasi Bidang Jaminan Purna Jual GAKESLAB
(Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan & Laboratorium
Indonesia) (2015-2019)
Kepala Bidang Pengembangan Profesi, Diklat & Sertifikasi
KOMKORSI (Komunitas Konsultan Rumah Sakit Indonesia)
(2015-2019)
Wakil Ketua Indonesian Association of Clinical Engineers (IACE)

(2015-2019)
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Laboratorium Pengujian dan
Kalibrasi Fasilitas Kesehatan (ALFAKES) (2012-sekarang)
Pengurus Ikatan Konsultan Manajemen Kesehatan Indonesia
( IKKESINDO 2016-sekarang)
Ketua Bidang Pengembangan Profesi & Sertifikasi HATPINDO
(Himpunan Ahli Teknik Perumahsakitan Indonesia) (2014sekarang)
Dewan Pertimbangan Organisasi IKATEMI (2008 - Sekarang)
Ketua Umum Organisasi Profesi Ikatan Ahli Tehnik Elektromedik

Standar Akreditasi Rumah Sakit


I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1.
Bab 2.
Bab 3.
Bab 4.
Bab 5.
Bab 6.
Bab 7.

Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)


1
Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
1 18 ha
Asesmen Pasien (AP)
Pelayanan Pasien (PP)
3 3 B ab la ma
n
Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
1 74 St
Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
140 E anda
Sa
lem r
Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
s

Bab 3.
Bab 4.
Bab 5.
Bab 6.

Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)


Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)
Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

6 S ar a n en P
tan
e
K
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
da PRS nilai
r, 2
an
1E :
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
P
Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Sasaran I
Sasaran II
Sasaran III
Sasaran lV
Sasaran V
Sasaran VI

:
:
:
:
:
:

Identifikasi pasien dengan tepat


Tingkatkan komunikasi yang efektif
Tingkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
Pastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
Kurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Kurangi risiko pasien jatuh

Tabel Batas Kelulusan Akreditasi Rumah Sakit


Status

Criteria
4 Chapters @ > 80%

Chapter
1.

Basic

(APK)

Other 11 Chapters
(Dasar)

2.

Hak pasien dan keluarga (HPK)

3.

Asesmen Pasien (AP)

4.

Pelayanan Pasien (PP)

5.

Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)

6.

Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

12 Chapters @ > 80%

7.

Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

Other 3 Chapters

8.

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)

@ > 20%

9.

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

10.

Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)

11.

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

12.

Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)

13.

Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

14.

Sasaran Keselamatan Pasien RS

15.

Millenium Development Goals (MDGs)

@ > 20%
8 Chapters @ > 80%
Intermediate
Other 7 Chapters
(Madya)
@ > 20%

Advance
(Utama)

Excellence
All Chapters @ > 80%
(Paripurna)

Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan

Sumber :
KARS 2012

II. Kelompok Standar


Manajemen
Rumah Sakit
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
(MFK)
Kepemimpinan dan Perencanaan Keselamatan dan Keamanan - Bahanbahan Berbahaya - Manajemen
Kedaruratan - Pengamanan Kebakaran
- Peralatan Medis - Sistem
Pendukung / Utiliti - Pendidikan Staf :
(* 27 std 85 EP)

TUJUAN MFK

Manajeme
n fasilitas
fisik,
medis,
peralatan
lainnya &
SDM nya
secara
efektif

menguran
gi &
mengend
alikan
bahaya &
risiko

mencega
h
kecelakaa
n&
cedera

PRINSIP-PRINSIP MFK

memelih
ara
kondisi
yang
aman

Tersedia
fasilitas
yg aman,
fungsional
&
supportif
bagi
keselamat
anpasien,
keluargan
ya, staf &
pengunju
ng

MFK YANG EFEKTIF MELIPUTI:

SIKLUS
MANAJEME
N RISIKO
6 BIDANG
MFK (2-7)

1.
2
3.
FOKUS
AREA
DALAM
BAB
MFK

4.
5.
6
7.

Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2; 11.3

Key Stakeholders

MANUFACTURER /
ASPAKI

VENDOR /
PAK

SHARED
RESPONSIBILITY

GOVERMENT

COMMUNICATIO
N

Kemenkes RI

PARTICIPATION
EDUCATION

Ditjen Bina
Kefarmasian & Alat
Kesehatan

RISK/COST
ASSESSMENT

USER / RS / ALFAKES
Medical Device Regulations
Global Overview and Guide Principles
World Health Organization

Dit.
Penilaia
n
Alkes

Dit.
Pengaw
asan
Alkes

Ditjen Yankes

Dit.
Mutu &
Akredita
si RS

PUBLIC/PATIENT

Dit.
Fasyank
es

Domains of HTR, HTA and HTM

HTR, HTA, HTM dan pengawasan adalah penting semua,


tetapi masing-masing memiliki peran tertentu dalam
siklus hidup teknologi. Gambar di atas menunjukan
perbedaan peraturan dan manajemen
teknologi
kesehatan untuk obat dan perangkat, dan posisi HTA
adalah independen dari keduanya (HTR dan HTM).

mproved access of safe, quality medi

h and development
Innovative
technologies

Regulations of
medical devices
Research and
development
based on
needs

Approved high
cost Medical
devices

Approved
Medical devices
lists

Regulations
Post market surveillance and Adverse event
reporting

Needs
Assessments/
Selection
Donations

Installation,
Health
Technology
Assessment

Assessment
Policies of
medical devices

Policies

Procurement

Inventories;
CMMS,
Maintenance

User training
and clinical
effectiveness

Management
Human resources

Human resources
for Medical devices

Glossary
on Medical
devices

Decommissioning,
Replacement

PURNA JUAL
IZIN
MAINTENANCE
CENTER
IZIN LAB UJI /
KALIBRASI

GA

ASPAKI

B
KESLA

PROVISION

Manufacturing

Marketing
PAK
Transfer
Distribution

Testing
Development
Research

Pendidikan
/Penelitian/BPPT

Ass. Of Need

Ditjen BUK

Rumah Sakit
Maintenance
Center

Evaluation
Planning
Procurement
Installation

ACQUISITION

De-commissioning
Maintenance
Training

Operation
Commissioning

Bina Pelayanan PMSK

Tech. Assessment

Dit.Bina
Produksi

Ditjen Bina
Kefarmasian &
Alat Kesehatan

Healthcare Technology Life Cycle

28
UTILIZATION

Siklus Pengelolaan Alat Kesehatan


GAKESLAB

PEMERINTAH / REGULATOR

Research

Development
Prototype

Bina Produksi

Sertifikasi Produk

Produksi
Produksidan
dan
Distribusi
Distribusi
Direktorat
Direktorat
Aneka
AnekaIndustri
Industri
KAN
KAN

Uji Produk
baru

ALFAKES
Registrasi produk
Ijin Edar produk

ASPAKNAS

Direktorat
DirektoratBina
Bina
Pelayanan
PelayananPenunjang
Penunjang
Medik
Medik&Sarkes
&Sarkes

Pabrik
ISO 9002-2000
Label dan Kemasan
Standar produk

Akreditasi Produsen

Direktorat
DirektoratBina
Bina

PENGAWASAN
Uji Medik
Dan Uji Teknis

ASPAKI

Tech. Assessment
Evaluation
Planning
Procurement
Installation
Commissioning
Operation
Training
Maintenance
Decommissioning
Informasi Pelayanan
Kepuasan pelanggan

Pemasok / Agen /
Vendor
Standar produk
Jaminan purna jual

Manajemen Teknologi
Peralatan Medik

Perguruan tinggi
Perguruan tinggi
BPPT
BPPT
LIPI
LIPI

PELAKSANAAN

Uji kepatuhan
Terhadap
Standar pabrik

User/Pemakai/
Rumah Sakit
Standar operational
Standar Maintenance
Kalibrasi

Uji Penerimaan
Label laik pakai
Kajian
Penghapusan

Masyarakat / Pemakai
Mutu Layanan
Kepuasan pelanggan

Evaluasi efek
29
samping

FMS 8 : Organisasi merencanakan dan


mengimplementasikan program untuk
inspeksi, pengujian dan pemeliharaan
peralatan medik dan mendokumentasikan
hasilnya
FMS 8.1 : Organisasi mengumpulkan dan
memonitor data untuk program manajemen
peralatan medik. Data ini dapat digunakan
sebagai perencanaan jangka panjang
organisasi yang dibutuhkan untuk Upgrade
dan penggantian alat

