You are on page 1of 84

PROJECT MANAGEMENT

BIMO DANAR DWIWIBOWO

PANGKALAN BUN, 18 JULI 2018


BIMO DANAR DWIWIBOWO
TANGGAL LAHIR

27 Januari 1979

PENDIDIKAN

S1 TEKNIK SIPIL
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

SMAN 1 SIDOARJO
SMPN 1 SIDOARJO
SDN WARU 1
bimodanard@gmail.com
PENGALAMAN KERJA

PT ADHI KARYA (PERSERO)TBK


2004 - Sekarang
Proyek Jakarta Monorail 2004 - 2007
Proyek Jembatan SURAMADU (Approach Bridge) 2008
Proyek Jalan Tol Kanci-Pejagan 2008 – 2010
081316746671 Proyek IPAL Setiabudi 2011-2012
Proyek LRT JABODEBEK 2015 – Sekarang

PT ADHI PERSADA BETON


2012 – 2015
Kepala Produksi Pabrik Precast Mojokerto 2012-2013
Chief Engineering 2013-2015
PROJECT MANAGEMENT

3
What is a PROJECT ?
A group of milestones or phases, activities or tasks that support an
effort to accomplish something

A collection of linked activities, carried out in an organized manner,


with a clearly defined START POINT and END POINT to achieve
some specific results desired to satisfy the needs of the
organization at the current time

A temporary endeavor undertaken to create a unique product,


service or result (PMBOK)
What is a PROJECT ?
Attributes of projects :
• unique purpose
• temporary
• require resources, often from various areas
• should have a primary sponsor and/or
customer
• involve uncertainty
What is a PROJECT MANAGEMENT ?

The application of knowledge, skill, tools, and technique


to project activities to meet the project requirement

Project Management Process Groups:


• Initiating
• Planning
• Executing
• Monitoring and Controlling
• Closing
PROJECT MANAGEMENT
PROCESSES GROUP

Monitoring &
Controlling Processes
Planning
Processes

Enter Phase/ Initiating Closing Exit Phase/


Start Project Processes Processes End Project

Executing
Processes
PROJECT MANAGEMENT TRIANGLE

Juga dipengaruhi oleh


• Scope
• Resources
• Risk
PROJECT MANAGEMENT TRIANGLE

Scope
Cost Integration Time
Human Resources
Communications
Risk
Procurement

Quality
Project Management Integration

PROJECT Project Scope Management

MANAGEMENT Project Time Management


KNOWLEDGE
AREA
Project Cost Management

Project Quality Management

Project HR Management

Project Communications Management

Project Risk Management

Project Procurement Management

Project Stakeholder Management


PROJECT
MANAGEMENT
KNOWLEDGE
AREA &
PROCESS GROUP
MAPPING
# PMBOK Fourth Edition
PROJECT
MANAGEMENT
KNOWLEDGE
AREA &
PROCESS GROUP
MAPPING
# PMBOK Fifth Edition
PROJECT
MANAGEMENT
KNOWLEDGE
AREA &
PROCESS GROUP
MAPPING
# PMBOK Sixth Edition
PM KNOWLEDGE AREA & PROCESS GROUP MAPPING ADHI KARYA
Kelompok Proses
Permulaan Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Penutupan
Area Pengetahuan
1 Manajemen Pengintegrasian 2.1 Membuat Buku Biru 3.1. Melaksanakan pekerjaan sesuai 4.1 Mengendalikan Perubahan Terpadu 5.1 Membuat Buku Kuning
Proyek (P000 PM004) Buku Biru s/d penyerahan pekerjaan (P000 PM041) (P000 PM043)

2 Manajemen Lingkup Kerja 1.1 Menunjukan Ka. Proyek 2.2 Merencanakan Metode Kerja 4.2 Memeriksa lingkup/opname pek. 5.2 Menyusun dokumen penutupan
Proyek (P000 PM004) Umum, Detil dan Milestone (Form - P000 PM024,FN018) Proyek
1.2 Menyerahkan Buku Merah (P000 PM004) 4.3 Mengidentifikasi dan Mengevaluasi (Form BA Penutup)
(P000 PM004) 2.3 Menentukan kelompok pekerjaan Perubahan Lingkup Pekerjaan
1.3 Membentuk Team Buku proyek (WBS) & menghitung volume (P000 PM041)
Biru (P000 PM004) (P000 PM004)
1.4 Memberi nomor proyek 2.4 Merencanakan skope pembelian
(P000 PM014) dan subkontraktor (P000 PM004)

3 Manajemen Waktu Proyek 2.4 Menentukan aktifitas pekerjaan 3.2 Membuat laporan Harian 4.4 Meninjau Status Kemajuan
(P000 PM004) Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan (P000 PM005,023)
2.5 Menentukan hubungan dan in- 4.5 Melakukan Evaluasi Kecenderungan
teraksi aktifitas pekerjaan dan Analisa Penyebab Kemajuan
(P000 PM004) dan Keterlambatan Pekerjaan
2.6 Menentukan durasi aktifitas 4.6 Membuat Rekomendasi Tindak
(P000 PM004) Lanjut
2.7 Membuat Schedule (P000 PM004)

4 Manajemen Biaya Proyek 2.8 Merencanakan sumber daya 4.7 Mengidentifikasi Over Minder Biaya
(Tenaga, Peralatan dan Material) (P000 PM007,16,18,25)
(P000 PM004) 4.8 Melakukan Evaluasi Kecenderungan
2.9 Merencanakan biaya (RAP) dan Analisa Penyebab Over Minder
(biaya langsung dan tak langsung) Biaya
(P000 PM004) 4.9 Membuat Rekomendasi Tindak
Lanjut

