You are on page 1of 95

DIKDIK ABDULLAH SIDIK, S. Farm., Apt.

085795339762

1
New product development

The process of designing


and launching into the
market, products that are
either original, improved
modified or new brands by
means of research and
development activities.

07/28/17 2
Importance of new product development

is necessary for growth of


enterprises

all products decline with time


(life cycle)

the market is dynamic

technical innovation is
permanent

07/28/17 3
Risks of new product development

80% of new consumer goods fail


33% of new industrial products fail

Study of Keys for Success:


product must offer a clear advantage
produce concept has to be well defined
obtain synergy between technology and
marketing
quality of execution

07/28/17 4
Alasan Pemilihan Masing-masing
Dosage Form ?

- Keuntungan dan keterbatasan ? Tujuan Pemberian


- lokal / sistemik ?
1. Tablet Absorpsi terbatas
Problem GI
2. Suspensi
Absorpsi > Tablet
3. Eliksir / Sirup
Absorpsi > Suspensi
4. Krim/Salep
Tujuan : Topikal
07/28/17
Sistemik 5
Aspek Praformulasi dalam Desain

1. Study praformulasi
Suatu tahap dlm pengembangan bentuk sediaan dg
cara mengumpulkan informers mengenai sifat fisika &
kimia senyawa obat dan informasi lainnya yg penting
untuk dipertimbangkan dalam memformulasi bentuk
sediaan yg aman, efektif dan stabil

07/28/17 6
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
Studi praformulasi

Sifat fisika & kimia senyawa obat


Sifat Fisika : warna, bau, bentuk, rasa, ukuran partikel,
kelarutan, bobot jenis dll
Sifat kimia : pKa,PH, kadar dll

Data senyawa obat


Misalnya : pengaruh suhu/kelembaban terhadap
kadar/potensi obat, pengaruh cahaya matahari dll

Evaluasi interaksi obat-Eksipien

Evaluasi interaksi obat dlm sediaan (jika zat aktif lebih dari 1)

Studi produk inovator/kompetitor (studi mengenai produk


inovator/kompetitor yg beredar di perdagangan

07/28/17 7
Aspek Praformulasi dalam Desain
(lanjutan)
Study praformulasi
Sumber informasi :
1. Literatur resmi, yaitu farmakope edisi terakhir jika tercantum
didalamnya, jika tidak, digunakan Farmakope edisi sebelumnya.
2. Literatur lain, seperti Merc Index, Analytical Profile of Drug
Substance (K. Florey), Martindale, The Extra Pharmacopea, dll.
3. Informasi teknis dari supplier bahan baku atau pemberi lisensi.
4. Internet
5. Publikasi ilmiah

07/28/17 8
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
Hasil study praformulasi :
1. Memberikan gambaran mengenai sifat kimia fisika
zat aktif, ketersatuan zat aktif-zat aktif & zat aktif-
bahan pembantu & porfil dari produk
inovator/kompetitor.

Dg demikian diperoleh gambaran dari arah penelitian


& target yg harus dicapai

07/28/17 9
Aspek Praformulasi dalam Desain (lanjutan)
2. Jenis sediaan yg akan dibuat,
Hal ini akan menentukan arah penelitian yg harus
dilakukan.
Penelitian untuk satu jenis sediaan berbeda dg jenis
sediaan lain

3. Target market
Target market menentukan pemilihan bahan pembantu
yang digunakan tanpa mengurangi kualitas produk,
pemilihan bahan baku pembantu diarahkan semaksimal
mungkin menggunakan bahan2 yg mudah didapat &
murah

07/28/17 10
PENGEMBANGAN FORMULA

CAKUPAN PENGEMBANGAN FORMULA

Pengembangan formula mencakup, mulai dari


penelitian Lab, uji stabilita, pembuatan master
formula, trial skala produksi (produk baru),
maintain produk existing baik proses,
kualitas, cost (old product)

07/28/17 11
Formulasi Tablet :
a. Zat Aktif
b. Zat Tambahan - Filler
- Binder
- Disintegran
- Lubrikan, Antiadheran, Glidan

Modifikasi yang dilakukan ?