Isi dari FMS 8 dan


FMS
8
1
Untuk menjamin bahwa peralatan medik
a.
b.

c.

d.

selalu siap untuk digunakan dan berfungsi


dengan baik, maka organisasi harus :
Menginventaris peralatan medik
Secara regular melakukan inspeksi peralatan
medik
Melakukan pengujian terhadap peralatan
medik sesuai dengan kegunaannya dan
persyaratan yang ditentukan
Melakukan preventive maintenance

Isi dari FMS 8 dan FMS 8


1Orang orang yang memenuhi kualifikasi

yang melakukan kegiatan ini (Lihat Glossary).


Peralatan di periksa dan di uji ketika masih
baru dan yang masih digunakan, yang sesuai
dengan umur alat, penggunaan atau
berdasarkan rekomendasi dari pabrik. Hasil
pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan
lainnya didokumentasikan, hal ini untuk
menjamin kesinambungan dari proses
pemeliharaan dan membantu dalam
perencanaan untuk penggantian alat baru,
Upgrade dan penggantian lainnya.

Tolak Ukur FMS 8

Peralatan medik di manaje melalui organisasi


sesuai rencana
Adanya inventaris semua peralatan medik
Peralatan medik di periksa secara regular
Peralatan medik dilakukan pengujian ketika
masih baru sesuai persyaratan yang
direkomendasikan
Adanya program preventive maintenance
Personil yang sesuai dengan kualifikasi untuk
pekerjaan ini

Tolak Ukur FMS 8 1

Data hasil monitoring dikumpulkan


dan didokumentasikan untuk
program manajemen peralatan medik
Data hasil monitoring digunakan
untuk tujuan perencanaan dan
peningkatan

FMS 8 2 Organisasi harus mempunyai


product / peralatan recall system

Isi dari FMS 8 2


Organisasi harus mempunyai sebuah proses
untuk mengidentifikasi, penarikan dan
pengembalian atau penghancuran product / alat
yang telah ditarik oleh pabrikan atau supplier.
Adanya sebuah kebijakan atau prosedur yang
diperuntukkan dalam menggunakan setiap
product atau alat dalam masa recall

Tolak Ukur FMS 8 2

Adanya sistem recall untuk product / alat


Adanya sebuah kebijakan atau prosedur
yang diperuntukkan dalam menggunakan
setiap product atau alat yang dalam masa
recall
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan

OUTPUT

Whats customers
need ?

Program
ProgramManajemen
Manajemen
Teknologi
TeknologiPeralatan
Peralatan
Medik
Medik

Impact
Impact
1.1. Mutu
Mutulayanan
layananmeningkat
meningkat
2.2. Akreditasi
RS
terwujud
Akreditasi RS terwujud
3.3. Keamanan
Keamananbagi
bagipasien
pasien
terpenuhi
(Patient
terpenuhi (PatientSafety
Safety
terpenuhi)
terpenuhi)
4.4. Manajemen
Manajemen&&Pelaku
Pelakutindak
tindak
medik
terlindungi
dari
medik terlindungi dari malmalpraktek
&
tuntutan
hukum
praktek & tuntutan hukum

1.
2.