5 Manajemen Mutu Proyek 2.10 Membuat Rencana Mutu Proyek 3.3 Melakukan Inspeksi dan Test 4.10 Menangani Keluhan pelanggan
(P000 PM004) (P000 PM013) (P000 PM002)
3.4 Melakukan inspeksi barang masuk 4.11 Mengelola dan mengevaluasi NC
(P000 PM015) Produk (P000 PM011)
3.5 Melaksanakan Self Audit 4.12 Meninjau Ulang Rencana Mutu
(P000AU008) Proyek akibat Perubahan Mutu
Pekerjaan

Adhi Karya masih mengadop PMBOK fourth edition


PM KNOWLEDGE AREA & PROCESS GROUP MAPPING ADHI KARYA
Kelompok Proses
Permulaan Perencanaan Pelaksanaan Pengendalian Penutupan
Area Pengetahuan
6 Manajemen SDM Proyek 2.11 Merencanakan organisasi proyek 3.6. Membangun team work
(P000 PM004) (P000 HR001,005)
2.12 Mem buat Renc. Pengadaan Staf 3.7. Menugaskan team proyek
(P000 PM004) (Form surat tugas)
2.13 Mengadakan staf proyek 3.8. Menjamin iklim organisasi
(P000 PM004) (P000 HR006)

7 Manajemen Komunikasi 2.14 Merencanakan metoda komunikasi 3.9. Mendistribusikan informasi 4.13 Menbuat Laporan kinerja proyek
Proyek antar stakeholder (surat, disposisi, MRM) int & ext (P000 PM007,16,25)
(P000 PM004) (P000 PM006,030, SC001,3,4,10) 4.14 Mengendalikan dokumen
2.15 Menyusun flow koordinasi proyek 3.10 MelakukanKick Off Meeting (P000 SC002,5,8,9,MS003,PM006)
(P000 PM008)

8 Manajemen Resiko 2.16 Mengidentifikasi resiko proyek 4.15 Memonitor dan mengendalikan
Proyek (P000 PM004) Resiko
2.17 Menganalisis resiko proyek (P000 PM042)
(P000 PM004) 4.16 Memonitor dan mengendalikan K3
2.18 Merencanakan penanganan resiko (P000 PM003,21,22)
(P000 PM004)
2.19 Membuat RK3P (P000 PM004)

9 Manajemen Pengadaan 2.20 Merencanakan pengadaan 3.11. Melakukan Seleksi vendor & 4.17 Mengendalikan pengadaan
Proyek (P000 PM004) Sub kontraktor (P000 LP001) (P000 LP001,2)
3.12. Melakukan permintaan penawaran 4.18 Mengevaluasi Subkontraktor dan
(P000 LP001) Vendor (P000 PM024)
3.13 Mengevaluasi ,mengklarifikasi & 4.19 Meninjau Ulang Kontrak dengan
menegosiasi penawaran serta Pihak I dan III
Membuat AnalisaPerbandingan 4.20 Membuat Addendum Kontrak
3.14. Melaksanakan Administrasi kontrak 4.21 Mengajukan Tagihan ke Pihak I
(P000 FN012,13,17,18,MS003, 4.22 Menerima Tagihan dari Pihak III
W000 LG003)
3.15. Material handling & storage
(P000 LP003)

Adhi Karya masih mengadop PMBOK fourth edition


PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
1.Pembuatan Buku Rencana Proyek

Membuat Buku Rencana Proyek adalah membuat rencana lengkap mengenai pedoman pelaksanaan proyek terhadap
empat sasaran utama proyek yang terdiri dari :

•Lingkup

•Waktu

•Mutu

•Biaya
Buku Rencana Proyek dipresentasikan kepada Kepala Divisi/Cabang serta Kepala Bagian Teknik serta staf terkait
sebelum disetujui. Dan apabila perlu, dapat dilakukan revisi berdasarkan hasil presentasi

2. Pengendalian Perubahan Terpadu


Adalah kegiatan pengendalian perubahan seluruh aspek pekerjaan meliputi :

•Pengendalian lingkup pekerjaan dan perubahannya

•Pengendalian perubahan waktunya

•Pengendalian perubahan biaya

•Pengendalian perubahan mutu

•Pengendalian perubahan penanganan resiko

•Pengendalian perubahan struktur organisasi dan rencana komunikasi


dan dikelola sedemikian rupa sehingga terintegrasi mulai dari perubahan lingkup, mutu, waktu, biaya dan aspek lainnya,
SDM, komunikasi, resiko dan pengadaannya dan tetap memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan dan direncanakan
sebelumnya
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT
PROJECT SCOPE MANAGEMENT
PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Kegiatan ini memerlukan input Dokumen Kontrak, menggunakan


cara (tool) decomposition, dan menghasilkan WBS (Work
Breakdown Structure)

Untuk dapat menghasilkan itu perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut :


1. Mempelajari dan memahami dokumen kontrak
2. Survey
3. Membuat Metoda Kerja
4. Membuat Work Breakdown Structure
5. Menghitung Volume
6. Merumuskan Analisa Teknik
7. Merencanakan Lingkup Pengadaan Bahan (Material)/Alat/Tenaga
Kerja dan Sub Kontraktor
PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Menetapkan Metode Kerja

Lingkup apa saja yang ada pada proyek tersebut ?


PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Menetapkan Metode Kerja

Lingkup apa saja yang ada pada proyek tersebut ?


PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Long Span Bridge JORR


Proyek LRT JABODEBEK
PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Menetapkan Metode Kerja

Lingkup apa saja yang ada pada proyek tersebut ?


PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Tools:
• Mind Map Software
• Microsoft Excel
• Microsoft Project
• Primavera
PROJECT SCOPE MANAGEMENT

Microsoft Project Primavera


PROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT TIME MANAGEMENT
PROJECT COST MANAGEMENT
PROJECT COST MANAGEMENT

Membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP)

1. Rencana Kebutuhan Sumber Daya

Adalah menentukan jumlah dan jenis sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek berdasarkan
analisa teknik, meliputi :

• Tenaga kerja
• Alat
• Material
• Biaya

2. Rencana Biaya Langsung dan Tidak Langsung


Adalah kegiatan untuk mendapatkan rencana anggaran pelaksanaan (RAP) yang dibutuhkan untuk
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan.
RAP terdiri dari 2 jenis biaya yaitu :
• Biaya langsung meliputi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan item pekerjaan yang ada di dalam dokumen kontrak (Bill of Quantity, Spesifikasi/RKS dan gambar
perencanaan).
• Biaya tidak langsung adalah biaya yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan proyek seperti biaya
umum, asuransi, bunga bank dll yang tidak terkait langsung dengan biaya pekerjaan dalam BoQ.
PROJECT COST MANAGEMENT
PROJECT COST MANAGEMENT

Pengendalian Biaya Proyek


Adalah kegiatan membandingkan antara rencana dan realisasi biaya yang telah
yang telah ditentukan sesuai RAP dalam Plan Book seperti :

1. Menghitung realisasi pengeluaran biaya setiap item posting biaya dan


rekapitulasinya
2. Memastikan ada/tidak adanya perubahan biaya akibat perubahan lingkup
pekerjaan, perubahan mutu, perubahan waktu, atau penyebab lainnya,
misalnya permintaan kenaikan harga dari supplier.
3. Membuat analisa kecenderungan penyimpangan biaya serta evaluasi
penyebabnya
4. Perhitungan sisa RAP sesuai dengan pekerjaan nyata berdasarkan analisa
kecenderungan penyimpangan biaya
5. Melaporkan realisasi biaya, analisa kecenderungan penyimpangan biaya,
penyebab terjadinya penyimpangan, data perubahan maupun rencana
perubahannya kepada Kepala Divisi dan Kepala Bagian Teknik
PROJECT COST MANAGEMENT
PROJECT COST MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT

1. Rencana Mutu Proyek


Adalah kegiatan untuk menentukan kegiatan inspeksi dan test (pengujian) yang wajib dilakukan saat
pelaksanaan sesuai persyaratan pekerjaan proyek. Tujuannya adalah untuk menjaga dan menjamin
konsistensi mutu yang menjadi persyaratan dalam dokumen kontrak.

2. Pelaksanaan Mutu Pekerjaan

Setiap item yang didalam BoQ pada prinsipnya memiliki ukuran mutu, hingga komponen-
komponenya, yaitu antara lain bahan, alat, tenaga kerja. Pengukuran mutu dapat dilakukan dengan
cara inspeksi dan atau pengujian (test). Laporan inspeksi berupa checklist dan laporan test adalah
hasil pengujian. Inspeksi atau pengujian pada umumnya dilakukan :

• Sebelum alat/tenaga kerja didatangkan ke proyek,

• Sebelum barang itu dikirim/diterima,

• Pada proses pelaksanaan (in process inspection) dan setelah selesai (final test)
Jenis inspeksi dan pengujian, termasuk cara melakukannyanya, untuk setiap item atau komponen
telah ditetapkan dalam Plan Book. Seluruh laporan hasil inspeksi dan pengujian dilaporkan kepada
Quantity Surveyor sebagai bukti pemenuhan persyaratan penerimaan lingkup pekerjaan.
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT QUALITY MANAGEMENT
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

1. Rencana Organisasi Proyek & Uraian Jabatan

• Struktur Organisasi Proyek

Adalah kegiatan menyusun struktur organisasi proyek yang dilengkapi dengan tabel
atau matriks tanggung jawab dan penugasan (Responsibility Assignment Matrix) yang
menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing personil, persyaratan
kompetensi dll guna mendukung pelaksanaan proyek.

• Daftar Sumber Daya Manusia

Adalah kegiatan membuat daftar kebutuhan kompetensi SDM dan kebutuhan


penugasannya pada tiap kelompok pekerjaan dengan kegiatannya dimana SDM yang
dibutuhkan sesuai dengan persyaratan keahliannya sesuai lingkup proyek yang telah
ditentukan dan sesuai inputan dari batasan SDM
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

PROJECT MANAGER

STAFF DMS PROYEK SEKRETARIS PROYEK

PROJECT ENGINEERING MANAGER PROJECT QHSE MANAGER PROJECT PRODUCTION MANAGER PROJECT FINANCE MANAGER

PROJECT PLANNING PROJECT CONTROLLING PROJECT BIM MODELLER PROJECT PROCUREMENT QUALITY SUPERVISOR HSE SUPERVISOR SUPERVISOR SURVEYOR PERALATAN AKUNTANSI & PAJAK PROYEK KEUANGAN PROYEK

COST CONTROL PROYEK SCHEDULLER PROYEK 3D ACAD DRAFTER INVENTORY ADM. QUALITY PROYEK ADM. HSE PROYEK ASS. SUPERVISOR ASS. SURVEYOR MEKANIK STAFF KEUANGANPROYEK STAFF KEUANGANPROYEK
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