* Preformulasi Aspek Fisikokimianya Zat Aktif


* Formulasi Modifikasi dan pemilihan zat tambahan

07/28/17 12
Ada 2 kelompok zat aktif yang diberikan secara oral dalam
bentuk tablet :
1. Obat yang tidak diabsorpsi :
diharapkan bekerja lokal di saluran cerna, misal antasida,
anti cacing dan adsorben

2. Obat yang diabsorpsi :


diharapkan mempunyai efek sistemik setelah obat
terdisolusi dalam saluran cerna yang dilanjutkan dengan
absorpsi
* Mudah larut dan diabsorpsi
* Sukar larut dan diabsorpsi

07/28/17 13
Tujuan mendesain kedua kelompok obat tersebut :
1. Untuk obat yang tidak diabsorpsi, kerja obat terutama
dipengaruhi oleh fenomena permukaan. Jadi desain
produk yang segera terdispersi merupakan factor kritis
dalam menghasilkan partikel yang halus dengan luas
permukaan yang besar
Oleh sebab itu sebagai parameter kritis adalah : efek
formulasi, granulasi dan tableting terhadap sifat-sifat
permukaan bahan dan kemampuannya untuk
melepaskan diri dari sediaan (ketika mencapai usus),
dengan sifat permukaan yang optimum

07/28/17 14
2. Pada obat-obat yang ditujukan untuk efek sistemik,
desain sediaan yang cepat terdesintegrasi dan melarut
mungkin merupakan hal yang kritis tergantung pada
lokasi absorpsi dan sifat kelarutan pada atau sebelum
lokasi absorpsi.
* Mudah larut dan diabsorpsi
* Sukar larut dan diabsorpsi

Teknik untuk memperbaiki kelarutan ?

07/28/17 15
Manufacturing Methods

Granulation
A complex process of first forming granules from the mix
and then tableting the granules.
Wet
Dry (Slugging)

Direct Compression
Simply mix and compress.

Novel Methods
Fluid- bed processing
Hot melt extrusion
Choice of Method Depends on Several Factors
Size of Dose
Compactibility and/or Fluidity of Drug
Stability Characteristics of the Drug
07/28/17 16
Active (Drug)

Compaction and flow properties


Salt form, polymorphs
Melting point
Purity of active
Particle size
Affects segregation of powders (blend uniformity)
Affects dissolution

07/28/17 17
A Consideration of the Dose of
Drug is the Starting Point...
LOW DOSE (<25MG)
(Most of the tablet will be excipients)
Content Uniformity
High DOSE (>250mg)
(Most of the tablet will be drug)
Compactibility
Fluidity

Is drug solubility also an important consideration? Why?


Is it equally important in each case?
07/28/17 18
Lower Dose Drugs Generally Can
Be Directly Compressed
Blend Compress

Can compensate for any lack of compactibility


and/or lack of flowability by the use of special
direct compression fillers (aka: filler-binders)
Can provide lubricity by addition of die wall
lubricant
Can help fluidity by adding a glidant
Can assure rapid disintegration by adding
disintegrant
07/28/17 19
General Formula for a Direct
Compression Tablet
DRUG 1 PART
FILLER-BINDER 2 - 3+ PARTS
DISINTEGRANT
STARCH 10 - 20%
OR
SUPER DISINT. 2 - 5%
GLIDANT
COLLOIDAL SILICA 0.5 - 1%
LUBRICANT
MAG. STEARATE 0.5 - 1%

07/28/17 20
Metode Pembuatan Tablet :
a. Kempa Langsung
b. Granulasi Basah
Kering
Dasar

a. Kempa Langsung
Metode ini memerlukan pendekatan baru dan kritis
dalam menyeleksi bahan baku, sifat aliran dan
kompresibilitas.
Problem : Jika zat aktif tidak free flowing ?

* Dipilih zat tambahan yang mampu memperbaiki sifat alir


* Memperbaiki karakter zat aktif
* Memperbaiki kekompakan (compactibility)

07/28/17 21
b. Granulasi Kering (Slugging)
Slugging sangat bermanfaat untuk situasi berikut :
- Obat sensitive terhadap panas dan/atau lembab
- Perbaikan desintegrasi tanpa penambahan pengikat

Faktor penentu slug yang baik :


- Kompresibilitas atau kohesivitas serbuk
- Kecepatan kompresi
- Tekanan yang dihasilkan untuk mencetak slug

c. Granulasi Basah
* Merupakan metode tertua dan sampai sekarang masih
banyak digunakan
* Cocok untuk zat aktif dosis besar yang tahan panas dan
lembab

07/28/17 22
d. Granulasi Dasar
- Cara ini ditujukan untuk zat khasiat tidak stabil dengan
adanya air atau terurai karena panas

- Granulasi dasar yang dimaksud adalah pembentukan


granul tanpa zat khasiat, jadi granul dibuat dari bahan
pengsi, penghancur dan larutan pengikat

- Cocok untuk zat khasiat dosis kecil

OPTIMASI DALAM PENENTUAN METODE ?