Daftar Inventaris peralatan medik


Informasi besarnya nilai asset peralatan
medik
3. Informasi kondisi asset peralatan medik
4. Peralatan medik dilengkapi dengan SOP
5. Operator
dan
teknisi
mahir
dan
tersertifikasi
6. Kualitas mutu alat sesuai dengan
spesifikasi pabrik
7. Kondisi alat siap dan laik pakai
8. Mengurangi downtime alat
9. Utilisasi alat optimal
10. Perbaikan peralatan medik yang efektif
11. Alat terkalibrasi
12. Pemenuhan terhadap Standar KARS
2012 / JCI

Outcome
Outcome
Safety
Safety
Quality
Quality
Cost
effectiveness
Cost effectiveness

Program Pemeliharaan Peralatan Medik

Pengadaan
Alat baru

Peralatan Medik

Inventaris Peralatan medik


SOP
Training Operator

Label Laik pakai dan


Sertifikat Kalibrasi

Alat Dipakai

Pemeliharaan Terencana
Tidak
Operating Manual
Service Manual

Rusak
Ya

Pemeliharaan Tidak Terencana


Emergency
Maintenance

*)KET:
BIAYA MAINTENANCE 3%
5% DARI NILAI ASET

Breakdown
Maintenance

Decommissioning

Preventive
Maintenance
Corrective Routine

Ya

Tidak

Kalibrasi

KEGIATAN PEMELIHARAAN ALAT MEDIK


OLEH
PT. GLOBALINDO MAINTENANCE
MANAGEMENT

Pemeriksaan dan
pembersihan
fisik alat
Pemeriksaan fungsi alat
Pelumasan bagian yang
bergerak

Uji keamanan alat (Safety


test)
Uji kinerja alat
(Performance test)
Penyetelan / adjustment

Manfaat dari kegiatan


pemeliharaan adalah :
1. Kualitas mutu alat terjamin
2. Alat aman bagi pasien dan
User
3. Mengurangi Downtime Alat
4. Kondisi alat selalu siap
pakai dan Laik
pakai
5.Utilisasi alat maksimal

PELATIHAN OPERATOR ALAT


Pelatihan Operator Alat Medik
Meliputi :
1. Pengoperasian alat medik
sesuai SOP penggunaan alat
2. Pelatihan pemeliharaan alat
tingkat operator
3. Refreshment training /
pelatihan alat baru
Manfaat dari Pelatihan Operator
Adalah :
1. Operator alat mahir
menggunakan alat.
2. Menghidari kerusakan alat
akibat salah dalam
mengoperasikan alat.
3. Utilisasi alat maksimal

LABORATORIUM Kalibrasi
GMM

menyediakan

Jasa

Pengujian

dan

Kalibrasi Peralatan Medik yang didukung


dengan

sarana,

ukur/kalibrasi
terkalibrasi

prasarana

dan

alat

standard

Dan

telah

yang
serta

tertelusur

ke-Standar

Nasional atau Internasional. Laboratorium


Kalibrasi PT. GMM telah terakreditasi ISO
17025
Nasional)

oleh

KAN

yang

diakui

(Komisi

Akreditasi

secara

Nasional

maupun Internasional. Sehingga sertifikat


kalibrasi yang kami keluarkan telah sah dan
diakui untuk proses akreditasi rumah Sakit
(KARS), ISO 9001-2008 ataupun Akreditasi
Internasional

seperti

International (JCI)

Joint

Commission

SERTIFIKAT & HASIL KALIBRASI

Sertifikat Kalibrasi

Hasil Kalibrasi

Hasil Kalibrasi

CAKUPAN PELAKSANAAN MANAJEMEN TEKNOLOGI PERALATAN MEDIK


DENGAN
STANDAR JCI / MALAYSIAN STANDARD (MS 2058:2009)
Pengadaan
Alat Baru

Perencanaan
Pengadaan Peralatan

Manajemen
Garansi (8)

Uji Penerimaan Awal (3)

Garansi Habis

Label laik Pakai


Sistem Manajemen Asset (7)

*)KET:
BIAYA MAINTENANCE 8% 14%
DARI NILAI ASET
Ukuran Standar Pabrik
Mekanisme Untuk menghindari kegagalan/
Kerusakan (4)

Alat dipakai
Proses dalam MenanganiPeralatan yang Berbahaya
& Terkontaminasi (10)

Rusak

Emergency
Maintenance (on Call) (2)