MATRIKS TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


PRODUK/ OUTPUT
FUNGSI PIC JUMLAH/ TARGET FREQUENCY UKURAN KEBERHASILAN
URAIAN FORM
1. Mapping Sub Kontraktor Proyek SC-L.01 1 dokumen / proyek Di awal Proyek - Master sesuai Buku Biru selesai 2 hari setelah pengesahan RAP
SUBCONT CONTRROL

2. Berita Acara PCM Sub Kontraktor SC-L.02 1 dokumen tiap subkon Sesuai rencana mingguan - Sesuai klarifikasi & negosiasi (scope, metode, waktu, mutu)
Endar Tri Prakoso

Klausul yang berdampak positif dan menguntungkan


3. Rencana Kerja Sub Kontraktor SC-L.03 1 dokumen tiap senin mingguan - Rencana sesuai kebutuhan aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Mengacu pada master schedul / revisi
4. Evaluasi Kinerja Sub Kontraktor SC-L.04 1 dokumen tiap senin Entry --> harian - Evaluasi sesuai dengan aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Laporan --> mingguan Ada rekomendasi atas hasil evaluasi (penyebab & action plan)
5. Evaluasi Progres dan Tagihan Sub Kontraktor SC-L.05 1 dokumen tiap senin Entry --> harian - Evaluasi sesuai dengan aktual lapangan, tepat waktu & akurat
PROJETC CONTROL MANAGER

Laporan --> mingguan Ada rekomendasi atas hasil evaluasi


1. Master Cost Control 1 master soft copy / proyek Di awal Proyek - Master sesuai RAP dan selesai 2 hari setelah pengesahan RAP

2. Laporan Cost Control CC-L.01 1 dokumen / 2 minggu Entry --> harian - Data sesuai dengan aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Laporan --> 2 mingguan
COST CONTROL

Ari Kuswondo

3. Laporan Evaluasi Biaya (over/minder, bahan, CC-L.02 1 dokumen / 2 minggu Entry --> harian - Evaluasi sesuai dengan aktual lapangan, tepat waktu & akurat
laba rugi, performance) Laporan --> 2 mingguan Ada rekomendasi atas hasil evaluasi
4. Monitoring Verifikasi permintaan bahan dan alatCC-L.03 1 dokumen tiap senin Verifikasi --> sesuai pengajuan - Data sesuai sisa RAP dan ada rekomendasi atas permintaan
Laporan --> mingguan
5. Monitoring Verifikasi tagihan bahan, alat dan CC-L.04 1 dokumen tiap senin Verifikasi --> sesuai pengajuan - Data sesuai posting RAP dan ada rekomendasi atas penagihan
dan subkon Laporan --> mingguan
6. Monitoring Penyerahan DU Sub Project CC-L.05 1 dokumen tiap periode DU 2 mingguan - Penyerahan sesuai rencana dan tidak terlambat

1. Master Schedul Internal & Eksternal SD-L.01 1 dokumen / proyek Di awal Proyek - Master sesuai Buku Biru selesai 2 hari setelah pengesahan RAP

2. Monthly Program SD-L.02 1 dokumen tiap tgl 25 Bulanan - Rencana sesuai aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Suluh D Harbian
SCHEDULER

Ada action plan dan efort yang efektif dan efisien


3. Rencana Sumber Daya (Material dan Alat) SD-L.03 1 dokumen tiap tgl 25 Bulanan - Rencana sesuai aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Mengacu pada master schedul / revisi
3. Updating Monthly Program SD-L.04 1 dokumen tiap senin Entry --> harian - Realisasi progress sesuai aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Laporan --> mingguan Updating target berdasarkan analisa yang akurat
4. Evaluasi Waktu Pelaksanaan Proyek SD-L.05 1 dokumen tiap tgl 25 Bulanan - Realisasi progress sesuai aktual lapangan, tepat waktu & akurat
Analisa penyebab tidak tercapainya progres
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
PROJECT HUMAN RESOURCE MANAGEMENT

DEPARTEMEN : LRT PERIODE PENILAIAN :


UNIT KERJA : DEPT. (CONTOH) JABATAN :
NAMA : STATUS PEGAWAI : KONTRAK DIVISI / KONTRAK PROYEK
NPP :

PENILAIAN
ASPEK PENILAIAN % EXCELLENT HIGH MEDIUM LOW BOBOT x NILAI
[melebihi traget] [sesuai target] [kurang dari target] [jauh di bawah target]
EXCELLENT > 100% 80% < HIGH ≤ 100% 50% < MEDIUM ≤ 80% 0% < LOW ≤ 50%

A. ASPEK KINERJA 70 80,0% 56,0


NILAI KINERJA Nilai pencapaian KPI > 100% 80% < Nilai pencapaian KPI ≤ 100% 50% < Nilai pencapaian KPI ≤ 80% Nilai pencapaian KPI ≤ 50%

B. ATTITUDE / NILAI² ADHI 30 11,00 17,00 28,0


BEKERJA CERDAS 10 85,0% 8,5
( cepat, mahir melakukan, inovatif, SANGAT CEPAT dan MAHIR dalam CEPAT dan MAHIR dalam menyelesaikan CUKUP CEPAT dan CUKUP MAHIR dlm LAMBAT dan KURANG MAHIR dalam
menyelesaikan pekerjaan pekerjaan menyelesaikan pekerjaan menyelesaikan pekerjaan
menjalankan tugas dgn tepat & cermat ) SERING melakukan pembaruan (inovasi) PERNAH melakukan pembaruan (inovasi) INGIN melakukan pembaruan (inovasi) TIDAK PERNAH melakukan pembaruan
dalam bekerja dalam bekerja dalam bekerja, tapi belum dilakukan (inovasi) dlm bekerja
MELAKUKAN BANYAK effesiensi kerja EFFESIEN dalam bekerja KURANG EFFESIEN dalam bekerja TIDAK EFFESIEN dalam bekerja