CONTOH ?
07/28/17 23
ALUR PROSES TAB. DG GRANULASI BSH
Aquadem in
Kollidon 25 Pelarutan

Lactos e Pencam p. Krg Granulas i Bas ah


Zat Aktif
Avicel PH 101 Pengeringan

Pengayakan

Talcum Pencam puran


Explotab
Pencam p. Akhir
Mg Stearat
Pencetakan tab.
Penyalutan

Pengem as an
07/28/17 Gambar 24
Evaluasi Serbuk/Granul dan Tablet
1. Uji Sifat Alir (waktu alir dan sudut diam)
2. Tap Density
3. Distribusi Ukuran Partikel
4. Loss on Drying
5. Kekerasan

07/28/17 25
Evaluasi Serbuk/Granul dan Tablet (lanjutan)

1. Friabilita dan Abrasive


2. Keseragaman Bobot
3. Keseragaman Zat Aktif
4. Waktu Hancur
5. Disolusi

07/28/17 26
Beberapa contoh hasil rekayasa farmasetika

Profil disolusi furosemida dengan teknik kempa langsung dengan teknik


Solid dispersion (Syukri, Triana, 2005, Jurnal Sain dan Teknologi
UNAND/ terakredasi)
07/28/17 27
120

100

80
Kadar prednison Terdisolusi (%)

FI

FII

FIII

60 FIV
FV

generik

kontrol
40

20

0 10 20 30 40

Waktu (menit)

Profil disolusi prednison dengan kempa langsung dengan teknik


solid dispersion

07/28/17 28
Hard Gelatin vs Soft Gelatin
"Softgels" Capsules
Criterion Soft gelatin Hard Gelatin
Capsules Capsules
Shell Plasticized (glycerin, Not plasticized
propylene glycol,
sorbitol)
Content Usually liquids or Usually dry solids
suspensions (dry (liquids/semi-solid
solids possible) matrices possible)
Manufacture Formed/filled in one Shells made in one
operation operation and filled in
a separate process
07/28/17 29
Continued

Criterion Soft gelatin Hard Gelatin


Capsules Capsules
Closure Hermetically sealed Traditional friction-fit;
(inherent) mechanical interlock,
banding and liquid
sealing possible
Sizes and Many Limited
Shapes

Formulation Liquids Solids


Technology
Fill Accuracy 1-3% 2-5% (with modern
automatic machines)
07/28/17 30
A.P. KAPSUL DG GRANULASI BASAH

Aquademin
Kollidon 25 Pengem bangan

Lactose Pencamp. Krg Granulasi Basah


Zat Aktif
Avicel PH 101 Pengeringan

Pengayakan

Talcum Pencampuran
Explotab
Pencamp. Akhir
Mg Stearat
Filling kapsul
Pengemasan
07/28/17 31
Soft Gelatin Capsules

Formulation
Pure liquids, mixtures of miscible liquids, or solids
dissoved or suspended in a liquid vehicle.
Vehicles
Water immiscible non-volatile liquids
vegetable oils
Mineral oil not recommended for drug formulations.
Water-miscible, non-volatile liquids
Low molecular weight PEG's
Nonionic surfactants such as polysorbate 80
07/28/17 32
Limitations of Liquid Contents

Water cannot exceed 5% of contents


pH must be between 2.5 and 7.5
Low molecular weight water soluble and volatile
compounds must be excluded
Aldehydes, in general, must be excluded (Cause
cross-linking)
Contents must flow under gravity at < 35 degrees