Breakdown
Maintenance (2)

Troubleshooting

Penanganan kecelakaan & Bahayanya Akibat


Kegagalan Peralatan Medik (11)
Pelatihan Operator (12)
Perpustakaan (14)
Koordinasi dengan pelayanan lain (16)

Perbaikan

Kajian Penggantian /
perbaikan (17)

Uptime (3)
PM (1)
Korektif rutin (2)
QA (6)
Sparepart (13)
Overhoule/upgrade (18)

Kajian Penghapusan (9)


Proses Penghapusan (9)
Kajian Pengadaan
Alat baru (19)

Pengukuran,
Kalibrasi

POHON MASALAH
HTM

PEMBAHASAN
INPUT
Tata kelola IPSRS
SDM Teknik
Elekromedik
Dokumen
Dokumen teknik
pengelolaan
peralatan medik
Suku cadang
peralatan medik
Ruang kerja IPSRS
Alat
Alat kerja IPSRS
Sistem Penarikan
Kembali produk /
peralatan medik
Anggaran Biaya

PROSES
Kajian kebutuhan peralatan
medik.
Perencanaan &
penganggaran
Dukungan
Dukungan pelaksanaan
pengadaan
Pelaksanaan penerimaan
awal
Inventarisasi peralatan
medik
Pelaksanaan pemeliharaan
Preventif
Pelaksanaan perbaikan
pelaksanaan kalibrasi
pelaksanaan penarikan
kembali produk / peralatan
medik
kajian penghapusan
kajian usulan pengadaan alat
baru
UMPAN BALIK
Kesimpulan
Saran

OUTPUT
kinerja
kinerja pemantauan
dan
pemutahiran data
inventarisasi
kinerja pemeliharaan
preventif
kinerja perbaikan alat
rusak
kinerja kalibrasi
peralatan medik
kinerja
kinerja pelaksanaan
penarikan kembali
produk/ peralatan medik
kinerja waktu respon

Input

MANAJEMEN TEKNOLOGI PERALATAN MEDIK

Proses

S1. Falsafah dan


Tujuan
Visi, Misi, SWOT,
Renstra / RAB
S2. Administrasi dan
Pengelolaan
Organisasi,
TUPOKSI, Kinerja,
Uraian kerja

Pengadaan Almed
Uji Penerimaan
Awal (1)
Manajemen
Garansi (8)

Sistem Manajemen Asset (2)


Pelatihan
Operator (7)

Alat Dipakai

Penanganan kecelakaan &


Bahayanya Akibat
Kegagalan Peralatan Medik (12)

Jumlah Penanganan
Kecelakaan & bahayanya
akibat kegagalan peralatan
medik

Mekanisme Untuk
Menghindari kegagalan/
Kerusakan (13)

Jumlah kejadian kerusakan


selama penggunaan

Proses dalam Menangani


Peralatan yang Berbahaya
& Terkontaminasi (14)

Jumlah penanganan
peralatan yang
mengandung resiko &
terkontaminasi
Label Laik Pakai

Rusak
Tidak
Ya

Tidak

Troubleshooting
Perbaikan
Tidak
Tidak

QA (3)
Korektif Rutin (4)
Overhoule/upgrade (15)

Uptime

Emergency
Maintenance (on Call) (4)

Breakdown Maintenance (4)

S5. Kebijakan dan


Prosedur :
SOP, Lembar kerja, Jadwal
pemeliharaan
Evaluasi, Program
pemeliharaan 5, 12, 16
bidang Pelayanan

S7. Evaluasi dan


Pengembangan mutu
Evaluasi
Audit Internal, Kajian
Manejemen, RKAP Tahun

Label Laik Pakai


Jumlah alat yang diberi
label sesuai dengan
standart nomenclature
Jumlah/Jenis Modul Alat
yang dilatihkan dan Jumlah
operator yang mahir /
tersertifikasi

Ukuran
Standar Pabrik

Label laik Pakai

S3. Staff dan Pimpinan


Akuntabilitas Jabatan,
Akuntabilitas
personil, Sertifikasi personil

S6. Pengembangan Staff :