JUJUR dan BERTANGGUNG JAWAB 10 110,0% 11,0


( bentuk loyalitas dalam upaya mencapai SELALU memenuhi komitmen/ janji melebihi MEMENUHI komitmen/janji sesuai yang KURANG MEMENUHI komitmen yang TIDAK MEMENUHI komitmen yang
dari yang dijanjikan dijanjikan dijanjikan dijanjikan
suatu tujuan )
BERSAHAJA / PROPORSIONAL 10 85,0% 8,5
( sederhana, tidak berlebihan, tidak TIDAK BERLEBIHAN dalam tindakan dan WAJAR dalam tindakan dan penampilan CUKUP WAJAR dalam tindakan dan BERLEBIHAN dalam tindakan dan
penampilan penampilan penampilan
arogan dan adaptif ) MUDAH menerima dan menyesuaikan diri DAPAT menerima dan menyesuaikan diri KADANG DAPAT menerima dan SULIT menerima dan menyesuaikan diri dgn
dgn perubahan dgn adanya perubahan menyesuaikan diri dgn adanya perubahan adanya perubahan
SELALU minta masukan/ kritik dari orang MINTA masukan/kritik dari orang lain KADANG MINTA masukan/ kritik dari orang TIDAK BISA menerima masukan/kritik
lain lain

ASPEK KINERJA + ATTITUDE 100 EXCELLENT HIGH MEDIUM LOW TOTAL 84,0
> 100 100 - 81 80 - 51 0 - 50

C. POTENSI INDIVIDU YA TDK

1. Apakah ybs dapat berprestasi dengan baik, pada jabatan 1 level di atas jabatan saat ini, pada 6 bulan ke depan ? 1
2. Apakah ybs dapat berprestasi dengan baik, pada jabatan 1 level di atas jabatan saat ini, pada 1 tahun ke depan ? 1
3. Apakah ybs dapat berprestasi dengan baik, pada jabatan 1 level di atas jabatan saat ini, pada 2 tahun ke depan ? 1
4. Apakah ybs dapat berprestasi dengan baik, pada jabatan 2 level di atas jabatan saat ini, pada 3 tahun ke depan ? 1
5. Dapatkah ybs belajar ketrampilan dan kompetensi tambahan yang diperlukan untuk dapat berprestasi dalam jabatan yang lebih tinggi atau berbeda ? 1
6. Apakah ybs dengan antusias menyambut baik kesempatan untuk belajar dan berkembang ? 1
7. Apakah ybs menunjukkan kemampuan kepemimpinan dengan menunjukkan inisiatif, menepati target² yg dijanjikan, berkomunikasi dgn effektif, dan berani mengambil risiko yang wajar ? 1
8. Apakah ybs ini menunjukkan minat untuk mempelajari perspektif Perusahaan yang lebih luas ? 1
9. Apakah ybs ini menunjukkan mudah berinteraksi dengan personil di jabatan yang lebih tinggi atau di area yang lain ? 1
10. Apakah ybs ini menunjukkan fleksibilitas dan motivasi untuk berpindah jabatan/pekerjaan yang mungkin berbeda dengan sekarang ? 1

EXCELLENT HIGH MEDIUM LOW


9 1
Y = 9 - 10 Y=7- 8 Y=4- 6 Y=0- 3

D. FEEDBACK REPORT
FEEDBACK ATASAN TANGGAPAN PEGAWAI

E. GAP / KESENJANGAN isian USULAN PELATIHAN dan PENGEMBANGAN TARGET WAKTU

Project Management

Perencanaan

Pengendalian

Produksi

Managerial

Lainnya [ ……. diisi jika diperlukan ]

TEAM PENILAI TALENT POOL


INITIAL NAMA TGL. + PARAF 1-A 2-A 3-A 4-A EXCELLENT

1. yang dinilai 11/07/2018 1-B 2-B 3-B 4-B HIGH


KINERJA

2. atasan yang diniliai 11/07/2018 1-C 2-C 3-C 4-C MEDIUM

3. 11/07/2018 1-D 2-D 3-D 4-D LOW

EXCELLENT HIGH MEDIUM LOW


Initial Ybs
POTENSI
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

1. Rencana Metoda Komunikasi Antar Stakeholder

Adalah mengidentifikasi kebutuhan komunikasi serta distribusi informasi dengan membuat rencana berupa diagram alir
koordinasi (flow coordination) antar pihak yang terkait dengan proyek berdasarkan kegiatan manajerial yang akan
dilakukan pada saat pelaksanaan proyek, juga berdasarkan inputan dari batasan komunikasi dan daftar stakeholder,
meliputi dan tidak terbatas pada :

• Diagram koordinasi dengan engineering

• Diagram koordinasi dengan pelaksanaan

• Diagram koordinasi dengan logistik

• Diagram koordinasi dengan adm. Keuangan

• Diagram koordinasi dengan Divisi/Cabang

• Diagram koordinasi dengan stakeholder external (owner, konsultan dll)

Proses ini perlu diperbaharui apabila aliran koordinasi yang ada kurang efektif dan efisien dalam pelaksanaanya atau
terjadi perubahan struktur organisasi.
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT
Pelaksanaan Komunikasi