07/28/17 33
Arahan Pengembangan Formula

Parameter Hal yg hrs diperhatikan


Flow serbuk - harus baik jika menggunakan mesin pengisi

berdasarkan flow

Compressibilitas - harus mempunyai daya ikat jika menggunakan

mesin pengisi yg ada pemadatan sebelum diisi

Bulk Density - tidak terlalu voluminous

DT - sesuai syarat legal

Stab.fisik,kdr, DR - T40 RH 80% selama 3 blm memenuhi syarat

07/28/17 34
Alasan penyalutan :
1. Untuk meningkatkan stabilitas produk

2. Menutupi rasa & bau yg tdk menyenangkan

3. Memisahkan bahan2 incompatible

4. Safety, u/ mengenali prod. selama pembuatan, pemberian &


penggunaan oleh penderita
5. Meningkatkan penanganan prod. dg menghilangkan debu &
peningkatan sifat alir
6. Meningkatkan penampilan

07/28/17 35
JENIS SALUT FARMASETIK

Ada 4 metode penyalutan dasar yg di gunakan


di industri farmasi :
1. Sugar coating
2. Encapsulasi
3. Salut kempa
4. Film coating

07/28/17 36
Steps in Sugar Coating
(Conventional Coating Pan)

Waterproofing and Smoothing and final


sealing rounding
shellac or other agent 5-10 coats of thick syrup
in alcoholic solution dusting powder may or
may not be used
Subcoating Finishing and coloring
3-5 coats of several coats of thin syrup
sugarbased syrup in Polishing
PVP or gelatin wax-lined pans
sprinkle with dusting (carnuba and/or
powder beeswax)

07/28/17 37
Film Coating Formulations

Polymeric film former Surfactant


cellulosic polymers Improve spreadability
acrylic polymers Colorants/opacifiers
Plasticizer dyes, aluminum lakes,
Make film more iron oxides
flexible Sweeteners and
Reduce incidence of flavors
cracking
Glossant
Solvent
Anti- stick agents
aqueous or organic

07/28/17 38
BAHAN & FORMULASI FILCO
POLYMER :
Berfungsi memberikan struktur utama & sifat kimia & fisik dasar
penyalutan
Contoh :
Eter Cellusose (HPMC, Ethylcellulose, CAP)
Vinil Polimer (PVAP, PVP)
Methacrylic Acid Co-polymer

PLASTICISER :
Berfungsi untuk mengubah sifat dasar polymer
Beberapa bahan yg sering digunakan sebagai plasticiser
adalah : PEG, Propilene Glycol, Triacetin, Glycerol

07/28/17 39
COLOURING & OPACIFYING :
Berfungsi untuk meningkatkan penampilan produk dg menutupi
penampilan substrat, memberikan identifikasi produk (warna),
melindungi formula inti dari cahaya dan lembab.

Pelarut :
Berfungsi memberikan medium cairan untuk formula salut, yg
memungkinkan pemompaan & penyemprotan & meningkatkan
pengeringan dan pembentukan film.
Pelarut yg sering digunakan adalah campuran Alkohol dg
Methylene Chloride atau dg air.
Karena pertimbangan keamanan, biaya & polusi lingkungan, air
merupakan pelarut yg paling sering digunakan untuk film
coating.

07/28/17 40
Steps in Film Coating

Prepare coating formulation


Place substrate in coating apparatus
Heat introduced to accelerate solvent
evaporation
Apply polymeric material
Spray atomization technique
Cure coated product
Post- coating drying
Promotion of further gradual coalescence
07/28/17 41
Equipment Used for Coating

Conventional coating pans


Sugar coating and film coating tablets

Perforated coating pans


Film coating tablets and capsules

Fluidized bed coating


Film coating pellets and beads

07/28/17 42
Perforated Coating Pan

07/28/17 43
Fluidized Bed Coating

07/28/17 44
Gambar Coating Pan dan Proses Coating

07/28/17 45
Instrumentation of the pan coater.

07/28/17 46
07/28/17 47
User interface of the instrumented pan coater.

