You are on page 1of 23

MATA KULIAH SISTEM INSTRUMENTASI

DAQ
Kevin Sanjoyo Gunawan (2413100035)
Nuri Sabrina (2413100073)
Ratri Kartika Sari (2413100109)
Data Acquisition

Data acquisition merupakan proses konversi sinyal analog menjadi sinyal


digital.

Komponen yang dibutuhkan meliputi sensor, elemen pengondisian sinyal, dan


ADC converter.
Contoh Sensing Element dan Signal Conditioning Element

Variabel yang Diukur Sensing Element Signal Conditioning Element


Temperature Thermocouple Reference junction circuit +
instrumentation amplifier
Temperature Platinum resistance detector Deflection bridge + instrumentation
amplifier
Flow rate Orifice plate Electronic D/P transmitter (420 mA) +
current-to-voltage converter
Weight Strain gauge load cell Deflection bridge + instrumentation
amplifier
Level Electronic D/P transmitter (420 Current (e.g. 4 to 20 mA) to voltage (e.g.
mA) 0 to 5 V) converter
Angular velocity Variable reluctance Frequency-to-voltage converter
tachogenerator
Linear displacement Linear variable differential A.C. amplifier + phase-sensitive
transformer (LVDT) demodulator + low pass filter
Pressure Diaphragm + capacitance A.C. bridge + a.c. amplifier + phase
displacement sensor sensitive demodulator + LPF
Time Division Multiplexing

Time-division multiplexing adalah metode transmisi sinyal dan penerimaan


sinyal melalui suatu jalur.

Sinyal-sinyal yang ditransmisikan berada pada satu jalur dan dibedakan


berdasarkan fraksi waktu.

TDM dibedakan menjadi Synchronous dan Asynchronous


Synchronous TDM
Asynchronous TDM
Pemrosesan Sinyal Paralel

Pemrosesan sinyal parallel merupakan cara pemrosesan pada masing masing


sinyal dengan fungsi masing masing pada waktu bersamaan.

Pada pemrosesan sinyal paralel akan terdapat beberapa output.


Konsep Sinyal Paralel
Kerugian pemrosesan sinyal parallel adalah kebutuhan jalur sinyal semakin
banyak.

Keuntungan pemrosesan sinyal parallel adalah waktu yang digunakan dalam


transmisi sinyal semakin singkat
PEMROSESAN SINYAL SERI

Pemrosesan sinyal digital secara seri bisanya digunakan untuk


mentransmisikan data dengan jangkauan jarak cukup jauh ( up to 1 km)
Biasanya juga digunakan pada sistem telemetri
Sinyal digital seri merupakan sinyal 0 dan 1 berurutan pada 2 tingkat
tegangan. Contohnya 0V untuk 0 dan 5V untuk 1
Sinyal digital seri juga sering disebut juga sebagai modulasi kode pulsa
PEMROSESAN SINYAL SERI

Parallel to serial

Serial to parallel
KATEGORI LINK TRANSMISI DIGITAL
SIMPLEX
Simplex merupakan salah satu cara komunikasi antara A ke B, namun B tidak bisa
mentransmisikan kembali ke A. Biasanya hanya digunakan untuk mengirimkan data ke
stasiun induk namun di stasiun induk tidak dapat meminta pengiriman ulang data
karena data rusak atau mengirimkan konfirmasi penerimaan data pada pengirim.
HALF DUPLEX
Transmisi data dari A ke B tidak bisa secara bersamaan dengan B ke A. Data dikirim
ke stasiun induk setelah itu stasiun induk dapat mengirimkan konfirmsi penerimaan
data atau permintaan pengiriman ulang data.
FULL DUPLEX
Transmisi data secara simultan dari A ke B dan B ke A dan biasanya digunakan
teknik modulasi pada transmisi dua arah ini.
CARA TRANSMISI DATA
SYNCHRONOUS
Pada transmisi sinkron sebelum terjadi komunikasi, terjadi sinkronisasi clock antara
pengirim dengan penerima
Data dikirim dalam bentuk blok data ( data frame) yang berisi bit pembuka(preamble bit),
bit data itu sendiri, bit penutup(postamble bit) dan bit kontrol
Variasi ukuran frame biasanya 1500 byte sampai 4096 byte
Contoh interface bebasis transmisi sinkron : ethernet

ASYNCHRONOUS
CARA TRANSMISI DATA
ASYNCHRONOUS
Pada transmisi Asinkron sebelum terjadi komunikasi tidak diadakan sinkronisasi
clock antara pengirim dan penerima
Data dikirim per karakter dan masing- masing karakter memiliki bit start
(biasanya 0) dan bit stop (biasanya 1)
Start bit berfungsi untuk menandakan adanya rangkaian bit karakter yang siap
dicuplik.
Stop bit berfungsi untuk melakukan proses menunggu karakter berikutnya
Setiap karakter terdiri dari 10 bit dengan rincian :
1 bit start bit
1 bit stop bit
7 bit data
1 bit paritas
PERHITUNGAN BANDWITH PADA
TRANSMISI PCM
EFEK NOISE PADA SINYAL PCM
Error detection and correction

Single parity check bit system

r=nk
dimana:
n = total
k = informasi dari pengukuran sebenarnya
r = cek bit
Single parity check bit system

Single parity check bit di bagi menjadi 2:


1. Even parity : dalam satu detik berada dalam kelompok genap
2. Odd parity : dalam satu detik dalam kelompok ganjil
Partical error detecting system

Digunakan untuk memeriksa bit yang aktif


Partical error detecting system

Jadi dalam contoh diatas memiliki 12 informasi bit dimana k = 12, r =4 dan n
=16
Error correction system

Pada tahap ini merupakan tahap untuk memeriksa bit yang di transmisikan
sama atau tidak dengan bit yang diterima
Frequency Shift Keying

Spektrum sinyal PCM terbentang secara efektid dari 0 sampai 1/2R Hz

Bagian dari sinyal PCM dapat terinterferensi oleh tegangan power circuit, dan
bandwith transmisi yang terdiri di lapangan biasanya tidak sampai dengan 0
Hz.
Karena itu sinyal PCM dimodulasi ke sinyal carrier yang frequensinya sesuai
dengan jalur transmisi.
FSK transmitter dan FSK receiver didasari oleh VCO (Voltage Controlled
Oscillator) dimana frekuensi osilasi dipengaruhi oleh induktansi dan
kapasitansi

You might also like