Program pelatihan dan
Sertifikasi, Program
Pendidikan

-Tersusunnya
Jumlah/Jenis SOP
Uji Penerimaan
awal
-Label Laik Pakai
Jumlah Laporan garansi
peralatan medik

Perencanaan

Garansi Habis

S4. Fasilitas dan Peralatan


1.Sarana
: Site office
2.Prasarana :
PC Set
Software : IPM System,
CMMS, HPCS
ATK
Meubler
Kendaraan Operasional
3.Peralatan :
Tools kit
Alat ukur

Hasil

Usia Alat Tercapai


Ya
Kajian Penghapusan (18)

Penghapusan
Kajian Pengadaan
Alat baru (19)

Ya

Jumlah alat yang meningkat


kemampuannya
Pengukuran,
Stel, Kalibrasi

Ya

- Respon time
-Jumlah datang
tepat waktu
-Jumlah alat yang
diperbaiki
- Waktu perbaikan
- Downtime
5 Hari Selesai
Jumlah Kajian
Penghapusan
Jumlah alat yang dihapus
Jumlah kajian pengadaan
alat baru

MENCARI STANDAR &


REFERENSI APLIKASI
DARI

MANAJEMEN TEKNOLOGI
PERALATAN MEDIK SESUAI MFK
8 KARS 2012 / JCI
Untuk Mendapat Kesepakatan dan
Mengurangi Multi Tafsir Antara
Auditor Akreditasi RS, Auditi,
Manajemen &
Owner / Penentu Kebijakan RS

Matrik Standardisasi MFK 8


No
.

Standar Nomenklatur

JCI

ANSI/AA
MI EQ56

1.

Medical Equipment Management Plan

Yes

Yes

2.

Equipment Selection and Acquisition

Yes

Yes

3.

Inventory

Yes

Yes

4.

Acceptance Testing

Yes

Yes

5.

Inspection & Planned Maintenance


Program

Yes

Yes

6.

Repair Program

Yes

Yes

7.

User Support

Nil

Yes

8.

Records

Nil

Yes

9.

Backup Equipments

Yes

Yes

10.

Remove From Service

Nil

Yes

Matrik Standardisasi MFK 8


No
.

Standar Nomenklatur

JCI

ANSI/AA
MI EQ56

11.

Equipment Safety

Yes

Yes

12.

Recall Alerts

Nil

Yes

13.

Incident Reports

Yes

Yes

14.

Staffing

Yes

Yes

15.

Staff Qualifications

Yes

Yes

16.

Staff Orientation

Yes

Yes

17.

Staff Education and Training

Yes

Yes

18.

Leadership

Yes

Yes

19.

Communication

Yes

Yes

20.

Performance Improvement

Yes

Yes

Matrik Standardisasi MFK 8


No
.

Standar Nomenklatur

JCI

ANSI/AA
MI EQ56

21.

Space

Nil

Yes

22.

Finance

Nil

Yes

23.

Tools

Nil

Yes

24.

Infection Control

Yes

Yes

25.

Energy Management

Yes

Yes

DASAR HUKUM
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Pemerintah Rl Nomor: 72 Tahun 1998 tentang
Persiapan Keamanan Farmasi dan Peralatan Medis.
4. Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
Nomor:
363/Menkes/Per/IV/1998 tentang Pengujian dan Kalibrasi
Alat Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.
5. Keputusan
Menteri
Kesehatan
R.l.
Nomor:
1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat
Kesehatan.
6. JCI Standar untuk Rumah Sakit Edisi 4 & 5.
7. Pedoman-Pedoman Akreditasi RS dari KARS 2012
8. ANSI/AAMI EQ 56.