07/28/17 48
Novel Coating Techniques: Dry coating

07/28/17 49
Novel Coating Techniques:
Electrostatic coating
Allows dry film coatings to be applied
Create unique appearances
Apply different coating formulations to different
parts of the same tablet

07/28/17 50
TABLET FILM COATING

Untuk menghasilkan film coating yg baik,


diperlukan :
1. Formula tablet inti yg bagus
2. Formula film coating yg bagus
3. Mesin Coating yg bagus dg handling
udara yg baik

07/28/17 51
FILM COATING PROBLEMS

Defisiensi tablet inti


Defisiensi formula coating
Defisiensi proses coating

07/28/17 52
TABLET CORE PROBLEMS
1. Ukuran dan bentuk tablet
2. Kekerasan tablet
3. Friabilita tablet
4. Kepekaan zat aktif terhadap lembab
5. Ada atau tidaknya logo

07/28/17 53
COATING FORM. PROBLEMS

1. Poor colour uniformity


2. Logo bridging
3. Edge spliting
4. Cracking and peeling

07/28/17 54
1. POOR COLOUR UNIFORMITY

Disebabkan beberapa faktor :


1. Penggunaan zat warna larut yg air
2. Migrasi plasticiser
3. Dispersi pigmen yang jelek

07/28/17 55
2. LOGO BRIDGING
Disebabkan oleh faktor :
Kekurangan dalam sifat mekanik film (stress internal film tinggi,
sifat plastik tidak memadai, adhesi yg jelek terhadap substrat).

Pengatasan mengurangi stress sisa dg cara :


Penggunaan polymer dg BM rendah.
Penggunaan kadar plasticiser yg lebih tinggi
Penggunaan jenis polymer yg lebih adhesif

07/28/17 56
3. EDGE SPLITTING
Disebabkan oleh faktor :
Film tidak cukup mempunyai kekuatan
rentang untuk menahan gaya yg
dihasilkan oleh ekspansi inti.
Ekspansi inti bisa terjadi krn panas
selama proses pengeringan atau krn
absorpsi pelarut film oleh inti
Pengatasan :
Meningkatkan tensile strength dg cara
menggunakan polymer dg BM tinggi
atau dg menurunkan kadar plasticiser.

07/28/17 57
4. CRACKING & PEELING

Hal ini disebabkan oleh faktor :

Kekuatan film yg rendah,


Adanya stress sisa yg tinggi,
Jeleknya adhesi.

Pengatasan :
Penggunaan polymer yg menghasilkan tensile strength yg kuat.
Penggunaan polymer yg lebih adhesif.
Pemilihan plasticiser yg lebih baik.

07/28/17 58
07/28/17 59
COATING PROCESS PROBLEMS

Picking and sticking

Edge attrition

Surface roughness
spray drying

orange peel

Tablet-to-tablet colour variation

07/28/17 60
Picking dan sticking

Penyebab

Application rate terlalu besar

Volume udara terlalu rendah

Temperatur udara terlalu rendah

(Rendahnya padatan susp. coating)*

*Coating formulation problem

07/28/17 61
Example of picking and sticking

07/28/17 62
2. SURFACE ROUGHNESS

Penyebab :
1. Spray drying - permukaan tablet yg disalut kasar dan tdk
mengkilap
2. Orange Peel - permukaan tablet yg disalut kasar tetapi
mengkilap

Pengatasan :
1. Untuk Spray dying dg cara pengurangan tekanan
atomisasi/penurunan volume & suhu udara pengering
2. Untuk Orange peel dg cara meningkatkan tekanan atomisasi

07/28/17 63
Edge attrition

Penyebab
Application rate terlalu rendah
Pan speed terlalu cepat
(Variabel tablet inti)*
(Rendahnya padatan susp. coating)**
(Rendahnya kekuatan film coating)**

*Tablet core problem


**Coating formulation problem

07/28/17 64
Orange peel
Penyebab
Atomising air pressure
terlalu rendah
(Viscosity susp. coating
terlalu tinggi)*

*Coating formulation problem

07/28/17 65
Spray-drying

Penyebab
Atomising air pressure
terlalu tinggi

Temperatur udara terlalu


tinggi

(Padatan susp. coating


terlalu tinggi)*
*Coating formulation problem

(Coating solvent terlalu


mdh menguap)*

07/28/17 66
Poor colour uniformity
Penyebab
Kurangnya kesempurnaan
mixing
Rendahnya pan speed

