You are on page 1of 34

Pengendalian dan

Penjaminan Mutu
-Pertemuan 1 -
Teknik Manajemen Industri
Outlines
1. Modern Quality Management &
Improvement
2. DMAIC Problem Solving Process
3. Review of Statistical Method
4. Fundamentals of SPC
5. Variables Control Charts
6. Attribute Control Charts
7. Process & Measurement Systems
Capability
8. Experimental Design
9. Process Optimization
10.Acceptance Sampling
MODERN QUALITY
MANAGEMENT &
IMPROVEMENT
1. Pengertian Quality dan Quality
Improvement
2. Sejarah Quality Control and
Improvement
3. Metode statistik untuk Quality Control
and Improvement
4. Aspek Manajerial dalam Quality
Improvement
PENGERTIAN
Terdapat 8 dimensi kualitas produk menurut
Garvin (1987) :
Performance (Will the product do the intended
job?)
Reliability (How does often the product fail?)
Durability (How long does the product last?)
Serviceability (How easy is it to repair the product?)
Aesthetics (What does the product look like?)
Features (What does the product do?)
Perceived Quality (What is the reputation of the
company?)
Conformance to Standards (Is the product made
exactly as the designer intended?)
PENGERTIAN
Definisi tradisional :
Definisi modern :
Kualitas = fitness for use
Kualitas =berbanding
(Quality of design and
terbalik dari variansi
quality of conformance)

Quality Improvement : pengurangan variasi


dalam proses dan produk
PENGERTIAN
Quality Characteristics -> 1. Physical : length,
sejumlah elemen penting weight, voltage,
yang menjabarkan viscosity
kualitas dari sudut 2. Sensory : taste,
pandang customer appearance, color
Quality Engineering 3. Time orientation :
Serangkaian aktivitas reliability, durability,
operasional, manajerial, serviceability
Variability
dan rekayasa untuk Variasi bernilai kecil dan
memastikan besar
karakteristik kualitas Perbedaan material yang
berada pada tingkat digunakan, perbedaan
yang diinginkan dan performa peralatan,
variansi yang dihasilkan perbedaan prosedur
minimum kerja dari operator
Non-conforming products -> produk yang tidak
memenuhi satu atau beberapa spesifikasi;
Nonconformity -> salah satu jenis kecacatan
SEJARAH QUALITY CONTROL &
IMPROVEMENT
Walter A. Shewhart (1924)->
mengembangkan peta kendali statistik
Harold F.Dodge dan Harry G. Romig (akhir
1920-an)-> mengembangkan acceptance
sampling sebagai alternatif lain dari inspeksi
100%
Beberapa peristiwa perkembangan QC :
Metode SQC digunakan oleh Western Electric
pada pertengahan 1930-an
American Society for Quality Control dibentuk
tahun 1946
Desain eksperimen dikenalkan ke Amerika
pertama kali di tahun 1950-an
METODE STATISTIK UNTUK QUALITY
CONTROL AND IMPROVEMENT
METODE STATISTIK UNTUK QUALITY
CONTROL AND IMPROVEMENT
Control Chart
Digunakan sebagai teknik pengawasan proses. Ketika terdapat
variasi yang tidak lazim dalam proses, peta kendali akan
memberikan tanda melalui titik yang berada di luar UCL
atau LCL.
Disebut sebagai on-line quality control tools

Design experiment
Digunakan untuk menemukan variabel yang mempengaruhi
karakteristik kualitas dalam sebuah proses. Pada tahap
selanjutnya, desain eksperimen ini digunakan untuk
menentukan nilai variabel yang sesuai sehingga menghasilkan
karakteristik kualitas yang diinginkan (optimasi proses)
Disebut sebagai off-line quality control tools
METODE STATISTIK UNTUK QUALITY
CONTROL AND IMPROVEMENT