1. Kick Off Meeting

Sebagai langkah awal untuk memulai pelaksanaan proyek, kepala proyek mengadakan Kick Off Meeting yang minimal dihadiri
oleh personil kunci dalam struktur organisasi proyek, vendor & subkontraktor yang telah ditetapkan pemenangnya. Kick off
Meeting dipimpin langsung oleh Kepala Proyek, dengan agenda :

• Memperkenalkan seluruh anggota tim proyek satu dengan yang lain

• Penjelasan singkat mengenai sasaran proyek yang harus dicapai

• Penjelasan singkat mengenai strategi pelaksanaan untuk mencapai sasaran proyek

• Penjelasan umum pelaksanaan K3

• Jadwal MRM proyek

• Rencana pelatihan Prosedur / WI yang berlaku di proyek

Selanjutnya pengelolaan pelaksanaan proyek sesuai Buku Rencana Proyek dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain :

2. Rapat Penyelesaian Masalah

Masalah yang timbul dalam masa pelaksanaan diselesaikan secepatnya oleh penanggung jawab pekerjaan sesuai jabatannya
dalam struktur organisasi, tidak harus menunggu pembahasan dalam MRM. Hasil pembahasan masalah dan rencana tindak
lanjutnya, disampaikan dalam MRM. Pada umumnya masalah yang muncul adalah ketidak-sesuaian antara kondisi rencana
dengan kondisi yang ada dan antara hasil rencana dengan hasil realiasasi
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

3. Management Review Meeting (MRM)

Adalah rapat yang membahas status proyek, yaitu gambaran posisi proyek saat ini terhadap rencana, sehingga dapat
diidentifikasi penyimpangannya, baik penyimpangan positif maupun negatif. Rapat ini tidak membahas solusi atau tindak lanjut
atas penyimpangan. Solusi dan tindak lanjut dibahas tersendiri dalam Rapat Penyelesaian Masalah yang dilaksanakan segera
setelah masalah teridentifikasi. Solusi atau tindak lanjutnya yang sudah dibahas pada rapat penyelesaian masalah dibacakan
pada MRM.

Status proyek yang disampaikan dan dibahas dalam MRM adalah status pencapaian kinerja secara berkala (mingguan, bulanan
atau triwulanan) maupun kinerja sampai dengan saat ini, meliputi :

1. Status Waktu (terlambat, lebih cepat atau tepat waktu)

2. Status Mutu (NC dan rencana tindak lanjutnya)

3. Status Lingkup ( tingkat pencapaian terhadap rencana)

4. Status Biaya (over, minder)

5. Status Kegiatan Administrasi (Shop Drawing, Proposal, kontrak dan amandemennya

6. Status Perubahan Buku Rencana Proyek dan Kontrak (bila ada)


LRT JABODEBEK
COORDINATION CHART OF LRT JABODEBEK

PERPRES 98/2015
Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit
Terintegrasi di Wilayah of
Jakarta, Bogor, Depok
The Ministry of BUMN
Accelerating the Implementation Integrated Light Raildan Bekasi
Transit (LRT) in Jakarta,
The Ministry
Keputusan of
Menteri Depok, and Bekasi Project
Transportation Decision (Jabodebek LRT)
Perhubungan RI
No. KP 408/ 2015
No. KP 408/2015
versight
mmittee
asal 15 Menteri
Oversight Perhubungan The Ministry of PUPERA
Committee
Subsection 15 The Ministry of
Transportation
Pemprov DKI, Jabar
Badan Pengawas
Kemen Agraria & Pemkot Konsultan
Keuangan
Tata Ruang Bekasi,Bogor, Pengawas
Pasal 12 Depok Pasal 5
Pembangunan The Ministry of Agrarian &
Pasal 8 Spatial
Pasal 13,14 Konsultan
Supervising Project-Government
Pengawas
Consultant Auditor
Pasal 5 5
Subsection Subsection 8

The Ministry of Finance


Badan Usaha
PT. Adhi Karya
Penyelenggara LRT
(Persero),Tbk
Pembangunan
*)Tender
Prasarana LRT
Pasal 16
PT. Adhi Karya
PT. Kereta Api Indonesia The Government of DKI, Jabar,
(Persero),Tbk Operator
Design & Build Contractor Pemkot Bekasi, Bogor, Depok
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PERMULAAN DAN PERENCANAAN


PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

Phase Perencanaan
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PERENCANAAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PERENCANAAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PELAKSANAAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PELAKSANAAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PENGENDALIAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PENGENDALIAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PENGENDALIAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PENGENDALIAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

PHASE PENUTUPAN
PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

Rapat Pembahasan Desain


dan Metode Kerja dengan
KKJTJ, Kemenhub dan
Konsultan

Rapat Review Management


PROJECT COMMUNICATION MANAGEMENT

Rapat Koordinasi dengan


POLDA Metro Jaya dan Dinas
Perhubungan
PROJECT RISK MANAGEMENT
PROJECT RISK MANAGEMENT
1. Daftar Identifikasi Resiko Proyek

Resiko adalah peristiwa yang mungkin terjadi selama pelaksanaan proyek yang dapat mengakibatkan kerugian maupun
keuntungan (business risk) atau kerugian saja (pure risk). Resiko yang mungkin terjadi perlu diidentifikasi berdasarkan
faktor penyebabnya dan dibuat dalam format WBS seperti :
•Level 1 : Total Resiko
•Level 2 : Resiko Ekonomi, Politik, Kontraktual, Konstruksi, dan Manajemen
•Level 3 : Uraian resiko sesuai kategori Level 2

Hasil identifikasi dibuat dalam tabel untuk diberikan nilai kerugian yang mungkin terjadi.

2. Analisis Resiko Proyek

• Analisa Kualitatif.