(Padatan susp. Coating


terlalu tinggi)*
(Bentuk tablet yg sukar)**

(Tingginya friabilita tablet)**

*Coating formulation problem

**Tablet core problem

07/28/17 67
Problems with Coating Capsules

Problems with adhesion


smooth surface of gelatin
film and gelatin swell at different rates

Gelatin softens during spraying process

Shell becomes brittle due to water evaporation


Cracking on handling

Loss of glossy appearance

07/28/17 68
Problems with Coating Specific
Types Gelatin Capsules

Hard Gelatin Capsules


Separation of capsule halves

Soft Gelatin Capsules


Non- uniform drying of film coating
Stability
dynamic system

07/28/17 69
Arahan Pengembangan Formula

Parameter Hal yg hrs diperhatikan


KT - Kekerasan cukup

DT - Sesuai syarat pd monografi

Friabilita - 300 putaran (20 rpm 15 mnt)

Tebal - Sesuaikan dg kemasan/mesin kemas

Stabilita fisik - T40RH 80% slm 3 bulan, penampilan msh baik

Stabilita kadar/dissolusi - T40RH 80% slm 3 bulan, msh memenuhi syrt

07/28/17 70
Karakter zat aktif : tidak larut dalam air
Tujuan formulasi : mendapatkan suspensi yang stabil, yaitu :
-mudah terdispersi saat pengocokan dan saat terbentuk
endapan
-Pengendapan terkendali
-Mudah dituang

Formulasi Suspensi :
-zat aktif
-Suspending agent
-Pengental
-Pewarna, pemanis, pengawet

07/28/17 71
07/28/17 72
Teknik untuk mendapatkan suspensi yang stabil :
a. Memperkecil ukuran partikel
- suspending agent
- penggerusan
b. Menaikkan viscosita medium dispersi, yaitu :
- suspending agent
- pengental
c. Menurunkan tegangan permukaan
- suspending agent
d. Pengendalian sedimentasi
- pengental

07/28/17 73
Parameter Hal yg hrs diperhatikan
Viskositas - Disesuaikan shg tdk mudah memisah tapi msh

ckp mudah untuk dituang

Kecptn sed. (susp./emls) - slm 2 mgg tk msh lebih dr 90%

PH - dlm range PH stabilita

Stabilita fisik - T40 slm 3 bulan penampilan msh baik

Stabilita kadar - T40 slm 3 bulan, msh memenuhi syarat

07/28/17 74
Parameter yang diperhatikan formulasi dry sirup

Parameter Hal yg hrs diperhatikan


Flow granul/serbuk - baik

Homogenitas - Perbedaan ukuran partikel antara zat aktif & zat

tambahan tidak tll besar shg kemungkinan terjadi

pemisahan/segresi kecil

Stabilita fisik/kadar - T40 slm 3 bulan msh memenuhi (diterima)

Setelah rekonstitusi - sampai pemakaian yg tertera pada label,

penampilan & kadar msh baik

- saat rekonstitusi jml pelarut yg ditmbhkan hrs = label

07/28/17 75
Evaluasi sediaan :
1. Penampilan : bentuk, bau, rasa
2. Penentuan rekonstitusi
3. Penentuan pH sediaan
4. Penentuan volume sedimentasi
5. Pemeriksaan ukuran partikel
6. Penentuan viscositas dan sifat aliran

07/28/17 76
ALUR PROSES SUSPENSI
Aquadem in
Pengawet Pengem bangan
Sus p. Agent.

Solvent Pendis pers ian


Zat Aktif

Aquadem in Pelarutan
Sugar

Aquadem in Pendis pers ian


Anticaking A.
Pencampuran
Aquadem in
Es s ence Pelarutan
Zat Warna
PH,BJ,Appe arance Pencamp. Akhir

Filling/Kemas
07/28/17 Gambar 77
Formulasi sediaan :
-zat aktif larut air
-Zat aktif tak larut air
-Pemanis, pengawet, pewarna

Jika zat aktif tak larut air biasanya dilarutkan dulu dalam etanol.
Pemakaian alkohol harus dijaga tetap rendah
Jika memungkinkan eliksir untuk anak diformulasi tanpa atau
sedikit alkohol
Untuk mengurangi kadar etanol dapat diformulasi dengan
sistem pelarut campur propilenglikol, gliserin dengan
perhitungan berdasarkan konstanta dielektrikum (KD)
07/28/17 78
Common Solvents Alcohol

Miscible with water


Cosolvent for drugs
Hydroalcoholic
solvents
Preservative /
copreservative
Pediatric overdose
0.5% <6 yrs < 5.0%
<12 yrs