Acceptance Sampling
Digunakan sebagai alat yang hanya menjamin mutu dari
sudut pandang conformance to specification dan tidak
memberikan informasi apapun untuk perbaikan proses. Hal
ini menjadikan acceptance sampling terbatas dalam
penerapannya.
ASPEK MANAJERIAL
Tiga aspek manajemen kualitas adalah:
Quality Planning
sebuah strategi jangka panjang, membutuhkan
banyak investasi karena melibatkan komponen-
komponen krusial, diantaranya identifikasi
kebutuhan pelanggan (VOC) dan perencanaan
proses mengenai pembuatan produk yang telah
dibuat sesuai hasil VOC
Quality Assurance
Sejumlah aktivitas untuk menjamin tingkat kualitas
dari produk. Komponen penting dalam aktivitas ini
adalah dokumentasi. Dokumentasi dibagi menjadi
empat komponen, antara lain policy, procedure,
work instructions dan specifications & records.
ASPEK MANAJERIAL
Policy : hal-hal mengenai bagaimana menghadapi suatu
situasi dan alasan yang mendasarinya
Procedure : metode yang digunakan untuk menerapkan policy
Work instruction : menitikberatkan pada langkah-langkah
kerja di lapangan
Specification and records : menitikberatkan pada permesinan,
produk yang dihasilkan, dan peralatan kerja
Pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian
dokumentasi merupakan fungsi penting dari aktivitas
quality assurance.
Quality Control and Improvement
Serangkaian aktivitas untuk menjamin produk
memenuhi spesifikasi dan berusaha untuk
melakukan perbaikan berkelanjutan.
ASPEK MANAJERIAL
W. Edwards Deming
Menekankan bahwa keberhasilan quality improvement
sepenuhnya berada di tangan manajemen puncak (top
manajemen). Beliau menegaskan konsistensi perusahaan,
kepemimpinan, dan pelibatan seluruh lapisan perusahaan
dalam peningkatan kualitas (14 Demings points)
Tujuh penyakit mematikan dalam menerapkan 14 Demings
points :
Lack of constancy of purpose
Emphasis on short-term profits
Evaluation of performance, merit rating, and annual reviews of
performance
Mobility of top management
Running a company on visible figures alone
Excessive medical costs
Excessive legal damage awards
ASPEK MANAJERIAL
ASPEK MANAJERIAL
Joseph M. Juran
Filosofi manajemen kualitas dibagi menjadi tiga
komponen, yaitu planning, control, dan
improvement (Juran Trilogy).

Armand V. Feigenbaum
Mengenalkan konsep pengendalian kualitas skala
perusahaan melalui buku Total Quality Control.
Feigenbaum menitikberatkan perbaikan kualitas pada
struktur organisasi dan pendekatan sistemik.
Kelemahan usulan Armand V. Feigenbaum adalah perlu
memfokuskan hal teknis pada departemen tertentu.
ASPEK MANAJERIAL
Quality Systems and Standards
ISO Family
ISO merupakan standar umum yang digunakan untuk penjaminan
kualitas. ISO difokuskan pada bagian dokumentasi sistem kualitas.
Hal ini dapat menyebabkan fokus yang salah dalam perusahaan.

MBNQA
Penghargaan yang diberikan di negara US untuk lima kategori,
yaitu manufacturing, service, small business, health care, dan
education. 7 fokus penilaian dalam MBNQA : Leadership,
Strategic Planning, Customer and Market Focus, Information and
Analysis, Human Resource Focus, Process Management, Business
Result.
ASPEK MANAJERIAL
Six Sigma
Fokus six sigma adalah mengurangi variansi dari
karakteristik kualitas suatu produk hingga tingkat
tertentu dimana jumlah kecacatan berjumlah
seminimal mungkin.
ASPEK MANAJERIAL
Sejarah Six Sigma
Generasi I -> Fokus six sigma adalah eliminasi
kecacatan dan reduksi variansi
Generasi II ->Meningkatkan performa bisnis melalui
reduksi biaya
Generasi III->Memperluas fokus peningkatan
dengan menjangkau peran penting
diluar perusahaan seperti pemasok
dan pelanggan.

Lean
DFSS DMAIC
System
ASPEK MANAJERIAL
Quality Costs
DMAIC PROBLEM
SOLVING PROCESS