Adalah proses kegiatan menentukan jumlah kemungkinan yang akan terjadi pada suatu resiko yang telah diidentifikasi,
misalnya, satu kali selama masa proyek, atau 2 kali dalam setahun. Penentuan jumlah kemungkinan kejadian resiko
dibuat berdasarkan pertimbangan dan pendapat ahli atas probabilitas terjadinya resiko tersebut pada proyek bersangkutan
atau data historis / statistik proyek sejenis. Kemudian dengan batasan nilai probabilitas tertentu, ditetapkan jumlah
kejadian yang dianggap paling mungkin terjadi.

• Analisa Kuantitatif

Adalah proses menghitung nilai kerugian atau keuntungan yang diperoleh bila resiko yang telah diidentifikasi tersebut,
terjadi. Nilai resiko dihitung berdasarkan pertimbangan dan pendapat ahli atau data historis / statistik proyek sejenis.
Kemudian dengan batasan nilai tertentu, ditetapkan nilai resiko yang dianggap layak diperhitungkan.

• Rangking Resiko.

Hasil kali jumlah dan nilai resiko yang mungkin terjadi, disusun berdasarkan urutan yang paling besar. Kemudian dengan
batasan nilai tertentu, ditetapkan jenis resiko yang akan ditangani.
PROJECT RISK MANAGEMENT
3. Rencana Penanganan Resiko Pelaksanaan Proyek

Rencana penanganan terhadap resiko yang diidentifikasi dibuat dengan kriteria :

•Cara mengurangi kemungkinan terjadinya

•Cara mengurangi dampaknya

•Cara memindahkan resiko kepada pihak lain

•Cara menghindari resiko

Rencana penanganan resiko menjadi input bagi rencana biaya penanganannya. Selanjutnya dibuat daftar resiko,
dampak tiap resiko dan usulan penanganannya dalam bentuk rencana tindakan (action plan) sesuai kriteria
penanganan tersebut di atas.

4. RK3P

Adalah kegiatan mengidentifikasi, menganalisis dan menangani resiko dalam konteks Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di proyek bersangkutan. Langkah yang dilakukan sama spesifik pada jenis bahaya konstruksi meliputi dan tidak
terbatas pada :

•Bahaya Fisik

•Bahaya Bahan Kimia

•Bahaya Listrik

•Bahaya Mekanis

•Bahaya Biologis

•Ergonomic (kondisi situasi kerja, efisiensi dan lingkungan yang berpengaruh pada efisiensi tenaga kerja)
PROJECT RISK MANAGEMENT
LRT Longspan, Stasiun dan TPSS LP 1
Project Risk Register
KEY : POINT :
Critical 5-6
Intermediate 3-4
Minor 1-2

RISK IDENTIFICATION & MITIGATION RISK ASSESSMENT - RESIDUAL RISK ACTION PLAN - RESIDUAL RISK
Cost Schedule Next Target Date
No Category Risk Potential Impact Completed Mitigation Action Probability Impact Risk Score Action Plan PIC
Impact Impact Date Achieved
LONGSPAN
Engineering Proyek Tetap melakukan
Desain Final Struktur Atas JORR (Drawing & Report, Termasuk Subkont Lifter belum bisa memfinalkan Prechamber analysis dan Divisi Engineering sedang mengusahakan prechamber Monitoring terhadap engineering divisi Divisi Engineering - Tim
1 Desain 1 4 5 V 30-Okt-17 -
Prechamber Analysis) peletakan angkur sementara analysis segera dikeluarkan oleh SYSTRA dan tetap berkoordinasi dengan Proyek
subkont
Engineering Proyek Tetap melakukan
Desain Final Struktur Atas Cililitan (Drawing & Report, Termasuk Subkont Traveller belum bisa memfinalkan Prechamber analysis Divisi Engineering sedang mengusahakan prechamber Monitoring terhadap engineering divisi Divisi Engineering - Tim
2 Desain 1 4 5 V 02-Nov-17 -
Prechamber Analysis) dan peletakan angkur sementara analysis segera dikeluarkan oleh SYSTRA dan tetap berkoordinasi dengan Proyek
subkont

Engineering - Perkuatan shoring dan bekisting berpotensi roboh Tim Proyek -


Engineering Proyek Memverifikasi Perhitungan Subkont 1 5 4 V V - 16-Okt-17
karena tidak memenuhi perhitungan struktur Engineering - PEM

Produksi - Pengecoran bisa terhambat dikarenakan lokasi yang sulit PPM dan Pelaksana membuat Plan Pengecoran
3 Construction Pengecoran Pilecap dan Main Pier 1 3 3 V V Tim Produksi - PPM - 20-Okt-17
untuk menempatkan CP dan TM (Penempatan CP dan TM)

K3 - Potensi Kemacetan dan adanya barang jatuh ketika pekerjaan


K3 Membuat Rencana Traffic Management 2 3 3 V K3 Proyek - 23-Okt-17
pengecoran

Engineering - Perkuatan shoring dan bekisting berpotensi roboh Engineering Proyek akan melakukan Tim Proyek -
- 1 5 4 V V 27-Okt-17 -
karena tidak memenuhi perhitungan struktur evaluasi dari metode subkont Engineering - PEM

Produksi - Pengecoran bisa terhambat dikarenakan lokasi yang sulit Tim Produksi akan membuat Plan
4 Construction Finalisasi Metode Pengecoran Box A0 - A3 - 1 3 3 V V Tim Produksi - PPM 06-Nov-17 -
untuk menempatkan CP dan TM Pengecoran