KEBIJKAN
INTERNAL RUMAH
SAKIT

JCI dan
KARS, EQ
56
ANSI/AAMI

UU 44 2009
Pasal 16

PERBANDINGAN KINERJA PELAKSANAAN


MANAJEMEN PEMELIHARAAN SUATU RS

Pabri
k

High End

MRI,CT
Scanner,Angiogram,Linac
(20-30%):Service
contract

Pihak Ketiga
Mid Range (Life support and
diagnostic equipment)

RS

Low End Equipment

Ventilator,Ultrasound,
GA machine, HDU,Lab
analyzers,etc (60-70%):
In house specialists

Infusion pumps,
suction, ECG,Defib,etc
(5 to 10%): Junior staff

KELAS JABATAN DAN NILAI FAKTOR TEKNISI ELEKTROMEDIS


SESUAI PERMENPAN NO. 28 TAHUN 2014
SEBAGAI FORMASI JABATAN FUNGSIONAL
KELAS JABATAN
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII

Terampil (JFU)
Pelaksana
Pelaksana Lanjut
Penyelia
Ahli (JFU)
Pertama
Muda
Madya

NILAI FAKTOR
600
750
1050
1305
1050
1325
1565
2065

Cakupan Kegiatan Pelayanan Fokus Ke Pasien di


RS
Loundry
Inspeksi
nosokomia
Logistik

Ked.
Nuklir

Rekam
Medik
Rawat
Jalan
Workshop
&
Fleet Services Gizi

UGD

Ins
Perawatan
Jenazah

Rad.
Diagnostik

Pasien
Rehab
Medik

Cleansing

K3-RS

Farmasi

R.Inap
CSSD

Bedah
Sentral

Perawatan
Intensif

Lab

Rad.
Theraphy

IPAL

FEM
B.E.M

Hubungan dengan Pemasok

Perjanjian
Kerjasama dg
Perusahaan

Audit Mutu
internal

Tinjauan
Manajemen

Pengendalian Sistem Manajemen


Mutu & Perbaikan
Pengendalia
n catatatan
Mutu

Pelayanan
Rekam Medis

Penerimaan
Pasien
Pendaftaran

Tindakan
Perbaikan &
Pencegahan

Pengukuran
kepuasan
pelanggan

Pelayanan
Pasien Rawat
Inap

Pelayanan
Radiotheraphy

Pendaftaran
Pasien Rawat
Jalan

Pelayanan
Pasien Rawat
Jalan

Pelayanan
Intensive

Penerimaan
Pembayaran &
Penyelesaian
Administrasi Keuangan

Penerimaan
Pasien Rawat
Darurat

Pelayanan
Rawat Darurat

Pelayanan
Bedah

Perujukan Ke
Organisasi Lain

Pelayana
n
Radiologi

Pelayana
n Rehab
Medis

Penunjang Medis

Perawatan
Sarana &
prasarana

Penanganan
komplain

Peningkatan
Berkesinam
bungan

Penanganan
Ketidaksesuai
an

Pelayanan Medis

Pasien Rawat
Inap

PASIEN

Pengendalia
n Dokumen

Identifikasi
&
Monitoring
Sasaran
Mutu

Perbaikan
Sarana &
Prasarana

Pelayana
n
Hemodiali
sa

Kalibrasi &
Verifikasi
Peralatan

Pelayanan
Laboratori
um

Pelayana
n Farmasi

Pengendali
an K3

Rekrutm
en SDM

Pasien Pulang

Pelayanan
MCU &
Kesehatan
Kerja

Pengemb
angan
SDM

Pelayana
n Gizi

Pengendali
an Infeksi
Nosokomia
l

PASIEN

Pemaso
k
Corporat
e

Seleksi &
Evaluasi
Supplier

Pengadaan
Barang / Jasa

Pelayana
n Gigi &
Mulut

Pengelolaan
lingkungan umum
& Gedung

Manajemen Sumber Daya


Pelayanan
Pelayanan
Pengiriman
Pengiriman dlm
dlm
RS
RS

Menyediakan
Menyediakan
Makanan
Makanan

Pengelolaan
Pengelolaan
Parkir
Parkir &
&
Keamanan
Keamanan

Kebijakan internal rumah sakit dapat dibagi menjadi 4 level/tingkatan,


sebagai berikut:

Level 1
Level 2
Level 3
Level 4

Pada level 1 terdapat Komitmen


Manajemen
Pada level 2 terdiri dari berbagai Prosedur/
Metoda kerja
Pada level 3 terdiri dari berbagai
Instruksi Kerja
Pada level 4 terdiri dari berbagai
lembar kerja

DOKUMEN KEBIJAKAN LEVEL 1 KOMITMEN


MANAJEMEN :
KEBIJAKAN MANAJEMEN ASET &
PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIK
PEDOMAN PENGORGANISASIAN IPSRS
PEDOMAN PELAYANAN IPSRS
PEDOMAN PENGELOLAAN IPSRS
RENCANA AKSI STRATEGIS IPSRS

DOKUMEN KEBIJAKAN LEVEL 2 PROSEDUR /


METODE KERJA :
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
SOP
MEDIK
SOP
SOP
SOP

ALAT DEMO / TRIAL


EDUKASI PENGGUNAAN ALAT KESEHATAN
INVENTARIS
MONITOERING & EVALUASI
PEMBAGIAN KERJA
PEMELIHARAAN KOREKTIF
PEMINJAMAN ALAT ANTAR SATUAN KERJA
PENGHITUNGAN UTILITAS ALAT MEDIK
PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN ALAT
PERENCANAAN PENGADAAN
RECALL ALAT MEDIK
USULAN KEBUTUHAN ALAT MEDIK

DOKUMEN KEBIJAKAN LEVEL 3 INSTRUKSI


KERJA (IK):
1. IK Pengoperasian Peralatan Medik.
2. IK Pemeliharaan preventif meliputi
pemelliharaan kualitatif dan kuantitatif.
3. IK Penyediaan dan pemasangan
sparepart yang mempunyai usia teknis.
4. IK Perbaikan peralatan medik yang
rusak dengan penggantiain suku
cadang.
5. IK Kalibrasi peralatan medik minimal
satu kalli dalam setahun.

Ruang Lingkup & Sisdur


Kegiatan MFK
1.

2.

3.
4.

5.

6.
7.

Kepemimpinan dan
perencanaan
Keselamatan dan
keamanan
Bahan-bahan berbahaya
Pengelolaan
kegawatdaruratan
Penanggulangan
kebakaran
Peralatan medis
Sistem utilitas (listrik, air,
dll)

Kebijakan :
a. Pedoman Pelayanan
K3RS
b. Pedoman Pelayanan
Pemeliharaan
Fasilitas RS
c. Pedoman Pelayanan
Peralatan Medis RS

PRESIDENT
and CEO

MEDICAL
STAFF

TECHNOLOG
Y

QA
COMMITTE

QUALITI
ASSURANCE

EXEC. VICE PRES

MANAGEMEN
T

And COO

COMMITTEE

SAFETY

RISK

COMMITTE

MANAGER

VP MEDICAL

VP SUPPORT

AFFAIRS

SERVICES

OTHER

DEPARTEMENTS

CLINICAL

OTHER

MATERIALS

ENGGINERING

DEPARTEMEN
T

MANAGEMEN
T

Aplikasi manajemen teknologi untuk Rumah Sakit

RUKTUR ORGANISASI RS MH. PALEMBANG

STRUKTUR ORGANISASI IPSRS


SESUAI ISO-9001/2008 & JCI
KEPALA IPSRS

SEKRETARIAT

BUILDING
MAINTENANCE

SANITATIONS

MECHANICAL
ELECTRICAL

MEDICAL
EQUIPMENTS

CL. 6.3

CL. 6.4

CL. 6.3
CL. 7.6

CL. 6.3
CL. 7.6

MFK 4
MFK 7

MFK 5

MFK 9
MFK 10

MFK 8

Selamat Berjuang
Dalam Pemenuhan Kesesuaian Mutu
Akreditasi RS versi KARS 2012 / JCI
Dengan Optimal di RS Anda

Terima Kasih
Ir. Supardjo, M.Kes
Konsultan Manajemen RS &
Medical Equipment Specialist

You might also like