1. Overview of DMAIC
2. Define step
3. Measure step
4. Analyze step
5. Improve step
6. Control step
OVERVIEW DMAIC
OVERVIEW DMAIC
DEFINE STEP
Objektif dari tahap ini adalah mengidentifikasi
kesempatan pengerjaan proyek dan potensi
keuntungan yang dihasilkan.
Project charter merupakan hal pertama yang
perlu diselesaikan pada tahap define
Isi dari Project charter adalah deskripsi dan
cakupan projek, tanggal penyelesaian, tata
cara pengukuran keberhasilan, dan kaitan
hasil project dengan goal perusahaan.
Umumnya, Project charter diselesaikan 2 4
hari
DEFINE STEP
DEFINE STEP
SIPOC Diagram -> Supplier, Input, Process,
Output, Customer
DEFINE STEP
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam tahap ini
adalah:
Apakah pernyataan masalah berfokus pada gejala
dan tidak pada penyebab masalah atau solusi
permasalahan?
Apakah seluruh komponen penting yang
mempengaruhi permasalahan telah diidentifikasi?
Bukti apa yang tersedia untuk memperlihatkan
kesempatan yang dibicarakan setelah penyelesaian
proyek?
Sudah membuat SIPOC diagram?
Adakah hambatan-hambatan yang terabaikan?
Apakah perencanaan pada tahap measure beralasan?
MEASURE STEP
Tujuan langkah ini adalah evaluasi dan
memahami kondisi proses saat ini. Aktivitas ini
melibatkan pengukuran dalam hal tingkat
kualitas, biaya, dan waktu siklus.
Key process input variables (KPIV) dan Key
process output variables (KPOV).
Pengukuran dilakukan melalui observasi
langsung setiap selang waktu tertentu
sehingga menghasilkan data yang
menggambarkan kondisi saat ini.
Alat ukur membutuhkan uji kelayakan untuk
memberikan hasil yang akurat dan reliabel.
MEASURE STEP
Hal-hal yang perlu diselesaikan pada tahap ini
adalah:
Terdapat diagram alir yang komprehensif atau
value stream map.
Daftar KPIV dan KPOV
Kapabilitas sistem pengukuran perlu didokumentasi
Asumsi yang digunakan selama data dikumpulkan
perlu dicatat
Jawaban dari pertanyaan mengenai alasan
pemilihan jenis data dan jumlah data yang
dikumpulan
ANALYZE STEP
Objektif pada tahap ini adalah menggunakan data
yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk
melakukan analisis sebab akibat dan memahami
sumber yang menimbulkan variabilitas.
Variabilitas : common causes dan assignable
causes
Beberapa alat bantu dalam tahap ini adalah :
metode statistik, seperti uji hipotesis, analisis
regresi
peta kendali
FMEA (Failure Mode and Effect Analysis)
ANALYZE STEP
Beberapa hal yang perlu diselesaikan dan
direview pada tahap ini adalah :
Hal apa saja yang dapat dijadikan bahan
investigasi pada tahap selanjutnya?
Terdapat hasil analisis yang menjadi dasar
pemilihan bahan investigasi pada tahap
selanjutnya
Apakah terdapat hal lain yang tidak dimasukkan
ke dalam cakupan bahan investigasi? Mengapa?
Apakah project masih dalam track perencanaan?
(dari segi waktu ataupun sumber daya)
IMPROVE STEP
Memanfaatkan pemikiran kreatif untuk
mengubah proses dan hal lainnya yang dapat
menghasilkan spesifikasi output (KPOV) yang
diinginkan.
Beberapa alat bantu yang umumnya
digunakan:
Value stream mapping and lean tools
Design of experiments
Hal yang perlu diselesaikan :
Bagaimana solusi didapatkan ?
Adanya solusi alternatif yang dipertimbangkan
Hasil analisis eksperimen secara detail dan
representatif
CONTROL STEP
Objektif dari tahap ini adalah memastikan
bahwa peningkatan terjadi secara konsisten
pada area perbaikan dan melihat peluang
penerapan hal yang sama pada proses lainnya.
Harus terdapat process control plan yang berisi
sistem pengawasan solusi yang diterapkan,
yang didalamnya termasuk metode
pengawasan dan variabel penentunya.
Alat bantu yang umumnya digunakan adalah
peta kendali.
CONTROL STEP
Bahan yang perlu direview pada tahap ini
adalah :
Data yang menggambarkan kondisi sebelum
dan kondisi sesudah perbaikan
Process control plan
Dokumentasi penting untuk pemilik proses
Ringkasan pelajaran yang didapatkan selama
project berlangsung
Daftar peluang perbaikan yang belum
dikerjakan namun telah teridentifikasi dalam
project
TUGAS 1
Carilah jurnal yang berisi penerapan
DMAIC
Buatlah ringkasan dengan
menjabarkan setiap tahapannya
Format pengetikan :
Justify
Spasi 1,5
Times new romans 12
Margin (default from MS Word)

You might also like