K3 akan membuat metode HSE PLAN


K3 - Potensi Kemacetan dan adanya barang jatuh ketika pekerjaan
- 2 3 3 V Terkait Pekerjaan tsb dan meminta K3 Proyek 01-Nov-17 -
Box A0-A3
saran/approval dari K3 Divisi

Tim Proyek Berkoordinasi dengan PLN dan akan bekerja Tim Proyek selalu mengevaluasi
Produksi - Setting Traveller berpotensi terkena SUTET 500 KV 2 5 5 V V Tim Produksi - PPM 01-Des-17 -
sama dengan PLN ketika Erection Traveller kembali metode erection
5 Construction Setting Traveller
K3 - Potensi Kemacetan dan adanya barang jatuh ketika pekerjaan K3 Membuat Acuan Batas aman
K3 Membuat Rencana Traffic Management 2 5 5 V V K3 Proyek 01-Des-17 -
erection, dan Potensi Tersambar Arus Listrik dari SUTET 500 Kv ketinggian pada alat

Mengundang Beberapa Sub Erection (by Crane) Untuk Tim Proyek segera mengajukan Sub
6 Procurement Kontrak dengan Sub Crane 250 T untuk Erection Ubox Girder Keterlambatan Erection Ubox Girder sisi Lateral dikarenakan Crane. 1 3 3 V V PM - PEM 01-Nov-17 -
Survey lokasi Erection (by Crane) ke Divisi

Tim Konstruksi Memberikan Schedule kepada subkon Tim Konstruksi Selalu Update Tim Konstruksi - Tim
7 Procurement Estimasi Kedatangan Moulding U Box Girder Pengecoran Precast Ubox Girder Terlambat 2 4 4 V V 30-Okt-17 -
dan melakukan monitoring secara berkala Perkembangan Subkont Moulding Proyek

Keterlambatan Erection Ubox Girder Lintas Pelayanan 1 dan 3, Tim Konstruksi Memberikan Schedule kepada subkon Tim Konstruksi Selalu Update Tim Konstruksi - Tim
8 Procurement Estimasi Kedatangan Lifter 2 5 5 V V 01-Nov-17 -
dikarenakan lintas 3 menunggu Lifter dari Lintas 1 sebanyak 1 Set dan melakukan monitoring secara berkala Perkembangan Subkont Lifter Proyek

Tim Konstruksi Memberikan Schedule kepada subkon Tim Konstruksi Selalu Update Tim Konstruksi - Tim
9 Procurement Estimasi Kedatangan Traveller Keterlambatan Pengecoran Box Girder Cililitan A1 - A11 2 5 5 V V 01-Nov-17 -
dan melakukan monitoring secara berkala Perkembangan Subkont Traveller Proyek

Tim Konstruksi Selalu Update Tim Konstruksi - Tim


10 Procurement Estimasi Kedatangan Pot Bearing Longspan Keterlambatan Final Stressing Karena belum ada Pot Bearing - 1 3 3 V V 01-Jan-18 -
Perkembangan Vendor Pot Bearing Proyek

Perijinan Erection Ubox Girder dan Traveller Melintasi Jalan Tol dan Keterlambatan untuk Erection Box Girder JORR dan Pengecoran Tim Konstruksi dan Tim Proyek sudah mengurus Perijinan Tim Proyek Monitoring secara berkala Tim Konstruksi - Tim
11 External 1 3 4 V V 01-Nov-17 -
Umum menggunakkan Traveller ke BPJT ke Biro (Perijinan) Proyek

Divisi Engineering harus selalu


Tidak di approve nya Shop Drawing dikarenakan DED belum di Divisi Engineering sudah submit beberapa gambar dan Divisi Engineering - Tim
12 External Approval DED Longspan ke Konsultan Pengawas (OCG) 1 3 3 V V monitoring status DED ke Konsultan 30-Okt-17 -
approve oleh Konsultan Pengawas (OCG) report secara parsial Proyek
(OCG) hingga status No Objection
PROJECT RISK MANAGEMENT
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT

1. Rencana Pengadaan

Adalah menyusun dokumen rencana kebutuhan material, bahan, alat, tenaga kerja dan sub kontraktor untuk
diberikan kepada bagian Pengadaan (Procurement) Divisi/Cabang

2. Dokumen Permintaan Pengadaan (Requisition)

Adalah menyusun dokumen untuk kelengkapan permintaan penawaran kepada para vendor dan sub
kontraktor secara terperinci meliputi :

• Penjelasan lingkup pekerjaan yang ditawarkan serta kondisi penawaran yang dinginkan

• Data volume pekerjaan dan spesifikasi

• Waktu pelaksanaan dan penyelesaian

• Gambar referensi (design drawing atau shop drawing)

• Metoda pengukuran prestasi pekerjaan

• Metoda inspeksi

• Metoda koordinasi

Dokumen yang disusun digunakan oleh Procurement untuk mendapatkan penawaran sehingga dapat
dijadikan input untuk biaya
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT

Pengendalian yang dilakukan bagian procurement di tingkat proyek

adalah ;

1. Memantau, mengendalikan dan recording pelaksanaan pengadaan dari Div/Cab & Proyek

2. Menganalisa & mengevaluasi performance Vendor / Subkontraktor

3. Membuat Laporan Performance Vendor/Subkontraktor ke Divisi/Cabang

4. Mengendalikan data penting :

• Kontrak & Amandemenya

• Setifikat/warranty/guarantee/referensi barang yang diadakan, manual penggunaan & pemeliharaan


barang

• Dll
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT
PROJECT PROCUREMENT MANAGEMENT
TERIMA KASIH

You might also like