07/28/17 79
Formula emulsi :
-zat aktif (fase minyak), dan atau larut air
-Emulgator
-Antioksidan (bila perlu)
-Pemanis, pengawet, aroma
-Pewarna (bila perlu)

Tipe emulsi :
a. Minyak dalam air (o/w)
b. Air dalam minyak (w/o)
c. Campuran
Tujuan formulasi Pemilihan dan modifikasi emulgator

07/28/17 HLB ? 80
Surfactants, and Dispersion Stability

07/28/17 81
HLB Scale

Scale 1 to 20
HLB related to solubility
Lipophilic character HLB < 9
W/O emulsifiers (4-6 typical)
Intermediate character 9 < HLB < 11
Hydrophilic character HLB > 11
O/W emulsifiers (8-18 typical)

07/28/17 82
HLB Classification System

07/28/17 83
HLB Values: Examples

07/28/17 84
HLB Scale Cont.

07/28/17 85
HLB Calculations

What is the HLB of a mixture of 75% Surfactant


A (HLB =8) and 25% Surfactant B (HLB = 12) ?

If 20 mL of a required HLB of 9.0 is needed, in


what ratios should the available surfactants
(HLBs 8 and 12) be mixed ?

07/28/17 86
HLB # of blend -> weighted average

Example:
70% Tween 80 (HLB = 15)
30% Span 80 (HLB = 4.3)

Tween 80 0.70 x 15 = 10.5


Span 80 0.30 x 4.3 = 1.3
11.8
Use of HLB Match
HLB of internal/external phase
HLB of surfactant

07/28/17 87
Calculating required HLB for oil phase

Calculate the required HLB for the oil phase of


the following o/w emulsion
cetyl alcohol 15.0 g
white wax 1.0 g
lanolin, anhydrous 2.0 g
Emulsifier q.s.
Glycerin 5.0 g
Distilled water, ad 100 g

07/28/17 88
Kestabilan emulsi :
Mempunyai partikel terdispersi dengan ukuran yang hampir
sama dan terdispersi merata dalam fase terdispersi

Evaluasi sediaan :
a. Penampilan fisik : rasa, bau, warna
b. pH sediaan
c. Pemeriksaan tipe emulsi
d. Viscositas dan sifat alir

07/28/17 89
Merupakan sediaan semi solid berupa emulsi mengandung
Air tidak lebih 60 % dan dimaksud untuk pemakaian luar
Formulasi krim :
a. zat aktif
b. Basis krim
- basis hidrokarbon
- basis absorpsi
c. Emulgator
d. Humektan/pelembab/pembasah
e. Pengawet
f. Antioksidan

Pembuatan krim ?
07/28/17 90
ALUR PROSES CREAM

Minyak Peleburan
Bhn larut minyak
Pencampuran I
Aquademin Pelarutan
Bhn larut air

Penghalusan/
Solvent yg sesuai pelarutan Pencampuran II
Zat Aktif

Essence Pencamp. Akhir

Filling/kemas

07/28/17
Gambar 91
Evaluasi krim :
Homogenitas
Uji iritasi kulit
Organoleptis
Daya tercuci
pH sediaan
Ukuran partikel
Pemeriksaan tipe krim
Uji pelepasan sediaan /
Stabilitas dengan liberasi
pendinginan
Penetapan kadar

Parameter Hal yg hrs diperhatikan


VISKOSITAS - Tidak mengalir saat dioleskan tapi cukup
mudah untuk dikeluarkan
PH - dlm range PH stabilita
Stabilita fisik & kadar - T40 slm 3 bulan msh memenuhi syarat

07/28/17 92
Arahan Pengembangan Formula

Parameter Hal yg hrs diperhatikan


Kejernihan - harus jernih, baik untuk larutan atau serbuk

injeksi setelah dilarutkan

PH - dalam range PH stabilita

Setelah rekonstitusi - sampai pemakaian yg tertera pada label

/brosur, penampilan & kadar masih baik

Stab.fisik,kdr - T40 selama 3 blm memenuhi syarat

07/28/17 93
ALUR PROSES INJEKSI

Water for injection


NaCl Dissolving

Suspending,
Water for injection
PH Adjustment
HCl/NaOH

Filling
Fill volume
Sterilization
appearance
Determ. Of yield Packaging Leaker test
Visual inspection
Determ. of yield
Gambar
07/28/17 94
Thank you

07/28/17 95

You might also like